Title Goes Here - Binus Repository

advertisement
Matakuliah
Tahun
: O0232
: Tahun 2009
Pertemuan 9
NEW MEDIA SATELIT KOMUNIKASI
Materi :
• SATELIT KOMUNIKASI SEBAGAI NEW
MEDIA
• PEMANFAATAN SATELIT UNTUK
KEHIDUPAN MANUSIA
NEW MEDIA SATELIT KOMUNIKASI
• Berkembangnya satelit komunikasi sebagai sebuah produk
kemajuan teknologi telah menjadikan awal bermulanya masa
baru dalam perkembangan teknologi komunikasi.
• Pada mulanya potensi dari satelit belum ada yang
menggunakan, sampai pada saat seorang penulis fiksi :
Arthur C Clarke mengemukakan idenya, dimana Clarke
menulis tentang Wireless World yang berjudul
Extra Terrestrial Satelit Communication, edisi oktober 1945
diantara karya fiksi sainsnya yang ia telah tulis termasuk
Space Odissey 2001, Clarke mengilustrasikan sebuah satelit
artifisial (buatan) yang dapat diluncurkan ke sebuah orbit
stasioner setinggi 22.000 mil (23.300 Km) di atas khatulistiwa
• Yang apabila dikombinasikan dengan sistem kabel di Bumi
akan menghubungkan komunikasi sedunia.
• Satelit komunikasi pada waktu tersebut dan sampai saat ini
belum menjadi pemikiran serius para ilmuwan, namun pada
perkembangan selanjutnya ternyata menjadi momentum sangat
fundamental dan bersejarah dalam peradaban dunia dimana
satelit telah mampu merubah pola hidup bahkan budaya
sebuah bangsa dan negara.
• Arthur C Clarke akhirnya dinobatkan sebagai Bapak satelit
komunikasi (Schramm,1988), dan ia bertempat tinggal di
Srilanka, dan sebagai penghormatan kepadanya maka
didirikan : ‘Sri Lanka Center for Modern Technologies
(Arthur C.Clarke Center) for the study of Communication,
Computers, Robotic,Space and Energy di University of
Moratuwa.
• Selanjutnya John R. Pierce dari Bell Laboratories tahun 50an mendemonstrasikan sistem komunikasi ruang angkasa
dengan menggunakan satelit awal ECHO dan TELSTAR. Pada
tahun 1957 Uni Soviet meluncurkan satelit SPUTNIK yang
mengguncangkan dunia. Di tahun 1963 America Serikat
mengorbitkan satelit komunikasi geosynchornous yang
pertama yakni ; Syncom2.
NEW MEDIA JENIS SATELIT
• Satelit pada dasarnya dapat dibedakan dua (2) jenis :
1. Satelit Alam, dimana satelit ini memiliki ukuran yang
berbagai ragam dan mengitari primary celestial bodies
sebagai contoh : Bulan adalah satelit dari Bumi, dan
Bumi adalah satelit dari Matahari.
2. Satelit Buatan Manusia , satelit buatan manusia
diluncurkan ke orbit sekeliling suatu celestial body
mengambil contoh satelit alam yaitu : Bulan sebagai satelit
Bumi.
• KEGUNAAN SATELIT BUATAN , diantaranya untuk :
1. Komunikasi antar tempat (point to point communication) di
permukaan Bumi, antara lain sebagai alat komunikasi radio
televisi.
2.Sebagai point of reference (titik acuan) untuk menetapkan
sebuah lokasi di ruang angkasa.
3.Mencermati bumi dan sekitarnya
4.Membantu informasi laporan ilmiah.
• Kegunaan Satelit , antara lain dapat menerima, memperkuat
dan membantu memancarkan sinyal suara, musik TV, telepon,
telegraf. Sinyal informasi di transmit dari stasiun bumi ke
antena penerima satelit dan diteruskan ke repeater
komunikasi yang memperkuat sinyal dan mengubahnya
menjadi frekuensi yang berbeda dan mentransmitnya kembali
ke stasiun bumi penerima dengan suatu antena spot atau
earth coverage.
• Sistem distribusi informasi dapat berupa :
- Titik ke titik ( Point to Point)
- Distribusi (Distribution)
- Penyiaran (Broadcast)
• Sistem titik ke titik : hubungan sistem dari titik ke titik disini
menggunakan satelit dengan tenaga rendah (low powered)
baik yang synchrounous atau non synchronous untuk
menyebarkan sinyal ke wilayah geografis yang luas. Karena
tenaga yang terbatas, sinyal lemah menjadi hilang ketika
direlay dari titik ke titik yang lain di bumi dengan demikian
memerlukan terminal bumi yang besar sehingga contohnya
sampai berdiameter 85 kaki.
• Sistem Distribusi : disini menggunakan satelit bertenaga
menengah (medium powered) merelay sinyal yang lebih kuat
ke suatu kawasan geografis yang terbatas, sebab itu sinyal dari
satelit lebih kuat maka sistem ini menggunakan terminal bumi
yang lebih kecil (ukuran biasanya berdiameter 42 kaki)
• Sistem Penyiaran , dalam sistem penyiaran disini penggunaan
satelit bertenaga tinggi yang dapat memberikan sinyal secara
langsung ke publik di muka bumi tanpa harus memakai
perantara bumi lagi. Sistem inilah yang disebut sebagai DBS
(Directbroadcast sattelite) atau SSL ( satelit siaran langsung).
NASA juga mengelompokan satelit ke dalam katagori 4 (empat)
kelompok yakni :
1. Satelit komunikasi dan Navigasi
2. Satelit Meteorologi
3. Satelit Penginderaan jarak jauh
4. Satelit Geologi
•
• PEMANFAATAN SATELIT DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
• Manfaat yang utama dari teknologi satelit adalah untuk
keperluan penyiaran baik radio maupun tv.Potensi satelit
dimana diantaranya dapat menerima dan memancarkan
kembali sinyal siaran ke seluruh wilayah yang dijangkaunya.
Tawaran pelayanan lainnya adalah banyak negara yang
mengoperasikan jaringan video dan audio menggunakan
Fixed satellite service pada 6/4 GHz (C-band) dan 11-14 GHz
(Ku band). Penyiaran satelit yang dalam istilah ITU disebut
sebagai ‘penerima individual’ saat ini telah mendapat perhatian
secara konprehensif dan global dari tahun 1977 Broadcasting
satellite planning conference ( yang sering disebut WAR-C77),
penyelenggaranya adalah ITU di Genewa. Ketika konferensi
tersebut frekwensi (saluran) dan posisi orbital berada di negara
negara Region I (Eropa, Rusia dan Afrika) dan region 3 (Asia).
• Selanjutnya Walker (1985) memaparkan tentang dimana
ketika diperkenalkan pelayanan satelit siaran langsung (SSL)
ke tengah penyiaran international di daerah belum selancar
seperti yang diperkirakan.
• SSL masih memiliki riwayat komplikasi teknis dan finansial.
• Permasalahan lainnya adalah diantaranya masalah standart
masih terjadi pertentangan, khususnya dalam hal :
scrambling/encryption signal.
• Alternatif TV kabel (cable TV) dengan tawaran multi saluran
adalah merupakan sebuah faktor dalam penerimaan SSL, pada
tahap awalnya TV kabel juga mengalami kesulitan finansial.
• Sementara hal tersebut munculnya televisi berantene master
satelit (satellite master antena television/SMATV) masih
mengalami hambatan finansial untuk mempopulerkannya.
• Sydney Metzger (konsultan Engeneering), mengemukakan
“Sebaiknya dalam mendisain sistem SSL, harus
memperhitungkan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Jumlah saluran yang akan disediakan ?
2. Harapan terhadap kwalitas gambar yang bagaimana(S/N).
3. Berapa banyak saluran suara untuk tiap saluran televisi ?
4. Berapa banyak rain margin yang harus dimasukan dalam
kalkulasi?
5. Berapa harga pesawat penerima di rumah yang layak?
• Shigeaki Hirata dari laboratorium Toshiba Corporation untuk
penerimaan SSL , ia memberikan penekanan bahwa penapilan
yang berkualitas tinggi (high performance) untuk pesawat
penerima di rumah dengan harga yang pantas walau masih
menjadi kendala dalam sistem SSL secarapraktis.
• Di Jepang pesawat penerima SSL terdiri atas : sebuah antena,
kabel coaxial, dan satu unit dalam rumah dan satu unit luar
rumah.
• Unit di luar rumah dihubungkan langsung dengan primary feed
(sumber utama)antena, dan untuk unit dalam rumah dapat
disatukan dengan chasis (rangka) pesawat TV.
• WARC merencanakan pada tahun 1977 mengalokasikan satu
satelit dengan lima saluran untuk lima negara. Namun
kelemahan pendekatan ini adalah biaya yang relatif tinggi
dimana biaya operasional meningkat dari 5 menjadi 6 juta dolar
setahun untuk satu negara.
• Di negara-negara Eropa akhirnya membuat solusi untuk
Bina Nusantara University
14
• Bergabung dalam satu pool untuk menggunakan saluran yang
dialokasikan buat mereka. Disini ada beberapa saluran yang
dapat meliput seluruh kawasan, dan untuk yang lainnya dapat
dibagi menurut bahasa yang sama di wilayah perbatasan,
sehingga diharapka dapat menekan biaya operasional.
• Pada persetujuan di Genewa tahun 1977 apabila ada
perubahan, koordinasi antar negara-negara peserta akan
menjadi diperlukan. Pada sistem pendekatan baru tampaknya
akan memakai satelit berkekuatan menengah (medium power)
yang telah terbukti keberhasilannya.
• Perkembangan satelit dimana ruang angkasa Eropa Olympus
akan merealisasi suatu pelayanan multi bahasa yang pertama
di Eropa, pelayanan ini di distribusikan dalam 8 bahasa ,
dengan menggunakan satelit standard paket CMAC dimana
15
ditetapkan oleh EBU dan memungkinkan transmisi dari suatu
Bina Nusantara University
• Channel sharing merupakan topik utama yang masih dibahas
demikian pula isu tentang distribusi satelit dihubungkan dengan
distribusi TV kabel, dan bagaimana distribusi satelit dapat
dibuat sesuai dengan distribusi terestrial yang konvensional.
Masalah yang terakhir ini merupakan suatu concern berhubung
an dengan distribusi MAC menawarkan efisien yang lebih
dibanding standar PAL dan SECAM. Namun masalah utama
menyangkut metode penanganan saluran audio, optimasi
sistem kabel belum memiliki kapasitas lebar gelombang (band
Width) yang mirip serupa seperti transmisi satelit yang
menggunakan CMAC.
• Dalam pelayanan untuk menyesuaikan satelit dengan TV kabel
secara lebih efisien, telah diusulkan penggunaan D-MAC dan
D2-MAC. Selanjutnya akan terjadi serangkaian standar
16
internasional yang membingungkan karena :
Bina Nusantara University
•
•
•
Untuk TDF-I (Perancis) dan TV SAT (Jerman) akan
menggunakan PAL/PAM,NTSC atau beberapa sistem upgrade
di Amerika Utara, sistem NTSC dengan 4 saluran suara di
Jepang, BMAC di Australia, CMAC di Inggris dan Scandinavia,
serta D2-MAC di kawasan Eropa lainnya.
Perkembangan kemampuan teknis satelit komunikasi
sejak awal sampai dengan masa kini kemajuan yang dicapai
sungguh amat menakjubkan, karena terus mengalami
peningkatan yang amat pesat.
Pollack dan Weiss (1984) mengemukakan sejak
pembentukan COMSAT pada tahun 1964, jumlah sirkuit
telepon internasional yang dibuat melalui satelit mengalami
peningkatan 400 kali dan biaya telah mengalami penurunan
12000 persen.Komunikasi seluruh dunia sudah mampu 17
Bina Nusantara University
• Menghubungkan 109 negara melalui 14 satelit yang berada di
orbit sinkron bumi.
• Kemajuan teknologi microwave telah melipatgandakan
bandwith per-satelit dari 50 menjadi lebih dari 3000 megaherzt.
• Selanjutnya kemajuan yang dicapai di bidang solar cell battery
dan penjagaan stasiun serta teknologi amplifikasi microwave
telah memperpanjang usia satelit dari 1,5 tahun menjadi 10
tahun.
Bina Nusantara University
18
Satelit siaran langsung (Direct Broadcasting
Satellite)
Maddox(1983) memaparkan ,ketika telekomunikasi menjadi
bidang yang di diskusikan maka masalah satelit siaran langsung
sedikit menjadi sebuah sobjek yang sedikit rumit.
Dalam New Image Teknologi terutama dalam bidang
telekomunikasi, juga menjadi kekhawatiran PBB, yakni ITU
Dunia ketiga adalah yang tidak beruntung , namun demikian
negara-negara Eropa Barat disebabkan mereka memiliki industri
ruang angkasa sehingga memiliki keinginan untuk dapat menjual
satelit secara mahal ke pasar Dunia yang di prediksi sekitar 150
buah hingga akhir abad ini .
Bina Nusantara University
19
ITU telah melakukan kesalahan dalam menetapkan aturan bagi
kehidupan bagi teknologi baru. ITU mengklasifikasikan satelit
menjadi satelit yang mobile, satelit yang fixed, dan satelit
penyiaran.
Pada dasarnya yang menjadi jenis sebuah satelit tergantung pada
ke mana sinyal akan disampaikan, dan apa jenis disk yang dapat
menerima sinyal tersebut.
Sinyal Mobile adalah yang melayani kapal-kapal, pesawat lories
termasuk mobil.
Satelit fixed, disini diarahkan ke antena fixed yang besar, dan
Satelit penyinaran diarahkan ke atap rumah yang dituju untuk
penerimaan secara individu termasuk untuk satu komunitas.
Satelit Penyiaran menurut definisi ITU beroperasi pada frekuensi
yang lebih tinggi dan sulit digunakan sekitar 13 Gigahertz.
Bina Nusantara University
20
Soal Latihan
1. Jelaskan apa manfaat yang paling dominan dari
penggunaan teknologi satelit pada masa sekarang?
2. Apa yang anda ketahui tentang SSL , berikan
penjelasan dan contohnya!
3. Dalam sistem penyiaran ada beberapa sistem jelaskan!
Bina Nusantara University
21
Download