PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN HEADLINE

advertisement
PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN
HEADLINE NEWS di METRO TV
(Studi Deskriptif Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan
Universitas Mercu Buana Terhadap Pemberitaan Headline News
di Metro TV Periode Maret 2008)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
Nama
NIM
Jurusan
: Vera Silvana Dewi
: 4410401-042
: Broadcasting
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2008
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STRATA 1 BROADCASTING
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul
: Persepsi Khalayak Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV
Nama
: Vera Silvana Dewi
Nim
: 4410401-042
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Broadcasting
Perusahaan
: Metro TV
Jakarta, 20 Agustus 2008
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Dra. Agustina Zubair, M.Si)
(Drs. Andi Fachrudin, M.Si)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STRATA 1 BROADCASTING
LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI
Judul
: Persepsi Khalayak Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV
Nama
: Vera Silvana Dewi
Nim
: 4410401-042
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Broadcast
Jakarta, 20 Agustus 2008
Ketua Sidang
Nama : Drs. Riswandi, M.Si
(
)
(
)
(
)
(
)
Penguji Ahli
Nama : Drs. Hardiyanto Djatmiko, M.Si
Pembimbing I
Nama : Dra. Agustina Zubair, M.Si
Pembimbing II
Nama : Drs. Andi Fachrudin, M.Si
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STRATA 1 BROADCASTING
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: Vera Silvana Dewi
Nim
: 4410401-042
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Broadcast
Judul
: Persepsi Khalayak Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing I
Pembimbing II
(Dra. Agustina Zubair, M.Si)
(Drs. Andi Fachrudin, M.Si)
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Ketua Bidang Studi
(Dra. Diah Wardhani, M.Si)
(Drs. Riswandi, M.Si)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI BROADCASTING KOMUNIKASI
ABSTRAKSI
Nama : Vera Silvana Dewi
Judul : Persepsi Khalayak Terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV ( Studi
Deskriptif Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
Terhadap pemberitaan Headline News Di Metro TV Periode Maret 2008)
XIV hal + 99 hal + 41 tabel + 22 lampiran + riwayat hidup + bibliografi : 21 buku (tahun 1988
– 2007)
Dewasa ini media massa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
Salah satu media massa yang sangat berpengaruh dan berperan pada perkembangan struktur
masyarakat adalah TV. Televisi merupakan media elektronik yang memiliki dampak dan
pengaruh yang paling besar kepada para penonton atau masyarakat luas. Dalam penyajiannya
media televisi membuat suatu program berita yang bertujuan untuk menyampaikan informasi
penting kepada seluruh masyarakat masyarakat luas dengan cepat dan akurat. Namun
demikian media TV sangat bergantung kepada pemirsanya, oleh karena itulah stasiun TV
berlomba-lomba untuk mencari pemirsa TV sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk
mendapatkan iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi persepsi
Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Mercu Buana mengenai pemberitaan Headline News di Metro TV mengenai berita Adam Air
periode maret 2008. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
perkembangan ilmu komunikasi khususnya kajian tentang persepsi khalayak.
Dalam kerangka pemikiran, penulis membahas mengenai pengertian komunikasi
massa, media massa, berita televisi, persepsi, dan pengertian khalayak.
Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan metode
survei yang menggunakan kuisioner dengan tekhnik purposive sampling 50 % dari jumlah
Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan. Teknik pengumpulan data primernya
survei dan sekundernya melalui daftar pustaka. Populasi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan
Kelas Karyawan berjumlah 207 orang dengan usia diatas 20 tahun dari Universitas Mercu
Buana dengan menggunakan rumus Suharsimin Arikunto, maka diambilah 104 orang sebagai
responden untuk menjadi sampel.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan, bahwa persepsi Mahasiswa
Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
mengenai pemberitaan Headline News di Metro TV mengenai berita Adam Air periode maret
2008 hasil penelitian menjawab bahwa persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas
Karyawan di Universitas Mercu Buana adalah positif. Positif dalam arti bahwa tayangan
tersebut dianggap baik oleh responden dalam hal pengetahuan dan penilaian terhadap
pemberitaan Headline News di Metro TV.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Kuasa yang senantiasa
memberikan berbagai rakhmat, nikmat dan karunianya. Tidak lupa shalawat dan
salam penulis sampaikan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang
menuntun kita ummatnya hingga akhir zaman, semoga segala rakhmat serta salam
terima kasih kepada kita sebgaia pengikutnya. Sembah sujud memohon keridhoan
kepada kedua orang tua penulis yang telah mewariskan apa yang bisa dikerjakan oleh
penulis. Berkat doa dan dukungan merekalah penulis dapat menyelesaikan skripsi
berjudul PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN HEADLINE NEWS
DI METRO TV (Studi Deskriptif Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan
Universitas Mercu Buana Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV
Periode Maret 2008 ). Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam
memperoleh gelar sarjana strata satu ( S1 ) Ilmu Komunikasi Universitas Mercu
Buana Jakarta.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas juga dari doa,
semangat, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih setulus hati antara lain kepada:
1. Ibu Dra. Agustina Zubair, M.Si sebagai dosen pembimbing I atas
kesediaannya memberikan waktu untuk konsultasi dan masukan-masukan
yang berharga, sehingga skripsi ini bisa berjalan dengan baik dan semestinya.
Terima kasih atas dukungan, koreksi, saran dan kritik yang sangat membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Andi Fachrudin, M.Si sebagai dosen pembimbing II atas kesediaan
waktu konsultasinya, walaupun sibuk tetapi bapak masih tetap menyediakan
waktu untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Terimakasih atas ketelitian bapak dan masukannya, sehingga peneliti bisa
lebih melengkapi dan memperbaiki skripsi ini agar menjadi lebih baik.
3. Drs. Riswandi, M.Si, selaku ketua Sidang Skripsi sekaligus Ketua Pogram
Studi Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
4. Drs. Hardiyanto Djatmiko, MM, selaku Dosen Penguji Ahli dalam sidang
skripsi penulis.
5. Sayangku yang tak pernah putus untuk kedua orang tua penulis, yang selalu
mendoakan penulis dan kakak-kakakku (Mba Lusi, Mba Nani, Mas Bambang,
Mba Rina, dan Mas Kiki) yang telah membantu penulis dan mensuport
penulis terima kasih atas doa dan dukungannya yang sangat berarti sekali dan
menguatkan penulis untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepada Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Broadcast Universitas
Mercu Buana terima kasih atas kesediaannya untuk menjadi responden dalam
penelitian ini.
7. Terima kasih kepada seluruh staff Pengajar Program Studi Broadcasting yang
telah memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Terima kasih kepada seluruh staff dan karyawan FIKOM, terutama Mas
Ervan, dan lain-lain terima kasih untuk bantuannya.
9. Rifqi atau Qki terima kasih banyak atas dukungannya dan bantuannya selama
ini, dan masukan-masukannya sehingga penulis tetap semangat dalam
mengerjakan skripsi ini dan untuk bisa terselesaikannya skripsi ini.
10. Krisna terima kasih atas bantuannya selama ini.
11. Buat Mama (Irma), Nana Ndut, dan Ani terima kasih atas bantuannya selama
ini, dan menjadi teman pertama penulis waktu pertama masuk kuliah di UMB
semoga pertemanan kita tetap terjaga sampai kapanpun, Irma, Nana Ndut, dan
Ani ayo semangat dan maju terus mengerjakan skripsinya biar cepat lulus.
12. Sahabat Peneliti Cerry Pie, Vincent selaku ketua gank Cerry Pie, Astrid,
Nova, Evi, Lisa, Dara, Rika, Ine, Desma, Palupi, Mahar, penulis senang dan
bahagia bisa mengenal kalian semua dengan karakter-karakternya yang gak
jelas, setiap kumpul sama kalian penulis ketawa terus terutama kalau vincent
melakukan hal-hal yang bikin kita semua ketawa aduh gak bakalan penulis
lupakan. Terima kasih buat kekompakan kita selama ini dan kebersamaan
Cerry Pie.
13. Kawan-kawan seangkatan terima kasih semuanya yang selalu ada untuk
membantu penulis atas terselesaikannya skripsi ini Juned, Setyo, Febri, Tika,
namun kesemuanya itu masih banyak pihak yang belum disebutkan, akan
tetapi bukan maksud penulis untuk lupa mengucapkannya.
‘’ Jangan takut mencoba berusaha untuk sesuatu yang ingin kita gapai”
menjadi suatu motivator bagi penulis untuk belajar dan berani mencoba memulai
sesuatu yang dianggap baik oleh penulis.
Peneliti menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu peneliti menerima segala saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
Peneliti berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat dan berguna bagi siapa saja
maupun bagi peneliti sendiri.
Jakarta, Agustus 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
ABSTRAKSI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah............................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ....................................................................................... 9
1.3 Tujuan penelitian ........................................................................................ 9
1.4 Signifikansi penelitian .............................................................................. 10
1.4.1 Signifikansi akademis ...................................................................... 10
1.4.2 Signifikansi praktis .......................................................................... 10
BAB II
KERANGKA PENELITIAN
2.1 Komunikasi massa .................................................................................... 11
2.1.1 Karakteristik komunikasi massa ...................................................... 14
2.2 Media massa.............................................................................................. 17
2.3 Televisi sebagai media massa ............................................................. 20
2.3.1 Pengertian siaran televisi ................................................................. 22
2.4 Berita televisi ............................................................................................ 24
2.4.1 Jenis-jenis berita............................................................................... 24
2.4.2 Unsur-unsur penting dalam berita.................................................... 27
2.4.3 Headline News ................................................................................. 29
2.5 Persepsi ..................................................................................................... 31
2.6 Khalayak ................................................................................................... 36
2.6.1 Karakteristik khalayak ..................................................................... 38
BAB II
METODOLOGI
3.1 Tipe penelitian .......................................................................................... 40
3.2 Metode penelitian...................................................................................... 41
3.3 Tekhnik pengumpulan data....................................................................... 42
3.3.1 Data Primer ...................................................................................... 42
3.3.2 Data sekunder................................................................................... 42
3.4 Populasi dan sampel.................................................................................. 43
3.4.1 Populasi............................................................................................ 43
3.4.2 Sampel.............................................................................................. 43
3.5 Definisi operasionalisasi konsep............................................................... 45
3.5.1 Definisi konsep ................................................................................ 45
3.5.2 Operasionalisasi konsep................................................................... 46
3.6 Tekhnik pengolahan dan analisa data ....................................................... 50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum Metro TV...................................................................... 54
4.2 Gambaran objek penelitian ....................................................................... 57
4.3 Identitas responden ................................................................................... 58
4.4 Pola menonton televisi.............................................................................. 60
4.5 Pengetahuan khalayak terhadap program Headline News ........................ 66
4.6 Penilaian khalayak terhadap program Headline News.............................. 79
4.7 Pembahasan............................................................................................... 89
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 98
5.2 Saran - saran.............................................................................................. 99
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5.2.1
Operasional konsep................................................................................ 47
Tabel 3.6.1
Skala likert ............................................................................................. 51
Tabel 4.1.1
Khalayak sasaran Metro TV .................................................................. 56
Tabel 4.3.1
Jenis kelamin.......................................................................................... 58
Tabel 4.3.2
Usia ........................................................................................................ 59
Tabel 4.3.3
Pengeluaran perbulan............................................................................. 60
Tabel 4.4.1
Menonton televisi dalam lima bulan terakhir ........................................ 61
Tabel 4.4.2
Frekuensi menonton televisi dalam seminggu....................................... 61
Tabel 4.4.3
Frekuensi menonton televisi dalam sehari ............................................. 62
Tabel 4.4.4
Program acara yang paling sering ditonton ........................................... 63
Tabel 4.4.5
Stasiun apa saja yang ditonton............................................................... 64
Tabel 4.4.6
Frekuensi menonton Headline News ..................................................... 65
Tabel 4.5.1
Pengetahuan mengenai penampilan presenter baik gaya
dan cara membawakan program Headline News Metro TV.................. 66
Tabel 4.5.2
Pengetahuan mengenai siapa presenter Headline News Metro TV ....... 67
Tabel 4.5.3
Pengetahuan mengenai keaktualan Headline News Metro TV.............. 68
Tabel 4.5.4
Pengetahuan mengenai isi berita pada periode maret 2008 ................... 68
Tabel 4.5.5
Pengetahuan terhadap jenis gambar pada Headline News
Metro TV periode maret 2008 ............................................................... 69
Tabel 4.5.6
Pengetahuan terhadap gambar pada siaran Headline News
Metro TV periode maret 2008 ............................................................... 70
Tabel 4.5.7
Pengetahuan tentang berita yang disajikan sudah menyangkut
kepentingan umum ................................................................................ 71
Tabel 4.5.8
Pengetahuan mengenai berita adam air sudah menyangkut
kepentingan umum................................................................................. 72
Tabel 4.5.9
Pengetahuan terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang
digunakan oleh presenter Headline News ............................................. 73
Tabel 4.5.10
Pengetahuan tentang siapa presenter favorit pada siaran
Headline News Metro TV ...................................................................... 73
Tabel 4.5.11
Pengetahuan terhadap musik pembuka pada siaran
Headline News Metro TV ...................................................................... 74
Tabel 4.5.12
Pengetahuan terhadap ciri dari siaran Headline News Metro TV.......... 75
Tabel 4.5.13
Pengetahuan mengenai kefaktualan Headline News Metro TV ............ 75
Tabel 4.5.14
Pengetahuan tentang pentingnya berita yang disajikan
dalam program Headline News Metro TV ............................................ 76
Tabel 4.5.15
Pengetahuan terhadap jenis berita yang paling penting
untuk disiarkan ...................................................................................... 77
Tabel 4.5.16
Pengetahuan mengenai keseluruhan siaran
Headline News Metro TV ...................................................................... 77
Tabel 4.5.17
Pengetahuan terhadap jenis berita pada siaran
Headline News Metro TV ...................................................................... 78
Tabel 4.5.18
Akumulasi pengetahuan......................................................................... 79
Tabel 4.6.1
Penilaian terhadap penampilan presenter baik dari gaya
dan cara membawakan program Headline News Metro TV.................. 80
Tabel 4.6.2
Penilaian mengenai keaktualan Headline News Metro TV ................... 81
Tabel 4.6.3
Penilaian mengenai gambar yang ditampilkan dalam siaran
Headline News sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan
presenter Metro TV................................................................................ 82
Tabel 4.6.4
Penilaian tentang berita yang disajikan menyangkut
kepentingan umum................................................................................. 83
Tabel 4.6.5
Penilaian mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan
Metro TV pada siaran Headline News dapat dimengerti ....................... 84
Tabel 4.6.6
Penilaian terhadap musik pembuka dalam siaran
Headline News Metro TV ...................................................................... 85
Tabel 4.6.7
Penilaian mengenai kefaktualan Headline News Metro TV .................. 85
Tabel 4.6.8
Penilaian terhadap pentingnya berita yang disajikan
dalam Headline News Metro TV ........................................................... 86
Tabel 4.6.9
Penilaian mengenai secara keseluruhan siaran
Headline News Metro TV ...................................................................... 87
Tabel 4.6.10
Akumulasi penilaian .............................................................................. 88
Tabel 4.6.11
Akumulasi persepsi................................................................................ 88
Daftar Lampiran
1. Coding sheet
2. Coding book
3. Kartu bimbingan skripsi
4. Surat keterangan
5. Lampiran berita-berita Headline News
6. Riwayat hidup
7. Kuesioner
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangatlah
penting. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi
dan Informasi telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat
berkomunikasi. Oleh sebab itu sangat di butuhkan peran media massa untuk
memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Di Indonesia pertumbuhan media
massa berkembang sangat signifikan melihat perkembangan pertelevisian, radio
maupun cetak sangat pesat. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan
dari kehidupan manusia, banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama
di depan pesawat televisi di bandingkan dengan waktu yang di gunakan untuk
ngobrol dengan keluarga dan untuk membaca buku. Hal ini memicu para pemilik
modal berlomba-lomba melebarkan sayapnya di Industri pertelevisian sehingga
stasiun televisi di Indonesia mulai bermunculan.
Bermula dari hanya satu stasiun televisi milik pemerintah (TVRI) pada
tanggal 24 Agustus 1962 kini telah berkembang menjadi belasan Televisi Swasta
yang berada di Jakarta dan Daerah. Pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin
operasi kepada kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI
yang merupakan Televisi swasta pertama di Indonesia, di susul kemudian dengan
SCTV, Indosiar, ANTV, dan TPI. Sejak tahun 2000 yaitu METRO TV, TRANS
2
TV, TV 7, LATIVI, dan TV GLOBAL.1 Ditambah stasiun TV lokal baru yaitu, O
CHANNEL, JAK TV, Banten TV, SPACE TOON, ELSHINTA dan DAAI TV.
Media televisi adalah media massa yang bersifat audio-visual, audio berarti
pendengaran dan visual berarti penglihatan, jadi televisi adalah media yang dapat
dinikmati melalui mata dan telinga.
Peranan dan fungsi dari media televisi itu sendiri adalah memberikan semua
informasi dan berita yang bersifat obyektif, nyata, benar dan jelas tanpa ada unsur
kebohongan. Media televisi tidak boleh menyiarkan informasi dan berita yang
bersifat rekayasa kepada masyarakat. Karena media televisi merupakan media
informasi, pendidikan, penghibur masyarakat melalui program-program acaranya.
Selain itu, media televisi juga sebagai alat control sosial ditengah-tengah
masyarakat. Berbagai tayangan yang disajikan dapat dikonsumsi oleh berbagai
macam kalangan masyarakat yang berbeda dalam pendidikan, usia dan ekonomi.
Dengan banyaknya jumlah stasiun televisi di Indonesia menyebabkan industri
pertelevisian
semakin
kompetitif
dalam
unggulannya dan membuat peta persaingan
menyajikan
program-program
di layar kaca makin ketat. Adu
programpun dilakukan untuk memperebutkan pemirsa dan pengiklan. Setiap
stasiun televisi dapat menayangkan berbagai program hiburan seperti, film, musik,
kuis talk show dan sebagainya. Tetapi siaran berita merupakan program yang
mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada pemirsanya. Program berita
menjadi identifikasi khusus atau identifikasi lokal yang di miliki suatu stasiun
televisi, dengan demikian stasiun televisi tanpa program Berita akan menjadi
1
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Prakarsa, Jakarta hal 3.
3
stasiun tanpa identitas setempat.2 Sehingga setiap stasiun televisi di Indonesia
memiliki program berita hal ini juga tidak terlepas oleh semakin banyaknya
peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia yang layak untuk di jadikan berita
kepada khalayak.
Khalayak yang sering menonton siaran berita di televisi bisa saja mereka
menjadi fanatik atau terbawa emosi saat menonton berita yang disiarkan oleh
televisi tersebut, bahkan bisa saja mereka menjadi pemberontak akan hal yang
dianggapnya
benar. Karena kita tahu bahwa media massa adalah suatu alat
informasi paling baik yang sering digunakan secara terencana dan menyeluruh
untuk menimbulkan perubahan dan menerapkannya dalam program yang berskala
besar.
Berita merupakan suatu informasi yang sangat di perlukan oleh masyarakat
untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi baik masalah politik, konflik
sosial, kejahatan, korupsi, atau berita kontroversi yang terjadi di Indonesia
maupun di Luar Negeri. Peristiwa atau pendapat yang pantas di sajikan sebagai
nilai penting atau menarik atau gabungan keduanya bagi penonton televisi. Suatu
berita dapat di katakan penting jika berita itu memiliki dampak terhadap penonton
sedangkan yang di maksud berita menarik adalah jika informasi yang di
sampaikan itu mampu membangkitkan kekaguman, rasa lucu atau humor atau
informasi mengenai pilihan hidup.3
Dari berbagai pemberitaan yang ditayangkan di televisi, sampai saat ini sudah
banyak dan beragam warna cara penyampaian beritanya kepada masyarakat. Jam
2
3
ibid
Ibid: 29,32-34
4
penayangannya saat ini juga sudah mulai sering ditayangkan di layar televisi baik
lokal maupun nasional, maka dari itu pertelevisian perlu mengetahui APA
persepsi khalayak mengenai pemberitaan yang ada di televisi pada saat ini untuk
bisa lebih baik lagi memberikan apa yang menjadi kebutuhan khalayak saat ini.
Untuk menyampaikan berita tersebut, peran media (Channel) sangatlah
penting yaitu di gunakan sebagai sarana penyampain pesan-pesan yang dapat di
terima oleh khalayak, media penyiaran khususnya televisi merupakan salah satu
bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang
sangat banyak karenanya media penyiaran memegang peranan yang sangat
penting dalam Ilmu Komunikasi pada umumnya dan khususnya Ilmu Komunikasi
Massa.4
Bittner merumuskan bahwa komunikasi massa adalah pesan-pesan yang di
komunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi
tersebut dapat di ketahui, bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media
massa jadi sekalipun komunikasi itu di sampaikan kepada khalayak banyak,
seperti rapat akbar di lapangan luas yang di hadiri oleh ribuan, bahkan puluhan
ribu orang, jika tidak menggunakan media massa maka itu bukan komunikasi
massa.5
Definisi ini memberikan batasan pada komponen-komponen dari
komunikasi massa, komponen-komponen itu mencakup adanya pesan-pesan,
media massa (Koran, Majalah, Televisi, Radio dan Film) dan khalayak.6
Dalam hal ini massa membutuhkan media massa sebagai salah satu sumber
informasi dan media massa membutuhkan massa untuk menyampaikan informasi
4
Morissan, M.A, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Agustus 2005:11
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa suatu pengantar, Agustus 2004:3
6
Sasa Djuarsa Sandjaja,. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2003:7.3
5
5
sehingga antara media massa dan massa itu sendiri saling membutuhkan satu
sama lainnya.
Seperti berita yang pernah disiarkan dalam program Headline News Metro TV
pada periode maret 2008 yaitu berita mengenai Adam Air. Yang menarik dari
berita ini adalah peristiwa jatuhnya pesawat Adam Air dan hal-hal lain yang
bersangkutan dengan berita tersebut. Peristiwa ini merupakan kejadian yang
cukup menghebohkan, berita Adam Air ini menjadi semakin menarik karena tidak
hanya dapat dilihat dari faktor tekhnis saja namun terus berkembang pada hal-hal
lain seperti terjadinya pengalihan dana, korupsi di perusahaan maskapai
penerbangan Adam Air dan sampai sekarangpun penyebab jatuhnya pesawat
adam air masih dipertanyakan.
Penulis tertarik memilih stasiun Metro TV karena Metro TV merupakan salah
satu stasiun televisi yang cukup proaktif dan di kenal khalayak sebagai penyaji
berita aktual yang sedang terjadi baik di Indonesia maupun di Luar Negeri dan
stasiun yang cukup sering menayangkan peristiwa Adam Air di Headline News
pada tanggal 25 sampai 28 periode maret 2008. Selain itu Metro TV merupakan
stasiun televisi berita pertama di Indonesia yang programnya menyajikan berita 24
jam yang di buktikan dengan program Headline News setiap satu jam sekali setiap
hari, sehingga image khalayak yang terbentuk terhadap Metro TV adalah stasiun
televisi berita. Oleh karena itulah penulis memilih Metro TV sebagai acuan untuk
mendapatkan data tentang Persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas
Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap
6
pemberitaan Headline News di Metro TV periode maret 2008 mengenai berita
Adam Air.
Menonton sebuah program tayangan berita di televisi, seperti Headline News
berarti sebuah proses komunikasi massa terjadi dimana khalayak memperhatikan.
Khalayak memperoleh rangsangan lewat panca inderanya (mata dan telinga),
kemudian diolah didalam dirinya, dengan menyimpulkan informasi-informasi,
menafsirkan pesan dan setelah itu reaksi balik (tanggapan) yang dihasilkan dari
efek pesan-pesan yang telah disampaikan, disebut persepsi.
Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih,
mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses
tersebut mempengaruhi perilaku kita. Media massa khususnya televisi mempunyai
dampak dan pengaruh yang paling besar kepada para penonton atau masyarakat
luas, karena sifatnya yang audio visual.
Dalam penelitian ini penulis tertarik meneliti persepsi Mahasiswa Broadcast
Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
adalah untuk mengetahui apakah pesan yang di sampaikan oleh media TV dapat
di tangkap oleh Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Mercu Buana yang merupakan salah satu target audience
Metro TV, dalam hal ini ditangkap secara cepat, jelas dan di mengerti, karena
program yang di teliti adalah program Headline News sehingga kecepatan menjadi
salah satu acuan apakah khalayak benar-benar cepat menerima informasi tersebut
atau sudah mendapatkan informasi terlebih dahulu dari media lain.
7
Penulis membahas tentang pemberitaan Headline News di Metro TV karena
berita tersebut di sajikan dalam porsi yang tidak terlalu besar namun dapat
memberikan informasi yang berguna bagi khalayak. Dengan adanya Headline
News di Metro TV yang di siarkan setiap jam sekali setiap hari, khalayak dapat
menambah wawasan. Informasi yang di dapat juga secara cepat, jelas dan mudah
di mengerti.
Headline News merupakan program yang terjadwal setiap jamnya sehingga
kecepatan menjadi acuan apakah khalayak benar-benar cepat menerima informasi
tersebut.
Headline News merupakan program berita setiap jam selama 2-7 menit, setiap
harinya. Program ini di adaptasi dari program yang sama yang memiliki stasiun
televisi Internasional CNN. Sebagian besar Headline News di bacakan dalam
bahasa Indonesia, namun pada jam tertentu headline News di bacakan dalam
bahasa Inggris. Setiap awal jam Headline News berisi rangkuman berita utama,
aktual dari berbagai bidang yang di tayangkan pada setiap jam pada awal jam di
Metro TV kehadiran Headline News selalu di sertai perkembangan terakhir berita
yang sedang berlangsung dan hangat. Walaupun acara Headline News ini hanya
berdurasi antara 2 - 7 menit, tetapi sangat atraktif karena memuat perkembangan
berita mutakhir yang terjadi selama jam tersebut secara singkat dan padat.
Headline News yang ditayangkan oleh Metro TV yang muncul setiap jamnya,
muncul karena adanya suatu peristiwa yang penting untuk di ketahui khalayak
luas seperti apabila terjadi bencana alam yang menewaskan banyak korban atau
peristiwa menggemparkan lainnya yang perlu untuk di ketahui khalayak secepat
8
mungkin secara luas. Oleh sebab itu program Headline News menjadi salah satu
program unggulan di Metro TV, karena program Headline News mampu
menghasilkan pemasukan iklan yang cukup besar dimana setiap jamnya Headline
News selalu disponsori oleh produk-produk bahkan bukan hanya satu produk saja
dalam sekali tayangan Headline News, tapi bisa juga dua sampai dengan tiga
produk untuk menjadi sponsor dalam Headline News. Hal ini menjadi pemasukan
iklan yang tidak sedikit dalam satu harinya.
Atas dasar keunikan program Headline News inilah penulis tertarik untuk
meneliti program Headline News di Metro TV bukan di stasiun TV lain. Selain itu
pada siaran berita Headline News Metro TV khalayak bisa mendapatkan berbagai
informasi baik di dalam Negeri maupun di Luar Negeri pada setiap jamnya dan
Metro TV selalu berusaha untuk menyajikan berita aktual, cepat, tajam dan
terpercaya Headline News di kemas semenarik mungkin dengan mempunyai ciri
khas tersendiri. Headline News yang muncul setiap jam tanpa mengesampingkan
nilai-nilai yang ada, sebagai berita yang di keluarkan dapat di pertanggung
jawabkan keabsahan dan kebenaran berita tersebut.
Sedangkan
alasan
mengapa
penulis
memilih
Mahasiswa
Broadcast
Perkuliahan Kelas Karyawan karena selain mempelajari tentang ilmu komunikasi
massa tentang pemberitaan dimedia massa mereka juga mempraktekkan apa yang
mereka dapatkan dari teori-teori yang mereka pelajari di setiap mata kuliah yang
mereka dapatkan karena sebagian dari mereka sudah mempunyai pekerjaan yang
sesuai dengan jurusan mereka masing-masing, mereka juga mengamati,
menganalisa dan mengkritisi terhadap berita yang mereka dapatkan yaitu program
9
berita Headline News di Metro TV. Mahasiswa perkuliahan kelas karyawan sudah
bekerja dan menyempatkan untuk kuliah pada hari sabtu dan minggu yang
membuat mereka sibuk dan terkadang belum menyaksikan berita aktual sehariharinya, maka Headline News cocok untuk mereka yang sibuk. Sehingga dengan
menonton Headline News mereka mendapatkan informasi aktual setiap jamnya.
Berdasarkan alasan tersebutlah penulis mencoba untuk mengetahui persepsi
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan
terhadap pemberitaan Headline News Metro TV. Informasi-informasi atau beritaberita yang disajikan oleh program Headline News akan mempunyai persepsi
yang beragam, sesuai dengan sejauh mana pengetahuan mereka terhadap berita
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat
di rumuskan sebagai berikut:
“ Bagaimana Persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap pemberitaan
Headline News Metro TV periode Maret 2008 mengenai berita ‘Adam Air’? ”
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui persepsi Mahasiswa Broadcast
Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
10
terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV periode Maret 2008 mengenai
berita “ Adam Air ”.
1.4
Signifikansi Penelitian.
1.4.1
Signifikansi Akademis
Hasil Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan bagi
perkembangan ilmu komunikasi, khususnya di bidang Jurnalistik mengenai
persepsi khalayak terhadap program tayangan televisi. Dalam hal ini berita. Selain
itu penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi siapa saja yang
membutuhkan.
1.4.2
Signifikansi Praktis
Penelitian ini secara praktis di harapkan dapat memberikan masukan yang
berarti bagi jurnalistik televisi umumnya dan sebagai bahan evaluasi kepada
stasiun televisi, khususnya program Headline News Metro TV dari segi persepsi
khalayak terhadap tayangan tersebut.
11
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1
Komunikasi Massa
Komunikasi massa
sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak organisasi atau institusi yang menyampaikan informasi atau
pesan kepada khalayak yang heterogen, dan anonym. Berbicara mengenai
komunikasi massa tidak lepas dari elemen-elemen seperti: komunikator, isi pesan,
saluran, komunikan, dampak dan feedback. Komunikator diartikan yakni
seseorang/ sekelompok orang atau suatu organisasi atau institusi yang
menyampaikan informasi atau pesan kepada khalayak.
Sasa Djuarsa Sendjaja mengutip DeFleur dan Dennis McQuail
menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana
komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan
secara luas dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan
dapat mempengaruhi khalayak besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai
cara.7
Pada dasarnya komunikasi merupakan suatu proses penyampain pesan dari
komunikator ( source ) kepada komunikan ( receiver ) melalui suatu media. Berita
atau informasi merupakan salah satu proses komunikasi yang dapat di terapkan
secara umum melalui formula Harold D. Lasswell, cara untuk menggambarkan
7
Sasa Djuarsa Sendjaja, DKK, Penngantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka,
2003:7.3
12
dengan tepat sebuah tindak komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan
sebagai berikut:
Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect ( Siapa,
Mengatakan apa, dengan saluran mana, kepada siapa, dengan efek bagaimana )
Model komunikasi klasik dari lasswell menunjukkan bahwa pihak
pengirim pesan ( komunikator ) pasti mempunyai suatu keinginan untuk
mempengaruhi pihak penerima ( komunikan ) karenanya komunikasi harus di
pandang sebagai upaya persuasif.8 Hal ini juga selalu dianggap sebagai pesanpesan yang pasti ada efeknya. Model-model yang demikian tentu saja mendorong
kecenderungan yang membesar-besarkan efek terutama efek terhadap khalayak.
Formula Lasswell tersebut secara sederhana dapat digambarkan dalam
model sebagai berikut.
Mengatakan
apa
Siapa
Dengan
saluran
apa
Kepada
siapa
Dengan
Efek
Apa
Formula Lasswell dengan elemen-elemen yang saling berhubungan proses
komunikasi ( Lasswell )
1. Who: Sumber ( komunikator ), dalam hal ini sumbernya adalah reporter,
stasiun TV yang menyiarkan program berita Headline News.
8
Ibid 3.9
13
2. Say What: Berita atau informasi yang di tayangkan oleh program berita
Headline News.
3. In Which Channel: Dengan saluran mana komunikator menyampaikan
pesan atau informasi berita, dalam penelitian ini digunakan media televisi.
4. To Whom: Khalayak atau komunikan di televisi ini agar dapat menerima
pesan-pesan informasi yang disampaikna oleh media televisi tersebut
sehingga diharapkan adanya penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan
khalayak dan juga menimbulkan efek dan akibat tertentu kepada khalayak
yang menonton program berita Headline News
Adapun menurut arus komunikasi, model jarum suntik (hipodermic needle
model) proses komunikasi massa berlangsung dengan aliran atau tahap (One Step
Flow), yaitu dari media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang
amat kuat atas mass audience.9 Model ini mempunyai asumsi bahwa komponenkomponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam
mempengaruhi komunikasi.10
Peristiwa komunikasi menurut model jarum suntik berpandangan bahwa
media massa mempunyai pengaruh langsung kepada khalayaknya. Isi media
massa di ibaratkan sebagai jarum yang di suntikkan ke tubuh khalayak, sehingga
menghasilkan pengaruh yang sesuai dengan isinya.11Model jarum suntik
hipodermik juga disebut sebagai “the mechanistic S-R theory”. Dalam bukunya
9
Wiryanto,Teori Komunikasi Massa,Jakarta:PT.Grasindo,2003:20
Jalaluddin Rakhmat,Metode Penelitian Komunikasi,Bandung::PT Remaja Rosdakarya,2002:62
11
Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004: 3.25
10
14
Elihu Katz “deffusion of new ideas and practices” menunjukkan aspek-aspek
yang menarik dari model hypodermic ini.12
1. Media massa mempunyai kekuatan yang luar biasa. Sehingga sanggup
menginjeksi secara mendalam ide-ide kedalam benak orang yang tidak
berdaya.
2. Mass Audience, dianggap seperti atom-atom yang terpisah satu sama lain,
tidak saling berhubungan dan hanya berhubungan dengan media massa.
Kalau individu dalam mass audience berpendapat sama tentang suatu
persoalan, hal ini bukan karena mereka berhubungan atau berkomunikasi
satu dengan yang lain, melainkan karena mereka memperoleh pesan-pesan
yang sama dari suatu media.
2.1.1
Karakteristik Komunikasi Massa
Beberapa karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut.13
a. Komunikator Terlembaga
Ciri Komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Komunkasi
massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik
.Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu
melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang
kompleks.
12
Wiryanto,Opcit:22
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi massa suatu pengantar, Bandung, Agustus
2004:7-12
13
15
b. Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu di
tujukan untuk semua orang dan tidak di tujukan untuk sekelompok orang
tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan
komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini namun tidak semua
fakta dan peristiwa yang terjadi di sekelilinhg kita dapat di muat dalam media
massa. Pesan komunikasi massa yang di kemas dalam bentuk apapun harus
memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi
sebagian besar komunikan.
c. Komunikannya anonym dan heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonym dan heterogen. Dalam
komunikasi
massa,
komunikator
tidak
mengenal
(anonym),
karena
komunikasi menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonym,
komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai
lapisan masyarakat yang berbeda yang dapat di kelompokkan berdasarkan
faktor: Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya,
agam dan tingkat ekonomi.
d. Media massa menimbulkan keserempakan
Kelebihan komunikasi massa di bandingkan dengan komunikasi lainnya,
adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikator yang di capainya relativ
banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu komunikator yang banyak
tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang
samapula.
16
e. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada
komunikasi antarpersonal. Unsur hubungan sangat penting, sebaliknya pada
komunikasi massa yang penting adalah isi. Dalam Komunikasi massa, pesan
harus di susun sedemikian rupa berdasarkan system tertentu dan di sesuaikan
dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
f. Komunikasi bersifat satu arah
Selain ada ciri yang merupakan, keunggulan komunikasi masssa di
bandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga ciri komunikasi massa yang
merupakan kelemahannya. Secara singkat, komunikasi massa itu adalah
komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui
media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan
kontak langsung komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikanpun aktif
menerima pesan, namun di antara keduanya tidak dapat melakukan dialog
sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antar personal, dengan
demikian komunikasi massa itu bersifat satu arah.
g. Stimulasi alat indera “Terbatas”
Ciri komunikasi lainnya yang di anggap salah satu kelemahannya adalah
stimulasi alat indera yang “terbatas”. Dalam komunikasi massa. Stimulasi alat
indera bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah,
pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak
hanya mendengar, sedangkan pada media TV dan film, kita menggunakan
indera penglihatan dan pendengaran.
17
h. Umpan Balik Tertunda
Komponen umpan balik atau yang lebih popular dengan sebutan feedback
merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas
komunikasi seringkali dapat di lihat dari feedback yang di sampaikan oleh
komunikan.
2.2
Media Massa
Media massa dalam cakupan komunikasi massa adalah surat kabar,
majalah, radio, televisi, dan film.14 Schramm menggambarkan komunikasi massa
dalam prosesnya mempunyai reaksi yang bertindak sebagai ‘’gate keeper’’ yang
menjalankan
fungsi
decoding,
interpreting,
dan
encoding
yakni
membaca,menyeleksi, dan memutuskan hal-hal yang akan dimuat atau disiarkan
media tersebut.
Setelah melalui gate keeper ini, pesan-pesan tersebut disebarkan atau
disiarkan pada khalayak. Demikian pula halnya dengan khalayak, mereka juga
akan menyeleksi dan menginterpretasikan pesan-pesan media. Secara umum
khalayak
akan tertarik pada pesan-pesan media apabila isinya mengandung
unsur-unsur sebagai berikut:
a. Novely ( sesuatu yang baru )
Sesuatu yang ” baru ” merupakan unsur yang terpenting bagi suatu pesan
media. Khalayak akan tertarik untuk menonton suatu program acara TV,
mendengarkan siaran radio atau membaca surat kabar/ majalah apabila isi
14
Uchjana, Onong Effendy, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta,1997:20
18
pesannya dipandang mengungkapkan sesuatu hal yang baru atau belum
diketahui.
b. Jarak ( Dekat atau jauh )
Jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat dipublikasinya peristiwa
itu, mempunyai arti penting. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui halhal yang berhubungan langsungdengan kehidupan dan lingkunganya.
c. Popularitas
Peliputan tentang tokoh, organisasi atau kelompok, tempat dan waktu yang
penting dan terkenal akan menarik perhatian khalayak. Suatu perampokan
akan menjadi berita besar atau menarik perhatian khalayak bila terjadi di
rumah seorang menteri.
d. Pertentangan
Hal-hal yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan
ataupun menyangkut perbedaan pendapat dan nilai, biasanya disukai oleh
khalayak yakni untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai
pemenang.
e. Komedi atau humor
Manusia pada dasarnya tertarik dengan hal-hal yang lucu dan
menyenangkan. Oleh karena itu, bentuk-bentuk penyampaian pesan yang
bersifat humor (komedi) lazimnya disenangi khalayak.
19
f. Seks dan keindahan
Seks dan keindahan adalah salah satu unsur media massa yang dapat
menarik perhatian khalayak dan bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau
referensi.
g. Emosi
Hal-hal yang berkaitan dan menyentuh kebutuhan dasar (basic needs)
manusia, sering kali bisa menimbulkan emosi dan simpati khalayak.
h. Nostalgia
Pengertian nostalgia disini adalah manunjukan pada hal-hal yang
mengungkapkan pengalaman dimasa lalu.
i. Human Interest
Setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa atau hal
yang menyangkut kehidupan orang lain. Gambaran kehidupan orang lain (
cerita-cerita human interest ) dapat dikemas dalam bentuk berita feature,
biografi dan berbagai bentuk acara deskriptif lainnya. Oleh karena itu,
untuk menarik perhatian khalayak diperlukan keahlian wartawan dalam
menggambarkan atau menuliskan unsur human interest ini.15
Perihal peranan media massa dalam kehidupan manusia dapat di rumuskan secara
singkat antara lain:16
a. Media massa dapat membantu untuk menyusun agenda kegiatan atau
kerja, rencana berbagai kegiatan yang hendak kita lakukan, bahkan
15
Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004: 7.157.17
16
.Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Yogyakarta,Januari,2005:290-294
20
mengubah ataupun mengatur kembali rencana-rencana yang sebenarnya
sudah lama ditetapkan.
b. Media massa dikenal sebagai media hiburan
c. Media massa membantu anggota masyarakat dalam melakukan sosialisasi.
d. Media massa sebagai pemberi informasi kepada masyarakat dan mebantu
kita untuk mengetahui secara jelas segala ikhwat tentang dunia di
sekelilingnya.
e. Media massa telah membantu sekalian untuk mengenali, memahami dan
berhubungan dengan berbagai kelompok etnis yang tersebar di seluruh
wilayah nusantara bahkan yang berada di luar negeri sekalipun.
f. Media massa membantu mensosialisasikan pribadi manusia.
g. Media massa dapat digunakan untuk membujuk khalayak dalam berbagai
kegiatan termasuk kegiatan bisnis.
2.3
Televisi Sebagai Media Massa
Pengertian televisi disini ialah televisi siaran ( broadcast television )
merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki
komunikasi massa, berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya
bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan, dan komunikannya
heterogen, dan cluster.17 Televisi merupakan media elektronik yang paling
sempurna dan mempunyai efek yang paling besar terhadap khalayak dibanding
dengan media elektronik lainnya seperti radio, karena televisi merupakan media
17
Uchjana,Onong Effendy,Ilmu teori dan filsafat komunikasi,Jakarta:Penerrbit Erlengga,1998:21
21
audio visual yang bersifat informatif, hiburan, pendidikan, pengetahuan dan juga
alat kontrol sosial.
Dengan kesempurnaan teknologi media televisi mampu menjadi media
penyiaran yang paling diminati dan digunakan oleh khalayak pada saat ini.
Televisi sebagai sesuatu yang unik, keunikan tersebut bukan hanya dari isi pesan
yang ada dalam televisi, tetapi juga dari segi visualisasi, pergerakan kamera,
tekhnik mengedit, dan juga bahasanya. Televisi merupakan media yang,
mempunyai pengaruh dan efek yang sangat besar di dalam mempengaruhi
khalayak atau media massa dengan program acara dan informasi beritanya.
Sebagai media televisi yang memiliki pengaruh yang besar didalam
membentuk persepsi dan perilaku masyarakat, televisi dirasakan memiliki peran
yang vital di masyarakat. Sifat media ini yang audio visual merupakan alasan
yang kuat mengapa televisi dikatakan memiliki kekuatan besar didalam
masyarakat. Jenis informasi dan tayangan yang muncul tentu saja dengan cepat
mudah diserap oleh masyarakat baik dari segi kognitif dan afektif.
Demikian K. Avery dalam tulisannya Communication and the media, Avery
berpendapat bahwa setiap individu dalam menerima pesan dari edia massa akan
melakukan tiga bentuk seleksi yang masing-masing merupakan hak otoriter
khalayak. Ketiga bentuk seleksi tersebut antara lain:18
1. Selective attention
Golongan ini termasuk mau menerima pesan tetapi hanya yang diminati
saja.
18
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta wacana University Press, Yogyakarta,
1994:23
22
2. Selective perception
Yang termasuk golongan ini adalah mereka yang berbeda persepsinya
dalam menanggapi suatu pesan.
3. Selective retention
Golongan ini merupakan golongan yang hanya mau mengingat apa yang
perlu diingat saja terutama kalau erat kaitannya dengan kepentingan
mereka.
2.3.1
Pengertian Siaran Televisi
Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang
menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara
umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.
Sedangkan
lembaga
penyiaran
adalah
penyelenggara
penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga
penyiaran komunitas, maupun lembaga penyiaran berlangganan yang dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya berpedoman pada peraturan
perundangan yang berlaku.19
Siaran ialah suatu mata acara atau rangkain mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar yang dapat di dengar dan
atau di lihat oleh khalayak dengan pesawat penerima siaran televisi.20
Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa muatan
gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara.
19
20
UU Penyiaran No.32 tahun 2002 Bab I, Pasal 4 dan Pasal 9
Soenarto, RM, Programa Televisi, Lembaga Penerbitan FFTV-IKJ, Jakarta, Maret, 2007: 3
23
Pancaran sinyal ini diterima oleh antena televisi untuk kemudian diubah kembali
menjadi gambar dan suara.21
Gambar-gambar membantu penonton untuk menafsirkan makna pesan
yang disampaikan, serta dapat pula meningkatkan kemampuan penonton dalam
menangkap pesan-pesan yang disampaikan.
Siaran televisi terdiri dari beberapa jenis, yaitu: siaran berita dan siaran
non berita. Didalam penelitian ini, siaran televisi yang diteliti adalah siaran
televisi yang berjenis suatu siaran berita, yakni siaran berita Headline News Metro
TV.
Selain itu agar dapat menghasilkan suatu siaran televisi yang baik, dapat
pula dilihat beberapa persyaratan mengenai bahasa yang digunakan:
a. Menggunakan kalimat-kalimat yang disusun singkat, jangan panjangpanjang karena mengakibatkan
khalayak salah mengerti atau salah
mengartikan
b. Kalimat harus mengandung kejernihan ( clarity ), tidak multi interpretasi
c. Kalimat harus singkat ( brevity )
d. Hindari menggunakan kalimat-kalimat asing , bahasa teknis yang kurang
dikenal oleh rata-rata penonton.
e. Menggunakan bahasa formal ( bahasa resmi ), sesuai dengan kaidah yang
berlaku.22
21
22
Morisson, Jurnalistik Televisi Mutakhi, Jakarta, September, 2004: 2-3
Modul newscasting and announcing
24
2.4.
Berita Televisi
Dalam bahasa inggris, berita yang di sebut News bisa di panjangkan
menjadi North, East, West, South atau Utara, Timur, Barat, Selatan. Maksudnya
disini berita di peroleh dan di sebarkan kesegala penjuru mata angin.
Pengertian berita memang bisa banyak disebutkan. Namun, dapat di
rumuskan secara sederhana bahwa, berita adalah peristiwa atau kejadian yang
mengandung hal yang penting, menarik, luar biasa, dan terkini.
Uraian fakta yang nilai beritanya kuat, yaitu yang nilai beritanya sangat
penting, sangat menarik dan penting sekaligus menarik. Berita tersebut harus
disajikan secepatnya kepada khalayak. Uraian fakta atau pendapat seperti itu
disebut berita kuat. Isi berita tersebut minimal mengandung enam unsur berita
yakni 5W + 1H. Pengolahan berita tersebut dilakukan secara langsung serta
bersifat linier. Uraian linier menempatkan fakta dan pendapat yang diuraikan
hanya pada satu aspek atau dimensi, dan tidak melebar pada fakta lain diluar fakta
yang di uraikan.23
2.4.1
Jenis-jenis Berita24
1. Straight News
Yaitu laporan tentang kejadian-kejadian yang terbaru yang
mengandung unsur penting, menarik, tanpa mengandung pendapatpendapat dari penulis berita terbut. Dalam penyajiannya straight news
haruslah dapat dilaporkan secara langsung dan cepat kepada pembacanya
23
JB. Wahyudi, Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti,
1996:28
24
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, September 2003: 35
25
dengan langsung menyuguhkan pokok-pokok berita saja. Straight News
adalah suatu berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi
masyarakat baik sebagai individu, kelompok, maupun organisasi. Maka
dari itu karena berhubungan dengan orang banyak harus secepat mungkin
untuk diberitakan. Berita-berita yang mengandung Straigh News, seperti:
a. Berita Keadaan Darurat
Berita-berita seperti gempa bumi, perang, kerusuhan,
kejahatan, kebakaran atau kecelakaan merupakan berita yang
masuk dalam tipe atau jenis berita keadaan darurat.
b.Pengadilan
Yaitu terjadinya kejahatan besar atau kriminalitas yang
berujung pada pengadilan tinggi. Contoh: kasusu Bom Bali, Tommy
Soeharto, dll.
c.Pemerintahan
Jenis berita yang berhubungan dengan urusan Negara atau
politisi. Seperti kampanye oposisi tertentu, demonstrasi kenegaraan.
d.Ekonomi
Berita yang berkaitan dengan urusan keuangan baik Negara
maupun masyarakat, seperti: hutang Negara, pengangguran, bahan
pokok naik.
26
2. Features
Features dapat digolongkan berita yang bersifat ringan. Namun
dalam intinya jenis berita features tidak terlalu terikat waktu, dan tidak
sesegera mungkin penyajian beritanya (dibandingkan straight news ),
tujuannya lebih banyak digunakan untuk menghibur dan melengkapi
pengetahuan pembaca tentang suatu hal secara mendalam serta memiliki
daya tarik tersendiri bagi pemirsanya. Berita features dibagi, menjadi:
a. Pendidikan
Sebagian besar masyarakat memiliki anggota keluarga seperti,
anak, keponakan atau cucu. Berita apapun mengenai sekolah akan
menyentuh sebagian besar pemirsa televisi.
b. Tren atau gaya hidup
Berita yang isinya tentang gaya busana modern atau yang terbaru.
Bisa juga kebiasaan sehari-hari orang pentig atau publik figure
c. Perayaan
Perayaan khusus seperti Idul Fitri, Natal, atau upacara keagamaan
dan kebudayaan lainnya sangat penting bagi komunitas masyarakat
tertentu dan harus di tampilkan dalam program berita televisi.
d. Cuaca
Musim hujan dapat menimbulkan perubahan besar yang beresiko
banjir atau badai. Cuaca dapat mempengaruhi cara hidup kita.
Merupakan tugas stasiun TV untuk memperingatkan pemirsa tentang
cuaca yang akan terjadi dan apa akibatnya banjir bagi kehidupan mereka.
27
e. Olahraga
Berita olah raga pada umumnya telah memiliki pemirsanya sendiri
dan sebagian besar stasiun TV telah membuat program khusus berita
olahraga.
f. Lingkungan
Stasiun televisi yang mengangkat berita tentang polusi, kebakaran
hutan, pembuangan limbah, konservasi sumber alam, dan lain-lain.
2.4.2 Unsur-unsur penting dalam berita.
Dalam kenyataannya kita harus bisa mengemas isi berita dengan
semenarik mungkin sehingga mata masyarakat tidak beralih keprogram berita
lain. Menurut Soewardi Idris dalam bukunya jurnalistik televisi ada tiga
persyaratan yang harus diperhatikan dalam mencari berita, yaitu:
1. Apakah berita itu cukup penting untuk disiarkan
2. Apakah berita itu cukup baru
3. Apakah berita itu cukup menarik
Ketiga syarat merupakan tritunggal yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu
sama lain. Kalau ada salah satu dari ketiga itu tidak terpenuhi, maka berita itu
belum layak untuk disiarkan. Karena ada sebagian berita yang tergolong penting,
tetapi tentu keaktualannya dan mungkin juga kurang menarik isinya. Aktual atau
menariknya sebuah berita banyak juga yang ditentukan oleh selera redaktur yang
bertugas.
28
Gambar yang baik sangat berpengaruh sekali dalam menunjang isi dari
berita. Handley Read dalam buku jurnalistik
televisi karya Soewardi Idris,
mengemukakan tiga hal penting mengenai pentingnya kedudukan visual dalam
penyajian berita, yaitu:
1. Gambar-gambar yang baik akan meningkat dan menarik perhatian
penonton. Gambar juga dapat memusatkan kembali perhatian penonton
pada pesan berita yang disampaikan.
2. Gambar-gambar juga membantu penonton untuk mudah menafsirkan
dari makna pesan yang dikemukakan.
3. Gambar-gambar juga dapat meningkatkan kemampuan penonton
dalam menyimpan pesan-pesan berita yang disiarkan.25
Penonton televisi menggunakan dua inderanya sekaligus, yaitu mata dan
telinga ketika menonton berita televisi. Tidak demikian halnya dengan media
lainnya yang hanya menggunakan salah satu dari kedua indera tersebut. Pada saat
menonton televisi, mata menerima gambar yang muncul dilayar dan telinga
menangkap suara apapun yang keluar dari televisi. Apa yang diterima mata dan
apa yang diterima oleh telinga pada prinsipnya harus sinkron, seiring sejalan,
saling isi mengisi, dan saling menjelaskan. Jika apa yang diterima kedua indera
tersebut tidak cocok atau bertentangan, maka akan menimbulkan kebingungan.
Jika apa yang disebutkan dalam naskah tidak sesuai dan tidak sejalan dengan
gambar yang dilihat, maka hal itu merupakan, gangguan bagi penonton.26
25
Soewardi Idris, Jurnalistik Televisi, 1979 dikutip dari skripsi Yahya Gutagalung persepsi
khalayak pemberitaan liputan 6
26
Morssan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Jakarta 2004: 77,78
29
2.4.3 Headline News
merupakan program berita setiap jam selama 2 - 7 menit, setiap harinya.
Program ini di adaptasi dari program yang sama yang memiliki stasiun televisi
Internasional CNN. Sebagian besar Headline News di bacakan dalam bahasa
Indonesia, namun pada jam tertentu Headline News di bacakan dalam bahasa
Inggris. Hal ini menjadi ciri khas tersendiri bagi Metro TV, yang merupakan
televisi berita pertama di Indonesia. Dengan kehadiran program berita Headline
News
tersebut khalayak mendapatkan informasi dan wawasan dari berbagai
pelosok tanah air dengan melihat perogram berita Headline News yang hadir pada
setiap jam pada awal jam.
Headline News merupakan tayangan berita mengenai suatu peristiwa yang
bersifat sangat penting untuk segera diketahui dan yang berdampak besar dalam
kehidupan orang banyak. Headline News berisi rangkuman berita utama, aktual
dari berbagai bidang yang ditayangkan pada setiap jam pada awal jam di Metro
TV. Kehadiran Headline News selalu disertai perkembangan terakhir berita yang
sedang berlangsung dan hangat.27
Berdasarkan wawancara di atas yang penulis lakukan melalui telephone,
maka yang menjadi kriteria atau syarat berita yang dapat menjadi berita Headline
News adalah:
1. Berita yang disiarkan mengenai suatu peristiwa yang besar yang
membuat khalayak tahu mengenai peristiwa tersebut.
27
Sumber: Dian Srikandini, Produser Headline News
30
2. Berita tersebut mempunyai dampak yang luas secara nasional walaupun
berita tersebut berita lokal atau berita menarik atau unik untuk dijadikan
suatu pelajaran bagi masyarakat banyak.
Dari kriteria diatas dapat disimpulkan bahwa Headline News adalah berita
yang sangat penting untuk segera diberitakan agar segera diketahui oleh khalayak
karena berita tersebut berdampak luas bagi masyarakat yang terkena kejadian
Headline News ataupun masyarakat yang tidak terkena kejadian Headline News
tersebut.
Program berita Headline News berisikan berita yang penting dan bersifat
segera untuk disiarkan. Suatu berita dikatakan penting karena berita tersebut
memiliki dampak terhadap penonton. Semakin banyak pemirsa yang terkena
dampaknya, maka semakin penting berita tersebut. Semakin langsung dampaknya
bagi pemirsa, maka akan semakin besar pengaruh yang dimiliki berita
tersebut. 28
Berita suatu peristiwa jatuhnya pesawat terbang, terjadinya hujan yang lebat
sehingga mengakibatkan sebuah kota banjir, terjadinya tabrakan mobil secara
beruntun, terjadinya bencana alam, atau penangkapan penyelundup obat terlarang,
bahkan peristiwa perang, merupakan unsur paling penting dan menarik dari acara
siaran berita televisi, karena peristiwa-peristiwa tersebut tidak direncanakan. 29dan
membuat khalayak ingin terus mengetahui isi dari berita tersebut.
Setiap awal jam Headline News berisi rangkuman berita utama , aktual, dari
berbagai bidang yang di tayangkan pada setiap jam pada awal jam (every hour on
28
Morisson, Jurnalistik Televisi Mutakhi, Jakarta, September, 2004:32-33
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi massa suatu pengantar, Bandung, Agustus
2004: 138
29
31
the hour) di Metro TV. Kehadiran Headline News selalu disertai perkembangan
terakhir berita yang sedang berlangsung dan hangat. Acara ini hanya berdurasi 2 –
7 menit, tetapi sangat atraktif karena memuat perkembangan berita mutakhir yang
terjadi selama jam tersebut secara singkat dan padat.
Dengan adanya headline News di Metro TV yang di siarkan setiap jam sekali
setiap hari, khalayak mendapatkan wawasan dan informasi yang di dapat dari
program berita Headline News secara cepat, jelas dan mudah di mengerti.
Headline News merupakan program yang terjadwal setiap jamnya sehingga
kecepatan menjadi acuan apakah khalayak benar-benar cepat menerima informasi
tersebut.
2.5
Persepsi
Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih,
mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses
tersebut mempengaruhi perilaku kita. Menurut Brian Fellows dalam bukunya
Dedy
Mulyana
mendefinisikan,
bahwa
persepsi
adalah
proses
yang
memungkinkan suatu organisme menerima dan menganalisis informasi. Persepsi
adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi,
yang identik dengan penyandian balik (decoding). Persepsi meliputi pengindraan
(sensasi) melalui alat-alat indra kita (yakni indra peraba, indra penglihatan, indra
penciuman, indra pengecap dan indra pendengar), atensi dan interpretasi. Sensasi
merujuk pada pesan yang dikirimkan ke otak lewat penglihatan, pendengaran,
sentuhan, penciuman dan pengecapan. Reseptor indrawi mata, telinga, kulit dan
32
otot, hidung dan lidah adalah penghubung antara otak manusia dan lingkungan
sekitar.30
Berikut ini adalah beberapa definisi tentang persepsi dari beberapa ahli:31
1. Persepsi didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna (John R.
Wenburg dan Wiliam W. Wilmot)
2. Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi (Rudolph F.
Verderber)
3. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai
representative objek eksternal; persepsi adalah pengetahuan yang tampak
mengenai apa yang ada di luar sana (J. Cohen)
Persepsi terdiri dari tiga tahap yaitu seleksi, organisasi dan interpretasi. Yang
dimaksud dengan seleksi sebenarnya mencakup sensasi dan atensi, sedangkan
organisasi melekat pada interpretasi, yang dapat di definisikan sebagai “
meletakkan suatu rangsangan bersama rangsangan lainnya sehingga menjadi
keseluruhan yang bermakna”. Ketiga tahap tersebut berlangsung nyaris
serempak.32
1. Perhatian (Attention)
Faktor yang sangat mempengaruhi persepsi yakni: Attentions ( perhatian )
yaitu proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam
kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Demikian definisi yang diberikan
30
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya,
2002:167-168
31
Ibid
32
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2004:
169
33
oleh Kenneth E. Andersen, perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri
pada salah satu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan melalui
alat indera yang lain.33
Atensi atau perhatian berarti sebelum manusia merespon manusia merespons
atau menafsirkan objek atau kejadian atau rangsangan apapun, manusia atau kita
terlebih dahulu memperhatikan kejadian atau rangsangan tersebut. Jadi persepsi
mensyaratkan kehadiran suatu objek untuk dipersepsi, termasuk orang lain atau
diri sendiri. Dalam banyak kasus, rangsangan yang menarik perhatian, cenderung
dianggap lebih penting daripada yang tidak menarik perhatian. Rangsangan
seperti itu cenderung dianggap penyebab kejadian-kejadian berikutnya. Ini juga
berlaku untuk manusia: orang yang paling diperhatikan cenderung dianggap
paling berpengaruh. Kita cenderung menonton program atau acara di televisi
tertentu, hal-hal seperti ini akan menentukan kita untuk menaruh perhatian.
Pada tahap perhatian setiap individu dalam memberikan perhatian terhadap
suatu stimuli dipengaruhi oleh dua factor yaitu faktor situasional yang lebih
menitik beratkan pada apa yang ada pada stimuli itu sendiri dan faktor proposal
yang berasal dari individu itu sendiri, dan faktor yang ada pada stimuli antara lain
ukuran, arahan kontras, warna bentuk, dan posisi.
Atensi rangsangan terbagi dalam dua faktor ( persepsi bersifat selectiv) yaitu:
1. Faktor internal
Faktor-faktor sosial, budaya, biologis, pisiologis, dan psiokologis
33
Jalaludin Rakhman. Psikolokgi Komunikasi, bandung: remaja rosdakarya,2001: 52
34
2. Faktor eksternal
Yakni atribut-atribut objek yang dipersepsikan seperti gerakan intensitas,
kontras, kebaruan, dan perulangan objek yang dipersepsikan.
2. Penafsiran (Interpretation)
Sebuah perhatian dalam tahap interpretasi mengandung makna dan persepsi
pada tahap ini terjadi proses penyederhanaan, pengolahan, serta penyusunan.
Persepsi menurut Alie Djahri adalah merupakan proses dimana rangsangan
terhadap alat indra mendapat makna lain pengertian. Dalam proses inilah segala
macam pengalaman atas objek, peristiwa, atau hal-hal lain ditafsirkan dan
disimpulkan sehingga menjadi informasi kegiatan proses ini melibatkan unsurunsur seperti harapan, motivasi, dan memori.34
Persepsi ditentukan oleh factor-faktor sebagai berikut:
a. Latar belakang budaya
b. Pengalaman masa lalu
c. Nilai yang dianut
d. Bentuk yang berkembang.
Persepsi terbagi menjadi dua, yaitu persepsi terhadap objek (lingkungan fisik)
dan persepsi terhadap manusia. persepsi terhadap objek atau lingkungan fisik
melalui lambang-lambang fisik, sedangkan persepsi terhadap manusia melalui
lambang-lambang verbal dan non verbal. Manusia lebih sulit dan kompleks,
karena manusia bersifat dinamis. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat
34
Alie Djahri, Modul Psikologi Komunikasi, Fisip UI Jakarta 1992:27
35
luar, sedangkan persepsi terhadap orang menanggapi sifat-sifat luar dan dalam (
seperti perasaan, motif, harapan, keyakinan, dan sebagainya.35 Kebanyakan objek
tidak mempersepsikan kita ketika kita mempersepsikan objek-objek itu. Akan
tetapi orang mempersepsi kita pada saat kita mempersepsi mereka. Dengan kata
lain persepsi terhadap manusia bersifat interaktif. Objek tidak bereaksi, sedangkan
manusia bereaksi. Dengan kata lain objek bersifat statis, sedangkan manusia
bersifat dinamis.oleh karena itu, persepsi terhadap manusia dapat berubah dari
waktu ke waktu, lebih cepat daripada persepsi terhadap objek.
Persepsi sosial atau persepsi orang terhadap orang lain adalah proses
menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam
lingkungan kita. Manusia bersifat emosional, sehingga penilaian terhadap mereka
mengandung risiko. Persepsi saya terhadap anda mempengaruhi persepsi anda
terhadap saya dan pada gilirannya persepsi anda terhadap saya juga
mempengaruhi saya terhadap anda. begitu seterusnya.36
Setiap orang memiliki gambaran yang berbeda mengenai realitas di
sekelilingnya. Karena setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap
lingkungan sosialnya.
Sebelum seseorang terkena pesan-pesan dari suatu media, maka ia harus
menjadi bagian dari khalayak sasaran tayangan tersebut. Tahap ini dinamakan
media eksposure (pengenaan media). Setelah seseorang terekspos terhadap suatu
media, tahap paling awal dalam penerimaan pesan adalah sensasi. Sensasi
merupakan suatu proses menangkap stimuli oleh alat indera sehingga manusia
35
36
Ibid
Ibid 175-176
36
dapat memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk berinteraksi dengan
dunianya. Tempat dimana manusia harus memiliki awarness terhadap sesuatu.
Lalu berlanjut pada tahap interpretasi. Pada tahap ini individu selalu memberi
makna terhadap objek yang dipersepsikan akan mendapat kognisi. Kognitif terjadi
bila terjadi perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsikan
khalayak. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi
dirinya. Media massa membantu khalayak dalam mempelajaari informasi yang
bermanfaat, dengan media massa khalayak mendapatkan informasi tentang dunia
luar. Bagi individu tersebut, kognisi yaitu gambaran yang lengkap dari objek yang
akan disimpan dalam ingatan dan kognisi merupakan tahap akhir dari persepsi.
2.6 Khalayak
Istilah massa mencakup beberapa unsur khalayak radio dan televisi. Massa
seringkali sangat besar, lebih besar dari kebanyakan kelompok, kerumunan atau
publik. Para anggotanya tersebar luas dan biasanya tidak mengenal satu sama lain,
termasuk orang yang melahirkan khalayak itu sendiri.
Massa kurang memiliki kesadaran diri dan identitas diri, serta tidak mampu
bergerak secara serentak dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Massa ditandai oleh komposisi yang selalu berubah dan berada dalam batas
wilayah yang selalu berubah pula. Ia tidak bertindak untuk dirinya sendiri, tetapi
“ disetir “ untuk melakukan suatu tindakan. Para anggotanya heterogen dan
banyak sekali jumlahnya serta berasal dari semua lapisan sosial dan kelompok
demografis. Meskipun demikian dalam menentukan suatu objek perhatian tertentu
37
mereka selalu bersikap sama dan berbuat sesuai dengan persepsi orang yang akan
memanipulasi mereka.37
Denis McQuail menyebut bahwa Herbert Blumer, seorang sosiolog modern
yang terkenal membuat definisi massa dengan cara membandingkan istilah
tersebut dengan bentuk-bentuk kolektivitas lainnya yang diketemukan dalam
kehidupan sehari-hari khususnya kelompok, kerumunan, dan publik.
Dalam sebuah kelompok kecil semua anggota saling mengenal satu sama
lainnya. Para anggotanya menyadari keanggotaan mereka, memiliki nilai-nilai
yang sama, dan memiliki struktur hubungan tertentu yang dari waktu ke waktu
tetap berjalan stabil. Sementara itu, kerumunan memang lebih besar, tetapi masih
dapat diamati dalam suatu ruang tertentu.
Bentuk kolektivitas lainya oleh Blumer disebut sebagai publik. Bentuk ini
cenderung memiliki anggota dalam jumlah yang sangat besar. Anggotanya
tersebar dan bertahan lama. Publik cenderung terbentuk karena adanya suatu
masalah atau sasaran tertentu dalam kehidupan publik. Tujuannya ialah untuk
memenangkan suatu kepentingan atau pandangan dan untuk mengadakan suatu
perubahan politik. Publik merupakan unsur penting dalam institusi politik
demokratis, yang didasarkan pada pandangan rasional dalam sistem politik
terbuka.
37 37
.Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Yogyakarta,Januari,2005: 114
38
2.6.1
Karakteristik khalayak
Khalayak komunikasi massa memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Khalayak
biasanya
terdiri
atas
individu-individu
yang
memiliki
pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh hubungan sosial dan
interpersonal yang sama.
2. Khalayak berjumlah besar. Besar disini dalam artian sejumlah besar
khalayak yang dalam waktu singkat dapat dijangkau oleh komunikator
komunikasi massa, dimana jumlah khalayak tersebut tidak dapat diraih
bila komunikasi dilakukan secara tatap muka.
3. Khalayak bersifat heterogen, bukan homogen. Individu-individu dalam
khalayak mewakili berbagai kategori sosial. Meskipun mengetahui
karakteristik tertentu, masing-masing individu itu pun akan heterogen.
4. Khalayak bersifat anonym. Meskipun mengetahui karakteristik umumnya
khalayaknya,
komunikator
biasanya
tidak
mengetahui
identitas
komunikannnya dan pada siapa ia berkomunikasi.
5. Khalayak biasanya tersebar, baik dalam konteks ruang dan waktu.38
Bagi khalayak yang diperhatikan hanyalah siaran. Khalayak tidak mau
mengetahui liku-liku penyelenggaraan siaran. Bagi khalayak hanya ada satu sikap
yaitu “ siaran harus baik dan bisa dinikmati “ serta mampu memenuhi kebutuhan
dan keinginan mereka tentang informasi dan hiburan terkini. Khalayak sebagai
konsumen bersikap heterogen sehingga sangat sulit memenuhi selera khalayak
38
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala- Siti Karlinah Komunikasi Massa suatu pengantar,
September, 2007:43
39
melalui siaran. Bagi khalayak siaran yang baik adalah wajar. Namun kalau siaran
tidak baik bahkan salah maka khalayak akan langsung menuding kesalahan siaran
itu.
40
BAB III
METODOLOGI
3.1
Tipe Penelitian dan Pendekatan
Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Metode deskriptif adalah sebagai suatu metode dalam suatu kelompok manusia,
suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa
pada masyarakat sekarang. Tujuannya yaitu untuk membuat deskriptif, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai persepsi khalayak
terhadap tayangan “Headline News” dalam memberikan fungsi informasi.39
Penelitian deskriptif di tujukan untuk: (1) mengumpulkan informasi aktual
secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. (2) mengidentifikasi masalah atau
memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. (3) membuat perbandingan
atau evaluasi. (4) menentukan apa yang di lakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.40
Sementara penelitian kuantitatif adalah suatu kegiatan deskriptif meliputi
pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta diakhiri dengan
kesimpulan yang didasarkan pada penganalisaan data tersebut.41
39
Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta,Ghalia Indonesia,1988:63
Djalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung,2004:25
41
M.Subana Dan Sudrajat, Dasar-dasar penelitian iilmiah, Bandung:PT.Pustaka Setia,2001:26-27
40
41
3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
dalam meneliti dan mengetahui
persepsi khalayak terhadap pemberitaan berita Headline News adalah kuantitatif,
dengan menggunakan metode penelitian survai kepada Mahasiswa Perkuliahan
Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana khususnya pria dan wanita yang
berusia 20 tahun keatas. Survei adalah penelitian yang diadakan untuk
memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keteranganketerangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari
suatu kelompok ataupun suatu daerah.42 Survei di gunakan untuk mengumpulkan
data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sample
yang relative kecil. Ada tiga karakteristk utama dari survai.43
1. Informasi
dikumpulkan
dari
sekelompok
besar
orang
untuk
mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti:
kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi.
2. Informasi di kumpulkan melalui pengajuan pertanyaan umumnya tertulis
(bisa juga lisan) dari suatu populasi.
3. Informasi di peroleh dari sample, bukan populasi
Survai di tujukan untuk memperoleh
gambaran umum tentang
karakteristik populasi, seperti komposisi masyarakat berdasarkan kelompok usia,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, suku bangsa, etnis dan lain-lain.
Survai yang dapat di gunakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan sikap,
42
43
Iqbal Hasan, Metode Pene1inelitian dan aplikasinya, 2002: 13
Nana Syaodah Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, 2005:82-83
42
nilai, kepercayaan, pendapat, pendirian, keinginan, cita-cita, perilaku, kebiasaan
dan lain-lain. Karena model penelitian di pandang cukup sederhana, tetapi dapat
menghimpun populasi yang cukup besar, untuk penggunannya sangat luas. Survai
banyak di pergunakan dalam biodang ekonomi, bisnis, politik, pemerintahan,
kesehatan masyarakat, sosiologi, psikologi dan pendidikan.44
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang di perlukan. Pengumpulan data tidak lain demi suatu
proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, maka penulis menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut.
3.3.1 Data Primer
Dalam memperoleh data yang di inginkan, dalam penelitian ini penulis
menyebarkan kuesioner atau angket adalah merupakan suatu pengumpulan data
dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden
dengan harapan memberikan respon. 45
3.3.2 Data Sekunder
Untuk menunjang pengumpulan data dalam penelitian ini penulis
mengumpulkan dan memperoleh data-data dari buku-buku perpustakaan, majalah,
dan tulisan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
44
ibid
Umar Huzain, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis Bisnis, PT.Raja
Grafindo,Jakarta:1999
45
43
3.4
Populasi dan Sampel
3.4.1
Populasi
Populasi yaitu keseluruhan objek atau fenomena yang di teliti.46 Populasi
juga dapat di artikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek, atau
subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang
sama untuk di pilih menjadi anggota sample.47
Dalam penelitian ini populasi adalah Mahasiswa Broadcast Perkuliahan
Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang
berusia 20 tahun keatas, hal ini sesuai dengan target audience Metro TV yang
membidik segmen A dan B dengan usia 20 tahun keatas48
Sedangkan jumlah populasi di Universitas Mercu Buana Mahasiswa
Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan di ketahui bahwa terdapat yakni, 207
orang.49
3.4. 2
Sampel
Sampel adalah sebagian orang yang berasal dari suatu populasi, dan di
anggap mewakili populasi tersebut.50
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitin ini adalah
teknik purposive sampling.
46
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta, 2007: 149
47
Umar Huzain, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis Bisnis, PT.Raja
Grafindo,Jakarta:1999:77
48
Public Relations Metro TV Maret 2008
49
Data Terakhir masing-masing Angkatan Mahasiswa Broadcast PKK Semester ganjil,
Universitas Mercu Buana,2007
50
Dadan,Modul,2005
44
Purposive sampling, yaitu memilih orang-orang tertentu karena dianggap
berdasarkan penilain tertentu mewakili statistik, tingkat signifikansi, dan prosedur
pengujian hipotesis tidak berlaku bagi rancangan sampling nonprobabilitas.51
Purposif dipilih karena belum tentu semua sampel mempunyai karakteristik sesuai
dengan tujuan penelitian, diantaranya di lakukan dengan mengajukan pertanyaan
saringan terhadap pola menonton tayangan Headline News.
Dari jumlah Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas
Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang berjumlah 207 orang sebagai
sampel penelitian dalam persepsi Khalayak terhadap pemberitaan Headline News
Metro TV dalam periode satu bulan terakhir yaitu pada bulan Maret 2008.
Menurut Suharsimi Arikunto, apabila subjeknya kurang 100 orang maka lebih
baik semuanya dijadikan sampel. Tetapi apabila jumlah subjeknya lebih dari 100
orang maka dapat diambil 10 hingga 15 % atau 20 hingga 25 % atau lebih untuk
dijadikan sampel penelitian, tergantung setidak-tidaknya dari:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.
2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data.
3. besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Penelitian yang
resikonya besar, tentu jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.52
Melalui pendapat tersebut, peneliti mengambil sampel sebesar 50 % dari jumlah
populasi mahasiswa broadcast yaitu:
207 X 50 % = 103,5= 104 responden
51
Djalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi,Remaja Rosdakarya,Bandung,2004:81
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta,
2002:112
52
45
3.5
Definisi Operasionalisasi Konsep
3.5.1
Definisi Konsep
Disini penulis akan mengemukakan beberapa konsep penting yang akan
diteliti, yaitu:
1. Persepsi
Adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi
ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan
sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi.
Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan
sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori.53
Persepsi dalam penelitian ini akan di ukur dengan menggunakan tahapan
komponen dari faktor-faktor sebagai berikut:
a. Kognitif
Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami,
atau dipersepsikan khalayak. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang
sifatnya informatif bagi dirinya. 54 Kognitif membahas tentang bagaimana
media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi
yang bermanfaat dan megembangkan ketrampilan pengetahuannya
(kognitif), melalui media massa, dapat diperoleh berbagai informasi.
53
54
Jajaludin Rakhman. Psikolokgi Komunikasi, bandung: remaja rosdakarya,2001: 51
ibid. hal 52
46
b. Afektif
Disini komunikator bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu, tetapi
tergerak hatinya: menimbulkan perasaan tertentu misalnya perasaan iba,
sedih, gembira, marah dan sebagainya.
2. HEADLINE NEWS
Headline News adalah program berita setiap jam selama 2 – 7 menit,
setiap harinya. Headline News berisi rangkuman berita utama, dan aktual yang
ditayangkan setiap jam berisikan berita mutakhir dari dalam dan luar negeri.
Berita Headline News menyajikan berita terbaru setiap satu jam selama 2 – 7
menit. Periode Maret 2008.
3.5.2
Operasionalisasi Konsep
Dalam penelitian ini kepercayaan khalayak akan diukur dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan melalui kuisioner. Data yang telah diperoleh
dilapangan dengan menggunakan ” kuisioner ” akan menyimpulkan pokok
permasalahan yang ada yaitu APA persepsi khalayak terhadap pemberitaan
Headline News di Metro TV dalam satu bulan terakhir ini yaitu bulan Maret
2008.
Agar lebih jelasnya mengenai persepsi khalayak terhadap program
Headline News dalam satu bulan terakhir ini akan dioperasionalkan sebagai
berikut.
47
Tabel 3.5.2.1
Operasionalisasi Konsep
VARIABEL
DIMENSI
Persepsi
Kognitif
INDIKATOR
SKALA
Tahapan pengetahuan khalayak
terhadap keseluruhan isi pesan baik
audio maupun visual dari program
berita Headline News dalam akhir bulan
Maret di televisi adalah seperti berikut
1. Pengetahuan mengenai penampilan
a. Sangat Mengetahui, Nilai=3
presenter pada Headline News
b. Mengetahui, Nilai=2
c. Tidak Mengetahui, Nilai=1
2. Siapakah nama presenter Headline
a. Meutya Hafid
News
b. Ira Koesno
c. Rosi Silalahi
3. Pengetahuan terhadap keaktualan
a. Sangat mengetahui
program berita Headline News
b. Mengetahui
c. Tidak mengetahui
4. Apakah isi berita Headline pada
a. Adam Air
periode akhir bulan maret 2008
b. Kasus BLBI
c. Kenaikan Harga BBM
5. Pengetahuan terhadap jenis gambar
a. Sangat mengetahui
pada Headline News.
b. Mengetahui
c. Tidak mengetahui
6. Gambar apakah yang ditayangkan
a. Jatuhnya pesawat Adam Air di Perairan
pada isi berita akhir periode maret 2008.
Majene Sulawesi Barat
b. Kemas memberikan kesaksian disidang
Arthalyta
c. Puluhan Mahasiswa menentang kenaikan harga
BBM di Tugu Proklamasi
7. Pengetahuan tentang berita yang
a. Sangat mengetahui
disajikan sudah menyangkut
b. Mengetahui
kepentingan umum
c. Tidak mengetahui
48
8. Pengetahuan mengenai berita Adam
a. Sangat penting
Air sudah menyangkut kepentingan
b. Penting
umum
c. Tidak penting
9. Pengetahuan mengenai gaya bahasa
a. Sangat mengetahui
atau kata-kata yang digunakan oleh
b. Mengetahui
presenter Headline News
c. Tidak mengetahui
10. Siapakah presenter favorit anda
a. Meutya Hafid
pada program Headline News
b. Prita Laura
c. Maria Kalaij
11. Pengetahuan terhadap Musik
a. Sangat mengetahui
pembuka yang digunakan program
b. Mengetahui
Headline News
c. Tidak mengetahui
12. Apakah yang menjadi ciri khas dari
a. Musik pembuka
program Headline News.
b. Isi berita
c. Presenter
13. Pengetahuan mengenai kefaktualan
a. Sangat mengetahui
program berita Headline News
b. Mengetahui
14. Pengetahuan terhadap pentingnya
c. Tidak mengetahui
berita yang disajikan
15. Menurut anda berita apa yang paling
a. Bencana alam
penting untuk disiarkan.
b. Poltik
c. Kriminal
16. Pengetahuan mengenai penayangan
a. Sangat mengetahui
Headline News secara keseluruhan
b. Mengetahui
c. Tidak mengetahui
17. Jenis berita apa saja ditayangkan
a. Bencana alam dan politik
pada program Headline News
b. Kriminal dan ekonomi
c. Kuliner dan bisnis
Tingkat sikap, kepercayaan atau
Persepsi
Afektif
persuasi khalayak terhadap unsur-unsur
yang ada pada program berita
Headline News dalam minggu terakhir
bulan Maret 2008.
49
1. Penilaian khalayak mengenai
penampilan presenter pada Headline
a. Sangat menarik
News
b. Menarik
c. Tidak menarik
2. Penilaian khalayak terhadap
a. Sangat setuju
keaktualan program berita Headline
b. Setuju
News
c. Tidak setuju
3. Penilaian khalayak mengenai
kesesuaian gambar dengan narasi pada
program Headline News
4 Penilaian khalayak tentang berita
yang disajikan menyangkut kepentingan
umum
5. Penilaian khalayak mengenai gaya
bahasa atau kata-kata yang digunakan
oleh presenter Headline News
6. Penilaian khalayak terhadap musik
a. Sangat menarik
pembuka yang digunakan program
b. Menarik
Headline News
c. Tidak menarik
7. Penilaian khalayak mengenai
a. Sangat setuju
kefaktualan program berita Headline
b. Setuju
News
c. Tidak setuju
8. Penilaian khalayak terhadap
pentingnya berita yang disajikan
9. Penilaian khalayak mengenai
a. Sangat baik
penayangan Headline News secara
b. Baik
keseluruhan
c. Tidak baik
Keterangan:
SS/ SM/ SM : Sangat setuju/ Sangat mengetahui/ Sangat menarik
S/ M/ M
: Setuju / Mengetahui/ Menarik
TS/ TM/ TM : Tidak setuju/ Tidak mengetahui/ Tidak menarik
50
3.6
Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang
lebih mudah di baca dan di interpretasikan.
Karena Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif
dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau
peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi.
Proses pengolahan data dapat di lakukan dengan memberikan skala atau
skor dari jawaban-jawaban kuesioner tersebut. Skala pengukuran yang di gunakan
adalah skala Likert. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk
mengukur variabel penelitian
( fenomena sosial spesifik ), seperti sikap,
pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Skala Likert
sangat cocok untuk menganalisa data-data yang penulis perlukan.
Ada tiga pengcodean dalam penialaian gambaran operasional konsep
diatas dengan menggunakan pengukuran skala likert sebagai berikut:
1. Nilai 3
= Sangat baik atau sangat positif adalah orang yang berpengertian
bahwa siaran berita yang diterima sangat baik bagi responden
2. Nilai 2
= Baik atau positif adalah orang yang berpengertian bahwa siaran
berita berpersepsi bahwa siaran berita yang ia saksikan dalam
program berita Headline News baik.
3. Nilai 1
= Tidak baik atau negatif adalah orang yang berpersepsi bahwa
siaran Headline News tidak baik dalam pemberitaannya dan
untuk dililhat tayangan beritanya
51
variabel penelitian yang diukur dengan skala likert
ini di jabarkan
menjadi indikator variable yang di jadikan sebagai titik tolak penyusunan itemitem instrument, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item
instrument ini memiliki gradasi dari tertinggi (sangat positif) sampai pada
terendah (sangat negative), yang jika dinyatakan dalam bentuk kata-kata dapat
berupa sebagai berikut.55
Tabel 3.6.1
Skala Likert
Skor
Penilaian
3
Sangat Mengetahui
2
Mengetahui
1
Tidak Mengetahui
Karena ada 9 pertanyaan tentang kognitif pada kuesioner, maka nilai untuk
setiap jawaban dan total jawaban ditentukan dengan cara:56
1. Menentukan Nilai tertinggi dan nilai terendah dengan cara mengalikan
jumlah nilai skala dengan jumlah pertanyaan.
Nilai Tertinggi: 3 X 17 = 51
Nilai Terendah: 1X 17 = 17
2. Menentukan interval untuk setiap tingkatan dengan cara nilai tertinggi di
kurangi nilai terendah, kemudian membaginya dengan jumlah nilai skala.
Interval
=
51 - 17
3
55
Iqbal Hasan, Metode Pene1inelitian dan aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002: 72
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta, 2007:381
56
52
= 34
3
= 11 ( pembulatan dari 11,33 )
Jadi Interval nilai untuk skala pengukuran adalah 11
Maka Klasifikasi untuk jelasan kuesioner adalah sebagai berikut.
Sangat tinggi
= 41 – 51
Tinggi
= 29 – 40
Rendah
= 17 – 28
Untuk memperoleh satu kesatuan data tingkat afektif, maka di peroleh
perhitungan sebagai berikut:
Tabel 3.6.2
Skor
Penilaian
3
Sangat Setuju
2
Setuju
1
Tidak Setuju
Dikarenakan ada 9 pertanyaan tentang afektif, maka jumlah skor terendah
yang diperoleh responden adalah 9 dan untuk skor tertinggi adalah 27, maka
klasifikasi untuk tingkat afektif adalah sebagai berikut:
Sangat tinggi
= 23 – 27
Tinggi
= 16 – 22
Rendah
= 9 – 15
53
Selanjutnya untuk mendapatkan akumulasi data mengenai tingkat persepsi,
maka di peroleh dengan perhitungan sebagai berikut:
Terdapat 26
pertanyaan tentang persepsi yang meliputi kognitif dan
afektif, maka responden mendapatkan nilai terendah adalah 26 dan nilai tertinggi
adalah 78, maka klasifikasi data persepsi responden adalah sebagai berikut:
Persepsi Sangat Positif
Jika pengetahuan, dan penilaian responden terhadap program Headline
News sangat positif atau sangat tinggi. Apabila jawaban memiliki nilai dari 62 –
78 point
Persepsi Positif
Jika tingkat pengetahuan, dan penilaian responden terhadap program
Headline News positif atau tinggi. Apabila jawaban memiiki nilai dari 44 – 61
point.
Persepsi Negatif
Jika tingkat pengetahuan, dan penilaian responden terhadap program
Headline News negatif atau rendah. Apabila jawaban memiliki nilai dari 26 – 43
point.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Metro TV
Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai
mengudara pada tanggal 25 November 2000 Metro TV merupakan salah satu anak
perusahaan dari MEDIA GROUP yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh
merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian
PRIORITAS, yang di bredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena
dinilai terlalu menentang.
Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat
sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh
karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah
televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media
elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi
menegenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya,
dan lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70% berita
(News), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan
Mandarin, di tambah dengan 30%
infotainment maupun entertainment yang
bersifat edukatif.57
Metro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12
jam tayang dan sejak 1 April 2001 Metro TV sudah mulai mengudara selama 24
57
Sumber Public Relations Metro TV
55
jam penuh. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial 290 kota yang tersebar di
Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi.
Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui
Cablevision dan Indovision di seluruh Indonesia, melalui Satelit Palapa 2 ke
seluruh Negara-negara ASEAN , termasuk di Hongkong, Cina Selatan, India,
Taiwan, Macao, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang.
Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu
kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan
banyak lagi. Stasiun televise tersebut adalah Channel News Asia (CNA)
Singapura, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice of America (VOA), dan
ABS-CBN dari Filipina. Dengan kerjasama internasional ini Metro TV berusaha
untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat
dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro
TV untuk menjadi cepat, tepat, dan cerdas dalam mendapatkan beritanya.
Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satellite untuk dapat menayangkan
secara live kejadian-kejadian yang berlangsung setempat. Peralatan tersebut
berupa:
- 6 buah mobil SNG ( Satelite News Gathering )
- 1 buah mobil ENG ( Electronic News Gathering )
56
VISI dan Misi METRO TV
Visi
Menjadi salah satu stasiiun TV Indonesia yang mempunyai posisi nomor
satu dalam hal berita.
Misi
a. Untuk menstimulasikan dan mempromosikan perkembangan Negaranegara melalui suasana demokretis dalam menyesuaikan tantangan global
dengan sangat menjunjung tinggi dan budaya.
b. Menjadi nilai tambah dalam industri TV dengan menyediakan perspektif
baru. Dalam mengadakan informasi dengan menawarkan kualitas hiburan
alternative.
c. Mencapai perkembangan yang signifikan dengan mengembangkan
sumber daya untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan
dan menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk para pemegang
saham.
Khalayak sasaran Metro TV adalah : 58
Tabel 4.1.1
Khalayak sasaran
Stasiun TV lain
Me-too
product
:
90
Entertainment
10 % News
Sign 0n – Sign off
15 – 25 % in house production
Target audience : all Segment
58
Sumber Public Relations Metro TV
Metro TV
% Berita/ Informasi : 70 % Hard News
30 % Entertainment
24 hours
75 – 85 % in house production
Target audience = segmented M/F, AB,
20+
57
Keterangan :
M/ F
: Male/ Female; Pria/ Wanita
20+
: Umur di atas 20 tahun
Segment
: Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah berdasarkan
berbagai
kategori
seperti jenis kelamin, umur, domisili,
expenditure.
Expenditure
: Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu
untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan.
Expenditure terbagi dalam kelas-kelas:
A
= Di atas 1 juta/ bulan
B
= 700.000 – 1.000.000 / bulan
C1
= 500.000 – 700.000 / bulan
C2
= 350.000 – 500.000 / bulan
D
= 250.000 – 350.000 / bulan
E
= Di bawah 250.000 / bulan
Pembagian banyaknya program muatan berita ( News ) dan entertainment ( Non
Berita ) adalah:
a. Untuk hari Senin s/d Jumat ( hari kerja ): 60% News : 40% non - news
b. Untuk hari Sabtu dan Minggu
4.2
: 40% News : 60 % non - news .
Gambaran Obyek Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara meringkas hasil penelitian. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan di
58
Universitas Mercu Buana dengan jumlah sample yang ditentukan sebanyak 104
orang.
Analisa penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Data
diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner di Universitas Mercu Buana.
4.3
Identitas Responden
Berdasarkan identitas responden, maka dapat dijelaskan dalam beberapa
kriteria, yaitu: jenis kelamin, usia, dan pengeluaran. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam table berikut ini.
4.3.1
Jenis Kelamin
Tabel 4.3.1
Jenis Kelamin.
n=104
Jenis Kelamin
Laki – laki
Perempuan
Jumlah
Sumber pertanyaan no.1
Responden
62
42
104
%
60 %
40 %
100 %
Berdasarkan hasil Survei terhadap 104 responden yang tertera pada tabel
4.3.1 Dari data yang diperoleh, jumlah responden laki-laki mendominasi
dibandingkan dengan responden perempuan. Hasil penelitian menunjukkan ada
sebanyak 62 responden atau 60 % laki-laki dan sisanya 42 responden atau 40 %
perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian
besar adalah laki-laki.
59
4.3.2
Usia
Tabel 4.3.2
Usia
n=104
Usia
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
Jumlah
Sumber pertanyaan no.2
Responden
51
44
7
1
1
104
%
49 %
42 %
7%
1%
1%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.3.2 responden yang berusia diantara 20 – 24 tahun ada 51 responden atau 49 %,
yang berusia antara 25 – 29 tahun sebanyak 44 responden atau 42 %, antara 30 –
34 tahun 7 responden atau 7 %, antara 35 – 39 tahun 1 responden atau 1 %, dan 1
responden atau 1 % responden berusia antara 40 – 44 tahun.
Hasil penelitian pada tabel 4.3.2 diketahui bahwa, usia responden dalam
penelitian ini mulai usia 20 tahun sampai dengan 44 tahun dan sebagian besar
reponden berusia antara 20 – 24 tahun dengan kategori dan frekuensi hasil yang
tidak terlalu berbeda. Peneliti mengambil sampel usia yang jumlahnya tidak
terlalu berbeda, agar hasil yang diperoleh lebih valid dan lebih jelas hasilnya,
sehingga setiap kategori-kategori responden yang berbeda umurnya, semuanya
dapat terwakili dan memberikan pendapatnya masing-masing. Dan dikarenakan
sample yang diteliti adalah mahasiswa Broadcasting Perkuliahan Kelas Karyawan
Fakultas Ilmu Komunikasi jadi rata-rata umur mereka diatas 20 tahun yaitu antara
20 – 24 tahun.
60
4.3.3
Pengeluaran perbulan
Tabel 4.3.3
Pengeluaran perbulan
n=104
Pengeluaran/bulan
> 1.000.000
700.000 – 1.000.000
500.000 – 700.000
350.000 – 500.000
Jumlah
Sumber pertanyaan no. 3
Responden
64
22
6
12
104
%
62 %
21 %
6%
11 %
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 orang responden yang tertera pada
tabel 4.3.3 responden yang mempunyai pengeluaran perbulan, diperoleh jumlah
pengeluaran perbulan 64 orang responden atau 62 % adalah diatas Rp. 1.000.000,
22 responden atau 21 % mempunyai pengeluaran perbulan mereka berkisar Rp.
700.000 – Rp. 1.000.000, 6 responden atau 6 % pengeluaran perbulannya berkisar
Rp. 500.000 – Rp. 700.000, sedangkan 12 responden atau 11 % mempunyai
pengeluaran perbulan mereka berkisar Rp. 350.000 – Rp. 500.000. Jadi dapat
disimpulkan bahwa rata-rata responden mempunyai pengeluaran antara diatas
Rp. 1.000.000.
4.4
Pola Menonton Televisi
Setelah mengetahui identitas responden, selanjutnya akan diuraikan bagian
II yaitu mengenai pola menonton televisi yang pertanyaannya meliputi, menonton
siaran televisi dalam lima bulan terakhir ini, frekuuensi menonton televisi dalam
seminggu dan dalam sehari, juga frekuensi menonton Headline News Metro TV
tentang Adam Air.
61
4.4.1
Menonton televisi dalam lima bulan terakhir ini
Tabel 4.4.1
Menonton televisi dalam lima bulan terakhir ini
n=104
Menonton televisi dalam lima bulan terakhir
Ya
Tidak
Jumlah
Sumber pertanyaan no. 4
Responden
104
0
104
%
100 %
0%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.4.1
dari pertanyaan mengenai menurut anda, apakah enanda monton televisi dalam
lima bulan terakhir ini, diperoleh jawaban bahwa 104 responden atau 100 %
menjawab Ya, dan yang menjawab tidak 0 responden atau 0 %. Jadi dapat
disimpulkan bahwa responden menonton televisi dalam lima bulan terakhir ini.
4.4.2
Frekuensi menonton televisi dalam seminggu
Tabel 4.4.2
Frekuensi menonton televisi dalam seminggu
Frekuensi menonton TV/minggu
6 – 7 hari
5 – 6 hari
3 – 4 hari
0 – 2 hari
Tidak pernah menonton
Jumlah
Sumber pertanyaan no.5
Responden
40
24
26
14
0
104
n=104
%
38 %
23 %
25 %
13 %
0%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban 104 orang responden yang tertera pada tabel
4.4.2 mengenai frekuensi menonton televisi dalam seminggu, diperoleh jawaban
bahwa responden yang menonton televisi 6 – 5 hari dalam seminggu berjumlah
sebanyak 40 responden atau 38 %, sedangkan yang menonton televisi 5 – 6 hari
dalam seminggu sebanyak 24 responden 23 %, yang menonton televisi 3 – 4 hari
dalam seminggu sebanyak 26 responden atau 25 %, dan sebanyak 14 responden
62
atau 13 % menonton televisi sebanyak 0 – 2 hari dalam seminggu. Jadi penelitian
ini didominasi oleh responden yang menonton televisi 6 – 7 hari dalam seminggu.
Karena mahasiswa perkuliahan kelas karyawan membutuhkan informasi dan
hiburan.
4.4.3
Frekuensi menonton televisi dalam sehari
Tabel 4.4.3
Frekuensi menonton televisi dalam sehari
n=104
Frekuensi menonton/ hari
> 5 jam
3 – 4 jam
2 – 3 jam
1 – 2 jam
Tidak pernah sama sekali
Jumlah
Sumber pertanyaan no.6
Responden
14
37
26
27
0
104
%
14 %
35 %
25 %
26 %
0%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.4.3 mengenai frekuensi menonton televisi dalam sehari, maka diketahui bahwa
sebanyak 14 responden atau 14 % menonton televisi lebih dari 5 jam sehari, 37
responden atau 35 % menonton televisi antara 3 – 4 jam sehari, 26 responden atau
25 % menonton televisi antara 2 – 3 jam sehari, dan 27 responden atau 26 %
menonton televisi 1 sampai 2 jam sehari. Hal tersebut menunjukkan bahwa
penelitian ini didominasi oleh para responden yang menonton televise selama 3 –
4 jam dalam satu hari.
63
4.4.4
Program acara yang paling sering ditonton di TV
Tabel 4.4.4
Program acara yang paling sering ditonton di TV
n= 104
Acara yang paling sering ditonton
Berita
Sinetron/ film
Talk show
Kuis/ musik
Reality show
Jumlah
Sumber pertanyaan no.7
Responden
46
19
10
20
9
104
%
44 %
18 %
10 %
19 %
9%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.4.4 mengenai program acara yang paling sering % memilih kuis atau musik, 9
responden atau 9 % memilih reality show. ditonton di televisi. Sebanyak 46
responden atau 44 % memilih berita, 19 responden atau 18 % memilih sinetro atau
film, 10 responden atau 10% memilih talk show, 20 responden atau 19
Berdasarkan keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jawaban
responden mengenai acara yang paling sering ditonton yaitu program berita
dengan presentase terbanyak 46 responden atau 44 %. Karena responden
cenderung lebih senang menonton siaran berita dibandingkan dengan programprogram lain.
64
4.4.5
Stasiun apa saja yang ditonton
Tabel 4.4.5
Stasiun apa saja yang ditonton
Stasiun televisi apa saja yang ditonton
Metro TV
RCTI dan Metro TV
TRANS TV dan Metro TV
SCTV dan Metro TV
TRANS 7 dan Metro TV
TVRI dan Metro TV
Indosiar dan Metro TV
TPI dan Metro TV
Global TV dan Metro TV
O Channel dan Metro TV
TV One dan Metro TV
Jak TV dan Metro TV
CTV BANTEN dan Metro TV
Semua Stasiun Televisi
Jumlah
Sumber pertanyaan no.8
Responden
11
9
8
7
8
5
3
4
8
2
7
2
2
28
104
n=104
%
10 %
9%
6%
7%
8%
5%
3%
4%
8%
2%
7%
2%
2%
27 %
100 %
Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.4.5
mengenai program acara yang paling sering ditonton di televisi. Sebanyak 11
responden memilih Metro TV, 9 responden atau 9 % memilih RCTI dan Metro
TV, 8 responden atau 6 % memilih Trans TV dan Metro TV, 7 responden atau 7
% memilih SCTV dan Metro TV, 8 responden atau 8 % memilih Trans 7 dan
Metro TV, 5 responden atau 5 % memilih TVRI dan Metro TV, 3 responden atau
3 % memilih Indosiar dan Metro TV, 4 responden atau 4 % memilih TPI dan
Metro TV, 8 responden atau 8 % memilih Global TV dan Metro TV, 2 responden
atau 2 % memilih O Channel dan Metro TV, 7 responden atau 7 % memilih TV
One dan Metro TV, 2 responden atau 2 % memilih Jak TV dan Metro TV, 2
65
responden atau 2 % memilih CTV Banten dan Metro TV, 28 responden atau 27 %
memilih semua stasiun televisi.
4.4.6
Frekuensi menonton Headline News (mengenai Adam Air)
Tabel 4.4.6
Frekuensi menonton Headline News (mengenai Adam Air)
n=104
Frekuensi menonton Hedline News
> 3 kali
2 kali
1 kali
Jumlah
Sumber pertanyaan no.9
Responden
86
8
10
104
%
83 %
8%
9%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel
4.4.6 mengenai frekuensi menonton Headline News mengenai berita adam air,
dapat diketahui sebanyak 86 orang menonton program Headline News Metro TV (
mengenai Adam Air ) lebih dari 3 kali, 8 responden menonton 2 kali, sedangkan
yang menonton hanya 1 kali sebanyak 10 orang responden. Peneliti
menyimpulkan bahwa semua Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pernah menyaksikan
program Headline News mengenai berita adam air. Perbedaan frekuensi menonton
pada tiap-tiap responden karena dipengaruhi oleh faktor waktu dan perbedaan
kebutuhan masing-masing responden akan informasi berita Headline News yang
ada di televisi.
66
4.5
Pengetahuan Khalayak terhadap program Headline News Metro TV
Setelah mengetahui identitas responden dibagian I, dan pola menonton
televise dibagian II berikut ini diuraikan pembahasan hasil penelitian dibagian III
mengenai pengetahuan khalayak terhadap program Headline News Metro TV.
Berikut penulis akan menguraikan hasil penelitian dengan hasil sebagai
berikut.
4.5.1
Pengetahuan khalayak mengenai penampilan presenter baik gaya dan
cara membawakan program Headline News Metro TV
Tabel 4.5.1
Pengetahuan khalayak mengenai penampilan presenter baik gaya dan cara
membawakan program Headline News Metro TV.
n=104
Penampilan presenter baik dari gaya dan cara
Responden
%
membawakan siaran Headline News Metro TV
Sangat tahu
31
30 %
Tahu
66
63 %
Tidak tahu
7
7%
Jumlah
104
100 %
Sumber pertanyaan no.10
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.1 mengenai pengetahuan terhadap penampilan presenter baik dari gaya dan
cara membawakan program Headline News Metro TV, diperoleh jawaban bahwa
31 responden atau 30 % sangat tahu, 66 responden atau 63 % tahu, sedangkan
sebanyak 7 responden atau 7 % yang menyatakan tidak tahu. Jadi dapat
disimpulkan bahwa responden yang terbanyak adalah responden yang tahu
penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Heaedline
News Metro TV karena reponden pernah menonton progam Headline News
67
sehingga mereka mengetahui penampilan presenter Hadline News baik dari gaya
dan cara membawakan Headline News.
4.5.1
Pengetahuan khalayak siapa presenter Headline News Metro TV
Tabel 4.5.2
Pengetahuan khalayak siapa presenter Headline News Metro TV
n=104
Siapa presenter program Headline News Metro
Responden
%
TV
Meutya Hafid
100
96 %
Ira Koesno
0
0%
Rosi Silalahi
4
4%
Jumlah
104
100 %
Sumber pertanyaan no.11
Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.2
responden yang mengetahui presenter Headline News, diperoleh jawaban 100
responden atau 96 % menyatakan bahwa presenter program Headline News Metro
TV adalah Meutya Hafid, 4 Responden atau 4 % menjawab rosi silalahi,
sedangkan yang menjawab ira koesno sebanyak 0 %. Jadi dapat disimpulkan
bahwa responden yang mengetahui presenter Headline News yaitu Meutya Hafid
adalah responden yang terbanyak. Karena Ira koeno dan Rosi Silalahi adalah
presenter SCTV
68
4.5.2
Pengetahuan khalayak mengenai keaktualan Headline News Metro
TV
Tabel 4.5.3
Pengetahuan khalayak mengenai keaktualan
Headline News Metro TV
Berita yang disajikan aktual
Sangat tahu
Tahu
Tidak tahu
Jumlah
Sumber pertanyaan no. 12
Responden
9
87
8
104
n=104
%
8%
84 %
8%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.3 mengenai pengetahuan apakah berita yang ditayangkan Headline News
aktual, diperoleh jawaban 9 responden atau 8 % sangat tahu, 87 responden atau
84 % tahu, sedangkan yang tidak tahu 8 responden atau 8 %.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan tahu yaitu sebanyak 87 responden atau 84 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan mengetahui bahwa berita yang disajikan Headline News memang
merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual.
4.5.4
Pengetahuan khalayak apa isi berita pada periode bulan maret 2008
Tabel 4.5.4
Pengetahuan khalayak apa isi berita pada periode bulan maret 2008
n=104
apa isi berita pada periode bulan maret 2008
Responden
%
Adam Air
70
67 %
Kasus BLBI
11
11 %
Kenaikan Harga BBM
23
22 %
Jumlah
104
100 %
Sumber pertanyaan no.13
69
Berdasarkan hasil jawban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.4
responden yang mengetahui isi berita Headline News periode maret 2008,
diperoleh jawaban bahwa 70 responden atau 67 % menyatakan berita pada
periode bulan maret yaitu Adam Air, 11 responden atau 11 % responden
menyatakan kasus BLBI, sedangkan yang menyatakan kenaikan harga BBM
sebanyak 23 responden atau 22 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang
mengetahui isi berita pada periode maret 2008 yang berisikan tentang Adam Air
adalah responden yang terbanyak. Karena kasus BLBI dan kenaikan harga BBM
tidak terjadi pada bulan maret.
4.5.5
Pengetahuan khalayak terhadap jenis shot/ gambar pada Headline
News Metro TV periode maret 2008
Tabel 4.5.5
Pengetahuan khalayak terhadap jenis shot/ gambar pada
Headline News Metro TV periode maret 2008
Jenis shot/ gambar pada siaran Headline News
Metro TV
Sangat tahu
Tahu
Tidak tahu
Jumlah
Sumber pertanyaan no.14
Responden
29
67
8
104
n=104
%
28 %
64 %
8%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.5 mengenai pengetahuan terhadap jenis gambar pada Headline News Metro
TV periode maret 2008, diperoleh jawaban bahwa 29 responden atau 28 % sangat
tahu, 67 responden atau 64 % responden menyatakan tahu, sedangkan yang
menjawab tidak tahu sebanyak 8 responden atau 8 %. Jadi dapat disimpulkan
bahwa responden terbanyak adalah responden yang tahu jenis gambar pada siaran
70
Headline News Metro TV. Karena responden yang penulis teliti adalah mahasiswa
broadcasting yang dalam perkuliahannya diajarkan mengenai jenis shot atau
gambar sehingga mereka tahu jenis shot atau gambar pada Headline News Metro
TV.
4.5.6
Pengetahuan khalayak terhadap gambar pada siaran Headline News
Metro TV
Tabel 4.5.6
Pengetahuan khalayak terhadap gambar pada siaran
Headline News Metro TV periode maret 2008
n=104
Gambar pada siaran Headline News periode maret
Responden
%
2008
Jatuhnya Pesawat Adam Air
68
65 %
Kemas memberi kesaksian
12
12 %
Puluhan mahasiswa menentang harga BBM
24
23 %
104
100 %
Jumlah
Sumber pertanyaan no.15
Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.6
responden yang mengetahui gambar pada siaran Headline News periode maret
2008, diperoleh jawaban bahwa 68 responden atau 65 % menjawab jatuhnya
pesawat adam air, 12 responden atau 12 % menjawab kemas memberi kesaksian,
sedangkan yang menjawab puluhan mahasiswa menentang harga BBM sebanyak
24 responden atau 23 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang
mengetahui gambar pada siaran Headline News periode maret 2008 yang
menampilkan gambar jatuhnya pesawat Adam Air adalah responden yang
terbanyak.
71
4.5.7
Pengetahuan tentang berita yang disajikan sudah menyangkut
kepentingan umum
Tabel 4.5.7
Pengetahuan tentang berita yang disajikan sudah
menyangkut kepentingan umum
Berita yang disajikan sudah menyangkut
kepentingan umum
Sangat tahu
Tahu
Tidak tahu
Jumlah
Sumber pertanyaan no.16
Responden
n=104
%
28
66
10
104
27 %
63 %
10 %
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 orang responden yang tertera pada
tabel 4.5.7 mengenai pengetahuan terhadap berita yang disajikan sudah
menyangkut kepentingan umum, diperoleh jawaban sebanyak 28 responden atau
27 % sangat tahu, 66 responden atau 63 % tahu, sedangkan yang menjawab tidak
tahu sebanyak 10 responden atau 10 %.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan tahu yaitu sebanyak 66 responden atau 63 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan mengetahui bahwa berita yang disajikan Headline News Metro TV
sudah menyangkut kepentingan umum.
72
4.5.8
Pengetahuan khalayak apakah berita adam air sudah menyangkut
kepentingan umum
Tabel 4.5.8
Pengetahuan khalayak apakah berita adam air sudah menyangkut
kepentingan umum
n=104
Berita adam air sudah menyangkut kepentingan
Responden
%
umum
Sangat penting
16
15 %
Penting
82
79 %
Tidak penting
6
6%
Jumlah
104
100 %
Sumber pertanyaan no.17
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.8 mengenai pengetahuan terhadap apakah berita adam air sudah menyangkut
kepentingan umum, diperoleh jawaban bahwa 16 responden atau 15 % sangat
penting, 82 responden atau 79 % penting, 6 responden atau 6 % tidak penting.
Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang
menjawab berita adam air sudah menyangkut kepentingan umum. Karena berita
tersebut merupakan hard news dan menyangkut kepentingan khalayak.
73
4.5.9
Pengetahuan khalayak terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang
digunakan oleh presenter Headline News
Tabel 4.5.9
Pengetahuan khalayak terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan
oleh presenter Headline News
n=104
Gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan
Responden
%
presenter
Sangat tahu
19
18 %
Tahu
73
70 %
Tidak tahu
12
12 %
Jumlah
104
100 %
Sumber pertanyaan no.18
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.9 mengenai pengetahuan terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan
presenter, diperoleh jawaban bahwa 19 responden atau 18 % sangat tahu, 73
responden atau 70 % tahu, dan 12 responden atau 12 % tidak tahu. Jadi
kesimpulannya mayoritas responden menyatakan tahu mengenai gaya bahasa atau
kata-kata yang digunakan presenter
4.5.10 Pengetahuan khalayak siapa presenter favorit pada siaran Headline
News Metro TV
Tabel 4.5.10
Pengetahuan khalayak siapa presenter favorit pada
siaran Headline News Metro TV
Siapa presenter favorit pada siaran Headline
News
Meutya Hafid
Prita Laura
Maria Kalaij
Jumlah
Sumber pertanyaan no.19
Responden
86
18
0
104
n=104
%
83 %
17 %
0%
100 %
74
Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.10
responden tentang siapa presenter favorit Headline News Metro TV, diperoleh
jawaban 86 responden atau 83 % menyatakan presenter favorit mereka adalah
Meutya Hafid, 18 responden atau 17 % prita laura, sedangkan yang menyatakan
maria kalaij sebanyak 0 responden 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden
terbanyak adalah responden yang menjawab Meutya Hafid sebagai presenter yang
digemari oleh responden. Karena dalam membawakan berita mempunyai ciri khas
tersendiri.
4.5.11 Pengetahuan khalayak terhadap musik pembuka pada siaran
Headline News Metro TV
Tabel 4.5.11
Pengetahuan khalayak terhadap musik pembuka
pada siaran Headline News Metro TV
Musik pembuka pada siaran Headline News Metro
TV
Sangat tahu
Tahu
Tidak tahu
Jumlah
Sumber pertanyaan no.20
n=104
Responden
%
11
87
6
104
10 %
84 %
6%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.11 mengenai pengetahuan terhadap musik pembuka Headline News Metro
TV, diperoleh 11 responden atau 10 % sangat tahu, 87 responden atau 84 % tahu,
sebanyak 6 responden atau 6 % manyatakan tidak tahu. Jadi dapat disimpulkan
bahwa responden yang tahu terhadap musik pembuka Headline News adalah
responden yang terbanyak
75
4.5.12 Pengetahuan khalayak terhadap ciri dari siaran Headline News Metro
TV
Tabel 4.5.12
Pengetahuan khalayak terhadap ciri khas dari
siaran Headline News Metro TV
Apa ciri khas siaran Headline Metro TV
Musik pembuka
Isi berita
Presenter
Jumlah
Sumber pertanyaan no.21
n=104
%
30 %
62 %
8%
100 %
Responden
31
65
8
104
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.12 responden tentang ciri khas siaran Headline News Metro TV, diperoleh
bahwa 31 responden atau 30 % menyatakan musik pembuka, 65 responden atau
62 % isi berita yang menjadi ciri khas siaran Headline News Metro TV, 8 %
menyatakan presenter. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang menyatakan
ciri khas Headline News Metro TV yaitu musik pembuka adalah sebanyak 31
responden atau 30 %.
4.5.13 Pengetahuan khalayak mengenai kefaktualan Headline News Metro
TV
Tabel 4.5.13
Pengetahuan khalayak mengenai kefaktualan
Headline News Metro TV
Berita yang disajikan faktual (sesuai dengan
kenyataan)
Sangat tahu
Tahu
Tidak tahu
Jumlah
Sumber pertanyaan no.22
Responden
n=104
%
16
80
8
15 %
77 %
8%
104
100 %
76
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.13 mengenai kefaktualan berita yang disajikan pada siaran Headline News
Metro TV, diperoleh bahwa 16 responden atau 15 % sangat tahu, 80 responden
atau 77 % tahu, sedangkan 8 responden atau 8 % menyatakan tidak tahu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan tahu yaitu sebanyak 80 responden atau 77 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan mengetahui bahwa berita yang disajikan Headline News Metro TV
merupakan berita yang faktual, karena Headline News menayangkan berita yang
faktual yang tidak di unsuri dengan kebohongan.
4.5.14 Pengetahuan pentingnya berita yang disajikan dalam program
Headline News Metro TV
Tabel 4.5.14
Pengetahuan pentingnya berita yang disajikan
dalam program Headline News Metro TV.
Berita yang disajikan penting untuk disiarkan
Sangat tahu
Tahu
Tidak tahu
Jumlah
Sumber pertanyaan no.23
Responden
27
71
6
104
n=104
%
26 %
68 %
6%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.14 mengenai pengetahuan pentingnya berita yang disajikan, diperoleh
jawaban bahwa sebanyak 27 responden atau 26 % sangat tahu, 71 responden atau
68 %, sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 6 responden atau 6 %. Jadi
dapat disimpulkan bahwa responden yang terbanyak adalah responden yang tahu
pentingnya berita yang disajikan.
77
4.5.15 Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita yang paling penting
untuk disiarkan
Tabel 4.5.15
Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita
yang peling penting untuk disiarkan
Jenis berita yang penting untuk disiarkan
Bencana Alam
Politik
Kriminal
Jumlah
Sumber pertanyaan no.24
Responden
61
37
6
104
n=104
%
59 %
35 %
6%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.15
responden tentang jenis berita yang penting unutk disiarkan, diperoleh bahwa 61
responden atau 59 % bencana alam, 37 responden atau 35 % politik, sedangkan 6
responden atau 6 % menjawab kriminal. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden
yang menyatakan bahwa jenis berita yang penting untuk disiarkan yaitu berita
mengenai bencana alam adalah responden yang terbanyak. Karena bencana alam
merupakan berita yang menyangkut kepentingan khalayak luas sehingga penting
untuk disiarkan.
4.5.16 Pengetahuan mengenai keseluruhan siaran Headline News Metro TV
Tabel 4.5.16
Pengetahuan mengenai keseluruhan siaran
Headline News Metro TV.
Pengetahuan secara umum mengenai siaran Headline
News Metro TV
Sangat tahu
Tahu
Tidak tahu
Jumlah
Sumber pertanyaan no.25
Responden
n=104
%
19
74
11
104
18 %
71 %
11 %
100 %
78
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.16 mengenai pengetahuan terhadap siaran Headline News secara umum, dapat
diketahuai bahwa 19 responden atau 18 % menyatakan sangat tahu, 74 responden
atau 71 % tahu, sedangkan yang tidak tahu sebanyak 11 responden atau 11 %.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan tahu yaitu sebanyak 74 responden atau 71 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan mengetahui secara umum program berita Headline News Metro TV.
4.5.17 Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita pada siaran Headline
News Metro TV
Tabel 4.5.17
Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita pada
Headline News Metro TV
Jenis berita pada siaran Headline News Metro TV
Bencana alam dan politik
Kriminal dan politik
Kuliner dan bisnis
Jumlah
Sumber pertanyaan no.26
Responden
82
22
0
104
n=104
%
79 %
21 %
0%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.5.17 responden tentang jenis berita pada siaran Headline News Metro TV,
diperoleh bahwa 82 responden atau 79 % menjawab bencana alam dan politik, 22
responden atau 21 % menjawab kriminal dan politik, sedangkan yang menjawab
kuliner dan bisnis sebanyak 0 responden atau 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa
responden menyatakan jenis berita pada siaran Headline News Metro TV yaitu
bencana alam dan politik adalah responden yang terbanyak. Karena Headline
News menayangkan berita yang menyangkut kepentingan khalayak luas.
79
4.5.18 Tabel Akumulasi Pengetahuan
Untuk memperjelas hasil yang didapat dari jawaban responden, berikut ini
akan ditampilkan table akumulasi pengetahuan
No
1
2
3
Penilaian
Sangat Mengetahui
Mengetahui
Tidak mengetahui
Jumlah
Skor
41 – 51
29 – 40
17 – 28
Frekuensi
47
57
0
104
n=104
persentase
45 %
55 %
0%
100 %
Berdasarkan dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang memberikan jawaban tingkat pengetahuan terhadap pemberitaan Headline
News. Diperoleh hasil dari 104 responden, sebanyak 56 atau 54 % responden
memberikan jawaban tahu atau mengetahui terhadap program berita Headline
News. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap program Headline News di Metro
TV dapat di kategorikan tinggi atau positif.
4.6
Penilaian Khalayak terhadap Program Headline News
Setelah mengetahui identitas responden dibagian I, pola menonton televisi
dibagian II, dan pengetahuan khalayak terhadap tayangan Headline News Metro
TV dibagian III, berikut ini diuraikan pembahasan hasil penelitian dibagian
mengenai penilaian khalayak terhadap program Headline News Metro TV.
Berikut penulis akan menguraikan hasil penelitian dengan hasil sebagai
berikut.
80
4.6.1 Penilaian khalayak terhadap penampilan presenter baik dari gaya dan
cara membawakan program Headline News Metro TV
Tabel 4.6.1
Penialain khalayak terhadap penampilan presenter
baik dari gaya dan cara membawakan
program Headline News Metro TV
Penampilan presenter baik dari gaya dan cara
membawakan siaran Headline News Metro TV
Sangat menarik
Menarik
Tidak menarik
Jumlah
Sumber pertanyaan no.27
n=104
Responden
%
40
62
2
104
38 %
60 %
2%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.1 mengenai penialain penampilan presenter baik dari gaya dan cara
membawakan program Headline News Metro TV, diperoleh jawaban bahwa 40
responden atau 38 % menjawab sangat menarik, 62 responden atau 60 % menarik,
sedangkan 2 responden atau 2 % menyatakan tidak menarik.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan menarik yaitu sebanyak 62 responden atau 60 %. Dari hasil jawaban
responden diketahui bahwa Penampilan presenter baik dari gaya dan cara
membawakan siaran Headline News Metro TV menarik bagi Mahasiswa
Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana.
81
4.6.2
Penilaian khalayak mengenai keaktualan Headline News Metro TV
Tabel 4.6.2
Penilaian khalayak mengenai keaktualan
Headline News Metro TV
Berita yang disajikan aktual
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Jumlah
Sumber pertanyaan no.28
Responden
43
58
2
104
n=104
%
41 %
56 %
3%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.2 mengenai penilaian terhadap apakah berita yang disajikan dalam Headline
News merupkan berita yang aktual, diperoleh jawaban 43 responden atau 41 %
sangat setuju, 58 responden atau 56 % setuju, sedangkan yang tidak setuju 2
responden atau 3 % responden.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan setuju yaitu sebanyak 58 responden atau 56 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan setuju bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro
TV memang merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual.
82
4.6.3
Penilaian khalayak mengenai gambar yang ditampilkan dalam siaram
Hadline News sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan presenter
Metro TV
Tabel 4.6.3
Penilaian khalayak mengenai gambar yang
ditampilkan dalam siaran Headline News
sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan presenter Metro TV
n=104
Gambar yang ditampilkan sudah sesuai dengan narasi
Responden
%
yang dibacakan presenter Metro TV
Sangat setuju
28
27 %
Setuju
71
68 %
Tidak setuju
5
5%
Jumlah
104
100 %
Sumber pertanyaan no.29
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.3 mengenai penilaian gambar yang ditampilkan sudah sesuai dengan narasi
yang dibacakan presenter, diperoleh jawaban 28 responden atau 27 % sangat
setuju, 71 responden atau 68 % menyatakan setuju, 5 responden atau 5 % tidak
setuju.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan setuju yaitu sebanyak 71 responden atau 68 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan menyatakan setuu
bahwa Gambar yang ditampilkan sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan
presenter Metro TV dalam program berita Headline News Metro TV.
83
4.6.4
Penilaian khalayak
tentang berita yang disajikan menyangkut
kepentingan umum
Tabel 4.6.4
Penilaian khalayak tentang berita yang disajikan
menyangkut kepentingan umum
Berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan
umum
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Jumlah
Sumber pertanyaan no.30
Responden
n=104
%
37
62
5
104
35 %
60 %
5%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.4 mengenai penilaian berita yang disajiakan sudah menyangkut kepentingan
umum, diperoleh jawaban sebanyak 37 responden atau 35 % sangat setuju, 62
responden atau 60 % setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju sebanyak 5
responden atau 5 %.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan setuju yaitu sebanyak 62 responden atau 60 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan setuju bahwa berita yang disajikan pada program berita Headline
News Metro TV sudah menyangkut kepentingan umum.
84
4.6.5
Penilaian khalayak mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang
digunakan presenter Metro TV pada siaran Headline News dapat
dimengerti
Tabel 4.6.5
Penilaian khalayak mengenai gaya bahasa atau
kata-kata yang digunakan presenter Metro TV
siaran Headline News dapat dimengerti
Gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter
Metro TV pada siaran Headline News dapat dimengerti
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Jumlah
Sumber pertanyaan no.31
Responden
37
65
7
104
n=104
%
36 %
62 %
2%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.5 mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter, 36 %
responden menyatakansangat setuju, 62 % responden setuju, dan 2 % responden
tidak setuju.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan setuju yaitu sebanyak 65 responden atau 62 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Broadcat Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu
Buana menyatakan setuju bahwa Gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan
presenter Metro TV pada siaran Headline News dapat dimengerti dalam setiap
peristiwa yang diberitakan.
85
4.6.6
Penilaian khalayak terhadap musik pembuka dalam siaran Headline
News Metro TV
Tabel 4.6.6
Penilaian khalayak terhadap musik pembuka dalam
siaran Headline News Metro TV
Musik pembuka dalam siaran Headline
News Metro TV
Sangat menarik
Menarik
Tidak menarik
Jumlah
Sumber pertanyaan no.32
n=104
%
Responden
19
77
8
104
18 %
74 %
8%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.6 mengenai musik pembuka dalam siaran Headline News Metro TV, diperoleh
19 responden atau 18 % sangat menarik, 77 responden atatu 74 % menarik, dan 8
responden atau 8 % menyatakan tidak menarik.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
meyatakan menarik yaitu sebanyak 77 responden atau 74 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan menyatakan bahwa
musik pembuka dalam program Headline News menarik.
4.6.7
Penilaian khalayak mengenai kefaktualan Headline News Metro TV
Tabel 4.6.7
Penilaian khalayak mengenai kefaktualan
Headline News Metro TV
Berita yang disajikan faktual (sesuai dengan
kenyataan)
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Jumlah
Sumber pertanyaan no.33
Responden
31
68
5
104
n=104
%
30 %
65 %
5%
100 %
86
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.7 mengenai kefaktualan berita yang disajikan, diketahui bahwa 31 responden
atau 30 % sangat setuju, 68 responden atau 65 % setuju, 5 responden atau 5 %
tidak setuju.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan setuju yaitu sebanyak 68 responden atau 65 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan setuju bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro
TV memang merupakan peristiwa yang sesuai dengan kenyataan.
4.6.8
Penilaian pentingnya berita yang disajikan dalam Headline News
Metro TV
Tabel 4.6.8
Penilaian pentingnya berita yang disajikan dalam
Headline News Metro TV
Berita yang disajikan penting untuk disiarkan
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Jumlah
Sumber pertanyaan no.34
Responden
24
79
1
104
n=104
%
23 %
76 %
1%
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.8 mengenai pentingnya berita yang disajikan, diperoleh jawaban bahwa
sebanyak 24 responden atau 23 % sangat setuju, 79 responden atau 76 % setuju,
sedangkan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1 %.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan setuju yaitu sebanyak 79 responden atau 76 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
87
menyatakan setuju bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro
TV memang penting untuk disiarkan.
4.6.9
Penilaian khalayak mengenai secara keseluruhan siaran Headline
News Metro TV
Tabel 4.6.9
Penilaian khalayak mengenai secara keseluruhan
siaran Headline News Metro TV
n=104
Penilaian secara umum mengenai siaran
Responden
%
Headline News Metro TV
Sangat baik
38
37 %
Baik
66
63 %
Tidak baik
0
0%
Jumlah
104
100 %
Sumber pertanyaan no.35
Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel
4.6.9 mengenai penilaian berita Headline News secara umum, dapat diketahui
bahwa 38 responden atau 37 % sangat baik, 66 responden atau 63 % menilai
baik, sedangkan yang menilai tidak baik 0 responden atau 0 %.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar
menyatakan baik yaitu sebanyak 66 responden atau 63 %. Jadi kesimpulannya
mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana
menyatakan program Headline News secara keseluruhan adalah baik. Walaupun
Headline News hanya berdurasi antara 2 samapi 7 menit namun memuat
perkembangan-perkembangan berita dan ditayangkan setiap jam setiap harinya.
88
4.6.10 Tabel akumulasi Penilaian
No
1
2
3
Penilaian
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Jumlah
Interval
23 – 27
16 – 22
9 – 15
Responden
21
83
0
104
n=104
Persentase
20 %
80 %
0%
100 %
Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang memberikan jawaban tingkat penilaian terhadap pemberitaan Headline
News. Diperoleh hasil dari 104 responden, sebanyak 83 atau 80 % responden
memberikan jawaban setuju terhadap program berita Headline News. Jadi dari
hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa penilaian Mahasiswa Broadcast
Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
terhadap program Headline News di Metro TV menunjukan penilaian baik atau
positif.
4.6.11 Tabel Akumulasi Persepsi
Tabel 4.6.11
No
1
2
3
Penilaian
Sangat positif
Positif
Negatif
Jumlah
Interval
62 – 78
44 – 61
26 – 43
Frekuensi
43
61
0
104
n=104
Persentase
41 %
59 %
0%
100 %
Berdasarkan dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang memberikan jawaban persepsi terhadap pemberitaan Headline News.
Diperoleh hasil dari 104 responden, sebanyak 61 atau 59 % responden
89
memberikan jawaban positif terhadap program berita Headline News. Jadi dari
hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa persepsi Mahasiswa Broadcast
Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV menunjukan persepsi positif.
4.7
Pembahasan
Komunikasi massa merupakan komunikasi dengan penggunaan saluran
(media) dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal,
berjumlah banyak, dan bertempat tinggal yang jauh. Begitu pula pada program
berita Headline News ditelevisi yang merupakan sarana dalam memberikan
informasi seputar berita yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Media penyiaran seperti televisi merupakan komunikasi massa yang
mempunyai dampak yang begitu besar terhadap masyarakat luas yang
menontonnya. Sehingga media televisi dituntut akan tanggung jawab moral dan
sosial yang besar terhadap perubahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat
yang menyaksikan program berita salah satunya seperti program berita Headline
News.
Peneliti menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh para responden dikampus
Universitas Mercu Buana, pada tanggal 6 – 13 Juli 2008
setiap
kuesioner
dibagikan oleh peneliti dengan terlebih dahulu menanyakan apakah mereka
pernah menonton dan mengetahui program Headline News di Metro TV.
Penelitian ini akan membahas bagaimana persepsi khalayak terhadap
pemberitaan Headline News yang ditayangkan oleh Metro TV. Khalayak tersebut
90
yaitu Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan
Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Mercu Buana.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persepsi khalayak
terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV. Apakah mereka mempunyai
persepsi yang positif atau bahkan sebaliknya mereka lebih mempunyai persepsi
yang negatif. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, mayoritas responden
mempunyai persepsi yang baik terhadap program berita Headline News Metro
TV.
Semua berita yang ditayangkan dalam program berita Headline News
sudah memberikan sesuatu yang berguna bagi responden. Karena responden jadi
lebih mengetahui perkembangan-perkembangan informasi dari berbagai pelosok
tanah air. Sehingga responden bisa mengetahui apa yang terjadi disekitar mereka.
Selain itu program berita Headline News Metro TV juga sebagai tontonan
penambah informasi setiap jam setiap harinya yang berisikan rangkuman berita
utama yang ditayangkan setiap jam setiap harinya.
Pada bab IV ini penulis akan membahas data yang dikumpulkan
berdasarkan hasil penelitian terhadap persepsi khalayak terhadap pemberitaan
Headline News Metro TV untuk memperoleh gambaran yang jelas pada
pembahasan ini, penulis telah memberikan kuesioner kepada 104 responden yang
merupakan Mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana Jakarta Barat.
Pembahasan penulis dibagi menjadi empat bagian sesuai dengan apa yang tertera
dalam kuesioner, yaitu identitas responden yang terbagi dalam beberapa kriteria,
yaitu: jenis kelamin, usia, dan pengeluaran. Yang kedua adalah pola menonton TV
91
dan pengetahuan tentang Headline News Metro TV tentang berita mengenai
Adam Air, yang ketiga adalah pengetahuan khalayak terhadap tayangan, dan yang
keempat adalah mengenai penilaian khalayak terhadap tayangan Headline News
Metro TV.
Yang pertama akan dibahas adalah identitas responden. Didalam bagian
ini penulis mengajukan tiga pertanyaan dalam kuesioner, yaitu jenis kelamin, usia
dan pengeluaran responden. Dan hasil jawaban 104 responden maka didapat hasil
penelitian bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan, yaitu
sebanyak 62 atau 60 % laki-laki dan 42 atau 40 % perempuan yang lebih banyak
berusia 20 sampai dengan 24 tahun. Sedangkan pengeluaran responden
perbulannya diatas satu juta rupiah, dimana hal tersebut sesuai dengan segmentasi
stasiun Metro TV yang membidik audience dengan status ekonomi sosial A dan
B.
Setelah membahas mengenai identitas responden, selanjutnya akan
membahas mengenai pola menonton televisi.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan
manusia, banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan
pesawat televisi di bandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol
dengan keluarga dan untuk membaca buku. Berdasarkan hasil penelitian, dari 104
responden dapat disimpulkan bahwa rata-rata setiap hari Mahasiswa Broadcast
Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
selalu menyempatkan diri menonton TV selama 3 – 4 jam perhari, hal ini
tergambar dimana 35 % responden yang menjawab setidaknya selalu menonton
92
televisi 3 sampai 4 jam perhari. Dan program acara yang paling sering ditonton
adalah program siaran berita. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya peristiwa
yang terjadi di sekitar kita sehingga responden menonton berita untuk
memperoleh informasi. Sebagian besar responden menonton semua stasiun
televisi karena semakin banyaknya stasiun televisi yang menyajikan programprogram acara sesuai dengna selera dan kebutuhan mereka masing-masing.
Sedangkan yang menonton program Headline News mengenai berita Adam Air
pada bulan maret 2008, 83 % responden yang menonton program tersebut
menyatakan lebih dari 3 kali mereka menonton program Headline News tersebut
dimana kejadian tersebut merupakan salah satu bencana yang menarik khalayak,
sehingga kebanyakan dari responden masih mengingat program Headline News
tersebut yang ditayangkan di Metro TV.
I.
Pengetahuan Khalayak terhadap Program Headline News
Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui atau
dipersepsikan khalayak. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya
informatif bagi dirinya. Kognitif mempelajari tentang bagaimana media massa
dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi-informasi tang
bermanfaat dan mengembangkan pengetahuannya (kognitif), melalui media massa
akan diperoleh berbagai informasi mengenai tempat yang belum pernah
dikunjungi,
teknologi
serta
benda-benda
baru,
dan
orang.
Pada
saat
mempersepsikan, hal ini berkaitan dengan kebutuhan kognitif, yaitu usaha untuk
memperkuat informasi, pengetahuan, serta pengertian lingkungan eksternal.
93
Responden mempunyai persepsi positif terhadap pengetahuan khalayak
terhadap pemberitaan Headline News Metro TV. Dengan penjelasan pertama
yaitu, berdasarkan penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan
program Headline News, mayoritas responden menjawab tahu dengan persentase
63 %. Responden pernah menonton Headline News sehingga responden
mengetahui. Kedua mengenai siapa presenter Headline News, sebagian besar
responden menjawab Meutya Hafid dengan persentase 96 %, dengan alasan Ira
Koesno dan Rosi Silalahi merupakan presenter SCTV. Ketiga mengenai berita
yang disajikan Headline News merupakan peristiwa yang aktual, sebagian besar
responden menjawab tahu dengan persentase 84 % bahwa berita yang disajikan
Headline News memang merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual.
Keempat mengenai apa isi berita pada periode maret 2008, mayoritas responden
menjawab Adam Air dengan persentase 67 %, karena berita yang lainnya tidak
ditayangkan pada periode maret 2008. Kelima mengenai apakah responden
mengetahui jenis shot/ gambar, sebagian besar responden menjawab tahu dengan
persentase 64 %, Karena responden mahasiswa broadcasting yang dalam
perkuliahannya diajarkan mengenai jenis shot atau gambar sehingga mereka
mengetahui jenis shot atau gambar pada Headline News Metro TV. Keenam
mengenai gambar yang ditayangkan pada periode maret 2008, sebagian besar
responden menjawab jatuhnya pesawat adam air di perairan Majene Sulawesi
Barat dengan presentase 65 %. Ketujuh mengenai berita yang ditayangkan
Headline News merupakan berita yang menyangkut kepentingan umum, sebagian
besar responden menjawab tahu dengan persentase 63 %. Kedelapan mengenai
94
berita adam air menyangkut kepentingan umum, sebagian besar responden
menjawab penting dengan persentase 79%, Karena berita tersebut merupakan hard
news dan menyangkut kepentingan khalayak. Kesembilan mengenai gaya bahasa
atau kata-kata yang digunakan presenter, mayoritas responden tahu dengan
persentase 70 %. Kesepuluh mengenai siapakah presenter favorite dalam program
Headline News, mayoritas responden menjawab Meutya Hafid dengan persentase
83 %, Meutya Hafid mempunyai ciri khas tersendiri dalam membawakan sebuah
berita sehingga banyak responden yang memfavoritkan Meutya Hafid. Kesebelas
mengenai musik pembuka dalam siaran Headilne News, mayoritas responden tahu
dengan persentase 84 %. Keduabelas mengenai apa ciri khas Headline News,
mayoritas responden menjawab isi berita dengan persentase 62 %. Ketiga belas
mengenai berita yang disajikan Headline News faktual, mayoritas responden tahu
dengan persentase 77 %
karena berita yang disajikan tidak ada unsur
kebohongan. Keempat belas mengenai berita yang disajikan penting untuk
disiarkan, mayoritas responden tahu dengan persentase 68 %. Kelima belas
mengenai berita yang penting untuk disiarkan, mayoritas responden menjawab
bencana alam dengan persentase 59 %, Karena bencana alam merupakan berita
yang menyangkut kepentingan khalayak luas sehingga penting untuk disiarkan.
Keenam belas mengenai program Headline News secara umum, mayoritas
responden tahu dengan persentase 71 %, hal ini responden menonton Headline
News sehingga mereka mengetahui Headline News secara umum. Ketujuh belas
mengenai jenis berita dalam Hedline News, mayoritas responden menjawab
95
bencana alam dan politik dengan persentase 79 %, Karena Headline News
menayangkan berita yang menyangkut kepentingan khalayak luas.
Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Mercu Buana sebagai responden dalam penelitian ini
mayoritas yang memberikan jawaban mengetahui tingkat pengetahuan terhadap
program Headline News adalah positif yaitu sebanyak 56 responden atau 54 %.
II.
Penilaian Khalayak terhadap program Headline News
Afektif berkaitan dengan perasaan, akibat dari menonton acara televisi
yaitu Hedline News timbul perasaan tertentu pada khalayak.
Responden mempunyai persepsi positif terhadap penilaian khalayak
terhadap pemberitaan Headline News Metro TV. Dengan penjelasan pertama
yaitu, berdasarkan penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan
program Headline News, mayoritas responden menjawab menarik dengan
persentase 62 %. Kedua mengenai berita yang disajikan merupakan peristiwa
yang baru terjadi atau aktul, mayoritas responden setuju dengan persentase 56 %,
bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro TV memang
merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual, Karena Headline News
ditayangkan setiap jam setiap harinya sehingga khalayak bisa terus mengetahui
perkembangan berita yang sedang terjadi setiap jamnya. Ketiga mengenai gambar
yang ditayang sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan oleh presenter,
mayoritas responden menjawab setuju
dengan persentase 68 %. Keempat
mengenai berita yang disajikan menyangkut kepentingan umum, sebagian besar
96
responden memberikan jawaban setuju dengan persentase 60 %. Kelima mengenai
gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter dapat dimengerti, sebagian
besar responden menjawab setuju dengan persentase 62 %. karena presenter tidak
menggunakan kata-kata asing yang tidak dimengerti oleh responden. Keenam
mengenai musik pembuka Headline News, sebagian besar responden menjawab
menarik dengan persentase 74 %. Ketujuh mengenai kefaktualan berita yang
disajikan, sebagian besar responden menjawab setuju dengan persentase 65 %.
Kedelapan mengenai berita yang disajiakan Headline News penting untuk
disajikan, mayoritas responden menjawab setuju dengan persentase 76 %.
Kesembilan mengenai Headline News secara keseluruhan, smayoritas responden
menjawab bahwa tayangan Headline News tersebut baik secara keseluruhan
dengan persentase 63 %. Walaupun Headline News hanya berdurasi antara 2
samapi 7 menit namun memuat perkembangan-perkembangan berita dan
ditayangkan setiap jam setiap harinya.
Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Mercu Buana sebagai responden dalam penelitian ini
mayoritas yang memberikan jawaban setuju tingkat penilaian terhadap
pemberitaan Headline News adalah positif yaitu sebanyak 83 responden atau 80
%.
Pembahasan yang telah penulis uraikan secara deskriptif berdasarkan datadata yang tertera dalam tabel dari hasil kuesioner yang telah penulis sebarkan
kepada responden, penulis dapat melihat bahwa jawaban yang diberikan oleh
responden penelitian yakni sangat beragam atas pertanyaan yang diajukan setelah
97
mereka
menyaksikan
program-program
acara
televisi.
Khalayak
dalam
mengkonsumsi isi pesan media massa, menurut K. Avery terbagi menjadi tiga
golongan yakni ; pertama, golongan yang menerima pesan-pesan yang diminati
saja. Kedua, golongan yang berbeda persepsinya dalam menanggapi suatu pesan.
Ketiga, golongan yang hanya mau mengingat apa yang perlu diingat terutama erat
kaitannya dengan kepentingan mereka.
Setelah diperoleh hasil dari kedua tahapan tersebut peneliti kemudian
mengolahnya untuk mendapatkan kesatuan tentang persepsi, yang hasilnya
mayoritas reponden Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan
Universitas Mercu Buana pada penelitian ini
memberikan persepsi positif
terhadap pemberitaan Headline News sebanyak 61 responden atau 59 %. Sehingga
dapat dikatakan bahwa pada umumnya persepsi khalayak terhadap program
Headline News dalam penelitian ini adalah baik. Hal ini dikarenakan setelah
menyaksikan program Headline News khalayak memperoleh banyak informasi
dari kejadian-kejadian yang diberitakan pada program Headline News Metro TV.
98
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan berdasarkan keseluruhan data
yang sudah diteliti penulis, selain menguraikan kesimpulan penulis juga
memberikan saran. Dalam pemberitaan program Headline News dalam
meningkatkan mutu serta informasi bagi pembacanya.
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dijelaskan tersebut diatas, maka penulis
menyimpulkan:
1. Pada tahap kognitif, mayoritas responden menunjukkan tingkat
pengetahuan yang tinggi atau poitif terhadap pemberitaan Headline
News di Metro TV yang berjumlah 55 %. Hal tersebut jelas dalam
jawaban-jawaban yang mereka berikan dimana jawaban-jawaban
tersebut menunjukkan pengetahuan mereka terhadap penampilan
presenter, nama presenter, keaktulan, pentingnya berita yang disiarkan.
2. Pada tahap Afektif, mayoritas responden memberikan penilaian yang
tinggi atau positif terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV
yang berjumlah 80 %. Hal tersebut terlihat jelas dalam jawabanjawaban yang mereka berikan di dalam kuesioner yang menunjukkan
rasa setuju mereka terhadap penampilan presenter, nama presenter,
keaktulan, pentingnya berita yang disiarkan.
99
3. Setelah mengetahui hasil dari kedua unsur, penulis kemudian
mengolahnya, dan pada akhirnya diperoleh hasil bahwa mayoritas
responden pada penelitian ini, yaitu sebanyak 59 % memberika
persepsi positif terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV.
Tingginya atau positifnya tingkat kognitif dan afektif para responden
terhadap pemberitaan Headline News menunjukkan hal tersebut.
5.2
Saran – saran
Adapun saran-saran dari penulis adalah:
1. Kepada stasiun televisi Metro TV Sebagai stasiun yang menayangkan
program Headline News diharapkan mampu mempertahankan kualitasnya
yang selama ini dimilikinya dan untuk terus menjaga serta meningkatkan
keaktualan dan kefaktualan berita yang disampaikan agar kualitas berita
yang disampaikan semakin baik.
2. Namun ada hal yang perlu diperbaiki, yakni pemilihan musik pembuka
pada tayangan program Headline News perlu disempurnakan lagi. Peneliti
menyarankan agar pihak redaksi tayangan Headline News di Metro TV
lebih memperhatikan hal tersebut. Hal ini berguna untuk membuat
tayangan tersebut semakin menarik minat khalayak selaku konsumen
televisi untuk terus menonton program Headline News Metro TV.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,
Simbiosa Rekatama Media Press, Jakarta, Agustus, 2005
Arikunto, Suharsimin, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta, 2002
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2002
Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2000
, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Erlangga, Jakarta, 1998
Hasan, Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 2002
Huzain, Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Raja Grafindo,
Jakarta, 1999
JB. Wahyudi, Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Gramedia Pustaka Umum
Grafiti, Jakarta, 1996
Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta, 2007
Morissan M.A, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Prakarsa, Jakarta, 2004
, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Ramdina
Prakarsa, Tangerang, 2005
Nazir, Muhammad, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2004
Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2004
, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001
Sandjaja, S. Djuarsa, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004
Sastro, Darwanto Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University Press,
Yogyakarta, 1994
Soenarto, RM, Programa Televisi, Lembaga Penerbitan FFTV-IKJ, Jakarta, 200
Subana, M, dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Pustaka Setia, Bandung,
2001
Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Arti Bumi Intaran, Yogyakarta, 2005
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Grasindo, Jakarta, 2003
Sumber lain:
www.metrotvnews.com
http://id.wikipedia.org/wiki/MetroTV
Public Relation Metro TV, Maret 2008
Vera Silvana Dewi
JL. Mawar No. 44C RT. 004/ RW. 008
Srengseng - Kembangan
Kebon Jeruk – Jakara Barat
No. Tlp/ Hp: (021)586.1556/ 0815.1929.2661
DATA PERSONAL
Nama
: Vera Silvana Dewi
Tempat/ Tanggal lahir : Tegal 26 April 1986
Berat/ Tinggi Badan : 46 kg/ 160 cm
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Jenis Kelamin
: Perempuan
Kondisi Kesehatan
: Baik dan Normal
PENDIDIKAN FORMAL
Nama Sekolah
SD
SD 1 Tegal
SLTP SMP N 1 Moga
SMU SMU N 2 Pemalang
Nama Universitas
Fakultas
Jurusan
Kota
Tegal
Pemalang
Pemalang
Jurusan
IPA
Perguruan Tinggi
Universitas Mercu Buana
Ilmu Komunikasi
Broadcast
Tahun
1998
2001
2004
KUESIONER
‘’ PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN HEADLINE NEWS DI
DI METRO TV ‘’
Oleh: Vera Silvana Dewi
Fakultas Ilmu Komunikasi
‘’ Broadcasting ’’
Petunjuk Pengisian
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan anda untuk menjawab seluruh
pertanyaan.
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat, kemudian pilihlah jawaban dengan
memberikan tanda silang ( X ) pada jawaban.
3. Jika anda salah memilih dan anda ingin merubahnya, maka bubuhkanlah tanda
( = ) pada tanda silang ( X ) yang telah dibuat dan pilihlah jawaban lain yang
sesuai.
4. Mohon semua pertanyaan diisi dengan lengkap dan apa adanya sesuai dengan
petunjuk pengisian.
I. Data Responden
1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia
a.
b.
c.
d.
e.
20 – 24 tahun
25 – 29 tahun
30 – 34 tahun
35 – 39 tahun
40 – 44 tahun
3. Pengeluaran per bulan
a.
b.
c.
d.
Diatas 1.000.000
Rp. 700.000 – Rp. 1.000.000
Rp. 500.000 – Rp. 700.000
Rp. 350.000 – Rp. 500.000
II. Pola Menonton Televisi
4. Apakah anda menonton siaran televisi dalam lima bulan terakhir ini?
a. ya
b. tidak
5. Berapa hari dalam seminggu menonton televisi
a. 6 – 7 hari
b. 5 – 6 hari
c. 3 – 4 hari
d. 0 – 2 hari
e. Tidak pernah menonton
6. Berapa jam dalam sehari menonton televisi?
a. > dari 5 jam
b. 3 jam – 4 jam
c. 2 jam – 3 jam
d. 1 jam – 2 jam
e. Tidak pernah sama sekali
7. Program acara apakah yang paling sering anda tonton di televisi?
a. berita
b. Sinetron/ film
c. Talk show
d. Kuis/ musik
e. Reality show
8. Stasiun apa saja yang anda tonton?
a. Metro TV
f. TVRI
b. RCTI
g. Indosiar
c. Trans TV
h. TPI
d. SCTV
i. Global TV
e. Trans 7
j. O Chanel
k. TV One
l. Jak TV
m. CTV Banten
n. Semua stasiun televisi
9. frekuensi menonton Headline News ( berita mengenai Adam Air )
a. lebih dari 3 kali
b. 2 kali
c. 1 kali
III. Pengetahuan Terhadap Tayangan
10. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu penampilan presenter baik
dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV khususnya
mengenai berita Adam Air?
a. Sangat tahu
b. Tahu
c. Tidak tahu
11. Selama anda menonton Headline News, siapakah presenter Headline News?
a. Meutya Hafid
b. Chantal Della Concetta
c. Rosi Silalahi
12. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu isi berita yang disajikan
Headline News Metro TV merupakan peristiwa yang aktual ( baru terjadi )?
a. Sangat tahu
b. tahu
c. Tidak tahu
13. Selama anda menonton Headline News, apa isi berita Headline News pada periode
akhir bulan maret 2008?
a. Adam Air
b. Kasus BLBI
c. Kenaikan harga BBM
14. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu jenis shot/ gambar yang
ditayangkan di Headline News Metro TV?
a. Sangat tahu
b. Tahu
c. Tidak tahu
15. Selama anda menonton Headline News, gambar apakah yang ditayangkan pada isi
berita akhir bulan maret 2008?
a. Jatuhnya pesawat Adam Air di Perairan Majene Sulawesi Barat
b. Kemas memberi kesaksian di siding Arthalyta
c. Puluhan Mahasiswa menentang kenaikan harga BBM di Tugu Proklamasi
16. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu berita yang disajikan sudah
menyangkut kepentingan umum?
a. Sangat tahu
b. tahu
c. Tidak tahu
17. Selama anda menonton Headline News, apakah berita mengenai Adam Air sudah
menyangkut kepentingan umum?
a. Sangat penting
b. Penting
c. Tidak penting
18. Selama anda menonton Headline News Metro TV, apakah anda mengerti dengan gaya
bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter atau reporter Headline News
Metro TV?
a. Sangat tahu
b. Tahu
c. Tidak tahu
19. Siapakah presenter favorit anda dalam program Headline News?
a. Meutya Hafid
b. Prita Laura
c. Maria Kalaij
20. Apakah anda mengetahui musik pembuka yang digunakan dalam siaran Headline
News Metro TV?
a. Sangat tahu
b. Tahu
c. Tidak tahu
21. Menurut anda, apakah yang menjadi ciri khas dari program Headline News?
a. Musik pembuka
b. Isi berita
c. Presenter
22. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu berita yang disajikan pada
Headline News Metro TV faktual ( sesuai dengan kenyataan )?
a. Sangat tahu
b. Tahu
c. Tidak tahu
23. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu berita yang disajikan
Headline News Penting untuk disiarkan?
a. Sangat tahu
b. Tahu
c. Tidak tahu
24. Selama anda menonton Headline News, menurut anda berita apa yang paling penting
untuk disiarkan?
a. Bencana alam
b. Politik
c. Kriminal
25. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu secara umum mengenai
program Headline News Metro TV?
a. Sangat tahu
b. Tahu
c. Tidak tahu
26. Jenis berita apa saja yang ditayangkan di Headline News?
a. Bencana Alam dan politik
b. Kriminal dan ekonomi
c. Kuliner dan bisnis
IV. Penilaian Khalayak Terhadap Tayangan Headline News
27. Bagaimana menurut anda, penampilan presenter baik dari gaya dan cara
membawakan program Headline News Metro TV?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Tidak Menarik
28. Menurut anda, isi berita yang disajikan dalam program Headline News Metro TV
merupakan peristiwa yang aktual ( baru terjadi )?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
29. Menurut anda, gambar yang ditampilkan dengan penjelasan presenter Headline News
sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan oleh presenter Healine News?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
30. Menurut anda, berita yang disajikan Headline News Metro TV sudah menyangkut
kepentingan umum?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
31. Menurut anda, gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter Headline
News Metro TV dapat di mengerti?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
32. Bagaimana menurut anda, musik pembuka yang digunakan dalam tayangan program
Headline News Metro TV?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Tidak Menarik
33. Menurut anda, berita yang disajikan pada program Headline News Metro TV
merupakan berita yang faktual?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
34. menurut anda, berita yang disajikan Headline News penting untuk disiarkan?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
35. Bagaimanakah penilaian anda secara umum mengenai siaran Headline News Metro
TV?
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Tidak Baik
CODING BOOK
VARIABEL
Identitas Responden
PERTANYAAN
1. Jenis Kelamin
JAWABAN
a. Laki - laki
KOLOM
KODE
1
A
2
A
b. Perempuan
2. Usia
a. 20 - 24
B
b. 25 - 29
B
c. 30 - 34
C
d. 35 - 39
D
e. 40 - 44
3. Pengeluaran perbulan
a. > 1.000.000
E
3
b. 700.000 - 1.000.000
4. Frek. menonton tv lima bulan terakhir
B
c. 500.000 - 700.000
C
d. 350.000 - 500.000
D
a. Ya
4
b. Tidak
5. Frek. menonton tv/minggu
a. 6 - 7 hari
5
B
C
d. 0 - 2 hari
D
a. > 5 jam
E
6
b. 3 - 4 jam
B
C
d. 1 -2 jam
D
a. Berita
E
7
b. Sinetron/ film
B
C
d. Kuis/ musik
D
8
A
b. RCTI
B
c. Trans TV
C
d. SCTV
D
e. Trans 7
E
f. TVRI
F
g. Indosiar
G
h. TPI
H
i. Global TV
I
j. O Channel
J
k. TV One
K
l. Jak TV
L
m. CTV Banten
M
a. > 3 kali
N
9
b. 2 kali
terhadap program
Headline News Metro TV
a. Sangat tahu
C
10
b. Tahu
a. Meutya Hafid
Headline News
b. Ira Koesno
C
11
a. Sangat tahu
disajikan aktual
b. Tahu
C
12
a. Adam Air
periode maret 2008
b. Kasus BLBI
C
13
a. Sangat tahu
C
14
b. Tahu
a. Jatuhnya Pesawat Adam Air
b. Kemas memberi kesaksian
c. Puluhan mahasiswa
menentang harga BBM
A
B
c. Tidak tahu
15. Pengetahuan khalayak terhadap gambar pada
program Headline News periode maret 2008
A
B
c. Kenaikan harga BBM
14. pengetahuan khalayak terhadap Jenis gambar
pada program Headline News periode maret 2008
A
B
c. Tidak tahu
13. Pengetahuan khalayak terhadap isi berita
A
B
c. Rosi Silalahi
12. Pengetahuan khalayak apakah berita yang
A
B
c. Tidak tahu
11. Pengetahuan khalayak terhadap presenter
A
B
c. 1 kali
10. Pengetahuan khalayak mengenai penampilan
presenter pada Headline News Metro TV
E
a. Metro TV
n. Semua stasiun televisi
Pengetahuan khalayak
A
c. Talk show
e. Reality show
9. Frek. Menonton Headline News
A
c. 2 - 3 jam
e.Tidak pernah sama sekali
8. Stasiun tv yang di tonton
A
c. 3 - 4 hari
e. Tidak pernah menonton
7. Prog.tv yang sering ditonton
A
B
b. 5 - 6 hari
6. Frek. Menonton tv/hari
A
C
15
A
B
C
A
16. Pengetahuan khalayak apakah berita yang
a. Sangat tahu
disajikan sudah menyangkut kepentingan umum
b. Tahu
16
B
C
c. Tidak tahu
17. Pengetahuan khalayak apakah berita Adam
a. Sangat penting
Air sudah menyangkut kepentingan umum
b. Penting
17
B
c. Tidak penting
18. Pengetahuan gaya bahasa atau kata-kata yang
a. Sangat tahu
digunakan presenter dalam program Headline
b. Tahu
News
c. Tidak tahu
19.Pengetahuan khalayak siapakah presenter
a. Meutya Hafid
favorit pada program Headline News
b. Prita Laura
C
18
a. Sangat tahu
pembuka pada program Headline News
b. Tahu
C
19
a. Musik pembuka
dari program Headline News
b. Isi berita
C
20
a. Sangat tahu
C
21
C
22
yang disiarkan
b. Tahu
C
23
a. Bencana alam
untuk disiarkan
b. Politik
C
24
a. Sangat tahu
Metro TV
b. Tahu
C
25
a. Bencana alam
Metro TV
b. Kriminal dan Ekonomi
C
26
proram Headline News
27. Penilaian penampilan presenter baik gaya
dan cara membawakan program Headline News
Metro TV
a. Sangat menarik
C
27
b. Menarik
a. Sangat setuju
C
28
b. Setuju
a. Sangat setuju
dengan narasi
b. Setuju
C
29
a. Sangat setuju
menyangkut kepentingan umum
b. Setuju
C
30
a. Sangat setuju
dapat dimengerti
32. Penilaian musik pembuka pada Headline News
c. Tidak setuju
C
31
b. Setuju
a. Sangat menarik
C
32
News faktual (sesuai dengan kenyataan)
b. Setuju
C
33
a. Sangat setuju
disiarkan
b. Setuju
A
B
c. Tidak setuju
34. Penilaian mengenai pentingnya berita yang
A
B
c. Tidak menarik
a. Sangat setuju
A
B
b. Menarik
33. Penilaian berita yang disajikan dalam Headline
A
B
c. Tidak setuju
31. Penilaian gaya bahasa atau kata-kata yang
digunakan presenter pada Headline News
A
B
c. Tidak setuju
30. Penilaian apakah berita yang disajikan sudah
A
B
c. Tidak setuju
29. Penalian gambar yang ditampilkan sudah sesuai
A
B
c. Tidak menarik
28. Penilaian apakah berita yang disajikan aktual
A
B
c. Kuliner dan Bisnis
Penilaian khalayak terhadap
A
B
c. Tidak tahu
26. Pengetahuan Jenis berita pada Headline News
A
B
c. Kriminal
25. Pengetahuan mengenai siaran Headline News
A
B
c. Tidak tahu
24. Pengetahuan berita paling penting
A
B
c. Tidak tahu
a. Sangat tahu
A
B
b. Tahu
23. Pengetahuan mengenai pentingnya berita
A
B
c. Presenter
22. Pengetahuan berita yang disajikan dalam
Headline News faktual (sesuai dengan kenyataan)
A
B
c. Tidak tahu
21. Pengetahuan khalayak terhadap ciri khas
A
B
c. Maria Kalaij
20. Pengetahuan khalayak terhadap musik
A
C
34
A
B
c. Tidak setuju
C
35. Penilaian mengenai siaran Headline News
a. Sangat baik
Metro TV
b. Baik
B
c. Tidak baik
C
35
A
Coding Sheet
RESPONDEN
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
A
B
A
A
A
A
B
A
A
B
A
A
A
A
B
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
A
A
B
A
B
A
B
A
A
B
B
B
A
B
A
B
B
A
B
A
B
B
A
B
A
A
B
2
A
A
B
B
B
B
B
B
A
B
C
A
B
B
B
A
B
A
A
B
A
B
A
A
B
B
B
A
B
A
A
B
B
A
A
A
C
C
A
B
A
A
A
B
A
A
B
A
B
A
A
B
3
B
C
C
A
A
A
D
C
A
A
A
B
A
B
A
D
C
A
A
A
A
A
A
D
A
A
A
B
B
D
B
D
A
A
A
D
D
A
A
A
B
B
A
A
A
B
C
A
A
A
A
A
4
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
5
B
B
A
B
A
C
A
B
C
C
A
A
A
A
A
C
A
A
C
A
C
A
C
D
A
D
A
C
B
B
C
A
B
A
A
A
D
A
C
B
C
A
A
A
A
B
C
A
B
C
A
A
6
B
A
C
B
B
B
C
C
D
C
A
B
B
A
D
A
D
A
D
B
C
B
D
D
B
A
B
C
A
B
B
B
C
B
A
B
C
B
C
B
A
B
D
A
D
D
B
C
B
B
A
D
7
A
D
A
A
D
E
A
A
E
C
A
B
A
A
B
E
B
A
E
D
A
A
E
D
E
A
A
D
A
D
A
E
B
B
D
C
E
A
C
A
D
A
A
B
A
D
C
A
D
A
B
A
8
A
N
A
N
N
N
A
A
N
B
N
N
D
N
D
N
I
J
N
C
K
A
J
I
C
A
C
D
D
C
I
A
N
C
B
D
N
N
N
D
K
B
A
N
N
E
B
N
E
K
N
B
9
A
B
A
A
B
C
B
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
C
C
A
C
C
A
A
C
A
A
A
A
A
B
C
B
A
B
A
A
B
C
A
A
A
C
A
A
A
A
A
A
A
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
B A B A B A B B B A B B B B C B B B B B B B B B B B
B A B B B B B B B B B B B B A B A B B B B B B B B B
B A A A B B A A B A A A B B B B A B B B B B B B B B
A A B A B A A A B A B A B A A A A A A B B B A B A A
B A A A B A B A B B B B A A A A A A B A A B B B A A
C A B B B B C B C A A A A A A A A B A B B B C B B B
B C B C B B B B B A B B B B B B A B B B B B B B B B
B A B B B B B B B A B A B B B B A B B B B B B B B B
B A B A B C B B A A B B B B A B A A B B A A B B A A
B A B A C A B B A A B A B B A A A B B B A A A B B B
A C A A B A A A B A B B B A B A A A A B A B B A A A
C A B C B C B A B B B B B A A B A B B B A A B B A A
C A A C C C C B B A C A C C B C A B B B C B B B B B
B A B B B B B A B A B A A A B B B A A A A A A A A A
B A B A C A B B B B B B B A B C B C A B B A B A B B
B C B A C A C B B A B B B B A B A B B B B B B B B B
C A C C C C C B C A C A B B A B B B B B B B B B B B
B A B A B A C B B A B B B B A B A B B B B B B B B B
C A B C B C B B C A C B B B A B A B B B B B B B B B
B A B C C C B B C A C B B B A B A B B B B B B B B B
B A B A B A B A B A B B B B A B A B B B B B B B B A
B A A C C C A B B A A A B A B B A B A B A B B A A A
B C A C B C B B B B B B B B A B B B B B B B B B B B
C A A C A C A A C A C B A A A B A A C B C A B B B A
B A B C B C B A B A B B B B A B A A A A A A A A A A
B A C A B A B B B A B A B B A B A B B B B B B B B A
B A B A B A B B B A A B B B A B A A B B B B B B B A
B A B A B A A A A A A A A A A B A B B B A A B A A B
B A B A B A B B B A B A B B A B A B B B A A B B B A
A A A A B A A A A A A B A A A A A B A A A A A A A A
B A B A B A B B B A B B B B A B A B A B B B B B B B
A A B B B B A B A A B B B B B B A B B B B B B B B B
B A B A B A B B B A B B B B A B A B B B B B B B B B
B A B C B C C B B A B C C B C C B B B B B B B B B B
B A B A B A B B B A C B B B A B A B B B B B B B B B
B A C A B A B B B A B B B B B B A B C B B B B B B B
B A B A B A B B B A B C B B A B A B B B B B B B B B
B A B A B A B B B A B B B B A B A B B B B B B B B B
B A A A B A B B B A B A B B A B A A A B A A B C B A
B A A A B A B A B B B B A B B B A B A B A A A A A A
B A B B B B B C B A B A B B C B A B B B B B B B B B
B A B A B A A A B A B C B A A B A B A A A A B B A B
B A B A B A B B B A B A B B C C B B B B B B B B B B
A A B C B C B C A A B B B C B B A B B B B B B B B A
C A B A B A B B C A B A B B A C B B B B B B B B B A
B A B A A A B B B A B B B B A A A A A A A A A A A A
A A B C B C B B B A B B B C B B A B A B B B C B B A
B A B A B A B A A B B B B A A A A A A A B B B A B A
A A B A B A B B C B B B B B B B A A A B B A B A B B
A A B C B C B B B A B B A B B C B A A C B C B A B A
B A B A A A A B B A B A B A A B A A A A A A A A B A
A A C B B C A B B A B B C B B B A B B B B C B B B B
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
A
A
B
A
B
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
A
A
A
B
A
A
A
B
A
A
A
B
A
B
B
B
A
A
B
A
B
B
B
A
B
A
B
B
A
B
B
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
B
B
A
B
B
D
B
B
B
B
B
B
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
E
A
C
A
C
C
A
A
A
B
B
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
B
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
B
A
B
B
A
A
D
C
D
D
D
A
A
D
A
A
A
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
C
C
D
D
C
C
A
C
D
A
A
C
C
A
C
B
A
C
B
B
D
A
D
B
A
A
A
D
A
D
A
B
B
C
D
B
C
D
C
D
B
B
A
B
B
D
C
B
A
B
A
B
B
C
D
C
D
C
B
D
C
B
C
B
D
B
D
A
C
B
A
B
B
D
D
D
A
B
C
D
C
D
C
C
B
C
D
C
B
D
B
D
B
C
D
C
C
C
D
B
D
B
D
B
A
D
D
C
A
A
B
A
A
E
A
D
A
A
C
A
B
A
B
D
A
A
A
A
B
B
A
A
D
A
C
D
B
A
A
D
B
B
B
D
D
D
A
C
B
A
C
A
C
B
A
C
G
D
E
C
N
F
N
D
A
L
K
N
A
N
L
A
E
A
E
G
E
K
H
N
I
E
K
I
B
C
G
B
N
N
N
E
I
F
I
A
F
N
F
M
I
N
N
H
B
H
F
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
C
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
B
A
B
B
A
B
A
A
B
B
B
A
B
B
A
B
A
A
B
A
A
A
A
B
A
A
B
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
B
B
B
C
B
B
C
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
B
B
A
C
A
A
A
A
B
A
C
A
C
A
A
A
A
A
C
C
A
A
A
B
A
C
A
A
A
C
A
A
B
A
A
A
A
C
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
C
A
B
A
A
A
A
B
A
B
A
B
B
A
A
B
A
B
B
B
A
A
B
A
B
A
B
B
B
B
A
B
B
A
A
B
B
B
B
A
A
B
A
A
B
A
B
A
C
A
A
A
B
A
C
A
A
A
A
B
A
C
A
C
A
A
A
A
A
C
C
A
A
A
B
A
C
A
A
A
C
A
A
B
A
A
A
A
C
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
C
B
A
A
B
B
A
A
B
A
B
A
C
B
B
B
B
A
B
B
A
A
A
B
B
B
A
B
A
B
A
A
B
B
A
C
B
A
B
A
B
B
A
C
B
C
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
C
C
B
A
C
A
C
A
A
C
A
B
C
B
B
A
B
B
A
B
B
A
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
C
B
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
B
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
A
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
A
C
B
A
B
B
B
A
B
A
A
B
A
A
B
A
A
C
C
B
B
B
B
B
B
B
B
A
C
B
A
B
A
B
C
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
A
B
C
B
C
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
A
A
B
C
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
C
B
B
B
B
A
B
B
B
B
A
A
B
C
A
B
A
B
A
B
B
A
B
A
B
A
B
A
B
B
B
B
C
B
B
B
A
B
B
B
A
B
C
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
A
A
B
A
A
B
C
A
B
B
B
A
A
A
A
A
A
B
A
B
B
B
A
A
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
A
C
B
B
B
B
A
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
B
A
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
B
B
A
B
B
B
C
B
C
A
B
C
B
A
B
C
B
B
B
A
B
B
A
B
B
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
C
B
A
B
A
A
B
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
A
B
B
B
A
B
B
A
A
B
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
A
A
A
A
A
B
C
B
A
B
B
B
A
A
A
B
A
B
A
A
B
A
A
B
B
B
A
B
B
A
A
B
A
A
B
B
B
B
A
B
A
A
A
B
A
B
A
B
B
B
B
A
A
A
B
A
A
C
B
A
B
B
A
A
B
B
B
B
B
A
A
A
A
B
B
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
A
B
A
A
A
B
A
A
B
B
C
A
B
B
A
A
A
A
A
B
B
B
A
A
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
A
B
A
B
A
B
A
C
B
A
A
B
A
B
B
C
C
A
B
B
A
B
B
A
A
B
B
B
A
B
A
A
B
C
A
A
B
B
A
B
A
C
C
B
B
A
A
B
B
B
A
B
B
A
B
B
B
A
B
A
B
B
A
A
A
B
B
B
B
A
B
A
A
B
B
A
B
A
B
A
B
B
B
B
B
A
A
A
B
A
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
A
B
B
A
A
B
A
A
B
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
B
B
B
A
B
B
B
C
A
A
A
B
B
B
B
A
B
B
B
C
B
B
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
B
C
A
B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
C
A
B
A
B
A
B
B
A
C
B
B
B
A
B
A
A
B
A
A
B
A
B
B
A
B
C
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
A
A
C
B
B
C
B
B
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
A
A
B
B
A
B
B
B
A
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
A
B
A
B
B
A
B
B
A
A
A
B
A
A
B
B
B
B
A
B
A
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
B
A
B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
KELUARGA KORBAN ADAM AIR KECEWA BERAT
Salah seorang keluarga korban Adam Air memperlihatkan foto anggota
keluaganya yang hilang dalam kecelakaan di Perairan Majene setahun
lalu.
Jum'at, 28 Maret 2008 15:19 WIB
Metrotvnews.com, Surabaya: Keluarga korban Adam Air yang jatuh di Majene, Sulawesi Barat pada 1
Januari 2007 kecewa berat. Pasalnya pemerintah sangat lelet mengabarkan penyebab jatuhnya pesawat.
Satu di antara mereka yang kecewa adalah Dasilva H. Sondakh. Warga Jalan Taruna IX Surabaya, Jawa
Timur, itu tambah miris karena pengumuman justru disebar menjelang Adam Air kolaps. Dia berharap
pemeritah lebih ketat dalam mengatur maskapai penerbangan nasional. Sebab banyaknya kecelakaan
pesawat tak lepas dari kurang ketatnya pengawasan pemerintah.
Namun Dasilva mengaku tak akan menuntut pada pemerintah atau Adam Air. Dia pasrah meski harus
kehilangan istri, anak serta kerabat.(***)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ENAM PETINGGI ADAM AIR DILAPORKAN SELEWENGKAN RATUSAN
MILIAR
Pesawat Adam Air di Bandara Soekarno-Hatta
Rabu, 26 Maret 2008 21:19 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Enam petinggi dan manajemen Adam Air diadukan Direktur PT Global
Transport Service (GTS) Gustiono ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Mereka dituduh
menyelewengkan dana Adam Air hingga ratusan miliar rupiah. PT GTS adalah investor yang menguasai 50
persen saham Adam Air.
Gustiono yang juga Direktur Keuangan Adam Air datang ke Bareskrim Mabes Polri, siang tadi. Ia didampingi
kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Namun, baik Gustiono maupun Hotman tidak bersedia
menyebutkan nama-nama petinggi Adam Air yang dilaporkan menyelewengkan dana tersebut.
Hotman mengatakan, temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi tentang kecelakaan di Majene,
Sulawesi Barat pada 1 Januari 2007 yang menewaskan 102 penumpang Adam Air, juga memperkuat
dugaan penyelewengan itu. Kecelakaan itu akibat bobroknya manajemen yang menggunakan spare part tak
layak untuk pesawat yang dioperasikan.
Hotman menambahkan, dana yang diselewengkan antara lain berasal dari setoran PT GTS pada Mei 2007
senilai Rp 157 miliar. Yang lainnya adalah dana pinjaman Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 50 miliar dan
hasil penjualan tiket serta kargo.(DEN)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KNKT: ADAM AIR HILANG AKIBAT KERUSAKAN SISTEM
NAVIGASI
Selasa, 25 Maret 2008 18:04 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hari ini di Jakarta
mengumumkan hasil investigasi pesawat Adam Air KI 574, yang hilang di Perairan Majene, Sulawesi Barat,
pada 1 Januari 2007 silam.
Hasil penyelidikan KNKT didasarkan pada rekaman black box atau kotak hitam pesawat yang ditemukan
Agustus tahun lalu, atau sekitar delapan bulan setelah pesawat hilang kontak di atas Perairan Majene,
Sulawesi Barat.
Hasil analisis kotak hitam menunjukkan, pesawat jurusan Surabaya-Manado tersebut mengalami kerusakan
pada sistem navigasi atau innertial reference system (IRS). Akibatnya sistem kendali otomatis pesawat mati.
Kedua pilot kemudian terkonsentrasi mengatasi kerusakan IRS. Padahal pesawat harus dikendalikan
secara manual. Para pilot juga tidak merasakan pesawat miring ke kanan 35 derajat. Pilot baru sadar
setelah ada suara peringatan bahaya. Tapi kondisi ini telah melewati kemiringan 60 derajat dari jalur
semestinya.
Pesawat boeing 737 Adam Air jurusan Surabaya-Manado dengan nomor penerbangan DHI 574, ketika itu
membawa 96 orang penumpang. Tujuh di antaranya anak-anak dan enam awak pesawat. Reruntuhan
pesawat hingga saat ini tidak ditemukan. Begitu pula dengan para penumpang dan awak pesawat.
Sementara investigator KNKT, Santoso Sayogo mengatakan, kecelakaan yang menyebabkan pesawat
Adam Air hilang, terjadi dalam rentang waktu 13 menit. Selama kurun waktu tersebut konsentrasi kedua
pilot lebih terfokus pada upaya memperbaiki peralatan yang rusak, dibandingkan mengendalikan pesawat
secara manual.(RIZ)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KANTOR CABANG UTAMA ADAM AIR DI SURABAYA TUTUP
Kantor Adam Air di Surabaya
Minggu, 23 Maret 2008 14:07 WIB
Metrotvnews.com, Surabaya: Kantor Cabang Utama Maskapai Penerbangan Adam Air di Jalan Biliton,
Surabaya, Jawa Timur, hari ini tutup. Penukaran tiket pun untuk sementara tidak dapat dilayani.
Berdasarkan pemantauan Metro TV, tidak tampak satupun karyawan Adam Air, termasuk petugas satpam.
Seluruh pagar dan pintu kantor juga terkunci. Pihak Adam Air hanya menempelkan secarik kertas yang
menyebutkan bahwa kantor akan kembali membuka pelayanan penukaran tiket pada pekan depan.(DEN)
ADAM AIR CABANG SURABAYA MASIH BEROPERASI
Karyawan Kantor Cabang maskapai penerbangan AdamAir Kota
Surabaya masih melayani pembelian tiket penumpang.
Sabtu, 22 Maret 2008 15:04 WIB
Metrotvnews.com, Surabaya: Kantor Cabang maskapai penerbangan Adam Sir Kota Surabaya tetap
beroperasi dan melayani penukaran tiket. Kesibukan pegawai masakapai Adam Air tidak terlihat di Kantor
Cabang Adam Air Jalan Biliton, Surabaya, Sabtu (22/3). Selain melayani penukaran tiket dengan uang,
para pegawai pun dilanda ketidakpastian mengenai nasib kerja mereka.
Sampai saat ini Adam Air hanya memberi surat tanda terima bagi calon penumpang yang gagal
berangkat. Penggantian uang baru bisa dicairkan pekan depan. Adam Air juga masih belum memberi kebijakan
lebih lanjut mengenai kelanjutan kerja para pegawainya. Namun, ada rencana hari Ahad besok Adam Air
akan menutup Kantor Cabang Surabaya. Transaksi penukaran tiket baru bisa dilakukan kembali, Senin
pekan depan.(DOR)
ADAM AIR MENUNGGAK PEMBAYARAN AVTUR KE PERTAMINA
Pesawat Adam Air di Bandara Soekarno-Hatta.
Rabu, 19 Maret 2008 05:03 WIB
Metrotvnews.com, Tangerang: Kepala Administrasi Bandara Soekarno-Hatta, Herry Bakti,
mengakui adanya pembatalan sebanyak delapan jadwal penerbangan maskapai Adam Air di
bandara tersebut. Menurut Herry, pembatalan itu terkait dengan penghentian suplai bahan bakar
avtur yang dilakukan Pertamina terhadap maskapai penerbangan Adam Air. Penjelasan
ini disampaikan Herry di Cengkareng, Selasa (18/3).
Herry menjelaskan, penghentian suplai bahan bakar avtur itu terkait masalah hutang
maskapai penerbangan Adam Air kepada Pertamina yang hingga kini belum dibayar. Namun,
pihak Administrasi Bandara Soekarno-Hatta telah meminta pihak manajemen Adam Air untuk
segera menyelesaikan masalah hutangnya dengan Pertamina.(DOR)
ADAM AIR BERJANJI MEMATUHI KEPUTUSAN DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA
Direktur Utama PT Adam Skyconnection Airlines, Adam Aditya Suherman.
Rabu, 19 Maret 2008 01:03 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Direktur Utama PT Adam Skyconnection Airlines, Adam Aditya Suherman,
mengatakan, akan patuh pada keputusan Dirjen Perhubungan Udara Budhi M. Suyitno yang mencabut
spesifikasi operasional Adam Air. Hal tersebut diutarakan Suherman di Jakarta, Selasa (18/3).
Suherman mengatakan, setelah pembekuan operasional ini, mengenai nasib pegawai Adam
Air dan pertanggungjawaban tiket yang sudah dijual, pihak maskapai akan membahasnya
dalam rapat darurat dengan para pemegang saham, Rabu (19/3) hari ini.
Seperti diberitakan, Departemen Perhubungan akhirnya memutuskan meng-grounded
seluruh pesawat Adam Air terhitung Rabu (19/3) pukul 00.00 WIB. Keputusan ini diambil
setelah pihak dephub menemukan sejumlah penyimpangan dalam penyelenggaraan
kegiatan penerbangan maskapai itu.
Dirjen Perhubungan Udara, Budhi M Suyitno, Selasa (18/3) di Jakarta, mengatakan
dengan pencabutan spesifikasi operasi seluruh pesawat Adam Air tidak diizinkan
terbang. Menurut Budhi alasan pencabutan spesifikasi operasi Adam Air karena
dephub menemukan sejumlah penyimpangan baik dari segi operasi sumber daya
manusia maupun perawatan pesawat yang berpotensi membahayakan penerbangan
dan keselamatan penumpang.
Dengan dicabutnya sertifikasi operasi Adam Air, dephub memberikan waktu tiga bulan
bagi manajemen Adam Air untuk melakukan perbaikan. Jika dalam waktu tersebut tidak
terdapat perbaikan maka dephub akan mencabut air operator's certification atau sertifikasi operasi
penerbangan untuk waktu tiga bulan berikutnya.(DOR)
Download