RADIKALISME DAN PERUBAHAN SOSIAL Radikalisme Suatu paham yang menghendaki adanya perubahan, perombakan, dan pergantian terhadap suatu sistem sosial sampai ke akarnya dan dilakukan secara total. Jika perlu bisa saja dilakukan dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Radikalisme dalam perspektif Politik Radikalisme dapat dilakukan oleh siapa saja dan dalam kondisi apapun, apakah negara, masyaralat, kelompok tertentu, atau bahkan individu dapat menjadi pelaku radikalisme. Negara sebagai pihak yang memiliki potensi besar untuk menghilangkan hak warga negaranya, guna merealisasikan diri dalam bidang politik. Radikalisme yang terjadi menempatkan faktor kekuasaan sebagai inti persoalannya, sehingga radikalisme juga sering dimaknai sebagai bentuk dan cara perebutan kekuasaan Radikalisme dalam perspektif Sosiologi Radikalisme dipahami sebagai akibat adanya perubahan sosial ekonomi yang tidak di barengi dengan perubahan sistem regulasi sehingga masyarakat atau individu merasa bingung menghadapi kondisi perubahan tersebut. Radikalisme dalam perspektif Budaya Radikalisme dalam perspektif budaya sering sampai pada simpulan bahwa masyarakat, atau etnis tertentu memiliki budaya radikalisme (Violence Culture) dalam dinamika kehidupannya yang merupakan salah satu sistem sosial yang diciptakan oleh suatu kelompok untuk mempertahankan kehidupannya dari ancaman kelompok lain, serta sebagai salah satu sarana dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi, baik berupa penuntutan balas atas radikalisme yang sudah dilakukan, atau juga sebagai sarana dalam menuntut keadilan yang dinilai telah di- langgar oleh kelompok lain. Radikalisme dalam perspektif Ekonomi Meskipun bukan objek fomalnya wacana radikalisme tdak luput dari perhatian bidang ekonomi terutama pada upaya pemahaman sampai sejauh mana pembangunan ekonomi. Pembanguna sering diidentikan dengan upaya “ state building dan akumulasi modal” pembangunan itu sendiri menimbulkan perubahan-perubahan pada masyarakat baik perubahan dilingkungan fisik (demokrafi, lingkungan alam dll), maupun perubahan lingkungan sosial berupa hancurnya pranata dan lembaga sosial, terjadinya konfigurasi pemilahan sosial yang berujung pada munculnya radikalisme Radikalisme dalam perspektif Agama Pembicaraan radikalisme dalam per-spektif agama kiranya lebih kompleks jika dibandingkan dengan pembicaraan radikalisme dalam perspektif lainnya. Hal ini dikarenakan, hampir semua orang sependapat bahwa tidak ada satu ajaran agamapun yang kiranya memuat suatu perintah agar penganutnya untuk melakukan radikalisme, ironisnya ternyata ditemukan kondisi berbeda dimana agama sering terlibat, atau dilibatkan dalam radikalisme yang dilakukan oleh umat sebagai penyandang dan pemeluk agama tersebut. Realitas inilah kemudian yang memunculkan tudingan bahwa agama sebagai penyebab utama yang menjadikan dunia porak poranda, dan kehidupan penuh dengan anarkisme. Sampai ada yang mengatakan bahwa agama harus mati, karena agama merupakan penyebab fundamental dari radikalisme yang melanda dunia, termasuk semua persoalan sosial, ekonomi dan ekologi. PERUBAHAN SOSIAL Sebuah gejala berubahnya struktur sosial dalam suatu masyarakat yang terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Perubahan yang terjadi tidak hanya berbentuk fisik atau perubahan yang dapat secara langsung dilihat, melainkan perubahan tersebut juga terjadi pada nilia-nilai dan norma-norma yang telah tertanam dengan rapi dalam sistem kehidupan kelompok sosial. Perubahan sosial menjadi fenomena faktual yang tidak mungkin untuk tidak disepakati oleh setiap orang, kehidupan sosial tidaklah statis melainkan berubah secara dinamis. FAKTOR TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL Faktor internal • Bertambah atau berkurangnya penduduk • Penemuan-penemuan baru • Konflik dalam masyarakat • Terjadinya pemberontakan atau revolusi Faktor Eksternal • Berasal dari lingkungan alam fisik • Peperangan • Pengaruh kebudayaan lain Gerakan Mahasiswa tahun 1998 Aksi kekerasan (terrorisme) Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa radikalisme dan perubahan sosial saling berkaitan, ini dapat dilihat dari tindakan radikal oleh individu atau sekelompok orang yang menginginkan adanya perubahan secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan. Begitupun pada perubahan sosial yang bisa terjadi karena munculnya tindakan radikal