KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

advertisement
MATERI KULIAH
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERTANIAN`
SEMESTER GASAL T. A. 2013/2014
(2 SKS)
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MATERI E-LEARNING 1 PRA UTS
BAHAN KULIAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
`REALITAS KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN
DI INDONESIA`
Disusun Oleh :
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
REALITAS
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
(PORTAL NASIONAL RI, 2008)
• Belum ada politik pertanian yang mantap, yaitu kebijakan
fundamental, yang menjadi acuan bagi pembangunan
pertanian untuk jangka waktu tertentu.
Akibatnya, Indonesia tidak memiliki arah produk komoditas
mana yang ditingkatkan dan cocok dikembangkan dalam
skala besar.
• Ketergantungan pangan pada impor meningkat dan harga
komoditas pertanian lokal terseret harga di pasar dunia.
Peningkatan teknologi pascapanen untuk sejumlah produk
pertanian lamban
REALITAS… (PORTAL NASIONAL RI, 2008)
Lanjutan …
SISWONO YUDO HUSODO (2008)
• Kebijakan melindungi komoditas pertanian lokal dengan
instrumen bea masuk belum memihak petani, sementara
lobi perdagangan internasional lemah.
Di sisi lain, laju kenaikan biaya hidup petani lebih tinggi
dari kenaikan harga produk pertanian yang membuat petani semakin sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Luas lahan pertanian per rumah tangga petani terus menyusut. Instrumen fiskal, moneter, dan administras i belum
optimal digunakan untuk kemandirian pangan, kampanye
diversifikasi pangan kurang efektif, serta pendayagunaan
potensi produk pertanian tropis belum optimal.
REALITAS… (PORTAL NASIONAL RI, 2008)
Lanjutan …
• `Pemerintah cenderung menjauh dari petani. ”
misalnya terlihat dari kebijakan fiskal yang cenderung
memurahkan harga produk pertanian, untuk memberi
keleluasaan produk pertanian luar negeri masuk,
(Ketua Umum KTNA Winarno Tohir, 2008)
• Dukungan lintas sektor terhadap pertanian melemah.
Padahal, negara besar seperti AS serius lindungi sektor
pertaniannya
(Ketua DPP Partai Demokrat- Mohammad Jafar Hafsah, 2008)
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Menguatkan sektor pangan dalam negeri, dalam upaya
mengurangi ketergantungan terhadap impor beras dan
komoditas lain serta terus menggalakkan diversifikasi
konsumsi pangan selain beras dan gandum
• Menguatkan sektor perkebunan dalam upaya meningkatkan devisa negara dan peningkatan produk domestik
bruto
• Menguatkan sektor industri kecil dan menengah dalam
upaya menambah lapangan pekerjaan, meningkatkan
pendapatan masyarakat, dan mengurangi jumlah keluarga
miskin.
REALISASI PEMBANGUNAN
PERTANIAN
• Agribisnis dan agroindustri
• Pemanfaatan iklim
• Pemanfaatan keanekaragaman hayati
• Optimalisasi kesesuaian lahan
• Pemanfaatan ketersediaan tenaga kerja
• Pemanfaatan peluang pasar
ARAH PEMBANGUNAN
PERTANIAN
• Peningkatan produksi pertanian (kualitas,
kuantitas, dan distribusi)
• Peningkatan pendapatan usaha tani
• Peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup
petani
• Penyediaan lapangan dan kesempatan kerja
• Perolehan pendapatan devisa
DIMENSI
KEBIJAKAN PEBANGUNAN PERTANIAN DARI MASA KE MASA
• MASA PRA-KOLONIAL, penguasaan lahan sangat timpang, petani umumnya sebagai pekerja yang menggantungkan hidupnya pada bangsawan lokal.
• MASA KOLONIAL BELANDA, petani dipaksa mengikuti
tanam paksa dan terjadi tragedi kelaparan pada tahun
1940-an.
• Masa PASCA KOLONIAL, ketimpangan penguasaan
tanah tetap mencolok. Sensus (1971) 41% rumah
tangga kelas atas memiliki lahan rata-rata 1,16 ha dan
sebalik-nya rumah tangga lapisan bawah (59%) hanya
memiliki rata-rata penguasaan tanah 0,25 ha
DIMENSI
KEBIJAKAN PEBANGUNAN PERTANIAN DARI MASA KE MASA
(LANJUTAN …)
• Masa PASCA KOLONIAL
Ketimpangan penguasaan tanah juga tetap mencolok,
terbukti Sensus (1971) 41% rumah tangga kelas atas
memiliki lahan rata-rata 1,16 ha dan sebaliknya rumah
tangga lapisan bawah (59%) hanya memiliki rata-rata
penguasaan tanah 0,25 ha
• MASA REVOLUSI HIJAU (1970-1980)
Produksi meningkat dan berhasil mencapai swasembada
beras tahun 1984, namun karena ketimpangan akses
terhadap lahan dan kebijakan sentralistik serta usaha tani
yang mengandalkan asupan input luar akhirnya Indonesia
kembali menjadi importir beras.
DIMENSI
KEBIJAKAN PEBANGUNAN PERTANIAN DARI MASA KE MASA
(LANJUTAN …)
• Secara umum, petani selalu berada pada posisi lemah dan
termarjinalkan oleh berbagai kebijakan yang sering tidak
berpihak dan tidak memberikan dampak nyata pada perbaikan kualitas hidupnya.
• Pembangunan pertanian lebih banyak dinikmati lapisan
atas dan kurang dinikmati petani gurem yang merupakan
bagian terbesar dari jumlah petani.
Disamping itu nasib ekonomi petani Indonesia terpuruk krn
kurang mendapat perlindungan pemerintah.
Exs. : - Ketidak-fair-an dalam hal subsidi input dan
subsidi ekspor
- rendahnya tariff impor produk pertanian impor, dll.
BEBERAPA BUKTI
KELEMAHAN PERTANIAN DI INDONESIA
• Dalam rangka menggalakan ekspor dari sektor pertanian,
umumnya pemerintah negara berkembang akan
menggalakkan pembangunan perkebunan besar.
Perkebunan besar akan menguasai lahan pertanian yang
sangat luas yang hanya ditanami satu jenis tanaman, sehingga melemahkan ketahanan keanekaragaman hayati
di wilayah tersebut.
Selain menutup kemungkinan bagi petani untuk diversifikasi usatani, juga lemahnya ketahanan hayati
menyebab-kan pertanian di wilayah itu mudah terserang
hama dan penyakit.
BEBERAPA BUKTI
KELEMAHAN PERTANIAN DI INDONESIA (LANJUTAN)
• Liberalisasi pardagangan produk-produk pertanian tidak
menjadikan pertanian menjadi bebas.
SEBALIKNYA liberalisasi perdagangan justru
memperkuat sentralisme pembangunan pertanian.
Dalam era globalisasi perdagangan bebas, ketika negara
tidak lagi mencampuri urusan pengembangan sektor
pertanian, negara tidak mengembalikan kekuasaan dan
fungsi petani untuk mengatur usaha tani mereka,
TETAPI justu memfasilitasi penyerahan penguasaan
sumber alam, sistim produksi, serta sistim pemasaran
dan perdagangan kepada perusahaan agribisnis global
atau multinational coporations.
BEBERAPA BUKTI
KELEMAHAN PERTANIAN DI INDONESIA (LANJUTAN)
• Terkait dengan aspek perdagangan internasional, pemerintah
justru banyak meliberalisasi pasar produk pertanian padahal aturan
WTO masih memberi kesempatan pemerintah untuk
melindungipasar domestik.
Lebih lanjut subsidi input produksi dikurangi oleh pemerintah
padahal negara-negara maju masih memberikan subsidi sampai
300 milliar US$ tiap tahunnya kepada sektor pertanian
(The New York Times, 2 Desember 2002).
Koferensi Tingkat Menteri V WTO di Meksiko dan konferensi ke VI
di Doha-Qatar gagal menghasilkan konsensus apapun mengenai
perdagangan produk-produk pertanian.
Hal ini terjadi karena negara-negara maju, seperti AS, Uni Eropa
dan Jepang MENOLAK untuk memangkas subsidi ekspor dan
subsidi jenis lain yang selama ini diberikan kepada petani
BEBERAPA BUKTI
KELEMAHAN PERTANIAN DI INDONESIA (LANJUTAN)
• Realitas bahwa proteksi yang luar biasa pada sektor
pertanian di negara-negara maju ditunjukkan dengan
perlindungan produk dalam negeri melalui penerapan
tariff impor yang tinggi.
BAHKAN di sejumlah negara eksportir beras, gula,
dan produk pertanian lainnya tariff impor-nya sangat
tinggi.
Terkait tarrif impor gula, Uni Eropa menerapkan 297 %,
Jepang 361 %, sedangkan Indonesia hanya 30 %
SUARA PEMBAHARUAN DAILY (2003)
STAKEHOLDER
PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Pemerintah Pusat/Daerah
• Pakar Perguruan Tinggi
• Mahasiswa
• Pekerja swasta bidang pertanian
• Pengurus Koperasi
• Pekerja Agroindustri
• Penyuluh Pertanian
• Petani
Fakta
Kondisi Pertanian
di Indonesia
PROBLEM
PEMBANGUNAN
PERTANIAN
Pertanian
intensif
KETIDAKPASTIAN
IKLIM
Ketidakpastian
produksi
Bencana
kekeringan &
banjir
Dampak
revolusihijau
KONVERSI LAHAN
PRODUKTIF
Erosi tinggi
Perluasan kota
Pertumbuhan
penduduk
DEGRADASI
KUALITAS LAHAN
Stigmatisasi
beras sbg
makanan
pokok
Tidak
meratanya
ketersediaan
& distribusi
pangan
Stagnasi
produksi
Inkonsistensi
Serangan hama
tataruang
& penyakit
Kerusakan
infrastruktur
pertanian
Menurunnya
nilai ekonomi
sektor pertanian
ANCAMAN KETAHANAN
PANGAN
Panjangnya
rantai distribusi
produk pertanian
Kepemilikan
lahan pertanian
yg sempit
Petani tidak
menguasai akses
harga/pasar &
modal
Semakin
berkurangnya
SDM Pertanian
yg produktif
KERENTANAN AKSES,
DISTRIBUSI PRODUK &
SDM PERTANIAN
STOP
Any question?
Download