Hemodialisis Pada Ibu Hamil

advertisement
Hemodialisis Pada Ibu Hamil
Oleh:
dr. Bambang Djarwoto, SpPD-KGH
Sub Bagian Ginjal dan Hipertensi
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UGM
FK UGM/RSUP Dr. Sardjito
Saingan Baru
Penyakit Ginjal Kronis dan
Kehamilan
Wanita yang
memasuki kehamilan
dengan PGK pada
peningkatan risiko u/
ibu dan janin yang
merugikan, termasuk
penurunan yang
cepat dari fungsi
ginjal dan kematian
perinatal
Frekuensi kelahiran
hidup sekarang
melebihi 90 % dalam
wanita, tetapi risiko
untuk kelahiran
prematur, IUGR,
kematian perinatal,
dan preeklamsia
secara signifikan
tinggi
Peningkatan fisiologis
aliran darah ginjal
dan GFR karakteristik
kehamilan normal
memperberat
insufisiensi ginjal
kronis.
Pemantauan ketat kesejahteraan janin,
bekerjasama dengan dokter kandungan,
sangat penting setelah 24 minggu kehamilan awasi
gawat janin.
Hasil kehamilan pada dialisis peritoneal bahkan
lebih terbatas, tetapi tampaknya mirip dengan yang
terlihat pada pasien hemodialisis.
Table 96-1. Physiologic changes occurring in pregnancy
Cardiac output
↑
Stroke volume
↑
Peripheral vascular resistance
↓
Blood pressure
↓
Renal blood flow
↑
Glomerular filtration rate
↑
Plasma sodium /osmolality
↓
Sumber: Jacobson HR; Striker GE; Klahr S. The Principles and practice of Nephrology. B C
Decker, Inc. Philadelphia 1991:572.
Sumber: Taal MW; Chertow GM, Marsden PA; Skorecki K; Yu AS and Brenner BM. Brenner & Rector’s The Kidney. Ninth
Edition. Volume 2a. Elsevier Sauders. The United States of America 2012:1793.
Sumber: Taal MW; Chertow GM, Marsden PA; Skorecki K; Yu AS and Brenner BM. Brenner & Rector’s The Kidney. Ninth
Edition. Volume 2a. Elsevier Sauders. The United States of America 2012:1793.
Sumber: Jacobson HR; Striker GE; Klahr S. The Principles and practice of Nephrology. B C
Decker, Inc. Philadelphia 1991:573.
Sumber: Taal MW; Chertow GM, Marsden PA; Skorecki K; Yu AS and Brenner BM. Brenner & Rector’s The Kidney. Ninth
Edition. Volume 2a. Elsevier Sauders. The United States of America 2012:1796.
Daugirdas JT. Handbook Of Chronic Kidney Disease Mangement. Lippincott Williams &
Wilkins, a Wolters Kluwe business. Philadelphia 2001:453.
Daugirdas JT. Handbook Of Chronic Kidney Disease Mangement. Lippincott Williams &
Wilkins, a Wolters Kluwe business. Philadelphia 2001:453.
Tujuan untuk setiap kehamilan
Seorang wanita memasuki dengan
penyakit ginjal kronis adalah untuk
melestarikan fungsi ginjal ibu
selama dan setelah kehamilan,
untuk memastikan pengiriman
Nutrisi yg sukses untuk janin.
hanya gangguan
ginjal ringan,
tekanan darah
normal
Bukti untuk
menunjukkan
bahwa wanita :
tidak ada proteinuria
memiliki hasil ibu
dan janin baik,
sedikit risiko untuk
perkembangan
dipercepat menuju ESRD
atau kelahiran prematur.
Wanita yang hamil dengan kreatinin serum di atas 1,4-1,5
mg/dL lebih mungkin untuk mengalami penurunan fungsi ginjal
daripada wanita dengan tingkat yang sebanding disfungsi ginjal
yang tidak hamil.
Memulai kehamilan dengan kreatinin serum lebih besar
dari 2,0 mg/dL membawa risiko tinggi (>30 % ) penurunan
dipercepat dalam fungsi ginjal baik selama dan setelah
kehamilan.
di antara perempuan dengan kreatinin serum lebih besar
dari 2,5 mg / dL , lebih dari 70 % persalinan prematur ,
dan preeclampcia.
prediksi wanita akan mengalami penurunan yang cepat
postpartum tidak ada, dan mengakhiri kehamilan tidak
andal membalikkan penurunan fungsi ginjal
Secara empiris, kehamilan
dengan kelainan ginjal
kronis merupakan
kehamilan dengan risiko
yang sangat tinggi.
Karena kehamilan sendiri 
kelainan2 pada ginjal
seperti infeksi saluran
kemih, hipertensi dan lain
sebagainya
Kunjungan
ANC harus
lebih
sering.
Beberapa
penulis
menganjurkan kontrol
tiap 2
minggu
sampai usia
kehamilan
28 minggu
dan
seminggu
sekali
sesudahnya.
Kontrol
tekanan
darah pada
setiap
kunjungan.
Lakukan test
urin
terhadap
adanya
protein serta
lakukan
skrining
akan adanya
infeksi
saluran
kencing.
Erythropoietin
dapat
diberikan jika
penderita
mengalami
anemia
namun harus
hati2 karena
bisa
memperburuk
hipertensi.
Cuci darah Pada Ibu Hamil
• Tidak ada bukti outcome kehamilan pada HD
berdasarkan modalitas dialysis . Disepakati
inisiasi dialysis lebih awal pada kehamilan.
• Teoritis peritonial dialysis mempunyai
keuntungan yang lebih baik karena gradual
ultrafiltration dan bersihan solutio lebih baik
walupun dikontra indikasikan pada gestational
diabetes karena kemungkinan “ dialisateindused”.
Dosis dialysis sangat
menentukan hasil akhir, HD
yang intensif akan
memperbaiki kesuburan,
survival bayi dan komplikasi
ibu.
Intensif HD bi dikerjaka
Kumulatif dosis hingga 20
jam/minggu di rekomendasi.
dengan HD harian atau
nocturnal hemodialysis.
The registry for pregnancy in
dialysis patients melaporkan
inisiasi dialysis akan
memperbaiki residual renal
function dan bersihan toxin
uremic berpengaruh terhadap
outcome; diantaranya lahir
prematur, berat badan bayi
rendah dan kematian perinatal.
The restry for
pregnancy in
dialysis patients
melaporkan inisiasi
dialysis akan
Juga insedensi
memperbaiki
Intensif
polihidranion dan residual
renal HD bisa
dikerjakan
dengan
intradialitik
function
dan
bersihan
HDtoxin
harian atau
hipotension
uremic
nocturnal
menurun.
berpengaruh
hemodialysis.
terhadap outcome;
diantaranya lahir
prematur, berat
badan bayi rendah
dan kematian
perinatal.
Modifikasi dialisat
meliputi tinggi
potasium, rendah
kalsium dan
rendah bikarbonat
dalam dialisat.
HD setiap hari (5-6
hari/minggu) dengan
ultrafiltrasi secukupnya
dan pencegahan
perubahan biokimiawi
yang cepat selama
terapi.
Pasien dengan hipertensi mungkin memerlukan intensif ultafiltrasi yang
kadang menyebabkan intradialitik hipotension.
Kenaikan plasma volume pada kehamilan tentu saja berpengaruh terhadap
berat badan kering pasien.
Pasien dengan CAPD tidak toleran dengan volume ekstrem yang besar
sehingga diperlukan pergantian lebih sering.
Kombinasi day time CAPD dan night time CCPD (continous cycling peritoneal
dialysis) mungkin diperlukan untuk mencapai adekuasi dialysis heparin dapat
diberikan secara aman karena tidak melintas diplasenta dan tidak
teratohinik.
Anemia
Anemia
memperburuk
kondisi
kehamilan,
hemoglobin
<8 gr/dl
signifikan
membahayaka
n fetus/ janin.
Eritropoitin
aman saat
kehamilan
tidak ada
laporan
teratoginik.
Eritopoitin
diperlukan
50-100%
pada pasien
dengan
kehamilan.
Defisiensi
besi sering
terjadi pada
kehamilan
secara umum
sehingga
suplementasi
besi oral bisa
diberikan.
Besi etravenus
dapat
menyebabkan
intoxikasi pada
janin, sehingga
pemberiannya
direkomendasi
dengan dosis
kecil bagi yang
tidak berespon
dengan besi oral.
Nutrisi
Protein
diperlukan
lebih banyak
selama
kehamilan.
Protein
diperlukan
hingga 1,5
gr/kg/hari.
Kecukupan protein
yang adekuat
sering menjadi
masalah pada
pasien HD
maupun CAPD.
Pemasukan
potasium dinaikan
khususnya pada
HD yang 5-6 kali
per minggu.
Pada HD yang
intensif dapat terjadi
hipokalemia,
hiperkalsemia, dan
alkalosis.
Komplikasi yang umum :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Hipotensi
Kejang/Kram
Mual
Muntah
Sakit kepala
Nyeri dada
Nyeri punggung
Gatal
Demam, menggigil
:
:
:
:
:
:
:
:
:
20 – 30 %
5 – 20 %
5 - 15 %
5 - 15 %
5%
2–5%
2–5%
5%
<1%
Daugirdas JT. Handbook Of Chronic Kidney Disease Mangement. Lippincott Williams &
Wilkins, a Wolters Kluwe business. Philadelphia 2001:454.
Daugirdas JT. Handbook Of Chronic Kidney Disease Mangement. Lippincott Williams &
Wilkins, a Wolters Kluwe business. Philadelphia 2001:456.
Daugirdas JT. Handbook Of Chronic Kidney Disease Mangement. Lippincott Williams &
Wilkins, a Wolters Kluwe business. Philadelphia 2001:459.
Water-soluble vitamins:
folic acid
(4mg/day),
vitamin C
(150 mg/
day),
calcium (2
g/day as
phosphate
binders).
B6 (15
mg/day), and
thiamine
(3mg/day),
niacin
(20mg/day),
Kalsium pospat
binder aman,
tidak ada data
sevelamer atau
lantanum pada
kehamilan.
Assesment
mingguan
khususnya status
cairan dengan
penambahannya
0,3-0,5 kg/minggu
selama kehamilan.
Asam folat juga
diperlukan
penambahan
karena hilang
saat dialisis.
Hipertensi
• Hipertensi sering berhubungan dengan
overloud cairan sehingga assesment dan
mangement status volume sangat penting jika
diperlukan antihipertensi dipilihkan obat yang
aman baik untuk ibu dan janin.
Infeksi
CMV (Cyto Megalo Virus), Herpes dan
Toksoplasma sering dijumpai wanita
yang menjalani HD sehingga diperlukan
monitoring yang optimal.
Kerjasama dan komunikasi unit HD
dengan unit kebidanan dan kandungan
sangat diperlukan untuk mencapai
kualitas hidup pasien yang optimal.
Peran Perawat HD
ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
 Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien
 Sasaran II: Peningkatan komunikasi yang
efektif
 Sasaran III: Peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai (high-alert)
 Sasaran lV: Kepastian tepat-lokasi, tepatprosedur, tepat-pasien operasi
 Sasaran V: Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan.
 Sasaran VI: Pengurangan risiko pasien jatuh
Penutup
Masukkan pasien dalam daftar transplantasi.
Selama dialisa, lakukan monitor janin dan ibu, hindari terjadinya
hipotensi akibat dialisa.
Pemakaian erythropoietin bisa meningkatkan harapan hidup
janin, namun harus hati-hati karena bisa menimbulkan
hipertensi.
Peningkatan frekuensi dialisa bisa memperbaiki mortalitas dan
morboditas (kesakitan).
Meningkatkan dosis dialisis mingguan untuk
20 jam atau lebih per minggu, karena hal ini
telah dikaitkan dengan hasil nconatal
ditingkatkan dan kehamilan lagi.
Obat-obatan harus hati-hati terakhir sehingga
untuk menghindari obat-obatan beracun bagi
janin, seperti inhibitor ACE.
Erythropoitin dosis harus disesuaikan untuk
mendekati anemia fisiologis kehamilan (10
sampai 11 g/L), hematokrit tinggi telah
dikaitkan dengan hasil yang merugikan janin.
Selamat Tinggal Palembang Bumi Sriwijaya...............
BISA ! + PBB + BPIS
• Peningkatan Mutu Pelayanan.
• Keselamatan Pasien.
• Kepuasanan Pelanggan.
Download