TUGAS ONLINE 1 KELOMPOK 7 MANAJEMEN REKAM MEDIS “ISI DAN STRUKTUR REKAM MEDIS” DISUSUN OLEH: Sam Hilda NH NIM : 2013 31 268 Nurlita Safitri NIM : 2013 31 249 Poppy NIM: 2013 31 168 UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT JURUSAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT T.A 2013 Pertanyaan tugas online rekam medis 1. Apa yang mempengaruhi isi RM? 2. Apa beda tipe format SOMR dan IMR? 3. Jelaskan tentang tipe format POMR? Jawab : 1. Apa yang mempengaruhi isi Rekam Medis Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya memuat: identitas pasien; tanggal dan waktu; hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit; hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik; diagnosis; rencana penatalaksanaan; pengobatan dan/atau tindakan; pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien; untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik; dan persetujuan tindakan bila diperlukan. – Pasal 3(1) a) Data Administratif Data administratif mencakup data demografi, keuangan (financial) disamping tentang informasi lain yang berhubungan dengan pasien, seperti data yang terdapat pada beragam izin (consent), pada lembaran hak kuasa (otorisasi) untuk Kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam penanganan informasi konfidensial pasien. Dalam pelayanan kesehatan, informasi demografi diperlukan dalam mengisi informasi dasar identitas diri pasien. Informasi ini dicatat dalam lembaran pertama rekam kesehatan rawat inap yang disebut Ringkasan Masuk dan Keluar maupun pada lembar pertama rawat jalan yang dikenal dengan nama Ringkasan Riwayat Klinik Isi data demografi bersifat permanen (kekal) dan setidaknya mencakup informasi tentang: Nama lengkap (nama sendiri dan nama keluarga yaitu nama ayah/suarni/marga/ she). Tuliskan nama keluarga, beri tanda koma, baru nama sendiri. Artinya, semua nama di muka tanda koma adalah nama keluarga. Tulisan demikian untuk menyamarkan identitas pasien dan pihak yang tidak berwenang namun saat memanggil nama pasien disesuaikan dengan kebiasaan yang diinginkan. Nomor rekam kesehatan / Rekam Medis pasien dan nomor identitas lain (asuransi). Alamat lengkap pasien (nama jalan/gang, nomor rumah, wilayah, kota yang dihuni saat ini dan kode pos bila diketahui). Tanggal lahir pasien (tanggal, bulan, tahun) dan kota tempat kelahiran. Jenis kelamin (perempuan atau laki-laki). Status pernikahan (sendiri, janda, duda, cerai). Nama dan alamat keluarga terdekat yang sewaktu-waktu dapat dihubungi. Tanggal dan waktu terdaftar di tempat penerimaan pasien rawat inap/rawat jalan/ gawat darurat. Nama rumáh sakit (tertera pada kop formulir: nama, alamat, telepon, kota). Tujuan dan pengumpulan informasi demografi ini adalah untuk menginformasikan identitas pasien secara lengkap. Rumah sakit dan organisasi pelayanan kesehatan yang terkait juga menggunakan informasi demografi pasien sebagai basis data statistik, riset dan sumber perencanaan. Data administratif lainnya adalah data keuangan (financial) yang biasanya dikaitkan dengan asuransi. Beberapa sarana pelayanan kesehatan akut, bahkan ada yang mencantumkan biaya perawatan pasien pada lembar ringkasan masuk dan keluar (lembar pertama dalam rekam medis). Namun cara ini bukan menjadi suatu keharusan. Umumnya data administratif adalah data identifikasi yang dapat dihubungkan dengan pasien (patient identifiable information) yang digunakan bagi kepentingan administratif, regulasi, operasional pelayanan kesehatan dan penggantian biaya pengobatan. Meskipun data administratif termasuk konfidensial namun data administratif tidak menjadi bagian resmi (legal) rekam kesehatan. Hal ini beda dengan data kilnis. Dengan demikian tidak perlu disertakan ke pengadilan bila ada kasus permintaan pengadilan (subpoena) dengan bukti rekaman medis (kecuali bila memang ada permintaan tersendiri). Contoh data administratif yaitu: Lembaran pengesahan untuk melepaskan informasi. Formulir pengesahan (otorisasi) pelaksanaan pelayanan. Beberapa formulir pemberian izin (consent), seperti implied dan expressed consents Lembar hak kuasa (persetujuan dirawat di sarana pelayanan kesehatan). Lembar pulang paksa. Sertifikat kelahiran atau kematian. Formulir pembebasan sarana pelayanan kesehatan dan tuntutan kehilangan atau kerusakan barang pribadi pasien. Korespondensi yang berkaitan dengan permintaan rekaman. Kejadian tentang riwayat atau audit. Klaim yang dapat dihubungkan dengan pasien. Menelaah kualitas data yang dapat dihubungkan dengan pasien (menjaga mutu, manajemen utilisasi). Tanda identitas pasien (nomor rekam medis, biometrik). Protokol klinis (clinical protocols), jalur klinis (clinical pathways), pedoman praktek dan pengetahuan lain (clinical practice guidelines) yang tidak melekat dengan data pasien. b) Data Medis Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta basilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rabasia (confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pibak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut. 2. Apa beda tipe format SOMR dan IMR? a) SOURCE ORIENTED MR (NARRATIVE) = SOMR Sudah merupakan tradisi bahwa rekam medis rumah sakit diorganisir berdasarkan bagian pelayanan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut (disebut orientasi pada sumber pelayanan). - Selama pasien dirawat : setiap lembar disusun berdasarkan tanggal yang disusun secara kronologis di nurse station, jadi informasi terbaru ada di bagian paling atas dan terlama paling bawah. Sesudah pasien pulang : catatan lembaran disusun kembali dari awal sampai akhir. - Informasi terpencar dalam catatan masuk, riwayat sosial, catatan perkembangan, catatan perawat, hasil laboratorium, radiologi, dll. Catatan rekam medis banyak sekali dan tak tersusun Pengambilan informasi sulit dilakukan Komunikasi terhambat Hasil perawatan terhambat Keuntungan dari SOMR : - Terorganisir berdasarkan setiap sumber pelayanan - Memudahkan untuk menentukan penilaian bagi setiap pemberi yankes Kerugian SOMR : Tidak mungkin untuk menentukan secara cepat masalah dan pengobatan yang telah diberikan kepada pasien pada suatu waktu oleh karena data terkumpul berdasarkan pelayanan yang diberikan bukan berdasarkan masalah / problem atau integrasi dari waktu berikutnya. b) INTEGRATED MEDICAL RECORD (IMR) Seluruh form disusun secara kronologis. Selama dirawat disusun dengan yang terbaru paling atas. Saat pulangm disusun kembali dari awal sampai akhir. Kunci dari IMR adalah seluruh sumber pemberi pelayanan di jadikan satu. Catatan saat pasien pulang berisi riwayat pasien, pemeriksaan fisik, catatan perkembangan, catatan perawat, laporan rontgen, catatan perkembangan laporan konsultasi, dll. Formulir-formulir untuk setiap jangka waktu pelayanan disusun dalam seksi-seksi yang berbeda. Sulit untuk membandingkan untuk informasi yang sama contoh : tingkat gula arah puasa. Diperlukan waktu yang lama oleh karena itu seluruh data terdapat pada bagian yang terpisah. Ada beberapa variasi IMR, Umumnya integrasi catatan perkembangan (progessnote) dan semua pemberi pelayanan membuat pada form yang sama, sedangkan form-form lain Keuntungan: Perkembangan pasien dapat diketahui secara cepat, oleh karena seluruh catatan disatukan. Mengurangi jumlah form dan mendorong pelayanan kesehatan bekerja secara tim. Kerugian: - Sulit mengidentifikasi pekerjaan perorangan, kecuali catatan yang biasanya ada titel dari pencatat dan dokter sering merasa catatan hanya menitik beratkan pada kebiasaan untuk membedakannya dengan profesi lain yang memberikan pelayanan kepada pasien - Keputusan untuk menentukan format RM adalah oleh staf medis dengan persetujuan komite RM 3. Jelaskan tentang tipe format PROBLEM ORIENTED MR (POMR) Problem list atau daftar masalah adalah dasar acuan dari rekam medis yang berorientasi pada masalah. “ Problem List “ bukanlah merupakan suatu komposisi yang bersifat statis atau tetap melainkan suatu “ table of contens” yang dinamis dari grafik pasien yang dapat diupdate setiap saat. Ketelitian mengenai jenis masalah, catatn kemajuan yang berorientasi masalah dan kesimpulannya secara langsung berhubungan dengan ketelitian dan integritas dimana maslah pertama kali diidentifikasikan. Tidak pernah ada kata benar atau salah dalam keputusan sepihak mengenai kasus yang sulit, yang ada hanyalah keputusan yang ilmiah dan logis atau tidak ilmiah dan tidak logis yang dikeluarkan dengan hati hati ( weed,1968) Diperkenalkan oleh Lawrence L. Weed. WD th.1990, POMR memberikan suatu sisitem metode dokumentasi yang mencerminkan pikiran yang logis pada pelayanan yang diberikan dokter. Dokter menyimpulkan dan mengikuti setiap problem klinis secara individu (sendiri-sendiri) dan memecahkan masalah tersebut secara bersama-sama. Masalah di identifikasi dan diberi nomor, tujuan khusus dicatat Treatment Plan (Rencana Pengobatan) di identifikasi dan diberi nomor. Rencana tindakan untuk setiap masalah dapat dilakukan oleh multi disiplin ilmu. Setiap anggota tim dapat mencatat masalah yang berkaitan dengan maslah, tujuan dan keduanya. Pencatatan berkaitan dengan kemampuan pasien, partisipasi program dan fungsi harian yang penting dalam penilian untuk kelanjutan pengobatan, efektifitas rencana pengobatan dan perkembangan pengobatan. Seluruh anggota tim berpartisipasi dalam memonitor dan mencatat segala reaksi pasien. POMR mempunyai 4 bagian : Data Base (data dasar), Harus ada pada setiap pasien, termasuk keluhan utama, penyakit sekarang, data sosial yang terkait, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan data laboratorium. Problem list (Daftar masalah), Merupakan masalah-masalah yang telah diketahui dokter seperti gejala-gejala, temuan abnormal, temuan secara fisiologi dan diagnosis khusus. The Initial Plans (Rencana awal), Rencana awal ini menyelesaikan apa yang akan dilakukan untuk mempelajari lebih mendalam mengenai kondisi pasien, pengobatan pasien, dan memberi penjelasan kepada pasien mengenai keadaannya. Progress Note (Catatan perkembangan), Follow Up dari setiap masalah, mengindikasikan : apa yang terjadi pada pasien, apa yang direncanakan untuk pasien, bagaimana reaksi pasien terhadap terapi yang diberikan. Terdapat 4 Unsur pokok pada POMR ini yaitu : (Geyman, 1971) Data Dasar Keluarga (Data Base), Berupa : data demografi, riwayat kesehatan data biologis, riwayat tindakan pencegahan, data berbagai faktor resiko, dan data kesehatan lingkungan rumah dan pemukiman,struktur keluarga, fungsi keluarga dan aplikasinya. Data Masalah Kesehatan (Problem List), Berasal dari hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang dicatat adanya masalah: anatomi, fisiologi, sosial, ekonomi, mental dan perilaku, dan tulisankan penilaiannya (assessment). Rencana Awal (initial Plan), Pada bagian ini dicatat: diagnosis dengan terapi, prosedur lacak dan edukasi pasien yang akan dilakukan. Catatan Kemajuan (Progress Note), Pada bagian ini dicatat kemajuan yang diperoleh sebagai hasil dari tindakan yang telah dilakukan untuk setiap masalah kesehatan. Dibedakan menjadi 3 macam yaitu: - Uraian narasi (narrative notes) - Lembar alur (floe sheets) - Ringkasan setelah pasien sembuh (discharge summary) Keuntungan POMR - Dokter diharapkan untuk mempertimbangkan seluruh problem pasien dalam segala keadaan. - Catatan jelas. - Mengidentifikasikan tujuan dan metode pengobatan. - Pendidikan Medis (Lengkapnya catatan dari dokter) - Proses menjaga mutu lebih mudah sebab data telah tersusun. Kerugian POMR - Pelatihan dan tanggung jawab tambahan bagi staf profesional dan staf medis. - Tidak banyak fasilitas pelayanan akut melaksanakan POMR secara penuh, banyak dari profesional kesehatan menggunakan SOAP form dari Progress Notes. DAFTAR PUSTAKA http://nita-nitawidiastuty.blogspot.com/2012/12/isi-struktur-dan-komponen-rekam-medis.html http://medicalrecord.webs.com/isirekammedis.html