pengakuan internasional ppt

advertisement
KULIAH
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Oleh :
FERY SUJARMAN,
SH.,S.Pd
PEMBAHASAN
Pengertian pengakuan
Teori tentang pengakuan
Macam-macam pengakuan
PENGERTIAN PENGAKUAN
• PENGAKUAN adalah perbuatan bebas oleh suatu negara atau lebih
negara untuk mengakui eksistensi suatu wilayah tertentu yang dihuni
suatu masyarakat manusia yang secara politis terorganisir, tidak
terikat oleh negara yang telah lebih dulu ada serta mampu
menjalankan kewajiban-kewajiban menurut huku internasional dan
dengan ini negara yang memberi pengakuan menyatakan kehendak
untuk memandang wilayah itu sebagai salah satu anggota masyarakat
internasional.
• Boer Mauna :
pengakuan adalah suatu pernyataan
dari suatu negara yang mengakui
negara lain sebagai subjek hukum
internasional.
Teori Pengakuan
Teori Konstitutif, adalah negara
secara hukum baru ada jika telah
mendapat pengakuan dari negaranegara lain. Selama pengakuan belum
diberikan maka secara hukum negara
belum lahir.
TEORI PENGAKUAN
Teori Deklaratif, adalah teori yang
menyatakan bahwa begitu lahir suatu
negara langsung menjadi anggota
masyarakat internasional, pengakuan
hanya merupakan pengukuhan dari
pengakuan tersebut.
TEORI MANAKAH
YANG BENAR
?
Menurut kebiasaan
yang ada, yang
lebih kuat adalah
teori deklaratif.
TERDAPAT DUA ALASAN :
1) Kebiasaan jika seandainya timbul
pertanyaan mengenai kapan tanggal
berdirinya suatu negara, sama sekali
tidak relevan menimbang kapan suatu
negara pertama kali mengakui negara
tersebut
Misal : Indonesia, diakui lahir 17
Agustus 1945 meskipun pada tanggal
tersebut belum ada pengakuan.
ALASAN KEDUA :
• Pengakuan mempunyai
efek retroaktif yaitu
kembali kemasa pertama
kalinya berdiri sebuah
negara yang merdeka.
MACAM-MACAM
PENGAKUAN
1.
2.
3.
Pengakuan menurut
bentuknya
Pengakuan menurut
objeknya
Pengakuan menurut cara
pemberiannya
Pengakuan Menurut Bentuknya
PENGAKUAN DE JURE, adalah pengakuan yang
diberikan oleh pemerintah suatu negara kepada
negara lain karena menurut negara yang mengakui,
negara yang diakui secara formal telah memenuhi
syarat dalam hukum internasional untuk ikut serta
dalam komunitas internasional.
Pengakuan de jure biasanya diawali dengan
pengakuan de facto dan sekali diberikan tidak dapat
ditarik kembali.
• PENGAKUAN DE FACTO, adalah pengakuan
yang diberikan oleh suatu negar akepada
negara lain karena menurut pendapat negara
yang mengakui, negara yang diakui untuk
sementara waktu dan atas dasar fakta sudah
memenuhi syarat sebagai negara.
• Pengakuan kolektif
1. PENGAKUAN KUASI, adalah pengakuan suatu
negara terhadap negara lain yang terwujud di
dalam praktik hubungan, namun di dalam
pernyataan mengingkari akan adanya pengakuan.
Misal : Sampai tahun 1979 AS belum menggakui
rejim Beijing karena sengketa dengan Formusa,
tetapi diantaranya telah terjalin hubungan
diplomatik. Pengakuan bersyarat.
2. Pengakuan prematur
PENGAKUAN
MENURUT OBJEKNYA
PENGAKUAN MENURUT OBJEKNYA
PENGAKUAN NEGARA, adalah pernyataan dari suatu
negara yang mengakui negara lain sebagai subjek hukum
internasional, dengan segala hak dan kewajiban yang
ditentukan dalam hukum internasional.
Kriteria pengakuan negara :
1. Keyakinan adanya stabilitas di negara baru tersebut
2. Dukungan umum dari penduduk
3. Kesanggupan dan kemauan untuk melaksanakan
kewajiban internasional.
• PENGAKUAN PEMERINTAH, adalah pernyataan dari
suatu negara yang mengakui bahwa negara tersebut
telah siap dan bersedia berhubungan dengan pemerintah
yang baru diakui sebagai organ yang bertindak untuk dan
atas nama negaranya.
Dasar pengakuan pemerintah :
1. Tes Objektif,
a. Secara de facto telah menguasai mekanisme
administratif negara
b. Tidak ada lagi perlawanan terhadap kekuasaan
pemerintah yang baru
c. Memperoleh dukungan secara substansial
pendapat umum di negara yang mengakui
d. Tidak ada penolakan politik di negara yang
memberi pengakuan untuk memberikan
pengakuannya.
2. TES SUBJEKTIF, apabila telah mampu dan mau
melaksanakan kewajiban internasional yang ada
dan bertingkah laku sesuai dengan prinsip hukum
internasional.
PENGAKUAN PEMERINTAH DI PENGASINGAN, adalah
pengakuan yang diberikan oleh suatu negara kepada
negara yang berada di pengasingan yaitu negara yang
tidak lagi melakukan penguasaan efektif atas negaranya
sendiri.
Pemberian pengakuan atas dasar pembenaran hukum
dan pembenaran politik.
Negara yang mengakui berharap dapat menunjukkan
bahwa penguasa yang menduduki daerah pengasingan
adalah tidak sah dan tidak berdasar legitimasi de yure.
• PENGAKUAN BILLEGERENCY , adalah
pengakuan yang diberikan oleh suatu
negara kepada negara yang
memberontak dengan memberi hak dan
kewajiban suatu negara merdeka selam
aberlangsungnya peperangan.
Pengakuan Menurut
Cara Pemberiannya
1. Pengakuan Tegas, adalah pengakuan yang diberikan
oleh suatu negara kepada negara lain yang diberikan
dengan pernyataan resmi, misal : dengan nota
diplomatik, pesan pribadi kepala negara, deklarasi
parlemen dan perjanjian internasional.
2. Pengakuan diam-diam, adalah pengakuan yang
diberikan dengan penarikan kesimpulan dari
hubungan tertentu antara negara yang mengakui
dengan negara yang diakui.
TERIMA KASIH
Download