- Free Documents

advertisement
Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif
Keberagamaan
ISLAM RADIKAL ANTARA PEMIKIRAN DAN GERAKAN Analisis Kajian Dalam Perspektif
Keberagamaan
Oleh Fakhrurrazi, MA. PROLOG AlQuran mengakui bahwa fenomena segala sesuatu di
alam semesta ini terus berubah, termasuk masyarakat manusia, yang tidak pernah berubah
adalah khaliqnya sendiri Arraman , dan nilainilai ilahiyah atau tauhid. Sunnatullah pun akan
terus berlaku sepanjang masa, tanpa mengalami perubahan Fathir . Bila kita berbicara
tentang perubahan social social change, pada umumnya kita akan menemukan tiga macam
pendekatan, y aitu pendekatan konservatif, radikal atau revolusioner dan pendekatan
reformis. Dalam pandangan Islam pendekatan konservatif jelas tidal diunggulkan, konservatif
biasanya didukung oleh kaum formalis dan para pembela buta terhadap tradisi serta mereka
yang tergolong kaum ulama obskurantis. Konservatisme mengarah pada pelestarian
adaptistiadat yang sesungguhnya sudah lapuk dan bersifat irrasional, juga pada
pemeliharaan berbagai tahayyul atau supersiti. Pendekatan konservatisme meremehkan
perunya perubahan dan quotmodernisasiquot karena dianggap merusak tradisi yang sudah
berjalan berabadabad. Pendekatan konservatif mencukupkan diri dengan apaapa yang
sudah diterima dari nenek moyang atau leluhur tanpa meninjau kembali substansi yang lebih
esensial. Sikap konservatif dicela tegas oleh alQuran alMaidah . Pendekatan radikal
revolusioner mengarah pada pencabutan tradisi sampai keakarakarnya, dan menganggap
pelestarian tradisi sebagai penyebab stagnasi sosial. Pada hal, tidak semua tradisi
berkonotasi dan bersubstansi negatif destruktif. Dalam bahasa alQuran tradisi yang baik
disebut urf alAraf atau marufat, yakni kualitaskualitas yang baik yang sudah dikenal luas well
known qualities, seperti tercantum dalam berbagai surat alQuran. Apalagi radikalisme
mengambil metode asal pukul dan asal rusak tahawwur. Perubahan sosial yang diupayakan
secara radikal atau revolusioner kiranya jelas bertentangan dengan metode alQuran.
Adapun pendekatan reformis, sebagai jalan tengah antara konservatif dengan radikal
memang lebih dekat dengan ajaran Islam, tapi belum sepenuhnya mencerminkan
pendekatan perubahan sosial seperti diajarkan oleh Islam melalui nabi Muhammad SAW,
reformisme menekankan perubahan perlahanlahan dan sedikit demi sedikit pada tingkatan
teoritis, akan tetapi dalam praktek sering tidak dapat diterapkan, karena kekuatan internal
dan eksternal yang anti perubahan dan kemajuan memperoleh waktu yang longgar untuk
menyusun kekuatan guna menjegal reformisme. Sejarah memang tidak banyak memberikan
banyak contoh yang menunjukkan keberhasilan pendekatan reformisme dalam perubahan
sosial. Dari paparan di atas, penulis ingin melihat paradigma Islamradikal antara pemikiran
dan gerakan, bila ditinjau dari perspektif keberagamaan dan ada soal kunci yang ingin
penulis mencoba menganalisisnya adalah Mengapa agama mengantarkan pada kekerasan
Ataukah mengapa perjuanganperjuangan dunia nyata melibatkan agama
M. Amin Rais, Cakrawala Islam, Bandung Mizan, Cet. , hal. .
Jadi radikalisme dapat dipahami sebagai suatu sikap yang mendambakan perubahan dari
status quo dengan jalan menghancurkan status quo secara total. yang berarti akar. Dengan
kata lain akan timbul proses radikalisme dalam lapisanlapisan masyarakat. Kesulitan
menerapkan istilah ini juga muncul dari kenyataan bahwa anggota gerakan radikalisme
keagamaan tidak pernah menyebut dirinya fundamentalis atau istilah Arabnya Ushuliyyun.
salah satu organisasi keagamaan yang dikenal radikal menamakan dirinya Salafiyah yang
artinya M. Biasanya cara yang digunakan adalah revolusioner artinya menjugkirbalikkan
nilainilai yang ada secara drastis lewat kekerasan violenceri dan aksiaksi ekstrim. dalam
Bahtiar Efendy dan Hendro Prasetyo. . Istilah Islam radikal sampai saat ini belum ada
kesepakatan di antara pengamat Islam tentang istilah yang tepat untuk menggambarkan
gerakan Islam radikal. A radical is a person who favors rapid and sweeping changes in laws
of goverments. Untuk menghindari bias keagamaan. . Lihat juga Martin E. Anatomi
Radikalisme Keagamaan Dalam Sejarah Islam. PEMBAHASAN A. . h. maka radikalisme
dapat muncul ke dalam permukaan. namun sesungguhnya membutuhkan kejernihan berfikir
agar tidak terjebak pada pertanyaan pertama. Secara sosilogis bisa diterangkan bahwa
radikalisme kerap kali muncul bila terjadi banyak kontradiksi dalam orde sosial yang ada.
dan dengan menggantinya dengan suatu yang baru sama sekali berbeda. Islam Radikal
Dalam Perspektif Epistimologi Secara etimologis. Meskipun demikian istilah ini terlalu
banyak dipengaruhi oleh tradisi Kristen yang merujuk pada gerakan fundamentalisme
Protestan. Remaking Polities. terutama di kalangan anak muda. Seorang radikal adalah
seorang yang menyukai perubahanperubahan secara cepat dan mendasar dalam hukum
dan metodemetode pemerintahan. Tarmizi Taher. Jakarta PPIMIAIN. Op cit. Amin Rais. h.
Ibid. Justru itu penulis ingin mengkaji secara komprehensif substansisubtansi Islam radikal
yang pada akhirnya dapat menemukan sebuah tesa dari dua kunci permasalahan di
atas.Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif
Keberagamaan Kelihatannya memang pertanyaan tersebut sederhana. nasionalis
keagamaan atau cukup dengan islamisquot. Istilah yang paling umum adalah
quotfundamenalismequot. Chicago The University of Chicago Press. Ibid. Scott Appleox ed
Fundamentalism and the State. dan para masyarakat tidak mempunyai daya lagi untuk
mengatasi kesenjangan itu. Seorang radikal adalah seseorang yang menginginkan
perubahan terhadap situasi yang ada dengan menjebol sampai keakarakarnya. yang
substansinya agama itu adalah kekerasan atau mungkin terjebak pada pertanyaan kedua
seolaholeh perjuanganperjuangan apapun bentuknya mengatasnamakan agama. .
radikalisme berasal dari kata radix. . guna menunjukkan sikap kalangan muslim yang
menolak tatanan social yang ada dan berusaha menerapkan suatu model tatanan tersendiri
yang berbasiskan nilainilai keagamaan. Radikalisme Agama. Bila masyarakat yang
mengalami anatomi atau kesenjangan antara nilainilai dengan pengalaman. h. h. Economis
and Militance. ekstrim. beberapa pengamat menggunakan istilahistilah tertentu yang bersifat
sosiologis dan politis seperti quotradikal. Marty dan R. . . Media massa Arab biasanya
menyebut mereka kaum radikal atau ekstrim sedangkan Hasan alBanna sendiri selaku
pendiri alIkhwan alMuslimun.
Sunnah Rasul dan praktik kehidupan orang saleh terdahulu.Islam Radikal Antara Pemikiran
dan Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif Keberagamaan secara harfiyah adalah
orangorang terdahulu. aktivisme politik. . . . Muhammad Said alAsmawi juga menggunakan
istilah ekstrimisme yang telah menjadi gejala global menyebar keseluruh pelosok dunia di
setiap negara. Robert W. Dikutip oleh Khamani Zada. fanatisme politik. Ibid. London I. dalam
buku Jhon L. . Majlis Mujahidin. . Hefner secara jelas menunjuk DDII dan KISDI sebagai
kelompok Islam anti Liberal. alIslam alSiyasi. Gerakangerakan ekstrimis masa lalu
mempraktikkan ekstrimisme pada tatanan akidah.B. terorisme dan Anti Amerika. . Hefner
menggunakan istilah anti liberal. statis dan ekstrem. .. Olever Roy menyebutkan gerakan
Islam yang berorientasi pada pemberlakuan syariat sebagai Islam Fundamentalis. h. Lee
Kuan Yew menggunakan istilah gerakan militan Islam ketika melihat militansi Islam secara
global yang berasal dari Negara Islam seperti Afganistan dan Pakistan. h. Muhammad Abid
alJabiri. bahkan lebih jauh lagi fundamentalisme sering disamakan sebagai ekstrimisme.
Jakarta ISAI. Oxford University Press. Khamani Zada. h. Lihat juga Khamani Zada. Istilah ini
secara teknis menunjukkan upaya mengiktui perilaku keagamaan yang didasarkan alQuran.
yang ditunjukkan dengan gerakan Ikhwanul Muslimin. R. Negara dan Penerapan Syariah. h.
Islam Radikal Pergulatan Ormasormas Islam Garis Keras di Indonesia. h. Menurut mereka
Ibid. h. Kelompok ini tidak setuju dengan apa yang dianggap sebagai bias liberal
dilingkungan IAIN maupun DEPAG. Sementara Abid alJabiri menggunakan istilah
ekstrimisme Islam. Negarawan senior. . William Liddle menggunakan istilah Islam
Skripturalis yaitu kelompok Islam yang tidak memandang diri mereka terlibat terutama dalam
kegiatan intelektual yang mencoba mengadaptasikan pesanpesan Muhammad dan makna
Islam ke dalam kondisikondisi sosial ke penghujung abad dunia ke dua puluh ini. Islam
moderat alJabiri menunjukkan perbedaan dari gerakan Islam ekstrim dimasa kontemporer
ini. Namun istilah fundamentalis bagi Espito terasa lebih provokatif dan bahkan pejoratif
sebagai gerakan yang pernah dilekatkan pada Kristen sebagai kelompok literlis. Sedangkan
Robert W. Kelompok Islam ekstrim biasanya mengarahkan permusuhan dam perlawanan
kepada gerakangerakan Islam quottengahquot atau moderat. Teraju. Jamaah Islamiyah.
KISDI. . Es Posito lebih memilih menggunakan istilah revivalisme Islam atau aktivisme Islam
yang memiliki akar tradisi Islam. Agama. Kairo Arabiyah li al Thibaah wa alNasyr. musuh
bebuyutan Islam ekstrim adalah kelompok yang paling dekat dengannya. . dan PPMI. .
Komentar Lee ditujukan dengan maraknya ormas Islam yang siap jihad ke Afganistan seperti
FPI. Espito. . h. Cet. Mahathir Muhammad dengan menunjuk kelompok militan Islam di
Malaysia PAS dan Mujahidin. . Karena itu. Oleh Jabiri disebutkan. Olever Ropy. Tauris amp
Co. Bandung. Yogyakarta Fajar Pustaka. Hizbuttahrir. John L. Pada gilirannya
fundamentalisme sering merujuk kepada kehidupan masa lalu. Ltd. . h. Hefner. dan Islamic
Salvation Front FIS. sedangkan gerakangerakan ekstrim kontemporer menjalankannya pada
tatanan syariah dengan melawan mazhabmazhab moderat. The Failure of Political Islam.
Istilah ini juga digunakan oleh perdana menteri Malaysia. Civil Islam Islam dan Demokraasi
di Indonesia. Muhammad Said alAsmuni. Myth or Relity The Islamic Threat.
Bandung Mizan. di Timur Tengah. . ekstrim. Karena itu tidaklah mengherankan jika para
sarjana orientalis dan islamis Barat kemudian menyebut kecenderungan serupa di kalangan
masyarakat muslim sebagai quotFundamentalis Islamquot. Kelompokkelompok seperti itu.
Kelompok ini kemudian menuduh orangorang yang terlibat dalam arbitrase sebagai kafir. B.
Apakah dengan motivasi atau lebih tepat dengan kerangka pengertian simbolik bahasa
agama. ternyata ditemukan juga dikalangan penganut agamaagama lain di abad ke dua
puluh ini. Latar Belakang Munculnya Radikalisme Agama Kiranya bukanlah sebuah
organisasi kalau dikatakan bahwa radikalisme agama sama dengan radikalisme social. h.
atau dengan motivasi pembebasan politik atau misalnya kepercayaan akan datangnya ratu
adil. kelompok ini muncul sebagai reaksi terhadap sikap khalifah Ali Bin Abi Thalib dan
Muawiyah serta para pendukungnya dari tokoh yang bertikai ini mengambil jalan
penyelesaian dengan cara arbitrase damai yang berakhir dengan kemenangan dari pihak
Muawiyah. . h. Memetakkan Paradigma Mutakhir Islam Indonesia. Tetapi berbeda dengan
kaum fundamentalisme Protestan yang memang menyebutkan dirinya fundamentalis. . lebih
suka menyebut diri mereka dengan istilahistilah seperti Ushuliyah Islamiyah asasasas Islam.
Perspektifperspektif Historis Tentang Radikalisme Religius dalam Agama Katolik. . . militan.
Skripturalisme Media Dakwah. sebuah penelitian tentang radikalisme agama sudah tentu
memerlukan pengetahuan sejarah. . Suatu Bentuk Pemikiran dan Aksi Polotik Islam di
Indonesia Masa Orde Baru. teologi dan lain sebagainya. Edy Kristiyanto OPM. William
Liddle. Bakhtiar Efendy ed. Jakarta PPIMIAIN. khususnya sejarah agama yang
bersangkutan. sehingga muncul istilah kaum quotFundamentalis Sikhsquot. hanya dapat
dipahami dalam kontek sosial tertentu. Islam anti liberal. walaupun tidak sepenuhnya muncul
sebagai reaksi terhadap modernisasi. kelompokkelompok dengan kecenderungan serupa di
dalam agamaagama lain malah menolak disebut sebagai kaum fundamentalis. maka lebih
pas kita menggunakan Islam Radikal yang menurut hemat penulis selalu berorientasi pada
karakteristik kekerasan yang tidak pernah memandang kelompok yang di luar mereka
berada dalam koridor kebenaran. h. Jika kita hubungkan dengan fakta sejarah memang
dapat dijumpai adanya kelompokkelompok dalam Islam yang berpandangan
Fundamentalisme radikalisme.. karena itu mereka cenderung berorientasi pada syariat.
Dalam bidang teologi misalnya kita jumpai Khawarij. .Islam Radikal Antara Pemikiran dan
Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif Keberagamaan pesanpesan dan makna itu
sebagaian besar sudah jelas termaktub dalam kehidupan. Disamping dihubungkan dengan
Islam. Kecenderungan untuk menafsirkan teksteks keagamaan secara rigit dan literalis
seperti dilakukan oleh kaum fundamentalis Protesten. Dalam Radikalisme Agama. istilah
fundamentalisme juga dihubungkan dengan agamaagama bukan Krestan yang lain.
Berdasarkan pada muatan esensial yang relatif sama antara istilah Islam fundamentalis.
Abudin Nata. Oleh karena itu. skriptualis. dan sebagainya. Peta Keberagamaan Pemikiran
Islam di Indonesia. melainkan juga karena latar belakang politik. sekelompok orang akan
menjadi radikal dan ekstrem sebagai reaksi atas sebuah situasi dan dalam sebuah konteks.
R. Cet. Baats Islam Kebangkitan Islam atau Harakah Islam gerakan Islam. Jakarta Raja
Grafindo Persada. . dalam Mark Woodward ed Jalan Baru Islam.
. atau usaha untuk merubah orde sosial secara drastis dan ekstrim.. Perjuangan yang buntu
dan tidak dapat dimenangkan dalam realitas atau termterm yang nyata. Barangakali yang
paling penting jika dalam termterm manusia perjuangan manusia dipandang tak ada harapan
lagi tampaknya hal itu dipahami kembali melalui yang sakral dimana
kemungkingankemungkinan kemenangan ada di tangan Tuhan. Op cit. Semakin banyak
tujuantujuan yang tak terwujud dan menjadi pleksibel. Kedua. Abuddin Nata. Cet. . Adanya
ketiga karakteristik tersebut meningkatkan keserupaan bahwa perjuangan di dunia nyata
bisa saja dipahami melalui termterm kosmis jihad sebagai perang suci yang melahirkan ciri
pemahaman radikalisme dalam agama. ekonomi. Perjuangan bisa dipandang sebagai
pengambilan tempat pada tataran tranhistoris. Radikalisme secara popular menunjukkan
ekstrimisme politik dalam aneka ragam bentuknya. karena sifat dan karakter dari ajaran
Islam yang dianutnya cenderung bersifat rigid kaku dan literlis. karena pandangan dan sikap
politik yang tidak sejalan dengan sikap dan politik yang dianut penguasa. maka Perjuangan
dipahami sebagai sebuah pertahanan indentitas dan kemuliaan yang mendasar. tapi juga
halhal lain yang mengitarinya situasisituasi keras yang lebih meraih pembenaran kekerasan
dan ekstrimisme dalam agama mengarah pada kekerasan. Ibid. Dari gambarangambaran di
atas tampaknya ada empat faktor yang menyebabkan lahirnya kaum fundamentalis atau
radikalis Pertama. Keempat. . h. Ketiga. Mark Juergensmeyer. kerena ketidakpuasan
mereka terhadap kondisi sosial. . h. Jakarta Mizan Press. semakin keras kemungkinan yang
akan mereka dewakan dan dipandang sebagai pemenuhan titah suci. h. Ketika komprontasi
terhadap ekstrimisme agama dicirikan sebagai perang kosmis. . h. Kebangkitan Global
Kekerasan Agama ed. Cet.Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian
Dalam Perspektif Keberagamaan sementara kelompokkelompok yang kurang menyukai
mereka menyebutnya Mutaasshibin kelompok fanatic juga Muthathrrifin kelompok
radikal/ekstrim. jihad dan seterusnya. Karakteristik Islam Liberal Secara personal orangorang
Islam mengidentikkan dirinya dengan perjuanganperjuangan berada dalam titik krisis yang
didalamnya ada aksi individu dapat menjadikan segalanya berbeda. Jakarta Paramadina. h.
C. h. . Karakteristikkarakteristik yang dimiliki agama yang mengantarkan sosok spiritual ke
dalam kekerasan. Faktor dan Masa Depannya. karena faktor modernisasi yang dapat
dirasakan dapat menggeser nilainilai agama dan pelaksanaanya dalam agama. Teror atas
nama Tuhan. . juga akibat negatif dari suatu perjuangan dipahami berada diseberang
jangkauan konsepsi manusia. dalam M. perang suci. Fundamentalisme. yang pada waktu
yang bersamaan komplikkomplik kekerasan tersebut meneriakkan validasi keagamaan. Ibid.
Ibid. Yusril Ihza Mahendra. Wahyu Nafis. . Hilangnya perjuangan yang tak terduga.
Rekonstruksi dan Renungan Religius Islam. .. . Terj. . politik dan sebagainya yang
berlangsung di Indonesia.
Ada garis halus yang sering dilanggar antar tradisionalis yang kita sebut radikal
kepercayaan dan imannya. h. Khamani Zada. .. Tentu saja tiga ciri tersebut tidak dapat
dijadikan sebagai patokan untuk menilai apakah fenomena sebuah agama dapat
dikategorikan radikal atau tidak. tradisi kuno melancarkan perang untuk mencapai
kemenangan dan penaklukan mewarnai negaranegara baru. Sikap ini pada saat yang sama
dibarengi dengan penafian kebenaran dengan ssstem lain yang akan diganti. . Ketiganya
sematamata berfungsi sebagai working hyipotesis untuk membantu melihat persoalan yang
mengandung kemiripankemiripan. Ibid. Pertama. Masalahmasalah yang ditolak dapat berupa
asumsi. ide. jika suatu fenomena keberagamaan hanya memenuhi satu atau dua ciri bukan
berarti ia tidak dapat diasosiasikan dengan radikalisme. kuatnya keyakinan kaum radikalis
terhadap kebenaran yang mereka bawa. Berpijak pada tataran sosiologis tersebut di atas
radikalisme dapat dicirikan dan ditandai oleh tiga kecenderungan umum. Bandung Mizan
Press. Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama. radikalisme merupakan
respon terhadap kondisi yang sedang berlangsung. Perbedaannya terdapata pada strategi
dan gaya mereka. Ketiga. . Namun sejarah timbulnya kekerasan temporal negara yang
didirikan atas nama agama. Dengan kata lain. Pemikiran dan Gerakan Radikalisme Agama
a. usia dan gaya Alwi Shihab. . . Ciri ini menunjukkan bahwa di dalam radikalisme terkadang
suatu program atau pandangan dunia worl view tersendiri. Sebagaimana agama Kristen. h.
karakter personal. hal. Dalam gerakan sosial keyakinan tentang kebenaran program atau
filosofi sering dikombinasikan dengan caracara pencapaian yang megatasnamakan nilainilai
ideal seperti kerakyatan atau kemanusiaan. Lihat juga Bakhtiar Efendy dan Hendro
Prasetyo. Radikalisme Agama dalam pengantar.Islam Radikal Antara Pemikiran dan
Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif Keberagamaan Walauapun tradisi menggunakan
kekerasan dalam bentuk perang merupakan sarana ampuh untuk membangun suatu bangsa
dalam sejarah peradaban manusia. melainkan terus berupaya mengganti tatanantatanan
tersebut dengan suatu bentuk tatanan yang lain. radikalisme tidak berhenti pada upaya
penolakan. Kaum radikal berupaya kuat untuk menjadikan tatanan tersebut menjadi ganti
dari tatanan yang sudah ada. Op cit. Ciriciri radikalisme sosial di atas dapat dijadikan titik
tolak untuk memahami fenomena agama yang memiliki pendekatan karakteristik. ia juga
tidak dapat dikeluarkan dari kategori radikalisme tentunya kelonggaran ini perlu diberi
catatan yakni bila menang tidak dapat istilah lain yang mampu menjelaskan. Pemikiran Islam
Radikal. biasanya respon tersebut muncul dalam bentuk evaluasi penolakan atau bahkan
perlawanan. Sebaliknya bila fenomena tersebut memiliki criteria lebih dari tiga. Para radikalis
telah kehilangan kesabaran terhadap atau menolak para modernis. D. Strateginya dijelaskan
oleh lebih dari filasafat politik. Islam juga tampil sebagai gerakan reformis bukan agama
ekspansoris. Cet. namun sejarah membuktikan tidak satupun agama yang meligitimasi
apalagi menganjurkan kekerasan. Kedua. lembaga atau nilainilai yang dapat dipandang
bertanggung jawab terhadap kondisi yang ditolak. . akan tetapi kuatnya keyakinan ini dapat
mengakibatkan munculnya sikap emosional yang menjurus pada kekerasan.
kesalahan yang mereka lakukan ialah menganggap fashion yang bersifat muamalah
sebagai akidah. Gerakan Islam Radikal Menurut Marty dan Appleby sebagai gerakan. Ini
yang menyebabkan negaranegara industri mencap fundamentalisme sama dengan
terorisme. kaum fundamentalis memakai bahanbahan alamiyah seperti siwak minyak wangi
tanpa alcohol dan sejenisnya. Sejalan dengan itu Kuntowijoyo menyatakan bahwa
fundamentalisme Islam adalah gerakan anti industri. Pemisahan antara pemikiran dan
tindakan yang berorientasi pada pemahaman agama yang diyakininya. h. Retorika mereka
mengandung banyak populisme dan dorongan untuk berbuat anarki. sebenarnya semboyan
back to nature ini temannya. Kaum fundamentalis ingin kembali ke alam. . . Kaum radikal
berpikir dan mendambakan kesadaran politik dalam maknanya yang tepat menyadari
identitas diri sendiri berarti menyadari kekuatankekuatan institusional yang telah bekerja
pada diri orang itu sendiri. . Posmodernisme Bahaya dan Harapan Bagi Islam terj. Itu
sebabnya Fazlurrahman mendefinisikan sikap pemikiran mereka sebagai fundamentalis
posmodernis atau neo fundamentalis dan menggarisbawahi sikap anti Barat. . dominasi
bangsa atas bangsa lain. Kesalahannya sama dengan pertama. . Teologi Politik Radikal. b.
Fazlurrahman. Identitas Politik Umat Islam. Bandung Mizan. Sejalan dengan itu kaum
fundamentalis memiliki karakter pemikiran berikut Kaum fundamentalis ingin kembali ke
zaman Rasul. reflektif.. Negaranegara barat terutama Amerika Serikat melihat Iran. ditolak
oleh golongan radikal karena tercemari oleh orientalisme. Cet. tetapi dengan alasan lain
misalnya. Golongan radikal memandang rendah para modernis dan lalu oleh para modernis
dicap sebagai fundamentalis dan sebagian besar sarjana Barat. Bandung Mizan. Kaum
fundamentalis memiliki implikasi politik. Somalia dan Sudan sebagai sarang fundamentalis
sekaligus teroris. . . . Ahmed. Chicago The University Presas. Biasanya mereka terdorong
oleh kebencian dan rasa jijik pada apa yang mereka sebut quotBaratquot banyak yang
menghadapi bahaya menjadi misologis. akurat. FAS. mereka ini bukanlah figurefigur
establisme dan seringkali ditolak. . dominasi industri atas alam. Jalan menuju pembebasan
pribadi tidak bersifat privat atau melalui meditasi namun lewat politik. h. Mereka
membangkitkan kemarahan dan kebencian dikalangan muslim. . h. Ibid. . . h. Diantaranya
Akbar S. termasuk sarjana dari generasi muda dan hanya lebih simpatik. AlJazair. untuk
menolak wewangian buatan pabrik. karena industrialisasi sudah menimbulkan dampak
negative seperti dominasi masa lalu oleh masa kini. Islam and Modernity Trasnformation of
an Intellectual Tradition. Cet. Kesadaran berkembang lewat tindakan yang sadar.
Kuntowijoyo.Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif
Keberagamaan hidup turut membedakan perbedaan ini. fundamentalisme dan fundamentalis
ditandai oleh sikap yang melawan atau berjuang fight. Cet. Michael Novak. suatu hal yang
tidak disadari bahkan oleh pengikut fundamentalisme itu sendiri. Yogyakarta Jendela. h.
Beberapa radikalis bukanlah orang yang intelektual dan ingin mengimplementasikan tatanan
Islam melalui bersenjata dan komprontasi. Libia. . Dalam berpakaian mereka cenderung
memakai jubah dan cadar dengan maksud untuk menolak industri fashion .
.Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif
Keberagamaan adalah melawan kembali fight back kelompok yang mengancam keberadaan
mereka atau identitas yang menjadi taruhan hidup. Terakhir kaum fundamentalis juga
dicirikan oleh perjuangan atas nama fight under Tuhan atau ideide lainnya. Kaum
fundamentalis berjuang dengan fight with kerangka nilai atau identitas tertentu yang diambil
dari warisan masa lalu maupun konstruksi baru. Hal ini semakin diperjelas dengan dianutnya
identitasidentitas khusus lainnya. Chicago University of Chicago Press. Martin dan R.
internet. . Bush terdapat milisimilisi sayap Marty E. Ibid. kenapa Amerika seringkali
merupakan musuh sekunder dalam peranannya sebagai mitra dagang dan aliansi politik.
Gerakan radikalisme selalu membenci dan memusuhi Barat dalam hal ini Amerika. Gerakan
ini juga bersifat ekslusif dengan cara menarik garis tegas antara kelompoknya dengan
kelompok lain. Amerika memiliki kepentingan yang tertanam dalam memojokkan stabilitas
rejimrejim di seluruh dunia. seperti keluarga atau institusi sosial lainnya. Terdapat
kecenderungan kuat di kalangan fundamentalis untuk menolak berfikir historis dan hermenis
dalam memahami kitab suci. h. Masalahnya kemudian sejauh mana kriteria radikalisme atau
fundamentalisme tersebut untuk dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena keagamaan
dalam tradisi agama tertentu Apakah setiap agama pernah mencatat kehadiran
quotradikalisme agamaquot ataukah bentuk keberagamaan tersebut hanya ada dalam tradisi
agama tertentu Pertanyaanpertanyaan tersebut menjadi relevan untuk dikedepankan. Op cit.
Fundamentalism Observed. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi generalisasi yang
berlebihan terhadap fenomena quotkebangkitan agamaquot dan untuk melihat persoalan
radikalismefundamentalis secara lebih proporsional serta kontekstual. filmfilm Hollywood.
Scott Appleby. Op cit. gambaran nilainilai yang digambarkan dan diproyeksikan secara
global oleh Amerika. Introduction. Di dalam rumusan Marty dan Appleby tentang
fundamentalisme tampak adanya kemiripankemiripan tertentu yang menyerupai ciriciri
radikalisme. Untuk itu mereka berjuang melawan fight against musuhmusuh tertentu yang
muncul dalam bentuk komunitas atau tatanan sosial keagamaan yang dipandang
menyimpang. h. Amerika dalam komando G. kebanyakan berbasis di Amerika atau memiliki
asosiasiasosiasi di Amerika. Hal ini seringkali menempatkan Amerika pada posisi yang tidak
menyenangkan karena menjadi pembela dan promotor pemerintahpemerintah skuler yang
oleh lawanlawan mereka dianggap sebagai musuh utama. xx. Secara langsung maupun
tidak langsung ia telah mendukung kultur modern dalam sebuah dunia dimana orangorang
desa yang berada di pojokpojok dunia dimana telah memiliki akar pada MTV. Mark
Juergensmeyer. h. . Bahktiar Efendy dan Hendro Prasetyo. Mereka berjuang untuk fight for
menegakkan citacita yang mencakup persoalan hidup secara umum. . Marty dan Appleby
juga melihat bahwa gerakan ideologis gerakan fundamentalisme memiliki logika tersendiri.
baik dalam hal penampilan fisik atau cara berpakaian yang membedakan diri mereka dari
kelompok lain. Di samping lima jenis perlawanan. Masa depan yang hitam dan menakutkan
bagi Islam adalah dominasi global dan kultur Amerika. h.. Berkaitan dengan penghinaan
Amerika adalah ekonomi meskipun sebagian besar kerjasama perdagangan internasional
bersifat multinasional dengan ikatanikatan personal dan legal lebih dari satu negara. .
. Kelemahan kedua. Pemikiran Islam Kontemporer Tentang Isuisu Global. Cet. namun
kebersamaan dengan itu terdapat beberapa catatan yang menyebabkan kaum radikalisme
atau fundamentalisme dapat dikatakan kurang Ibid. Jika segelintir manusia saja tidak mampu
menghilangkan sikap melampaui batas pada dirinya. ia tidak mampu menahan praktik
melampaui batas lamalama. . berlebihlebihan juga tidak sesuai dengan hakikat alami
manusia untuk bersabar atau menerima. tanatthu keberagamaan yang terlalu ketat.
kokoh.Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif
Keberagamaan kanan yang yakin bahwa quottatanan dunia baruquot yang diproklamirkan
lebih sebagai modus kerjasama global.. h. Tahapan ketiga. konflik legitimasi conflict of
legitimacy yang di dalamnya kelompok yang menentang sikap untuk mempertanyakan
legitimasi dari sebuah system. Kelemahan pertama. praktik berlebihlebihanan akan
membahayakan hakhak dan kewajibankewajiban lain. karena dalam kecenderungan itu
sendiri terdapat kelemahankelemahan serius yang inheren.. Ia merupakan sebuah
komplotan konspirasional untuk mengendalikan dunia. Taliban. melibatkan sebuah krisis
kepercayaan crisis of confidence menyangkut otoritas suatu rejim atau
kebijakankebijakannya. militan. karena kapasitas manusia untuk bertahan dan bersabar
secara alami terbatas. . Kelemahan Ekstrimisme Religius Semua peringatan terhadap
ekstrimisme dan berlebihlebihan ini adalah niscaya. Tahapan kedua. Kelemahan ketiga. .
Yusuf alQardawi. Jakarta Paramadina. E. pada tahap ini kelompok yang menentang
memperluas permusuhannya terhadap setiap orang dalam suatu masyarakat yang
diasosiasikan dengan sebuah rejim yang dianggap tidak sah illegitimate.. Itu sebabnya. dan
rela menerima resiko dari sebuah perjuangan. Islam Liberal. Selanjutnya sebagai sebuah
kelompok. bahwa yang melampaui batas itu tidak akan bertahan lama. sebuah legitimasi
yang penuh. . kaum radikalis sangat menentang penjajahan Amerika secara tidak langsung
terhadap suatu negara sekaligus mengadakan perlawan terhadap suatu negara dimana
negara tersebut diinterpensi oleh Amerika sebutlah contohnya Irak. tasyaddud kekakuan dan
terlalu berlebihan dan kekurangan. Charterkhurzman ed. h. mereka tampak memiliki ikatan
solidaritas yang cukup solid. h. Sebuah ungkapan orang bijak mengatakan quotsetiap orang
yang keterlaluan bagaimanapun akan berdekatan dengan hak yang hilangquot. Kelemahan
Islam Radikal Teksteks Islam mengajak umat Islam untuk berlaku moderat dan menolak
serta menentang segala bentuk ekstrimisme algulu melampaui batas. Ibid. . dalam waktu
singkat mayoritas manusia tidak akan mampu melakukannya. Afganistan bahkan Indonesia
dll. Melihat kondisi seperti itu kaum radikalis justru akan mempergunakan momentum
keterlibatan suatu negara dalam menginterpensi negara lain dalam berbagai bidang dengan
melihat beberapa tahapan sebagai berikut Tahapan pertama. karena manusia dapat dengan
mudah menjadi bosan. Ekstremisme Dalam Wacana Islam.
Kaum fundamentalis sangat menekankan simbolsimbol keagamaan dari pada substansinya.
kalangan radikalisme cenderung bersikap reaksioner dan idealistis. alatalat keperluan
kebersihan dan lain sebagainya yang bersifat konservatif. mereka bersikap rigid dan literlis.
citacita dan ruh Islam dapat menjiwai kehidupan masyarakat dan negara. dari segi bentuk
dan gerakannya.Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian Dalam
Perspektif Keberagamaan memperlihatkan sikap yang kurang baik sekaligus menampakkan
kelemahannya sendiri sebagai berikut Pertama. mereka cenderung memaksakan kehendak
dengan menggunakan berbagai cara termasuk caracara kekerasan. Agama dinilainya
sebagai sebuah sistem yang lengkap dan mencakup pula pelbagai subsistem di dalamnya.
Kenyataan historis menunjukkan bahwa periode sesudah Islam tidak saja kalah. meskipun
samasama menghendaki kebangkitan Islam. Kedua. tidak ada jalan baginya untuk berdialog.
Dengan sikap yang demikian mereka dianggap sebagai kelompok radikal fanatik.
sebagaimana yang telah dipegang teguh oleh kaum fundamentalis. Dalam konteks inilah
kebangkitan Islam yang tadinya mengambil jalur kultural dan ideologis berubah menjadi
gerakan politik dan ideologis. h. Karena beberapa kekurangan tersebut. . Hal ini terkait
dengan suasana zaman serta respon masyarakat yang dihadapinya. dari segi budaya dan
sosial. hasutan. Abudin Nata. Ketiga. Peneguhan Islam melalui penolakan terhadap non
Islam Barat dan realitas historis kejayaan Islam dipakai sebagai ideologi alternatif bagi
masyarakat muslim... Pada saat yang sama. kekurangan mereka terlihat pula dalam
menyikapi berbagai produk budaya. Keempat. dari segi keyakinan. seperti propaganda.
Mereka menganggap bahwa doktrin agama telah mengatur segalagalanya. maka
perjuangan Islam radikalis dalam menegakkan citacita Islam sering kandas di tengah jalan
dan merugikan dirinya sendiri. Op cit. . Sebagai akibat dari pandangan dan keyakinan yang
demikian itu maka mereka cenderung tertutup. tetapi juga kehilangan posisinya di tengah
masyarkat. teror bahkan pembunuhan dan sebagainya. Bagi kaum modernis yang penting
adalah bagaimana agar prinsipprinsip. kekurangan mereka juga terletak pada sikap dan
pandangannya yang eksklusif yaitu pandangan yang menolak dari keyakinan bahwa
pandangan dan keyakinan merekalah yang paling benar sedangkan sikap dan pandangan
orang lain yang tidak sejalan dengan mereka dianggap salah dan harus dikutuk. bukan
mengutamakan simbolsimbolnya. . tetapi metode dan pemahaman atas teks suci serta
imperatifimperatif yang terkandung di dalamnya saling berbeda. dominasi politik. Mereka
berbeda dengan pandangan kaum modernis yang pada umumnya kurang mementingkan
soal istilah simbolsimbol yang bercorak distinktif. dan tidak mau menerima pandangan dan
sikap yang berbeda. Secara ideal mereka memang menerapkan ajaranajaran agama secara
menyeluruh. EPILOG Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa gerakan radikal dalam
sejarah Islam memiliki agenda yang berbedabeda. ekonomi dan kultural Barat melaju tidak
terbendungkan dan meminggirkan posisi Islam. Ibid. sungguhpun pada tataran yang sifanya
kultural seperti pakaian. h.
kekerasan dan ketidakpuasan akan terus merebak.Islam Radikal Antara Pemikiran dan
Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif Keberagamaan Kasuskasus bagi negara
berpenduduk mayoritas muslim menunjukkan bahwa idiomidiom agama sering dipakai
sebagai alat untuk mengekpresikan ketidakpuasan sosial. Bila perbedaan ini tidak dapat
dijembatani. kapitalis yang dianggap eksploitasi sampai kebebasan hubungan lain jenis yang
diyakini amoral. termasuk Barat. Ekspresinya bermacammacam mulai dari oposisi terhadap
rezim yang dianggap sekuler. WALLAHUALAM BISSHAWAB. karena Islam telah
menyediakan simbolsimbol kebersamaan yang mengakar kuat dalam sejarah. Dengan
demikian rasion d entre untuk menegakkan Islam tampaknya tidak dimotivasi oleh imperatif
teologis. dan lebih bersikap terbuka bagi akomodasi kultural dunia lain. politik. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa peradaban modern yang saat ini diterapakan oleh masyarakat seluruh
dunia belum mampu mengakomodir kepentingan kalangan radikalis. . tetapi juga didorong
oleh perjuangan mendapatkan kembali indentitas kultural serta historis. simbolsimbol
tersebut masih terasa efektif sampai zaman modern ini. apalagi masyarakat yang pernah
mengalami kejayaan Islam. namun demikian kalangan radikalisme juga tampak kesulitan
untuk menerima kecenderungan global yang mengatur hubungan antar bangsa. Hampir
semua kasus radikalisme keagamaan menunjukkan bahwa kemunculan mereka senantiasa
berhadapan dengan Barat. Hal ini wajar. ekonomi. Oleh karena itu dialog dan kesediaan
untuk saling terbuka tetap merupakan keharusan bagi lancarnya penerapan prinsipprinsip
kebersamaan dalam peta keberagamaan. mungkin sebab ini masyarakat muslim yang tidak
menjadi bagian dari kejayaan Islam. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa masa
mendatang pluralisme dan interdependensi antar manusia merupakan prinsip yang tidak
bisa ditolak. seperti Indonesia tidak begitu terobsesi untuk meraih kembali masa kejayaan
Islam tersebut.
. terj. Cet. R. . Bandung Mizan. . Jhon L. Fundamentalisme. . Yusuf AlQardawi. Jalan Baru
Islam. Dalam Radikalisme Agama. Agama. . Bandung Mizan. Fundamentalism Observed.
Radikalisme Agama. . Rekunstruksi dan Renungan Religius Islam. Fundamentalism and The
State. Posmodernisme Bahaya dan Harapan Bagi Islam terj. Hefner. Robert W. Pemikiran
Islam Kontemporer Tentang IsuIsu Global. Cakrawala Islam. Olever Ropy. Wahyu Nafis. Alwi
Shihab. . Ekstrimisme Dalam Wacana Islam. Factor dan Masa Depannya dalam M. dalam
Bahtiar Effendy dan Hendro Prasetyo. Cet. The Failure of Political Islam. . . . Mark
Woodward Ed. Jakarta Paramadina. Skripturalisme Media Dakwah. . Kairo Arabiyah Li Al
Thibaah Wa AlNasyr. Negara. . . Jakarta Raja Grafindo Persada. Bandung Mizan. Peta
Keberagamaan Pemikiran Islam di Indonesia. Myth or Reality The Islamic Threat. Chicago
University Of Chicago Press. . . .B. Yogyakarta Jendela. PerspektifPerspektif Historis
Tentang Radikalisme Religius Dalam Agama Katolik. Cet. Islam Inklusif Menuju Sikap
Terbuka Dalam Beragama. Marty Dan Scott Apleox Ed. Ltd. Tauris amp Co. . Martin E. Cet.
Kebangkitan Global Kekerasan Agama ed. Scott Appleby. Michael Novak. Jakarta
Paramadina. Yusril Ihza Mahendra. Chicago The University Presas. Cet.. Identitas Politik
Umat Islam. . Jakarta PPIMIAIN. Islam and Modernity Transformation of an Intellectual
Tradition. Yogyakarta Fajar Pustaka.. Anatomi Radikalisme Keagamaan Dalam Sejarah
Islam. Marty Dan R. . Tarmizi Taher. Cet. Martin E. Cet. Edy Kristiyanto OPM. . Chicago The
University Of Chicago Press. Introduction. Kuntowijoyo. Teror Atas Nama Tuhan.Islam
Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian Dalam Perspektif Keberagamaan
DAFTAR PUSTAKA Abudin Nata.. Ahmed. Bandung Mizan. . Espito. Bandung Mizan.
William Liddle. Memetakkan Paradigma Mutakhir Islam Indonesia. Muhammad Abid AlJabiri.
Oxford Oxford University Press. Fazlurrahman. . Mark Juergensmeyer. Islam Liberal. . Civil
Islam Islam dan Demokrasi di Indonesia. Jakarta Mizan Press.. dan Penerapan Syariah. Cet.
. Cet. . Charterkhurzman Ed. Islam Radikal Pergulatan Ormasormas Islam Garis Keras di
Indonesia. London I. Bandung Teraju. Khamani Zada. Economis and Militance. . AlIslam
AlSiyasi. Suatu Bentuk Pemikiran dan Aksi Politik di Indonesia Masa Orde Baru. Jakarta
PPIMIAIN. Akbar S. Cet. Remaking Polities. . M. Amin Rais. Muhammad Said AlAsmuni.
Teologi Politik Radikal. Jakarta ISAI. Bakhtiar Efendy ed.
Mahasiswa Pascaserjana S UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . MA Senior IMSAK JAKARTA
dan Dosen IAIN Mataram.Islam Radikal Antara Pemikiran dan Gerakan Analisis Kajian
Dalam Perspektif Keberagamaan Fakhrurrazi.
Download