PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagai negara agraris yang beriklim tropis, Indonesia menghasilkan beraneka ragam buah dan sayuran. Salah satu di antaranya adalah buah sirsak. Sirsak merupakan buah yang cukup digemari di masyarakat karena rasanya yang manis dan rasa asam khas sirsak. Namun yang disayangkan buah sirsak mudah rusak dan tidak dapat disimpan lama. Jumlahnya yang berlebih pada saat panen juga menjadi kerugian bagi petani karena harganya yang jatuh dan tidak terserap oleh pasar. Hampir seluruh bagian pohon sirsak dapat memiliki nilai ekonomi, mulai dari batang dan daun yang ternyata dapat menjadi obat kanker. Buahnya dikonsumsi langsung atau menjadi bahan olahan seperti sirup, jam, minuman beralkohol dan lain-lain. Minuman anggur (wine) kini semakin populer dan disukai banyak orang. Jika beberapa tahun lalu masih terbatas disajikan di hotel-hotel, restoran kelas atas atau meja perjamuan pribadi maka kini supermarket, berbagai macam restoran, lounge, bar menawarkan wine dalam sajian menu mereka. Harga wine kini kian terjangkau dan pilihan pun semakin beragam. Menurut penelitian yang telah banyak dilakukan, konsumsi wine dalam jumlah yang tepat dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL) serta mengurangi dan mencegah penyumbatan dalam pembuluh darah di jantung. Konsumsi wine secara teratur diyakini mampu menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskuler hingga 50% karena adanya Universitas Sumatera Utara senyawa fenolat yang terdiri dari antosianin dan tanin yang merupakan antioksidan kuat (Handoyo, 2007). Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung Saccharomyces cerevisiae yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut, digunakan dalam industri untuk membuat makanan dan minuman hasil fermentasi. Ragi yang ditambahkan langsung pada bahan yang difermentasi belum bekerja secara efisien karena ragi tersebut melewati fase lambat (lag phase) terlebih dahulu. Pada fase ini ragi tidak melakukan pembelahan sel, melainkan menyesuaikan diri dan melakukan persiapan metabolisme terhadap lingkungan baru. Untuk itu diperlukan pembiakan awal berupa inokulasi ragi pada media agar ragi langsung melaksanakan fermentasi pada media. Inokulum yaitu kultur mikroorganisme yang diinokulasikan ke dalam medium fermentasi. Tipe dan jumlah mikroorganisme yang diinokulasikan merupakan critical factor yang mempengaruhi. Jumlah starter optimum pada fermentasi alkohol adalah 2-5% serta jumlah khamir yang harus tersedia dalam jumlah yang cukup dengan jumlah sel berkisar 2-5 x 106 sel per ml. Khamir yang digunakan harus tahan terhadap alkohol yang tinggi dan dapat beradaptasi dengan SO2. Di sisi lain mikroorganisme tersebut juga diharapkan mampu menghasilkan alkohol yang tinggi dan asam yang rendah (Frazier dan Westhoff, 1979). Makhluk hidup membutuhkan syarat lingkungan tertentu untuk dapat tumbuh dan berkembang termasuk pH. Pengaruh pH yang mungkin berpengaruh pada Saccharomyces cerevisiae yakni mengubah keadaan ionisasi dari gugusgugus yang terlibat dalam katalis, gugus-gugus yang terlibat dalam pengikatan Universitas Sumatera Utara substrat, gugus-gugus yang terlibat dalam pengikatan sisi selain sisi aktif dan gugus pada substrat. Keadaan bermuatan yang telah berubah ini akan mempengaruhi afinitas enzim terhadap substratnya serta mempengaruhi laju katalis. Minuman beralkohol dari buah yang ada di pasar umumnya masih berasal dari anggur sehingga tidak menutup kemungkinan sirsak dijadikan bahan baku pembuatan minuman beralkohol mengisi kekosongan segmen minuman beralkohol dari buah, sehingga penulis ingin mengetahui pengaruh derajat keasaman dan konsentrasi ragi terhadap mutu minuman beralkohol dari sirsak. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Derajat Keasaman dan Konsentrasi Ragi Terhadap Mutu Minuman Beralkohol dari Sirsak”. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh derajat keasaman dan konsentrasi ragi terhadap mutu minuman beralkohol dari sirsak. Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dan dapat berguna untuk pihak-pihak yang berkepentingan dalam industri minuman beralkohol dari sirsak. Hipotesis Penelitian Ada pengaruh pada derajat keasaman, konsentrasi ragi dan interaksi kedua faktor tersebut terhadap mutu minuman beralkohol dari sirsak. Universitas Sumatera Utara