PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SYARIAH BANGKA BELITUNG SUNGAILIAT NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA NIM : MIRWANSYAH ZULFATONI : 302 06 11 040 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2013 Pengaruh Insentif, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat The Effect of Incentives, Work Environment and Work Discipline Towords Employee Performance At PT. BPR Syariah Sungailiat Bangka Belitung Mirwansyah Zulfatoni Universitas Bangka Belitung ABSTRACT This study is quantitative research with survey approach. Sample of study are 64 Slovin formula. This study is using random sampling sampling technique. Independent variables consisted incentives, work environment and work discipline. While the dependent variable performance. Testing instrument validity and test use reliabelitas. While the method of data analysis using multiple linear regesi t test and F test The results showed that the independent variable incentives, work environment and work discipline significant effect on job performance. Like the results of test calculations that F calculated F (27.251)> from F table (2.76) while the significance (0.000) <alpha level of 5% or 0.05. So Ha Ho accepted and rejected. While the determinant coefficient (R Square) of 0.577 or 57.7%, then the simultaneous effect of variable X to variable Y of 57.7%. While the t-test in the know variables X1 2,441 t> t table 2.000, 2.255 X2 t count> t table 2.000 and 2.175 X3 t count> t table 2.000, it can ben concluded that three variables has significant effect on dependent variable Y. Keywords: Incentives, Work Environmen, Work Discipline and Employee Performance Pendahuluan PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan syariah yang dirikan pada tahun 2002. PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat juga menyediakan pembiayaan serba guna, berdasarkan permintaan nasabah. Jika dilihat dari kondisi PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat baik secara insentif, lingkungan kerja dan disiplin kerja yang dialami perusahaan tersebut kurang kondusif. Kondisi-kondisi tersebut bila diamati akan menurunkan prestasi kerja karyawan. Dilihat dari permasalah insentif, banyak karyawan yang masih merasa kurang terhadap insentif yang diberikan oleh perusahaan yang tidak sesuai dengan jam kerja dan tugas-tugas kerja diberikan pimpinan. Jika diamati dari lingkungan kerja, dimana ruang kerja yang terlalu sempit, gedung yang telah usang dan tidak nyaman membuat sejumlah karyawan merasa cemas dengan keadaan tidak aman tersebut. Sedangkan kondisi disiplin kerja banyak karyawan tidak patuh dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, misalnya banyak karyawan tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, banyak karyawan yang mangkir dari pekerjaan, dan tingginya angka ketidakhadiran karyawan dari tahun ke tahun, khusus 3 tahun terakhir (2010-2012). Untuk mengetahui prestasi kerja karyawan yang ada pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat peneliti telah melakukan penelitian terlebih awal. Peneliti dapat memperoleh data yang mendukung dalam penelitian ini. Maka telah dilakukan pengamatan terhadap PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat pada tangal 9 Mei 2013 yang tertera dapat dilihat pada tabel I.1 sebagai berikut: Tabel I.1 Data Absensi Karyawan dan Tingkat Pendidikan PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat 2010-2012 Keterangan Absen/ Tanpa Keterangan Ket Jumlah Pendidikan 2010 2011 2012 SMA/ SMK D3 S1 S2 136 164 206 85 36 55 4 Sumber : PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat. 2013 Berdasarkan Tabel I.1 yang diperoleh di PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat, dapat diketahui bahwa jumlah absen karyawan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Jumlah absen karyawan yang tidak hadir pada tahun 2010 sebanyak 136 hari, tahun 2011 sebanyak 164 hari pada tahun 2012 sebanyak 206 hari. Dari angka ketidakhadiran atau tanpa keterangan di PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat dari bulan tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 terus mengalami peningkatan. Jika dilihat dari tingkat pendidikan karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat, dimana pendidikan SMA/SMK sebanyak 85 karyawan, D3 sebanyak 36 karyawan, S1 sebanyak 55 karyawan dan pendidikan S2 sebanyak 4 karyawan Selain itu juga pada sistem gaji yang diberikan pada seluruh karyawannya, PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat mengikuti kebijakan pemerintah dalam sistem pembayaran gaji atau disebut juga UMK (Upah Minimum Kabupaten) sebesar Rp. 1.600.000 sedangkan jaminan kerja karyawannya bekerja sama dengan pihak JAMSOSTEK. Dari latar belakang, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Insentif, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat”. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah insentif berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat? 3. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat? 4. Apakah insentif, lingkungan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat? Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang terdapat pada rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menguji apakah terdapat hubungan antara insentif terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat. 2. Untuk mengetahui dan menguji apakah terdapat hubungan antara lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat. 3. Untuk mengetahui dan menguji apakah terdapat hubungan antara disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat. 4. Untuk mengetahui dan menguji apakah terdapat hubungan antara insentif, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Pengertian Insentif Mangkunegara (2004: 89), insentif adalah penghargaan atas dasar prestasi kerja yang tinggi yang merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap prestasi kerja karyawan dan konstitusi pada organisasi. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan (Mutiara S. Pangabean, 2004 : 93). Menurut Simamora (2004:544) insentif merupakan tambahan kompensasi di luar gaji dan upah yang diberikan organisasi. Sedangkan menurut Siagian (2003:258) insentif merupakan sebagai pemberian salah satu bentukpenghargaan kepada karyawan atas sumbangannya kepada organisasi yang terutama tercermin dari prestasi kerjanya. Jenis Insentif Menurut Sirait (2006: 202), ada 3 (tiga) jenis insentif yaitu: 1. Financial Incentive 2. Non Financial Incentive 3. Social Incentive Sedangkan menurut (Robert N. Anthony-Vijay Govindarajan, 2009: 259) jenis-jenis insentif dibagi menjadi dua yaitu: 1. Insentif bersifat keuangan, terdiri dari : 2. a. Kenaikan gaji b. Bonus c. Tunjangan d. Fasilitas (mobil, perjalanan dinas,keanggotaan klub, dll) Insentif bersifat psikologis dan sosial a. Promosi b. Tambahan tanggung jawab c. Pengakuan (piala, penghargaan, partisipasi dalam program pengembangan eksekutif, dll) Tujuan Pemberian Insentif Menurut (Mutiara S. Panggabean, 2004:89), syarat-syarat yang patut dipenuhi dalam pemberian insentif agar dapat digunakan tujuan pemberian insentif dapat diwujudkan terdiri atas hal-hal berikut ini. 1. Sederhana 2. Spesifik 3. Dapat dicapai 4. Dapat diukur. Bentuk-bentuk Insentif Pada dasarnya pemberian insentif ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok. Menurut Mutiara S Panggabean (2004: 90) dibagi 2 (dua) yaitu: 1. Insentif Individu 2. Insentif Kelompok a. Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang diterima oleh mereka yang paling tinggi prestasi kerjanya. b. Semua anggota kelompok menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang diterima oleh karyawan yang paling rendah prestasinya. c. Semua anggota menerima pembayaran yang sama dengan rata-rata pembayaran yang diterima oleh kelompok. Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Alex Nitiseminto (2004: 66), lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh atas pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan adalah segala hal yang terkait dengan operasional perusahaan dan bagaimana kegiatan operasional tersebut dapat berjalan (Sule dan Eni Trisnawati, 2005: 62). Menurut Basu Swastha (2006: 31), lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik, organisasi maupun kegiatannya, sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan dan masyarakat, faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya termasuk aspek ekonomi, politik, sosial, hukum dan sebagainya. Sedangkan menurut Sedarmayanti (2009: 21), lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Menurut Robbins (2006: 150), faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja adalah : 1. Suhu Suhu adalah suatu variabel dimana terdapat perbedaan individual yang besar. 2. Kebisingan Bukti dari telaah-telaah tentang suara menunjukkan bahwa suara-suara yang konstan atau dapat diramalkan pada umumnya tidak menyebabkan penurunan prestasi kerja 3. Penerangan Bekerja pada ruangan yang gelap dan samar-samar akan menyebabkan ketegangan pada mata. 4. Mutu udara Merupakan fakta yang tidak bisa diabaikan bahwa jika menghirup udara yang tercemar membawa efek yang merugikan pada kesehatan pribadi. Indikator-indikator Lingkungan Kerja Indikator lingkungan kerja yang baik menurut Siswanto (2003:171) antara lain: 1. Tata ruang yang tepat dan mampu memberikan keleluasaan bekerja para karyawan. 2. Pencahayaan memadai, sehingga mampu mendukung kinerja karyawan. 3. Drainase dan ventilasi yang baik sehingga tercipta suhu dan kelembapan ruangan. 4. Pengaturan ruang yang memungkinkan penciptaan ruangan yang tenang dari suara bising. Pengertian Disiplin Kerja Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2008: 551), disiplin kerja adalah bentuk pelatihan yang menjalankan peraturan-peraturan organisasional. Disiplin kerja adalah sebagai tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memilih tuntutan berbagai ketentuan tersebut (Siagin Sondang, 2003: 305). Menurut Hasibuan (2003: 189) berpendapat bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan normanorma sosial yang berlaku. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Menurut Hasibuan (2003: 193), Ada beberapa faktor-faktor mempengaruhi penilaian disiplin kerja, yaitu sebagai berikut: 1. Ketepatan waktu. 2. Kepatuhan pada peraturan. 3. Ketepatan dalam menggunakan alat produksi. 4. Ketepatan dalam memanfaatkan bahan-bahan produksi. Konsep Pelaksanaan Tindakan Disipliner Rivai (2005:449) juga menyebutkan ada tiga konsep dalam pelaksanaan tindakan disipliner, yaitu: 1. Aturan tungku panas yaitu pendekatan untuk melaksanakan tindakan disipliner. 2. Tindakan disiplin progresif yaitu untuk memastikan bahwa terdapat hukum minimal yang tepat terhadap setiap pelanggaran. 3. Tindakan disiplin positif yaitu dalam banyak situasi, hukuman tindakan memotivasi karyawan mengubah suatu perilaku. Pengertian Prestasi Kerja Menurut M. Manulang (2008: 76) prestasi kerja adalah suatu metode bagi manajemen untuk membuat suatu analisa yang adil dan jujur tentang nilai karyawan bagi organisasi. Prestasi kerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan, 2005: 94). Prestasi kerja adalah salah satu bagian penting dari proses manajemen kinerja (performance management) (Alwi, 2008 : 177). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Byar dan Rue dalam buku Edi Sutrisno (2009: 166) mengemukakan adanya dua faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. a. Faktor-faktor individu 1. Hasil kerja 2. Pengetahuan pekerjaan 3. Inisiatif 4. Kecekatan mental 5. Sikap 6. Disiplin waktu dan absensi b. Faktor-faktor lingkungan 1. Kondisi fisik 2. Peralatan 3. Waktu 4. Material 5. Pendidikan 6. Supervisi 7. Desain organisasi 8. Pelatihan, dan 9. Keberuntungan Penelitian Terdahulu Tabel I.2 Penelitian Terdahulu Nama Kelly C. Switzer Judul The Influence Of Training Reputation, Managerial Support, Andself-Efficacy On Pre-Training Motivation And Perceived Training Transfer (pengaruh pelatihan dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi) Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Semangat Kerja Terhadap Prestasi Kerja Warga Peritis Kecematan Poncoran Kota Depok Alat Analisis Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Pengaruh kompetensi Guru, Insentif dan Lingkungan Fisik terhadap Kinerja Kerja Guru SMA Negeri 1 Patimuan Kabupaten Cilacap Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Pengaruh Pemberian Insentif Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Balai Yasa Pulo Brayan PT Kereta Api Medan Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi The Influence Of Organizational Incentives On Absenteeism: Sick Leave Use Among Correctional (2005) Workers University of (Pengaruh Insentif Pada Toledo Organisasi Absen: Sick Cuti Penggunaan Pada Tenaga Kerja Correctional) Sumber: Diolah Peneliti, 2013 Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi (2005) University Xavier Aan Soleha (2009) STIE Kesatuan Bogor Hendro Setyono (2009) Rumonda 2009 STIE MEPA Ekonomi Sumatera Utara Eric G. Lambert Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Hasil Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 46,00% yang berarti Perceived Training Transfer ditentukan oleh Influence Of Training Reputation, Managerial Support, Andself-Efficacy On Pre-Training Motivation. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 35,96% yang berarti prestasi kerja ditentukan oleh tingkat disiplin kerja, lingkungan kerja dan semangat kerja. sisanya sebesar 64,04% dipengaruhi oleh faktor lain Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi guru, insentif dan lingkungan fisik terhadap kinerja kerja guru sma negeri 1 patimuan kabupaten cilacap memiliki pengaruh baik secara uji t maupun uji f. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa insentif dan kepuasan kerja secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Balai Yasa Pulo Brayan PT Kereta Api Medan Dari hasil penelitian menunjukan bahwa insentif dan organisasi pada tenaga kerja Correctional memiliki pengaruh baik secara uji t. Kerangka Pemikiran Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Insentif (X1) Lingkungan Kerja (X2) Disiplin Kerja (X3) H1 Prestasi Kerja Karyawan PT. BPR (Y) H2 H3 H4 Sumber: Hendro, 2009 (Dimodifikasi Peneliti, 2013) Metode Penelitian Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 180 karyawan pada tahun 2013 di PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan random sampling yaitu semua anggota populasi memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih secara random/acak sebagai bagian dari sampel dalam penelitian. Jadi dalam penelitian ini diambil 64 responden dari keseluruhan jumlah karyawan di PT. BPR Syariah Bangka Belitung Sungailiat yang berjumlah 180 karyawan pada tahun 2013. Analisis Data Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel dengan signifikan 5%, jika r hitung > r tabel maka dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah reliabel. Rumus yang dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’ Alpha yang penyelesaianya dilakukan dengan rumus yang dipakai untuk menguji alpha, jika alpha diatas 0,60. Hasil Penelitian Uji t Tabel I.3 Hasil Analisis Uji t Model 1 Unstandardized Coefficients Std. B Error (constant) 3.456 3.899 Insentif Lingkungan Kerja Insentif .333 .295 .328 .137 .131 .151 Standardized Coefficients t Sig. Beta .315 .271 .272 .886 .379 2.441 2.255 2.175 .018 .028 .034 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Hasil Coefficient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sempel 64 dengan α = 0,05 m a k a didapat t tabel sebesar 2,000. Jadi hasil dari tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang berpengaruh terhadap prestasi kerja sebagai berikut: H1 : Uji hipotesis insentif terhadap prestasi kerja Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X1 sebesar 2,441 lebih besar dari t tabel 2,000 dan dengan signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H1 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel insentif memiliki pengaruh psoisitif dan signifikan terhadap prestasi kerja. H2 : Uji hipotesis lingkungan kerja terhadap prestasi kerja Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X2 sebesar 2,255 lebih besar dari t tabel 2,000 dan dengan signifikansi sebesar 0,028 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel lingkungan kerja memiliki pengaruh psoisitif dan signifikan terhadap prestasi kerja. H3 : Uji hipotesis disiplin kerja terhadap prestasi kerja Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X3 sebesar 2,175 lebih besar dari t tabel 2,000 dan dengan signifikansi sebesar 0,034 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Berarti H3 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel disiplin kerja memiliki pengaruh psoisitif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Uji F Tabel I.4 Hasil Uji F ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 638.212 3 212.737 27.251 .000a Residual 468.397 60 7.807 Total 1106.609 63 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan data dari Tabel I.4 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 27,251 dan F tabel dengan df1 = derajat pembilangan 3 dan df2 = derajat penyebut 64 dengan taraf 5% maka didapat F tabel 2,76, berarti F hitung > Ftabel. Dan nilai p = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa variabel insentif, lingkungan kerja dan disiplin kerja berpengaruh psoisitif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Koefisien Determinasi (R2) Tabel I.5 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Change Statistic Model 1 R R Square Adjusted R Square .759a .577 .556 Std. Error of the estimate 2.794 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Dilihat dari Tabel I.5 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka R Square 0,577 atau 57,7% yang berarti variasi variabel prestasi kerja dapat dijelaskan oleh variabel insentif, lingkungan kerja dan disiplin kerja. Dan sisanya 0,423 atau 42,3% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian seperti: gaya kepemimpinan, budaya organisasi, komitmen organisasi dan lain-lainnya. Kesimpulan 1. Variabel insentif mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dimana t hitung 2,441 > t tabel 2,000. 2. Variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dimana t hitung 2,255 > t tabel 2,000. 3. Variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dimana t hitung 2,175 > t tabel 2,000. 4. Variabel insentif, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan hasil F hitung 27,251 > F tabel 2,76. Referensi Anthony, Robert. N, dan Vijay govindaran. (2009). Management Control System Edisi 11 (Diterjemahkan Oleh F.X.Kurniawan Tjakrawala Dan Krista). Jakarta: Salemba Empat. Hasibuan, Malayu S.P. (2003). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara. Hasan, Iqbal. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Lambert, G. Eric. (2005). The Influence Of Organizational Incentives On Absenteeism: Sick Leave Use Among Correctional Workers. Teledo: University of Toledo. Vol. 3. No. 01. Mathis L. Robert dan Jakson H. Jhon. (2006). Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Mangkuprawira. Sjafri. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Galia. Manulang, M. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. BPPE, Yogyakarta. Nitiseminto, Alex. (2004). Wawasan Studi Kelanyakan Dan Evaluasi Proyek. Jakarta: Bumi Aksara. Rumonda. (2009). Pengaruh pemberian insentif dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan Balai Yasa Pulo Brayan PT Kereta Api Medan.. MEPA Ekonomi. Vol. 4. No. 1. Robbins, Stephen P. (2006). Prilaku Organisasi. Edisi Kesembilan, Jilid Pertama. Jakarta: Prenhallindo. Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya. Setyono Hendro. (2009). Pengaruh kompetensi Guru, Insentif dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Kerja Guru SMA Negeri 1 Patimuan Kabupaten Cilacap. Vol. 5 No.1. Sibarani, Mutiara Panggabean. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Siagian, P. Sondang. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya manusia. Yogyakarta: SIE YKPN. Sirait, Justine. T. (2006). Memahami Aspek Pengelolaan SDM Dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Sule Erni Trisnawati. (2005). Pengantar Menejemen jilid 1. Jakarta: Prenada Media. Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama, cetakan pertama. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Soleha, Aan. (2009). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Semangat Kerja Terhadap Prestasi Kerja Warga SMP Peritis Kecematan Poncoran Kota Depok. Vol. 9 No. 1. STIE Kesatuan Bogor. Swastha, Bashu. (2006). Pengantar Bisnis Moderen. Yogyakarta: Liberty. Syafruddin, Alwi. (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif, Edisi kedua, Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE. Switzer, Kelly C. 2005. The Influence Of Training Reputation, Managerial Support, And Self-Efficacy On Pre-Training Motivation And PerceivedTraining Transfer: Jurnal: Xavier University. Vol 10. No. 1. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Veithzal, Rivai. ( 2005). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan dari teori ke praktek .Jakarta : PT. Grafindo Persada. Yusi, Syahirman, H. M dan Idris Umiyati. (2010). Statistika Untuk Ekonomi dan Penelitian. Palembang: Citrabooks.