PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN HEADLINE NEWS di METRO TV (Studi Deskriptif Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV Periode Maret 2008) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: Nama NIM Jurusan : Vera Silvana Dewi : 4410401-042 : Broadcasting FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008 UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STRATA 1 BROADCASTING LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI Judul : Persepsi Khalayak Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV Nama : Vera Silvana Dewi Nim : 4410401-042 Fakultas : Ilmu Komunikasi Jurusan : Broadcasting Perusahaan : Metro TV Jakarta, 20 Agustus 2008 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II (Dra. Agustina Zubair, M.Si) (Drs. Andi Fachrudin, M.Si) UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STRATA 1 BROADCASTING LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI Judul : Persepsi Khalayak Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV Nama : Vera Silvana Dewi Nim : 4410401-042 Fakultas : Ilmu Komunikasi Jurusan : Broadcast Jakarta, 20 Agustus 2008 Ketua Sidang Nama : Drs. Riswandi, M.Si ( ) ( ) ( ) ( ) Penguji Ahli Nama : Drs. Hardiyanto Djatmiko, M.Si Pembimbing I Nama : Dra. Agustina Zubair, M.Si Pembimbing II Nama : Drs. Andi Fachrudin, M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STRATA 1 BROADCASTING LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI Nama : Vera Silvana Dewi Nim : 4410401-042 Fakultas : Ilmu Komunikasi Jurusan : Broadcast Judul : Persepsi Khalayak Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV Disetujui dan diterima oleh Pembimbing I Pembimbing II (Dra. Agustina Zubair, M.Si) (Drs. Andi Fachrudin, M.Si) Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Ketua Bidang Studi (Dra. Diah Wardhani, M.Si) (Drs. Riswandi, M.Si) UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI BROADCASTING KOMUNIKASI ABSTRAKSI Nama : Vera Silvana Dewi Judul : Persepsi Khalayak Terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV ( Studi Deskriptif Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Terhadap pemberitaan Headline News Di Metro TV Periode Maret 2008) XIV hal + 99 hal + 41 tabel + 22 lampiran + riwayat hidup + bibliografi : 21 buku (tahun 1988 – 2007) Dewasa ini media massa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Salah satu media massa yang sangat berpengaruh dan berperan pada perkembangan struktur masyarakat adalah TV. Televisi merupakan media elektronik yang memiliki dampak dan pengaruh yang paling besar kepada para penonton atau masyarakat luas. Dalam penyajiannya media televisi membuat suatu program berita yang bertujuan untuk menyampaikan informasi penting kepada seluruh masyarakat masyarakat luas dengan cepat dan akurat. Namun demikian media TV sangat bergantung kepada pemirsanya, oleh karena itulah stasiun TV berlomba-lomba untuk mencari pemirsa TV sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk mendapatkan iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana mengenai pemberitaan Headline News di Metro TV mengenai berita Adam Air periode maret 2008. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu komunikasi khususnya kajian tentang persepsi khalayak. Dalam kerangka pemikiran, penulis membahas mengenai pengertian komunikasi massa, media massa, berita televisi, persepsi, dan pengertian khalayak. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan metode survei yang menggunakan kuisioner dengan tekhnik purposive sampling 50 % dari jumlah Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan. Teknik pengumpulan data primernya survei dan sekundernya melalui daftar pustaka. Populasi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan berjumlah 207 orang dengan usia diatas 20 tahun dari Universitas Mercu Buana dengan menggunakan rumus Suharsimin Arikunto, maka diambilah 104 orang sebagai responden untuk menjadi sampel. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan, bahwa persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana mengenai pemberitaan Headline News di Metro TV mengenai berita Adam Air periode maret 2008 hasil penelitian menjawab bahwa persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan di Universitas Mercu Buana adalah positif. Positif dalam arti bahwa tayangan tersebut dianggap baik oleh responden dalam hal pengetahuan dan penilaian terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV. KATA PENGANTAR Bismillahirrohmaanirrohiim Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Kuasa yang senantiasa memberikan berbagai rakhmat, nikmat dan karunianya. Tidak lupa shalawat dan salam penulis sampaikan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang menuntun kita ummatnya hingga akhir zaman, semoga segala rakhmat serta salam terima kasih kepada kita sebgaia pengikutnya. Sembah sujud memohon keridhoan kepada kedua orang tua penulis yang telah mewariskan apa yang bisa dikerjakan oleh penulis. Berkat doa dan dukungan merekalah penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN HEADLINE NEWS DI METRO TV (Studi Deskriptif Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Terhadap Pemberitaan Headline News di Metro TV Periode Maret 2008 ). Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana strata satu ( S1 ) Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta. Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas juga dari doa, semangat, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih setulus hati antara lain kepada: 1. Ibu Dra. Agustina Zubair, M.Si sebagai dosen pembimbing I atas kesediaannya memberikan waktu untuk konsultasi dan masukan-masukan yang berharga, sehingga skripsi ini bisa berjalan dengan baik dan semestinya. Terima kasih atas dukungan, koreksi, saran dan kritik yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Andi Fachrudin, M.Si sebagai dosen pembimbing II atas kesediaan waktu konsultasinya, walaupun sibuk tetapi bapak masih tetap menyediakan waktu untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terimakasih atas ketelitian bapak dan masukannya, sehingga peneliti bisa lebih melengkapi dan memperbaiki skripsi ini agar menjadi lebih baik. 3. Drs. Riswandi, M.Si, selaku ketua Sidang Skripsi sekaligus Ketua Pogram Studi Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 4. Drs. Hardiyanto Djatmiko, MM, selaku Dosen Penguji Ahli dalam sidang skripsi penulis. 5. Sayangku yang tak pernah putus untuk kedua orang tua penulis, yang selalu mendoakan penulis dan kakak-kakakku (Mba Lusi, Mba Nani, Mas Bambang, Mba Rina, dan Mas Kiki) yang telah membantu penulis dan mensuport penulis terima kasih atas doa dan dukungannya yang sangat berarti sekali dan menguatkan penulis untuk bisa menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepada Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Broadcast Universitas Mercu Buana terima kasih atas kesediaannya untuk menjadi responden dalam penelitian ini. 7. Terima kasih kepada seluruh staff Pengajar Program Studi Broadcasting yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis. 8. Terima kasih kepada seluruh staff dan karyawan FIKOM, terutama Mas Ervan, dan lain-lain terima kasih untuk bantuannya. 9. Rifqi atau Qki terima kasih banyak atas dukungannya dan bantuannya selama ini, dan masukan-masukannya sehingga penulis tetap semangat dalam mengerjakan skripsi ini dan untuk bisa terselesaikannya skripsi ini. 10. Krisna terima kasih atas bantuannya selama ini. 11. Buat Mama (Irma), Nana Ndut, dan Ani terima kasih atas bantuannya selama ini, dan menjadi teman pertama penulis waktu pertama masuk kuliah di UMB semoga pertemanan kita tetap terjaga sampai kapanpun, Irma, Nana Ndut, dan Ani ayo semangat dan maju terus mengerjakan skripsinya biar cepat lulus. 12. Sahabat Peneliti Cerry Pie, Vincent selaku ketua gank Cerry Pie, Astrid, Nova, Evi, Lisa, Dara, Rika, Ine, Desma, Palupi, Mahar, penulis senang dan bahagia bisa mengenal kalian semua dengan karakter-karakternya yang gak jelas, setiap kumpul sama kalian penulis ketawa terus terutama kalau vincent melakukan hal-hal yang bikin kita semua ketawa aduh gak bakalan penulis lupakan. Terima kasih buat kekompakan kita selama ini dan kebersamaan Cerry Pie. 13. Kawan-kawan seangkatan terima kasih semuanya yang selalu ada untuk membantu penulis atas terselesaikannya skripsi ini Juned, Setyo, Febri, Tika, namun kesemuanya itu masih banyak pihak yang belum disebutkan, akan tetapi bukan maksud penulis untuk lupa mengucapkannya. ‘’ Jangan takut mencoba berusaha untuk sesuatu yang ingin kita gapai” menjadi suatu motivator bagi penulis untuk belajar dan berani mencoba memulai sesuatu yang dianggap baik oleh penulis. Peneliti menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti menerima segala saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat dan berguna bagi siapa saja maupun bagi peneliti sendiri. Jakarta, Agustus 2008 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI ABSTRAKSI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah............................................................................... 1 1.2 Rumusan masalah ....................................................................................... 9 1.3 Tujuan penelitian ........................................................................................ 9 1.4 Signifikansi penelitian .............................................................................. 10 1.4.1 Signifikansi akademis ...................................................................... 10 1.4.2 Signifikansi praktis .......................................................................... 10 BAB II KERANGKA PENELITIAN 2.1 Komunikasi massa .................................................................................... 11 2.1.1 Karakteristik komunikasi massa ...................................................... 14 2.2 Media massa.............................................................................................. 17 2.3 Televisi sebagai media massa ............................................................. 20 2.3.1 Pengertian siaran televisi ................................................................. 22 2.4 Berita televisi ............................................................................................ 24 2.4.1 Jenis-jenis berita............................................................................... 24 2.4.2 Unsur-unsur penting dalam berita.................................................... 27 2.4.3 Headline News ................................................................................. 29 2.5 Persepsi ..................................................................................................... 31 2.6 Khalayak ................................................................................................... 36 2.6.1 Karakteristik khalayak ..................................................................... 38 BAB II METODOLOGI 3.1 Tipe penelitian .......................................................................................... 40 3.2 Metode penelitian...................................................................................... 41 3.3 Tekhnik pengumpulan data....................................................................... 42 3.3.1 Data Primer ...................................................................................... 42 3.3.2 Data sekunder................................................................................... 42 3.4 Populasi dan sampel.................................................................................. 43 3.4.1 Populasi............................................................................................ 43 3.4.2 Sampel.............................................................................................. 43 3.5 Definisi operasionalisasi konsep............................................................... 45 3.5.1 Definisi konsep ................................................................................ 45 3.5.2 Operasionalisasi konsep................................................................... 46 3.6 Tekhnik pengolahan dan analisa data ....................................................... 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Metro TV...................................................................... 54 4.2 Gambaran objek penelitian ....................................................................... 57 4.3 Identitas responden ................................................................................... 58 4.4 Pola menonton televisi.............................................................................. 60 4.5 Pengetahuan khalayak terhadap program Headline News ........................ 66 4.6 Penilaian khalayak terhadap program Headline News.............................. 79 4.7 Pembahasan............................................................................................... 89 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 98 5.2 Saran - saran.............................................................................................. 99 DAFTAR TABEL Tabel 3.5.2.1 Operasional konsep................................................................................ 47 Tabel 3.6.1 Skala likert ............................................................................................. 51 Tabel 4.1.1 Khalayak sasaran Metro TV .................................................................. 56 Tabel 4.3.1 Jenis kelamin.......................................................................................... 58 Tabel 4.3.2 Usia ........................................................................................................ 59 Tabel 4.3.3 Pengeluaran perbulan............................................................................. 60 Tabel 4.4.1 Menonton televisi dalam lima bulan terakhir ........................................ 61 Tabel 4.4.2 Frekuensi menonton televisi dalam seminggu....................................... 61 Tabel 4.4.3 Frekuensi menonton televisi dalam sehari ............................................. 62 Tabel 4.4.4 Program acara yang paling sering ditonton ........................................... 63 Tabel 4.4.5 Stasiun apa saja yang ditonton............................................................... 64 Tabel 4.4.6 Frekuensi menonton Headline News ..................................................... 65 Tabel 4.5.1 Pengetahuan mengenai penampilan presenter baik gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV.................. 66 Tabel 4.5.2 Pengetahuan mengenai siapa presenter Headline News Metro TV ....... 67 Tabel 4.5.3 Pengetahuan mengenai keaktualan Headline News Metro TV.............. 68 Tabel 4.5.4 Pengetahuan mengenai isi berita pada periode maret 2008 ................... 68 Tabel 4.5.5 Pengetahuan terhadap jenis gambar pada Headline News Metro TV periode maret 2008 ............................................................... 69 Tabel 4.5.6 Pengetahuan terhadap gambar pada siaran Headline News Metro TV periode maret 2008 ............................................................... 70 Tabel 4.5.7 Pengetahuan tentang berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan umum ................................................................................ 71 Tabel 4.5.8 Pengetahuan mengenai berita adam air sudah menyangkut kepentingan umum................................................................................. 72 Tabel 4.5.9 Pengetahuan terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter Headline News ............................................. 73 Tabel 4.5.10 Pengetahuan tentang siapa presenter favorit pada siaran Headline News Metro TV ...................................................................... 73 Tabel 4.5.11 Pengetahuan terhadap musik pembuka pada siaran Headline News Metro TV ...................................................................... 74 Tabel 4.5.12 Pengetahuan terhadap ciri dari siaran Headline News Metro TV.......... 75 Tabel 4.5.13 Pengetahuan mengenai kefaktualan Headline News Metro TV ............ 75 Tabel 4.5.14 Pengetahuan tentang pentingnya berita yang disajikan dalam program Headline News Metro TV ............................................ 76 Tabel 4.5.15 Pengetahuan terhadap jenis berita yang paling penting untuk disiarkan ...................................................................................... 77 Tabel 4.5.16 Pengetahuan mengenai keseluruhan siaran Headline News Metro TV ...................................................................... 77 Tabel 4.5.17 Pengetahuan terhadap jenis berita pada siaran Headline News Metro TV ...................................................................... 78 Tabel 4.5.18 Akumulasi pengetahuan......................................................................... 79 Tabel 4.6.1 Penilaian terhadap penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV.................. 80 Tabel 4.6.2 Penilaian mengenai keaktualan Headline News Metro TV ................... 81 Tabel 4.6.3 Penilaian mengenai gambar yang ditampilkan dalam siaran Headline News sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan presenter Metro TV................................................................................ 82 Tabel 4.6.4 Penilaian tentang berita yang disajikan menyangkut kepentingan umum................................................................................. 83 Tabel 4.6.5 Penilaian mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan Metro TV pada siaran Headline News dapat dimengerti ....................... 84 Tabel 4.6.6 Penilaian terhadap musik pembuka dalam siaran Headline News Metro TV ...................................................................... 85 Tabel 4.6.7 Penilaian mengenai kefaktualan Headline News Metro TV .................. 85 Tabel 4.6.8 Penilaian terhadap pentingnya berita yang disajikan dalam Headline News Metro TV ........................................................... 86 Tabel 4.6.9 Penilaian mengenai secara keseluruhan siaran Headline News Metro TV ...................................................................... 87 Tabel 4.6.10 Akumulasi penilaian .............................................................................. 88 Tabel 4.6.11 Akumulasi persepsi................................................................................ 88 Daftar Lampiran 1. Coding sheet 2. Coding book 3. Kartu bimbingan skripsi 4. Surat keterangan 5. Lampiran berita-berita Headline News 6. Riwayat hidup 7. Kuesioner 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangatlah penting. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi dan Informasi telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Oleh sebab itu sangat di butuhkan peran media massa untuk memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Di Indonesia pertumbuhan media massa berkembang sangat signifikan melihat perkembangan pertelevisian, radio maupun cetak sangat pesat. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi di bandingkan dengan waktu yang di gunakan untuk ngobrol dengan keluarga dan untuk membaca buku. Hal ini memicu para pemilik modal berlomba-lomba melebarkan sayapnya di Industri pertelevisian sehingga stasiun televisi di Indonesia mulai bermunculan. Bermula dari hanya satu stasiun televisi milik pemerintah (TVRI) pada tanggal 24 Agustus 1962 kini telah berkembang menjadi belasan Televisi Swasta yang berada di Jakarta dan Daerah. Pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang merupakan Televisi swasta pertama di Indonesia, di susul kemudian dengan SCTV, Indosiar, ANTV, dan TPI. Sejak tahun 2000 yaitu METRO TV, TRANS 2 TV, TV 7, LATIVI, dan TV GLOBAL.1 Ditambah stasiun TV lokal baru yaitu, O CHANNEL, JAK TV, Banten TV, SPACE TOON, ELSHINTA dan DAAI TV. Media televisi adalah media massa yang bersifat audio-visual, audio berarti pendengaran dan visual berarti penglihatan, jadi televisi adalah media yang dapat dinikmati melalui mata dan telinga. Peranan dan fungsi dari media televisi itu sendiri adalah memberikan semua informasi dan berita yang bersifat obyektif, nyata, benar dan jelas tanpa ada unsur kebohongan. Media televisi tidak boleh menyiarkan informasi dan berita yang bersifat rekayasa kepada masyarakat. Karena media televisi merupakan media informasi, pendidikan, penghibur masyarakat melalui program-program acaranya. Selain itu, media televisi juga sebagai alat control sosial ditengah-tengah masyarakat. Berbagai tayangan yang disajikan dapat dikonsumsi oleh berbagai macam kalangan masyarakat yang berbeda dalam pendidikan, usia dan ekonomi. Dengan banyaknya jumlah stasiun televisi di Indonesia menyebabkan industri pertelevisian semakin kompetitif dalam unggulannya dan membuat peta persaingan menyajikan program-program di layar kaca makin ketat. Adu programpun dilakukan untuk memperebutkan pemirsa dan pengiklan. Setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai program hiburan seperti, film, musik, kuis talk show dan sebagainya. Tetapi siaran berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada pemirsanya. Program berita menjadi identifikasi khusus atau identifikasi lokal yang di miliki suatu stasiun televisi, dengan demikian stasiun televisi tanpa program Berita akan menjadi 1 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Prakarsa, Jakarta hal 3. 3 stasiun tanpa identitas setempat.2 Sehingga setiap stasiun televisi di Indonesia memiliki program berita hal ini juga tidak terlepas oleh semakin banyaknya peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia yang layak untuk di jadikan berita kepada khalayak. Khalayak yang sering menonton siaran berita di televisi bisa saja mereka menjadi fanatik atau terbawa emosi saat menonton berita yang disiarkan oleh televisi tersebut, bahkan bisa saja mereka menjadi pemberontak akan hal yang dianggapnya benar. Karena kita tahu bahwa media massa adalah suatu alat informasi paling baik yang sering digunakan secara terencana dan menyeluruh untuk menimbulkan perubahan dan menerapkannya dalam program yang berskala besar. Berita merupakan suatu informasi yang sangat di perlukan oleh masyarakat untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi baik masalah politik, konflik sosial, kejahatan, korupsi, atau berita kontroversi yang terjadi di Indonesia maupun di Luar Negeri. Peristiwa atau pendapat yang pantas di sajikan sebagai nilai penting atau menarik atau gabungan keduanya bagi penonton televisi. Suatu berita dapat di katakan penting jika berita itu memiliki dampak terhadap penonton sedangkan yang di maksud berita menarik adalah jika informasi yang di sampaikan itu mampu membangkitkan kekaguman, rasa lucu atau humor atau informasi mengenai pilihan hidup.3 Dari berbagai pemberitaan yang ditayangkan di televisi, sampai saat ini sudah banyak dan beragam warna cara penyampaian beritanya kepada masyarakat. Jam 2 3 ibid Ibid: 29,32-34 4 penayangannya saat ini juga sudah mulai sering ditayangkan di layar televisi baik lokal maupun nasional, maka dari itu pertelevisian perlu mengetahui APA persepsi khalayak mengenai pemberitaan yang ada di televisi pada saat ini untuk bisa lebih baik lagi memberikan apa yang menjadi kebutuhan khalayak saat ini. Untuk menyampaikan berita tersebut, peran media (Channel) sangatlah penting yaitu di gunakan sebagai sarana penyampain pesan-pesan yang dapat di terima oleh khalayak, media penyiaran khususnya televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak karenanya media penyiaran memegang peranan yang sangat penting dalam Ilmu Komunikasi pada umumnya dan khususnya Ilmu Komunikasi Massa.4 Bittner merumuskan bahwa komunikasi massa adalah pesan-pesan yang di komunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat di ketahui, bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa jadi sekalipun komunikasi itu di sampaikan kepada khalayak banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang di hadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa maka itu bukan komunikasi massa.5 Definisi ini memberikan batasan pada komponen-komponen dari komunikasi massa, komponen-komponen itu mencakup adanya pesan-pesan, media massa (Koran, Majalah, Televisi, Radio dan Film) dan khalayak.6 Dalam hal ini massa membutuhkan media massa sebagai salah satu sumber informasi dan media massa membutuhkan massa untuk menyampaikan informasi 4 Morissan, M.A, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Agustus 2005:11 Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa suatu pengantar, Agustus 2004:3 6 Sasa Djuarsa Sandjaja,. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2003:7.3 5 5 sehingga antara media massa dan massa itu sendiri saling membutuhkan satu sama lainnya. Seperti berita yang pernah disiarkan dalam program Headline News Metro TV pada periode maret 2008 yaitu berita mengenai Adam Air. Yang menarik dari berita ini adalah peristiwa jatuhnya pesawat Adam Air dan hal-hal lain yang bersangkutan dengan berita tersebut. Peristiwa ini merupakan kejadian yang cukup menghebohkan, berita Adam Air ini menjadi semakin menarik karena tidak hanya dapat dilihat dari faktor tekhnis saja namun terus berkembang pada hal-hal lain seperti terjadinya pengalihan dana, korupsi di perusahaan maskapai penerbangan Adam Air dan sampai sekarangpun penyebab jatuhnya pesawat adam air masih dipertanyakan. Penulis tertarik memilih stasiun Metro TV karena Metro TV merupakan salah satu stasiun televisi yang cukup proaktif dan di kenal khalayak sebagai penyaji berita aktual yang sedang terjadi baik di Indonesia maupun di Luar Negeri dan stasiun yang cukup sering menayangkan peristiwa Adam Air di Headline News pada tanggal 25 sampai 28 periode maret 2008. Selain itu Metro TV merupakan stasiun televisi berita pertama di Indonesia yang programnya menyajikan berita 24 jam yang di buktikan dengan program Headline News setiap satu jam sekali setiap hari, sehingga image khalayak yang terbentuk terhadap Metro TV adalah stasiun televisi berita. Oleh karena itulah penulis memilih Metro TV sebagai acuan untuk mendapatkan data tentang Persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap 6 pemberitaan Headline News di Metro TV periode maret 2008 mengenai berita Adam Air. Menonton sebuah program tayangan berita di televisi, seperti Headline News berarti sebuah proses komunikasi massa terjadi dimana khalayak memperhatikan. Khalayak memperoleh rangsangan lewat panca inderanya (mata dan telinga), kemudian diolah didalam dirinya, dengan menyimpulkan informasi-informasi, menafsirkan pesan dan setelah itu reaksi balik (tanggapan) yang dihasilkan dari efek pesan-pesan yang telah disampaikan, disebut persepsi. Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. Media massa khususnya televisi mempunyai dampak dan pengaruh yang paling besar kepada para penonton atau masyarakat luas, karena sifatnya yang audio visual. Dalam penelitian ini penulis tertarik meneliti persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana adalah untuk mengetahui apakah pesan yang di sampaikan oleh media TV dapat di tangkap oleh Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang merupakan salah satu target audience Metro TV, dalam hal ini ditangkap secara cepat, jelas dan di mengerti, karena program yang di teliti adalah program Headline News sehingga kecepatan menjadi salah satu acuan apakah khalayak benar-benar cepat menerima informasi tersebut atau sudah mendapatkan informasi terlebih dahulu dari media lain. 7 Penulis membahas tentang pemberitaan Headline News di Metro TV karena berita tersebut di sajikan dalam porsi yang tidak terlalu besar namun dapat memberikan informasi yang berguna bagi khalayak. Dengan adanya Headline News di Metro TV yang di siarkan setiap jam sekali setiap hari, khalayak dapat menambah wawasan. Informasi yang di dapat juga secara cepat, jelas dan mudah di mengerti. Headline News merupakan program yang terjadwal setiap jamnya sehingga kecepatan menjadi acuan apakah khalayak benar-benar cepat menerima informasi tersebut. Headline News merupakan program berita setiap jam selama 2-7 menit, setiap harinya. Program ini di adaptasi dari program yang sama yang memiliki stasiun televisi Internasional CNN. Sebagian besar Headline News di bacakan dalam bahasa Indonesia, namun pada jam tertentu headline News di bacakan dalam bahasa Inggris. Setiap awal jam Headline News berisi rangkuman berita utama, aktual dari berbagai bidang yang di tayangkan pada setiap jam pada awal jam di Metro TV kehadiran Headline News selalu di sertai perkembangan terakhir berita yang sedang berlangsung dan hangat. Walaupun acara Headline News ini hanya berdurasi antara 2 - 7 menit, tetapi sangat atraktif karena memuat perkembangan berita mutakhir yang terjadi selama jam tersebut secara singkat dan padat. Headline News yang ditayangkan oleh Metro TV yang muncul setiap jamnya, muncul karena adanya suatu peristiwa yang penting untuk di ketahui khalayak luas seperti apabila terjadi bencana alam yang menewaskan banyak korban atau peristiwa menggemparkan lainnya yang perlu untuk di ketahui khalayak secepat 8 mungkin secara luas. Oleh sebab itu program Headline News menjadi salah satu program unggulan di Metro TV, karena program Headline News mampu menghasilkan pemasukan iklan yang cukup besar dimana setiap jamnya Headline News selalu disponsori oleh produk-produk bahkan bukan hanya satu produk saja dalam sekali tayangan Headline News, tapi bisa juga dua sampai dengan tiga produk untuk menjadi sponsor dalam Headline News. Hal ini menjadi pemasukan iklan yang tidak sedikit dalam satu harinya. Atas dasar keunikan program Headline News inilah penulis tertarik untuk meneliti program Headline News di Metro TV bukan di stasiun TV lain. Selain itu pada siaran berita Headline News Metro TV khalayak bisa mendapatkan berbagai informasi baik di dalam Negeri maupun di Luar Negeri pada setiap jamnya dan Metro TV selalu berusaha untuk menyajikan berita aktual, cepat, tajam dan terpercaya Headline News di kemas semenarik mungkin dengan mempunyai ciri khas tersendiri. Headline News yang muncul setiap jam tanpa mengesampingkan nilai-nilai yang ada, sebagai berita yang di keluarkan dapat di pertanggung jawabkan keabsahan dan kebenaran berita tersebut. Sedangkan alasan mengapa penulis memilih Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan karena selain mempelajari tentang ilmu komunikasi massa tentang pemberitaan dimedia massa mereka juga mempraktekkan apa yang mereka dapatkan dari teori-teori yang mereka pelajari di setiap mata kuliah yang mereka dapatkan karena sebagian dari mereka sudah mempunyai pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka masing-masing, mereka juga mengamati, menganalisa dan mengkritisi terhadap berita yang mereka dapatkan yaitu program 9 berita Headline News di Metro TV. Mahasiswa perkuliahan kelas karyawan sudah bekerja dan menyempatkan untuk kuliah pada hari sabtu dan minggu yang membuat mereka sibuk dan terkadang belum menyaksikan berita aktual sehariharinya, maka Headline News cocok untuk mereka yang sibuk. Sehingga dengan menonton Headline News mereka mendapatkan informasi aktual setiap jamnya. Berdasarkan alasan tersebutlah penulis mencoba untuk mengetahui persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan terhadap pemberitaan Headline News Metro TV. Informasi-informasi atau beritaberita yang disajikan oleh program Headline News akan mempunyai persepsi yang beragam, sesuai dengan sejauh mana pengetahuan mereka terhadap berita tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut: “ Bagaimana Persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap pemberitaan Headline News Metro TV periode Maret 2008 mengenai berita ‘Adam Air’? ” 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 10 terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV periode Maret 2008 mengenai berita “ Adam Air ”. 1.4 Signifikansi Penelitian. 1.4.1 Signifikansi Akademis Hasil Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya di bidang Jurnalistik mengenai persepsi khalayak terhadap program tayangan televisi. Dalam hal ini berita. Selain itu penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi siapa saja yang membutuhkan. 1.4.2 Signifikansi Praktis Penelitian ini secara praktis di harapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi jurnalistik televisi umumnya dan sebagai bahan evaluasi kepada stasiun televisi, khususnya program Headline News Metro TV dari segi persepsi khalayak terhadap tayangan tersebut. 11 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Komunikasi Massa Komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak organisasi atau institusi yang menyampaikan informasi atau pesan kepada khalayak yang heterogen, dan anonym. Berbicara mengenai komunikasi massa tidak lepas dari elemen-elemen seperti: komunikator, isi pesan, saluran, komunikan, dampak dan feedback. Komunikator diartikan yakni seseorang/ sekelompok orang atau suatu organisasi atau institusi yang menyampaikan informasi atau pesan kepada khalayak. Sasa Djuarsa Sendjaja mengutip DeFleur dan Dennis McQuail menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.7 Pada dasarnya komunikasi merupakan suatu proses penyampain pesan dari komunikator ( source ) kepada komunikan ( receiver ) melalui suatu media. Berita atau informasi merupakan salah satu proses komunikasi yang dapat di terapkan secara umum melalui formula Harold D. Lasswell, cara untuk menggambarkan 7 Sasa Djuarsa Sendjaja, DKK, Penngantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2003:7.3 12 dengan tepat sebuah tindak komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect ( Siapa, Mengatakan apa, dengan saluran mana, kepada siapa, dengan efek bagaimana ) Model komunikasi klasik dari lasswell menunjukkan bahwa pihak pengirim pesan ( komunikator ) pasti mempunyai suatu keinginan untuk mempengaruhi pihak penerima ( komunikan ) karenanya komunikasi harus di pandang sebagai upaya persuasif.8 Hal ini juga selalu dianggap sebagai pesanpesan yang pasti ada efeknya. Model-model yang demikian tentu saja mendorong kecenderungan yang membesar-besarkan efek terutama efek terhadap khalayak. Formula Lasswell tersebut secara sederhana dapat digambarkan dalam model sebagai berikut. Mengatakan apa Siapa Dengan saluran apa Kepada siapa Dengan Efek Apa Formula Lasswell dengan elemen-elemen yang saling berhubungan proses komunikasi ( Lasswell ) 1. Who: Sumber ( komunikator ), dalam hal ini sumbernya adalah reporter, stasiun TV yang menyiarkan program berita Headline News. 8 Ibid 3.9 13 2. Say What: Berita atau informasi yang di tayangkan oleh program berita Headline News. 3. In Which Channel: Dengan saluran mana komunikator menyampaikan pesan atau informasi berita, dalam penelitian ini digunakan media televisi. 4. To Whom: Khalayak atau komunikan di televisi ini agar dapat menerima pesan-pesan informasi yang disampaikna oleh media televisi tersebut sehingga diharapkan adanya penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan khalayak dan juga menimbulkan efek dan akibat tertentu kepada khalayak yang menonton program berita Headline News Adapun menurut arus komunikasi, model jarum suntik (hipodermic needle model) proses komunikasi massa berlangsung dengan aliran atau tahap (One Step Flow), yaitu dari media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang amat kuat atas mass audience.9 Model ini mempunyai asumsi bahwa komponenkomponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mempengaruhi komunikasi.10 Peristiwa komunikasi menurut model jarum suntik berpandangan bahwa media massa mempunyai pengaruh langsung kepada khalayaknya. Isi media massa di ibaratkan sebagai jarum yang di suntikkan ke tubuh khalayak, sehingga menghasilkan pengaruh yang sesuai dengan isinya.11Model jarum suntik hipodermik juga disebut sebagai “the mechanistic S-R theory”. Dalam bukunya 9 Wiryanto,Teori Komunikasi Massa,Jakarta:PT.Grasindo,2003:20 Jalaluddin Rakhmat,Metode Penelitian Komunikasi,Bandung::PT Remaja Rosdakarya,2002:62 11 Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004: 3.25 10 14 Elihu Katz “deffusion of new ideas and practices” menunjukkan aspek-aspek yang menarik dari model hypodermic ini.12 1. Media massa mempunyai kekuatan yang luar biasa. Sehingga sanggup menginjeksi secara mendalam ide-ide kedalam benak orang yang tidak berdaya. 2. Mass Audience, dianggap seperti atom-atom yang terpisah satu sama lain, tidak saling berhubungan dan hanya berhubungan dengan media massa. Kalau individu dalam mass audience berpendapat sama tentang suatu persoalan, hal ini bukan karena mereka berhubungan atau berkomunikasi satu dengan yang lain, melainkan karena mereka memperoleh pesan-pesan yang sama dari suatu media. 2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa Beberapa karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut.13 a. Komunikator Terlembaga Ciri Komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Komunkasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik .Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 12 Wiryanto,Opcit:22 Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi massa suatu pengantar, Bandung, Agustus 2004:7-12 13 15 b. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu di tujukan untuk semua orang dan tidak di tujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekelilinhg kita dapat di muat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang di kemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. c. Komunikannya anonym dan heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonym dan heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal (anonym), karena komunikasi menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonym, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda yang dapat di kelompokkan berdasarkan faktor: Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agam dan tingkat ekonomi. d. Media massa menimbulkan keserempakan Kelebihan komunikasi massa di bandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikator yang di capainya relativ banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu komunikator yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang samapula. 16 e. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpersonal. Unsur hubungan sangat penting, sebaliknya pada komunikasi massa yang penting adalah isi. Dalam Komunikasi massa, pesan harus di susun sedemikian rupa berdasarkan system tertentu dan di sesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan. f. Komunikasi bersifat satu arah Selain ada ciri yang merupakan, keunggulan komunikasi masssa di bandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya. Secara singkat, komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikanpun aktif menerima pesan, namun di antara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antar personal, dengan demikian komunikasi massa itu bersifat satu arah. g. Stimulasi alat indera “Terbatas” Ciri komunikasi lainnya yang di anggap salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indera yang “terbatas”. Dalam komunikasi massa. Stimulasi alat indera bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media TV dan film, kita menggunakan indera penglihatan dan pendengaran. 17 h. Umpan Balik Tertunda Komponen umpan balik atau yang lebih popular dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas komunikasi seringkali dapat di lihat dari feedback yang di sampaikan oleh komunikan. 2.2 Media Massa Media massa dalam cakupan komunikasi massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film.14 Schramm menggambarkan komunikasi massa dalam prosesnya mempunyai reaksi yang bertindak sebagai ‘’gate keeper’’ yang menjalankan fungsi decoding, interpreting, dan encoding yakni membaca,menyeleksi, dan memutuskan hal-hal yang akan dimuat atau disiarkan media tersebut. Setelah melalui gate keeper ini, pesan-pesan tersebut disebarkan atau disiarkan pada khalayak. Demikian pula halnya dengan khalayak, mereka juga akan menyeleksi dan menginterpretasikan pesan-pesan media. Secara umum khalayak akan tertarik pada pesan-pesan media apabila isinya mengandung unsur-unsur sebagai berikut: a. Novely ( sesuatu yang baru ) Sesuatu yang ” baru ” merupakan unsur yang terpenting bagi suatu pesan media. Khalayak akan tertarik untuk menonton suatu program acara TV, mendengarkan siaran radio atau membaca surat kabar/ majalah apabila isi 14 Uchjana, Onong Effendy, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta,1997:20 18 pesannya dipandang mengungkapkan sesuatu hal yang baru atau belum diketahui. b. Jarak ( Dekat atau jauh ) Jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat dipublikasinya peristiwa itu, mempunyai arti penting. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui halhal yang berhubungan langsungdengan kehidupan dan lingkunganya. c. Popularitas Peliputan tentang tokoh, organisasi atau kelompok, tempat dan waktu yang penting dan terkenal akan menarik perhatian khalayak. Suatu perampokan akan menjadi berita besar atau menarik perhatian khalayak bila terjadi di rumah seorang menteri. d. Pertentangan Hal-hal yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan ataupun menyangkut perbedaan pendapat dan nilai, biasanya disukai oleh khalayak yakni untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai pemenang. e. Komedi atau humor Manusia pada dasarnya tertarik dengan hal-hal yang lucu dan menyenangkan. Oleh karena itu, bentuk-bentuk penyampaian pesan yang bersifat humor (komedi) lazimnya disenangi khalayak. 19 f. Seks dan keindahan Seks dan keindahan adalah salah satu unsur media massa yang dapat menarik perhatian khalayak dan bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi. g. Emosi Hal-hal yang berkaitan dan menyentuh kebutuhan dasar (basic needs) manusia, sering kali bisa menimbulkan emosi dan simpati khalayak. h. Nostalgia Pengertian nostalgia disini adalah manunjukan pada hal-hal yang mengungkapkan pengalaman dimasa lalu. i. Human Interest Setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupan orang lain. Gambaran kehidupan orang lain ( cerita-cerita human interest ) dapat dikemas dalam bentuk berita feature, biografi dan berbagai bentuk acara deskriptif lainnya. Oleh karena itu, untuk menarik perhatian khalayak diperlukan keahlian wartawan dalam menggambarkan atau menuliskan unsur human interest ini.15 Perihal peranan media massa dalam kehidupan manusia dapat di rumuskan secara singkat antara lain:16 a. Media massa dapat membantu untuk menyusun agenda kegiatan atau kerja, rencana berbagai kegiatan yang hendak kita lakukan, bahkan 15 Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004: 7.157.17 16 .Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Yogyakarta,Januari,2005:290-294 20 mengubah ataupun mengatur kembali rencana-rencana yang sebenarnya sudah lama ditetapkan. b. Media massa dikenal sebagai media hiburan c. Media massa membantu anggota masyarakat dalam melakukan sosialisasi. d. Media massa sebagai pemberi informasi kepada masyarakat dan mebantu kita untuk mengetahui secara jelas segala ikhwat tentang dunia di sekelilingnya. e. Media massa telah membantu sekalian untuk mengenali, memahami dan berhubungan dengan berbagai kelompok etnis yang tersebar di seluruh wilayah nusantara bahkan yang berada di luar negeri sekalipun. f. Media massa membantu mensosialisasikan pribadi manusia. g. Media massa dapat digunakan untuk membujuk khalayak dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan bisnis. 2.3 Televisi Sebagai Media Massa Pengertian televisi disini ialah televisi siaran ( broadcast television ) merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan, dan komunikannya heterogen, dan cluster.17 Televisi merupakan media elektronik yang paling sempurna dan mempunyai efek yang paling besar terhadap khalayak dibanding dengan media elektronik lainnya seperti radio, karena televisi merupakan media 17 Uchjana,Onong Effendy,Ilmu teori dan filsafat komunikasi,Jakarta:Penerrbit Erlengga,1998:21 21 audio visual yang bersifat informatif, hiburan, pendidikan, pengetahuan dan juga alat kontrol sosial. Dengan kesempurnaan teknologi media televisi mampu menjadi media penyiaran yang paling diminati dan digunakan oleh khalayak pada saat ini. Televisi sebagai sesuatu yang unik, keunikan tersebut bukan hanya dari isi pesan yang ada dalam televisi, tetapi juga dari segi visualisasi, pergerakan kamera, tekhnik mengedit, dan juga bahasanya. Televisi merupakan media yang, mempunyai pengaruh dan efek yang sangat besar di dalam mempengaruhi khalayak atau media massa dengan program acara dan informasi beritanya. Sebagai media televisi yang memiliki pengaruh yang besar didalam membentuk persepsi dan perilaku masyarakat, televisi dirasakan memiliki peran yang vital di masyarakat. Sifat media ini yang audio visual merupakan alasan yang kuat mengapa televisi dikatakan memiliki kekuatan besar didalam masyarakat. Jenis informasi dan tayangan yang muncul tentu saja dengan cepat mudah diserap oleh masyarakat baik dari segi kognitif dan afektif. Demikian K. Avery dalam tulisannya Communication and the media, Avery berpendapat bahwa setiap individu dalam menerima pesan dari edia massa akan melakukan tiga bentuk seleksi yang masing-masing merupakan hak otoriter khalayak. Ketiga bentuk seleksi tersebut antara lain:18 1. Selective attention Golongan ini termasuk mau menerima pesan tetapi hanya yang diminati saja. 18 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta wacana University Press, Yogyakarta, 1994:23 22 2. Selective perception Yang termasuk golongan ini adalah mereka yang berbeda persepsinya dalam menanggapi suatu pesan. 3. Selective retention Golongan ini merupakan golongan yang hanya mau mengingat apa yang perlu diingat saja terutama kalau erat kaitannya dengan kepentingan mereka. 2.3.1 Pengertian Siaran Televisi Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Sedangkan lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, maupun lembaga penyiaran berlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku.19 Siaran ialah suatu mata acara atau rangkain mata acara berupa pesan-pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar yang dapat di dengar dan atau di lihat oleh khalayak dengan pesawat penerima siaran televisi.20 Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara. 19 20 UU Penyiaran No.32 tahun 2002 Bab I, Pasal 4 dan Pasal 9 Soenarto, RM, Programa Televisi, Lembaga Penerbitan FFTV-IKJ, Jakarta, Maret, 2007: 3 23 Pancaran sinyal ini diterima oleh antena televisi untuk kemudian diubah kembali menjadi gambar dan suara.21 Gambar-gambar membantu penonton untuk menafsirkan makna pesan yang disampaikan, serta dapat pula meningkatkan kemampuan penonton dalam menangkap pesan-pesan yang disampaikan. Siaran televisi terdiri dari beberapa jenis, yaitu: siaran berita dan siaran non berita. Didalam penelitian ini, siaran televisi yang diteliti adalah siaran televisi yang berjenis suatu siaran berita, yakni siaran berita Headline News Metro TV. Selain itu agar dapat menghasilkan suatu siaran televisi yang baik, dapat pula dilihat beberapa persyaratan mengenai bahasa yang digunakan: a. Menggunakan kalimat-kalimat yang disusun singkat, jangan panjangpanjang karena mengakibatkan khalayak salah mengerti atau salah mengartikan b. Kalimat harus mengandung kejernihan ( clarity ), tidak multi interpretasi c. Kalimat harus singkat ( brevity ) d. Hindari menggunakan kalimat-kalimat asing , bahasa teknis yang kurang dikenal oleh rata-rata penonton. e. Menggunakan bahasa formal ( bahasa resmi ), sesuai dengan kaidah yang berlaku.22 21 22 Morisson, Jurnalistik Televisi Mutakhi, Jakarta, September, 2004: 2-3 Modul newscasting and announcing 24 2.4. Berita Televisi Dalam bahasa inggris, berita yang di sebut News bisa di panjangkan menjadi North, East, West, South atau Utara, Timur, Barat, Selatan. Maksudnya disini berita di peroleh dan di sebarkan kesegala penjuru mata angin. Pengertian berita memang bisa banyak disebutkan. Namun, dapat di rumuskan secara sederhana bahwa, berita adalah peristiwa atau kejadian yang mengandung hal yang penting, menarik, luar biasa, dan terkini. Uraian fakta yang nilai beritanya kuat, yaitu yang nilai beritanya sangat penting, sangat menarik dan penting sekaligus menarik. Berita tersebut harus disajikan secepatnya kepada khalayak. Uraian fakta atau pendapat seperti itu disebut berita kuat. Isi berita tersebut minimal mengandung enam unsur berita yakni 5W + 1H. Pengolahan berita tersebut dilakukan secara langsung serta bersifat linier. Uraian linier menempatkan fakta dan pendapat yang diuraikan hanya pada satu aspek atau dimensi, dan tidak melebar pada fakta lain diluar fakta yang di uraikan.23 2.4.1 Jenis-jenis Berita24 1. Straight News Yaitu laporan tentang kejadian-kejadian yang terbaru yang mengandung unsur penting, menarik, tanpa mengandung pendapatpendapat dari penulis berita terbut. Dalam penyajiannya straight news haruslah dapat dilaporkan secara langsung dan cepat kepada pembacanya 23 JB. Wahyudi, Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1996:28 24 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, September 2003: 35 25 dengan langsung menyuguhkan pokok-pokok berita saja. Straight News adalah suatu berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok, maupun organisasi. Maka dari itu karena berhubungan dengan orang banyak harus secepat mungkin untuk diberitakan. Berita-berita yang mengandung Straigh News, seperti: a. Berita Keadaan Darurat Berita-berita seperti gempa bumi, perang, kerusuhan, kejahatan, kebakaran atau kecelakaan merupakan berita yang masuk dalam tipe atau jenis berita keadaan darurat. b.Pengadilan Yaitu terjadinya kejahatan besar atau kriminalitas yang berujung pada pengadilan tinggi. Contoh: kasusu Bom Bali, Tommy Soeharto, dll. c.Pemerintahan Jenis berita yang berhubungan dengan urusan Negara atau politisi. Seperti kampanye oposisi tertentu, demonstrasi kenegaraan. d.Ekonomi Berita yang berkaitan dengan urusan keuangan baik Negara maupun masyarakat, seperti: hutang Negara, pengangguran, bahan pokok naik. 26 2. Features Features dapat digolongkan berita yang bersifat ringan. Namun dalam intinya jenis berita features tidak terlalu terikat waktu, dan tidak sesegera mungkin penyajian beritanya (dibandingkan straight news ), tujuannya lebih banyak digunakan untuk menghibur dan melengkapi pengetahuan pembaca tentang suatu hal secara mendalam serta memiliki daya tarik tersendiri bagi pemirsanya. Berita features dibagi, menjadi: a. Pendidikan Sebagian besar masyarakat memiliki anggota keluarga seperti, anak, keponakan atau cucu. Berita apapun mengenai sekolah akan menyentuh sebagian besar pemirsa televisi. b. Tren atau gaya hidup Berita yang isinya tentang gaya busana modern atau yang terbaru. Bisa juga kebiasaan sehari-hari orang pentig atau publik figure c. Perayaan Perayaan khusus seperti Idul Fitri, Natal, atau upacara keagamaan dan kebudayaan lainnya sangat penting bagi komunitas masyarakat tertentu dan harus di tampilkan dalam program berita televisi. d. Cuaca Musim hujan dapat menimbulkan perubahan besar yang beresiko banjir atau badai. Cuaca dapat mempengaruhi cara hidup kita. Merupakan tugas stasiun TV untuk memperingatkan pemirsa tentang cuaca yang akan terjadi dan apa akibatnya banjir bagi kehidupan mereka. 27 e. Olahraga Berita olah raga pada umumnya telah memiliki pemirsanya sendiri dan sebagian besar stasiun TV telah membuat program khusus berita olahraga. f. Lingkungan Stasiun televisi yang mengangkat berita tentang polusi, kebakaran hutan, pembuangan limbah, konservasi sumber alam, dan lain-lain. 2.4.2 Unsur-unsur penting dalam berita. Dalam kenyataannya kita harus bisa mengemas isi berita dengan semenarik mungkin sehingga mata masyarakat tidak beralih keprogram berita lain. Menurut Soewardi Idris dalam bukunya jurnalistik televisi ada tiga persyaratan yang harus diperhatikan dalam mencari berita, yaitu: 1. Apakah berita itu cukup penting untuk disiarkan 2. Apakah berita itu cukup baru 3. Apakah berita itu cukup menarik Ketiga syarat merupakan tritunggal yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain. Kalau ada salah satu dari ketiga itu tidak terpenuhi, maka berita itu belum layak untuk disiarkan. Karena ada sebagian berita yang tergolong penting, tetapi tentu keaktualannya dan mungkin juga kurang menarik isinya. Aktual atau menariknya sebuah berita banyak juga yang ditentukan oleh selera redaktur yang bertugas. 28 Gambar yang baik sangat berpengaruh sekali dalam menunjang isi dari berita. Handley Read dalam buku jurnalistik televisi karya Soewardi Idris, mengemukakan tiga hal penting mengenai pentingnya kedudukan visual dalam penyajian berita, yaitu: 1. Gambar-gambar yang baik akan meningkat dan menarik perhatian penonton. Gambar juga dapat memusatkan kembali perhatian penonton pada pesan berita yang disampaikan. 2. Gambar-gambar juga membantu penonton untuk mudah menafsirkan dari makna pesan yang dikemukakan. 3. Gambar-gambar juga dapat meningkatkan kemampuan penonton dalam menyimpan pesan-pesan berita yang disiarkan.25 Penonton televisi menggunakan dua inderanya sekaligus, yaitu mata dan telinga ketika menonton berita televisi. Tidak demikian halnya dengan media lainnya yang hanya menggunakan salah satu dari kedua indera tersebut. Pada saat menonton televisi, mata menerima gambar yang muncul dilayar dan telinga menangkap suara apapun yang keluar dari televisi. Apa yang diterima mata dan apa yang diterima oleh telinga pada prinsipnya harus sinkron, seiring sejalan, saling isi mengisi, dan saling menjelaskan. Jika apa yang diterima kedua indera tersebut tidak cocok atau bertentangan, maka akan menimbulkan kebingungan. Jika apa yang disebutkan dalam naskah tidak sesuai dan tidak sejalan dengan gambar yang dilihat, maka hal itu merupakan, gangguan bagi penonton.26 25 Soewardi Idris, Jurnalistik Televisi, 1979 dikutip dari skripsi Yahya Gutagalung persepsi khalayak pemberitaan liputan 6 26 Morssan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Jakarta 2004: 77,78 29 2.4.3 Headline News merupakan program berita setiap jam selama 2 - 7 menit, setiap harinya. Program ini di adaptasi dari program yang sama yang memiliki stasiun televisi Internasional CNN. Sebagian besar Headline News di bacakan dalam bahasa Indonesia, namun pada jam tertentu Headline News di bacakan dalam bahasa Inggris. Hal ini menjadi ciri khas tersendiri bagi Metro TV, yang merupakan televisi berita pertama di Indonesia. Dengan kehadiran program berita Headline News tersebut khalayak mendapatkan informasi dan wawasan dari berbagai pelosok tanah air dengan melihat perogram berita Headline News yang hadir pada setiap jam pada awal jam. Headline News merupakan tayangan berita mengenai suatu peristiwa yang bersifat sangat penting untuk segera diketahui dan yang berdampak besar dalam kehidupan orang banyak. Headline News berisi rangkuman berita utama, aktual dari berbagai bidang yang ditayangkan pada setiap jam pada awal jam di Metro TV. Kehadiran Headline News selalu disertai perkembangan terakhir berita yang sedang berlangsung dan hangat.27 Berdasarkan wawancara di atas yang penulis lakukan melalui telephone, maka yang menjadi kriteria atau syarat berita yang dapat menjadi berita Headline News adalah: 1. Berita yang disiarkan mengenai suatu peristiwa yang besar yang membuat khalayak tahu mengenai peristiwa tersebut. 27 Sumber: Dian Srikandini, Produser Headline News 30 2. Berita tersebut mempunyai dampak yang luas secara nasional walaupun berita tersebut berita lokal atau berita menarik atau unik untuk dijadikan suatu pelajaran bagi masyarakat banyak. Dari kriteria diatas dapat disimpulkan bahwa Headline News adalah berita yang sangat penting untuk segera diberitakan agar segera diketahui oleh khalayak karena berita tersebut berdampak luas bagi masyarakat yang terkena kejadian Headline News ataupun masyarakat yang tidak terkena kejadian Headline News tersebut. Program berita Headline News berisikan berita yang penting dan bersifat segera untuk disiarkan. Suatu berita dikatakan penting karena berita tersebut memiliki dampak terhadap penonton. Semakin banyak pemirsa yang terkena dampaknya, maka semakin penting berita tersebut. Semakin langsung dampaknya bagi pemirsa, maka akan semakin besar pengaruh yang dimiliki berita tersebut. 28 Berita suatu peristiwa jatuhnya pesawat terbang, terjadinya hujan yang lebat sehingga mengakibatkan sebuah kota banjir, terjadinya tabrakan mobil secara beruntun, terjadinya bencana alam, atau penangkapan penyelundup obat terlarang, bahkan peristiwa perang, merupakan unsur paling penting dan menarik dari acara siaran berita televisi, karena peristiwa-peristiwa tersebut tidak direncanakan. 29dan membuat khalayak ingin terus mengetahui isi dari berita tersebut. Setiap awal jam Headline News berisi rangkuman berita utama , aktual, dari berbagai bidang yang di tayangkan pada setiap jam pada awal jam (every hour on 28 Morisson, Jurnalistik Televisi Mutakhi, Jakarta, September, 2004:32-33 Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi massa suatu pengantar, Bandung, Agustus 2004: 138 29 31 the hour) di Metro TV. Kehadiran Headline News selalu disertai perkembangan terakhir berita yang sedang berlangsung dan hangat. Acara ini hanya berdurasi 2 – 7 menit, tetapi sangat atraktif karena memuat perkembangan berita mutakhir yang terjadi selama jam tersebut secara singkat dan padat. Dengan adanya headline News di Metro TV yang di siarkan setiap jam sekali setiap hari, khalayak mendapatkan wawasan dan informasi yang di dapat dari program berita Headline News secara cepat, jelas dan mudah di mengerti. Headline News merupakan program yang terjadwal setiap jamnya sehingga kecepatan menjadi acuan apakah khalayak benar-benar cepat menerima informasi tersebut. 2.5 Persepsi Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. Menurut Brian Fellows dalam bukunya Dedy Mulyana mendefinisikan, bahwa persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organisme menerima dan menganalisis informasi. Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik (decoding). Persepsi meliputi pengindraan (sensasi) melalui alat-alat indra kita (yakni indra peraba, indra penglihatan, indra penciuman, indra pengecap dan indra pendengar), atensi dan interpretasi. Sensasi merujuk pada pesan yang dikirimkan ke otak lewat penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan pengecapan. Reseptor indrawi mata, telinga, kulit dan 32 otot, hidung dan lidah adalah penghubung antara otak manusia dan lingkungan sekitar.30 Berikut ini adalah beberapa definisi tentang persepsi dari beberapa ahli:31 1. Persepsi didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna (John R. Wenburg dan Wiliam W. Wilmot) 2. Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi (Rudolph F. Verderber) 3. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representative objek eksternal; persepsi adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang ada di luar sana (J. Cohen) Persepsi terdiri dari tiga tahap yaitu seleksi, organisasi dan interpretasi. Yang dimaksud dengan seleksi sebenarnya mencakup sensasi dan atensi, sedangkan organisasi melekat pada interpretasi, yang dapat di definisikan sebagai “ meletakkan suatu rangsangan bersama rangsangan lainnya sehingga menjadi keseluruhan yang bermakna”. Ketiga tahap tersebut berlangsung nyaris serempak.32 1. Perhatian (Attention) Faktor yang sangat mempengaruhi persepsi yakni: Attentions ( perhatian ) yaitu proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Demikian definisi yang diberikan 30 Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya, 2002:167-168 31 Ibid 32 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2004: 169 33 oleh Kenneth E. Andersen, perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain.33 Atensi atau perhatian berarti sebelum manusia merespon manusia merespons atau menafsirkan objek atau kejadian atau rangsangan apapun, manusia atau kita terlebih dahulu memperhatikan kejadian atau rangsangan tersebut. Jadi persepsi mensyaratkan kehadiran suatu objek untuk dipersepsi, termasuk orang lain atau diri sendiri. Dalam banyak kasus, rangsangan yang menarik perhatian, cenderung dianggap lebih penting daripada yang tidak menarik perhatian. Rangsangan seperti itu cenderung dianggap penyebab kejadian-kejadian berikutnya. Ini juga berlaku untuk manusia: orang yang paling diperhatikan cenderung dianggap paling berpengaruh. Kita cenderung menonton program atau acara di televisi tertentu, hal-hal seperti ini akan menentukan kita untuk menaruh perhatian. Pada tahap perhatian setiap individu dalam memberikan perhatian terhadap suatu stimuli dipengaruhi oleh dua factor yaitu faktor situasional yang lebih menitik beratkan pada apa yang ada pada stimuli itu sendiri dan faktor proposal yang berasal dari individu itu sendiri, dan faktor yang ada pada stimuli antara lain ukuran, arahan kontras, warna bentuk, dan posisi. Atensi rangsangan terbagi dalam dua faktor ( persepsi bersifat selectiv) yaitu: 1. Faktor internal Faktor-faktor sosial, budaya, biologis, pisiologis, dan psiokologis 33 Jalaludin Rakhman. Psikolokgi Komunikasi, bandung: remaja rosdakarya,2001: 52 34 2. Faktor eksternal Yakni atribut-atribut objek yang dipersepsikan seperti gerakan intensitas, kontras, kebaruan, dan perulangan objek yang dipersepsikan. 2. Penafsiran (Interpretation) Sebuah perhatian dalam tahap interpretasi mengandung makna dan persepsi pada tahap ini terjadi proses penyederhanaan, pengolahan, serta penyusunan. Persepsi menurut Alie Djahri adalah merupakan proses dimana rangsangan terhadap alat indra mendapat makna lain pengertian. Dalam proses inilah segala macam pengalaman atas objek, peristiwa, atau hal-hal lain ditafsirkan dan disimpulkan sehingga menjadi informasi kegiatan proses ini melibatkan unsurunsur seperti harapan, motivasi, dan memori.34 Persepsi ditentukan oleh factor-faktor sebagai berikut: a. Latar belakang budaya b. Pengalaman masa lalu c. Nilai yang dianut d. Bentuk yang berkembang. Persepsi terbagi menjadi dua, yaitu persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) dan persepsi terhadap manusia. persepsi terhadap objek atau lingkungan fisik melalui lambang-lambang fisik, sedangkan persepsi terhadap manusia melalui lambang-lambang verbal dan non verbal. Manusia lebih sulit dan kompleks, karena manusia bersifat dinamis. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat 34 Alie Djahri, Modul Psikologi Komunikasi, Fisip UI Jakarta 1992:27 35 luar, sedangkan persepsi terhadap orang menanggapi sifat-sifat luar dan dalam ( seperti perasaan, motif, harapan, keyakinan, dan sebagainya.35 Kebanyakan objek tidak mempersepsikan kita ketika kita mempersepsikan objek-objek itu. Akan tetapi orang mempersepsi kita pada saat kita mempersepsi mereka. Dengan kata lain persepsi terhadap manusia bersifat interaktif. Objek tidak bereaksi, sedangkan manusia bereaksi. Dengan kata lain objek bersifat statis, sedangkan manusia bersifat dinamis.oleh karena itu, persepsi terhadap manusia dapat berubah dari waktu ke waktu, lebih cepat daripada persepsi terhadap objek. Persepsi sosial atau persepsi orang terhadap orang lain adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita. Manusia bersifat emosional, sehingga penilaian terhadap mereka mengandung risiko. Persepsi saya terhadap anda mempengaruhi persepsi anda terhadap saya dan pada gilirannya persepsi anda terhadap saya juga mempengaruhi saya terhadap anda. begitu seterusnya.36 Setiap orang memiliki gambaran yang berbeda mengenai realitas di sekelilingnya. Karena setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap lingkungan sosialnya. Sebelum seseorang terkena pesan-pesan dari suatu media, maka ia harus menjadi bagian dari khalayak sasaran tayangan tersebut. Tahap ini dinamakan media eksposure (pengenaan media). Setelah seseorang terekspos terhadap suatu media, tahap paling awal dalam penerimaan pesan adalah sensasi. Sensasi merupakan suatu proses menangkap stimuli oleh alat indera sehingga manusia 35 36 Ibid Ibid 175-176 36 dapat memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya. Tempat dimana manusia harus memiliki awarness terhadap sesuatu. Lalu berlanjut pada tahap interpretasi. Pada tahap ini individu selalu memberi makna terhadap objek yang dipersepsikan akan mendapat kognisi. Kognitif terjadi bila terjadi perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsikan khalayak. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Media massa membantu khalayak dalam mempelajaari informasi yang bermanfaat, dengan media massa khalayak mendapatkan informasi tentang dunia luar. Bagi individu tersebut, kognisi yaitu gambaran yang lengkap dari objek yang akan disimpan dalam ingatan dan kognisi merupakan tahap akhir dari persepsi. 2.6 Khalayak Istilah massa mencakup beberapa unsur khalayak radio dan televisi. Massa seringkali sangat besar, lebih besar dari kebanyakan kelompok, kerumunan atau publik. Para anggotanya tersebar luas dan biasanya tidak mengenal satu sama lain, termasuk orang yang melahirkan khalayak itu sendiri. Massa kurang memiliki kesadaran diri dan identitas diri, serta tidak mampu bergerak secara serentak dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Massa ditandai oleh komposisi yang selalu berubah dan berada dalam batas wilayah yang selalu berubah pula. Ia tidak bertindak untuk dirinya sendiri, tetapi “ disetir “ untuk melakukan suatu tindakan. Para anggotanya heterogen dan banyak sekali jumlahnya serta berasal dari semua lapisan sosial dan kelompok demografis. Meskipun demikian dalam menentukan suatu objek perhatian tertentu 37 mereka selalu bersikap sama dan berbuat sesuai dengan persepsi orang yang akan memanipulasi mereka.37 Denis McQuail menyebut bahwa Herbert Blumer, seorang sosiolog modern yang terkenal membuat definisi massa dengan cara membandingkan istilah tersebut dengan bentuk-bentuk kolektivitas lainnya yang diketemukan dalam kehidupan sehari-hari khususnya kelompok, kerumunan, dan publik. Dalam sebuah kelompok kecil semua anggota saling mengenal satu sama lainnya. Para anggotanya menyadari keanggotaan mereka, memiliki nilai-nilai yang sama, dan memiliki struktur hubungan tertentu yang dari waktu ke waktu tetap berjalan stabil. Sementara itu, kerumunan memang lebih besar, tetapi masih dapat diamati dalam suatu ruang tertentu. Bentuk kolektivitas lainya oleh Blumer disebut sebagai publik. Bentuk ini cenderung memiliki anggota dalam jumlah yang sangat besar. Anggotanya tersebar dan bertahan lama. Publik cenderung terbentuk karena adanya suatu masalah atau sasaran tertentu dalam kehidupan publik. Tujuannya ialah untuk memenangkan suatu kepentingan atau pandangan dan untuk mengadakan suatu perubahan politik. Publik merupakan unsur penting dalam institusi politik demokratis, yang didasarkan pada pandangan rasional dalam sistem politik terbuka. 37 37 .Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Yogyakarta,Januari,2005: 114 38 2.6.1 Karakteristik khalayak Khalayak komunikasi massa memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Khalayak biasanya terdiri atas individu-individu yang memiliki pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh hubungan sosial dan interpersonal yang sama. 2. Khalayak berjumlah besar. Besar disini dalam artian sejumlah besar khalayak yang dalam waktu singkat dapat dijangkau oleh komunikator komunikasi massa, dimana jumlah khalayak tersebut tidak dapat diraih bila komunikasi dilakukan secara tatap muka. 3. Khalayak bersifat heterogen, bukan homogen. Individu-individu dalam khalayak mewakili berbagai kategori sosial. Meskipun mengetahui karakteristik tertentu, masing-masing individu itu pun akan heterogen. 4. Khalayak bersifat anonym. Meskipun mengetahui karakteristik umumnya khalayaknya, komunikator biasanya tidak mengetahui identitas komunikannnya dan pada siapa ia berkomunikasi. 5. Khalayak biasanya tersebar, baik dalam konteks ruang dan waktu.38 Bagi khalayak yang diperhatikan hanyalah siaran. Khalayak tidak mau mengetahui liku-liku penyelenggaraan siaran. Bagi khalayak hanya ada satu sikap yaitu “ siaran harus baik dan bisa dinikmati “ serta mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka tentang informasi dan hiburan terkini. Khalayak sebagai konsumen bersikap heterogen sehingga sangat sulit memenuhi selera khalayak 38 Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala- Siti Karlinah Komunikasi Massa suatu pengantar, September, 2007:43 39 melalui siaran. Bagi khalayak siaran yang baik adalah wajar. Namun kalau siaran tidak baik bahkan salah maka khalayak akan langsung menuding kesalahan siaran itu. 40 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian dan Pendekatan Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah sebagai suatu metode dalam suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masyarakat sekarang. Tujuannya yaitu untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai persepsi khalayak terhadap tayangan “Headline News” dalam memberikan fungsi informasi.39 Penelitian deskriptif di tujukan untuk: (1) mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. (2) mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. (3) membuat perbandingan atau evaluasi. (4) menentukan apa yang di lakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.40 Sementara penelitian kuantitatif adalah suatu kegiatan deskriptif meliputi pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta diakhiri dengan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisaan data tersebut.41 39 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta,Ghalia Indonesia,1988:63 Djalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung,2004:25 41 M.Subana Dan Sudrajat, Dasar-dasar penelitian iilmiah, Bandung:PT.Pustaka Setia,2001:26-27 40 41 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam meneliti dan mengetahui persepsi khalayak terhadap pemberitaan berita Headline News adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian survai kepada Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana khususnya pria dan wanita yang berusia 20 tahun keatas. Survei adalah penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keteranganketerangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.42 Survei di gunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sample yang relative kecil. Ada tiga karakteristk utama dari survai.43 1. Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi. 2. Informasi di kumpulkan melalui pengajuan pertanyaan umumnya tertulis (bisa juga lisan) dari suatu populasi. 3. Informasi di peroleh dari sample, bukan populasi Survai di tujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang karakteristik populasi, seperti komposisi masyarakat berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, suku bangsa, etnis dan lain-lain. Survai yang dapat di gunakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan sikap, 42 43 Iqbal Hasan, Metode Pene1inelitian dan aplikasinya, 2002: 13 Nana Syaodah Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, 2005:82-83 42 nilai, kepercayaan, pendapat, pendirian, keinginan, cita-cita, perilaku, kebiasaan dan lain-lain. Karena model penelitian di pandang cukup sederhana, tetapi dapat menghimpun populasi yang cukup besar, untuk penggunannya sangat luas. Survai banyak di pergunakan dalam biodang ekonomi, bisnis, politik, pemerintahan, kesehatan masyarakat, sosiologi, psikologi dan pendidikan.44 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang di perlukan. Pengumpulan data tidak lain demi suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 3.3.1 Data Primer Dalam memperoleh data yang di inginkan, dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner atau angket adalah merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon. 45 3.3.2 Data Sekunder Untuk menunjang pengumpulan data dalam penelitian ini penulis mengumpulkan dan memperoleh data-data dari buku-buku perpustakaan, majalah, dan tulisan yang berhubungan dengan masalah penelitian. 44 ibid Umar Huzain, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis Bisnis, PT.Raja Grafindo,Jakarta:1999 45 43 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi yaitu keseluruhan objek atau fenomena yang di teliti.46 Populasi juga dapat di artikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek, atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk di pilih menjadi anggota sample.47 Dalam penelitian ini populasi adalah Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang berusia 20 tahun keatas, hal ini sesuai dengan target audience Metro TV yang membidik segmen A dan B dengan usia 20 tahun keatas48 Sedangkan jumlah populasi di Universitas Mercu Buana Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan di ketahui bahwa terdapat yakni, 207 orang.49 3.4. 2 Sampel Sampel adalah sebagian orang yang berasal dari suatu populasi, dan di anggap mewakili populasi tersebut.50 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitin ini adalah teknik purposive sampling. 46 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007: 149 47 Umar Huzain, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis Bisnis, PT.Raja Grafindo,Jakarta:1999:77 48 Public Relations Metro TV Maret 2008 49 Data Terakhir masing-masing Angkatan Mahasiswa Broadcast PKK Semester ganjil, Universitas Mercu Buana,2007 50 Dadan,Modul,2005 44 Purposive sampling, yaitu memilih orang-orang tertentu karena dianggap berdasarkan penilain tertentu mewakili statistik, tingkat signifikansi, dan prosedur pengujian hipotesis tidak berlaku bagi rancangan sampling nonprobabilitas.51 Purposif dipilih karena belum tentu semua sampel mempunyai karakteristik sesuai dengan tujuan penelitian, diantaranya di lakukan dengan mengajukan pertanyaan saringan terhadap pola menonton tayangan Headline News. Dari jumlah Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana yang berjumlah 207 orang sebagai sampel penelitian dalam persepsi Khalayak terhadap pemberitaan Headline News Metro TV dalam periode satu bulan terakhir yaitu pada bulan Maret 2008. Menurut Suharsimi Arikunto, apabila subjeknya kurang 100 orang maka lebih baik semuanya dijadikan sampel. Tetapi apabila jumlah subjeknya lebih dari 100 orang maka dapat diambil 10 hingga 15 % atau 20 hingga 25 % atau lebih untuk dijadikan sampel penelitian, tergantung setidak-tidaknya dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. 3. besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Penelitian yang resikonya besar, tentu jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.52 Melalui pendapat tersebut, peneliti mengambil sampel sebesar 50 % dari jumlah populasi mahasiswa broadcast yaitu: 207 X 50 % = 103,5= 104 responden 51 Djalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi,Remaja Rosdakarya,Bandung,2004:81 Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 2002:112 52 45 3.5 Definisi Operasionalisasi Konsep 3.5.1 Definisi Konsep Disini penulis akan mengemukakan beberapa konsep penting yang akan diteliti, yaitu: 1. Persepsi Adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori.53 Persepsi dalam penelitian ini akan di ukur dengan menggunakan tahapan komponen dari faktor-faktor sebagai berikut: a. Kognitif Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsikan khalayak. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. 54 Kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan megembangkan ketrampilan pengetahuannya (kognitif), melalui media massa, dapat diperoleh berbagai informasi. 53 54 Jajaludin Rakhman. Psikolokgi Komunikasi, bandung: remaja rosdakarya,2001: 51 ibid. hal 52 46 b. Afektif Disini komunikator bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya: menimbulkan perasaan tertentu misalnya perasaan iba, sedih, gembira, marah dan sebagainya. 2. HEADLINE NEWS Headline News adalah program berita setiap jam selama 2 – 7 menit, setiap harinya. Headline News berisi rangkuman berita utama, dan aktual yang ditayangkan setiap jam berisikan berita mutakhir dari dalam dan luar negeri. Berita Headline News menyajikan berita terbaru setiap satu jam selama 2 – 7 menit. Periode Maret 2008. 3.5.2 Operasionalisasi Konsep Dalam penelitian ini kepercayaan khalayak akan diukur dengan mengajukan sejumlah pertanyaan melalui kuisioner. Data yang telah diperoleh dilapangan dengan menggunakan ” kuisioner ” akan menyimpulkan pokok permasalahan yang ada yaitu APA persepsi khalayak terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV dalam satu bulan terakhir ini yaitu bulan Maret 2008. Agar lebih jelasnya mengenai persepsi khalayak terhadap program Headline News dalam satu bulan terakhir ini akan dioperasionalkan sebagai berikut. 47 Tabel 3.5.2.1 Operasionalisasi Konsep VARIABEL DIMENSI Persepsi Kognitif INDIKATOR SKALA Tahapan pengetahuan khalayak terhadap keseluruhan isi pesan baik audio maupun visual dari program berita Headline News dalam akhir bulan Maret di televisi adalah seperti berikut 1. Pengetahuan mengenai penampilan a. Sangat Mengetahui, Nilai=3 presenter pada Headline News b. Mengetahui, Nilai=2 c. Tidak Mengetahui, Nilai=1 2. Siapakah nama presenter Headline a. Meutya Hafid News b. Ira Koesno c. Rosi Silalahi 3. Pengetahuan terhadap keaktualan a. Sangat mengetahui program berita Headline News b. Mengetahui c. Tidak mengetahui 4. Apakah isi berita Headline pada a. Adam Air periode akhir bulan maret 2008 b. Kasus BLBI c. Kenaikan Harga BBM 5. Pengetahuan terhadap jenis gambar a. Sangat mengetahui pada Headline News. b. Mengetahui c. Tidak mengetahui 6. Gambar apakah yang ditayangkan a. Jatuhnya pesawat Adam Air di Perairan pada isi berita akhir periode maret 2008. Majene Sulawesi Barat b. Kemas memberikan kesaksian disidang Arthalyta c. Puluhan Mahasiswa menentang kenaikan harga BBM di Tugu Proklamasi 7. Pengetahuan tentang berita yang a. Sangat mengetahui disajikan sudah menyangkut b. Mengetahui kepentingan umum c. Tidak mengetahui 48 8. Pengetahuan mengenai berita Adam a. Sangat penting Air sudah menyangkut kepentingan b. Penting umum c. Tidak penting 9. Pengetahuan mengenai gaya bahasa a. Sangat mengetahui atau kata-kata yang digunakan oleh b. Mengetahui presenter Headline News c. Tidak mengetahui 10. Siapakah presenter favorit anda a. Meutya Hafid pada program Headline News b. Prita Laura c. Maria Kalaij 11. Pengetahuan terhadap Musik a. Sangat mengetahui pembuka yang digunakan program b. Mengetahui Headline News c. Tidak mengetahui 12. Apakah yang menjadi ciri khas dari a. Musik pembuka program Headline News. b. Isi berita c. Presenter 13. Pengetahuan mengenai kefaktualan a. Sangat mengetahui program berita Headline News b. Mengetahui 14. Pengetahuan terhadap pentingnya c. Tidak mengetahui berita yang disajikan 15. Menurut anda berita apa yang paling a. Bencana alam penting untuk disiarkan. b. Poltik c. Kriminal 16. Pengetahuan mengenai penayangan a. Sangat mengetahui Headline News secara keseluruhan b. Mengetahui c. Tidak mengetahui 17. Jenis berita apa saja ditayangkan a. Bencana alam dan politik pada program Headline News b. Kriminal dan ekonomi c. Kuliner dan bisnis Tingkat sikap, kepercayaan atau Persepsi Afektif persuasi khalayak terhadap unsur-unsur yang ada pada program berita Headline News dalam minggu terakhir bulan Maret 2008. 49 1. Penilaian khalayak mengenai penampilan presenter pada Headline a. Sangat menarik News b. Menarik c. Tidak menarik 2. Penilaian khalayak terhadap a. Sangat setuju keaktualan program berita Headline b. Setuju News c. Tidak setuju 3. Penilaian khalayak mengenai kesesuaian gambar dengan narasi pada program Headline News 4 Penilaian khalayak tentang berita yang disajikan menyangkut kepentingan umum 5. Penilaian khalayak mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter Headline News 6. Penilaian khalayak terhadap musik a. Sangat menarik pembuka yang digunakan program b. Menarik Headline News c. Tidak menarik 7. Penilaian khalayak mengenai a. Sangat setuju kefaktualan program berita Headline b. Setuju News c. Tidak setuju 8. Penilaian khalayak terhadap pentingnya berita yang disajikan 9. Penilaian khalayak mengenai a. Sangat baik penayangan Headline News secara b. Baik keseluruhan c. Tidak baik Keterangan: SS/ SM/ SM : Sangat setuju/ Sangat mengetahui/ Sangat menarik S/ M/ M : Setuju / Mengetahui/ Menarik TS/ TM/ TM : Tidak setuju/ Tidak mengetahui/ Tidak menarik 50 3.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah di baca dan di interpretasikan. Karena Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Proses pengolahan data dapat di lakukan dengan memberikan skala atau skor dari jawaban-jawaban kuesioner tersebut. Skala pengukuran yang di gunakan adalah skala Likert. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ( fenomena sosial spesifik ), seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Skala Likert sangat cocok untuk menganalisa data-data yang penulis perlukan. Ada tiga pengcodean dalam penialaian gambaran operasional konsep diatas dengan menggunakan pengukuran skala likert sebagai berikut: 1. Nilai 3 = Sangat baik atau sangat positif adalah orang yang berpengertian bahwa siaran berita yang diterima sangat baik bagi responden 2. Nilai 2 = Baik atau positif adalah orang yang berpengertian bahwa siaran berita berpersepsi bahwa siaran berita yang ia saksikan dalam program berita Headline News baik. 3. Nilai 1 = Tidak baik atau negatif adalah orang yang berpersepsi bahwa siaran Headline News tidak baik dalam pemberitaannya dan untuk dililhat tayangan beritanya 51 variabel penelitian yang diukur dengan skala likert ini di jabarkan menjadi indikator variable yang di jadikan sebagai titik tolak penyusunan itemitem instrument, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument ini memiliki gradasi dari tertinggi (sangat positif) sampai pada terendah (sangat negative), yang jika dinyatakan dalam bentuk kata-kata dapat berupa sebagai berikut.55 Tabel 3.6.1 Skala Likert Skor Penilaian 3 Sangat Mengetahui 2 Mengetahui 1 Tidak Mengetahui Karena ada 9 pertanyaan tentang kognitif pada kuesioner, maka nilai untuk setiap jawaban dan total jawaban ditentukan dengan cara:56 1. Menentukan Nilai tertinggi dan nilai terendah dengan cara mengalikan jumlah nilai skala dengan jumlah pertanyaan. Nilai Tertinggi: 3 X 17 = 51 Nilai Terendah: 1X 17 = 17 2. Menentukan interval untuk setiap tingkatan dengan cara nilai tertinggi di kurangi nilai terendah, kemudian membaginya dengan jumlah nilai skala. Interval = 51 - 17 3 55 Iqbal Hasan, Metode Pene1inelitian dan aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002: 72 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007:381 56 52 = 34 3 = 11 ( pembulatan dari 11,33 ) Jadi Interval nilai untuk skala pengukuran adalah 11 Maka Klasifikasi untuk jelasan kuesioner adalah sebagai berikut. Sangat tinggi = 41 – 51 Tinggi = 29 – 40 Rendah = 17 – 28 Untuk memperoleh satu kesatuan data tingkat afektif, maka di peroleh perhitungan sebagai berikut: Tabel 3.6.2 Skor Penilaian 3 Sangat Setuju 2 Setuju 1 Tidak Setuju Dikarenakan ada 9 pertanyaan tentang afektif, maka jumlah skor terendah yang diperoleh responden adalah 9 dan untuk skor tertinggi adalah 27, maka klasifikasi untuk tingkat afektif adalah sebagai berikut: Sangat tinggi = 23 – 27 Tinggi = 16 – 22 Rendah = 9 – 15 53 Selanjutnya untuk mendapatkan akumulasi data mengenai tingkat persepsi, maka di peroleh dengan perhitungan sebagai berikut: Terdapat 26 pertanyaan tentang persepsi yang meliputi kognitif dan afektif, maka responden mendapatkan nilai terendah adalah 26 dan nilai tertinggi adalah 78, maka klasifikasi data persepsi responden adalah sebagai berikut: Persepsi Sangat Positif Jika pengetahuan, dan penilaian responden terhadap program Headline News sangat positif atau sangat tinggi. Apabila jawaban memiliki nilai dari 62 – 78 point Persepsi Positif Jika tingkat pengetahuan, dan penilaian responden terhadap program Headline News positif atau tinggi. Apabila jawaban memiiki nilai dari 44 – 61 point. Persepsi Negatif Jika tingkat pengetahuan, dan penilaian responden terhadap program Headline News negatif atau rendah. Apabila jawaban memiliki nilai dari 26 – 43 point. 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Metro TV Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan dari MEDIA GROUP yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian PRIORITAS, yang di bredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu menentang. Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi menegenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya, dan lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70% berita (News), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, di tambah dengan 30% infotainment maupun entertainment yang bersifat edukatif.57 Metro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12 jam tayang dan sejak 1 April 2001 Metro TV sudah mulai mengudara selama 24 57 Sumber Public Relations Metro TV 55 jam penuh. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial 290 kota yang tersebar di Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi. Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui Cablevision dan Indovision di seluruh Indonesia, melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh Negara-negara ASEAN , termasuk di Hongkong, Cina Selatan, India, Taiwan, Macao, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang. Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun televise tersebut adalah Channel News Asia (CNA) Singapura, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice of America (VOA), dan ABS-CBN dari Filipina. Dengan kerjasama internasional ini Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi cepat, tepat, dan cerdas dalam mendapatkan beritanya. Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satellite untuk dapat menayangkan secara live kejadian-kejadian yang berlangsung setempat. Peralatan tersebut berupa: - 6 buah mobil SNG ( Satelite News Gathering ) - 1 buah mobil ENG ( Electronic News Gathering ) 56 VISI dan Misi METRO TV Visi Menjadi salah satu stasiiun TV Indonesia yang mempunyai posisi nomor satu dalam hal berita. Misi a. Untuk menstimulasikan dan mempromosikan perkembangan Negaranegara melalui suasana demokretis dalam menyesuaikan tantangan global dengan sangat menjunjung tinggi dan budaya. b. Menjadi nilai tambah dalam industri TV dengan menyediakan perspektif baru. Dalam mengadakan informasi dengan menawarkan kualitas hiburan alternative. c. Mencapai perkembangan yang signifikan dengan mengembangkan sumber daya untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan dan menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk para pemegang saham. Khalayak sasaran Metro TV adalah : 58 Tabel 4.1.1 Khalayak sasaran Stasiun TV lain Me-too product : 90 Entertainment 10 % News Sign 0n – Sign off 15 – 25 % in house production Target audience : all Segment 58 Sumber Public Relations Metro TV Metro TV % Berita/ Informasi : 70 % Hard News 30 % Entertainment 24 hours 75 – 85 % in house production Target audience = segmented M/F, AB, 20+ 57 Keterangan : M/ F : Male/ Female; Pria/ Wanita 20+ : Umur di atas 20 tahun Segment : Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah berdasarkan berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili, expenditure. Expenditure : Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan. Expenditure terbagi dalam kelas-kelas: A = Di atas 1 juta/ bulan B = 700.000 – 1.000.000 / bulan C1 = 500.000 – 700.000 / bulan C2 = 350.000 – 500.000 / bulan D = 250.000 – 350.000 / bulan E = Di bawah 250.000 / bulan Pembagian banyaknya program muatan berita ( News ) dan entertainment ( Non Berita ) adalah: a. Untuk hari Senin s/d Jumat ( hari kerja ): 60% News : 40% non - news b. Untuk hari Sabtu dan Minggu 4.2 : 40% News : 60 % non - news . Gambaran Obyek Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meringkas hasil penelitian. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan di 58 Universitas Mercu Buana dengan jumlah sample yang ditentukan sebanyak 104 orang. Analisa penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner di Universitas Mercu Buana. 4.3 Identitas Responden Berdasarkan identitas responden, maka dapat dijelaskan dalam beberapa kriteria, yaitu: jenis kelamin, usia, dan pengeluaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table berikut ini. 4.3.1 Jenis Kelamin Tabel 4.3.1 Jenis Kelamin. n=104 Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan Jumlah Sumber pertanyaan no.1 Responden 62 42 104 % 60 % 40 % 100 % Berdasarkan hasil Survei terhadap 104 responden yang tertera pada tabel 4.3.1 Dari data yang diperoleh, jumlah responden laki-laki mendominasi dibandingkan dengan responden perempuan. Hasil penelitian menunjukkan ada sebanyak 62 responden atau 60 % laki-laki dan sisanya 42 responden atau 40 % perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki. 59 4.3.2 Usia Tabel 4.3.2 Usia n=104 Usia 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 Jumlah Sumber pertanyaan no.2 Responden 51 44 7 1 1 104 % 49 % 42 % 7% 1% 1% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.3.2 responden yang berusia diantara 20 – 24 tahun ada 51 responden atau 49 %, yang berusia antara 25 – 29 tahun sebanyak 44 responden atau 42 %, antara 30 – 34 tahun 7 responden atau 7 %, antara 35 – 39 tahun 1 responden atau 1 %, dan 1 responden atau 1 % responden berusia antara 40 – 44 tahun. Hasil penelitian pada tabel 4.3.2 diketahui bahwa, usia responden dalam penelitian ini mulai usia 20 tahun sampai dengan 44 tahun dan sebagian besar reponden berusia antara 20 – 24 tahun dengan kategori dan frekuensi hasil yang tidak terlalu berbeda. Peneliti mengambil sampel usia yang jumlahnya tidak terlalu berbeda, agar hasil yang diperoleh lebih valid dan lebih jelas hasilnya, sehingga setiap kategori-kategori responden yang berbeda umurnya, semuanya dapat terwakili dan memberikan pendapatnya masing-masing. Dan dikarenakan sample yang diteliti adalah mahasiswa Broadcasting Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi jadi rata-rata umur mereka diatas 20 tahun yaitu antara 20 – 24 tahun. 60 4.3.3 Pengeluaran perbulan Tabel 4.3.3 Pengeluaran perbulan n=104 Pengeluaran/bulan > 1.000.000 700.000 – 1.000.000 500.000 – 700.000 350.000 – 500.000 Jumlah Sumber pertanyaan no. 3 Responden 64 22 6 12 104 % 62 % 21 % 6% 11 % 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 orang responden yang tertera pada tabel 4.3.3 responden yang mempunyai pengeluaran perbulan, diperoleh jumlah pengeluaran perbulan 64 orang responden atau 62 % adalah diatas Rp. 1.000.000, 22 responden atau 21 % mempunyai pengeluaran perbulan mereka berkisar Rp. 700.000 – Rp. 1.000.000, 6 responden atau 6 % pengeluaran perbulannya berkisar Rp. 500.000 – Rp. 700.000, sedangkan 12 responden atau 11 % mempunyai pengeluaran perbulan mereka berkisar Rp. 350.000 – Rp. 500.000. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden mempunyai pengeluaran antara diatas Rp. 1.000.000. 4.4 Pola Menonton Televisi Setelah mengetahui identitas responden, selanjutnya akan diuraikan bagian II yaitu mengenai pola menonton televisi yang pertanyaannya meliputi, menonton siaran televisi dalam lima bulan terakhir ini, frekuuensi menonton televisi dalam seminggu dan dalam sehari, juga frekuensi menonton Headline News Metro TV tentang Adam Air. 61 4.4.1 Menonton televisi dalam lima bulan terakhir ini Tabel 4.4.1 Menonton televisi dalam lima bulan terakhir ini n=104 Menonton televisi dalam lima bulan terakhir Ya Tidak Jumlah Sumber pertanyaan no. 4 Responden 104 0 104 % 100 % 0% 100 % Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.4.1 dari pertanyaan mengenai menurut anda, apakah enanda monton televisi dalam lima bulan terakhir ini, diperoleh jawaban bahwa 104 responden atau 100 % menjawab Ya, dan yang menjawab tidak 0 responden atau 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden menonton televisi dalam lima bulan terakhir ini. 4.4.2 Frekuensi menonton televisi dalam seminggu Tabel 4.4.2 Frekuensi menonton televisi dalam seminggu Frekuensi menonton TV/minggu 6 – 7 hari 5 – 6 hari 3 – 4 hari 0 – 2 hari Tidak pernah menonton Jumlah Sumber pertanyaan no.5 Responden 40 24 26 14 0 104 n=104 % 38 % 23 % 25 % 13 % 0% 100 % Berdasarkan hasil jawaban 104 orang responden yang tertera pada tabel 4.4.2 mengenai frekuensi menonton televisi dalam seminggu, diperoleh jawaban bahwa responden yang menonton televisi 6 – 5 hari dalam seminggu berjumlah sebanyak 40 responden atau 38 %, sedangkan yang menonton televisi 5 – 6 hari dalam seminggu sebanyak 24 responden 23 %, yang menonton televisi 3 – 4 hari dalam seminggu sebanyak 26 responden atau 25 %, dan sebanyak 14 responden 62 atau 13 % menonton televisi sebanyak 0 – 2 hari dalam seminggu. Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang menonton televisi 6 – 7 hari dalam seminggu. Karena mahasiswa perkuliahan kelas karyawan membutuhkan informasi dan hiburan. 4.4.3 Frekuensi menonton televisi dalam sehari Tabel 4.4.3 Frekuensi menonton televisi dalam sehari n=104 Frekuensi menonton/ hari > 5 jam 3 – 4 jam 2 – 3 jam 1 – 2 jam Tidak pernah sama sekali Jumlah Sumber pertanyaan no.6 Responden 14 37 26 27 0 104 % 14 % 35 % 25 % 26 % 0% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.4.3 mengenai frekuensi menonton televisi dalam sehari, maka diketahui bahwa sebanyak 14 responden atau 14 % menonton televisi lebih dari 5 jam sehari, 37 responden atau 35 % menonton televisi antara 3 – 4 jam sehari, 26 responden atau 25 % menonton televisi antara 2 – 3 jam sehari, dan 27 responden atau 26 % menonton televisi 1 sampai 2 jam sehari. Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini didominasi oleh para responden yang menonton televise selama 3 – 4 jam dalam satu hari. 63 4.4.4 Program acara yang paling sering ditonton di TV Tabel 4.4.4 Program acara yang paling sering ditonton di TV n= 104 Acara yang paling sering ditonton Berita Sinetron/ film Talk show Kuis/ musik Reality show Jumlah Sumber pertanyaan no.7 Responden 46 19 10 20 9 104 % 44 % 18 % 10 % 19 % 9% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.4.4 mengenai program acara yang paling sering % memilih kuis atau musik, 9 responden atau 9 % memilih reality show. ditonton di televisi. Sebanyak 46 responden atau 44 % memilih berita, 19 responden atau 18 % memilih sinetro atau film, 10 responden atau 10% memilih talk show, 20 responden atau 19 Berdasarkan keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jawaban responden mengenai acara yang paling sering ditonton yaitu program berita dengan presentase terbanyak 46 responden atau 44 %. Karena responden cenderung lebih senang menonton siaran berita dibandingkan dengan programprogram lain. 64 4.4.5 Stasiun apa saja yang ditonton Tabel 4.4.5 Stasiun apa saja yang ditonton Stasiun televisi apa saja yang ditonton Metro TV RCTI dan Metro TV TRANS TV dan Metro TV SCTV dan Metro TV TRANS 7 dan Metro TV TVRI dan Metro TV Indosiar dan Metro TV TPI dan Metro TV Global TV dan Metro TV O Channel dan Metro TV TV One dan Metro TV Jak TV dan Metro TV CTV BANTEN dan Metro TV Semua Stasiun Televisi Jumlah Sumber pertanyaan no.8 Responden 11 9 8 7 8 5 3 4 8 2 7 2 2 28 104 n=104 % 10 % 9% 6% 7% 8% 5% 3% 4% 8% 2% 7% 2% 2% 27 % 100 % Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.4.5 mengenai program acara yang paling sering ditonton di televisi. Sebanyak 11 responden memilih Metro TV, 9 responden atau 9 % memilih RCTI dan Metro TV, 8 responden atau 6 % memilih Trans TV dan Metro TV, 7 responden atau 7 % memilih SCTV dan Metro TV, 8 responden atau 8 % memilih Trans 7 dan Metro TV, 5 responden atau 5 % memilih TVRI dan Metro TV, 3 responden atau 3 % memilih Indosiar dan Metro TV, 4 responden atau 4 % memilih TPI dan Metro TV, 8 responden atau 8 % memilih Global TV dan Metro TV, 2 responden atau 2 % memilih O Channel dan Metro TV, 7 responden atau 7 % memilih TV One dan Metro TV, 2 responden atau 2 % memilih Jak TV dan Metro TV, 2 65 responden atau 2 % memilih CTV Banten dan Metro TV, 28 responden atau 27 % memilih semua stasiun televisi. 4.4.6 Frekuensi menonton Headline News (mengenai Adam Air) Tabel 4.4.6 Frekuensi menonton Headline News (mengenai Adam Air) n=104 Frekuensi menonton Hedline News > 3 kali 2 kali 1 kali Jumlah Sumber pertanyaan no.9 Responden 86 8 10 104 % 83 % 8% 9% 100 % Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.4.6 mengenai frekuensi menonton Headline News mengenai berita adam air, dapat diketahui sebanyak 86 orang menonton program Headline News Metro TV ( mengenai Adam Air ) lebih dari 3 kali, 8 responden menonton 2 kali, sedangkan yang menonton hanya 1 kali sebanyak 10 orang responden. Peneliti menyimpulkan bahwa semua Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pernah menyaksikan program Headline News mengenai berita adam air. Perbedaan frekuensi menonton pada tiap-tiap responden karena dipengaruhi oleh faktor waktu dan perbedaan kebutuhan masing-masing responden akan informasi berita Headline News yang ada di televisi. 66 4.5 Pengetahuan Khalayak terhadap program Headline News Metro TV Setelah mengetahui identitas responden dibagian I, dan pola menonton televise dibagian II berikut ini diuraikan pembahasan hasil penelitian dibagian III mengenai pengetahuan khalayak terhadap program Headline News Metro TV. Berikut penulis akan menguraikan hasil penelitian dengan hasil sebagai berikut. 4.5.1 Pengetahuan khalayak mengenai penampilan presenter baik gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV Tabel 4.5.1 Pengetahuan khalayak mengenai penampilan presenter baik gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV. n=104 Penampilan presenter baik dari gaya dan cara Responden % membawakan siaran Headline News Metro TV Sangat tahu 31 30 % Tahu 66 63 % Tidak tahu 7 7% Jumlah 104 100 % Sumber pertanyaan no.10 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.1 mengenai pengetahuan terhadap penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV, diperoleh jawaban bahwa 31 responden atau 30 % sangat tahu, 66 responden atau 63 % tahu, sedangkan sebanyak 7 responden atau 7 % yang menyatakan tidak tahu. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang terbanyak adalah responden yang tahu penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Heaedline News Metro TV karena reponden pernah menonton progam Headline News 67 sehingga mereka mengetahui penampilan presenter Hadline News baik dari gaya dan cara membawakan Headline News. 4.5.1 Pengetahuan khalayak siapa presenter Headline News Metro TV Tabel 4.5.2 Pengetahuan khalayak siapa presenter Headline News Metro TV n=104 Siapa presenter program Headline News Metro Responden % TV Meutya Hafid 100 96 % Ira Koesno 0 0% Rosi Silalahi 4 4% Jumlah 104 100 % Sumber pertanyaan no.11 Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.2 responden yang mengetahui presenter Headline News, diperoleh jawaban 100 responden atau 96 % menyatakan bahwa presenter program Headline News Metro TV adalah Meutya Hafid, 4 Responden atau 4 % menjawab rosi silalahi, sedangkan yang menjawab ira koesno sebanyak 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang mengetahui presenter Headline News yaitu Meutya Hafid adalah responden yang terbanyak. Karena Ira koeno dan Rosi Silalahi adalah presenter SCTV 68 4.5.2 Pengetahuan khalayak mengenai keaktualan Headline News Metro TV Tabel 4.5.3 Pengetahuan khalayak mengenai keaktualan Headline News Metro TV Berita yang disajikan aktual Sangat tahu Tahu Tidak tahu Jumlah Sumber pertanyaan no. 12 Responden 9 87 8 104 n=104 % 8% 84 % 8% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.3 mengenai pengetahuan apakah berita yang ditayangkan Headline News aktual, diperoleh jawaban 9 responden atau 8 % sangat tahu, 87 responden atau 84 % tahu, sedangkan yang tidak tahu 8 responden atau 8 %. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan tahu yaitu sebanyak 87 responden atau 84 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan mengetahui bahwa berita yang disajikan Headline News memang merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual. 4.5.4 Pengetahuan khalayak apa isi berita pada periode bulan maret 2008 Tabel 4.5.4 Pengetahuan khalayak apa isi berita pada periode bulan maret 2008 n=104 apa isi berita pada periode bulan maret 2008 Responden % Adam Air 70 67 % Kasus BLBI 11 11 % Kenaikan Harga BBM 23 22 % Jumlah 104 100 % Sumber pertanyaan no.13 69 Berdasarkan hasil jawban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.4 responden yang mengetahui isi berita Headline News periode maret 2008, diperoleh jawaban bahwa 70 responden atau 67 % menyatakan berita pada periode bulan maret yaitu Adam Air, 11 responden atau 11 % responden menyatakan kasus BLBI, sedangkan yang menyatakan kenaikan harga BBM sebanyak 23 responden atau 22 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang mengetahui isi berita pada periode maret 2008 yang berisikan tentang Adam Air adalah responden yang terbanyak. Karena kasus BLBI dan kenaikan harga BBM tidak terjadi pada bulan maret. 4.5.5 Pengetahuan khalayak terhadap jenis shot/ gambar pada Headline News Metro TV periode maret 2008 Tabel 4.5.5 Pengetahuan khalayak terhadap jenis shot/ gambar pada Headline News Metro TV periode maret 2008 Jenis shot/ gambar pada siaran Headline News Metro TV Sangat tahu Tahu Tidak tahu Jumlah Sumber pertanyaan no.14 Responden 29 67 8 104 n=104 % 28 % 64 % 8% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.5 mengenai pengetahuan terhadap jenis gambar pada Headline News Metro TV periode maret 2008, diperoleh jawaban bahwa 29 responden atau 28 % sangat tahu, 67 responden atau 64 % responden menyatakan tahu, sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 8 responden atau 8 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang tahu jenis gambar pada siaran 70 Headline News Metro TV. Karena responden yang penulis teliti adalah mahasiswa broadcasting yang dalam perkuliahannya diajarkan mengenai jenis shot atau gambar sehingga mereka tahu jenis shot atau gambar pada Headline News Metro TV. 4.5.6 Pengetahuan khalayak terhadap gambar pada siaran Headline News Metro TV Tabel 4.5.6 Pengetahuan khalayak terhadap gambar pada siaran Headline News Metro TV periode maret 2008 n=104 Gambar pada siaran Headline News periode maret Responden % 2008 Jatuhnya Pesawat Adam Air 68 65 % Kemas memberi kesaksian 12 12 % Puluhan mahasiswa menentang harga BBM 24 23 % 104 100 % Jumlah Sumber pertanyaan no.15 Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.6 responden yang mengetahui gambar pada siaran Headline News periode maret 2008, diperoleh jawaban bahwa 68 responden atau 65 % menjawab jatuhnya pesawat adam air, 12 responden atau 12 % menjawab kemas memberi kesaksian, sedangkan yang menjawab puluhan mahasiswa menentang harga BBM sebanyak 24 responden atau 23 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang mengetahui gambar pada siaran Headline News periode maret 2008 yang menampilkan gambar jatuhnya pesawat Adam Air adalah responden yang terbanyak. 71 4.5.7 Pengetahuan tentang berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan umum Tabel 4.5.7 Pengetahuan tentang berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan umum Berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan umum Sangat tahu Tahu Tidak tahu Jumlah Sumber pertanyaan no.16 Responden n=104 % 28 66 10 104 27 % 63 % 10 % 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 orang responden yang tertera pada tabel 4.5.7 mengenai pengetahuan terhadap berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan umum, diperoleh jawaban sebanyak 28 responden atau 27 % sangat tahu, 66 responden atau 63 % tahu, sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 10 responden atau 10 %. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan tahu yaitu sebanyak 66 responden atau 63 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan mengetahui bahwa berita yang disajikan Headline News Metro TV sudah menyangkut kepentingan umum. 72 4.5.8 Pengetahuan khalayak apakah berita adam air sudah menyangkut kepentingan umum Tabel 4.5.8 Pengetahuan khalayak apakah berita adam air sudah menyangkut kepentingan umum n=104 Berita adam air sudah menyangkut kepentingan Responden % umum Sangat penting 16 15 % Penting 82 79 % Tidak penting 6 6% Jumlah 104 100 % Sumber pertanyaan no.17 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.8 mengenai pengetahuan terhadap apakah berita adam air sudah menyangkut kepentingan umum, diperoleh jawaban bahwa 16 responden atau 15 % sangat penting, 82 responden atau 79 % penting, 6 responden atau 6 % tidak penting. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang menjawab berita adam air sudah menyangkut kepentingan umum. Karena berita tersebut merupakan hard news dan menyangkut kepentingan khalayak. 73 4.5.9 Pengetahuan khalayak terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter Headline News Tabel 4.5.9 Pengetahuan khalayak terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter Headline News n=104 Gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan Responden % presenter Sangat tahu 19 18 % Tahu 73 70 % Tidak tahu 12 12 % Jumlah 104 100 % Sumber pertanyaan no.18 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.9 mengenai pengetahuan terhadap gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter, diperoleh jawaban bahwa 19 responden atau 18 % sangat tahu, 73 responden atau 70 % tahu, dan 12 responden atau 12 % tidak tahu. Jadi kesimpulannya mayoritas responden menyatakan tahu mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter 4.5.10 Pengetahuan khalayak siapa presenter favorit pada siaran Headline News Metro TV Tabel 4.5.10 Pengetahuan khalayak siapa presenter favorit pada siaran Headline News Metro TV Siapa presenter favorit pada siaran Headline News Meutya Hafid Prita Laura Maria Kalaij Jumlah Sumber pertanyaan no.19 Responden 86 18 0 104 n=104 % 83 % 17 % 0% 100 % 74 Berdasarkan hasil jawaban 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.10 responden tentang siapa presenter favorit Headline News Metro TV, diperoleh jawaban 86 responden atau 83 % menyatakan presenter favorit mereka adalah Meutya Hafid, 18 responden atau 17 % prita laura, sedangkan yang menyatakan maria kalaij sebanyak 0 responden 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang menjawab Meutya Hafid sebagai presenter yang digemari oleh responden. Karena dalam membawakan berita mempunyai ciri khas tersendiri. 4.5.11 Pengetahuan khalayak terhadap musik pembuka pada siaran Headline News Metro TV Tabel 4.5.11 Pengetahuan khalayak terhadap musik pembuka pada siaran Headline News Metro TV Musik pembuka pada siaran Headline News Metro TV Sangat tahu Tahu Tidak tahu Jumlah Sumber pertanyaan no.20 n=104 Responden % 11 87 6 104 10 % 84 % 6% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.11 mengenai pengetahuan terhadap musik pembuka Headline News Metro TV, diperoleh 11 responden atau 10 % sangat tahu, 87 responden atau 84 % tahu, sebanyak 6 responden atau 6 % manyatakan tidak tahu. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang tahu terhadap musik pembuka Headline News adalah responden yang terbanyak 75 4.5.12 Pengetahuan khalayak terhadap ciri dari siaran Headline News Metro TV Tabel 4.5.12 Pengetahuan khalayak terhadap ciri khas dari siaran Headline News Metro TV Apa ciri khas siaran Headline Metro TV Musik pembuka Isi berita Presenter Jumlah Sumber pertanyaan no.21 n=104 % 30 % 62 % 8% 100 % Responden 31 65 8 104 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.12 responden tentang ciri khas siaran Headline News Metro TV, diperoleh bahwa 31 responden atau 30 % menyatakan musik pembuka, 65 responden atau 62 % isi berita yang menjadi ciri khas siaran Headline News Metro TV, 8 % menyatakan presenter. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang menyatakan ciri khas Headline News Metro TV yaitu musik pembuka adalah sebanyak 31 responden atau 30 %. 4.5.13 Pengetahuan khalayak mengenai kefaktualan Headline News Metro TV Tabel 4.5.13 Pengetahuan khalayak mengenai kefaktualan Headline News Metro TV Berita yang disajikan faktual (sesuai dengan kenyataan) Sangat tahu Tahu Tidak tahu Jumlah Sumber pertanyaan no.22 Responden n=104 % 16 80 8 15 % 77 % 8% 104 100 % 76 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.13 mengenai kefaktualan berita yang disajikan pada siaran Headline News Metro TV, diperoleh bahwa 16 responden atau 15 % sangat tahu, 80 responden atau 77 % tahu, sedangkan 8 responden atau 8 % menyatakan tidak tahu. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan tahu yaitu sebanyak 80 responden atau 77 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan mengetahui bahwa berita yang disajikan Headline News Metro TV merupakan berita yang faktual, karena Headline News menayangkan berita yang faktual yang tidak di unsuri dengan kebohongan. 4.5.14 Pengetahuan pentingnya berita yang disajikan dalam program Headline News Metro TV Tabel 4.5.14 Pengetahuan pentingnya berita yang disajikan dalam program Headline News Metro TV. Berita yang disajikan penting untuk disiarkan Sangat tahu Tahu Tidak tahu Jumlah Sumber pertanyaan no.23 Responden 27 71 6 104 n=104 % 26 % 68 % 6% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.14 mengenai pengetahuan pentingnya berita yang disajikan, diperoleh jawaban bahwa sebanyak 27 responden atau 26 % sangat tahu, 71 responden atau 68 %, sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 6 responden atau 6 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang terbanyak adalah responden yang tahu pentingnya berita yang disajikan. 77 4.5.15 Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita yang paling penting untuk disiarkan Tabel 4.5.15 Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita yang peling penting untuk disiarkan Jenis berita yang penting untuk disiarkan Bencana Alam Politik Kriminal Jumlah Sumber pertanyaan no.24 Responden 61 37 6 104 n=104 % 59 % 35 % 6% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.15 responden tentang jenis berita yang penting unutk disiarkan, diperoleh bahwa 61 responden atau 59 % bencana alam, 37 responden atau 35 % politik, sedangkan 6 responden atau 6 % menjawab kriminal. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang menyatakan bahwa jenis berita yang penting untuk disiarkan yaitu berita mengenai bencana alam adalah responden yang terbanyak. Karena bencana alam merupakan berita yang menyangkut kepentingan khalayak luas sehingga penting untuk disiarkan. 4.5.16 Pengetahuan mengenai keseluruhan siaran Headline News Metro TV Tabel 4.5.16 Pengetahuan mengenai keseluruhan siaran Headline News Metro TV. Pengetahuan secara umum mengenai siaran Headline News Metro TV Sangat tahu Tahu Tidak tahu Jumlah Sumber pertanyaan no.25 Responden n=104 % 19 74 11 104 18 % 71 % 11 % 100 % 78 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.16 mengenai pengetahuan terhadap siaran Headline News secara umum, dapat diketahuai bahwa 19 responden atau 18 % menyatakan sangat tahu, 74 responden atau 71 % tahu, sedangkan yang tidak tahu sebanyak 11 responden atau 11 %. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan tahu yaitu sebanyak 74 responden atau 71 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan mengetahui secara umum program berita Headline News Metro TV. 4.5.17 Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita pada siaran Headline News Metro TV Tabel 4.5.17 Pengetahuan khalayak terhadap jenis berita pada Headline News Metro TV Jenis berita pada siaran Headline News Metro TV Bencana alam dan politik Kriminal dan politik Kuliner dan bisnis Jumlah Sumber pertanyaan no.26 Responden 82 22 0 104 n=104 % 79 % 21 % 0% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.5.17 responden tentang jenis berita pada siaran Headline News Metro TV, diperoleh bahwa 82 responden atau 79 % menjawab bencana alam dan politik, 22 responden atau 21 % menjawab kriminal dan politik, sedangkan yang menjawab kuliner dan bisnis sebanyak 0 responden atau 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan jenis berita pada siaran Headline News Metro TV yaitu bencana alam dan politik adalah responden yang terbanyak. Karena Headline News menayangkan berita yang menyangkut kepentingan khalayak luas. 79 4.5.18 Tabel Akumulasi Pengetahuan Untuk memperjelas hasil yang didapat dari jawaban responden, berikut ini akan ditampilkan table akumulasi pengetahuan No 1 2 3 Penilaian Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak mengetahui Jumlah Skor 41 – 51 29 – 40 17 – 28 Frekuensi 47 57 0 104 n=104 persentase 45 % 55 % 0% 100 % Berdasarkan dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memberikan jawaban tingkat pengetahuan terhadap pemberitaan Headline News. Diperoleh hasil dari 104 responden, sebanyak 56 atau 54 % responden memberikan jawaban tahu atau mengetahui terhadap program berita Headline News. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa tingkat pengetahuan Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap program Headline News di Metro TV dapat di kategorikan tinggi atau positif. 4.6 Penilaian Khalayak terhadap Program Headline News Setelah mengetahui identitas responden dibagian I, pola menonton televisi dibagian II, dan pengetahuan khalayak terhadap tayangan Headline News Metro TV dibagian III, berikut ini diuraikan pembahasan hasil penelitian dibagian mengenai penilaian khalayak terhadap program Headline News Metro TV. Berikut penulis akan menguraikan hasil penelitian dengan hasil sebagai berikut. 80 4.6.1 Penilaian khalayak terhadap penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV Tabel 4.6.1 Penialain khalayak terhadap penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV Penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan siaran Headline News Metro TV Sangat menarik Menarik Tidak menarik Jumlah Sumber pertanyaan no.27 n=104 Responden % 40 62 2 104 38 % 60 % 2% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.1 mengenai penialain penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV, diperoleh jawaban bahwa 40 responden atau 38 % menjawab sangat menarik, 62 responden atau 60 % menarik, sedangkan 2 responden atau 2 % menyatakan tidak menarik. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan menarik yaitu sebanyak 62 responden atau 60 %. Dari hasil jawaban responden diketahui bahwa Penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan siaran Headline News Metro TV menarik bagi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana. 81 4.6.2 Penilaian khalayak mengenai keaktualan Headline News Metro TV Tabel 4.6.2 Penilaian khalayak mengenai keaktualan Headline News Metro TV Berita yang disajikan aktual Sangat setuju Setuju Tidak setuju Jumlah Sumber pertanyaan no.28 Responden 43 58 2 104 n=104 % 41 % 56 % 3% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.2 mengenai penilaian terhadap apakah berita yang disajikan dalam Headline News merupkan berita yang aktual, diperoleh jawaban 43 responden atau 41 % sangat setuju, 58 responden atau 56 % setuju, sedangkan yang tidak setuju 2 responden atau 3 % responden. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan setuju yaitu sebanyak 58 responden atau 56 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan setuju bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro TV memang merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual. 82 4.6.3 Penilaian khalayak mengenai gambar yang ditampilkan dalam siaram Hadline News sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan presenter Metro TV Tabel 4.6.3 Penilaian khalayak mengenai gambar yang ditampilkan dalam siaran Headline News sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan presenter Metro TV n=104 Gambar yang ditampilkan sudah sesuai dengan narasi Responden % yang dibacakan presenter Metro TV Sangat setuju 28 27 % Setuju 71 68 % Tidak setuju 5 5% Jumlah 104 100 % Sumber pertanyaan no.29 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.3 mengenai penilaian gambar yang ditampilkan sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan presenter, diperoleh jawaban 28 responden atau 27 % sangat setuju, 71 responden atau 68 % menyatakan setuju, 5 responden atau 5 % tidak setuju. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan setuju yaitu sebanyak 71 responden atau 68 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan menyatakan setuu bahwa Gambar yang ditampilkan sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan presenter Metro TV dalam program berita Headline News Metro TV. 83 4.6.4 Penilaian khalayak tentang berita yang disajikan menyangkut kepentingan umum Tabel 4.6.4 Penilaian khalayak tentang berita yang disajikan menyangkut kepentingan umum Berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan umum Sangat setuju Setuju Tidak setuju Jumlah Sumber pertanyaan no.30 Responden n=104 % 37 62 5 104 35 % 60 % 5% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.4 mengenai penilaian berita yang disajiakan sudah menyangkut kepentingan umum, diperoleh jawaban sebanyak 37 responden atau 35 % sangat setuju, 62 responden atau 60 % setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju sebanyak 5 responden atau 5 %. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan setuju yaitu sebanyak 62 responden atau 60 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan setuju bahwa berita yang disajikan pada program berita Headline News Metro TV sudah menyangkut kepentingan umum. 84 4.6.5 Penilaian khalayak mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter Metro TV pada siaran Headline News dapat dimengerti Tabel 4.6.5 Penilaian khalayak mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter Metro TV siaran Headline News dapat dimengerti Gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter Metro TV pada siaran Headline News dapat dimengerti Sangat setuju Setuju Tidak setuju Jumlah Sumber pertanyaan no.31 Responden 37 65 7 104 n=104 % 36 % 62 % 2% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.5 mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter, 36 % responden menyatakansangat setuju, 62 % responden setuju, dan 2 % responden tidak setuju. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan setuju yaitu sebanyak 65 responden atau 62 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Broadcat Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan setuju bahwa Gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter Metro TV pada siaran Headline News dapat dimengerti dalam setiap peristiwa yang diberitakan. 85 4.6.6 Penilaian khalayak terhadap musik pembuka dalam siaran Headline News Metro TV Tabel 4.6.6 Penilaian khalayak terhadap musik pembuka dalam siaran Headline News Metro TV Musik pembuka dalam siaran Headline News Metro TV Sangat menarik Menarik Tidak menarik Jumlah Sumber pertanyaan no.32 n=104 % Responden 19 77 8 104 18 % 74 % 8% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.6 mengenai musik pembuka dalam siaran Headline News Metro TV, diperoleh 19 responden atau 18 % sangat menarik, 77 responden atatu 74 % menarik, dan 8 responden atau 8 % menyatakan tidak menarik. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar meyatakan menarik yaitu sebanyak 77 responden atau 74 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan menyatakan bahwa musik pembuka dalam program Headline News menarik. 4.6.7 Penilaian khalayak mengenai kefaktualan Headline News Metro TV Tabel 4.6.7 Penilaian khalayak mengenai kefaktualan Headline News Metro TV Berita yang disajikan faktual (sesuai dengan kenyataan) Sangat setuju Setuju Tidak setuju Jumlah Sumber pertanyaan no.33 Responden 31 68 5 104 n=104 % 30 % 65 % 5% 100 % 86 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.7 mengenai kefaktualan berita yang disajikan, diketahui bahwa 31 responden atau 30 % sangat setuju, 68 responden atau 65 % setuju, 5 responden atau 5 % tidak setuju. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan setuju yaitu sebanyak 68 responden atau 65 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan setuju bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro TV memang merupakan peristiwa yang sesuai dengan kenyataan. 4.6.8 Penilaian pentingnya berita yang disajikan dalam Headline News Metro TV Tabel 4.6.8 Penilaian pentingnya berita yang disajikan dalam Headline News Metro TV Berita yang disajikan penting untuk disiarkan Sangat setuju Setuju Tidak setuju Jumlah Sumber pertanyaan no.34 Responden 24 79 1 104 n=104 % 23 % 76 % 1% 100 % Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.8 mengenai pentingnya berita yang disajikan, diperoleh jawaban bahwa sebanyak 24 responden atau 23 % sangat setuju, 79 responden atau 76 % setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1 %. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan setuju yaitu sebanyak 79 responden atau 76 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana 87 menyatakan setuju bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro TV memang penting untuk disiarkan. 4.6.9 Penilaian khalayak mengenai secara keseluruhan siaran Headline News Metro TV Tabel 4.6.9 Penilaian khalayak mengenai secara keseluruhan siaran Headline News Metro TV n=104 Penilaian secara umum mengenai siaran Responden % Headline News Metro TV Sangat baik 38 37 % Baik 66 63 % Tidak baik 0 0% Jumlah 104 100 % Sumber pertanyaan no.35 Berdasarkan hasil jawaban dari 104 responden yang tertera pada tabel 4.6.9 mengenai penilaian berita Headline News secara umum, dapat diketahui bahwa 38 responden atau 37 % sangat baik, 66 responden atau 63 % menilai baik, sedangkan yang menilai tidak baik 0 responden atau 0 %. Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden, sebagian besar menyatakan baik yaitu sebanyak 66 responden atau 63 %. Jadi kesimpulannya mayoritas Mahasiswa Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana menyatakan program Headline News secara keseluruhan adalah baik. Walaupun Headline News hanya berdurasi antara 2 samapi 7 menit namun memuat perkembangan-perkembangan berita dan ditayangkan setiap jam setiap harinya. 88 4.6.10 Tabel akumulasi Penilaian No 1 2 3 Penilaian Sangat setuju Setuju Tidak setuju Jumlah Interval 23 – 27 16 – 22 9 – 15 Responden 21 83 0 104 n=104 Persentase 20 % 80 % 0% 100 % Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memberikan jawaban tingkat penilaian terhadap pemberitaan Headline News. Diperoleh hasil dari 104 responden, sebanyak 83 atau 80 % responden memberikan jawaban setuju terhadap program berita Headline News. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa penilaian Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap program Headline News di Metro TV menunjukan penilaian baik atau positif. 4.6.11 Tabel Akumulasi Persepsi Tabel 4.6.11 No 1 2 3 Penilaian Sangat positif Positif Negatif Jumlah Interval 62 – 78 44 – 61 26 – 43 Frekuensi 43 61 0 104 n=104 Persentase 41 % 59 % 0% 100 % Berdasarkan dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memberikan jawaban persepsi terhadap pemberitaan Headline News. Diperoleh hasil dari 104 responden, sebanyak 61 atau 59 % responden 89 memberikan jawaban positif terhadap program berita Headline News. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa persepsi Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV menunjukan persepsi positif. 4.7 Pembahasan Komunikasi massa merupakan komunikasi dengan penggunaan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal, berjumlah banyak, dan bertempat tinggal yang jauh. Begitu pula pada program berita Headline News ditelevisi yang merupakan sarana dalam memberikan informasi seputar berita yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Media penyiaran seperti televisi merupakan komunikasi massa yang mempunyai dampak yang begitu besar terhadap masyarakat luas yang menontonnya. Sehingga media televisi dituntut akan tanggung jawab moral dan sosial yang besar terhadap perubahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang menyaksikan program berita salah satunya seperti program berita Headline News. Peneliti menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh para responden dikampus Universitas Mercu Buana, pada tanggal 6 – 13 Juli 2008 setiap kuesioner dibagikan oleh peneliti dengan terlebih dahulu menanyakan apakah mereka pernah menonton dan mengetahui program Headline News di Metro TV. Penelitian ini akan membahas bagaimana persepsi khalayak terhadap pemberitaan Headline News yang ditayangkan oleh Metro TV. Khalayak tersebut 90 yaitu Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persepsi khalayak terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV. Apakah mereka mempunyai persepsi yang positif atau bahkan sebaliknya mereka lebih mempunyai persepsi yang negatif. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, mayoritas responden mempunyai persepsi yang baik terhadap program berita Headline News Metro TV. Semua berita yang ditayangkan dalam program berita Headline News sudah memberikan sesuatu yang berguna bagi responden. Karena responden jadi lebih mengetahui perkembangan-perkembangan informasi dari berbagai pelosok tanah air. Sehingga responden bisa mengetahui apa yang terjadi disekitar mereka. Selain itu program berita Headline News Metro TV juga sebagai tontonan penambah informasi setiap jam setiap harinya yang berisikan rangkuman berita utama yang ditayangkan setiap jam setiap harinya. Pada bab IV ini penulis akan membahas data yang dikumpulkan berdasarkan hasil penelitian terhadap persepsi khalayak terhadap pemberitaan Headline News Metro TV untuk memperoleh gambaran yang jelas pada pembahasan ini, penulis telah memberikan kuesioner kepada 104 responden yang merupakan Mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana Jakarta Barat. Pembahasan penulis dibagi menjadi empat bagian sesuai dengan apa yang tertera dalam kuesioner, yaitu identitas responden yang terbagi dalam beberapa kriteria, yaitu: jenis kelamin, usia, dan pengeluaran. Yang kedua adalah pola menonton TV 91 dan pengetahuan tentang Headline News Metro TV tentang berita mengenai Adam Air, yang ketiga adalah pengetahuan khalayak terhadap tayangan, dan yang keempat adalah mengenai penilaian khalayak terhadap tayangan Headline News Metro TV. Yang pertama akan dibahas adalah identitas responden. Didalam bagian ini penulis mengajukan tiga pertanyaan dalam kuesioner, yaitu jenis kelamin, usia dan pengeluaran responden. Dan hasil jawaban 104 responden maka didapat hasil penelitian bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan, yaitu sebanyak 62 atau 60 % laki-laki dan 42 atau 40 % perempuan yang lebih banyak berusia 20 sampai dengan 24 tahun. Sedangkan pengeluaran responden perbulannya diatas satu juta rupiah, dimana hal tersebut sesuai dengan segmentasi stasiun Metro TV yang membidik audience dengan status ekonomi sosial A dan B. Setelah membahas mengenai identitas responden, selanjutnya akan membahas mengenai pola menonton televisi. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi di bandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol dengan keluarga dan untuk membaca buku. Berdasarkan hasil penelitian, dari 104 responden dapat disimpulkan bahwa rata-rata setiap hari Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana selalu menyempatkan diri menonton TV selama 3 – 4 jam perhari, hal ini tergambar dimana 35 % responden yang menjawab setidaknya selalu menonton 92 televisi 3 sampai 4 jam perhari. Dan program acara yang paling sering ditonton adalah program siaran berita. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya peristiwa yang terjadi di sekitar kita sehingga responden menonton berita untuk memperoleh informasi. Sebagian besar responden menonton semua stasiun televisi karena semakin banyaknya stasiun televisi yang menyajikan programprogram acara sesuai dengna selera dan kebutuhan mereka masing-masing. Sedangkan yang menonton program Headline News mengenai berita Adam Air pada bulan maret 2008, 83 % responden yang menonton program tersebut menyatakan lebih dari 3 kali mereka menonton program Headline News tersebut dimana kejadian tersebut merupakan salah satu bencana yang menarik khalayak, sehingga kebanyakan dari responden masih mengingat program Headline News tersebut yang ditayangkan di Metro TV. I. Pengetahuan Khalayak terhadap Program Headline News Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui atau dipersepsikan khalayak. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Kognitif mempelajari tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi-informasi tang bermanfaat dan mengembangkan pengetahuannya (kognitif), melalui media massa akan diperoleh berbagai informasi mengenai tempat yang belum pernah dikunjungi, teknologi serta benda-benda baru, dan orang. Pada saat mempersepsikan, hal ini berkaitan dengan kebutuhan kognitif, yaitu usaha untuk memperkuat informasi, pengetahuan, serta pengertian lingkungan eksternal. 93 Responden mempunyai persepsi positif terhadap pengetahuan khalayak terhadap pemberitaan Headline News Metro TV. Dengan penjelasan pertama yaitu, berdasarkan penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News, mayoritas responden menjawab tahu dengan persentase 63 %. Responden pernah menonton Headline News sehingga responden mengetahui. Kedua mengenai siapa presenter Headline News, sebagian besar responden menjawab Meutya Hafid dengan persentase 96 %, dengan alasan Ira Koesno dan Rosi Silalahi merupakan presenter SCTV. Ketiga mengenai berita yang disajikan Headline News merupakan peristiwa yang aktual, sebagian besar responden menjawab tahu dengan persentase 84 % bahwa berita yang disajikan Headline News memang merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual. Keempat mengenai apa isi berita pada periode maret 2008, mayoritas responden menjawab Adam Air dengan persentase 67 %, karena berita yang lainnya tidak ditayangkan pada periode maret 2008. Kelima mengenai apakah responden mengetahui jenis shot/ gambar, sebagian besar responden menjawab tahu dengan persentase 64 %, Karena responden mahasiswa broadcasting yang dalam perkuliahannya diajarkan mengenai jenis shot atau gambar sehingga mereka mengetahui jenis shot atau gambar pada Headline News Metro TV. Keenam mengenai gambar yang ditayangkan pada periode maret 2008, sebagian besar responden menjawab jatuhnya pesawat adam air di perairan Majene Sulawesi Barat dengan presentase 65 %. Ketujuh mengenai berita yang ditayangkan Headline News merupakan berita yang menyangkut kepentingan umum, sebagian besar responden menjawab tahu dengan persentase 63 %. Kedelapan mengenai 94 berita adam air menyangkut kepentingan umum, sebagian besar responden menjawab penting dengan persentase 79%, Karena berita tersebut merupakan hard news dan menyangkut kepentingan khalayak. Kesembilan mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter, mayoritas responden tahu dengan persentase 70 %. Kesepuluh mengenai siapakah presenter favorite dalam program Headline News, mayoritas responden menjawab Meutya Hafid dengan persentase 83 %, Meutya Hafid mempunyai ciri khas tersendiri dalam membawakan sebuah berita sehingga banyak responden yang memfavoritkan Meutya Hafid. Kesebelas mengenai musik pembuka dalam siaran Headilne News, mayoritas responden tahu dengan persentase 84 %. Keduabelas mengenai apa ciri khas Headline News, mayoritas responden menjawab isi berita dengan persentase 62 %. Ketiga belas mengenai berita yang disajikan Headline News faktual, mayoritas responden tahu dengan persentase 77 % karena berita yang disajikan tidak ada unsur kebohongan. Keempat belas mengenai berita yang disajikan penting untuk disiarkan, mayoritas responden tahu dengan persentase 68 %. Kelima belas mengenai berita yang penting untuk disiarkan, mayoritas responden menjawab bencana alam dengan persentase 59 %, Karena bencana alam merupakan berita yang menyangkut kepentingan khalayak luas sehingga penting untuk disiarkan. Keenam belas mengenai program Headline News secara umum, mayoritas responden tahu dengan persentase 71 %, hal ini responden menonton Headline News sehingga mereka mengetahui Headline News secara umum. Ketujuh belas mengenai jenis berita dalam Hedline News, mayoritas responden menjawab 95 bencana alam dan politik dengan persentase 79 %, Karena Headline News menayangkan berita yang menyangkut kepentingan khalayak luas. Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana sebagai responden dalam penelitian ini mayoritas yang memberikan jawaban mengetahui tingkat pengetahuan terhadap program Headline News adalah positif yaitu sebanyak 56 responden atau 54 %. II. Penilaian Khalayak terhadap program Headline News Afektif berkaitan dengan perasaan, akibat dari menonton acara televisi yaitu Hedline News timbul perasaan tertentu pada khalayak. Responden mempunyai persepsi positif terhadap penilaian khalayak terhadap pemberitaan Headline News Metro TV. Dengan penjelasan pertama yaitu, berdasarkan penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News, mayoritas responden menjawab menarik dengan persentase 62 %. Kedua mengenai berita yang disajikan merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktul, mayoritas responden setuju dengan persentase 56 %, bahwa isi berita pada tayangan berita Headline News Metro TV memang merupakan peristiwa yang baru terjadi atau aktual, Karena Headline News ditayangkan setiap jam setiap harinya sehingga khalayak bisa terus mengetahui perkembangan berita yang sedang terjadi setiap jamnya. Ketiga mengenai gambar yang ditayang sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan oleh presenter, mayoritas responden menjawab setuju dengan persentase 68 %. Keempat mengenai berita yang disajikan menyangkut kepentingan umum, sebagian besar 96 responden memberikan jawaban setuju dengan persentase 60 %. Kelima mengenai gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter dapat dimengerti, sebagian besar responden menjawab setuju dengan persentase 62 %. karena presenter tidak menggunakan kata-kata asing yang tidak dimengerti oleh responden. Keenam mengenai musik pembuka Headline News, sebagian besar responden menjawab menarik dengan persentase 74 %. Ketujuh mengenai kefaktualan berita yang disajikan, sebagian besar responden menjawab setuju dengan persentase 65 %. Kedelapan mengenai berita yang disajiakan Headline News penting untuk disajikan, mayoritas responden menjawab setuju dengan persentase 76 %. Kesembilan mengenai Headline News secara keseluruhan, smayoritas responden menjawab bahwa tayangan Headline News tersebut baik secara keseluruhan dengan persentase 63 %. Walaupun Headline News hanya berdurasi antara 2 samapi 7 menit namun memuat perkembangan-perkembangan berita dan ditayangkan setiap jam setiap harinya. Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana sebagai responden dalam penelitian ini mayoritas yang memberikan jawaban setuju tingkat penilaian terhadap pemberitaan Headline News adalah positif yaitu sebanyak 83 responden atau 80 %. Pembahasan yang telah penulis uraikan secara deskriptif berdasarkan datadata yang tertera dalam tabel dari hasil kuesioner yang telah penulis sebarkan kepada responden, penulis dapat melihat bahwa jawaban yang diberikan oleh responden penelitian yakni sangat beragam atas pertanyaan yang diajukan setelah 97 mereka menyaksikan program-program acara televisi. Khalayak dalam mengkonsumsi isi pesan media massa, menurut K. Avery terbagi menjadi tiga golongan yakni ; pertama, golongan yang menerima pesan-pesan yang diminati saja. Kedua, golongan yang berbeda persepsinya dalam menanggapi suatu pesan. Ketiga, golongan yang hanya mau mengingat apa yang perlu diingat terutama erat kaitannya dengan kepentingan mereka. Setelah diperoleh hasil dari kedua tahapan tersebut peneliti kemudian mengolahnya untuk mendapatkan kesatuan tentang persepsi, yang hasilnya mayoritas reponden Mahasiswa Broadcast Perkuliahan Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana pada penelitian ini memberikan persepsi positif terhadap pemberitaan Headline News sebanyak 61 responden atau 59 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada umumnya persepsi khalayak terhadap program Headline News dalam penelitian ini adalah baik. Hal ini dikarenakan setelah menyaksikan program Headline News khalayak memperoleh banyak informasi dari kejadian-kejadian yang diberitakan pada program Headline News Metro TV. 98 BAB V PENUTUP Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan berdasarkan keseluruhan data yang sudah diteliti penulis, selain menguraikan kesimpulan penulis juga memberikan saran. Dalam pemberitaan program Headline News dalam meningkatkan mutu serta informasi bagi pembacanya. 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dijelaskan tersebut diatas, maka penulis menyimpulkan: 1. Pada tahap kognitif, mayoritas responden menunjukkan tingkat pengetahuan yang tinggi atau poitif terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV yang berjumlah 55 %. Hal tersebut jelas dalam jawaban-jawaban yang mereka berikan dimana jawaban-jawaban tersebut menunjukkan pengetahuan mereka terhadap penampilan presenter, nama presenter, keaktulan, pentingnya berita yang disiarkan. 2. Pada tahap Afektif, mayoritas responden memberikan penilaian yang tinggi atau positif terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV yang berjumlah 80 %. Hal tersebut terlihat jelas dalam jawabanjawaban yang mereka berikan di dalam kuesioner yang menunjukkan rasa setuju mereka terhadap penampilan presenter, nama presenter, keaktulan, pentingnya berita yang disiarkan. 99 3. Setelah mengetahui hasil dari kedua unsur, penulis kemudian mengolahnya, dan pada akhirnya diperoleh hasil bahwa mayoritas responden pada penelitian ini, yaitu sebanyak 59 % memberika persepsi positif terhadap pemberitaan Headline News di Metro TV. Tingginya atau positifnya tingkat kognitif dan afektif para responden terhadap pemberitaan Headline News menunjukkan hal tersebut. 5.2 Saran – saran Adapun saran-saran dari penulis adalah: 1. Kepada stasiun televisi Metro TV Sebagai stasiun yang menayangkan program Headline News diharapkan mampu mempertahankan kualitasnya yang selama ini dimilikinya dan untuk terus menjaga serta meningkatkan keaktualan dan kefaktualan berita yang disampaikan agar kualitas berita yang disampaikan semakin baik. 2. Namun ada hal yang perlu diperbaiki, yakni pemilihan musik pembuka pada tayangan program Headline News perlu disempurnakan lagi. Peneliti menyarankan agar pihak redaksi tayangan Headline News di Metro TV lebih memperhatikan hal tersebut. Hal ini berguna untuk membuat tayangan tersebut semakin menarik minat khalayak selaku konsumen televisi untuk terus menonton program Headline News Metro TV. DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media Press, Jakarta, Agustus, 2005 Arikunto, Suharsimin, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 2002 Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002 Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000 , Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Erlangga, Jakarta, 1998 Hasan, Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002 Huzain, Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Raja Grafindo, Jakarta, 1999 JB. Wahyudi, Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Gramedia Pustaka Umum Grafiti, Jakarta, 1996 Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007 Morissan M.A, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Prakarsa, Jakarta, 2004 , Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Ramdina Prakarsa, Tangerang, 2005 Nazir, Muhammad, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004 Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004 , Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001 Sandjaja, S. Djuarsa, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004 Sastro, Darwanto Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University Press, Yogyakarta, 1994 Soenarto, RM, Programa Televisi, Lembaga Penerbitan FFTV-IKJ, Jakarta, 200 Subana, M, dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Pustaka Setia, Bandung, 2001 Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Arti Bumi Intaran, Yogyakarta, 2005 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Grasindo, Jakarta, 2003 Sumber lain: www.metrotvnews.com http://id.wikipedia.org/wiki/MetroTV Public Relation Metro TV, Maret 2008 Vera Silvana Dewi JL. Mawar No. 44C RT. 004/ RW. 008 Srengseng - Kembangan Kebon Jeruk – Jakara Barat No. Tlp/ Hp: (021)586.1556/ 0815.1929.2661 DATA PERSONAL Nama : Vera Silvana Dewi Tempat/ Tanggal lahir : Tegal 26 April 1986 Berat/ Tinggi Badan : 46 kg/ 160 cm Agama : Islam Status : Belum Menikah Jenis Kelamin : Perempuan Kondisi Kesehatan : Baik dan Normal PENDIDIKAN FORMAL Nama Sekolah SD SD 1 Tegal SLTP SMP N 1 Moga SMU SMU N 2 Pemalang Nama Universitas Fakultas Jurusan Kota Tegal Pemalang Pemalang Jurusan IPA Perguruan Tinggi Universitas Mercu Buana Ilmu Komunikasi Broadcast Tahun 1998 2001 2004 KUESIONER ‘’ PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PEMBERITAAN HEADLINE NEWS DI DI METRO TV ‘’ Oleh: Vera Silvana Dewi Fakultas Ilmu Komunikasi ‘’ Broadcasting ’’ Petunjuk Pengisian 1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan. 2. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat, kemudian pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang ( X ) pada jawaban. 3. Jika anda salah memilih dan anda ingin merubahnya, maka bubuhkanlah tanda ( = ) pada tanda silang ( X ) yang telah dibuat dan pilihlah jawaban lain yang sesuai. 4. Mohon semua pertanyaan diisi dengan lengkap dan apa adanya sesuai dengan petunjuk pengisian. I. Data Responden 1. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 2. Usia a. b. c. d. e. 20 – 24 tahun 25 – 29 tahun 30 – 34 tahun 35 – 39 tahun 40 – 44 tahun 3. Pengeluaran per bulan a. b. c. d. Diatas 1.000.000 Rp. 700.000 – Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 – Rp. 700.000 Rp. 350.000 – Rp. 500.000 II. Pola Menonton Televisi 4. Apakah anda menonton siaran televisi dalam lima bulan terakhir ini? a. ya b. tidak 5. Berapa hari dalam seminggu menonton televisi a. 6 – 7 hari b. 5 – 6 hari c. 3 – 4 hari d. 0 – 2 hari e. Tidak pernah menonton 6. Berapa jam dalam sehari menonton televisi? a. > dari 5 jam b. 3 jam – 4 jam c. 2 jam – 3 jam d. 1 jam – 2 jam e. Tidak pernah sama sekali 7. Program acara apakah yang paling sering anda tonton di televisi? a. berita b. Sinetron/ film c. Talk show d. Kuis/ musik e. Reality show 8. Stasiun apa saja yang anda tonton? a. Metro TV f. TVRI b. RCTI g. Indosiar c. Trans TV h. TPI d. SCTV i. Global TV e. Trans 7 j. O Chanel k. TV One l. Jak TV m. CTV Banten n. Semua stasiun televisi 9. frekuensi menonton Headline News ( berita mengenai Adam Air ) a. lebih dari 3 kali b. 2 kali c. 1 kali III. Pengetahuan Terhadap Tayangan 10. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV khususnya mengenai berita Adam Air? a. Sangat tahu b. Tahu c. Tidak tahu 11. Selama anda menonton Headline News, siapakah presenter Headline News? a. Meutya Hafid b. Chantal Della Concetta c. Rosi Silalahi 12. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu isi berita yang disajikan Headline News Metro TV merupakan peristiwa yang aktual ( baru terjadi )? a. Sangat tahu b. tahu c. Tidak tahu 13. Selama anda menonton Headline News, apa isi berita Headline News pada periode akhir bulan maret 2008? a. Adam Air b. Kasus BLBI c. Kenaikan harga BBM 14. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu jenis shot/ gambar yang ditayangkan di Headline News Metro TV? a. Sangat tahu b. Tahu c. Tidak tahu 15. Selama anda menonton Headline News, gambar apakah yang ditayangkan pada isi berita akhir bulan maret 2008? a. Jatuhnya pesawat Adam Air di Perairan Majene Sulawesi Barat b. Kemas memberi kesaksian di siding Arthalyta c. Puluhan Mahasiswa menentang kenaikan harga BBM di Tugu Proklamasi 16. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu berita yang disajikan sudah menyangkut kepentingan umum? a. Sangat tahu b. tahu c. Tidak tahu 17. Selama anda menonton Headline News, apakah berita mengenai Adam Air sudah menyangkut kepentingan umum? a. Sangat penting b. Penting c. Tidak penting 18. Selama anda menonton Headline News Metro TV, apakah anda mengerti dengan gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter atau reporter Headline News Metro TV? a. Sangat tahu b. Tahu c. Tidak tahu 19. Siapakah presenter favorit anda dalam program Headline News? a. Meutya Hafid b. Prita Laura c. Maria Kalaij 20. Apakah anda mengetahui musik pembuka yang digunakan dalam siaran Headline News Metro TV? a. Sangat tahu b. Tahu c. Tidak tahu 21. Menurut anda, apakah yang menjadi ciri khas dari program Headline News? a. Musik pembuka b. Isi berita c. Presenter 22. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu berita yang disajikan pada Headline News Metro TV faktual ( sesuai dengan kenyataan )? a. Sangat tahu b. Tahu c. Tidak tahu 23. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu berita yang disajikan Headline News Penting untuk disiarkan? a. Sangat tahu b. Tahu c. Tidak tahu 24. Selama anda menonton Headline News, menurut anda berita apa yang paling penting untuk disiarkan? a. Bencana alam b. Politik c. Kriminal 25. Selama anda menonton Headline News, apakah anda tahu secara umum mengenai program Headline News Metro TV? a. Sangat tahu b. Tahu c. Tidak tahu 26. Jenis berita apa saja yang ditayangkan di Headline News? a. Bencana Alam dan politik b. Kriminal dan ekonomi c. Kuliner dan bisnis IV. Penilaian Khalayak Terhadap Tayangan Headline News 27. Bagaimana menurut anda, penampilan presenter baik dari gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Tidak Menarik 28. Menurut anda, isi berita yang disajikan dalam program Headline News Metro TV merupakan peristiwa yang aktual ( baru terjadi )? a. Sangat Setuju b. Setuju c. Tidak Setuju 29. Menurut anda, gambar yang ditampilkan dengan penjelasan presenter Headline News sudah sesuai dengan narasi yang dibacakan oleh presenter Healine News? a. Sangat Setuju b. Setuju c. Tidak Setuju 30. Menurut anda, berita yang disajikan Headline News Metro TV sudah menyangkut kepentingan umum? a. Sangat Setuju b. Setuju c. Tidak Setuju 31. Menurut anda, gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan oleh presenter Headline News Metro TV dapat di mengerti? a. Sangat Setuju b. Setuju c. Tidak Setuju 32. Bagaimana menurut anda, musik pembuka yang digunakan dalam tayangan program Headline News Metro TV? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Tidak Menarik 33. Menurut anda, berita yang disajikan pada program Headline News Metro TV merupakan berita yang faktual? a. Sangat Setuju b. Setuju c. Tidak Setuju 34. menurut anda, berita yang disajikan Headline News penting untuk disiarkan? a. Sangat Setuju b. Setuju c. Tidak Setuju 35. Bagaimanakah penilaian anda secara umum mengenai siaran Headline News Metro TV? a. Sangat Baik b. Baik c. Tidak Baik CODING BOOK VARIABEL Identitas Responden PERTANYAAN 1. Jenis Kelamin JAWABAN a. Laki - laki KOLOM KODE 1 A 2 A b. Perempuan 2. Usia a. 20 - 24 B b. 25 - 29 B c. 30 - 34 C d. 35 - 39 D e. 40 - 44 3. Pengeluaran perbulan a. > 1.000.000 E 3 b. 700.000 - 1.000.000 4. Frek. menonton tv lima bulan terakhir B c. 500.000 - 700.000 C d. 350.000 - 500.000 D a. Ya 4 b. Tidak 5. Frek. menonton tv/minggu a. 6 - 7 hari 5 B C d. 0 - 2 hari D a. > 5 jam E 6 b. 3 - 4 jam B C d. 1 -2 jam D a. Berita E 7 b. Sinetron/ film B C d. Kuis/ musik D 8 A b. RCTI B c. Trans TV C d. SCTV D e. Trans 7 E f. TVRI F g. Indosiar G h. TPI H i. Global TV I j. O Channel J k. TV One K l. Jak TV L m. CTV Banten M a. > 3 kali N 9 b. 2 kali terhadap program Headline News Metro TV a. Sangat tahu C 10 b. Tahu a. Meutya Hafid Headline News b. Ira Koesno C 11 a. Sangat tahu disajikan aktual b. Tahu C 12 a. Adam Air periode maret 2008 b. Kasus BLBI C 13 a. Sangat tahu C 14 b. Tahu a. Jatuhnya Pesawat Adam Air b. Kemas memberi kesaksian c. Puluhan mahasiswa menentang harga BBM A B c. Tidak tahu 15. Pengetahuan khalayak terhadap gambar pada program Headline News periode maret 2008 A B c. Kenaikan harga BBM 14. pengetahuan khalayak terhadap Jenis gambar pada program Headline News periode maret 2008 A B c. Tidak tahu 13. Pengetahuan khalayak terhadap isi berita A B c. Rosi Silalahi 12. Pengetahuan khalayak apakah berita yang A B c. Tidak tahu 11. Pengetahuan khalayak terhadap presenter A B c. 1 kali 10. Pengetahuan khalayak mengenai penampilan presenter pada Headline News Metro TV E a. Metro TV n. Semua stasiun televisi Pengetahuan khalayak A c. Talk show e. Reality show 9. Frek. Menonton Headline News A c. 2 - 3 jam e.Tidak pernah sama sekali 8. Stasiun tv yang di tonton A c. 3 - 4 hari e. Tidak pernah menonton 7. Prog.tv yang sering ditonton A B b. 5 - 6 hari 6. Frek. Menonton tv/hari A C 15 A B C A 16. Pengetahuan khalayak apakah berita yang a. Sangat tahu disajikan sudah menyangkut kepentingan umum b. Tahu 16 B C c. Tidak tahu 17. Pengetahuan khalayak apakah berita Adam a. Sangat penting Air sudah menyangkut kepentingan umum b. Penting 17 B c. Tidak penting 18. Pengetahuan gaya bahasa atau kata-kata yang a. Sangat tahu digunakan presenter dalam program Headline b. Tahu News c. Tidak tahu 19.Pengetahuan khalayak siapakah presenter a. Meutya Hafid favorit pada program Headline News b. Prita Laura C 18 a. Sangat tahu pembuka pada program Headline News b. Tahu C 19 a. Musik pembuka dari program Headline News b. Isi berita C 20 a. Sangat tahu C 21 C 22 yang disiarkan b. Tahu C 23 a. Bencana alam untuk disiarkan b. Politik C 24 a. Sangat tahu Metro TV b. Tahu C 25 a. Bencana alam Metro TV b. Kriminal dan Ekonomi C 26 proram Headline News 27. Penilaian penampilan presenter baik gaya dan cara membawakan program Headline News Metro TV a. Sangat menarik C 27 b. Menarik a. Sangat setuju C 28 b. Setuju a. Sangat setuju dengan narasi b. Setuju C 29 a. Sangat setuju menyangkut kepentingan umum b. Setuju C 30 a. Sangat setuju dapat dimengerti 32. Penilaian musik pembuka pada Headline News c. Tidak setuju C 31 b. Setuju a. Sangat menarik C 32 News faktual (sesuai dengan kenyataan) b. Setuju C 33 a. Sangat setuju disiarkan b. Setuju A B c. Tidak setuju 34. Penilaian mengenai pentingnya berita yang A B c. Tidak menarik a. Sangat setuju A B b. Menarik 33. Penilaian berita yang disajikan dalam Headline A B c. Tidak setuju 31. Penilaian gaya bahasa atau kata-kata yang digunakan presenter pada Headline News A B c. Tidak setuju 30. Penilaian apakah berita yang disajikan sudah A B c. Tidak setuju 29. Penalian gambar yang ditampilkan sudah sesuai A B c. Tidak menarik 28. Penilaian apakah berita yang disajikan aktual A B c. Kuliner dan Bisnis Penilaian khalayak terhadap A B c. Tidak tahu 26. Pengetahuan Jenis berita pada Headline News A B c. Kriminal 25. Pengetahuan mengenai siaran Headline News A B c. Tidak tahu 24. Pengetahuan berita paling penting A B c. Tidak tahu a. Sangat tahu A B b. Tahu 23. Pengetahuan mengenai pentingnya berita A B c. Presenter 22. Pengetahuan berita yang disajikan dalam Headline News faktual (sesuai dengan kenyataan) A B c. Tidak tahu 21. Pengetahuan khalayak terhadap ciri khas A B c. Maria Kalaij 20. Pengetahuan khalayak terhadap musik A C 34 A B c. Tidak setuju C 35. Penilaian mengenai siaran Headline News a. Sangat baik Metro TV b. Baik B c. Tidak baik C 35 A Coding Sheet RESPONDEN 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 A B A A A A B A A B A A A A B A A B A A A A B A B A A B A B A B A A B B B A B A B B A B A B B A B A A B 2 A A B B B B B B A B C A B B B A B A A B A B A A B B B A B A A B B A A A C C A B A A A B A A B A B A A B 3 B C C A A A D C A A A B A B A D C A A A A A A D A A A B B D B D A A A D D A A A B B A A A B C A A A A A 4 A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A 5 B B A B A C A B C C A A A A A C A A C A C A C D A D A C B B C A B A A A D A C B C A A A A B C A B C A A 6 B A C B B B C C D C A B B A D A D A D B C B D D B A B C A B B B C B A B C B C B A B D A D D B C B B A D 7 A D A A D E A A E C A B A A B E B A E D A A E D E A A D A D A E B B D C E A C A D A A B A D C A D A B A 8 A N A N N N A A N B N N D N D N I J N C K A J I C A C D D C I A N C B D N N N D K B A N N E B N E K N B 9 A B A A B C B A A A B A A A A A A A A C C A C C A A C A A A A A B C B A B A A B C A A A C A A A A A A A 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 B A B A B A B B B A B B B B C B B B B B B B B B B B B A B B B B B B B B B B B B A B A B B B B B B B B B B A A A B B A A B A A A B B B B A B B B B B B B B B A A B A B A A A B A B A B A A A A A A B B B A B A A B A A A B A B A B B B B A A A A A A B A A B B B A A C A B B B B C B C A A A A A A A A B A B B B C B B B B C B C B B B B B A B B B B B B A B B B B B B B B B B A B B B B B B B A B A B B B B A B B B B B B B B B B A B A B C B B A A B B B B A B A A B B A A B B A A B A B A C A B B A A B A B B A A A B B B A A A B B B A C A A B A A A B A B B B A B A A A A B A B B A A A C A B C B C B A B B B B B A A B A B B B A A B B A A C A A C C C C B B A C A C C B C A B B B C B B B B B B A B B B B B A B A B A A A B B B A A A A A A A A A B A B A C A B B B B B B B A B C B C A B B A B A B B B C B A C A C B B A B B B B A B A B B B B B B B B B C A C C C C C B C A C A B B A B B B B B B B B B B B B A B A B A C B B A B B B B A B A B B B B B B B B B C A B C B C B B C A C B B B A B A B B B B B B B B B B A B C C C B B C A C B B B A B A B B B B B B B B B B A B A B A B A B A B B B B A B A B B B B B B B B A B A A C C C A B B A A A B A B B A B A B A B B A A A B C A C B C B B B B B B B B A B B B B B B B B B B B C A A C A C A A C A C B A A A B A A C B C A B B B A B A B C B C B A B A B B B B A B A A A A A A A A A A B A C A B A B B B A B A B B A B A B B B B B B B B A B A B A B A B B B A A B B B A B A A B B B B B B B A B A B A B A A A A A A A A A A B A B B B A A B A A B B A B A B A B B B A B A B B A B A B B B A A B B B A A A A A B A A A A A A B A A A A A B A A A A A A A A B A B A B A B B B A B B B B A B A B A B B B B B B B A A B B B B A B A A B B B B B B A B B B B B B B B B B A B A B A B B B A B B B B A B A B B B B B B B B B B A B C B C C B B A B C C B C C B B B B B B B B B B B A B A B A B B B A C B B B A B A B B B B B B B B B B A C A B A B B B A B B B B B B A B C B B B B B B B B A B A B A B B B A B C B B A B A B B B B B B B B B B A B A B A B B B A B B B B A B A B B B B B B B B B B A A A B A B B B A B A B B A B A A A B A A B C B A B A A A B A B A B B B B A B B B A B A B A A A A A A B A B B B B B C B A B A B B C B A B B B B B B B B B B A B A B A A A B A B C B A A B A B A A A A B B A B B A B A B A B B B A B A B B C C B B B B B B B B B B A A B C B C B C A A B B B C B B A B B B B B B B B A C A B A B A B B C A B A B B A C B B B B B B B B B A B A B A A A B B B A B B B B A A A A A A A A A A A A A A B C B C B B B A B B B C B B A B A B B B C B B A B A B A B A B A A B B B B A A A A A A A B B B A B A A A B A B A B B C B B B B B B B A A A B B A B A B B A A B C B C B B B A B B A B B C B A A C B C B A B A B A B A A A A B B A B A B A A B A A A A A A A A B A A A C B B C A B B A B B C B B B A B B B B C B B B B 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 A A B A B A A A A A B A A A A B A B A A A B A A A B A A A B A B B B A A B A B B B A B A B B A B B A B A A A A A A A A A A A A B A B B A B B D B B B B B B A B A A A A A A A A E A C A C C A A A B B A A B A A A A A A A A A B A A B B A A A A A A A A A B A A B A B B A A D C D D D A A D A A A A A B B A A B B A A B B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B C C D D C C A C D A A C C A C B A C B B D A D B A A A D A D A B B C D B C D C D B B A B B D C B A B A B B C D C D C B D C B C B D B D A C B A B B D D D A B C D C D C C B C D C B D B D B C D C C C D B D B D B A D D C A A B A A E A D A A C A B A B D A A A A B B A A D A C D B A A D B B B D D D A C B A C A C B A C G D E C N F N D A L K N A N L A E A E G E K H N I E K I B C G B N N N E I F I A F N F M I N N H B H F A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A C A A A A A A A A B A B A B B A B A A B B B A B B A B A A B A A A A B A A B A A A A B B B B B B B A B B B B B B A A B B B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B B B B B B B B B B B B B B B B B C B B B C B B C B B B B B B B B B B B B B B B B B B C B B B B B B B B A C A A A A B A C A C A A A A A C C A A A B A C A A A C A A B A A A A C A B A A A A A A A A A A A A A C A B A A A A B A B A B B A A B A B B B A A B A B A B B B B A B B A A B B B B A A B A A B A B A C A A A B A C A A A A B A C A C A A A A A C C A A A B A C A A A C A A B A A A A C A B A A A A A A A A A A A A A C B A A B B A A B A B A C B B B B A B B A A A B B B A B A B A A B B A C B A B A B B A C B C B B B B B B B B B B B C B B B B B B B B B B B B B B B B A B B B B B B B B B B B B B B B B B A B B B C B B B B B B C C B A C A C A A C A B C B B A B B A B B A B B A B B B B B B B B B A B B B B C B A A B B B B B B B B B B B B A B A A A A A A A B B B A A A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A B A B A A A B A A A A A A A A B A B B A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B A B B B B B B B B B B B A B B B B B B B B A B A B B B B B A B B B B A B B B B B B A C B A B B B A B A A B A A B A A C C B B B B B B B B A C B A B A B C B B B B A B B B B B B B B A A A B C B C B B B B B B B B B B A B B A A B C B B B C B B B B B B C B B B B A B B B B A A B C A B A B A B B A B A B A B A B B B B C B B B A B B B A B C B A B B B B B B B B B B B A B B A A B A A B C A B B B A A A A A A B A B B B A A A A B B A A B B A A A C B B B B A A A B A A A A B A B B A B A B B B B B B B B A A B B B B A B B B C B C A B C B A B C B B B A B B A B B A A B B B B B B B B C B A B A A B A A A B A A A A A A A B A A A A B A B A B B B A B B A A B A B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B B B B B A A A A A B C B A B B B A A A B A B A A B A A B B B A B B A A B A A B B B B A B A A A B A B A B B B B A A A B A A C B A B B A A B B B B B A A A A B B A A A A A B B B B B A B B B B A B A A A B A A B B C A B B A A A A A B B B A A B B B B B A B B B B B A B A B A B A C B A A B A B B C C A B B A B B A A B B B A B A A B C A A B B A B A C C B B A A B B B A B B A B B B A B A B B A A A B B B B A B A A B B A B A B A B B B B B A A A B A B B B B A B B B B B B B B B B B A A B B A B B A A B A A B A A B A A A A B A B B B B A B B B C A A A B B B B A B B B C B B A A A B B B B B B B B B C B C A B A B B B B B B B A B C A B A B A B B A C B B B A B A A B A A B A B B A B C B B B B B B B B A B B B B B B A A C B B C B B A A A A B B B B B B B B B B A A B B B B B B B B B B C A A B B A B B B A A B B B B B B B A B B B B B B B A B A B A B B A B B A A A B A A B B B B A B A B B B B B B A B B B B B B B A A B B B A B A B B B B B B B A B B KELUARGA KORBAN ADAM AIR KECEWA BERAT Salah seorang keluarga korban Adam Air memperlihatkan foto anggota keluaganya yang hilang dalam kecelakaan di Perairan Majene setahun lalu. Jum'at, 28 Maret 2008 15:19 WIB Metrotvnews.com, Surabaya: Keluarga korban Adam Air yang jatuh di Majene, Sulawesi Barat pada 1 Januari 2007 kecewa berat. Pasalnya pemerintah sangat lelet mengabarkan penyebab jatuhnya pesawat. Satu di antara mereka yang kecewa adalah Dasilva H. Sondakh. Warga Jalan Taruna IX Surabaya, Jawa Timur, itu tambah miris karena pengumuman justru disebar menjelang Adam Air kolaps. Dia berharap pemeritah lebih ketat dalam mengatur maskapai penerbangan nasional. Sebab banyaknya kecelakaan pesawat tak lepas dari kurang ketatnya pengawasan pemerintah. Namun Dasilva mengaku tak akan menuntut pada pemerintah atau Adam Air. Dia pasrah meski harus kehilangan istri, anak serta kerabat.(***) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ENAM PETINGGI ADAM AIR DILAPORKAN SELEWENGKAN RATUSAN MILIAR Pesawat Adam Air di Bandara Soekarno-Hatta Rabu, 26 Maret 2008 21:19 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Enam petinggi dan manajemen Adam Air diadukan Direktur PT Global Transport Service (GTS) Gustiono ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Mereka dituduh menyelewengkan dana Adam Air hingga ratusan miliar rupiah. PT GTS adalah investor yang menguasai 50 persen saham Adam Air. Gustiono yang juga Direktur Keuangan Adam Air datang ke Bareskrim Mabes Polri, siang tadi. Ia didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Namun, baik Gustiono maupun Hotman tidak bersedia menyebutkan nama-nama petinggi Adam Air yang dilaporkan menyelewengkan dana tersebut. Hotman mengatakan, temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi tentang kecelakaan di Majene, Sulawesi Barat pada 1 Januari 2007 yang menewaskan 102 penumpang Adam Air, juga memperkuat dugaan penyelewengan itu. Kecelakaan itu akibat bobroknya manajemen yang menggunakan spare part tak layak untuk pesawat yang dioperasikan. Hotman menambahkan, dana yang diselewengkan antara lain berasal dari setoran PT GTS pada Mei 2007 senilai Rp 157 miliar. Yang lainnya adalah dana pinjaman Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 50 miliar dan hasil penjualan tiket serta kargo.(DEN) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ KNKT: ADAM AIR HILANG AKIBAT KERUSAKAN SISTEM NAVIGASI Selasa, 25 Maret 2008 18:04 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hari ini di Jakarta mengumumkan hasil investigasi pesawat Adam Air KI 574, yang hilang di Perairan Majene, Sulawesi Barat, pada 1 Januari 2007 silam. Hasil penyelidikan KNKT didasarkan pada rekaman black box atau kotak hitam pesawat yang ditemukan Agustus tahun lalu, atau sekitar delapan bulan setelah pesawat hilang kontak di atas Perairan Majene, Sulawesi Barat. Hasil analisis kotak hitam menunjukkan, pesawat jurusan Surabaya-Manado tersebut mengalami kerusakan pada sistem navigasi atau innertial reference system (IRS). Akibatnya sistem kendali otomatis pesawat mati. Kedua pilot kemudian terkonsentrasi mengatasi kerusakan IRS. Padahal pesawat harus dikendalikan secara manual. Para pilot juga tidak merasakan pesawat miring ke kanan 35 derajat. Pilot baru sadar setelah ada suara peringatan bahaya. Tapi kondisi ini telah melewati kemiringan 60 derajat dari jalur semestinya. Pesawat boeing 737 Adam Air jurusan Surabaya-Manado dengan nomor penerbangan DHI 574, ketika itu membawa 96 orang penumpang. Tujuh di antaranya anak-anak dan enam awak pesawat. Reruntuhan pesawat hingga saat ini tidak ditemukan. Begitu pula dengan para penumpang dan awak pesawat. Sementara investigator KNKT, Santoso Sayogo mengatakan, kecelakaan yang menyebabkan pesawat Adam Air hilang, terjadi dalam rentang waktu 13 menit. Selama kurun waktu tersebut konsentrasi kedua pilot lebih terfokus pada upaya memperbaiki peralatan yang rusak, dibandingkan mengendalikan pesawat secara manual.(RIZ) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ KANTOR CABANG UTAMA ADAM AIR DI SURABAYA TUTUP Kantor Adam Air di Surabaya Minggu, 23 Maret 2008 14:07 WIB Metrotvnews.com, Surabaya: Kantor Cabang Utama Maskapai Penerbangan Adam Air di Jalan Biliton, Surabaya, Jawa Timur, hari ini tutup. Penukaran tiket pun untuk sementara tidak dapat dilayani. Berdasarkan pemantauan Metro TV, tidak tampak satupun karyawan Adam Air, termasuk petugas satpam. Seluruh pagar dan pintu kantor juga terkunci. Pihak Adam Air hanya menempelkan secarik kertas yang menyebutkan bahwa kantor akan kembali membuka pelayanan penukaran tiket pada pekan depan.(DEN) ADAM AIR CABANG SURABAYA MASIH BEROPERASI Karyawan Kantor Cabang maskapai penerbangan AdamAir Kota Surabaya masih melayani pembelian tiket penumpang. Sabtu, 22 Maret 2008 15:04 WIB Metrotvnews.com, Surabaya: Kantor Cabang maskapai penerbangan Adam Sir Kota Surabaya tetap beroperasi dan melayani penukaran tiket. Kesibukan pegawai masakapai Adam Air tidak terlihat di Kantor Cabang Adam Air Jalan Biliton, Surabaya, Sabtu (22/3). Selain melayani penukaran tiket dengan uang, para pegawai pun dilanda ketidakpastian mengenai nasib kerja mereka. Sampai saat ini Adam Air hanya memberi surat tanda terima bagi calon penumpang yang gagal berangkat. Penggantian uang baru bisa dicairkan pekan depan. Adam Air juga masih belum memberi kebijakan lebih lanjut mengenai kelanjutan kerja para pegawainya. Namun, ada rencana hari Ahad besok Adam Air akan menutup Kantor Cabang Surabaya. Transaksi penukaran tiket baru bisa dilakukan kembali, Senin pekan depan.(DOR) ADAM AIR MENUNGGAK PEMBAYARAN AVTUR KE PERTAMINA Pesawat Adam Air di Bandara Soekarno-Hatta. Rabu, 19 Maret 2008 05:03 WIB Metrotvnews.com, Tangerang: Kepala Administrasi Bandara Soekarno-Hatta, Herry Bakti, mengakui adanya pembatalan sebanyak delapan jadwal penerbangan maskapai Adam Air di bandara tersebut. Menurut Herry, pembatalan itu terkait dengan penghentian suplai bahan bakar avtur yang dilakukan Pertamina terhadap maskapai penerbangan Adam Air. Penjelasan ini disampaikan Herry di Cengkareng, Selasa (18/3). Herry menjelaskan, penghentian suplai bahan bakar avtur itu terkait masalah hutang maskapai penerbangan Adam Air kepada Pertamina yang hingga kini belum dibayar. Namun, pihak Administrasi Bandara Soekarno-Hatta telah meminta pihak manajemen Adam Air untuk segera menyelesaikan masalah hutangnya dengan Pertamina.(DOR) ADAM AIR BERJANJI MEMATUHI KEPUTUSAN DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA Direktur Utama PT Adam Skyconnection Airlines, Adam Aditya Suherman. Rabu, 19 Maret 2008 01:03 WIB Metrotvnews.com, Jakarta: Direktur Utama PT Adam Skyconnection Airlines, Adam Aditya Suherman, mengatakan, akan patuh pada keputusan Dirjen Perhubungan Udara Budhi M. Suyitno yang mencabut spesifikasi operasional Adam Air. Hal tersebut diutarakan Suherman di Jakarta, Selasa (18/3). Suherman mengatakan, setelah pembekuan operasional ini, mengenai nasib pegawai Adam Air dan pertanggungjawaban tiket yang sudah dijual, pihak maskapai akan membahasnya dalam rapat darurat dengan para pemegang saham, Rabu (19/3) hari ini. Seperti diberitakan, Departemen Perhubungan akhirnya memutuskan meng-grounded seluruh pesawat Adam Air terhitung Rabu (19/3) pukul 00.00 WIB. Keputusan ini diambil setelah pihak dephub menemukan sejumlah penyimpangan dalam penyelenggaraan kegiatan penerbangan maskapai itu. Dirjen Perhubungan Udara, Budhi M Suyitno, Selasa (18/3) di Jakarta, mengatakan dengan pencabutan spesifikasi operasi seluruh pesawat Adam Air tidak diizinkan terbang. Menurut Budhi alasan pencabutan spesifikasi operasi Adam Air karena dephub menemukan sejumlah penyimpangan baik dari segi operasi sumber daya manusia maupun perawatan pesawat yang berpotensi membahayakan penerbangan dan keselamatan penumpang. Dengan dicabutnya sertifikasi operasi Adam Air, dephub memberikan waktu tiga bulan bagi manajemen Adam Air untuk melakukan perbaikan. Jika dalam waktu tersebut tidak terdapat perbaikan maka dephub akan mencabut air operator's certification atau sertifikasi operasi penerbangan untuk waktu tiga bulan berikutnya.(DOR)