View/Open - Repository | UNHAS

advertisement
STUDI PERBANDINGAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH
KHUSUS BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DAN TNI DI
KAB. DOGIYAI PROV. PAPUA
GIA ROSALIA SANGLE KUDDI
Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
E-mail : [email protected]
Dr. Rosmariani Arifuddin, ST.MT
Dosen Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin
A. Subhan Mustari, ST.M.Eng.
Dosen Jurusan Teknik Sipi
Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin
Abstrak : Suatu perusahaan konstruksi perlu membuat strategi-strategi khusus untuk
memenangkang dan mendapatkan keuntungan dari suatu proyek konstruksi, salah satunya
dengan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksanaan
(RAP). Rencana Anggara Biaya, adalah perkiraan atau perhitungan biaya-biaya yang
diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam satu proyek konstruksi, sehingga diperoleh total
anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek, sedangkan Rencana Anggaran
Pelaksanaan merupakan perhitungan biaya yang ril digunakan di lapangan dengan
memperhitungkan biaya-biaya tidak langsung yang digunakan pada proyek tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan biaya RAB dan RAP upah
pekerjaan dan material pada proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua, serta untuk
mengetahui keuntungan tambahan yang diperoleh kontraktor dari proyek tersebut. Data-data
pada penelitian ini diperoleh langsung dari kontraktor pelaksana dan hasil wawancara dari
mandor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah besar keuntungan dari selisih RAB
dan RAP senilai Rp 522.279.000 atau sekitar 8,47% dari total nilai Rencana Anggaran Biaya
proyek, keuntungan tambahan yang diperoleh dari nilai selisih RAP upah pekerja dan Total
upah Realisasi di lapangan senilai Rp 205.511.672 atau sekitar 3,33% dari nilai total RAB
proyek. Maka keuntungan total yang diperoleh kontraktor dari proyek ini adalah sebesar Rp
727.790.000 atau sekitar 11,81% dari total nilai RAB.
Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya, Rencana Anggaran Pelaksanaan, Keuntungan
ABSTRACT: A construction company needs to create specific strategies to win and have
benefit from a construction project, one of them by calculating Budget Plan (BP) and Budget
Implementation Plan (BIP). Budget plan, is an estimate or calculation of the costs required
for each job in a construction project, in order to obtain the total budget required to
complete a project, while Budget Implementation Plan is the real cost calculations used in
the field by accounting for costs undirectly used in the project. This study aimed to analyze
the comparative BP and BIP cost of wage and materials on the project of Housing
Development special for Low-Income Communities (LIC) and Indonesian National Armed
Forces members in District Dogiyai Province Papua, and to determine the extra benefits of
the project to contractors. The data in this study was obtained directly from the contractor
and interviews of the foreman. The results obtained from this study is a difference benefit’s
quantity of BP and BIP is Rp 522.279.000 or 8,47% of the total value Budget Plan’s project,
an extra benefit derived from the difference value between BIP wages and the total wages
realization in the field is Rp 205.511.672, or 3,33% of the the project BP total value. Then the
total benefits earned by contractor of this project is Rp 727.790.000 or 11,81% of the BP
total value.
Keywords: Budget Plan, Budget Implementation Plan, Benefits
PENDAHULUAN
Persaingan
usaha
di
dunia
konstruksi semakin besar terbuka, suatu
proyek di wilayah manapun dapat ditawar
oleh semua perusahaan konstruksi di
Seluruh
Indonesia
dengan
sistem
pelelangan terbuka berbasis sistem
informasi dan teknologi melalui internet.
Oleh karena itu, suatu perusahaan
kontraktor perlu membuat strategi-strategi
khusus dalam membuat manajemen
perencanaan awal, salah satunya dengan
menghitung Rencana Anggaran Biaya
yang jelas, detail dan lebih murah.
Rencana Anggaran Biaya suatu
bangunan atau proyek adalah perhitungan
banyaknya biaya yang diperlukan untuk
bahan dan upah, serta biaya-biaya tidak
langsung yang berhubungan dengan
pelaksanaan bangunan atau proyek
tersebut. Anggaran biaya merupakan harga
dari bangunan yang dihitung dengan teliti,
cermat dan memenuhi syarat. Anggaran
biaya pada bangunan yang sama akan
berbeda-beda di masing-masing daerah
disebabkan karena perbedaan harga bahan
dan upah tenaga kerja. (Ibrahim, 1993).
Di dalam pelaksanaan suatu
proyek, dikenal juga Rencana Anggaran
Pelaksanaan (RAP). RAP merupakan
perhitungan biaya yang ril digunakan di
lapangan dengan memperhitungkan biayabiaya tidak langsung yang tidak terdapat di
dalam Rencana Anggaran Biaya. Jadi
dengan adanya perhitungan RAP sebelum
pengajuan tender, kontraktor dapat
mengestimasi nilai total penawaran harga
pada suatu proyek agar biaya yang
ditawarkan nilainya tidak terlalu tinggi dan
lebih mendekati biaya sebenarnya di
lapangan.
Oleh karena itu, studi perbandingan
biaya suatu proyek menjadi topik yang
menarik untuk dikaji lebih dalam dengan
mengambil satu studi kasus pada satu
proyek. Hal itulah yang mendorong
penulis untuk mengangkat judul tugas
akhir sebagai berikut : “STUDI
PERBANDINGAN
ANGGARAN
BIAYA
PADA
PROYEK
PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS
BAGI
MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH (MBR)
DAN ANGGOTA TNI DI KAB.
DOGIYAI PROV. PAPUA SEBAGAI
UPAYA
MENINGKATKAN
KEUNTUNGAN KONTRAKTOR”
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. Masih kurangnya informasi mengenai
Rencana Anggaran Pelaksana diantara
para calon-calon kontraktor muda dari
dunia
kampus
sehingga
perlu
memaparkan
Rencana
Anggaran
Pelaksanaan secara jelas, baik rencana
anggaran biaya pelaksanaan dan biaya
tidak langsung.
2. Perlu dilakukan studi mengenai
besarnya biaya material dan biaya
upah pekerjaan proyek konstruksi
yang sesungguhnya pada proyek
Pembangunan Rumah Khusus Bagi
Masyarakat Berpeenghasilan Rendah
(MBR) dan Anggota TNI di Kab.
Dogiyai Prov. Papua berdasarkan nilai
RAB, RAP dan
realisasi upah
pekerjaan secara nyata di lapangan.
3. Perlu dicari besar keuntungan proyek
dan keuntungan tambahan yang
diperoleh oleh kontraktor pelaksana
dari upah pekerjaan proyek konstruksi
yang akan menjadi keuntungan total.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, adalah :
1.
2.
Mengidentifikasi jenis anggaran dan
pengaruh
terhadap
keuntungan
kontraktor.
Menganalisis perbandingan selisih
biaya rencana anggaran biaya dan
rencana anggaran pelaksanann upah
3.
pekerjaan dan material pada proyek
Pembangunan Rumah Khusus Bagi
Masyarakat Berpeenghasilan Rendah
(MBR) dan Anggota TNI di Kab.
Dogiyai Prov. Papua berdasarkan nilai
RAB dan RAP.
Menghitung besarnya keuntungan
total yang diperoleh dari selisih antara
RAB dengan RAP upah pekerjaan dan
material, serta keuntungan tambahan
yang diperoleh dari selisih RAP
dengan realisasi upah pekerjaan secara
nyata di lapangan.
Batasan Masalah
Demi
tercapainya
penelitian
diperlukan suatu batasan dalam penulisan
agar pembahasan tidak meluas ruang
lingkupnya sehingga tujuan dari penulisan
dapat tercapai dan dipahami.
Adapun ruang lingkup penulisan
yang dijadikan sebagai batasan dalam
penulisan adalah :
1. Penelitian ini hanya meninjau 1 (satu)
proyek saja.
2. Perhitungan RAB dan RAP Proyek,
hanya fokus pada perhitungan upah
pekerjaan dan material.
3. Observasi data upah pekerjaan pada
proyek ini diperoleh dari kontraktor
pelaksana dan mandor.
Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
Ada 4 (empat) aktivitas utama dalam
manajemen biaya proyek (PSI,2005)
1. Perencanaan
sumber
daya,
memperkirakan
sumber
daya
(manusia,
perlengkapan,
atau
material) serta jumlah setiap sumber
daya yang harus digunakan untuk
melakukan aktivitas proyek.
2.
Perkiraan biaya, mengembangkan
pendekatan atau perkiraan biaya
sumber daya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek.
3.
Anggaran biaya, mengalokasikan
keseluruhan perkiraan biaya pada
satuan kerja untuk membangun dasar
(baseline) untuk mengatur performa.
4.
Pengendalian biaya, mengendalikan
perubahan-perubahan pada anggaran
proyek.
Komponen Biaya
Pada umumnya komponen biaya
proyek dapat dibagi atas dua bagian, yaitu
biaya langsung dan biaya tidak langsung.
(Asriah dan Sukmawati, 2005)
a.
Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang
dikeluarkan
sehubungan
dengan
penggunaan biaya real di lapangan. Biaya
langsung terdiri atas tiga komponen, yaitu
(Asriah dan Sukmawati, 2005):
1. Biaya Material
Estimasi biaya material meliputi
perhitungan seluruh kebutuhan volume
dan biaya material yang digunakan
untuk setiap komponen bangunan baik
material pekerjaan pokok maupun
penunjag. Yang dimaksud dengan
kebutuhan material pekerjaan pokok
yaitu kebutuhan material berdasarkan
pada volume pekerjaan terpasang sesuai
dengan spesifikasi dan gambar kerja
yang diberikan oleh pemberi kerja.
2. Biaya Tenaga Kerja
Biaya upah tenaga kerja
bervariasi berdasarkan pengalaman,
pendidikan, letak geografis waktu dan
faktor-faktor lain misalnya: kerja
lembur dan hari-hari besar. Seperti
diketahui dalam struktur tenaga kerja
dikenal posisi mandor, tukang, kepala
tukang
dan
pekerja
yang
keseluruhannya perlu diperhatikan
kemampuan
dan
produktivitasnya
dalam menangani suatu pekerjaan.
3. Biaya Peralatan
Estimasi
biaya
peralatan
meliputi pembelian atau penyewaan,
mobilisasi, demobilisasi, transportasi,
memasang,
membongkar,
dan
mengoperasikan
selama
proyek
berlangsung. Dalam mengestimasikan
biaya
peralatan
kita
perlu
memperhatikan jenis peralatan yang
akan digunakan sehingga kita dapat
menghitung biaya pemilikan dan
operasional alat tersebut.
b. Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya
yang dikeluarkan untuk keperluan proyek
yang tidak digolongkan dalam biaya
material, upah tenaga kerja dan peralatan
namun diperlukan dalam penyelesaian
proyek. Yang termasuk biaya tidak
langsung, adalah (Asriah dan Sukmawati,
2005):
1. Overhead
Overhead
merupakan
biaya
operasional
perusahaan
secara
keseluruhan. Biaya ini tetap harus
terbayar, ada ataupun tidak adanya
proyek yang berjalan dan biasa
disebut sebagai overhead umum.
2. Keuntungan
Keuntungan adalah imbalan jasa
yang diberikan kepada kontraktor
yang telah menyelesaikan proyek.
Keuntungan ini diberikan sesuai
dengan hasil proyek yang telah
dikerjakan oleh kontraktor tersebut.
Besarnya keuntungan dinyatakan
dengan persentase dari jumlah biaya
berjumlah sekitar 8% sampai 15%,
besarnya
keuntungan
biasanya
dipengaruhi oleh besarnya resiko dan
kesulitan-kesulitan yang akan timbul
dan keinginan kontraktor untuk
mendapatkan
proyek
tersebut
mengingat ketatnya persaingan dalam
tender.
3. Kontigensi
Menurut Asriah dan Sukmawati
(2005), kontigensi adalah biaya
tambahan yang tidak nampak dalam
suatu pekerjaan yang menanggung
resiko seperti kecelakaan kerja,
kegagalan pelaksanaan pekerjaan,
akibat
dari
pengaruh
tidak
menentunya cuaca, akibat dari
pengaruh perubahan moneter dan
penyimpangan-penyimpangan
yang
mungkin terjadi akibat kondisi proyek,
dan lain sebagainya.
Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaram Biaya atau yang
biasa dikenal dan selanjutnya disebut
dengan RAB, adalah perkiraan atau
perhitungan biaya-biaya yang diperlukan
untuk tiap pekerjaan dalam satu proyek
konstruksi, sehingga diperoleh total
anggaran
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan proyek tersebut. (Sam dan
Mirawati, 2002) Rencana anggaran biaya
dibuat sebelum proyek dilaksanankan, jadi
masih merupakan anggaran perkiraan,
bukan anggaran sebenarnya berdasarksan
pelaksanaan. Rencana anggaran biaya
dihitung berdasarkan gambar-gambar
rencana, spesifikasi yang telah ditentukan,
upah tenaga kerja, serta harga bahan dan
alat. Di dalam Rencana Anggaran Biaya,
tidak hanya terdapat biaya material, biaya
upah pekerjaan, dan biaya peralatan tetapi
juga secara tersirat terdapat biaya tidak
langsung (indirect cost), dimana biaya ini
dimasukkan ke dalam biaya langsung
karena di dalam format penawaran hanya
terdapat biaya langsung.
Jadi untuk memasukkan biaya tidak
langsung ini, maka dilakukan mark up
pada harga-harga biaya langsung seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
RAB
BAHAN/MATERIAL
UPAH/TENAGA
PERALATAN
BIAYA LANGSUNG
MATERIAL
+
MARK UP/ INDIRECT
COST
BIAYA LANGSUNG UPAH
+
MARK UP/ INDIRECT
COST
BIAYA LANGSUNG
PERALATAN
+
MARK UP/ INDIRECT
COST
RAP
Gambar 2.1 Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
RAP adalah rencana anggaran biaya
proyek pembangunan
yang dibuat
kontraktor untuk memperkirakan berapa
sebenarnya biaya sesungguhnya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
kontrak
kerja
proyek
konstruksi,
sedangkan RAB adalah rencana anggaran
biaya bangunan yang dibuat oleh
konsultan perencana sebagai dasar untuk
melakukan kontrak kerja konstruksi. jadi
dari pengertian tersebut bisa kita lihat
bahwa selisih antara RAP dan RAB
merupakan
gambaran
awal
untuk
memperkirakan laba rugi perusahaan
kontraktor. (ilmusipil.com, 2013). Jadi
fungsi RAP itu sangat penting dalam
menunjang keberhasilan sebuah proyek
konstruksi.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu
unsur penting dalam pelaksanaan suatu
proyek karena pengaruhnya yang cukup
besar terhadap biaya dan waktu
penyelesaian suatu pekerjaan proyek.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa
manusia merupakan sumber daya yang
komplek dan sulit diprediksi sehingga
diperlukan adanya usaha dan pemikiran
lebih mendalam dalam pengelolaan tenaga
kerja. Penempatan tenaga kerja harus
disesuaikan antara keahlian tertentu
sehingga pekerjaan yang dihasilkan
manjadi efisien dan efektif. Dalam
pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja dibagi
beberapa bagian, yaitu :
 Tenaga kerja ahli,
 Mandor,
 Tenaga tukang,
 Tenaga kasar (pekerja), dan
 Tenaga keamanan (security)
METODOLOGI PENELITIAN
Hal-hal yang dilakukan di dalam
tahap pendahuluan penelitian ini, antara
lain adalah mencari dan mengumpulkan
beberapa referensi yang berkaitan dengan
topik ini, seperti jurnal-jurnal penelitian,
buku-buku,
artikel-artikel
mengenai
Rencana Anggaran Biaya dan upah
pekerjaan baik dari pencarian buku di
perpustakaan, maupun melalui internet.
Setelah memperoleh beberapa
referensi dari berbagai sumber, kemudian
dilakukan perumusan latar belakang,
rumusan masalah dan tujuan, sehingga
dipandang perlu untuk mengangkat topik
ini sebagai bahan penelitian ini.
Diagram Alir Penelitian
Secara keseluruhan gambaran
tahapan pada studi ini dapat dibuat dalam
suatu diagram alir penelitian yang meliputi
tahap pendahuluan, menyusun studi
pustaka, pengumpulan data primer dan
data sekunder, analisis data, hasil dan
pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
Secara garis besar metodologi penelitian
disajikan dalam bagan alir dibawah ini :
Mulai
PENDAHULUAN
1. Mengumpulkan Referensi berupa Jurnal-Jurnal Imiah, Buku-buku dan lain-lain. Mencari topik
yang baik dan menarik untuk dijadikan Penelitian.
2. Merumuskan Masalah, Latar Belakang, dan Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Menyadur dan Menyusun Referensireferensi terkait menjadi sebuah
tinjauan pustaka.
PENGUMPULAN DATA
1. Mencari dan Mensurvey proyek-proyek pembangunan yang sedang berjalan dan
hampir selesai.
2. Melakukan perizinan pada proyek untuk pengambilan data-data yang dibutuhkan
3. Mengambil dan Mengumpulkan data-data proyek yang dibutuhkan pada perusahaan
yang mengizinkan untuk diambil datanya.
DATA - DATA
DATA PRIMER
1. Gambaran Umum Proyek
2. RAB
3. RAP
4. Biaya-biaya Umum Proyek
5. Upah Realisasi Tenaga Kerja yang
dibayarkan
DATA SEKUNDER
1. Upah Minimum Regional Provinsi
ADA
Tidak Ada
PENGOLAHAN DATA
1. Memisahkan RAB dan RAP upah pekerja dari RAB dan RAP secara keseluruhan
2. Membandingkan Total RAB dan RAP secara keseluruhan.
Total RAB – Total RAP = Keuntungan
3. Membandingkan total RAB upah pekerja RAP dari Upah Pekerja
RAB Upah pekerja – RAP Upah Pekerja = Keuntungan yg berasal dari upah pekerja
4. Membandingkan total RAB upah pekerja RAP dari Material
RAB Material – RAP Material = Keuntungan yg berasal dari material
5. Membandingkan Upah realisasi yang dibayarkan dari setiap jenis pekerjaan
Total RAP Upah Pekerja – RAP Upah Realisasi = Keuntungan Tambahan
6. Analisis Gabungan dan Rekapitulasi keuntungan.
Kesimpulan dan Saran
SELESAI
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
Instrumen Penelitian
a.
Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan pada
tanggal 29 Januari 2015 pada proyek
Pembangunan Rumah Khusus Bagi
Masyarakat Berpeenghasilan Rendah
(MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai
Prov. Papua dengan menggunakan metode
observasi data proyek yang menjadi studi
kasus penelitian dan metode wawancara
langsung terhadap direktur perusahaan
kontraktor PT. Bara Ingaran sebagai
pelaksana Proyek tersebut, serta juga
melakukan wawancara pada mandor yang
melaksanakan pekerjaan proyek tersebut
dengan menggunakan format isian daftar
upah pekerja dari setiap jenis pekerjaan
yang sesuai dengan yang terdapat pada
RAB.
b. Jenis Data
Adapun data-data yang diperoleh
dari
pengambilan
data,
dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data
utama yang diperoleh secara langsung
dari kontraktor sebagai pelaksana
proyek. Data yang diperoleh yaitu :
a. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
proyek.
b. Rencana Anggaran Pelaksana
(RAP) proyek
c. Data Anggaran Biaya lain-lain
Proyek
d. Analisa harga satuan proyek
e. Upah realisasi yang dibayarkan
kepada tenaga kerja
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data
pendukung yang dapat diperoleh
secara tidak langsung dari objek
penelitian, atau biasa diperoleh dari
instansi-instansi / sumber-sumber lain
yang terkait dengan objek penelitian.
Data sekunder yang diperoleh antara
lain adalah Upah Minimum Regional
(UMR) Provinsi Papua.
Analisis Data
Data-data yang telah dikumpulkan,
baik itu data primer maupun sekunder,
kemudian dianalisis, keseluruhan datanya
apakah data-data yang dibutuhkan telah
lengkap, dan jika belum lengkap data akan
kembali diproses pengumpulan data.
Pengolahan Data
Data-data yang telah dikumpulkan,
baik itu data primer maupun sekunder,
kemudian diolah. Pada tahap pertama,
dilakukan penginputan data RAB dan
RAP, kemudian dari masing-masing RAB
dan RAP dipisahkan data biaya material
dan biaya upah pekerjaan pada Rencana
Anggaran Biaya dan Upah Pekerjaan
Rencana Anggaran Pelaksanaan sehingga
bisa di akumulasikan total upah pekerjaan
baik pada RAB maupun RAP begitupun
dengan material, dan setelah itu Total upah
pekerjaan dan material pada RAB
dikurangkan dengan Upah pekerjaan dan
material pada RAP sehingga dapat
diketahui Keuntungan yang diperoleh dari
pengoptimalan upah pekerjaan.
RAB Upah–RAP Upah = Keuntungan dari upah
RAB Material – RAP Material = Keuntungan
dari material
Sedangkan pada Upah Pekerjaan
yang dibayarkan (upah realisasi) pada
setiap jenis pekerjaan yang diperoleh dari
wawancara mandor pada lokasi proyek di
kumpulkan
kemudian diakumulasikan
seperti RAB upah pekerjaan dan RAP
upah Pekerjaan. Lalu hasilnya dikurangkan
dengan RAP upah Pekerjaan sehingga
diperoleh keuntungan tambahan yang
mungkin didapat oleh pelaksana.
RAP Upah Pekerja – Upah Realisasi =
Keuntungan Tambahan
Setelah itu seluruh keuntungan
kemudian dijumlahkan sehingga akan
menjadi keuntungan total proyek ini. Juga
dapat dilihat keuntungan terbesar yang
diperoleh, apakah dari material atau upah
melalui perbandingan dan ditampilkan
dengan diagram batang.
Keuntungan Total = Keuntungan( Material +
Upah) + Kentungan Tambahan dari Upah
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Penyajian Data
Gambaran Umum Proyek
No.
Uraian Pekerjaan
Sat.
Volume
1
I
2
3
4
II
III
a. Pemilik Proyek/ Owner: Kementerian
Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Deputi Bidang Perumahan Formal
b. Konsultan Perencana: PT. Multie
Gemma Oetama
c. Pelaksana/ Kontraktor: PT. Bara Ingaran
d. Nilai Kontrak Pekerjaan: Rp
6.779.840.000 (terbilang: Enam Milyar
Tujuh Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta
Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah)
e. Lokasi: Kab. Dogiyai, Prov. Papua
f. Waktu Pelaksanaan: 78 (tujuh puluh
delapan) hari kalender, awal pelaksanaan
proyek 14 Oktober 2014
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek
Pada tabel 1 ditampilkan Rencana
Anggaran Biaya proyek Pembangunan
Rumah
Khusus
Bagi
Masyarakat
Berpeenghasilan Rendah (MBR) dan
Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua
yang diperoleh dari kontraktor pelaksana.
Tabel 1 Tabel Rencana Anggaran Biaya
(RAB) Proyek
No.
Uraian Pekerjaan
Sat.
Volume
1
I
2
3
4
II
III
IV
Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
m²
Pekerjaan Struktur
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
m³
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
m³
Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
m³
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
m³
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
m³
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
m²
Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
B Pekerjaan Plumbing
1 Instalasi air bersih pipa PVC dia 1/2 Wavin AW + Accesoriesm'
SUB TOTAL
TOTAL 40 Unit Rumah
100,00
Harga Satuan
Jumlah Biaya
Rp.
5
Rp.
6
18.900,00
1.890.000,00
1,47
82.250,00
120.907,50
0,45
10.350.175,00
4.657.578,75
0,40
8.223.100,00
3.289.240,00
0,65
9.950.800,00
6.468.020,00
0,28
8.382.126,00
2.346.995,28
137,34
19.943,10
2.738.985,35
5,00
142.261,50
711.307,50
10,00
29.170,10
291.701,00
154.088.020
6.163.520.000
Data Rencana Anggaran Biaya
(RAB) selengkapnya terdapat pada
lampiran.
Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
Proyek
Pada tabel 2 ditampilkan Rencana
Anggaran Pelaksanaan (RAP) proyek
Tabel 2 Tabel Rencana Anggaran
Pelaksanaan (RAP) Proyek
Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
Pekerjaan Struktur
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
IV
Harga Satuan
Jumlah Biaya
Rp.
5
Rp.
6
m²
100,00
13395,70
m³
1,47
58296,25
85695,49
m³
0,45
6908467,40
3108810,33
m³
0,40
5529939,50
2211975,80
m³
0,65
6757401,20
m³
0,28
5.392.965,60
1339570,00
4392310,78
1.510.030,37
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
m²
137,34
16.255,54
2.232.535,86
Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
5,00
121.831,65
609.158,25
B Pekerjaan Plumbing
1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass
m'
10,00
19.775,24
197.752,38
........................................................................................................................................................................................
109.597.078,18
TOTAL
TOTAL 40 UNIT RUMAH
Rp
4.383.883.127
BIAYA TIDAK LANGSUNG :
- Overhead
8,00 %
Rp
6.163.520.000 Rp
493.081.600,00
- Kontingensi
5,00 %
Rp
6.163.520.000 Rp
308.176.000,00
- PPH
2,00 %
Rp
6.163.520.000 Rp
123.270.400,00
- Asuransi
0,40 %
Rp
6.163.520.000 Rp
24.654.080,00
- Jaminan Bank
5,00 %
Rp
6.163.520.000 Rp
308.176.000,00
TOTAL BIAYA TIDAK LANGSUNG
Rp
1.257.358.080,00
TOTAL RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP)
Rp
5.641.241.207,26
PEMBULATAN
Rp
5.641.241.000,00
Data
Rencana
Anggaran
pelaksanaan
(RAP)
selengkapnya
dilampirkan pada lampiran.
Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Pada tabel 3 ditampilkan rincian
biaya tidak langsung yang datanya
diperoleh dari hasil wawancara kontraktor
pelaksana proyek, dimana biaya - biaya
tidak langsung ini termasuk dalam
Rencana Anggaran Pelaksanaan pada
proyek ini.
Tabel 3 Biaya Tidak Langsung
No
1
2
3
4
5
6
Biaya Tidak Langsung
Overhead
Kontingensi
PPH
Asuransi
Jaminan Bank
Keuntungan
TOTAL
Persentasi (%) Total Nilai RAB
8,00
5,00
2,00
0,40
5,00
8,47
28,87
6.163.520.000
Nilai Biaya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
493.081.600
308.176.000
123.270.400
24.654.080
308.176.000
522.282.509
Rp
1.779.640.000
Sumber : Hasil Wawancara dengan Direktur PT. BARA
INGARAN
Overhead: Overhead merupakan biaya
operasional
perusahaan
secara
keseluruhan. Overead dalam proyek ini,
digunakan pembayaran untuk pembayaran
gaji pegawai, membayar listrik, biaya
transportasi, akomodasi,dll.
Kontingensi: Kontigensi adalah biaya
tambahan yang tidak nampak dalam suatu
pekerjaan yang menanggung resiko seperti
kecelakaan kerja, kegagalan pelaksanaan
pekerjaan.
PPH: PPH yang dimaksud adalah PPH
pasal 23, dimana nilainya adalah 2% dari
jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa
manajemen, jasa konstruksi, dan jasa
konsultan.
Asuransi: Biaya asuransi pada proyek ini
senilai 0,4% dari nilai total keseluruhan
RAB proyek.
Jaminan Bank :
Untuk
menjamin
pelaksanaan jasa pemborongan, maka
kontraktor wajib menyerahkan kepada
owner Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan
berupa jaminan Bank sebesar 5%. Dimana
jaminan bank ini akan diambil oleh
kontraktor setelah proyek terlaksana.
Upah yang Dibayarkan di Lapangan
Pada tabel 4 ditampilkan daftar upah
pekerjaan yang dibayarkan langsung di
lapangan pada proyek ini, dimana data ini
diperoleh dari hasil wawancara dengan
pekerja.
Tabel 4 Tabel Upah yang Dibayarkan di
Lapangan
No.
Uraian Pekerjaan
1
I
Sat.
2
3
4
Harga Satuan
Jumlah Biaya
Rp.
Rp.
5
6
Pekerjaan Persiapan
Pembersihan/ Pembongkaran
II
Volume
m²
100,00
12.000,00
1.200.000,00
m³
1,47
50.000,00
73.500,00
m³
0,45
1.400.000,00
630.000,00
m³
0,40
450.000,00
180.000,00
m³
0,65
1.500.000,00
975.000,00
m³
0,28
2.500.000,00
700.000,00
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Tanah, Pondasi
Pek. Galian Tanah
Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
III
Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Lantai
Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
No.
Uraian Pekerjaan
Sat.
1
I
Harga Satuan
Jumlah Biaya
Volume Upah Pekerjaan
Rp.
Rp.
4
5
6
2
3
Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
m²
100,00
18.900
1.890.000
II Pekerjaan Struktur
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
m³
1,47
82.250
120.908
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
m³
0,45
2.546.800
1.146.060
III Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
m³
0,40
749.100
299.640
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
m³
0,65
2.409.600
1.566.240
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
m³
0,28
4.216.800
1.180.704
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
m²
137,34
12.662
1.738.999
IV Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
5,00
70.150
350.750
B Pekerjaan Plumbing
1 Instalasi air brsh pipa PVC d 1/2 Wavin AW + Ass
m'
10,00
13.882
138.820
......................................................................................................................................................................................
1 Unit Rumah Tipe 36
54.524.000
TOTAL 40 Unit Rumah
2.180.960.000
Data upah Rencana Anggaran
Biaya (RAB) upah pekerjaan selengkapnya
terdapat pada lampiran.
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Material
Data ini diperoleh dari hasil
pengolahan data RAB, dimana data biaya
material
dikelompokkan
tersendiri,
dipisahkan dari data harga upah pekerjaan.
Tabel 6 Tabel RAB Material
Pekerjaan Plafon dan Atap
Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
No.
Uraian Pekerjaan
Sat.
Volume
Pekerjaan Pengecatan
Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
IV
m²
137,34
7.500,00
1.030.050,00
1
I
Pekerjaan MEP
Pekerjaan Instalasi Listrik
Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
5,00
40.000,00
200.000,00
m'
10,00
10.000,00
100.000,00
II
Pekerjaan Plumbing
Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass
............................................................................................................................
TOTAL 1 UNIT RUMAH
TOTAL 40 UNIT RUMAH
33.507.090
1.340.283.600
III
Data upah yang dibayarkan di
lapangan selengkapnya dilampirkan pada
lampiran.
IV
b. Pengolahan Data
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Upah Pekerjaan
Data ini diperoleh dari hasil
pengolahan data RAB, dimana data upah
pekerjaan
dikelompokkan
tersendiri,
dipisahkan dari data harga material.
Tabel 5 Tabel Rencana Anggaran Biya
(RAB) Upah Pekerjaan
2
3
4
Harga Satuan Material
Jumlah Biaya
Rp.
5
Rp.
6
Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
m²
100,00
Pekerjaan Struktur
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
m³
1,47
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
m³
0,45
7.803.375
Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
m³
0,40
7.474.000
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
m³
0,65
7.541.200
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
m³
0,28
4.165.326
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
m²
137,34
7.281
Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
5,00
72.112
B Pekerjaan Plumbing
1 Instalasi air brsh pipa PVC d 1/2 Wavin AW + Ass
m'
10,00
15.288
......................................................................................................................................................................................
1 Unit Rumah Tipe 36
TOTAL 40 Unit Rumah
-
3.511.519
2.989.600
4.901.780
1.166.291
999.986
360.558
152.881
99.564.000
3.982.560.000
Data RAB material selengkapnya
terdapat pada lampiran.
Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
Upah Pekerjaan
Data ini diperoleh dari hasil pengolahan
data RAP, dimana data upah pekerjaan
dikelompokkan tersendiri, dipisahkan dari
data harga material.
Tabel 7 Rencana Anggaran Pelaksanaan
(RAP) Upah Pekerjaan
No.
Uraian Pekerjaan
1
I
Sat.
2
3
Harga Satuan
Upah Pekerjaan
Jumlah Biaya
Rp.
Rp.
5
6
4
Tabel 9 Perbedaan RAB dengan RAP
Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
II
Volume
Perbandingan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dengan Rencana Anggaran
Pelaksanaan (RAP)
m²
100,00
13.395,70
1.339.570,00
m³
1,47
58.296,25
85.695,49
m³
0,65
1.805.092,40
812.291,58
m³
0,40
530.939,50
212.375,80
m³
0,65
1.859.051,20
1.208.383,28
m³
0,28
2.988.739,60
836.847,09
m²
137,34
8.974,44
1.232.549,59
ttk
5,00
49.720,15
248.600,75
m'
10,00
9.839,14
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
III
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (RAP)
Pengertian
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan biaya
bangunan berdasarkan gambar bangunan dan spesifikasi
pekerjaan konstruksi yang akan di bangun, sehingga dengan
adanya RAB dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan
pekerjaan nantinya.
Pengertian
Rencana Anggara Pelaksanaan adalah rencana anggaran biaya
proyek pembangunan yang dibuat kontraktor untuk
memperkirakan berapa sebenarnya biaya sesungguhnya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek
konstruksi
Unsur - Unsur RAB
Biaya Material, Biaya Upah dan Biaya Peralatan (Biaya
Langsung)
Unsur - Unsur RAP
Biaya Material, Biaya Upah, Biaya Peralatan, Biaya-biaya tidak
langsung dan keuntungan
Fungsi
- Sebagai pedoman untuk melakukan perjanjian kontrak kerja
konstruksi
- Dijadikan sebagai acuan pembuatan biaya pelaksanaan
pekerjaan
Fungsi
- Sebagai pedoman general kontraktor untuk melakukan
perjanjian kontrak dengan sub kontraktor atau pemborong
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
IV
Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
B Pekerjaan Plumbing
1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass
98.391,38
...................................................................................................................................................
38.644.881,80
TOTAL
TOTAL UPAH PEKERJAAN 40 UNIT RUMAH
1.545.795.271,82
BIAYA TIDAK LANGSUNG :
- Overhead
8,00 %
2.180.960.000
174.476.800,00
- Kontingensi
5,00 %
2.180.960.000
109.048.000,00
- PPH
2,00 %
2.180.960.000
- Asuransi
0,40 %
2.180.960.000
8.723.840,00
- Jaminan Bank
5,00 %
2.180.960.000
109.048.000,00
43.619.200,00
TOTAL BIAYA UMUM
Rp
444.915.840,00
TOTAL RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP)
Rp
1.990.711.111,82
PEMBULATAN
Rp
1.990.711.000,00
Data
RAP
upah
pekerjaan
selengkapnya terdapat pada lampiran.
Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
Material
Data ini diperoleh dari hasil
pengolahan data RAP, dimana data biaya
material dikelompokkan tersendiri.
Tabel 8 Tabel Rencana
Pelaksanaan (RAP) Material
No.
Uraian Pekerjaan
Sat.
Volume
1
2
3
4
I
Pekerjaan Persiapan
II
Pekerjaan Struktur
Anggaran
- Untuk menghitung perkiraan kebutuhan material, jumlah
tenaga, dan lama pengerjaan suatu proyek
- Sebagai alat ukur dalam memantau penghematan kegiatan
pelaksanaan pembangunan
Setelah diperoleh RAB dan RAP
kemudian dimasukkan ke dalam tabel
perbandingan untuk mengetahui selisih
total nilai antara RAB dengan RAP.
Dimana nilai selisih tersebut digunakan
untuk PPN, biaya umum, dan menjadi
keuntungan kontraktor. Pada tabel 10
berikut ini adalah perbandingan nilai RAB
dengan RAP dari proyek ini.
Tabel 10 Perbandingan RAB dengan RAP
Harga Satuan
Marterial
Jumlah Biaya
Rp.
Rp.
5
6
Harga Satuan Pekerjaan
NO.
1 Pembersihan/ Pembongkaran
m²
100,00
-
Jenis Pekerjaan
Sat. Vol.
-
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
m³
1,47 -
-
1
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
III
m³
0,45
5.103.375,00
2.296.518,75
m³
0,40
4.999.000,00
1.999.600,00
m³
0,65
5.049.550,00
3.282.207,50
Pekerjaan Arsitektur
2
Berdasarkan
RAB
Berdasarkan
RAP
Rp.
Rp.
5
6
Selisih Harga
Satuan Pek.
Berdasarkan RAB
dengan RAP
Rp.
7
Selisih Harga Satuan
RAB x Volume
Pekerjaan
RAP x Volume Pek. Berdasarkan RAB
Pekerjaan dengan RAP x Volume
Pekerjaan
Rp.
Rp.
Rp.
8
9
10
3
4
m²
100,00
18.900,00
m³
1,47
82.250,00
58.296,25
23.953,75
120.907,50
85.695,49
35.212,01
m³
0,45 10.350.175,00
6.908.467,40
3.441.707,60
4.657.578,75
3.108.810,33
1.548.768,42
m³
0,40
8.223.100,00
5.529.939,50
2.693.160,50
3.289.240,00
2.211.975,80
1.077.264,20
m³
0,65
9.950.800,00
6.757.401,20
3.193.398,80
6.468.020,00
4.392.310,78
2.075.709,22
m³
0,28
8.382.126,00
5.392.965,60
2.989.160,40
2.346.995,28
1.510.030,37
836.964,91
m²
137,34
19.943,10
16.255,54
3.687,56
2.738.985,35
2.232.535,86
506.449,49
ttk
5,00
142.261,50
121.831,65
20.429,85
711.307,50
609.158,25
I Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
A Pekerjaan Lantai
13.395,70
5.504,30
1.890.000,00
1.339.570,00
550.430,00
II Pekerjaan Struktur
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
m³
0,28
2.404.226,00
673.183,28
m²
137,34
7.281,10
999.986,27
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
IV
- Untuk mengetahui perkiraan keuntungan atau kerugian yang
akan dialami jika menggunakan suatu metode kerja Jika
ternyata diperkirakan rugi maka kontraktor bisa mencari jalan
agar tetap untung.
- Sebagai acuan untuk negoisasi harga antara general kontraktor
dengan mandor atau subkontraktor.
- Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah
manejemen terbaik agar kontraktor untung dan pemilik proyek
senang.
Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
5,00
72.111,50
360.557,50
m'
10,00
9.936,10
99.361,00
B Pekerjaan Plumbing
1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass
257.130,00
TOTAL
TOTAL UPAH PEKERJAAN 40 UNIT RUMAH
10.285.200,00
BIAYA TIDAK LANGSUNG :
- Overhead
8,00 %
3.982.560.000
318.604.800
- Kontingensi
5,00 %
3.982.560.000
199.128.000
- PPH
2,00 %
3.982.560.000
79.651.200
- Asuransi
0,40 %
3.982.560.000
15.930.240
5,00 %
3.982.560.000
- Jaminan Bank
199.128.000
TOTAL BIAYA UMUM
Rp
812.442.240,00
TOTAL RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP)
Rp
3.650.530.095,44
PEMBULATAN
Rp
3.650.530.000,00
Data RAP material selengkapnya
terdapat pada lampiran.
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
B Pekerjaan Dinding & Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
III Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
IV Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
B Pekerjaan Plumbing
1 Inst. air bersih pipa PVC dia 1/2 W AW+Ass
m' 10,00 291.701,00
19.775,24
271.925,76
2.917.010,00
197.752,38
...............................................................................................................................................................................................................................................................................
102.149,25
2.719.257,62
SUB TOTAL PEKERJAAN
154.088.000
109.597.078
44.490.922
TOTAL 40 UNIT RUMAH
BIAYA TIDAK LANGSUNG
TOTAL SELISIH RAB DAN RAP
6.163.520.000
4.383.883.127
1.257.358.080
5.641.241.000
1.779.636.873
6.163.520.000
522.279.000
Data perbandingan nilai RAB
dengan nilai RAP selengkapnya terdapat
pada lampiran.
Dari tabel perbandingan 10 di atas,
dapat dilihat nilai total RAB proyek
senilai Rp 6.163.520.000, dan nilai total
RAP proyek senilai Rp 5.641.241.000,
sehingga diperoleh total selisih RAB
dengan RAP senilai Rp 522.279.000 atau
sekitar 8,47 % dari nilai total RAB.
RAP proyek senilai
Rp 1.990.711.000
sehingga diperoleh total selisih RAB
dengan RAP senilai Rp 190.249.000 atau
sekitar 3,09 % dari total RAB proyek.
Total RAB Upah Pekerjaan - Total RAP Upah
Pekerjaan = Keuntungan
Rp 2.180.960.000 – Rp 1.990.711.000 =
Rp 190.249.000
RAB Upah − RAP Upah
x 100
Total RAB Proyek
= 3,09%
Total RAB - Total RAP = Keuntungan
% Keuntungan =
Rp 6.163.520.000 – Rp 5.641.241.000= Rp 522.279.000
RAB − RAP
% Keuntungan
=
x 100 = 8,47%
Total RAB
6.163.520.000 − 5.641.241.000
x 100
6.163.520.000
522.279.000
=
x 100 = 8,47%
6.163.520.000
Perbandingan RAB Upah Pekerjaan
dengan RAP Upah Pekerjaan
Setelah diperoleh RAB upah
pekerjaan dan RAP upah pekerjaan,
kemudian dimasukkan ke dalam tabel
perbandingan untuk mengetahui selisih
total nilai antara RAB dengan RAP.
Tabel 11 Perbandingan RAB Upah dengan
RAP Upah Pekerjaan
Harga Satuan Upah Pekerjaan
No.
Jenis Pekerjaan
Sat.
Vol.
1
2
3
4
I Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
m² 100,00
II Pekerjaan Struktur
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
m³
1,47
B Pekerjaan Dinding & Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
m³
0,45
III Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
m³
0,40
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
m³
0,65
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³
0,28
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137,34
IV Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
5,00
B Pekerjaan Plumbing
1 Inst air bersih pipa PVC dia 1/2 Wavin AW +m'Ass 10,00
Berdasarkan
RAB
Rp.
5
18.900,00
Berdasarkan
RAP
Rp.
6
13.395,70
Selisih Harga
Satuan Upah
Pekerjaan
Berdasarkan
RAB dengan
RAP
Rp.
7
5.504,30
RAB Upah
Pekerjaan x
Volume
Pekerjaan
Rp.
8
1.890.000,00
Selisih Harga
RAP Upah
Satuan Upah
Pekerjaan x PekerjaanPekerjaan
Volume
Berdasarkan RAB
Pekerjaan
dengan RAP x
Volume Pekerjaan
Rp.
9
1.339.570,00
Rp.
7
550.430,00
2.180.960.000 − 1.990.711.000 x 100
6.163.520.000
190.249.000
=
x 100
6.163.520.000
= 3,09%
Perbandingan RAB Material dengan
RAP Material
Setelah diperoleh nilai RAB
material dan RAP material kemudian
dimasukkan ke dalam tabel perbandingan
untuk mengetahui selisih total nilai
material antara RAB dengan RAP.
Tabel 12 Tabel Perbandingan
Material dengan RAP Material
RAB
Harga Satuan Material
No.
Uraian Pekerjaan
1
I
Sat.
2
Vol.
Berdasarkan RAB
Berdasarkan RAP
RAB Material x
Volume Pekerjaan
RAP Material x
Volume Pekerjaan
Selisih Upah x Volume
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
5
6
8
9
3
4
m²
100,00
7
m³
1,47
m³
0,45
7.803.375,00
5.103.375,00
3.511.518,75
2.296.518,75
1.215.000,00
m³
0,40
7.474.000,00
4.999.000,00
2.989.600,00
1.999.600,00
990.000,00
m³
0,65
7.541.200,00
5.049.550,00
4.901.780,00
3.282.207,50
1.619.572,50
m³
0,28
4.165.326,00
2.404.226,00
1.166.291,28
673.183,28
493.108,00
m²
137,34
7.281,10
7.281,10
999.986,27
999.986,27
ttk
5,00
72.111,50
72.111,50
360.557,50
360.557,50
m'
10,00
15.288,10
9.936,10
152.881,00
99.361,00
Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
-
-
-
-
-
II Pekerjaan Struktur
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
82.250,00
58.296,25
23.953,75
120.907,50
85.695,49
35.212,01
2.546.800,00
1.805.092,40
741.707,60
1.146.060,00
812.291,58
333.768,42
1 Pek. Galian Tanah
-
-
-
-
-
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
III Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
749.100,00
530.939,50
218.160,50
299.640,00
212.375,80
87.264,20
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
B Pekerjaan Plafon dan Atap
2.560.800,00
1.859.051,20
701.748,80
1.664.520,00
1.208.383,28
456.136,72
4.216.800,00
2.988.739,60
1.228.060,40
1.180.704,00
836.847,09
343.856,91
12.662,00
8.974,44
3.687,56
1.738.999,08
1.232.549,59
506.449,49
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
-
IV Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
70.150,00
49.720,15
20.429,85
350.750,00
248.600,75
102.149,25
13.882,00
9.839,14
4.042,86
138.820,00
98.391,38
40.428,62
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
-
B Pekerjaan Plumbing
..................................................................................................................................................................................................................................................................................................
SUB TOTAL PEKERJAAN
TOTAL 40 UNIT RUMAH
BIAYA TIDAK LANGSUNG
TOTAL SELISIH RAB DAN RAP UPAH PEKERJAAN
1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass
53.520,00
SUB TOTAL PEKERJAAN
99.564.102,68
70.952.196
28.611.906
54.523.917
38.644.882
15.879.035
TOTAL 40 UNIT RUMAH
3.982.560.000
2.838.087.855
1.144.472.145
2.180.960.000
1.545.795.272
444.915.840
1.990.711.000
635.164.728
BIAYA TIDAK LANGSUNG
2.180.960.000
TOTAL SELISIH RAB DAN RAP BAHAN/MATERIAL
190.249.000
Data perbandingan nilai RAB upah
pekerja dengan RAP upah pekerja
selengkapnya terdapat pada lampiran. Dari
tabel perbandingan 11 di atas, dapat dilihat
nilai total RAB dari upah pekerjaan proyek
senilai Rp 2.180.960.000. Dan nilai total
812.442.240
3.982.560.000
3.650.530.000
332.030.000
Data perbandingan RAB material
dengan RAP material selengkapnya
terdapat pada lampiran. Dari tabel
perbandingan 12 di atas, dapat dilihat nilai
total RAB material dari proyek dari senilai
Rp 3.982.560.000 dan nilai total RAP
material proyek senilai
Rp
3.650.530.000, sehingga diperoleh total
selisih RAB material dengan RAP material
senilai Rp 332.030.000 atau sekitar 5,39 %
dari total RAB proyek.
Total RAB Material-Total RAP Mat. = Keuntungan
Rp 3.982.560.000 – Rp 3.650.530.000
332.030.000
= Rp
% Keuntungan
RAB material − RAP material
=
x 100
Total RAB proyek
= 5,39%
3.982.560.000 − 3.650.530.000 x 100
6.163.520.000
332.030.000
=
x 100
6.163.520.000
= 5,39%
Perbandingan RAP Upah Pekerjaan
dengan Upah yang Dibayarkan
langsung di lapangan
Setelah diperoleh nilai RAP upah
pekerjaan dan upah yang dibayarkan
langsung di lapangan melalui hasil
wawancara dengan mandor, kemudian
dapat dimasukkan ke dalam tabel
perbandingan untuk mengetahui selisih
total nilai antara RAP dengan upah yang
dibayarkan langsung di lapangan serta
dapat diketahui keuntungan tambahan
yang diperoleh kontraktor pada proyek ini.
Tabel 13 Tabel Perbandingan RAP Upah
Pekerjaan dengan Upah yang Dibayarkan
Langsung di Lapangan
Selisih Harga
Sat. Upah
Upah berdasarkan
Pekerjaan
RAP Upah Pekerjaan hasil wawancara
Berdasarkan RAP
Selisih Upah x Volume
x Volume Pekerjaan mandor x Volume
Vol.
Berdasarkan
dgn Hasil
Pekerjaan
Berdasarkan RAP Hasil Wawancara Wawancara
Mandor
Mandor
Harga Satuan Upah Pekerjaan
No.
Jenis Pekerjaan
Sat.
1
2
3
4
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
5
6
7
8
9
7
13.395,70
12.000,00
1.395,70
I Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan/ Pembongkaran
m²
II Pekerjaan Struktur
A Pekerjaan Tanah, Pondasi
1 Pek. Galian Tanah
m³
B Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan
1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10
m³
III Pekerjaan Arsitektur
A Pekerjaan Lantai
1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10
m³
B Pekerjaan Plafon dan Atap
1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I
m³
C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II
m³
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks
m²
IV Pekerjaan MEP
A Pekerjaan Instalasi Listrik
1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi
ttk
B Pekerjaan Plumbing
1 Instalasi air brsh pipa PVC dia 1/2 Wavin AW + Assm'
100,00
1.339.570,00
1.200.000,00
139.570,00
1,47
58.296,25
50.000,00
8.296,25
85.695,49
73.500,00
12.195,49
0,45
1.805.092,40
1.400.000,00
405.092,40
812.291,58
630.000,00
182.291,58
0,40
530.939,50
450.000,00
80.939,50
212.375,80
180.000,00
32.375,80
0,65
1.859.051,20
1.500.000,00
359.051,20
1.208.383,28
975.000,00
233.383,28
dibayarkan
langsung
di
lapangan
selengkapnya terdapat pada lampiran.
Dari tabel perbandingan 4.13 di
atas, dapat dilihat nilai total RAP dari upah
pekerjaan
proyek
senilai
Rp
1.545.795.272, nilai total Upah pekerjaan
yang dibayarkan langsung di lapangan
kepada Mandor adalah senilai Rp
1.340.283.600 sehingga diperoleh total
selisih senilai Rp 205.511.672 (Dua Ratus
Lima Juta Lima Ratus Sebelas Ribu
Enam Puluh Tujuh Dua Rupiah) atau
sekitar 9,42% dari total RAB upah
pekerjaan. Total nilai selisih inilah yang
dapat menjadi keuntungan tambahan bagi
kontraktor pelaksana .
Total RAP Upah Pek - Total upah realisasi
= Keuntungan Tambahan
Rp 1.545.795.272 – Rp1.340.283.600 =
Rp 205.511.672
%Keuntungan Tambahan (upah pekerjaan) =
Keuntungan
x 100
Total RAB upah
=
𝟐𝟎𝟓.𝟓𝟏𝟏.𝟔𝟕𝟐
𝟐.𝟏𝟖𝟎.𝟗𝟔𝟎.𝟎𝟎𝟎
x 100 = 𝟗, 𝟒𝟐%
Prediksi Potensi Keuntungan yang
diperoleh Kontraktor pada Proyek
Pembangunan Rumah Khusus Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) dan Anggota TNI di Kab.
Dogiyai Prov. Papua
Pada bagian ini diperoleh hasil
keuntungan dari material dan upah
pekerjaan, serta keuntungan tambahan
yang akan menjadi keuntungan total
kontraktor sebagaimana yang ditampilkan
dalam tabel 14 berikut ini :
Tabel 14 Tabel Rekapitulasi Keuntungan
Uraian
Material
Nilai
%
Upah Pekerjaan
Nilai
%
TOTAL
Nilai
%
0,28
2.988.739,60
2.500.000,00
488.739,60
836.847,09
700.000,00
136.847,09
137,34
8.974,44
7.500,00
1.474,44
1.232.549,59
1.030.050,00
202.499,59
Rencana Anggaran Biaya
Rp 3.982.560.000 64,62% Rp 2.180.960.000
35,38% Rp 6.163.520.000
5,00
49.720,15
40.000,00
9.720,15
248.600,75
200.000,00
48.600,75
Rencana Anggaran Pelaksanaan
Rp 3.650.530.000 59,23% Rp 1.990.711.000
32,30% Rp 5.641.241.000 91,53%
10,00
9.839,14
10.000,00
(160,86)
98.391,38
100.000,00
(1.608,62)
38.644.881,80
1.545.795.272
33.507.090
1.340.283.600
5.137.792
205.511.672
Keuntungan
Rp 332.030.000 5,39% Rp 190.249.000
3,09% Rp 522.279.000 8,47%
SUB TOTAL PEKERJAAN
TOTAL 40 UNIT RUMAH
Data perbandingan RAP upah
pekerjaan dengan upah pekerjaan yang
Keuntungan Tambahan (RAP Upah
Pekerjaan - Upah Realisasi)
KEUNTUNGAN TOTAL
-
0
100%
Rp 205.511.672
9,42% Rp 205.511.672 3,33%
Rp 332.030.000 5,39% Rp 395.760.672
18,15% Rp 727.790.000 11,81%
Berikut pada gambar 2 ditampilkan
gambar diagram batang nilai dari RAB,
RAP, dan keuntungan yang nilainya
diperoleh dari tabel 14
Gambar 2 Grafik Perbandingan antara
RAB dan RAP Proyek
Gambar 3 Grafik Perbandingan antara
RAB dan RAP Proyek
Berikut pada gambar 4 ditampilkan
gambar diagram batang nilai dari RAB,
RAP, dan keuntungan.
Gambar 4 Diagram Batang Dari
Keuntungan, Keuntungan tambahan, dan
keuntungan total
Dari tabel dan gambar di atas,
dapat dilihat keuntungan dari material
sebesar Rp 332.030.000 (Tiga Ratus Tiga
Puluh Dua Juta Tiga Puluh Rupiah) atau
sekitar 5,29% dari total RAB proyek,
keuntungan dari upah pekerjaan sebesar
Rp 190.249.000 (Seratus Sembilan Puluh
Juta Dua Ratus Empat Puluh Sembilan
Ribu Rupiah) atau sekitar 3,09 % dari
nilai total RAB proyek, total keuntungan
dari material dan upah pekerjaan sebesar
Rp 522.279.000 (Lima Ratus Dua Puluh
Dua Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan
Ribu Rupiah) atau sekitar 8,47% dari nilai
total RAB Proyek, dan total keuntungan
tersebut, ditambahkan lagi dengan
keuntungan tambahan yang diperoleh
kontraktor dari hasil selisih RAP upah
pekerjaan dengan upah yang dibayarkan
langsung di lapangan yaitu sebesar Rp
205.511.672 (Dua Ratus Lima Juta Lima
Ratus Sebelas ribu Enam Ratus Tujuh
Puluh Dua Rupiah) atau sekitar 3,33% dari
nilai total RAB proyek sehingga diperoleh
keuntungan keseluruhan proyek ini adalah
sebesar Rp 727.790.000 (Tujuh Ratus Dua
Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Sembilan
Puluh Ribu Rupiah) atau sekitar 11,81%
dari nilai total RAB proyek.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil studi dan pengolahan
data proyek Pembangunan Rumah Khusus
Bagi Masyarakat Berpeenghasilan Rendah
(MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai
Prov. Papua pada bab sebelumnya,
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
capaian tujuan dari penelitian ini, adalah
sebagai berikut :
1.
Dalam pelaksanaan suatu proyek,
terdapat beberapa jenis rencana
anggaran biaya yang mempengaruhi
besar kecilnya keuntungan yang
diperoleh oleh kontraktor yaitu, yang
2.
a.
b.
c.
3.
terdiri dari Rencana Anggaran Biaya
Pada saat penawaran dan kontrak,
Rencana
Anggaran
Biaya
Pelaksanaan, Biaya tidak langsung,
perkiraan keuntungan, dan Realisasi
biaya pelaksanaan proyek.
Perbandingan Total Selisih antara
Rencana Anggaran Biaya dan
Rencana Anggaran Pelaksanaan,
terdiri dari:
Total selisih RAB dan RAP secara
keseluruhan, diperoleh hasil senilai
Rp 522.279.000 atau sekitar 8,47%
dari nilai total RAB Proyek.
Total selisih RAB dari upah pekerja
dengan
RAP,
yaitu
diperoleh
Rp.190.249.000 atau sekitar 3,09 %
dari nilai total RAB proyek.
Total selisih RAB dari material
dengan RAP material yaitu sebesar
Rp 332.030.000 atau sekitar 5,29%
dari total RAB proyek.
Besar keuntungan yang diperoleh
kontraktor dari selisih RAB dan RAP
dalam proyek ini senilai Rp
522.279.000 (Lima Ratus Dua Puluh
Dua Juta Dua Ratus Tujuh Puluh
Sembilan Ribu Rupiah) atau sekitar
8,47% dari total nilai Rencana
Anggaran Biaya proyek. Serta
keuntungan tambahan yang diperoleh
dari nilai selisih RAP upah pekerja
dan Total upah Realisasi di lapangan
senilai Rp 205.511.672 ( Dua Ratus
Lima Juta Lima Ratus Sebelas ribu
Enam Ratus Tujuh Puluh Dua
Rupiah ) atau sekitar 3,33% dari nilai
total RAB proyek. Maka keuntungan
total yang diperoleh kontraktor dari
proyek ini adalah sebesar Rp
727.790.000 (Tujuh Ratus Dua
Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Ribu Rupiah) atau
sekitar 11,81% dari total nilai RAB.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, diusulkan
beberapa saran sebagai berikut :
1.
2.
Sebaiknya
kontraktor
dalam
menyusun RAB, kurang lebih sama
dengan antisipasi biaya sebenarnya di
lapangan,
karena
bila
biaya
penawarannya cukup wajar maka daya
saing untuk tender lebih tinggi.
Untuk
penelitian
selanjutnya,
sebaiknya menggunakan beberapa
data proyek sebagai data pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
Asriah & Sukmawati. 2005. Analisis Upah
Pekerjaan Pada Proyek Pembangunan
Gedung INDAG Makassar. Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Ahmad, Mitra. 2006. Analisa Upah dan
Bahan (Analisis BOW). Jakarta: Bumi
Aksar
Ibrahim, Bachtiar H. 2007. Rencana dan
Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi
Aksara.
Reksohadiprodjo,
Sukanto.
2013.
Manajemen Proyek Edisi 5. Yogyakarta:
Universitas Gadja Mada.
Ervianto, Wulfram I. 2008. Manajemen
Proyek Konstruksi Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi
Widiasanti, Irika, Ir & Lenggogeni, M.T.
2013, Manajemen Konstruksi. Jakarta:
Rosda.
Dipohusoso, Istimawan. 1996. Manajemen
Proyek & Konstruksi I. Yogyakarta:
Kanisius.
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumh_ka
ca
http://www.hc-arsitekrumah.com/artirencana-anggaran-biaya/pengertianrencana-anggaran-biaya.
http://www.ilmusipil.com/rap-rencanaanggaran-biaya-proyek-pembangunan
JURNAL TUGAS AKHIR
STUDI PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN
RUMAH KHUSUS BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR)
DAN TNI DI KAB. DOGIYAI PROV. PAPUA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
KEUNTUNGAN KONTRAKTOR
OLEH :
GIA ROSALIA SANGLE KUDDI
D111 10 255
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Download