peta kromosom - WordPress.com

advertisement
Morgan menduga bahwa frekuensi nilai pindah silang sangat
ditentukan oleh jarak antar gen
Kemungkinan terjadinya pindah silang antara dua gen makin besar
apabila jarak antar gen itu makin jauh
Faktor lain yang menentukan misalnya jarak dangan sentromer, umur
organisme, suhu, nutrisi dan zat kimia
Ahli genetika menggunakan persentase pindah silang
untuk menggambarkan jarak antar gen yang bertaut
Hukum Morgan
Inti dari hukum morgan adalah jarak
gen dalam kromosom sesuai dengan
nilai pindah silang, yaitu angka yang
menunjukkan prosentasi kombinasi
yang terbentuk
Makin besar jarak antar gen, makin besar kemungkinan
terbentuknya kombinasi baru, karena makin besar pula
kemungkinannya terjadinya crossing over.
Pindah
silang
 Penukaran segmen dari
kromatid-kromatid bukan
bersudara (non sister
chromatide)dari sepasang
kromosom homolog
 Terjadi pada saat
meiosis/mitosis
NILAI PINDAH SILANG
Jumlah tipe rekombinan
Nps = ----------------------------------- x 100%
Jumlah seluruh individu
PINDAH SILANG DAN PETA KROMOSOM
4
Pindah Silang Tunggal
PINDAH SILANG DAN PETA KROMOSOM
7
Pindah Silang Ganda
Pada pindah silang ganda ada dua kiasmata menyangkut tiga gen yang
diketahui
F1 heterozigot : PL/pl
x
plpl
(coupling)
(ungu, panjang) (merah, bulat)
Keturunan :
Fenotipe
Genotipe
Jumlah
Ungu, panjang
PL/pl
123
Ungu, bulat
Pl/pl
18
Merah, panjang
pL/pl
17
Merah, bulat
pl/pl
122
Frekuensi Rekombinan =
rekombinan
x
Tipe tetua + rekombinan
=
=
35
245 +
35
12.5%
x
100%
100%
 Nilai
pindah silang dpt digunakan untuk
menentukan jarak antar dua gen
1
unit peta = 1% pindah silang
 Menghitung
jarak gen = menghitung kekuatan
pindah silang
 Nilai
pindah silang dapat digunakan untuk
menentukan jarak antara dua gen yang
berdekatan
 1 unit peta (cM) = 1% pindah silang
 Menentukan jarak gen-gen pada
kromosom yang sama menggunakan
trihibrida (three point cross)
 Tentukan urutan gen yang benar
 Tentukan frek. pindah silang antara dua
gen yang berurutan
gl = daun mengkilat, v = bibit pucat, va = steril
 Gl, V, Va = normal
 GlglVvVava x glglvvvava
 Keturunan:
Fenotipe
jml
gamet
Normal
235
Gl V Va
tipe tetua
Mengkilat
7
gl V Va
hsl p.s. ganda
Mengkilat, steril
62
gl V va
Mengkilat, pucat
48
gl v Va
Mengkilat, steril, pucat 270
gl v va
tipe tetua
Steril
40
Gl V va
Steril, pucat
4
Gl v va
hsl p.s. ganda
Pucat
60
Gl v Va

tipe tetua
: Gl V Va gl v va
 rekombinan
: gl V Va Gl v va
 Jadi gen Gl seharusnya berada di tengah, sehingga
urutan letak gen yang benar adalah V Gl Va atau Va
Gl V

Pindah silang tunggal : antara V -- Gl
V
Gl
Va
—•———•———•—
X
―•―――•―――•―
v
gl
va
Pindah silang tunggal : antara Gl -- Va
V
Gl
Va
—•———•———•—
X
―•―――•―――•―
v
gl
va
gamet
—V———gl——va— = 62
―v―――Gl――Va― = 60
gamet
—V———Gl——va— = 40
―v―――gl――Va― = 48
62  60  11
x 100 % = 18,3 %
726
40  48  11
frek p.s. antara Gl – Va =
x 100 % = 13,6 %
726
frek p.s. antara V – Gl =
18,3
13,6
Jarak peta antara ketiga gen : —V————Gl———Va—
 Three
point cross
Hasil uji silang Drosophila betina dengan sayap
normal heterozigot, dada normal heterozigot,
bulu normal heterozigot dengan Drosophila jantan
sayap keriting, bulu tak bertulang, dada bergaris
+ = sayap normal
cu = sayap keriting
+ = dada normal
sr = dada bergaris
+ = bulu normal
ss = bulu tak bertulang
Hasil keturunan =
330 sayap normal, bulu normal, dada normal
+ + +
22 sayap normal, bulu tak bertulang, dada normal
+ ss +
6 sayap keriting, bulu tak bertulang, dada normal
cu ss +
148 sayap normal, bulu tak bertulang, dada bergaris
+ ss sr
8 sayap keriting, bulu normal, dada bergaris
cu + sr
292 sayap keriting, bulu tak bertulang, dada bergaris
Cu ss sr
186 sayap keriting, bulu normal, dada normal
Cu + +
8 sayap normal, bulu normal, dada bergaris
+ + sr
 Menentukan
urutan gen
Lihat urutan gen antara tipe parental dan tipe
rekombinasi, pindah silang ganda. Hasil pindah silang
ganda diperlihatkan dengan frekuensi yang lebih
rendah dari pindah silang tunggal.
Tipe parental
+ + +
cu ss sr
Tipe pindah silang ganda
cu ss +
+ + sr
Lihat posisi gen yang berbeda!
Urutan yang benar??
cu
sr
ss
 Menghitung
jarak gen
Interferensi : pindah silang yang terjadi di suatu
tempat mengurangi kemungkinan terjadinya
pindah silang pada daerah di dekatnya
 Koefisien koinsidens : ukuran kekuatan
interferensi
 Frek p.s. ganda yang teramati = (11/726) x 100%
= 1,5 %
 Frek p.s. ganda yang diharapkan (bila tidak ada
pengaruh) = 0,183 x 0,136 = 2,5%
 Koef koinsidens = 1,5% / 2,5% = 0,6
 Interferensi = 1 – 0,6 = 0,4 atau 40 %

Sco = single cross over
Dco = doble cross over
Jarak gen cu sr
Jarak gen sr ss
Jarak gen cu ss
 Menggambar
peta kromosom
34,8
cM
cu
4,4
cM
sr
ss
 Koefisiens
koinsidens
PSG sesungguhnya =
PSG harapan =
X
 Koefisiens
1 - KK
interferensi
Download