TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM 1. Pengertian Ruang Dalam / Interior Pengertian INTERIOR DESIGN adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang menarik. desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip-prinsif kelestarian lingkungan. Ada tiga hal utama yang menjadi kajian dalam desain interior, yaitu: 1. Ruang 2. Alat 3. Manusia (user) Dalam mempelajari desain interior diperlukan penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai makhluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik,metodologi dan estetika. Selain pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan komunikasi dan sebagainya. Bidang kajian program studi interior meliputi : Bidang perancangan fasilitas tidak bergerak : fasilitas pendidikan, fasilitas komersial, fasilitas rekreasi, eksibisi, terminal dan hunian. Fasilitas bergerak antara lain : sarana transportasi seperti bus, kapal laut, kereta api. Bidang keahlian furniture Bidang keahlian teknologi dan ilmu bahan. Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain. Jadi bagaimana kita dapat menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk? Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena salah satu dari beberapa alasan sebagai berikut : Sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil. Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama. Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan. Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti. Di dalam bidang desain interior ini memiliki beberapa prinsip perancangan, diantaranya meliputi : • Proportion, merupakan sesuatu yang berhubungan dengan ukuran dengan ukuran dari seluruh aspek pekerjaan dan bagian tertentu yang dijadikan standar. (Vitruvius (1486)) • Scale / skala, dalam arsitektur adalah suatu kemampuan manusia secara kualitas untuk membandingkan bangunan atau ruang. Pada ruang-ruang yang masih terjangkau oleh manusia skala ini dapat langsung dikaitkan dengan ukuran manusia. Pada ruang yang melebihi jangkauan manusia penentuan skala harus didasarkan pada pengamatan visual dengan membandingkannya dengan ketinggian manusia sebagai tolak ukurnya. Prinsip ini selalu berhubungan dengan ukuran agar pada desain terlihat lebih seimbang. • Warna, dengan warna akan mempengaruhi psikologis anda yang berada pada ruangan tersebut. • Focal point, atau bisa juga disebut dengan daya tarik ruangan misalkan posisi pintu atau jendela. • Ritme, merupakan pengulangan semua pola tentang visual, bisa juga didefenisikan sebagai pergerakan terorganisir. • Detail, yakni pemilihan sakelar, letak pot bunga, tata cahaya pada suatu ruangan. • Keseimbangan. Berikut beberapa contoh gambar desain interior : Gambar 1.1. Interior Dapur (sumber : http://4.bp.blogspot.com/X8I_RyGo4mA/Ukq6O84yEJI/AAAAAAAAAtM/7A6Q1eEfMqs/s1600/interior-dapurwarna-hijau.jpg) Gambar 1.2. Ruang Tidur (sumber : http://www.lensarumah.com/wpcontent/uploads/2015/01/Gambar-Interior-Kamar-Tidur-Minimalis-1.jpg) 2. Konsep Desain Interior Konsep desain interior merupakan dasar pemikiran desainer untuk memecahkan permasalahan atau problem design. Konsep desain dapat ditetapkan setelah perancang mampu mengidentifikasi atau menyimpulkan problem desain sebagai analisa data yang diperoleh dari pemberi tugas. Disamping itu adapun beberapa identifikasi mengenai konsep desain interior, yaitu : a. Konsep Minimalis Arsitektur minimalis lebih menekankan hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional. Bentukbentuk geometris elemennya, seperti garis, persegi, dan kubus, tanpa ornamen atau dekorasi menjadi karakternya. Keindahan atau kemewahan lebih terkesan dari keapikan susunandetail struktur atau arsitektur, bukan dari kerumitan ornamen penyertanya. Gambar 2.1 (sumber : http://www.furniturland.com/wp-content/uploads/2015/07/minimalistliving-room1.jpg) b. Konsep Modern Arsitektur minimalis juga merupakan pengembangan dari konsep modern. Sehingga para asritek sering menamakan konsep minimalis sebagai turunan dari arsitektur modern. Untuk memahami arsitektur minimalis kita bisa membandingkan dengan gaya arsitektur lain yaitu arsitektur maksimalis. Gambar 2.2 (sumber : http://panel.mustangcorps.com/admin/fl/upload/files/ApartmentModern-Living-Room-Interior-Design-by-Neeysia%2010%20Konsep%20Ide%20Desain%20Interior%20Ruang%20Tamu%20Modern.jpg) c. Konsep Mediterania Konsep ini memiliki desain yang mengacu konsep bangunan kerajaan di Eropa 80’an. Ciri bangunannya adalah terdapat pilar-pilar yang besar yang ditunjang dengan adanya sisi bangunan yang membentuk setengah lingkaran yang dikelilingi oleh aksesoris-aksesoris etnic dan listplank beton yang besar. Gambar 2.3 (sumber : http://arsitek-arsitekrumah.com/wpcontent/uploads/2012/04/interior-rumah-mediterania.jpg) d. Konsep Oriental Karakter Oriental bisa diamati dari bentuk dasar (vernakular) bangunan. Rumah Oriental gaya Jepang umumnya lebih simpel dibanding China dan Korea. Ornamennya lebih ramai dengan perpaduan warna merah, hitam, dan putih. Selain itu konsep oriental pada bangunan biasanya muncul pada bentuk bangunan secara fisik/eksterior maupun interiornya. Sedangkan pemilihan aksen/ornamen kunci dan furniture pada interior akan memudahkan terciptanya gaya oriental di dalam ruang. Gambar 2.4 (sumber : https://interiorudayana14.files.wordpress.com/2014/05/a120522-art02img01.jpg) e. Konsep Kontemporer Arsiktektur kontemporer menyajikan konsep dan gaya kekininan. Biasanya desain arsitektur lebih kompleks, inovatif, variatif dan fleksibel. Beberapa Arsitek yang terkenal yang termasuk dalam gaya ini adalah Frank Gehry, dengan karyanya Museum Guggenheim di Bilbao, Jean Nouvel dengan karyanya Museum Quai Branly di Paris dan masih banyak lagi. Di Indonesia arsitektur kontemporer lebih banyak di pengaruhi oleh arsitek seperti Mies Van de Rohe, Le Corbusier dan Charles Eames, pengaruh ini terjadi karena sebagian besar karya mereka ini masuk dalam konteks negara tropis, dan cocok dengan iklim di Indonesia kekinian. Gambar 2.5 (sumber : https://suwiyantari.files.wordpress.com/2015/03/restoran-michael-dengan-desain-interiorkontemporer-01.jpg) NAMA : ALVIAN ARIF PRATAMA NIM : 1319251021