Al-Muamalah fil Islam

advertisement
M. NURUL HUMAIDI
•
•
•
•



Fakultas Agama Islam UMM
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Malang
Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim
Komisi Fatwa & Hukum Islam MUI Kota Malang
Rumah: Perum. Pondok Bestari Indah B1-51, Landungsari,
Malang
Telp. 0341-531345 HP. 0811361300
E-Mail:
[email protected]
[email protected]
Memahami
Fiqh Mu`amalah
‫‪Al-Maidah :3, An-Nahl 89, Al-A’nam : 38‬‬
‫ض ُ‬
‫ت لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْم َوأَتْ َم ْم ُ‬
‫ْاليَ ْو َم أ َ ْك َم ْل ُ‬
‫يت لَ ُك ُم‬
‫ت َ‬
‫علَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر ِ‬
‫اْ ِإل ْسالَ َم ِدينًا‬
‫َى ٍء َو ُهدًى َو َر ْح َمةً َوبُ ْش َرى‬
‫َون ََّز ْلنَا َ‬
‫علَي َْك ْال ِكت َ َ‬
‫اب ِت ْبيَانًا ِل ُك ِل ش ْ‬
‫ين‬
‫ِل ْل ُم ْس ِل ِم َ‬
‫َّمافَ َّر ْ‬
‫َى ٍء‬
‫طنَا فِي ْال ِكتَا ِ‬
‫ب ِمن ش ْ‬
‫‪‬‬
‫‪‬‬
‫‪‬‬
DIN AL-ISLAM
Konpre
hensif
AL-MAIDAH:3
SEMPURNA
AL-AN’AM:38
‫كافة‬
AN-NAHL:89
AQIDAH
SYARIAH
IBADAH
HUKUM PIDANA/
PERDATA
ASURANSI
BANK
ALKHLAK
MUAMALAH
EKONOMI &
FINANSIAL
POLITIK
PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL
ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE
ISLAM
AQIDAH
SYARIAH
MUAMALAH
SPECIAL RIGHT
CRIMINAL LAWS
AKHLAQ
IBADAH
PUBLIK RIGHT
CIVIL LAWS
INTERIOR AFFAIRS
EXTERIOR AFFAIRS
INTERNATIONAL RELATION
ADMINISTATIVE
LEASING
INSURANCE
FINANCE
BANKING
CONSTITUENCY
MORTGAGE
VENTURE CAP
KEDUDUKAN MUAMALAH
DALAM ISLAM
‫ان االقتصاد االسالمي جزء من نظام االسالم الشامل اذا كان االقتصاد‬
‫ قد انفصل تماما عن الدين فان أهم ما‬-‫بسبب ظروف نشأته‬- ‫الوضعي‬
‫يميز االقتصاد االسالمي هو ارتباطه التام بدين االسالم عقيدة و شريعة‬

Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari
sistem Islam yang sempurna. Apabila ekonomi konvensional
–dengan sebab situasi kelahirannya- terpisah secara
sempurna dari agama. Maka keistimewaan terpenting
ekonomi Islam adalah keterkaitannya secara sempurna
dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah. (Prof. Dr.

Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, AnNizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)


‫واذا كان جزءا من االسالم الشامل فانه ال يمكن فصله‬
‫عن بقية االنظمة االسالمية من عقيدة وعبادة و أخالق‬
Apabila ekonomi Islam menjadi bagian dari
Islam yang sempurna, maka tidak mungkin
memisahkannya dari sistem aturan Islam
yang lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak
(Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, hlm. 54)


‫وبناء على هذا فانه ال ينبغي لنا ان ندرس االقتصاد االسالمي مستقال عن‬
‫عقيدة االسالم و شريعته ألن النظام االقتصادي االسالمي جزء من‬
‫الشريعة ويرتبط كذالك بالعقيدة ارتباطا أساسيا‬
Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari
ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah
dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem
ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan
demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul
Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam kitab
Al-Muamalah fil Islam (1406 hlm.16) berkata




‫ومن ضرورات هذا االجتماع االنسان وجود معامالت ما بين أفراده و‬
‫جماعته‬
‫ولذالك جاءت الشريعة االلهية لتنظيم هذه المعامالت وتحقيق‬
‫مقصودها والفصل بينهم‬
Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam masyarakat
manusia adalah “Muamalah”, yang mengatur hukum antara individu dan
masyarakat
Karena itu syariah ilahiyah datang untuk mengatur muamalah di antara
manusia dalam rangka mewujudkan tujuan syariah dan menjelaskan
hukumnya kepada mereka

‫قد أتفق العلماء على أن المعامالت نفسها ضرورة‬
‫بشرية‬
Halaman
14

Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri
adalah masalah kemanusiaan yang maha
penting (dharuriyah basyariyah)


‫ان شقى الشريعة االسالمية و هما العبادات و المعامالت‬
‫يرتبطان ارتباطا عضويا و موضوعيا ببعضهما البعض‬
Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah
ibadat dan muamalat. Keduanya terkait laksana
satu tubuh dan keduanya satu tujuan, (yaitu
dalam rangka ibadah dan ketaatan kepada Sang
Khalik Allah Swt). (Samir Abdul Hamid Ridwan,
Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm.
166)


‫ان االقتصاد االسالمي نظام رباني وكل طاعة لبند من بنود‬
‫هذا النظام هو طاعة هللا تعالى وكل طاعة هلل هي عبادة‬
‫فتطبيق النظام االقتصاد االسالمى عبادة‬
Sesungguhnya ekonomi Islam adalah aturan
Tuhan. Setiap ketaatan terhadap aturan ini
merupakan ketaatan kepada Allah Swt. Setiap
ketaatan kepada Allah adalah ibadah. Jadi
menerapkan sistem ekonomi Islam adalah
ibadah (Muhammad Rawwas Qal’ah, Mabahits fil
Iqtishad al-Islamiy, Kuwait Darun Nafas, 2000, hlm.55)

‫قال تعالى وما خلقت الجن و االنس اال ليعبدون‬

Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang
muamalah maliyah ini, seorang muslim
berkewajiban memahami bagaimana ia
bermuamalah sebagai kepatuhan kepada
syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami
muamalah maliyah ini, maka ia akan terperosok
kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat,
tanpa ia sadari. (Buku Al-Iltizam bith-Thawabith
asy-Syar’iyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir,
2002)I

‫و ان تباعدت مسافة الخلف بين شريعة هللا وشرا ئع البشر‬
‫في هذا الباب تباعد الحق عن الباطل و الهداية عن ا لضالل‬
Halaman
14
Jika jauh jarak perbedaan (kajian) syariah
dengan kajian non syariah dalam bidang
ekonomi ini, maka akan jauhlah kebenaran
dan kebatilan, antara hidayah dan kesesatan.


Karena umat Islam jauh dari kajian
muamalah, maka dalam mencari uang,
banyak umat Islam tersesat ke jalan batil,
seperti bunga bank, bunga asuransi,
bunga koperasi, bunga obligasi,
permainan spekulasi di pasar uang dan
pasar modal, arisan berantai, money game
berkedok MLM, praktek gharar dan maysir
dalam margin trading, dsb.
FARDHU ‘AIN MEMPELAJARI
MUAMALAH



Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi yang
penting dalam Islam. Hampir tidak ada manusia
yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah,
karena itu hukum mempelajarinya wajib
‘ain(fardhu) bagi setiap muslim
Kewajiban itu disebabkan setiap muslim tidak
terlepas dari aktivitas ekonomi.
Bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan
seorang manusia adalah untuk kegiatan
muamalah, al. mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan diri, keluarga, bahkan negara.
SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK
CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI
‫ثم جعلناك على شريعة من األمر فاتبعها وآل تتبع أهواء الذين ال يعلمون‬
Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,
Maka ikutilah syari’ah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
yang memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)
Perbandingan Alokasi Waktu
untuk Ibadah dan Muamalah
Ibadah Mahdhah 5 x 10 menit = 50 menit
 Muamalah (mencari nafkah/kerja)
Mulai jam 7 pagi sd jam 19.00 = 12 jam

1
Banyak kitab
Yang
membahasnya
:
12
Banyak kitab
Yang
membahasnya
Ayat
Terpanjang
Dalam
Alquran
tentang
muamalah
Realitas Kajian Islam
1
:
12
(Ibadah)
(muamalah)
Materi ini
yang dominan
Dibahas para
Ustaz saat ini
Materi ini
Cenderung
diabaikan
dalam pengajian
C.C. Torrey dalam The Commercial
Theological Term in the Quran
menerangkan bahwa Alquran memakai 20
terminologi bisnis. Ungkapan tersebut
malahan diulang sebanyak 370 kali dalam
Alquran
Akibat mengabaikan kajian
Muamalah





Umat Islam tidak memahami fungsi uang,
sehingga tanpa rasa berdosa mempraktekkan
riba di bank, asuransi, pasar modal dan kreditkredit lainnya
Umat Islam (bahkan tokoh agama) ikutan
money game berkedok MLM, arisan berantai,
Tabungan haji di Bank Riba
Umat Islam ikutan spekulasi mata uang
Umat Islam ikutan spekulasi di pasar modal,
margin trading, future trading
DPR/DPRD muslim tidak faham kebijakan fiskal
Islam dalam menyusun APBD/APBN


Umat Islam kurang faham praktek
mudharabah, musyarakah, ijarah,
murabahah dan 42 jenis transaksi
muamalah lainnya.
Umat Islam tidak faham 25 perbedaan
bank Islam dengan bank konvensional, 6
perbedaan margin murabahah dengan
bunga, 7 perbedaan bunga dan bagi hasil


Umat Islam memandang sama saja bank
Islam dan bank konvensional, asuransi
Islam dan konvensional,dll
Ekonomi Islam sama saja dengan ekonomi
konvensional


Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab
berkeliling pasar dan berkata :
‫ال يبع في سوقنا اال من قد تفقه في الدين‬
“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali orang
yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama
Islam” (H.R.Tarmizi)
Mengembangkan harta, berinvestasi dan berbisnis, tidak
boleh sekehendak hati,(semau gue)
sebagaimana larangan pada umat Nabi Syuaib
Tetapi mesti sesuai dengan syari’ah Allah.
Dalam konteks ini Allah Berfirman :
ُ ‫قَالُوا يَا‬
‫صلَ َوات ُ َك تَأ ْ ُم ُر َك أ َن نَّتْ ُر َك َمايَ ْعبُدُ َءابَآ ُؤنَآ أ َ ْو أَن‬
ُ ‫شعَي‬
َ َ ‫ْب أ‬
ُ‫الر ِشيد‬
َ َ ‫نَّ ْفعَ َل ِفي أ َ ْم َوا ِلنَا َمانَشَا ُؤا ِإنَّ َك أل‬
َّ ‫نت ْال َح ِلي ُم‬

Mereka berkata, “Hai Syu’aib, apakah agamamu
yang menyuruh kamu agar kamu meninggalkan
apa yang disembah oleh nenek moyangmu atau
melarang kami memperbuat apa yang kami
kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya
kamu adalah orang-orang yang penyantun lagi
berakal”



Dua ayat di atas mengisahkan perdebatan
kaum Nabi Syu’aib yang mengingkari
agama yang dibawanya yang mengajarkan
I’tiqad dan iqtishad (aqidah dan
ekonomi)
Nabi Syu’aib mengingatkan mereka
tentang kekacauan transaksi muamaah
ekonomi yang mereka lakukan selama ini.


Ayat ini berisi dua peringatan penting,
yaitu aqidah dan muamalah
Ayat ini juga menjelaskan bahwa
pencarian dan pengelolaan rezeki (harta)
tidak boleh sekehendak hati, melainkan
mesti sesuai dengan kehendak dan
tuntunan Allah, yang disebut syari’ah
Tidak boleh beraktivitas perbankan,
kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas asuransi,
kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas pasar modal,
kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas koperasi,
kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas pegadaian
kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas reksadana,
kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM,
kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas jual-beli,
kecuali faham fiqh muamalah

Dr.HuseinSyahhatah
(Guru Besar Univ.Al-azhar
Cairo) :
“Seorang Muslim yang
bertaqwa dan takut
kepada Allah swt, Harus
berupaya keras
menjadikan
muamalahnya
sebagai amal shaleh dan
ikhlas untuk Allah
semata”




‫ان مهمة األنسان على ظهر األرض عبادة الخالق تبارك و تعالى‬
Sesungguhnya kepentingan manusia hadir di muka bumi
adalah untuk beribadah kepada Allah Swt (Lihat : AzZariyat : 57)
‫أن غاية الوجود على ظهر األرض هي اعمارها و يرتبط بذالك تثمير‬
‫األموال‬
Sesungguhnya tujuan hadirnya manusia di muka
bumi adalah untuk memakmurkan (membangun)
bumi. Hal ini berkaitan dengan investasi dan
pengembangan harta (ekonomi dan finansial)
(Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT,
Cairo, 1996, hlm. 166)

(
Selanjutnya Dr.Abdul Sattar mengatakan

‫ومن هنا يتضح أن المعامالت هي من لب مقاصد الدينية الصالح‬
‫الحياة البشرية ولذالك دعا اليها الرسل من قديم باعتيارها دينا ملزما‬
.‫الخيار ألحد فيه‬
Artinya : Dari sini jelaslah bahwa “Muamalat” adalah inti
terdalam dari tujuan agama Islam untuk mewujudkan
kemaslahatan kehidupan manusia. Karena itu para Rasul
terdahulu mengajak umat (berdakwah) untuk mengamalkan
muamalah, karena memandangnya sebagai ajaran agama
yang mesti dilaksanakan, Tidak ada pilihan bagi seseorang
untuk tidak mengamalkannya.(Hlm.16)
‫‪Dalam konteks ini Allah berfirman‬‬
‫لى َم ْديَ َن أَخَا ُه ْم ُ‬
‫هللا َمالَ ُكم ِم ْن ِإلَ ِه‬
‫شعَ ْيبًا قَا َل يَاقَ ْو ِم ا ْعبُدُوا َ‬
‫َو ِإ َ‬
‫َ‬
‫ان ِإ ِني أ َ َرا ُكم ِب َخي ٍْر َو ِإ ِني‬
‫صوا ْال ِم ْكيَا َل َو ْال ِميزَ َ‬
‫غي ُْرهُ َوالَتَنقُ ُ‬
‫يط {‪َ }84‬ويَاقَ ْو ِم أ َ ْوفُوا ْال ِم ْكيَا َل‬
‫اب يَ ْو ٍم ُّم ِح ٍ‬
‫أَخ ُ‬
‫علَ ْي ُك ْم َ‬
‫َاف َ‬
‫عذ َ َ‬
‫اس أ َ ْشيَآ َء ُه ْم َوالَت َ ْعث َ ْوا ِفي‬
‫َو ْال ِميزَ َ‬
‫ان ِب ْال ِق ْس ِط َوالَت َ ْب َخ ُ‬
‫سوا النَّ َ‬
‫ين‬
‫ض ُم ْف ِس ِد َ‬
‫اْأل َ ْر ِ‬
‫‪‬‬
Artinya :


‘Dan kepada penduduk Madyan, Kami utus saudara
mereka, Syu’aib. Ia berkata, “Hai Kaumku sembahlah
Allah, sekali-kali Tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan
Janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan.
Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang
baik. Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan
azab hari yang membinasakan (kiamat)”.
Dan Syu’aib berkata,”Hai kaumku sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. Janganlah kamu
merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan
janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi
dengan membuat kerusakan. (Hud : 84,85)
‫‪Masih kitab Al-Muamalah fil Islam‬‬
‫وهذه سنة مطردة في االنبياء عليهم السالم كما قال تعالى‬
‫‪Artinya : Muamalah ini adalah sunnah yang terus‬‬‫‪menerus dilaksanakan para Nabi AS, sebagaimana‬‬
‫)‪firman Allah (hlm.16‬‬
‫اب َوا ْل ِمي َز َ‬
‫ان‬
‫سلَنَا ِب ْالبَ ِينَا ِ‬
‫س ْلنَا ُر ُ‬
‫ت َوأَنزَ ْلنَا َمعَ ُه ُم ْال ِكت َ َ‬
‫لَقَ ْد أ َ ْر َ‬
‫ش ِديدٌ َو َمنَا ِف َع‬
‫س َ‬
‫اس ِبا ْل ِق ْ‬
‫س ِط َوأَنزَ ْلنَا ْال َح ِديدَ ِفي ِه بَأ ْ ٌ‬
‫ِليَقُو َم النَّ ُ‬
‫ْ‬
‫َّ‬
‫َ‬
‫ي‬
‫ن‬
‫إ‬
‫ب‬
‫ي‬
‫غ‬
‫ال‬
‫سلَهُ ِب‬
‫ْ‬
‫ص ُرهُ َو ُر ُ‬
‫اس َو ِليَ ْعلَ َم هللاُ َمن يَن ُ‬
‫ِللنَّ ِ‬
‫ِ‬
‫هللا قَ ِو ٌّ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫ع ِز ٌ‬
‫يز‬
‫َ‬
‫‪‬‬
‫‪‬‬
‫‪‬‬

Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul
kami dengan membawa bukti yang nyata dan
telah kami turunkan bersama mereka Al-Kitab
dan neraca keadilan supaya manusia dapat
menegakkan keadilan itu. Dan kami ciptakan
besi yang padanya terdapat kekuatan yang
hebat dan berbagai manfaat bagi manusia.
Supaya mereka memergunakan besi itu dan
supaya Allah mengetahui siapa yang menolong
(agamanya) dan RasulNya. Padahal Allah tidak
dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan
Maha Perkasa.
Menurut Dr Abdul Sattar :



Ayat tersebut mengandung dua masalah penting
:
1. Bahwa tujuan utama risalah ilahiyah (dalam
kitab & syari’ah) adalah menegakkan aturan
(nizham) yang adil dalam muamalah di antara
manusia
2. Menegakkan aturan syariah tersebut mesti
dengan kekuasaan/kekuatan (besi), setelah
dakwah dan tabligh/komunikasi dilaksanakan
(hlm.17)
‫واألية الكريمة تقرر أمرين عظيمتين ‪:‬‬
‫األول ‪ :‬أن من غايات الكبرى للرسالة االلهية (كتبا و‬
‫شريعة) قيام نظام عادل للتعامل بين الناس‬
‫الثانى‪ :‬أن اقامة هذا النظام –على أساس الشريعة االلهية‪-‬‬
‫وحراسته ال يتمان اال بقوة الحديد بعد الدعوة و البالغ‬
‫‪‬‬
‫‪‬‬
‫‪‬‬



Dua ayat di atas menetapkan dua
kesimpulan utama (penting)
Pertama tujuan utama risalah Tuhan
adalah menegakkan aturan yang adil
dalam muamalah di antara manusia
Kedua,menegakkan sistem muamalah
dan memeliharanya, tidak sempurna
kecuali dengan kekuasaan (tentunya
setelah dakwah dan tabligh)




‫ الدعوة و الدولة أو‬: ‫فيكتمل االلزام بنظام المعامالت االسالمية من طرفيه‬
: ‫”الملك و الحكمة“ كما قال تعالى‬
Artinya, Maka sempurnalah kemestian (implementasi) aturan
muamalah dari dua hal, pertama, dakwah, kedua, daulah.
Atau dalam bahasa Al-quran kekuasaan dan
hikmah.Sebagaimana firman Allah :
َ‫وت َو َءاتَاهُ هللاُ ا ْل ُم ْل َك َوا ْل ِح ْك َمة‬
ِ ‫فَ َهزَ ُمو ُهم بِإ ِ ْذ ِن‬
َ ُ‫هللا َوقَت َ َل دَ ُاود ُ َجال‬
Mereka (tentera Thalut )mengalahkan tentera Jalut
dengan izin Allah. Dalam peperangan itu Daud
membunuh Jalut, Kemudian Allah memberikan
kepada Daud pemerintahan/kekuasaan dan Hikmah

Memahami/menge
tahui hukum
muamalah maliyah
wajib bagi setiap
muslim, namun untuk
menjadi expert (ahli)
dalam bidang ini
hukumnya fardhu
kifayah
Fardhu kifayah
Wajib
SEKIAN SESI I
SEKARANG MASUK
SESI 2
LITERATUR MUAMALAH EKONOMI
1. Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku
“Muslim Economic Thinking” meneliti 700 judul
buku yang membahas ekonomi Islam. (London,
Islamic Fountaion, 1976)
2. Dr. Javed Ahmad Khan dalam buku Islamic
Economics & Finance : A Bibliografy, (London,
Mansell Publisihing Ltd) , 1995 mengutip 1621
tulisan tentang Ekonomi Islam,
LITERATUR MUAMALAH
EKONOMI
3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah
muamalah, contoh : Al-Umm (Imam Syafi’i),
Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi), Majmu
Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab
tersebut tentang muamalah dll.
4. Prof. Dr. Umar Ibarahim Vadillo, “Sekitar 1/3 ajaran
Islam tentang Muamalah”.
Pengertian Muamalah Menurut Etimologi

Muamalah berasal dari kata ‫معاملة‬
Bentuk Masdar dari
-‫عامل – يعامل‬
‫معاملة‬
Artinya : Saling bertindak, saling berbuat,
saling mengamalkan
Pengertian Muamalah menurut Istilah
Pengertian Luas
Muamalah
Pengertian Sempit
Pengertian Muamalah (secara Luas)



Menurut Ad-Dimyathi :
“Suatu aktivitas keduniaan untuk mewujudkan
keberhasilan akhirat”
Menurut Yusuf Musa :
“Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan
dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk
menjaga kepentingan manusia”
“Segala peraturan yang diciptakan Allah untuk
mengatur hubungan manusia dengan manusia
dalam kehidupannya”
‫‪Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id :‬‬
‫‪dalam Al-Muamalah fil Islam‬‬
‫معاملة هي األحكام المتعلقات بتصرفات الناس في شؤنهم الدنيوية‬
‫كأحكام البيع والرهن والتجارة والمزا رعة والصنعة‬
‫واالجارة والشركة والمضاربة والنكاح و الرضاع والطالق‬
‫والعدة والهبات والهديات والموارث والوصايا والحرب والصلح‬
Pengertian Muamalah Secara Luas..(lanjutan)
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id :
“Fiqh muamalat ialah hukum syari’ah
yang berkaitan dengan
transaksi manusia mengenai jual beli,
gadai, perdagangan, pertanian,
sewa,menyewa,
perkongsian, perkawinan, penyusuan
thalak, iddah, hibah & hadiah,
washiat, warisan, perang dan damai”.
Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12
Kesimpulan
Pengertian Muamalah
Secara Luas
“Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah untuk
mengatur manusia dalam kaitannya dengan
urusan duniawi dalam pergaulan sosial”.
Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu
Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang





Mu’awadhah Maliyah (hukum kebendaan)
Munakahat (Hukum perkawinan)
Muhasanat (Hukum Acara)
Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman)
Tirkah (harta warisan)
Dalam kajian
muamalah kita,
pengertian luas
ini
tidak kita
gunakan
Pengertian Sempit




Khudhari Byk
Semua akad yang membolehkan manusia
saling menukar manfaatnya
Rasyid Ridha :
“Tukar menukar barang atau sesuatu yang
bermanfaat dengan cara yang
ditentukan”
Pengertian Muamalah secara
Sempit (Khusus)


Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,
“Hukum-hukum tentang perbuatan
manusia yang berkaitan dengan hubungan
sesama manusia mengenai harta
kekayaan, hak-hak dan penyelesaian
sengketa”.
(Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib, hlm.55)
Kesimpulan

Muamalah ialah : “Aturan-aturan Allah yang
mengatur hubungan manusia dengan
manusia dalam memperoleh dan
mengembangkan harta benda”

Muamalah ialah “aturan tentang
kegiatan ekonomi manusia”
Perbedaan Pengertian Muamalah
dalam arti sempit dan luas adalah
dalam cakupannya
Pengertian luas mencakup munakahat,
warisan, politik, pidana.
Sedangkan dalam makna sempit
cakupannya hanya tentang ekonomi
(iqtishadiyah)
Ruang Lingkup Fiqh Muamalah
1.
Harta dan ’Ukud )akad-akad)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Buyu’ (tentang jual beli)
Ar-Rahn (tentang pegadaian)
Hiwalah (pengalihan hutang)
Ash-Shulhu (perdamaian bisnis)
Adh-Dhaman (jaminan, asuransi)
Syirkah (tentang perkongsian)
Wakalah (tentang perwakilan)
Wadi’ah (tentang penitipan)
‘Ariyah (tentang peminjaman)
Ghasab (perampasan harta orang lain
dengan tidak shah)
Syuf’ah (hak diutamakan dalam syirkah
atau sepadan tanah)
Mudharabah (syirkah modal dan tenaga)
Musaqat (syirkah dalam pengairan
kebun)
Muzara’ah (kerjasama pertanian)
Kafalah (penjaminan)
Taflis (jatuh bangkrut)
Al-Hajru (batasan bertindak)
Ji’alah (sayembara, pemberian fee)
Qaradh (pejaman)
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
Ba’i Murabahah
Bai’ Salam
Bai Istishna’
Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith
Ba’i Sharf dan Konsep Uang
’Urbun (panjar/DP)
Ijarah (sewa-menyewa)
Riba
Sukuk (surat utang)
Faraidh (warisan)
Luqthah (barang tercecer)
Waqaf
Hibah
Washiat
Iqrar (pengakuan)
Qismul fa’i wal ghanimah (pembagian
fa’i dan ghanimah)
َُ ََ ََ ََ ََ ََ ََQism ash-Shadaqat
(tentang pembagian zakat)
Ibrak (pembebasan hutang)
Muqasah (Discount)
Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur
Baitul Mal
Ruang Lingkup di era Modern
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Perbankan
Asuransi
Pasar Modal
Obligasi
Reksadana
BMT (Baitul Mal wat Tamwil)
Koperasi
Pegadaian
MLM Syari’ah
Fungsi Uang (Moneter)
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter,dll
Modifikasi Akad kontemporer







Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau Bai’ atTakjir
Musyarakah Mutanaqishah
Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik
Al-Kafalah wal Ijarah
Al-Qaradh wal Ijarah
Murabahah wal wakalah
dll
Pembagian
Muamalah
Al-Muamalah
Al-Maddiyah
Muamalah yang mengkaji
Objeknya (bendanya).
( Sehingga kajiannya
Bersifat kebendaan)
Seperti apakah benda itu
Halal, haram, syubhat,mengan
dung manfaat or mudharat
Keharusan membeli benda
halal misalnya dimaksudkan
Untuk mencari ridha Allah,
Bukan profit oriented.
Al-Muamalah
Al-Adabiyah
Muamalah yang mengkaji
Subjeknya,seperti kajian
tentang ijab-qabul, penipuan,
kerelaan, dusta,
Sumpah palsu
dan persoalan
Yang berkaitan dengan
Etika bisnis (adabiyah) dari
pelakunya

Pada prakteknya, pembagian al-muamalah
al-maddiyah dan al-muamalah al-adabiyah
tidak dapat dipisahkan, Jadi pembagian ini
hanyalah teoritis saja,
Maslahat sebagai prinsip Muamalah



Muamalat adalah aturan syari’ah tentang
hubungan sosial di antara manusia.Dalam
konteks ini berkaiatan dengan ekonomi
Prinsip dasar paling fundamental dan vital
dalam muamalah adalah mewujudkan
kemaslahatan manusia
‫ان األصل فيها هو تحقيق مصالح الناس وااللتفات الى العلل‬
‫واألسباب والظروف التي هي مناط الحكم‬


Sesungguhnya, prinsip dasar dalam
muamalah (ekonomi syariah) adalah
mewujudkan kemaslahatan manusia
Maslahah dalam muamalah itu
memperhatikan (mementingkan) alasanalasan rasional dan situasi kondisi. Illat
atau alasan-alasan rasional ini merupakan
tempat bergantung hukum syariah.


Maka dalam merumuskan hukum
ekonomi, konsep, teori dan model
ekonomi, syariah Islam memberikan
perhatian sangat besar terhadap
kemaslahatan manusia
Kemaslahatan sebagai maqashid syari’ah
tsb, bisa ditemukan akal manusia.

Dalam muamalat, dijelaskan secara luas
illat, rahasia dan tujuan kemaslahatan
suatu hukum muamalat. Ini mengandung
indikasi agar manusia memperhatikan
kemaslahatan dalam bidang muamalat
dan tidak hanya berpegang pada tuntutan
teks nash semata, karena mungkin suatu
teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan
tertentu, kondisi, adat, waktu dan tempat
tertentu.
Pemuka-pemuka masyarakat Arab sebelum
dakwah Nabi Saw, banyak memperhatikan
kemaslahatan dalam kebiasaan, tradisi dan
adat mereka. Kemudian datang syariat
Islam. Banyak di antaranya yang
dilanjutkan, ada yang diperbaiki dan ada
yang dibatalkan.
1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan seperti
wadi’ah, ijarah, jual-beli, syirkah, I’arah/’ariyah,
rahn, syuf’ah merupakan tradisi yang telah
berkembang di masyarakat Arab Pra Islam.
Mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari
Persia diakui dan diadopsi Islam
Dalam bidang munakahat ; khitbah/meminang.
Semua ini dilanjutkan Islam
2.Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ;
seperti poligami dan warisan
3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek
anak angkat/ tabanni, riba, dan segala
macam jual beli fasid dan terlarang,
seperti bai’ gharar, ba’i Najasy, Bai’
munabazah/ijon, Ihtikar, talaqqi rukban.
Sikap Islam terhadap Tradisi/hukum pra-Islam
Taqrir ;
(Mengakui)
wadi’ah, ijarah,
jual-beli,
syirkah,
I’arah/’ariyah,
rahn, syuf’ah
Dinar, dirham
Taghyir
Tabthil
(Modifikasi)
(Membatalkan)
poligami
dan warisan,
Ila’
tabanni, riba,
maysir
Muamalah dan Tantangan Modernitas
Fiqh Muamalah dan Tantangan Modernitas


Perkembangan sains dan teknologi telah menimbulkan
dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk
terhadap kegiatan ekonomi bisnis, seperti tata cara
perdagangan melalui e-commerce, kartu kredit, sms
banking, LC, mortgage, leasing, pasar uang, MLM,
instrumen pengendalian moneter, exchage rate, waqf
saham, fiducia, jaminan resi gudang, dsb,
Oleh karena perubahan sosial dalam bidang muamalah
terus berkembang cepat, akibat dari globalisasi, maka
pengajaran fiqh muamalah tidak cukup secara a priori
bersandar (merujuk) pada kitab-kitab klasik, tetapi teksteks fiqh klasik tersebut perlu diapresiasi secara kritis
sesuai konteks, kemudian dikembangkan sesuai dengan
perkembangan zaman dengan menggunakan ijtihad
kreatif dalam koridor syariah dengan memperhatikan
hal-hal berikut



Berijtihad secara kolektif (ijtihad jama’iy)
Menggunakan ilmu ushul fiqh, qawaidh
fiqh, falsafah hukum Islam, dan ilmu
tarikh tasyri’
Maslahah menjadi pedoman dan acuan,
karena terdapat kaedah “Di mana ada
kemaslahatan di situ ada syariah. ‫متى وجدت‬
“‫المصلحة فثم شرع هللا‬

‫المحافظة على القديم الصالح و األخذ بالجديد األصلح‬
Memelihara konsep lama yang
mengandung kemaslahatan (masih
relevan) dan mengambil sesuatiu yang
baru yang lebih maslahah
Aturan syariat Islam dalam
bidang muamalat yang
bersumber (Al-quran dan
Sunnah) umumnya bersifat
prinsip umum. Maka para
ulama/mujtahid diberikan
majal (lapangan yang luas)
untuk mengembangkannya
secara detail dan aktual
sesuai dengan
kemaslahatan ummat
manusia yang senantiasa
berkembang

Rumusan fiqh muamalah yang sangat lengkap
dan mendatail yang terdapat dalam kitab-kitab
fiqh klasik, sebagian besarnya merupakan hasil
ijtihad para ulama terdahalu dalam upaya
mereka merumuskan dan mengembangkan
prinsip tersebut dalam bentuk praktis yang
detail. Tentunya formulasi fiqh mereka banyak
dipengaruhi atau setidaknya diwarnai oleh
situasi dan kondisi sosial ekonomi yang ada
pada zamannya
Lihat Kaedah Hukum Syari’ah
berikut !!!.....
KAEDAH HUKUM SYARIAH
‫اآلحكام يتغير بتغير اآلزمنة و األمكنة‬
‫و األحوا ل و العادات‬
Hukum dapat berubah karena perubahan
zaman, tempat, keadaan dan adat
Contoh-Contoh :








Al-Mudharib Yudharib
Al-Mustakjir Yuajjir
Ijarah Muntahiyah
bit Tamlik or Bai’ at-Takjir
Musyarakah Mutanaqishah
Musyarakah Muntahiyah
bit Tamlik
Al-Kafalah wal Ijarah
Al-Qaradh wal Ijarah
Murabahah wal wakalah
Dalam produk
Bank Syari’ah
Dalam
Kartu Kredit
Dlm Pembiayaan
murabahah
Di bank syariah
Prinsip Ibadah & Muamalah
(Kaitannya
dengan Ijtihad dan
Pengembangan
Hukum Islam)
PRINSIP IBADAH





1. Bersifat Tetap (Tsabitah)
2. Tidak bisa berkembang (Nash
Qath’iy)
3. Bersifat Khusus/eksklusif
4. Nash-nash lebih rinci (tafshili)
5. Peluang Ijtihad lebih kecil (sempit)
Prinsip Muamalah





Bersifat Elastis (‫(متغيرة‬
Dapat berkembang sesuai dengan zaman
& tempat
Bersifat universal, inklusif
Nash-nash umumnya general
Peluang ijtihad luas
PERBEDAAN PRINSIP IBADAH DAN MUAMALAH
No
1
2
3
4
5
IBADAH
Bersifat tetap (‫(ثابتة‬
MUAMALAH
Bersifat Elastis (‫(متغيرة‬
Tidak bisa berkembang Dapat berkembang sesuai
dengan zaman & tempat
Bersifat
Bersifat universal, inklusif
khusus,eksklusif
Nash-nash lebih terinci Nash-nash umumnya
(tafshili)
general
Peluang Ijtihad sempit Peluang ijtihad luas
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam
kitab Al-Muamalah fil Islam berkata :


Di antara unsur dharurat (masalah paling
penting) dalam masyarakat manusia
adalah “Muamalah”, yang mengatur
hukum antara individu dan masyarakat
Ulama sepakat bahwa muamalat itu
sendiri adalah masalah kemanusiaan yang
maha penting (dharuriyah basyariyah)
KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH
‫اآلصل في العبادة التحريم حتى يدل الدليل على إ باحتها‬
“Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil
Yang membolehkannya”
‫اآلصل في المعاملة االبا حة حتى يدل الدليل على تحريمها‬
“Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh
kecuali ada dalil yang melarangnya”
Hukum Muamalah dalam Al-Quran
Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah
kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran
Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah :
1
Melarang memakan makanan secara bathil (4:29)
‫اض ِمن ُك ْم َوالَتَ ْقتُلُوا‬
ِ َ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا الَتَأ ْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم ِب ْالب‬
ٍ ‫عن تَ َر‬
َ ً ‫ارة‬
َ ‫اط ِل ِإالَّ أَ ْن تَ ُكونَ ِت َج‬
‫س ُك ْم ِإ َّن هللاَ َكانَ ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬
َ ُ‫أَنف‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisak : 29)
Melaksanakantransaksi
transaksiatas
bisnis
atassuka
dasar
ridha (Qs.4:29)
Melaksanakan
dasar
rela/ridha
(4:29)
2
3
Pencatatan transaksi hutang-piutang (QS.2:282)
‫يأيها الذين أمنوا اذا تداينتم بدين الى أجل مسمى فاكتبوه‬
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan
hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah
4
Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (2:282)
‫وأشهدوا اذا تبايعتم و ال يضار كاتب و ال شهيد‬
“Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli
Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”
‫)‪Larangan riba (Qs.2:275-279‬‬
‫‪5‬‬
‫ْ‬
‫ون ِإالَّ َك َما يَقُو ُم الَّ ِذي يَت َ َخبَّ ُ‬
‫ش ْي َ‬
‫ُ‬
‫طهُ ال َّ‬
‫ط ُ‬
‫ان‬
‫ن‬
‫لو‬
‫ك‬
‫الربَا الَ يَقُو ُم َ‬
‫َ‬
‫الَّ ِذ َ‬
‫ين يَأ ُ‬
‫ِ‬
‫الربَا َوأ َ َح َّل هللاُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم‬
‫ِم َن ْال َم ِس ذَ ِل َك ِبأَنَّ ُه ْم قَالُوا ِإنَّ َما ْالبَ ْي ُع ِمثْ ُل ِ‬
‫الربَا فَ َمن َجآ َءهُ َم ْو ِع َ‬
‫ف َوأ َ ْم ُرهُ ِإلَى ِ‬
‫هللا‬
‫ظةُ َُ ِمن َّر ِب ِه فَانت َ َهى فَلَهُ َما َ‬
‫ِ‬
‫سلَ َ‬
‫ار ُه ْم فِي َها خَا ِلد َ‬
‫ص َح ُ‬
‫عادَ فَأ ُ ْولَئِ َك أ َ ْ‬
‫َو َم ْن َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ُون {‪ }275‬يَ ْم َح ُق هللاُ‬
‫ين‬
‫ار أ َ ِث ٍيم {‪ِ }276‬إ َّن الَّ ِذ َ‬
‫صدَقَا ِ‬
‫ت َوهللاُ الَ يُ ِح ُّ‬
‫الربَا َويُ ْر ِبي ال َّ‬
‫ب ُك َّل َكفَّ ٍ‬
‫ِ‬
‫صالَة َ َو َءات َ ُوا َّ‬
‫الز َكاة َ لَ ُه ْم أ َ ْج ُر ُه ْم‬
‫صا ِل َحا ِ‬
‫ت َوأَقَا ُموا ال َّ‬
‫ع ِملُوا ال َّ‬
‫َءا َمنُوا َو َ‬
‫ين‬
‫ون {‪ }277‬يَآأَيُّ َها الَّ ِذ َ‬
‫علَ ْي ِه ْم َوالَ ُه ْم يَ ْحزَ نُ َ‬
‫ِعندَ َر ِب ِه ْم َوالَ خ َْو ٌ‬
‫ف َ‬
‫ين {‪ }278‬فَإِن‬
‫الربَا ِإن ُكنتُم ُّمؤْ ِم ِن َ‬
‫ي ِم َن ِ‬
‫َءا َمنُوا اتَّقُوا َ‬
‫هللا َوذَ ُروا َمابَ ِق َ‬
‫ب ِم َن ِ‬
‫وس أ َ ْم َوا ِل ُك ْم‬
‫هللا َو َر ُ‬
‫لَّ ْم ت َ ْفعَلُوا فَأْذَنُوا ِب َح ْر ٍ‬
‫سو ِل ِه َو ِإن ت ُ ْبت ُ ْم فَلَ ُك ْم ُر ُء ُ‬
‫ون َوالَ ت ُ ْ‬
‫الَ ت َ ْ‬
‫ون‬
‫ظلَ ُم َ‬
‫ظ ِل ُم َ‬
‫‪‬‬
6
Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275)
‫و أحل هلل البيع و حرم الربا‬
“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter
(uang /harga yang dibayarkan)
Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’
Pembiayaan Mudharabah ;
mengkaitkan uang (modal) dengan
Proyek usaha riil
7
Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah
Muzammil ayat 20 :
ِ َّ ‫ض ِل‬
‫اّلل‬
ْ َ‫ون ِم ْن ف‬
َ ُ‫ض يَ ْبتَغ‬
َ ُ‫ون يَض ِْرب‬
َ ‫َو َءاخ َُر‬
ِ ‫ون فِي ْاأل َ ْر‬


“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata :

‫أنا ثا لث الشاركين ما لم يخن أحدهما صا حبه فاذا‬
)‫خانه خرجت من بينهما (رواه أبو داود‬
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : “Aku pihak
ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama salah
satunya tidak menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud
dan Hakim).
‫‪Sasaran kebijakan‬‬
‫‪fiskalatas‬‬
‫‪Islam‬‬
‫‪melalui‬‬
‫‪zakat (5:60),‬‬
‫‪Melaksanakan‬‬
‫‪transaksi‬‬
‫‪dasar‬‬
‫‪suka rela/ridha‬‬
‫)‪(4:29‬‬
‫‪(Al-Anfal :41).‬‬
‫‪8‬‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫صدَقَ ُ‬
‫علَ ْي َها‬
‫ك‬
‫ا‬
‫س‬
‫م‬
‫ال‬
‫و‬
‫اء‬
‫ر‬
‫ق‬
‫ف‬
‫ل‬
‫ام ِل َ‬
‫ِ‬
‫ين َو ْالعَ ِ‬
‫ِ‬
‫ِإنَّ َما ال َّ‬
‫ين َ‬
‫َ‬
‫ات ِل َ َ َ‬
‫ِ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫َّ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫س ِبي ِل‬
‫غ‬
‫ال‬
‫و‬
‫ب‬
‫ا‬
‫ق‬
‫الر‬
‫ي‬
‫ف‬
‫و‬
‫م‬
‫ه‬
‫ب‬
‫و‬
‫ل‬
‫ق‬
‫ة‬
‫ف‬
‫ل‬
‫ؤ‬
‫م‬
‫ال‬
‫َو‬
‫َار ِم َ‬
‫ُ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫ِ‬
‫ُ‬
‫ين َو ِفي َ‬
‫ُ‬
‫َ ِ‬
‫ِ‬
‫ْ َ‬
‫ِ‬
‫ضةً ِم َن ِ‬
‫ع ِلي ٌم َح ِكي ٌم‬
‫هللا َواب ِْن ال َّ‬
‫س ِبي ِل فَ ِري َ‬
‫هللا َوهللاُ َ‬
‫ش ْي ٍء فَأ َ ِن ِ‬
‫} َوا ْعلَ ُموا أَنَّ َما َ‬
‫سو ِل‬
‫غ ِن ْمتُم ِمن َ‬
‫لر ُ‬
‫سهُ َو ِل َّ‬
‫هلل ُخ ُم َ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫س ِبي ِل ِإن ُكنت ُ ْم‬
‫ك‬
‫ا‬
‫س‬
‫م‬
‫ال‬
‫و‬
‫ى‬
‫م‬
‫ا‬
‫ت‬
‫ي‬
‫ال‬
‫و‬
‫ى‬
‫ب‬
‫ر‬
‫ق‬
‫ال‬
‫َو ِل ِذي‬
‫ين َواب ِْن ال َّ‬
‫ِ‬
‫ْ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َءا َمنتُم ِبا ِ‬
‫ان يَ ْو َم ْالتَقَى‬
‫علَى َ‬
‫هلل َو َمآأَنزَ ْلنَا َ‬
‫ع ْب ِدنَا يَ ْو َم ْالفُ ْرقَ ِ‬
‫ير‬
‫علَى ُك ِل َ‬
‫ش ْي ٍء قَ ِد ٌ‬
‫ان َوهللاُ َ‬
‫ْال َج ْمعَ ِ‬
9
Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188)
‫اس ِبا ْ ِإلثْ ِم‬
ِ َ‫َوالَ تَأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم ِب ْالب‬
ِ َّ‫اط ِل َوت ُ ْدلُوا ِب َها ِإلَى ْال ُح َّك ِام ِلتَأ ْ ُكلُوا فَ ِريقًا ِم ْن أَ ْم َوا ِل الن‬
َ‫َوأَنت ُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada
hakim, agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa
sedangkan kamu mengetahui (2:188)
10
Memberikan keringanan bagi “debitur” yang tak mampu
“Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah
dia masa tangguh sampai ia mampu membayar” (QS.2: 283)
Bila diperhatikan nash-nash Al-Quran
tentang muamalah maliyah, sifatnya global
(kully), tidak terinci (juz’iy).
Karakter global ini akan membuat hukum
muamalah lebih elastis dan fleksibel
dalam menghadapi perubahan dan
tantangan zaman
Karena sifat global tsb, maka Sunnah-lah yang menjelaskan
Hukum-hukum muamalah menjadi rinci dan detail
Sekian dan Terima Kasih
Download