MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN I POKOK BAHASAN : Membentuk Jiwa Wirausaha Fakultas Program Studi Ekonomi Manajemen 2015 1 Tatap Muka 07 Kode MK Disusun Oleh 90029 Didin Hikmah, SE, MM Abstract Kompetensi Materi ini membahas tentang Cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan, bagaimana membangun jiwa wirausaha, Berwirausaha dalam pandangan Islam, menumbuhkan wirausaha, wirausaha sebagai budaya dan peran pemerintah dalam menumbuhkan wirausaha. . Mahasiswa mampu dan memahami Cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan, bagaimana membangun jiwa wirausaha, Berwirausaha dalam pandangan Islam, menumbuhkan wirausaha, wirausaha sebagai budaya dan peran pemerintah dalam menumbuhkan wirausaha. Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id Membentuk Jiwa Wirausaha A. Pengantar Ketika memutuskan terjun di dunia usaha, terkadang sebagian dari masyarakat banyak yang masih ragu dengan kemampuan yang mereka miliki. “Apakah saya bisa menjalankan bisnis itu?” “Apakah bisnis itu menguntungkan?” dan “Apakah modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar?”. Keraguan-keraguan seperti itulah yang sering muncul dibenak para pemula ketika mereka hendak berpindah kuadran menjadi seorang pelaku usaha. Pada dasarnya setiap orang memiliki peluang yang sama besar untuk bisa menjadi seorang pelaku usaha. Namun sayangnya tidak semua orang berani mengasah bakat dan minat mereka, sehingga wajar adanya bila sebagian ada yang telah berhasil menjadi pengusaha sukses dan sebagian lainnya masih ada juga yang belum berani action menjalankan usaha. Ketakutan untuk memulai, dan ketakutan untuk mencoba, menjadi kendala utama bagi sebagian orang sehingga mereka memilih mengurungkan niatnya untuk menjadi pengusaha sukses. Tentunya Anda tidak ingin menjadi salah satu orang yang gagal sebelum berperang bukan? Karena itulah, dibutuhkan mental pemberani untuk mengalahkan ketakutan-ketakutan tersebut serta tekad yang kuat untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di dalam diri masingmasing personal. B. Cara Menumbuhkan jiwa kewirausahaan Beberapa cara efektif untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di dalam diri Anda. a. Tekad yang kuat untuk memulai Ibarat sebuah bangunan gedung yang menjulang tinggi, tekad kuat untuk memulai usaha menjadi pondasi dasar yang perlu Anda tanamkan agar bangunan Anda bisa berdiri dengan kokoh. Salah besar jika Anda menganggap modal utama memulai usaha adalah kucuran dana yang berlimpah. Sebab, dengan tekad dan keyakinan yang kuat dalam diri Anda, permasalahan modal dana yang terbatas pun akan terpecahkan dengan berbagai solusi yang bisa Anda dapatkan. Jadi, singkirkan pikiran-pikiran negatif yang melintas di benak Anda dan manfaatkan sumber daya yang ada di sekitar Anda untuk merintis sebuah usaha. 2015 2 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id b. Mulailah dari bakat dan minat yang Anda miliki Ketika berpikir menjadi seorang entrepreneur, Anda tidak perlu takut dan bingung untuk memilih ide bisnis yang paling sesuai dengan diri Anda. Mulailah dari hal-hal yang Anda cintai, misalnya saja memanfaatkan hobi atau bakat Anda dalam bidang tertentu sebagai peluang usaha. Meskipun mengawali bisnis Anda dari sesuatu yang kecil, namun jika ditekuni dengan sepenuh hati maka tidak menutup kemungkinan bila hobi atau bakat tersebut bisa menghasilkan untung jutaan setiap bulannya. c. Fokus dan konsisten Untuk bisa menjadi entrepreneur sukses memang tidak mudah. Terkadang memakan waktu yang cukup lama, serta tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga wajar adanya bila banyak pelaku usaha yang akhirnya menyerah di tengah jalan sebelum akhirnya mereka meraih kesuksesannya. Karenanya, tentukan fokus utama Anda dalam menjalankan usaha dan teruslah tingkatkan pengetahuan serta skill yang Anda butuhkan untuk mengoptimalkan fokus yang telah Anda tentukan. Jangan pernah berhenti berkarya sebelum akhirnya berhasil meraih impian Anda. d. Belajarlah dari kisah para pengusaha sukses Terkadang para pemula butuh motivasi dari seseorang yang sudah berpengalaman di bidang dunia usaha. Dengan belajar dari kisah perjalanan para pengusaha sukses yang dulunya pernah jatuh bangun dalam menjalankan usahanya, para pemula bisa termotivasi untuk berani mengalahkan ketakutannya dan semakin terdorong untuk segera memulai sebuah usaha. Selain itu, Anda juga bisa memperbanyak pengetahuan di bidang bisnis dan mempelajari strategi-strategi bisnis yang pernah digunakan para pengusaha besar dalam meraih kesuksesannya. 2015 3 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id e. Paksa diri Anda dan lakukan sekarang juga Langkah terakhir inilah yang perlu Anda praktekan sekarang juga. Tak jarang seseorang perlu dipaksa agar Ia berani untuk mencoba. Karena itulah, paksa diri Anda untuk berani melawan ketakutan dalam memulai usaha dan bergeraklah sekarang juga. Lebih baik berani belajar dari kegagalan yang dialaminya daripada tidak belajar sama sekali. Jadi, mulailah sekarang juga dan raihlah kesuksesan yang ada di depan Anda. Tips menumbuhkan jiwa wirausaha yang harus Anda tumbuhkan untuk mencapai sukses dalam bisnis. 1. Niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha. Jadikan niat dan tekad untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun bisnis. Modal utama untuk berwirausaha adalah tekad dan niat yang kuat seperti telah dibuktikan banyak pengusaha-pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dari nol. Jika Anda sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah tumbuhkan tekad Anda untuk membangun bisnis Anda menjadi nyata dan meraih sukses. 2. Miliki ide bisnis. Salah satu modal utama selain tekad dan niat yang kuat adalah ide bisnis yang menarik. Tidak perlu jauh-jauh mencari ide bisnis. Mulailah dari minat dan hobi Anda sehari-hari sehingga bisnis yang akan Anda jalankan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi diri Anda. 3. Pelajari kisah sukses orang lain. Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah sukses seseorang dalam berbisnis dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan resiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri Anda. 4. Keyakinan dan optimisme. Seorang enterpreneur sejati memiliki keyakinan dan optimisme dalam menjalankan usahanya. Untuk itu bagi Anda yang akan terjun kedalam entrepreneurship seharusnya memiliki dua sikap diatas agar tetap survive dan konsisten menjalankan usaha. 5. Fokus dalam berwirausaha. Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah usaha. Oleh sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimisme 2015 4 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id mutlak harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar tidak menyerah dan berhenti ditengah jalan. 6. Belajar berwirausaha. Saat ini banyak metode dan pelatihan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, baik pendidikan formal maupun non-formal, seminarseminar, pelatihan dan kuliah kewirausahaan yang sangat bermanfaat untuk membentuk mental dan semangat entrepreneurship seseorang. Anda dapat memilih salah satu satu dari metode diatas dan mempelajari banyak hal tentang kewirausahaan dari manajerial, pemasaran hingga produksi sehingga dengan pengetahuan dan ilmu yang lebih baik, proses wirausaha yang Anda mulai dapat berjalan lebih optimal. 7. Lakukan sekarang juga. Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki usaha atau bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon pengusaha sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya dan langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya. Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa wirausaha akan terbentuk. Berikut tips lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk membangun jiwa kewirausahaan (entrepreneur): 1. Sugesti diri pribadi. Berkatalah selalu "aku bisa... aku bisa..!!" sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika kita berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat kita menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat kita lebih nyaman dan lebih bersemangat. 2. Berkumpullah bersama pengusaha untuk mengatahui seperti apa dunia kewirausahaan itu. Tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang. Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan tips yang dijelaskan di atas. Dengan berkumpul dengan pengusaha, maka kita akan tahu seperti apa dunia usaha yang sebenarnya, 2015 5 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id sehingga argumen2 yang menggejolak di dalam diri kita akan terkoreksi ketika mengetahui seperti apa dunia wirausaha yang sebenarnya. 3. Kalau belum berani mengeluarkan modal untuk memulai berwirausaha, kenapa tidak mencoba menghilangkan ketakutan itu?? Kebanyakan orang takut berwirausaha karena mereka takut uang mereka akan menjadi miskin, atau mereka akan dijerat mafia dunia bisnis, kata motivasi terbaru atau waktu mereka akan banyak tersita, dan alasan2 lainnya. Bagaimana jika kita berhasil mengalahkan ketakutan yang lebih mengerikan dibanding ketakutan yang muncul ketika berwirausaha? Sebagai contoh, jika kita takut kehilangan uang, apa yang membuat kita lebih takut dibanding kehilangan uang? Mungkin reputasi? atau istri? Mungkin nyawa? Bagaimana jika kita mengatasi ketakutan2 itu dulu? Seandainya kita lebih takut kehilangan reputasi ketimbang kehilangan uang. Lakukanlah hal2 yang membuat kita beresiko kehilangan reputasi, seperti berperilaku bagai orang gila. Seandainya perasaan kita tidak merasa takut setelah melakukan hal tersebut, maka tentu kita tak akan takut lagi kehilangan?? 4. Perbanyak bahan referensi entrepreneurship. Agar kita lebih yakin untuk melangkah, kita butuh buku panduan. Dengan buku panduan, selain kita lebih yakin, kita juga menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dalam dunia usaha. Ketakutan kita juga akan semakin berkurang dikarenakan kita telah menguasai buku panduan kita dalam mengarungi samudera entrepreneurship. 5. Jangan cuma diam dan membaca, Lakukan sekarang!! Ada pepatah yang bilang, seseorang pasti bisa kalau dipaksa. Sebenarnya segala ketakutan anda mengenai dunia usaha perlahan pasti akan kata motivasi terbaru luntur seandainya anda langsung mencoba terjun untuk berwirausaha. Perlahan tapi pasti anda akan mengerti bagaimana cara me-manage segala ketakutan dalam dunia usaha sehingga kita lebih berani. 2015 6 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id C. Bagaimana Membangun Jiwa Wirausaha Berwirausaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun harus siap menjalani berbagai tantangan. Tidak sedikit orang yang berhenti menjadi wirausahawan dan lebih suka melamar pada sebuah perusahaan untuk bekerja menjadi karyawan dengan gaji yang aman dan rutin setiap bulan, karena mental yang lemah dalam menghadapi tantangan ini. Berbagai tantangan harus siap kita hadapi. Misalnya, penghasilan yang tidak tetap dan kecil, sementara kebutuhan hidup tanpa ampun menyerang dari segenap penjuru. Kitapun dihantui rasa tidak aman dalam berwirausaha. Juga godaan untuk tidak berkomitmen dalam berwirausaha. Itu semua hanyalah godaan. Di sisi lain, masyarakat Indonesia kurang mampu dalam berinovasi dan berkreativitas menjadi salah satu penyebab banyaknya usaha yang bangkrut, padahal modal sudah tersedia. Berwirausaha memang tak cukup hanya bermodalkan rasa ingin belaka. Berwirausaha harus merupakan pilihan, lalu menetapkan langkah pasti dan teguh dalam menjalaninya. Idealnya, komitmen dan konsistensi itu harus terus dijaga apapun ujiannya, apapun godaannya, dan apapun hasilnya. Apalagi tingkat persaingan usaha dan perilaku pasar semakin dinamis. Wirausahawan harus memiliki keyakinan, cita-cita untuk menjadi besar diawali dengan langkah-langkah kecil. D. Berwirausaha dalam Pandangan Islam Dalam Islam, berwirausaha merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena keberadaannya sebagai khalifah fil-ardh untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik. Dalam surat Al-Jumu’ah [62] : 10 “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan banyak-banyak mengingat Allah supaya kamu beruntung”. Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang terus mendorong semangat wirausaha di kalangan para sahabat-sahabatnya. Pada suatu ketika, Sa’ad bin Musa Al-Anshari menuturkan sebuah kisah, bahwa pada waktu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh. Kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. “Kenapa tanganmu?” tanya Rasulullah. “Karena aku mengolah tanah dengan 2015 7 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku” Rasulullah lalu mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak pernah disentuh api neraka, Dalam riwayat yang lain, setelah mencium tangan pekerja, beliau bersabda, “Hadzihi yaddun yuhibuhallahu wa Rasuuluhu” inilah tangan yang dicintai Allah dan RasulNya. “ (HR At-Thabahari) Rasulullah pernah menjalani hidup dalam masa-masa sulit, tapi beliau punya semangat untuk berkembang, kreatifitasnya, usahanya untuk hidup mandiri yang merupakan karakter dasar jiwa wirausaha. Kejujuran beliau, pribadi beliau yang menyenangkan, juga ketekunan beliau. Semua itu merupakan modal yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Apa yang dimiliki Rasulullah ini, dalam dunia bisnis, biasa disebut sebagai personality. Dua puluh lima tahun lamanya Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam mendedikasikan diri pada dunia wirausaha, semenjak beliau baru berusia 12 tahun hingga 37 tahun. Selama itu, kecerdasan, ketekunan, keuletan dan kejujuran telah menempatkan Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam sebagai wirausahawan yang disegani di Jazirah Arab. E. Menumbuhkan wirausaha Dalam berbagai pelatihan dan seminar, Ir. Ciputra selalu mengajukan tujuh macam pertanyaan mendasar untuk membangun dan memicu jiwa kewirausahaan. 1. Apakah Anda berhasrat besar menjadi seorang entrepreneur? Anda dapat memberikan pernyataan-pernyataan utuk dapat meyakinkan orang lain bahwa Anda benar-benar memiliki hasrat besar untuk menjadi wirausahawan. 2. Apakah Anda melihat kesempatan besar untuk melayani pasar? Apakah kita melihat sebuah peluang besar yang belum dilakukan orang lain? 3. Apakah Anda punya produk inovatif yang sulit ditolak oleh prospek Anda? Apa “kuda Troya” Anda? 2015 8 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id 4. Apakah Anda mampu memenangkan persaingan secara efektif? Jadilah yang lebih baik bukan hanya di barisan belakang. Jika Anda tidak dapat menjadi lebih baik, ciptakan perbedaan. 5. Apakah Anda bisa menghasilkan produk dan memasarkannya dengan cara yang paling efisien? Sebagian kecil orang membeli karena mahal. Sebagian besar orang membeli karena murah. 6. Apakah Anda tahu cara mendanai ide usaha baru Anda dengan biaya termurah, resiko terendah dan hasil yang terbaik? Misalnya dengan: modal sendiri, mitra, bank, modal ventura, atau mencicil? 7. Apakah Anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, berani menanggung resiko gagal dan rugi? Perlu juga disiapkan mentalitas, bahwa sukses dan gagal memiliki nilai yang sama. Ketujuh pertanyaan di atas meruapakan pelajaran untuk mengembangkan jiwa dan semangat entrepreneurship yang secara terus menerus harus kita kembangkan. F. Budaya Wirausaha membutuhkan suatu skill untuk menjalankan usahanya. Skill tersebut bisa berupa cakap menjual dan integritas yang tinggi. Selain itu harus juga mempunyai sikap ulet, gigih, pandai, disiplin, pantang menyerah, dan mempunyai pikiran yang terbuka. Sepengetahuan penulis, sikap seseorang bisa terbentuk karena pengaruh budaya di mana dia hidup dan berkembang. Jadi sikap seseorang dan skill seseorang bisa terpengaruh dari kebudayaan dimana orang tersebut tinggal. G. Upaya Pemerintah Joseph Schumpeter dalam bukunya, The Theory of Economic Development mengatakan, sebuah kebutuhan dasar bagi bangkitnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu sumbangsih para entrepreneur. Jadi, keberadaan para entrepreneur pada suatu negara akan mampu menumbuhkan perekonomian negara tersebut. Indonesia membutuhkan sekitar 2,5% wirausaha, namun pada kenyataannya saat ini hanya ada sekitar 0,08% wirausaha yang memberanikan diri untuk terjun dalam dunia usaha. Ada beberapa 2015 9 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan para wirausahawan ini. Pertama, memberikan modal usaha bagi para pengusaha (terutama para pengusaha muda) dan pendampingannya. Kedua mempermudah izin bagi yang akan mendirikan usaha. Ketiga, dimasukannya kurikulum berbasis soft skills dan entrepreneurship dalam pelajaran sekolah untuk segala jenjang pendidikan 2015 10 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id DAFTAR PUSTAKA 1. Hisrich Robert D; Peters. Michael P; Sheperd. A Dean, Entrepreneurship, Edisi 6, McGrraw Hills, Salemba Empat, 2007 2. Suharyadi; Arissetyanto Nugroho; Purwanto S.K; Maman Faturohman, Kewirausahaan, Universitas Mercu Buana, Salemba Empat, 2007 3. Zimmerer. Thomas W; Scarborough. Norman M, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Edisi Lima, Pearson Education, Salemba Empat, 2009 2015 11 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Didin Hikmah, SE, MM. http://www.mercubuana.ac.id