1 BAHAN KULIAH PKN Pertemuan I VISI Menjadi sumber nilai dan pedoman bagi pnyelenggaraan program studi dalam menghantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya. MISI Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesdaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan. KOMPETENSI Menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual, yaitu : 1. Menghantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran bernegara utuk belanegara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku utuk cinta tanah air. 2. Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional. 3. Menumbuhkan peserta didik untuk mempunyai pola sikap dan pola pikir yang komprehensif, integral pada aspek kehidupan nasional. SUBSTANSI KAJIAN 1. Hak asasi manusia (pengakuan martabat dan hak-hak yang sama sebagai manusia hidup di dunia, serta perlindungan hukum). 2. Idiologi bangsa (Pancasila sebagai sistem filsafat; Pancasila sebagai pandangan hidup). 3. Hak dan kewajiban warna negara (proses berbangsa dan bernegara; hak dan kewajiban). 4. Bela negara (makna dan implementasi). 5. Demokrasi (konsep demokrasi; demokrasi sebagai sistem negara kesatuan RI). 6. Ketahanan nasional (konsep ketahanan nasional; fungsi ketahanan nasional) 7. Wawasan Nusantara (latar belakang filosofis; implementasi wasnus dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa). Tujuan Tujuan utama PKN adalah menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa. 2 Latar Belakang PKN 1. Kewarganwegeraan dalam bhs Latin disebut Civis. Selanjutnya dlm bhs Inggris “Civic” yg artinya mengenai warga negara. Dr kata civic lahir kata Civics yg berarti ilmu kewarganegaraan, pendidikan kewarganegaraan. 2. Pelajaran Civics mulai diperkenalkan di US th 1790 dlm rangka ‘mengamerikakan bangsa Amerika’, yg terkenal dengan nama “theory of Americanization”. Hal ini dilakukan mengeingat bangsa Amerika berasal dari berbagai bangsa. Tujuannya adalah menyatukan bangsa Amerika, membentuk nasionalisme Amerika. Adapun yg dibicarakan adalah government, hak dan kewajiban warga negara, dan civics merupakan bagian ilmu politik. 3. Di Indonesia Civics diganti dengan Ilmu Kewarganegaraan, yaitu disiplin yg objek studinya mengenai peranan warga negara dalam bidang spiritual, sosial ekonomi, politik, kultural sesuai dan sejauh yg diatur dlm Pembukaan UUD 1945. 4. Objek studi Civic Education adalah warga Negara dalam hubungannya dengan organisasi kemasyarakatan, social, ekonomi, agama, kebudayaan, dan Negara. Termasuk dalam objek ini adalah: tingkah laku, pertumbuhan berpikir, hak dan kewajiban, nasionalisme. Keputusan Dirjen Dikti N0 38/DIKTI/Kep/2002 18 Juli 2002, bahwa pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan PKN merupakan kelomp[ok MPK yg wajib diberikan pada setiap program studi. Pertemuan II /III HAK ASASI MANUSIA 1. Sejarah Singkat Munculnya Hak asasi Manusia Paham hah asasi manusia lahir di Inggris dalam abad ke 17. Inggris memiliki tradisi perlawanan lama terhadap segala usaha raja untuk mengambil kekuasaan mutlak. Th 1215 para bangsawan sudah memaksa raja untuk memberikan Magna Chaarta Libertatum yg melarang penahanan, penghukuman, dan perampasan benda dg sewenang-wenang. Tahun 1679 menghasilkan pernyataan Habeas Corpus, yi suatu dokumen keberadaban hukum bersejarah yg menetapkan bahwa oarng yg ditahan harus dihadapkan dlm waktu 3 hari kpd seorang hakim dan diberitahu tuduhan apa ia ditahan. Orang hanya boleh ditahan atas perintah hakim. Raja Inggris harus mengakui hak-hak parlemen sehingga Inggris menjadi negara pertama di dunia yg memiliki sebuah konstitusi dalam arti modern.Menurut John Locke (1632-1704), bhw semua orang diciptakan sama dan memiliki hak-hak alamiah yg tdk dpt dilepaskan, di antaranya termasuk hak hidup, kemerdekaan, dan hak milik. Tetapi juga hak utk bahagia. Gagasan John Locke ini kemudian berpoengaruh cukup luas di Amerika dan Perancis, yang dikemudian harimendasari filosofis liberalisme. PBB mendeklarasikan hak asasi manusia pada tahun 1948. Sedangkan di Indonesia Hak-hak asasi manusia mendapat perhatian secara serius sejak tahun 1999 dengan dikeluarkannya UURI No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 2. Empat Kelompok Hak Asasi Manusia 3 a. Hak Asasi Negatif atau Liberal Hak asasi ini diperjuangkan oleh kaum liberalisme, yg pada hakekatnya mau melindungi kehidupan pribadi manusia thd campur tangan negara dan kekuatan-kekuatan lain. Hak asasi jenis ini berdasarkan kebebasan dan hak individu utk mengurus diri sendiri, dan oleh karenba itu juga disebut hak-hak kebebasan. Adapun yg diperjuangankan di antaranya adalah hak atas hidup, keutuhan jasmani, kebebasan bergerak, memilioh jodoh, perlindungan hak-milik, mengurus rumahtangga sendiri, memilih pekerjaan dan tempat tinggal, kebebasan beragama, hak mengikuti suara hati,kebebasan berpikir, berkumpul dsan berserikat dsb. Hak-hak itu disebut negatif dlm arti logis. Hak ini hanya dpt dirumuskan dengan kata “tidak”. Tidak dikatakan apa yang boleh, melainkan yang tidak boleh dicampuri pihak-pihak luar. Dasar etis hak-hak asasi negatif adalah tuntutan agar otonomi setiap orang atas dirinya sendiri dihormati. Dan karena keutuhan manusia dalam kedaulatannya atas dirinya sendiri merupakan dasar segala usaha lain, maka hak-hak negatif ini tetap merupakan inti hak-hak asasi manusia. b. Hak Asasi Aktif atau Demokratis. Hak asasi Demokratis diperjuangkan oleh kaum liberal dan republikan. Dasar hak-hak itu adalah keyakinan akan kedaulatan rakyat yang menuntut agar rakyat memerintah diri sendiri, dan setiap pemnerintah berada di bawah kekuasaan rakyat. Hak-hak itu disebut aktif karena merupakan hak atas suatu aktivitas manusia, yaitu hak untuk ikut menentukan arah perkembangan masyarakat. Hak asasi ini bertitik tolak dari pandangan bahwa semua orang sama derajatnya sebagai manusia, urusan bersama menjadi hak mereka bersama. Tidak ada pemerintahan yang sah kecuali berdasarkan penugasan oleh rakyat..Semua warga negara memilih wakil-wakilnya kedalam badan yang berwenang untuk membuat undangundang.Mereka punya hak mengontrol pemerintah.Begitu juga hak untuk menyatakan pendapat, kebebasan pers, berkumpul politik. c. Hak-hak Asasi Positif Kalau hak-hak negatif menghalau campur tangan negara dlm urusan pribadi manusia, maka hak-hak positif justru menuntut prestasi tertentu terhadap negara, yakni ada pelayananpelayanan yg wajib diberikan oleh negara, diantaranya perlakuan yg sama di depan hukum.Paham hak asasi positif berdasarkan anggapan, bahwa negara merupakan lembaga yang diciptakan dan dipelihara masyarakat untuk memberikan pelayananpelayanan tertentu.Maka masyarakat berhak atas pelayanan itu, dan negara wajib untuk memberikannya. d. Hak-hak Asasi Sosial Hak-hak asasi ini merupakan hasil kesadaran kaum buruh dalam perjuangannya melawan burjuasi.Walaupun buruh secara formal bebas untuk mengikat diri dalam suatu perjanjian kerja, namun karena yang memerlukan pekerjaan adalah buruh, sedangkan manikan dapat memilih di antara buruh-buruh yg mencari perkerjaan, maka buruh terpaksa menerima syarat-syarat kerja yang ditentukan majikan secara sepihak. 3. Pengertian Pokok Hak Asasi Manusia Bhw manusia dianugerahi Tuhan YME akal budi dan nurani yg memberi kemampuan utk membedakan yg baik dan yg buruk, yg akan membimbing dan mengarahkan 4 sikap dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan. Dg akalbudi dan nurani itu manusia memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perilakunya. Di samping itu utk mengimbangi kebebasan tsb manusia memiliki kemampuan utk bertanggung jawab atas semua tindakannya. Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut hak asasi manusia yang melekat pada manusia secara kodrati sbg anugerah Tuhan. Pengingkaran thd hakhak itu berarti pengingkaran thd martabat manusia. Oleh karena itu negara, pemerintah atau organisasi apapun wajib mengakui dan melindungi hak asasi manusia pada setiap manusia tanpa kecuali. Itu berarti hak asasi manusia menjadi titik tolak dan tujuan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.. Pancasila sbg dasar negara mengandung pengertian bahwa manusia terdiri dari dua aspek, yaitu sebagai makluk pribadi sekaligus sebagai makluk sosial. Oleh karena itu setiap kebebasan pribadi dibatasi oleh hak asasi orang lain. Sejarah bangsa Indonesia mencatat berbagai penderitaan yang disebabkan ketidakadilan. . Hal itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat serius. Untuk melindungi, mempertahankan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia, diperlukan pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Tanpa hal itu manusia akan kehilangan sifat dan martabatnya sehingga dapat mendorong manusia menjadi srigala bagi manusia lainnya. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makluk Tuhan dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi negara, hukum, pemerintah, dan saetiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia. Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yg apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia. 4. Hak asasi manusia dalam Pancasila. Untuk memberikan gambaran hak asasi manusia dalam kontek Pancasila, sudah semestinya dibahas dari sila-sila Pancasila itu sendiri, ialah sebagai berikut : 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini mengandung pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa daa juga merupakan wujud adanya perlindungan dan jaminan setiap orang untuk melakukan ibadah menurut agamanya masing-masing. Berdasar sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini, dijamin kemerdekaan setiap warga negara Indonesia bebas memilih dan menjalankan agama yang dianutnya. Berdasar sila ini pula dibatasi ( tidak dibenarkan ) adanya pemaksaan terhadap orang lain untuk masuk agama pemaksa dan tidak dibenarkan pula untuk propaganda anti agama. 2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pengutamaan hak asasi manusia menurut sila kemanusiaan harus didasari sikap dan corak yang beradab dan adil. Beradab, bahwa dalam menjalankan hak-hak kemanusiaan harus sesuai dengan adab ( tertib sosial ), berarti pula kita mengupayakan tidak bertentangan dengan hak kemanusiaan orang lain. Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila ini adalah sikap yang menghendaki terlaksananya pengakuan martabat manusia, semua manusia samasama makluk Tuhan karena itu dihadapan Tuhan adalah sama. Dengan demikian 5 tiap orang harus diperlakukan dengan pantas , tidak boleh disiksa, dihina maupun diperlakukan diluar batas kemanusiaan. 3. Sila Persatuan Indonesia. Persatuan Indonesia dalam sila ini merupakan perwujudan dari sikap yang mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan, pribadi atau kelompok. Karena sila Persatuan Indonesia memberikan pembatasan dalam penggunaan hak-hak asasi, tidak dibenarkan apabila seseorang menggunakan hak-haknya yang dapat merugikan ataupun merendahkan martabat bangsa Indonesia. 4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan. Dalam sila kerakyatan ini mengandung suatu pengertian adanya perlindungan terhadap hak-hak politik, yang berwujud hak mengeluarkan pendapat, hak berkumpul, berserikat, hak dipilih dan memilih, hak ikut serta dalam pemerintahan , hak menjunjung tinggi dalam pemerintahan, hak mendapatkan informasi dan lain sebagainya. Namun perlu disadri bahwa penggunaan hak-hak asasi tersebut harus didasari kepentingan kerakyatan, tidak untuk kepentingan golongan atau individu. 5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan social berkehendak untuk mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila keadilan ini mengandung konsekuensi bahwa setiap warga negara harus diperlakukan secara adil tanpa ada perkecualian. 6. Hak asasi manusia dalam UUD 1945. Hak asasi manusia dalam UUD 1945 dapat ditelusuri dari Pembukaan UUD 1945 dan dari Batang Tubuh UUD 1945. Dicantumkannya hak asasi manusia dalam UUD 1945 itu merupakan suatu konsekuensi logis bahwa Indonesia adalah negara hukum ( rechts staat ). Karena itu dalam negara hukum adanya jaminan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. 7. Hak asasi manusia dalam pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 yang terumuskan dalam empat alinea, hak asasi manusia dalam hal ini dapat ditelusuri dari alinea-alineanya. Alinea pertama berisi ( memuat ) pengakuan akan adanya kebebasan untuk merdeka ( freedom to be free ). Dan pengakuan akan perikemanusiaan adalah inti dari hak-hak asasi manusia. Alinea kedua yeng menyatakan bahwa Indonesia sebagi negara yang adil. Adil dalam hal ini menunjukkan salah satu tujuan negara hukum yaitu mencapai keadilan, karena apabila prinsip-prinsip hukum itu dilaksanakan secara benar-benar, maka dengan sendirinya hak-hak asasi manusia akan terlaksana dengan baik. Pada alinea ketiga, dinyatakan bahwa rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya itu agar supaya terjelma kehidupan bangsa yang bebas. Kehidupan yang bebas itu, menunjukkan adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi yang mengandung persamaan dalam bentuk politik. Demikian juga pada alinea keempat 6 menunjukkan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi dalam segala bidang, yaitu : politik, ekonomi, sosial, budaya . 8. Hak asasi manusia dalam batang tubuh UUD 1945. Disebutkan dimuka bahwa, sebagai negara hukum sudah tentu dalam konstitusi negara ( UUD 1945 ), harus mencantumkan dalam pasal-pasalnya beberapa ketentuan mengenai hak asasi manusia. Pasal- pasal yang berisi ( mengatur ) hak-hak asasi manusia , tertuang pada 7 pasal, yaitu pasal : 27, 28, 29, 31, 32, 33 dan pasal 34, ialah sebagai berikut : < Pasal 27 UUD 1945; mengandung hak asasi manusia dalam lapangan hukum dan ekonomi, ialah kesamaan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. Berhak atas kehidupan yang layak dan pekerjaan bagi kemanusian, berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. < Pasal 28 UUD 1945, menujukkan adanya hak asasi dalam bidang politik. Setiap orang dijamin dengan bebas mengadakan perserikatan dan berkumpul , bebas untuk menjadi anggota dari suatu kekuatan politik yang disukai, berhak untuk dipilih dan memilih tanpa paksaan, tekanan baik langsung maupun tidak langsung. < Pasal 29 UUD 1945, secara eksplisit memberikan jaminan dan kebebasan bagi setiap warga negara untuk memeluk suatu agama sesuai yang diyakini. Dengan jaminan dan kebebasan itu, berarti tersimpul adanya larangan untuk memaksa seseorang untuk memasuki agama tertentu meskipun dengan cara bagaimanapun ( tidak ada paksaan memeluk keyakinan suatu agama ). < Pasal 31 UUD 1945, bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pengajaran haruslah dijamin kepada semuanya tanpa adanya diskriminasi. < Pasal 32 UUD1945, menegaskan adanya jaminan dan perlindungan yang bersifat kulturil. Dalam hubungan ini pemerintah berkewajiban menyalurkan dan menyediakan sarana dan fasilitas agar kelestarian budaya bangsa dapat terjaga. < Pasal 33 UUD 1945, menegaskan hak asasi bidang ekonomi, dimana setiap warga negara berhak untuk memiliki dan menikmati hasil kekayaan alam yang terkandung dalam bumi Indonesia. Terkandung hak untuk memlih pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing dalam suasana penuh kekeluargaan. < Pasal 34 UUD 1945, mengatur hak asasi dibidang kesejahteraan social, bahwa negara berkewajiban menjamin dan melindungi fakir miskin, anak-anak terlantar. Wujud dari kewajiban itu, pemerintah mendirikan rumah sakit, panti asuhan untuk orang jompo, untuk orang fakir miskin maupun anak yatim piatu serta anak terlantar. Perlu dipahami bahwa penyelenggaraan panti-panti asuhan itu bukan sekedar pemenuhan makan, tetapi juga aspek kasih saying, pendidikan dan pembinaan kerohanian. Dengan demikian akan menempatkan mereka pada posisi sebagai makluk pribadi, makluk social yang mempunyai harkat dan martabat. Meskipun hak asasi manusia hanya diatur dalam tujuh pasal dalam UUD1945, akan tetapi ketujuh pasal itu sebenarnya telah mencakup seluruh bidang hak-hak asasi manusia, yaitu bidang politk, ekonomi, sosial, dan budaya. 7 9. HAM dan Kebebasan Dasar Manusia Hak Asasi Manusiaau human right akan mencakup berbagai bidang, Kartasaputra dalam bukunya Sistematika Hukum Tatanegara, menunjukkan bahwa HAM mencakup : 1. Personal, ialah hak asasi pribadi, antara lain meliputi : kebebasan berpendapat, beragama, bergerak, menjadi anggota suatu kekuatan politik yang disukai. 2. Property, ialah hak asasi ekonomi, antara lain meliputi : hak memiliki, membeli, menjual. 3. Social and cultural, ialah hak asasi sosial dan kebudayaan, meliputi hak mendapatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan. 4. Prosedural, ialah hak asasi mendapatkan keadilan, peradilan dan perlindungan. 5. Political, ialah hak asasi politik, seperti hak memilih, dipilih, berorganisasi. 6. Legal equality, ialah hak asasi dalam perlakuan yang sama, seperti kesamaan dihadapan hokum, pemerintahan . Undang Undang No.39 tahun 1999 tentang HAM, menyebutkan bahwa hak asasi dan kebebasan dasar itu meliputi 10 bidang, antara lain : 1) Hak untuk hidup, hak asasi ini sebagai mana dituangkan dalanm pasal 28 UUD 1945, bahwa setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan tarap kehidupannya. Hak atas kehidupan ini juga melekat pada bayi yang belum lahir ataupun orang yang terpidana mati. Dalam hubungan ini, keadaan yang luar biasa, yaitu demi kepentingan hidup ibunya, bahwa aborsi dapat diijinkan. 2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah, yaitu perkawinan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan per- UU-an. 3) Hak mengembangkan diri, bahwa setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan berkembang secara baik. Dalam kontek ini, pemenuhan kebutuhan dasar dalam rangka pemenuhan diri, maka orang berhak memperoleh pendidikan, berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan, memperoleh manfaat dari ipteks dan melakukan pekerjaan sosial. 4) Hak memperoleh keadilan , bahwa setiap orang berhak memperoleh keadilan tanpa diskriminasi dengan mengajukan permohonan, pengaduan dan gugatan. Untuk menjamin keadilan itu, setiap orang tidak boleh dituntut untuk dihukum atau dijatuhi pidana kecuali berdasarkan per-uu-an yang sudah ada sebelum tindak pidana itu dilakukannya. 5) Hak atas kebebasan pribadi, bahwa setiap orang mempunyai kedudukan yang sama dihadapan hukum, karena itu tidak seorangpun boleh diperbudak atau diperhamba, setiap orang berhak atas keutuhan pribadi, baik rohani maupun jasmani, maka dari itu tidak boleh menjadi obyek penelitian tanpa persetujuan dirinya. 6) Hak atas rasa aman, bahwa berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan hak miliknya. 7) Hak atas kesejahteraan, bahwa setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan dirinya, keluarga, bangsa dan masyarakat dengan cara tidak melanggar hukum. Dalam hubungan ini pencabutan hak milik atas suatu benda demi kepentingan umum, hanya diperbolehkan dengan mengganti kerugian yang wajar dan segera serta pelaksanaanya sesuai ketentuan peraturan per-uu-an. 8) Hak turut serta dalam pemerintahan 9) Hak wanita 10) Hak anak, bahwa hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan. 11) 8 IDENTITAS NASIONAL Pengertian Identitas dapat diartikan sebagai ciri, tanda, atau jatidiri. Sedangkan nasional dpt diartikan sebagai kebangsaan. Dengan demikian identitas nasional dpt dipahami sebagai jatidiri nasional, atau kepribadian nasional yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Bangsa pada hehikatnya adalah sekelompok besar manusia yg mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. Jatidiri bangsa sangat ditentukan oleh latar belakang sejarah, kebudayaan, maupun geografi. Jatidiri nasional bangsa Indonesia terbentuk karena rakyat (dari Sabang – Merauke) memiliki pengalaman sejarah yang sama, yakni masyarakat yang tertindas, terjajah oleh bangsa asing. Pengalaman sejarah yang demikian itu menimulkan perasaan senasib berhadapan dengan penjajah. Perasaan senasib juga mendorong munculnya kesadaran akan adanya perbedaan, namun demikian perbedaan-perbedaan itu tertutup oleh kesamaan dalam rangka melawan kaum penjajah. Pengalaman sejarah yang demikian itu dapat menumbuhkan kesadaran kebangsaan yang kemudian melahirkan identitas nasional.Identitas nasional diperlukan dalam proses interaksi baik antar warga, maupun antar negara. Faktor Pendukung Lahirnya Identitas Nasional Lahirnya identitas nasional suatu bangsa tidak dapat lepas dari dukungan faktor objektif, yaitu faktor yang berkaitan dengan geografis-ekologis (hub makluk hidup dg lingkungannya) dan demografis (kependudukan); serta faktor subjektif, yaitu faktor-faktor historis, politik, sosial, dan kebudayaan (Suryo, 2002). Kondisi geografis-ekologis Indonesia yang membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan antarwilayah dunia di Asia Tenggara ikut mempengaruhi perkembangan demografis, ekonomi, sosial, dan kebudayaan Indonesia. Faktor historis sangat mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya. Robert de Ventos yang dikutip Manuel Castells dalam bukunya The Power of Identity mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional sebagai hasil interaksi historis antara 4 faktor penting, yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif. Faktor primer mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama. Faktor pendorong meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern, dan sentralisasi monarkis. Faktor penarik mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan pendidikan nasional. 9 Faktor reaktif mencakup penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat. Politik adu-domba penjajah melahirkan Sumpah Pemuda 28 Okt 1928 sangat mendukung upaya pencarian identitas nasional Indonesia (Karim, 1996: 103), sekaligus penemuan identitas nasional bangsa Indonesia. Dalam konteks Indonesia, Islam juga muncul sebagai salah satu simbol persaudaraan dari masyarakat Hindia Belanda guna menghadapi kaum penjajah. Hai ini ditandai dengan organisasi islam seperti Muhhamadiyah, Nahdlatul Ulama, Serikat Islam yang merupakan gerakan Islam yang terorganisir. Faktor penting yang mendorong tumbuhnya kesadaran berbangsa adalah digunakannya bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan. Bahasa melayu diterima oleh masyarakat daerah. Digunalannya bahasa Melayu dalam pergaulan antar daerah mempercepat tumbuhnya kesadaran kebangsaan Indonesia. Faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia adalah sbb: 1. Adanya persamaan nasib, penderitaan bersama dalam masa penjajahan selama 350 tahun. 2. Keinginan bersama untuk merdeka. 3. Kesatuan tempat tinggal, yakni Nusantara 4. Tujuan, dan visi bersama mencapai kemakmuran dan keadilan bersama. Unsure-unsur Indentitas Nasional: 1. Suku bangsa. Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa, sekitar 360 suku bangsa. 2. Masyarakatnya agamis, atau religious, ada banyak agama yang tumbuh dan berkembang. 3. Kebudayaan. Ada banyak kebudayaan. 4. Bahasa persatuan Indonesia. Unsur Identitas Nasional di atas dapat dirumuskan menjadi 3 bagian besar, yaitu: 1. Identitas fundamental, Pancasila sebagai falsafah bangsa, dasar Negara, dan ideology negara. 2. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundang-undangannya. Bahasa Indonesia, lambing Negara Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya. 3. Identitas Alamiah, meliputi negara kepulauan dan pliralisme, dalam suku, bahasa, budaya, dan agama. Kebinekaan dan Integrasi nasional Kebinekaan sudah disadari sejak lama oleh bangsa Nusantara. Dengan demikian proses pembentukan identits nasional telah berlangsung sejak lama. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang menyejarah merupakan simbol dan identitas yang berakar dari sejarah dan realitas sosial masyarakat Indonesia. 10 Konsep Bhinneka Tunggal Ika dirumuskan berdasarkan realitas sosio-kultural mayarakat Indonesia, yakni pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan bahwa kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku, agama, adat-istiadat, dan kedaerahan. Kedua, secara vertikal, struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam (Nasikun, 1989: 30). Dalam kebinekaan, persoalan penting yang dihadapi adalah integrasi nasional. Menurut R. William Liddle, yang dikutip Nazaruddin Sjamsuddin, ada 2 jenis halangan integrasi nasional Indonesia, yang pertama, adanya pembelahan horizontal masyarakat yang berakar pada perbedaan suku, ras, agama, dan geografi. Kedua, adanya pembelahan vertikal, yakni celah perbedaan antara elite dan massa; latar belakang pendidikan masyarakat perkotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang berpandangan tradisional di pedesaan. Oleh karena itu penghargaan terhdap perbedaan baik etnik, agama, politik, kultural dapat membantu tumbuhnya persaudaraan nasional. Kebinekaan Indonesia terintegrasi melalui kesatuan ideologi Pancasila, konstitusi yang satu yaitu UUD 1945, bangsa Indonesia, bahasa nasional Indonesia, tanah air Indonesia, satu bendera merah-putih. INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM Pengertian : Teori Kedaulatan Hukum, menyatakan bahwa hukumlah yg menjadi suber segala kekuasaan. Negara itu sendiri hakekatnya adalah suatu bentuk hukum, oleh karena itu pemerintahan harus dijalankan menurut peraturan hukum. Jadi negara hukum adalah negara yang menjalankan pemerintahannya berdasarkan atas hukum (supremasi hukum) dan bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum. Di dalam ilmu negera, negara hukum dapat dibagi menjadi dua. Pertama, negara hukum dalam arti luas, yaitu negara hukum dalam materiel, bukan sekedar formal. Negara itu sendiri lahir berdasarkan hukum. Kedua, negara hukum dalam arti sempit, yaitu negara yang menjalankan fungsinya menjaga jangan sampai terjadi pelanggaran hukum, dan bertindak scara tegas terhadap pelanggaran hukum. Indonesia adalah negara Hukum Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 3 dinyatakan Negera Indonesia adalah negara hukum. Dalam hal iniadalah dalam arti luas atau materiel. Pmbukaan UUD 1945 menyatakan bahwa Indonesia bukan hanya berkewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, tetapi juga dituntut memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian Indonesia sebagai negara hukum senantiasa mempertimbangkan segala tindakannya pada dua landasan, yaitu dari segi kegunaan dan tujuannya dan dari segi landasan hukumnya. 11 Tiga Ciri Negara Hukum Suatu negara inyatakan sebagai negara hukum jika alat-alat perlengkapan yang ada senantiasa bertindak ssuai dan terikat pada aturan-aturan hukum yang telah tentukan oleh alat-alat perlengkapan yang dkuasakannya untuk mengadakan aturan-aturan hukum. Tiga ciri negara hukum itu adalah: 1. Pengakuan dan perlindungan atas HAM (Human Right): dalam negara hukum dijamin adanya perlindungan HAM berdasarkan ketentuan hukum, bukan karena kemauan seseorang atau golongan yang berkuasa. 2. Peradilan yang bebas dari suatu kekuasaan atau kekuatan lain, dan tidak memihak. 3. Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya: bahwa setiap tindakan oleh siapa pun harus benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dibenarkan oleh kaidah hukum yang berlaku. Pancasila Sebagai Tertib Hukum Yang dimaksud dengan tertib hukum adalah keseluruhan dari berbagai peraturan hukum, yang didalamnya harus memenuhi 4 syarat, yaitu kesatuan subyek yang mengadakan peraturan hukum (Negara RI sebagai kesatuan subjek), kesatuan asas kerohanian (falsafat negara) , kesatuan waktu (sejak 17 Agustus 1945), dan kesatuan daerah (Negara RI). Sebagai negara hukum tentu terdapat sejumlah peraturan perundang-undangan/ hukum yang keseluruhannya merupakan satu kesatuan yang tersusun secara tertib hukum. Tertib hukum terlihat sebagai suatu bangunan yang tersusun secara hierarchis, berderajat, bertingkat yang terdapat sumber dasar dan sumber dari segala sumber hukum negara. Sumber tertib hukum bagi suatu negara pada hakekatny merupakan pandangan hidup, kesadaran, dan cita-cita hukm serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan dan watak dari rakyat ngara yang bersangkutan. Dalam hal ini sumber tertibhukum Indonesia adalah Pancasila, yang segala perundang-undangan diletakkan pada dirinya, dan dari falsafat Pancasila itu juga selaku sumber tertib hukum utama (tertinggi) segala perundang-undangan digali, diangkat, dan dirumuskan. Sumber tertib Hukum Republik Indonesia Kecuali Pancasila yng bertfungsi sebagai sumber dari segala sumber, masih ada dua sumber lagi yang kedudukannya di bawah Pancasila. Adapun sumber tertib hukum RI adalah sebagai berikut: 1. Pancasila, sumber dari sgala sumber hukum RI 2. Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dekrit ini merupakan sumber hukum berlakunya kembali UUD 1945 sejak 5 Juli 1959 3. UUD Proklamasi 945 : sumber hukum bagi peraturan-peraturan organik seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu), Peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah. Adapun tertib hukum Indonesia adalah sebagai berikut. 12 UUD 1945, pasal-pasalnya merupakan ketentuan tertinggi pelaksanaannya dilakukan dengan ketetapan MPR, UU atau Kpres. tingkatannya yang TAP MPR, memuata garis-garis besar bidang legestatif dilaksanakan dengan UU. TAP MPR dalam bidang eksekutif dilaksanakan dengan Kepres. Undang-Undang, untuk melaksanakan UUD 1945. Dalm hal ihwal yang memaksa presiden berhak menetapkan Perpu dengan ketentuan: harus mendapat persetujuan DPR dalam persidangan berikutnya; jika tidakmendapat perstujuan maka harus dicabut. Peraturan pemerintah (PP), memuat aturan-aturan umum sebagai pelaksanaan dari UU Kepres, berisi keputusan yang brsifat khusus(einmalig) adalah untuk melaksanakan ketentuan UUD yang bersangkutan, Keputusan MPR dalam bidang eksekutif, atau PP. Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya, seperti Peraturan menteri harus berdasar dan bersumber peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 13 Hak Dan Kewajiban Warga Negara Pemerintah, Negara, dan Warga Negara Pengertian Pemerintah: 1. Secara antropologis pemerintahan terjadi karena ketakberdayaan manusia melawan segela sesuatu di sekitarnya, misalnya kekuatan alam seperti angin, binatang buas, persaingan antar kelompok. Oleh karena itu mereka berkelompok membentuk keluarga besar dan menunjuk seseorang yang berwibawa untuk memimpin dan melindungi mereka. Pemimpin suku itu kemudian membuat peraturan bersama demi kepentingan bersama. 2. Pemerintah atau govern (Inggris) kata kerja dari bahasa Latin gubernare atau kybernan yang berarti mengemudikan (kapal). Kata bendanya governance, menunjuk pada metode atau system pengemudian atau managemen organisasi. Di sisi lain makna pemerintah ada dua, yaitu pemerintah negara dalam arti sempit terdiri dari presiden, wakil presiden, cabinet. Dalam arti luas adalah gabungan alat-alat kelengkapan negara seperti legeslatif, eksekutif, yudikatif. Tugas Pemerintah Menurut Ryaas Rasyid (77) tugas pemerintah adalah sebagai berikut. 1. Menjamin terciptanya keamanan negara dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam yang menyebabkan hancurnya negara atau tergulingnya pemerintahan yang sah. 2. Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga. 3. Menegakkan keadilan 4. Melakukan pekerjaan umum dengan menyediakan fasilitas jalan, pendidikan dsb. 5. Meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara anakanak cacat dsb. 6. Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat. 7. Membuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan hidup Pengertian Bangsa 1. Bangsa, adalah sekumpulan orang yg senasib,mempunyai perasaan utk bersatu, krn memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta pemerintahan sendiri. Bangsa tsb terikat karena kesatuan bhs dan wilayah tertentu di bumi ini. Perjuangan kebangsaan Indonesia dimulai dg munculnya kesadaran perjuangan yg sifatnya nasional, yi melalui Budi Oetomo 20 Mei 1908. Perjuangan itu kemudian ditegaskan dalam Sumpah Pemuda 28 Okt 1928. 2. Wawasan kebangsaan kmd mencapai tonggak sejarah bersatu padu dalam Proklamasi Kemerdekaan 17 Agt 1945. Wawasan kebangsan ini kmd mengamanatkan kepada bs Indn agar menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 3. Negara, adalah suatu organisasi kekuasaan dr sekelompok manusia yg bersamasama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya pemerintahan yg mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia tsb. 4. Teori terjadinya Negara: Teori kenyataan : jika suatu ketika telah terpenuhi usur-unsur Negara (daerah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat) maka saat itu juga negara sudah menjadi kenyataan. Teori ketuhanan : Mungkin sesuatu tidak akan terjadi jika Tuhan tidak memperkenankan: Atas berkat dan rahmat Allah yang mahakuasa … 14 Teori perjanjian : misalnya antara pemerintah penjajah dengan rakyat yang terjajah (Pilipina 1946 dan India 1947). Teori penaklukan. Selain itu Negara juga bisa terjadi karena: Pemberontakan thd Negara yang menjajahnya (Amerika terhadap Inggris 1776). Peleburan atau fusi antara beberapa Negara menjadi satu Negara (Jerman 1871). Suatu daerah yang belum ada rakyatnya/ pemerintahanya diduduki/ dikuasai bangsa lain (Liberia). Melepaskan diri dan menyatakan diri sebagai negara baru (Indonesia). Tujuan, sifat, dan Fungsi Negara 1. Roger H Saltou berpendapat bahwa setiap negara mempunyai tujuan untuk memungkinkan rakyatnya mengembangkan daya ciptanya secara bebas.cara negara satu dengan lainnya dalam rangka mewujudkan cita-citanya tidaklah sama, hal itu tergantung pada ideology yang dianutnya. Tujuan negara Indonesia didirikan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang mencakup tujuan khusus dan umum, yaitu . . . untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social dengan berdasarkan kepada ketuhanan . . . dst. 2. Pada umumnya negara mempunyai sifat memaksa, monopoli, dan sifat mencakup semua (Mariam Budiardjo, 2007 : 40). Pemaksaan dalam arti bahwa negara memiliki kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal. Sarana untuk itu adalah polisi, militer dsb. Hal ini dilakukan misalnya dalam menyangkut persoalan pajak, hukum. Mempunyai hak monopoli atas penetapan tujuan bersama masyarakat. Misalnya dalam menyatakan melarang agama atau aliran politik untuk hidup dan berkembang demi masyarakat. Sifat monopoli seperti ini sering disebut hak superior, yaitu hak yang hanya dimiliki oeh negara dan tidak boleh dimiliki oleh organisasi atau asosiasi masyarakat dari suatu negara. Menurut Charles E Mirriam dalam Budiardjo 2007: 46 fungsi negara antara lain keamanan eksternal (ancaman dari luar); ketertiban internal, yaitu ketertiban dalam negeri; keadilan bagi seluruh warga negara; menjamin kebebasan warga negara berdasarkan hak asasi manusia. Pengertian Warga Negara: Warga negara adalah anggota negara; setiap orang yang menurut Undang Undang kewarganegaraan termasuk warga negara. Pasal 26 ayat 1: yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Sedangkan penduduk menurut pasal 26 ayat 2 adalah WNI dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia atau orang yang mnetap di wilayah negara. Hak dan Kewajiban Warga Negara Setiap warga negara adalah sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan. Gagasan tentang hal itu sudah ada sejak lama. Khususnya di Indonsia sumber kedaulatan tertinggi adalah rakyat. Hukum merupakan perwujudan rasa kesadaran hu kum dari rakyat yang didasarkan pada prsamaan drajat dan kedudukan antara warga 15 negara dengan pemerinta atau penguasa. Adapun tugas, kewenangan, dan kewajiban warga negara adalah: Menjunjung tinggi dan menaati perundang-undangan yang berlaku Membayar pajak Membela negara dari segala bentuk ancaman Menyukseskan Pemilu Mendahulukan kepentingan negara Melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan negara Menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban negara Hak untuk mendapatkan perlindungan atas diri dan harta benda Hak untuk mendapatkan dan menikmati kesejahteraan negara Hak untuk mendapatkan dan menikmati hasil pembangunan Hak untuk dipilih dan memilih dalam Pemilu Hak untuk mengembangkan minat dan kemampuan pribadi tanpa mengganggu kepentingan umum. NASIONALISME INDONESIA 1. Nasionalisme bagi bangsa Ind merupakan suatu faham yg menyatukan berbagai suku bangsa dan pelbagai keturunan bangsa asing dlm wadah kesatuan negara Republik Indonesia. Dlm konsep ini berarti tinjauannya bersifat formal, yaitu kesatuan dlm arti kesatuan rakyat yg menjadi warga negara Indonesia, yg disebut nasionalisme Indonesia. 2. Nasionalisme Indonesi tercermin dalm sila ketiga, yi Persatuan Indonesia. 3. Di dalam persatuan ini hrs ada ciri yang membedakan dengan yang lainnya.Dlm konteks negara yg dapat menghimpun menjadi satu kesatuan adalah adanya keinginan hidup bersama dlm satu negara. 4. Sila ketiga juga dikenal dengan Kebangsaan (Mukadimah Konstitusi RIS 1949 maupun Mukadimah UUDS 1950). 5. Istilah kebangsaan dapat dipahami menjadi dua sudut pandang, yaitu kebangsaan alami dan kebangsaan negara.Kebangsaan alami adalah rasa solidaritas atau rasa kesatuan atas dasar persamaan darah dan kesatuan atas dasar keturunan.Kebangsaan negara ialah rasa solidaritas atau rasa kesatuan atas dasar cita-cita bersama yg mendorong utk hidup bersama dalam suatu negara. 6. Ernest Renan mengatakan, bhw bangsa adalah kesatuan solidaritas dr orng2 yg saling merasa setia satu sama lain. Bangsa adalah suatu jiwa, suatu asas spiritual, suatu kesatuan solidaritas yg besar yg tercipta oleh suatu perasaan pengorbanan yg telah dibuat di masa lalu, dan oleh org2 yg bersedia dibuat utk masa kini dan masa depan. Bangsa memiliki masa lampau ttp dilanjutkan pada masa kini. Oleh krn itu suatu bs tdk tergantung pd persamaan asal ras, suku bangsa, agama, bahasa, geografi, melainkan merupakan suatu kesepakatan bersama yg terjadi setiap hari. 7. Kebangsaan diartikan sebagai mempunyai cita-cita yang sama utk menjadi satu kesatuan sbg warga negara. Dlm hal ini kebangsaan bukan karena alami, tatapi dibentuk. 8. Bs Indonesia dalam makna negara adalah sekelompok manusia yg mempunyai citacita hidup bersama dlm satu ikatan politik kenegaraan Indonesia. 16 9. Rakyat Ind adalah sekelompok mns yg menjadi warga negara Indonesia dan ada pertautan hokum yg berlaku di Ind, baik yg berdiam di dlm maupun luar negeri.Hal ini ditinjau secara formal atas dasar kewarganegaraan. 10. Jadi nasionalisme Ind adalah rasa kesatuan yg tumbuh dlm hati sekelompok manusia berdasarkan cita-cita yg sama dlm ikatan organisasi kenegaraan Ind. Oleh krn itu nasionalisme Ind erat kaitannya dengan bela negara. 11. Negara, state, staat dr bhs Latin stato.Pertama kali digunakan oleh Machiaveli utk menyebut wilayah negara atau pemerintahan yg dikuasai. 12. Negara adalah organisasi kekuasaan yg diciptakan sekelompok org yg disebut bangsa, yi sekelompok org yang mempunyai kesadaran utk mendirikan organisasi utkmenjamin dan memelihara kepentingan mereka bersama. 13. Negara didirikan krn ada tujuan, yi mewujudkan keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.Setiap negara mempunyai tujuan yg berbeda, krn ideology yg berbeda. 14. Tujuan neg RI tercermin dlm Pembukaan UUD 1945 alinea IV yg berbunyi … utk membentuk suatu pemerintahan neg Indonesia yg melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Ind, dan utk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social dg berdasarkan jepada . . . Budaya Demokrasi Pengertian Demokrasi: 1. Istilah demokrasi berasal dr bahasa Yunani, demos berarti pemerintahan, dan kratos berarti rakyat. Secara sederhana berarti pemerintahan rakyat. Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat, dijalankan langsung oleh wakil-wakil mereka melalui pemilihan yang bebas. Oleh Abraham Lincoln dikatakan suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. 2. Demokrasi telah dikenal sejak abad 5 sebelum Masehi, sebagai reaksi terhadap pengalaman buruk terhadap pemerintahan monarki dan kediktatoran. 3. Demokrasi tidak cukup hanya diwujudkan dengan penyelenggaraan pemilu setiap periode tertentu serta adanya lembaga perwakilan rakyat, namun ada hal lain yang perlu diperhatikan yakni hak asasi manusia serta supremasi hukum. Nilai Demokrasi: 1. Nilai2 demokrasi sesungguhnya merupakan nilai-nilai yg diperlukan utk mengembangkan pemerintahan demokratis. 2. Nilai tersebut diantaranya adalah kebebasan (berpendapat, berkelompok, berpartisipasi) menghormati orang atau kelompok lain, kesetaraan, kerjasama, persaingan, dam kepercayaan (Asyukuri ibn Chamin dkk, 2003: 81). 3. Kebebasan dlm demokrasi sesungguhnya bukan merupakan sebuah kebebasan yg mutlak, melainkan kebebasan yg memiliki koridor dan batasan, termasuk dibatasi oleh kebebasan yg dimiliki org lain. 4. Kebebasan mengeluarkan pendapat sangat dihargai di dalam demokrasi, karena kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga Negara. Setiap warga Negara dijamin haknya utk menyuarakan aspirasi dan gagasannya melalui berbagai saluran public spt media massa, buku, karya seni, maupun melalui wakil2 rakyat yg duduk di parlemen. Penindasan thd kebebasan berpendapat akan menyebabkan Negara 17 menjadi represif dan tdk dpt dikontrol, shg Negara akan mudah melakukan pelanggaran HAM. Akibatnya, Negara akan mati. Prinsip-prinsip Budaya Demokrasi : Dalam budaya demokrasi terdapat 3 prinsip utama, yaitu: 1. Kompetisi, memberi peluang yang sama untuk bersaing bagi setiap individu, kelompok, dan organisasi (khususnya partai politik). Kompetisi melalui pemilu tanpa kekerasan. 2. Partisipasi, memberi kesempatan yang sama bagi semua orang untuk terlibat dalam pemilihan pemimpin melalui pemilihan yang bebas secara teratur dan terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public. 3. Kebebasan, memberi jaminan kebebasan berpendapat, kebebasan pers, kebebasan mendirikan dan menjadi anggota organisasi sebagai saluran partisipasi dan berkompetisi. Di Indonesia demokrasi bukan hanya dalam bidang politik, tetapi juga demokrasi di bidang ekonomi dan social. Demokrasi ekonomi atau ekonmi kerakyatan, bahwa semua anggota masyarakat tidak hanya terlibat dalam dalam proses produksi dan dalam menikmati hasil produksi, tetapi juga dalam mengawasi berlangsungnya proses produksi dan disttribusi tersebut. Demokrasi sebagai system social berarti dalam kehidupan bermasyarakat diakui adanya persamaan kedudukan, antara laki-laki dan perempuan; antara kelompok mayoritas dan minoritas. Dengan kata lain dihindari feodalisme, pola hubungan tuan - hamba, maupun diskriminatif atas dasar status social, jenis kelamin, suku, ras, agama. Demokrasi Pancasila Adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Pada jaman Orde Lama berlangsung demokrasi terpimpin, merupakan demokrasi yang berada di bawah komando Pemimpin Besar Revolusi. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi, yaitu UUD 1945, yang terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945. Prinsip Demokrasi Pancasila: 1. 2. 3. 4. Perlindungan thd HAM Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah Peradilan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan. Adanya Partai Politik dan organisasi kemasyarakatan yang berfungsi menyalurkan aspirasi masyarakat 5. Pelaksanaan Pemilu 6. Kedaulatan di tangan rakyat dilaksanakan menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 2 UUD 1945 18 7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban 8. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, didi sendiri, masyarakat, dan negara 9. Menjunjung tinggi cita-cita nasional 10. Pemerintahan berdasarkan hukum. Penjelasan UUD 1945 dikatakan: a. Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat). b. Pemerintah berdasarkan atas system konstitusi (hukum dasar) tidak berdasarkan absolutisme (kekuasaan tidak terbatas). c. Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. 1. Berkelompok merupakan naluri dasar manusia yg tidak mungkin diingkari. Masyarakat primitive berkelompok dalam mencari makan dan perlindungan dari kejaran binatang buas maupun kelompok lain yang dianggap jahat. Dlm era modern, kebutuhan berkelompok tumbuh semakin kuat. Persoalan2 yg muncul di tengah masyarakat yg sedemikian kompleks sering kali memerlukan organisasi utk menemukan jalan keluar. Misalnya dalam rangka mengatasi bencana alam, sering dirasakan melalui kelompok-kelompok berdaya menyelamatkan dan memberi bantuan. 2. Demokrasi membuka banyak alternative bagi warga Negara, shg mrk memiliki kebebasan berkelompok, termasuk membentuk partai politik baru maupun member dukungan kepada siapa pun sesuai dg kepentingan warga Negara. 3. Kebebasan berpartisipasi sesungguhnya merupakan gabungan dari kebebasan berpendapat dan berkelompok. Adapun jenis partisipasi yg pertama di alam demokrasi adalah pemberian suara dalam pemilu, baik pemilihan DPR maupun presiden. 4. Bentuk partisipasi kedua yg belum berkembang luas di negara demokrasi baru adalah apa yg disebut sebagai kontak/ hubungan denganb pejabat pemerintah. 5. Melakukan protes thd lembaga masyarakat atau pemerintah merupakan bentuk partisipasi ketiga yg diperlukan Negara demokrasi, agar system politik bekerja lebih baik. Bentuk partisipasi keempat adalah mencalonkan diri dlm pemilihan pejabat public mulai dari RT sampai presiden sesuai ketentuan yg berlaku. 6. Kesetaraan atau egaliterisme merupakan salah satu nilai fundamental yg diperlukan bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Kesetaraan diartikan sbg adanya kesempatan yg sama bagi setiap warga Negara, sama di mata hukum. 7. Kesetaraan gender merupakan keniscayaan denokrasi, dimana kedudukan laki-laki dan perempuan memiliki hak yg sama di depan hukum, karena laki-laki dan perempuan memiliki kodrat yg sama sebagai makluk social. Konstruksi diskriminatif thd perempuan seringkali dilakukan atas nama tradisi dan agama. Bahwa perempuan tdk boleh melebihi laki-laki. Bahkan terjadi upah buruh laki-laki dan perempuan tinggi laki-laki. 8. Dlm Negara demokrasi, rakyat memiliki kedaulatan. Hal ini berarti bahwa rakyatlah yg berdaulat dalam menentukan pemerintaha. 19 9. Politisi hrs accountable , yakni melayani segala kebutuhan rakyat. Mrk hrs menyadai bahwa mandat yg mrk peroleh dr rakyat hrs dikembalikan dlm btk pemberian pelayanan sebaik mungkin kepada rakyat. 10. Kedaulatan rakyat memberi politisi mandat utk menjabat sekaligus utk memenuhi kewajibannya sebagai wakil rakyat yg bertanggung jawab kpd rakyat, dan bukan sekedar kepada diri sendiri atau kelompok. 11. Konsekuensi dr kebutuhan akan rasa percaya ini adalah public tust. Bahkan agar pemerintah dipercaya , pemerintah hrs mampu menumbuhkan rasa percaya pd diri sendiri, shg tumbuh pula kepercayaan dr masyarakat luas thd pemerintah dlm menjalankan fungsinya dg baik. 12. Demokrasi tdk hanya memerlukan hubungan kerjasama antar individu dan kelompok. Kompetisi, kompromi, dan kerjasama merupakan nilai yg mampu mendorong wujudnya demokrasi. 13. Nilai2 demokrasi sesungguhnya merupakan nilai-nilai yg diperlukan utk mengembangkan pemerintahan demokratis. 14. Nilai tersebut diantaranya adalah kebebasan (berpendapat, berkelompok, berpartisipasi) menghormati orang atau kelompok lain, kesetaraan, kerjasama, persaingan, dam kepercayaan (Asyukuri ibn Chamin dkk, 2003: 81). 15. Kebebasan dlm demokrasi sesungguhnya bukan merupakan sebuah kebebasan yg mutlak, melainkan kebebasan yg memiliki koridor dan batasan, termasuk dibatasi oleh kebebasan yg dimiliki org lain. 16. Kebebasan mengeluarkan pendapat sangat dihargai di dalam demokrasi, karena kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga Negara. Setiap warga Negara dijamin haknya utk menyuarakan aspirasi dan gagasannya melalui berbagai saluran public spt media massa, buku, karya seni, maupun melalui wakil2 rakyat yg duduk di parlemen. Penindasan thd kebebasan berpendapat akan menyebabkan Negara menjadi represif dan tdk dpt dikontrol, shg Negara akan mudah melakukan pelanggaran HAM. Akibatnya, Negara akan mati. 17. Berkelompok merupakan naluri dasar manusia yg tidak mungkin diingkari. Masyarakat primitive berkelompok dalam mencari makan dan perlindungan dari kejaran binatang buas maupun kelompok lain yang dianggap jahat. Dlm era modern, kebutuhan berkelompok tumbuh semakin kuat. Persoalan2 yg muncul di tengah masyarakat yg sedemikian kompleks sering kali memerlukan organisasi utk menemukan jalan keluar. Misalnya dalam rangka mengatasi bencana alam, sering dirasakan melalui kelompok-kelompok berdaya menyelamatkan dan memberi bantuan. 18. Demokrasi memhuka banyak alternative bagi warga Negara, shg mrk memiliki kebebasan berkelompok, termasuk membentuk partai politik baru maupun member dukungan kepada siapa pun sesuai dg kepentingan warga Negara. 19. Kebebasan berpartisipasi sesungguhnya merupakan gabungan dari kebebasan berpendapat dan berkelompok. Adapun jenis partisipasi yg pertama di alam demokrasi adalah pemberian suara dalam pemilu, baik pemilihan DPR maupun presiden. 20. Bentuk partisipasi kedua yg belum berkembang luas di negara demokrasi baru adalah apa yg disebut sebagai kontak/ hubungan denganb pejabat pemerintah. 21. Melakukan protes thd lembaga masyarakat atau pemerintah merupakan bentuk partisipasi ketiga yg diperlukan Negara demokrasi, agar system politik bekerja lebih 20 baik. Bentuk partisipasi keempat adalah mencalonkan diri dlm pemilihan pejabat public mulai dari RT sampai presiden sesuai ketentuan yg berlaku. 22. Kesetaraan atau egaliterisme merupakan salah satu nilai fundamental yg diperlukan bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Kesetaraan diartikan sbg adanya kesempatan yg sama bagi setiap warga Negara, sama di mata hukum. 23. Kesetaraan gender merupakan keniscayaan denokrasi, dimana kedudukan laki-laki dan perempuan memiliki hak yg sama di depan hukum, karena laki-laki dan perempuan memiliki kodrat yg sama sebagai makluk social. Konstruksi diskriminatif thd perempuan seringkali dilakukan atas nama tradisi dan agama. Bahwa perempuan tdk boleh melebihi laki-laki. Bahkan terjadi upah buruh laki-laki dan perempuan tinggi laki-laki. 24. Dlm Negara demokrasi, rakyat memiliki kedaulatan. Hal ini berarti bahwa rakyatlah yg berdaulat dalam menentukan pemerintaha. 25. Politisi hrs accountable , yakni melayani segala kebutuhan rakyat. Mrk hrs menyadai bahwa mandate yg mrk peroleh dr rakyat hrs dikembalikan dlm btk pemberian pelayanan sebaik mungkin kepada rakyat. 26. Kedaulatan rakyat memberi politisi mandat utk menjabat sekaligus utk memenuhi kewajibannya sebagai wakil rakyat yg bertanggung jawab kpd rakyat, dan bukan sekedar kepada diri sendiri atau kelompok. 27. Konsekuensi dr kebutuhan akan rasa percaya ini adalah public tust. Bahkan agar pemerintah dipercaya , pemerintah hrs mampu menumbuhkan rasa percaya pd diri sendiri, shg tumbuh pula kepercayaan dr masyarakat luas thd pemerintah dlm menjalankan fungsinya dg baik. 28. Demokrasi tdk hanya memerlukan hubungan kerjasama antar individu dan kelompok. Kompetisi, kompromi, dan kerjasama merupakan nilai yg mampu mendorong wujudnya demokrasi. MAKNA BELA NEGARA Pengantar Sejarah membuktikan bhw negara super power Uni Soviet hancur menjadi 15 negara; Yogoslavia pecah menjadi 6 negara; Cekoslovakia pecah menjadi 2 negara; Bgmana dg Indonesia yg terdiri 17.508 pulau, 300 suku, 300 bhs daerah? Tentunya mempunyai potensi besar untuk terpecah belah.. Sejarah membuktikan bahwa terjadi beberapa kali pemberontakan di Indonesia yang disebabkan faktor ideology. UU no 20 th 1982 ttg Pokok Pokok Pertahanan Keamanan neg RI Bab 1 PS 1 Ayat 2 bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara yg teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yg dilandasi oleh kecintaan pd tanah air, kesadaran berbangsa, dan bernegara Ind serta keyakinan akan kesaktian PS sbg ideology neg dan kerelaan utk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dr dalam maupun dr luar yg membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan neg kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional, serta nilai2 PS dan UUD 1945. 21 Bela negara mengandung esensi yg hrs dibela: 1. kemerdekaan dan kedaulatan negara; 2 kesatuan dan persatuan bangsa; 3 keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional; nilai2 PS dan UUD 1945 1. Pengertian Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yg meliputi segenap aspek kehidupan nasional yg terintegrasi. Tannas berisi keuletan dan ketangguhan, atau kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasioanl dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yg datang dari dalam maupun dari luar, dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Ketahanan Nasional merupakan suatu keharusan untuk dijaga, dibina secara terus-menerus dan sinergis mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional. 2. Asas Tannas Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yg terdiri: Asas kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan, tertapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Keduanya harus berjalan seiring. Kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tdfk akan dapat berlangsung. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dsan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasioanl. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu. Ketahanan Nasiona mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh, dan terpadu. Ketidak adilan selalu menyulut turunnya Ketahanan Nasional. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional.. Mawas keluar bertujuan untuk dpt mengantisipasi dan berperan mengatasi dampak lingkungan strtegis luar negeri, menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Interaksi dg pihak luar diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.. Asas kekeluargaan. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan itu hrs dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik yg bersifat saling menghancurkan. 3. Tujuan Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan TNI sebagai komponen utama dg didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. 22 Sedangkan dalam menghadapi ancaman nonmiliter, menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama yg disesuaikan dengan bentuk dan sifat ancaman dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa. 4. Sifat Ketahanan Nasional Tanas memilikisifat yg terbentuk dr nilai-nilai yg terkandung dlm landasan azas-azasnya, yi: Mandiri, percaya kps kemampuan dan kekuatan diri serta pd keuletan dan ketangguhan, mengandung prinsip tdk mudah menyerah, dg tumpuan pd identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan prasyarat utk menjalin kerjasama saling menguntungkan. Dinamis, bhw Tanas tidak tetap. Ia dpt meningkat atau menurun tergantung pd situasi dan kondisi bangsa, negara, serta strategisnya, maka orientasi hrs ke depan kehidupan bangsa hrs lebih baik. Wibawa, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional Ind, makin tinggi pula milai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yg dimiliki bangsa dan negara Indonesia. Konsultasi dan kerjasama, mengutamakan sifat konsultatif (dialog), kerja sama, saling menghargai. 5. Ketahanan Nasional meliputi: Ketahanan ideology, Pancasila yang berhadapan dg ideology lain. Ketahanan Politik. Politik dalam dan luar negeri Indonesia yg berpijak pada hukum dan nilai-nilai Pancasila Ketahanan Ekonomi, ekonomi berorientasi pd kesejahteraan rakyat berhadapan dengan liberalisme dan kapitalieme. Ketahanan Sosial Budaya, berhadapan dengan budaya global Ketahanan Pertahanan dan Keamanan berhadapan dengan posisi silang Indonesia. 6. Metode Gatra Kehidupan nasional dpt dibagi dlm berbagai aspek, yaitu 1. aspek alamiah yg meliputi posisi lokasi geografi, keadaan dan kekayaan alam, serta kemampuan penduduk; 2 aspek alamiah yg dikenal dg TRIGATRA , 3 aspek soaial yg meliputi IPOLEKSOSBUD-HANKAM, yaitu ideology, politik, social, budaya, dan Hamkam dikenal dg istilah PANCAGATRA. Kehidupan nasional merupakan gabungan keduanya shg disebut astagatra.Semua unsure gatra itu saling berhubungan timbal balik. 7. Aspek Trigatra Posisi dan Lokasi Geografi negara, Ind sbg negara kepulauan banyak menggunakan potensi laut. Ketahanan nasionalnya banyak menggunakan potensi laut. Letak geografis suatu negara akan sangat menentukan bagaimana konsep ketahanan nasionalnya. Indonesia berada pd posisi silang dunia hrs siap[ menghadapi ancamanan, tantangan, hambatan, dan gangguan. Keadaan dan kekayaan alam. Kekayaan alam ada yg dpt diperbaharui, tetapi ada yg tidak dpt diperbarui. Hal ini menyebabkan terjadinya ketergantungan antar negara yg 23 pada akhirnya menimbulkan problem antar negara,karena ada yg miskin ada yg kaya. Keadaan dan kemampuan Penduduk, jumlah dan kemampuan penduduk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan akhirnya sampai pada Hankam. Berdasarkan Human Development Index (HDI) 2003 Indonesia berada di rengking 112 di bawah Vietnam. Pilipina (85), Thailand (74), Brunai (31). 8. Aspek Pancagatra Ideologi, semakin tinggi kesadaran suatu bangsa utk melaksanakan ideologinya, akan semakin tinggi ketahanan terhadap ideologinya. Politik. Ketahanan politik dlm negeri menyangkut: system pemerintahan berdasarkan hukum, dan kedaulatan di tangan rakyat. Perbedaan pendapat bukan menyangkut nilai dasar. Kepemimpinan mengakomodasi aspirasi masyarakat dg memegang teguh nilai Pancasila. Terjalin komunikasi yg baik antara pemerintah dg masyarakat. Ketahanan politk luar negeri: meningkatkan hubungan luar negeri saling menguntungkan. Dikembangkan skala prioritas. Kerja sama antar negara asean dlm bidang social, ekonomi dan budaya, ipteks dankerja sama dg negara non blok. Meningkatkan citra positif Indonesia melalui promosi, diplomasi, pertukaran pemuda, olah raga. Meningkatkan kepentingan nasional seperti melindungi kepentingan Ind dr kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan. Ekonomi, kesejahteraan rakyat akan terpenuhi jika terjadi pemerataan di bidang ekonomi, disisilain ekonomiIndonesia berhadapan dengan leberalisme dan kapitalisme. Wujud ketahanan bidang ekonomi tercermin dlm kondisi kehidupan ekonomi negara yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yg sehat daan dinamis Sosial Budaya. Awujud ketahanan nasional bid social-budaya tercermin dlm kehidupan social budaya bangsa yg mampu membentuk danmengembangkan kehidupan social budaya manusia dan masyarakat Indonesia yg beriman dan bertakwa kpd Tuhan YME, rukun, bersatu, cinta tanah air dsb. Pertahanan dan Keamanan. Wujud hankam tercermin dlm kondisi daya tangkal bangsa yg dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat., yg berarti mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta empertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman. WAWASAN NUSANTARA 1. Pengertian a. Berdasarkan TAP MPR Th 1993 dan 1998 ttg GBHN: Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dg mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dlm menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. b. Menurut Prof. Dr. Wan Usman, Ketua Program S-2 PKN-UI: 24 Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sbg negara kepulauan dg semua aspek kehidupan beragam. c. Kelompok Wawasan Nusantara yg diusulkan menjadi ketetapan MPR dan dibuat di Lemhanas th 1999: Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yg serba beragam dan bernilai strategis dg mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dlm menyelenggarkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berbegara untuk mencapai tujuan nasional. 2. Ruang Lingkup: wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yg senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan republik Indonesia di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Dengan demikian Wasantara menjadi nilai yg menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yg berlaku sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan nasionalisme yg tinggi yg merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.. 3. Tujuan dan Fungsi Wasantara 1). Tujuan ke dalam: mewujudkan nasionalisme yg tinggi di segala aspek kehidupan, lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau kedaerahan; 2) tujuan keluar, pada lingkungan bangsa dan negara yg mengelilingi Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan, keadilan sosial dan perdamaian abadi. Fungsi Wasantara adalah 1) membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia; 2) merupakan ajaran dasar nasional yg melandasi kebijakan dan strategi pembangunan nasional; 3) sbg pedoman, motifasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan kebijakan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupoun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 4. Unsur Dasar Wasantara: sebagai cara pandang bangsa dan negara Indonesia, wasantara mengandung tiga unsur, yaitu wadah, isi.dantata laku. Wadah Wasantara. 4. a. Wadah meliputi tiga komponen yaitu batas ruang lingkup, tata inti organisasi dan tata kelengkapan organisasi. Ruang Lingkup (bentuk wujud): Dalam bentuk wujud Nusantara, batas-batas negara ditentukan oleh lautan yg terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau yg satu sama lain dihubungkan oleh perairan, baik berupa laut maupun selat serta dirgantara di atasnya. Letak geografis Nusantara berada pada posisi silang dunia. Terletak antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta dua benua Asia dan Australia. Perwujudan Nusantara ini menjadi satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam. Tata Inti Organisasi: 25 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yg berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.1945. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Sistem pemerintahan diatur dlm UUD 1945 DPR mempunyai kedudukan kuat. Kelengkapan Organisasi: Kesadaran politik dan kesadaran bernegara. Lembaga Perwakilan Rakyat Desa, Lembaga Pendidikan dan Media Masa yg membina dan mewujudkan demokrasi Pancasila. 4.b. Isi Wasantara Wasantara berbentuk dua komponen dasar yang terpadu, yaitu Cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, dan asas yang bercirikan: Satu kesatuan wilayah dalam arti satu wadah bangsa Indonesia Satu kesatuan politik Satu kesatuan sosial budaya Satu kesatuan ekonomi Satu kesatuan pertahanan dan keamanan Asas pemerataan. 4. c. Tata Laku Wasantara Tata laku batiniah berlandaskan falsafah Pancasila melahirkan sikap mental bangsa yg memiliki kekuatan batin Tata laku lahirian merupakan kekuatan manunggalnya kata dan perbuatan. 5. Implementasi Wasantara 5.a. Manfaat yg nyata dari penerapan Wasantara adalah dibidang politk, khususnya di bidang wilayah. Dengan Wasantara, luas wilayah Indonesia menjadi: 1) luas daratan 2.027.087 Km2. 2) luas lautan 3.166.163 mil persegi; 3) luas Zona Ekonomi Eksklufsif 1.577.300 mil persegi. Dengan luasnya ruang hidup seperti di atas menghasilkan sumber daya alam yg cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, mengingat bahwa minyak, gas bumi, dan mineral lainnya banyak yg berada di dasar laut. 5.b. Di bidang ekonomi, dpt lebih menjamin mengingat kekayaan alam yg ada menjadi lebih, dan pemerataannya dpt dilakukan karena sarana dan prasarananya lebih baik. 5.c. Bidang sosial budaya terlihat dari kebijakannya menjadikan bangsa Indonesia yg Bhineka Tunggal Ika merasa sebangsa setanah air, senasib sepenanggungan, dan berasas tunggal Pancasila. 5.d. Dlm bidang pertahanan dan keamanan terlihat semakin serat kemanunggalan TNI, POLRI, dan rakyat, serta kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. 26 5.e. Dlm bidang politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yg sehat dan dinamis. Hal itu tampak dlm wujud pemerintahan yg kuat, aspiratif dan terpercaya yg dibangun sebagai penjilmaan seluruh rakyat. 6. Ajaran Wawasan Nasional Indonesia Wawasan Nasional Indonesia merupakan wawasan yg dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal.Wawasan tsb dibentuk dan dijiwai paham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia. 6. a. Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia “Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan”.Wawasan nasional Indonesia tidak mengembangkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena hal itu mengandung benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.Ajaran wawasan nasional Indonesia bahwa idiologidigunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan kenstelasi geografis Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya.Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa dan negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia. 6. b. Geo Politik Indonesia Prinsip yang digunakan sebagai dasar perkembangan wawasan nasional di antaranya adalah Geopolitik dan Geostrategi. Geopolitik merupakan singkatan dari geographical politic, yang diartikan sebagai ilmu bumi politik (Political Geography). Adapun perbedaan Political Geography dengan Geographical Politic bahwa Political Geography mempelajari gejala ilmu bumi dari segi politik, sedangkan Geographical Politic mempelajari gejala politik dari segi ilmu bumi yg menyangkut masalah kependudukan, ekonomi, sosial dan pemerintahan. Geo Politik bagi bangsa Indonesia dipergunakan untuk pertimbangan dalam menentukan dasar politik nasional berdasarkan kondisi dan kedudukan wiulayah geografis Indonesia, diperhitungkan bagaimana agar bangsa Indonesia: Ke dalam, dapat menjamin persatuan dan kesatuan Ke luar dapat menegakkan kepentingan bangsa dan negara di forum internasional. 6. c. Geostrategi. Strategimerupakan seni dan ilmu yg digunakan untuk membina atau mengelola sumber daya yg dimiliki dlm suatu rencana dan tindakan.Strategi adalah politik dalam posisi silang Indonesia yaitu bagaimana upaya mencapai segala sesuatu yg diinginkan oleh politik. Geo Strategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya.Strategi nasional sbg pelaksanaan politik nas.Indonesia diperhatikan kondisi geografi dan posisi serta kondisi sosial, sumber alam maupun kondisinya. 27 7. Posisi Silang Indonesia Posisi silang Indonesia demikian baik, otomatis mengundang datangnya ancaman dari luar, lebih-lebih jika dikaitkan dengan kekayaan alamnya. Posisi silang merupakan kondisi yang menimbulkan proses akulturasi yg menjadi bangsa Indonesia sebagaimana dewasa ini, baik sosial, religi, bahasa dan budaya. Posisi silang tersebut dianalisis lebih lanjut maka ternyata tidak fisik-geografis belaka, tetapi juga dlm segala aspek sosial, diantaranya: Demografis, antara daerah yg berpenduduk sedikit di selatan (Australia 15 juta) dengan daerah berpenduduk padat di utara (Cina150 juta, Jepang 115 juta). Idiologis, antara liberalisme di selatan, dan komunisme di utara. Politis, antara sistem demokrasi parlementer di selatan, dan sistem diktator proletariat di utara (Asia daratan bagian utara). Ekonomi, antara sistem ekonomi liberal (kapitalisme di selatan dan sistem ekonomi terpusat di utara). Sosial, antara individualisme di selatan dan komunisme/sosialisme di utara. Budaya, antara kebudayaan barat di selatan, dan kebudayaan timur di utara. Hankam, antara sistem pertahanan kontinental (kekuatan di darat) di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan, dan timur. 8. Archipelago Archipelago berasal dari kata archi yang berarti penting, dan pelagus yang berarti laut atau wilayah lautan. Archipelago merupakan wilayah laut dengan kumpulan pulau-pulau di dalamnya.; suatu kesatuan wilayah yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, dalam lingkungan tersebut pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau. Archipelago mempunyai arti: Ke dalam, Nusantara lebih menampakkan sifat atau ciri sebagai kesatuan wilayah laut dg pul;au-pulau dan gugusan pulau-pulau di dalamnya, yg merupakan satu kesatuan utuh dengan segenap unsur-unsurnya. Ke luar, Nusantara yg letak geografisnya berada di antara dua benua dan dua samodra, sehingga berada di persimpangan jalan penghubung, memiliki sifat dan ciri sebagai posisi silang dengan segala konsekuensinya sendiri, sehingga merupakankepribadiannya. 9. Hakikat Wawasan Nusantara Hakikat Wasantara adalah keutuhan Nusantara, dalam pengertian bahwa cara pandang yg selalu utuh menyeluruh dalam lingkup Nusantara demi kepentingan nasional.Hal ini berarti bahwa setiap warga negara dan aparatur negara harus berfikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara. Demikian pula produk yg dihasilkan oleh lembaga negara harus dlm lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, apa lagi kepentingan pribadi. 10. Asas Wasantara 28 Asas wasantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yg hrs dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa terhadap kesepakatan bersama. Asas wasantara terdiri dari kepentingan yg sama, tujuan yg sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan thd ikrar bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan, yg dpt dirinci sbb: Kepentingan yg sama, bahwa ketika merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah berjuang merebut kemerdekaan. Setelah merdeka menghadapi bentuk penjajahan yg lain, yaitu adanya tekanan dari bangsa asing, politik adu domba dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Sementara itu tujuan yg sama adalah tercapainya kesejahteraan yang lebih dari sebelumnya. Keadilan, yg berarti kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih-payah usaha, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah. Kejujuran, berarti berani berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yg benar biarpun realita atau ketentuan yg pahit. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara hal itu hrs dilakukan. Solidaritas, berarti diperlukan rasa setia-kawan, mau memberi dan berkorban. Kerja sama, adanya koordinasi, saling pengertian yg didasarkan atas kesetaraan shg kerja kelompok, baik kelompok yg kecil maupun kelompok yg lebih besar agar tercapai terciptanya sinergi yg baik. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia, yg dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo tahun 1908, Sumpah pemuda 1928, dan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan ini sangat penting dalam rangka terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL (Polstranas) A. Pengertian Politik, Strategi, dan Polstranas 1. Politik, berasal dari bahasa Yunani polis dan teia. Polis berarti kesatuan warga negara yg berdiri sendiri, yaitu negara atau kota. Sedangkan teia berarti urusan.Kemudian muncul kata politikos yang artinya kewarganegaraan. Politik merupakan seni ttg kenegaraan yg dijabarkan dlm praktek di lapangan sehingga dpt dijelaskan bagaimana hubungan antar penduduk yg meskipun mempunyai perbedaan pendapat dan kepentingan tetapi tetap mengakui kepentingan bersama untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Dalam bhs Indonesia kata politik mempunyai arti kepentingan umum warga negara suatu bangsa.Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, alat yg digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yg kita kehendaki. Politics dan policy mempunyai hubungan yg erat. Jika politics memberikan asas (prinsip), jalan, dan medannya, sedangkan policy memberi pertimbangan cara pelaksanaan, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya. Kata policy dalam bhs Indonesia berarti kebijakan, yaitu pertimbangan yg dianggap dapat lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yg dikehendaki. Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara 29 dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu membutuhkan kebijakan-kebijakan publik.Dengan demikian politik membicarakan hal-hal yg berhubungan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan distribusi atau lokasi sumber daya. 2. Strategi, berasal dari kata strategos, strategia yg diartikan sebagai the art of general seni seorang panglima yg digunakan dalam pertempuran. Karl von Clausewitz mengemukakan bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Pengertian strategi bukan monopili militer, tetapi merambah ke berbagai bidang kehidupan.Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial budfaya dan hamkam) untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan sebelumnya. 3. Polstranas. Strategi nasional diartikan sebagai seni dan ilmu mengemkbangkan/ menggunakan kekuatan nasional (IPOLEKSOSBUDHANKAM) baik dlm masa damai maupun perang untuk mendukung tercapainya tujuan yg telah ditetapkan. B. Penerapan Polstranas dalam bidang pembangunan Nasional 1.Visi GBHN menurut Tap MPR No. IV/MPR/1999 Visi politik dan strategi nasional yg tertuang dalam GBHN 1999-2004 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yg damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Visi dan strategi ini didukung oleh manusia Indonesia yg sehat, mandiri, beriman, takwa, berakhlak mulia, cinta tanah-air berkesadaran hukum dan lingkungan. 2. Visi bangsa Indonesia menurut GBHN 1999 Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia pada masa depan, ditetapkan 12 misi berikut: Pengamalan Pancasila secara konsisten dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penekanan kedaulatan rakyat dlm segala aspek kehidupan bertmasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peningkatan pengamalan ajaran agama dlm kehidupan sehari-hari utk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dlm kehidupan dan mantapnya persaudaraan umat beragama yg berakhlak mulia, teleran, rukun, dan damai. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib, dan ketenteraman masyarakat. Perwujudan sistem hukum nasional yg menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran. Perwujudan kehidupan sosial-budaya yg berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah, koperasi melalui pengembangan sistem ekonomi kerakyatan yg bertumpu pd mekanisme oasar yg berbasis pd sumberdaya alam dan 30 sumberdaya manusia yg produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Perwujudan otonomi daerah dlm rangka pembangunan daerah dan pemerataan pertumbuhan dlm wadah Neg. Kesatuan RI. Perwujudan kesejahteraan rakyat yg ditandai dg meningkatnya kualitas kehidupan yg layak dan bermartabat serta memberi perhatian utama pd tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja. Perwujudan aparatur negara yg berfungsi melayani masyarakat, berdaya guna, produktif, transparan, bebas dr korupsi, kolusi, dan nepotisme. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yg demokratis, bermutu, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggung jawab, terampil serta menguasai ipteks dlm rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia. Perwujudan politik luar negeri yg berdaulat, bermartabat, bebas, dan proaktif bagi kepentingan nasional dlm menghadapi perkembangan global.. SISTEMPEMERINTAHAN 1. Klasifikasi Ssistem Pemerintahan a. Berdasarkan tanggung jawab pemerintahan dan luas serta dalamnya fungsi-sungsi pemerintahan, terbagi atas sistem pemerintahan demokrasi dan pemerintahan kediktatoran/ otoritarian. Sistem pemerintahan demokrasi adalah sistem pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat. Model ini diwakili oleh Amerika Serikat, Inggeis, dan Perancis. Sistem kediktatoran adalah sistem pemerintahan yg tdk mengadakan pertanggungjawaban kepada rakyat. Contoh Uni Sovyet. b. Berdasarkan hubungan antara eksekutif dan legeslatif, terbagi atas pemerintahan parlementer dan presidensiil. 2. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Msing-masing kekuasaan dipegang dan dijalankan lembaga tersendiri. Pemerintahan konstitusional, yaitu pemerintahan yg dijalankan berdasarkan konstitusi yg membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak rakyat. Prinsip negara hukum (rule of law) yg ditandai dg supremasi hukum dan kesamaan di depan hukum. Pembentukan pemerintah melalui musyawarah secara damai. Adanya pemilihan umum yg demokratis. Adanya lebih dari satu partai politik Manajemen dan kepemimpinan yg transparan Pengakuan terhadap hak-hak minoritas Adanya kebebasan berpendapat, berbicara, kebebasan pers Perlindungan terhadap HAM Badan peradilan yg merdeka dan independen 3. Sistem Pemerintahan Presidensiil Sistem pemerintahan dikatakan presidensiil apabila tugas penyelenggaraan pemerintahan dan tanggung jawab ada pada presiden.Presiden merupakan satu-satunya lembaga negara yg bertanggung jawab atas penyelenggaraan negara. Ciri-ciri presidensiil adalah: Pemilihan presiden secara langsung. 31 Adanya pemisahan kekuasaan (the separation of power) antara eksekutif (presiden) dan legeslatif (kongres/parlemen). Pemisahan ini dinyatakan secara eksplisit dam konstitusi, juga diperkuat dengan sistem pemilihan yang berbeda antara pemilihan presiden dan kongres Presiden sebagai kepala Negara (head of state) dan kepala pemerintahan (head of goverment). Presiden tdk bertanggung jawab kepada parlemen Presiden tdk dpt membubarkan parlemen, karena parlemen dipilih langsung oleh rakyat. Presiden dibantu para menteri yg ditunjuk dan diangkat presiden Para menteri bertanggung jawab kpd kpd presiden Masa jabatan presiden dan para menteri tetap sesuai dg masa jabatannya. Dalam keadaan luar biasa, parlemen dapat melakukan impeachment (pengadilan) terhadap presiden. Hal ini terjadi jika presiden melakukan tindakan yang dipandang melanggar hukum sebagaimana ditetapkan konstitusi. 4. Sistem Pemerintahan Parlementer Sistem pemerintahan dikatakan parlemnter apabila tanggung jawab penyelenggaraan pemerintah berada pada menteri, di bawah pimpinan Perdana Menteri. Ciri-cirinya adalah: Prinsip utama sistem parlementar adalah adanya fusi (ketakterpisahan) kekuasaan eksekutif (pemerintah) dan legeslatif. Kepala eksekutif dalam sistem pemerintahan parlementer adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara berada di tangan ratu sbagai simbol kepemimpinan negara. Sebagai contoh Inggris. Kepala negaralah yang mengangkat kepala pemerintahan yang merupakan ketua partai mayoritas di parlemen. Perdana menteri dan para menteri adalah eksekutif yang dibantu para birokrasi di bawahnya. Dalam sistem pemerintahan di Inggris, politisi yang telah berkarier di parlemen yang dapat menduduki kursi kabinet. Dengan kata lain, sistem parlementer memungkinkan terjadinya rangkap jabatan, anggota kabinet sekaligus anggota perlemen. Dengan begitu kekuasaan eksekutif relatif mendominasi lembaga legeslatif, oleh karena itu dalam sistem parlementer Inggris, perdana menteri setiap saat bisa membubarkan parlemen. Kabinet di bawah Perdana Menteri bertanggung jawab kpd parlemen. Presiden atau raja berdiri sbg kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang perdana menteri Parlemen dpt menjatuhkan kabinet melalui mosi tdk percaya. Presiden atas saran pemerintah dpt membubarkan parlemen Pembentukan kabinet didasarkan pd kebulatan kekuasaan politik yg ada di parlemen. 5. Kelemahan Sistem Presidensiil Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif, shg dpt menciptakan kekuasaan mutlak. Pembuatan keputusan/ kebijakan politik umumnya merupakan hasil tawar menawar antara eksekutif dan legislatif, shg dpt terjadi keputusan tdk lepas dan memakan waktu yg lama. Sistem pertanggungjawaban yg kurang jelas. 32 6. Keunggulan Sistem Presidensiil Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya, karena tdk tergantung pd parlemen. Masa jabatan lebih jelas. Amerika 4 th, Indonesia 5 th. Legislatif bukan tempat kaderisasi utk jabatan eksekutif karena dpt diisi oleh orang luar, termasuk parlemen sendiri. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dg jangka waktu masa jabatan. 7. Kelebihan Sistem Perlementer Adanya pengawasan yg kuat dr parlemen. Garis pertanggungjawaban dlm pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas. Pembuatan kebijakan dpt ditangani secara tuntas karena mudah terjadi penyesuaian pendpt antara eksekutif dan legislatif. Hal ini disebabkan kekuasaan eksekutif lan legislatif umumnya berada pada satu partai atau koalisi partai. 8. Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Indonesia: Presiden sbg kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Pres dan eakil pres dipilih secara langsung oleh rakyat dlm satu paket. Pres tdk bertanggung jawab kpd parlemen, ttp pres tdk dpt memubarkan parlemen. Masa jabatan pres 5 th. Pres membentuk kabinet. Menteri tdk bertanggung jawab kpd parlemen. Tugas menteri adalah menjalankan pemerintahan sehari-hari. Parlemen terdiri dr dua badan, yaitu DPR dan DPRD. DPR dipilih melalui p[emilu. MPR anggotanya terdiri atas anggota DPR dan DPRD. Masa jabatan MPR, DPR, DPRD adalah 5 th. MPR berwenang menghentikan presiden. DPR kuasa membuat UU, menetapkan anggaran belanja, mengawasi jalannya pemerintahan, tdk dapat membubabarkan kebinet, tetapi dapat mengajukan usul kepada MPR utk menghentikan presiden. Kekuasaan yudikatif ada pd MA serta badan peradilan di bawahnya. Selain itu terdapat Komisi Yudisial dan Mahkamah Konstitusi. Sistem kepartaian adalah multi partai. Pemilu diselenggarakan utk memilih paket presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD. Pemerintah daerah ada di propinsi dan kabupaten/ kota. Menjalankan otonomi daerah dg prinsip desentralisasi dan dekonsentrasi. Pemerintah pusat hanya mengurusi 5 bidang, yaitu hankam, politik luar negeri, peradilan, moneter dan fiskal, agama. 9 Lembaga Negara menurut UUD 1945: MPR DPR DPD BPK MA Komisi Yudisial 10. Dasar Politik bebas Aktif 33