BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan
Laboratorium Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan (April s/d Juni 2013).
3.2 Alat Dan Bahan Penelitian
3.2.1 Alat
Botol fermentasi skala laboratorium dan kelengkapannya, buret, statif dan klem, gelas
ukur, pemanas, selang, kertas saring, pengaduk, blender, neraca analitik, gelas arloji,
pengaduk, gelas kimia, pH meter, labu leher tiga, alkoholmeter, dan autoklav.
3.2.2 Bahan Penelitian
Bahan (sampel) yang digunakan yaitu limbah nasi (1 hari) yang diperoleh dari rumah
makan. Adapun bahan kimia yang digunakan seperti: larutan 0,1 N HCl, glukosa standar (Mr
= 1,0016), NaOH, fehling A dan fehling B, aquadest, indikator metilen biru, senyawa
(NH4)2SO4 dan ragi fermipan.
3.3 Tahap Penelitian
3.3.1 Analisis kadar Pati
3.3.1.1 Pembuatan glukosa standar
Larutan glukosa standar dibuat dengan cara melarutkan 2 gr glukosa anhidrid dengan
aquadest sampai 1000 mL (Rikana: 2009)
3.3.1.2 Standarisasi Larutan Fehling
Larutan fehling A dan fehling B sebanyak 5 ml diambil dengan menggunakan pipet
volume kemudian dicampur dan ditambahkan 15 ml larutan glukosa standar dari buret.
Campuran dididihkan selama beberapa menit, dalam keadaan mendidih penetesan larutan
glukosa dilanjutkan sampai warna biru hilang. Catat volume titran. Setelah itu campuran
ditambahkan 2-3 tetes indikator metilen biru sampai terbentuk warna merah bata. Volume
glukosa standar yang dibutuhkan dicatat (Rikana: 2009)
3.3.1.3 Penentuan Kadar Pati Pada Nasi
10 gr sampel ditambah dengan 100 ml katalis HCl 0,1 N dan dipanaskan dalam labu
leher tiga selama 1 jam pada suhu 100oC, kemudian didinginkan dan disaring, lalu
dinetralkan dengan NaOH. Sebanyak 5 ml, diencerkan sampai 100 ml. setelah itu diambil
sebanyak 5 ml, campuran dimasukkan dalam labu Erlenmeyer yang berisi larutan fehling A
dan fehling B (masing-masing 5 ml) dan 5 ml larutan glukosa standar. Campuran dipanaskan
sampai mendidih dan penetesan glukosa dilanjutkan sampai warna biru hilang (B). Setelah itu
campuran ditambah 2-3 tetes indikator metilen biru dititrasi sampai warna merah bata,
kebutuhan glukosa standar dicatat (M). (Ikmawati: 2011)
Kadar glukosa =
X 100
Catatan: Kadar pati = 90% kadar glukosa
Keterangan:
F = Kebutuhan glukosa standar pada standarisasi larutan fehling
M = Kebutuhan glukosa standar pada penentuan glukosa dan pati
B = Kebutuhan glukosa standar pada sampel
N = massa jenis glukosa standar
W = Berat glukosa standar keseluruhan
3.3.2 Hidrolisis
Sebanyak 200 gr nasi yang dihaluskan dengan blender, kemudian ditambahkan
sebanyak 1000 ml air dan larutan HCl 0,1 N tetes demi tetes hingga pH 2,3. Campuran
tersebut hidrolisis selama 1 jam pada suhu 100oC, setelah itu sampel didinginkan dan disaring
(Ikmawati: 2011)
Catatat: Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dengan jumlah sampel yang sama
3.3.3 Fermentasi
3.3.3.1 Fermentasi dengan penambahan 25 gr ragi
Hasil hidrolisis kemudian di fermentasi dengan cara ditambahkan larutan NaOH 0,1 N
hinggal pH 4-6. Sebanyak 15 gr nutrisi (NH4)2SO4 selanjutnya dimasukkan kedalam
autoclave selama ± 15 menit dengan suhu 120oC. sampel didinginkan dan dibagi menjadi 3
bagian dengan volume yang sama (300 mL). ketiga bagian sampel tersebut masing-masing
dimasukkan kedalam gelas kimia, ditambahkan ragi fermipan sesuai dengan variabel yang
telah ditentukan, sampel kemudian dimaksukkan kedalam toples dan ditutup rapi. suhu diatur
± 30oC, dan dijaga agar tidak terjadi aerasi selama kurun waktu yang telah ditentukan untuk
memastikan proses berjalan anaerob dan mencegah kontaminasi. Setelah mencapai waktu
yang telah ditentukan maka akan terbentuk cairan diatas bubur tersebut, selanjutnya cairan
dituangkan kedalam gelas kimia untuk dianalisa menggunakan alcoholmeter (Rikana: 2009)
Catatan: waktu fermentasi 3,5 dan 7 hari
3.3.3.2 Fermentasi dengan penambahan 50 gr ragi
Hasil hidrolisis kemudian di fermentasi dengan cara ditambahkan larutan
NaOH 0,1 N hinggal pH 4-6. Sebanyak 15 gr nutrisi (NH4)2SO4 selanjutnya dimasukkan
kedalam autoclave selama ± 15 menit dengan suhu 120oC. sampel didinginkan dan dibagi
menjadi 3 bagian dengan volume yang sama (300 mL). ketiga bagian sampel tersebut
masing-masing dimasukkan kedalam gelas kimia, ditambahkan ragi fermipan sesuai dengan
variabel yang telah ditentukan, sampel kemudian dimaksukkan kedalam toples dan ditutup
rapi. suhu diatur ± 30oC, dan dijaga agar tidak terjadi aerasi selama kurun waktu yang telah
ditentukan untuk memastikan proses berjalan anaerob dan mencegah kontaminasi. Setelah
mencapai waktu yang telah ditentukan maka akan terbentuk cairan diatas bubur tersebut,
selanjutnya cairan dituangkan kedalam gelas kimia untuk dianalisa menggunakan
alkoholmeter (Rikana:2009)
Catatan: waktu fermentasi 3,5 dan 7 hari
3.3.3.3 Fermentasi dengan penambahan 75 gr ragi
Hasil hidrolisis kemudian di fermentasi dengan cara ditambahkan larutan NaOH 0,1 N
hinggal pH 4-6. Sebanyak 15 gr nutrisi (NH4)2SO4 selanjutnya dimasukkan kedalam
autoclave selama ± 15 menit dengan suhu 120oC. sampel didinginkan dan dibagi menjadi 3
bagian dengan volume yang sama (300 mL). ketiga bagian sampel tersebut masing-masing
dimasukkan kedalam gelas kimia, ditambahkan ragi fermipan sesuai dengan variabel yang
telah ditentukan, sampel kemudian dimaksukkan kedalam toples dan ditutup rapi. suhu diatur
± 30oC, dan dijaga agar tidak terjadi aerasi selama kurun waktu yang telah ditentukan untuk
memastikan proses berjalan anaerob dan mencegah kontaminasi. Setelah mencapai waktu
yang telah ditentukan maka akan terbentuk cairan diatas bubur tersebut, selanjutnya cairan
dituangkan kedalam gelas kimia untuk dianalisa menggunakan alkoholmeter (Rikana:2009)
Catatan: waktu fermentasi 3,5 dan 7 hari
3.3.4 Pengujian kadar alkohol dengan menggunakan alkoholmeter
Pengujian kadar etanol yang dihasilkan menggunakan alat alkoholmeter menurut
(Fatmawati:2004) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengkalibrasi alat dengan etanol standar (96%)
b. Etanol hasil fermentasi dimasukkan kedalam gelas ukur
c. Alkoholmeter dimasukkan kedalam gelas ukur tersebut dan dibiarkan selama 5-10
menit, kemudian diamati dan dicatat hasilnya.
Download