TES PRAKTIKUM 4 - MIKROBIOLOGI OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 Medan, 3 Agustus 2010 Petunjuk Umum: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Tes praktikum mikrobiologi dilakukan dengan sistem rotasi. Jumlah soal = 14 butir, waktu pengerjaan per soal = 5 menit, nilai total = 50. Jawaban dari setiap pertanyaan ditulis di lembar jawaban. Untuk soal pilihan ganda, jawablah dengan memberi tanda X pada kolom jawaban yang sesuai. Di setiap kelas terdapat asisten yang akan menilai pekerjaan anda. Setiap 5 menit, asisten akan memberi tanda bagi siswa untuk berpindah tempat. Soal diletakkan di tiap meja. Pada tiap soal terdapat perintah di bagian yang paling atas (ditulis dengan huruf kapital). Kembalikan soal pada tempatnya semula sebelum waktu 5 menit mengerjakannya berakhir. Dilarang mencoret-coret atau memberi tanda pada lembar soal. Pelanggaran terhadap perintah di tiap soal akan dikenai sanksi pengurangan nilai praktikum mikrobiologi sebesar 50%. Asisten praktikum akan mengingatkan anda ketika waktu mengerjakan tiap soal tinggal 1 menit dan 30 detik. Praktikan yang merusak atau memindahkan peralatan praktikum, membawa lembar soal, dan mengganggu praktikan lainnya, akan didiskualifikasi dari praktikum mikrobiologi. Bekerjalah dengan cekatan dan tenang. Gunakan waktu yang tersedia sebaik mungkin. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Peralatan MFC di depan anda hanyalah model dan tidak digunakan sebagai peralatan praktikum pada soal ini. 1. (Nilai 5) Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan sel bioelektrokimia yang dapat mengkonversi materi organik menjadi listrik dengan menggunakan bakteri sebagai biokatalis. Bakteri memperoleh energi dengan melakukan transfer elektron dari donor elektron, seperti glukosa atau asetat, menuju akseptor elektron, seperti oksigen. Semakin besar beda potensial di antara donor dan akseptor, maka energi yang diperoleh bakteri juga semakin besar, sehingga memicu pertumbuhan bakteri yang semakin tinggi. Pada MFC, bakteri tidak melakukan transfer elektron secara langsung pada akseptor elektron, tetapi elektron-elektron tersebut dialirkan menuju sebuah elektroda. MFC mempunyai potensi untuk digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti pembangkit tenaga listrik skala kecil, baterai, sistem sensor, dan juga untuk pengolahan limbah organik. Skema MFC dapat dilihat pada gambar berikut ini: 2 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Pertanyaan: 1.1 Sebagai sebuah sel bioelektrokimia, MFC memiliki sisi anoda dan katoda. Berdasarkan gambar di atas, tentukanlah sisi mana (A atau B) yang merupakan anoda dan katoda, dengan memberi kode jawaban pada kolom yang sesuai. (Nilai 1,5; @0,75) Anoda 1.2 Katoda Pada tabel di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang terkait dengan proses produksi energi listrik pada MFC. Pasangkan setiap pernyataan dengan tempat terjadinya di anoda atau katoda, dengan memberi kode A (anoda), K (katoda), B (keduanya), atau N (tidak ada jawaban yang benar) pada kolom jawaban. (Nilai @0,5) Jawaban (A/K/B/N) Pernyataan Bakteri pereduksi logam Direct electron transfer Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) Mediated electron transfer Reduksi oksigen Respirasi aerobik Respirasi anaerobik 3 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Letakkan kembali foto X-ray pada tempatnya semula sebelum waktu mengerjakan soal ini berakhir! 2. (Nilai 3) Seorang perawat wanita berumur 44 tahun dirujuk ke Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit. Wanita tersebut mengeluh karena telah menderita gejala demam, batuk, kram otot, dan sesak nafas ringan selama 2 hari. Selain itu, ia juga mengalami sakit kepala sedang dan diare beberapa kali dalam 24 jam terakhir. 4 hari sebelum ia mulai mengalami gejala penyakit, wanita tersebut sedang menangani pasien seorang penderita penyakit pernafasan berat. Diagnosis yang dilakukan pada paru-paru dan sampel sputum (dahak) wanita tersebut memberikan hasil sebagai berikut: Hasil X-ray paru-paru (dapat dilihat pada replika foto X-ray di meja anda): Hasil X-ray paru-paru setelah 6 hari sejak pasien di atas pertama kali merasa sakit menunjukkan adanya infiltrasi ringan pada lobus paru-paru kanan bawah (ditandai dengan lingkaran merah). Hasil pertumbuhan pada agar darah: 4 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Hasil pengamatan patologi jaringan paru-paru: Hasil tes PCR: Tes PCR dilakukan untuk menguji kehadiran DNA dari mikroorganisme suspect. Tes PCR memberikan hasil negatif. Pengujian dengan Reverse Transcriptase PCR untuk mikroorganisme suspect lainnya memberikan hasil positif. PCR RT PCR 5 Marker Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Hasil pewarnaan Gram dan pewarnaan kapsul: Pengujian terhadap sampel sputum wanita tersebut memberikan hasil negatif. Hasil deteksi antibodi: Deteksi antibodi dilakukan dengan uji ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Hasil ELISA menunjukkan deteksi IgG pada hari ke- 21 sejak kemunculan gejala awal. Pertanyaan: 2.1 Berdasarkan hasil diagnosis di atas, manakah diantara keempat mikroorganisme di bawah ini yang merupakan agen yang menginfeksi wanita tersebut? (Nilai 1) A. B. C. D. 2.2 Virus Bakteri Fungi Protozoa Berdasarkan jawaban anda pada pertanyaan 2.1, penyakit apakah yang paling mungkin diderita oleh wanita tersebut? (Nilai 2) A. B. C. D. E. F. G. H. TBC Anthrax SARS Pneumonia AIDS Aspergillosis Herpes Balantidiosis 6 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Jumlah reagen terbatas! Anda hanya diperkenankan menggunakan maksimal 10 tetes untuk sekali uji. Jika telah selesai, berikan hasil uji aktivitas biokimia anda pada asisten di sebelah anda! 3. (Nilai X) Salah satu aktivitas paling menarik dalam laboratorium mikrobiologi (penelitian dan klinis) adalah identifikasi mikroorganisme. Identifikasi terhadap bakteri dapat dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai karakteristik morfologis (sel dan koloni), kultur, dan fisiologis (reaksi biokimia). Hasil yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan kunci identifikasi untuk menentukan genus atau spesies dari bakteri tersebut. Di hadapan anda terdapat empat buah medium uji yang sudah dikultivasi dengan bakteri OSN9, yaitu medium agar pati, agar gelatin, agar kasein, dan agar SIM (Sulfate Indole Motility), beserta satu buah foto hasil pewarnaan Gram dari bakteri tersebut di bawah mikroskop. Anda juga diberikan dua buah reagen, yaitu lugol dan H2O2 untuk menguji aktivitas biokimia bakteri OSN9. Amatilah karakteristik morfologis dan pewarnaan Gram preparat bakteri OSN9, kemudian lakukan uji aktivitas biokimiawi terhadap kultur bakteri OSN9. Untuk uji hidrolisis gelatin, terdapat kontrol berupa agar gelatin yang tidak diinokulasi. Beberapa uji tidak memerlukan reagen. 7 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Pertanyaan: 3.1 Lengkapi tabel berikut ini berdasarkan hasil pengamatan dan uji aktivitas biokimiawi yang telah anda lakukan! (Catatan: Khusus untuk bentuk sel, lingkari pilihan jawaban yang benar) Karakteristik Hasil pengamatan (+/-) Bentuk sel Basil Coccus Pewarnaan Gram Hidrolisis pati Hidrolisis gelatin Fermentasi glukosa Katalase Produksi H2S Hidrolisis pati Hidrolisis gelatin Fermentasi glukosa Katalase Produksi H2S Tentukan spesies dari bakteri OSN9 dengan mencocokkan jawaban anda pada pertanyaan 3.1 dengan tabel kunci identifikasi berikut ini! Pewarnaan Gram 3.2 Bacillus megaterium + + + + + - Bacillus licheniformis + + + + - - Bacillus laterosporus + - + + + + Bacillus coagulans + + - + + - Geobacillus stearothermophillus + + - + - - Paenibacillus alvei - + - + + + Paenibacillus polymixa - + + + + - Sporosarcina pasteurii + - + - - - Spesies bakteri Spesies bakteri OSN9: ___________________________ 8 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 4. (Nilai 3) Bioterorisme adalah penggunaan patogen seperti virus dan bakteri sebagai senjata biologis. Salah satu contoh patogen yang sangat terkenal sebagai senjata biologis adalah Bacillus anthracis yang digunakan pada serangan teroris tahun 2001 di Amerika Serikat (Patogen terdapat pada amplop surat yang dikirim ke beberapa orang). Bacillus anthracis merupakan suatu mikroorganisme aerob. Penyebaran bakteri ini juga dapat dilakukan lewat sampel makanan. 9 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Pertanyaan: 4.1 Sebagai senjata biologis, patogen anthrax disebarkan dalam bentuk ..... (Nilai 1) A. B. C. D. E. 4.2 Infeksi anthrax secara umum menyerang ..... (jawaban bisa lebih dari satu) (Nilai 1) A. B. C. D. 4.3 Endospora Exospora Toxin Intact cell Encapsulated cell Urinary tract Respiratory tract Cutaneous Gastro intestinal Karakteristik manakah di bawah ini yang menjadikan patogen anthrax sangat potensial digunakan sebagai senjata biologis? (Nilai 1) A. Tingkat kematian yang tinggi yang dikaitkan dengan pneumonia yang parah B. Tidak tersedianya terapi yang efektif untuk melawan perkembangbiakan organisme resisten C. Spora yang resisten dan mudah disebarkan lewat udara D. Tingkat penularan yang tinggi dari orang ke orang E. Monosit dapat mengirimkan organisme ini menuju berbagai organ dari individu yang terinfeksi 10 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Setelah pengamatan, kembalikan setiap preparat ke tempatnya semula sebelum waktu mengerjakan soal di bawah ini berakhir! 5. Mikroorganisme memiliki keanekaragaman aktivitas metabolisme yang tinggi. Oleh karena itu, mikroorganisme dapat digunakan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Untuk menjaga kualitas produk, perlu dilakukan standarisasi. Salah satunya dengan mengetahui mikroorganisme apakah yang terlibat dalam pembuatan produk tersebut dan melakukan optimasi terhadap berbagai parameter fisik dan kimiawi. Di hadapan anda terdapat tiga jenis produk yang menggunakan kemampuan enzimatik mikroorganisme dalam produksinya. Dalam pembuatan produk tersebut berhasil diisolasi masing-masing satu jenis mikroorganisme yang kemudian dibuat menjadi preparat. Amatilah preparat tersebut di bawah mikroskop, kemudian tentukan kelompok dari mikroorganisme yang berperan dalam pembentukan setiap produk di hadapan anda. Beri tanda X pada kolom yang sesuai di lembar jawaban anda. (Nilai 3; @1) Kelompok Mikroorganisme Bakteri Jamur Alga Ragi Aktinomiset 11 Kode Produk A B C Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 6. (Nilai 3) Ucok baru saja mendirikan usaha penjualan daging sapi olahan, CV Putra Deli. Pabrik dan peternakan sapi Ucok terletak di kawasan Siborongborong yang terkenal dengan wisata pacuan kudanya. Produk daging sapi olahan Ucok memiliki keunggulan, yaitu diproses dengan pasteurisasi, dikemas di dalam kaleng yang tidak mudah rusak atau bocor, dan dipreservasi dengan penyimpanan di freezer (0oC) untuk kesegaran produk akhir selama berada di gudang penyimpanan dan distributor hingga sampai ke tangan konsumen. Dengan tahapan proses seperti di atas, Ucok yakin produknya bisa tahan sampai satu tahun. Satu bulan kemudian, Ucok mendapat protes dari distributor karena 60% dari produk daging sapi olahannya mengalami kebusukan atau kadaluarsa. Merasa heran dengan hal tersebut, Ucok lalu mengirimkan sampel makanan olahannya yang telah kadaluarsa atau mengalami pembusukan tersebut ke laboratorium TOBI untuk diperiksa. Setelah dilakukan identifikasi mikroorganisme kontaminan dan diperoleh informasi dari Ucok tentang proses pengolahan produk serta kondisi pabriknya, maka TOBI menyimpulkan bahwa kondisi pembusukan produk Ucok yang premature tersebut disebabkan oleh kehadiran mikroorganisme kontaminan spesifik pada bahan daging awal sebelum proses pasteurisasi dilakukan. Pada gambar dan data berikut, tentukanlah karakteristik mikroorganisme yang dapat merepresentasikan kontaminan spesifik yang mencemari produk daging olahan Ucok dengan memilih huruf yang sesuai! 6.1 Suhu optimum pertumbuhan: C. Termofilik B. Mesofilik A. Psikrofilik Jawab: ____________________ 12 D. Hipertermofilik Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 6.2 Kebutuhan oksigen: Jawab: ____________________ 6.3 Pengamatan mikroskopis: A B C D Jawab: ____________________ 13 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Dilarang membuka cawan petri! Kembalikan set cawan petri ke kotaknya semula sebelum waktu 5 menit untuk menjawab soal ini berakhir. Jangan sampai meletakkan cawan petri pada kotak yang salah! 7. (Nilai 4) Anda ingin memetakan gen-gen yang berperan dalam biosintesis asam amino arginin, serin, triptofan dalam genom Eschericia coli. Untuk tujuan itu anda melakukan serangkaian percobaan interupted mating. Skema percobaan ditampilkan pada tabel di bawah ini. Hasil pertumbuhan mikroorganisme dapat dilihat pada set cawan petri dihadapan anda. Mating Kode Kultur Minimal Medium + Suplemen + Antibiotik -trp Streptomycin + arg + ser -arg Streptomycin + ser + trp -ser Streptomycin + arg + trp Hfr 1 x F5’ 10’ 20’ Hfr 2 x F5’ 15’ 20’ Keterangan: E. coli strain Hfr 1 and Hfr 2 : strR arg- ser- trp- lysE. coli strain F: str- arg+ ser+ trp+ lys+ str: gen resisten streptomisin. strR: resisten, str-: sensitif Catatan: Anda dapat mengisi tabel di atas yang disediakan pada lembar jawaban untuk membantu menjawab pertanyaan pada soal ini. Lengkapi diagram peta kromosom di bawah dengan kode gen-gen yang berperan dalam biosintesis arginin (A), serin (B), dan triptofan (C) pada kotak-kotak yang telah disediakan. Lengkapi kotak bernomor dengan jarak antara gen-gen yang bersangkutan (Nilai 2). Buatlah posisi origin dari tiap Hfr dan arah transfernya pada diagram peta kromosom di bawah (Nilai 2). Ingat, Terdapat 3 tugas yang harus anda jawab pada soal ini. 3. 1. 2. 14 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Letakkan kembali foto SEM pada tempatnya semula sebelum waktu mengerjakan soal ini berakhir! 8. (Nilai 2) Biodiversitas yang tinggi memungkinkan bakteri untuk dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk sejumlah lingkungan ekstrim. Salah satu lingkungan ekstrim bagi sebagian besar mikroorganisme adalah deep subsurface environment (DSE). Diantara karakteristik dari deep subsurface environment adalah memiliki suhu dan tekanan tinggi, kisaran pH yang jauh dari netral, salinitas tinggi, kadar oksigen sangat sedikit atau bahkan tidak ada, serta kandungan nutrisi yang rendah. Seringkali juga ditemukan senyawa-senyawa yang bersifat toksik bagi organisme. Walaupun demikian, dari berbagai penelitian yang ada, telah berhasil diisolasi sejumlah bakteri yang dapat tumbuh di lingkungan tersebut. Anda ingin mendemonstrasikan adanya pertumbuhan dan kolonisasi bakteri di batuan reservoir dari sumur minyak, yang merupakan contoh dari deep subsurface environment. Pertama, anda menginjeksikan isolat bakteri DSE (jumlah sel/mL kecil), Bacillus salina dan Petrococcus sp. ke dalam sebuah sampel batuan reservoir, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, kemudian menginkubasi batuan tersebut pada DSE inkubator. Foto SEM (Scanning Electron Microscopy) dari batuan tersebut sebelum diinkubasi bakteri diperlihatkan pada gambar di bawah (A). Setelah inkubasi selama 1 minggu, dilakukan kembali pengukuran jumlah sel dan pengambilan foto SEM pada sampel batuan yang diinjeksikan mikroorganisme tersebut. Manakah dari hasil foto SEM di hadapan anda yang menunjukkan adanya kolonisasi mikroorganisme pada sampel batuan (jawaban bisa lebih dari satu)? A B C 15 D Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Letakkan kembali foto hasil analisis Kirby-Bauer pada tempatnya semula sebelum waktu mengerjakan soal ini berakhir! 9. Untuk mengetahui kepekaan suatu mikroorganisme terhadap berbagai jenis antibiotik, dapat dilakukan deteksi sederhana seperti Metode Kirby-Bauer. Pada metode ini, mikroorganisme uji diinokulasikan pada medium agar, kemudian kertas cakram yang sudah direndam dengan berbagai jenis antibiotik diletakkan pada permukaan agar. Pertumbuhan mikroorganisme uji yang dihambat oleh antibiotik dapat diamati melalui terbentuknya zona bening di sekitar kertas cakram setelah medium diinkubasi selama 24-48 jam. Diameter zona bening yang terbentuk dapat menunjukkan kepekaan mikroorganisme tersebut terhadap antibiotik. Pertanyaan: 9.1 Anda diberikan dua gambar medium agar hasil analisis Metode Kirby Bauer terhadap dua mikroorganisme berbeda, yaitu Staphylococcus aureus dan Klebsiella pneumoniae. Ukurlah diameter zona hambat yang terbentuk untuk setiap jenis antibiotik menggunakan penggaris yang disediakan dan catat hasilnya pada tabel berikut! Antibiotik Diameter Zona Hambat (mm) S. aureus K. pneumoniae Cefoxitin Ciprofloxacin Erythromycin Oxocillin Penicillin Tetracycline 9.2 Tentukan apakah kedua mikroorganisme uji bersifat resisten (R), sensitif (S), atau intermediet (I) terhadap setiap antibiotik yang digunakan dengan membandingkan hasil pengukuran anda pada 9.1 dengan diameter zona hambat standar berikut: Antibiotik Diameter Zona Hambat Standar (mm) Resisten Intermediet Sensitif Cefoxitin ≤ 13 14-20 ≥ 21 Ciprofloxacin ≤ 15 16-20 ≥ 21 Erythromycin ≤ 13 14-22 ≥ 23 Oxocillin ≤ 10 11-12 ≥ 13 Penicillin ≤ 28 - ≥ 29 Tetracycline ≤ 14 15-18 ≥19 16 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Jawab: S. aureus Antibiotik R I K. pneumoniae S R I S Cefoxitin Ciprofloxacin Erythromycin Oxocillin Penicillin Tetracycline 9.3 Dari keenam antibiotik yang digunakan pada uji tersebut, manakah yang memiliki spektrum aktivitas paling luas? Jawab: ______________________ 17 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Dilarang mengeluarkan tabung reaksi dari rak tabung! Kembalikan rak tabung pada tempatnya semula sebelum waktu 5 menit untuk menjawab soal ini berakhir! 10. (Nilai 6) Anda melakukan penelitian terhadap kondisi tanah di daerah perkebunan Brastagi untuk menganalisis keanekaragaman mikroorganisme di dalamnya dan membuat sebuah model sederhana siklus nitrogen yang melibatkan kelompok bakteri dari sampel tanah tersebut. Setelah dilakukan proses isolasi mikroorganisme dengan metode four way streak, anda memperoleh 6 isolat bakteri (A, B, C, D, E, dan F) dan melakukan uji aktivitas metabolisme nitrogen terhadap isolat-isolat tersebut. Pengujian dilakukan pada 4 medium pertumbuhan yang berbeda yaitu kaldu nitrat, kaldu amonium, kaldu nitrit, dan kaldu pepton. Pada setiap uji, anda menambahkan reagen sebagai berikut: Reagen Nessler digunakan untuk mendeteksi kehadiran amonia dengan merubah warna medium awal menjadi kuning. Reagen Trommsdorf digunakan untuk mendeteksi kehadiran nitrit dengan merubah warna medium awal menjadi biru hitam Reagen diphenylamine digunakan untuk mendeteksi kehadiran nitrat dengan merubah warna medium awal menjadi biru hitam Hasil dari setiap uji aktivitas metabolisme nitrogen ditampilkan pada set tabung reaksi di hadapan anda. Kaldu nitrat Kaldu amonium Kaldu nitrit Kaldu pepton Tabung kontrol Tabung A-F : tidak ada penambahan reagen : semua tabung diberi reagen Trommsdorf : semua tabung diberi reagen diphenylamine : semua tabung diberi reagen Nessler : kultur pada awal inkubasi : kultur setelah inkubasi 18 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Pertanyaan: 10.1 Lengkapi kotak kosong pada model siklus nitrogen di bawah ini dengan kode bakteri yang sesuai (Nilai 4; @1) Nitrogen Organik G NH3 atau NH4+ N2 NO2- NO3- 10.2 Lengkapilah tabel berikut dengan kode bakteri yang paling sesuai (Nilai @0,5) Kode Bakteri (A/B/C/D/E/F) Pernyataan Chemolitotroph bacteria Nitrate respiration Nitrification bacteria Nitrogen fixing bacteria 19 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Anda hanya diberikan satu lembar foto untuk penghitungan. Jika telah selesai, berikan foto hasil penghitungan anda pada asisten di sebelah anda! 11. (Nilai 3) Anda ingin mengetahui jumlah sel bakteri yang ada dalam Tuak Medan. Untuk itu, anda melakukan penghitungan secara langsung menggunakan teknik pengenceran berseri (serial dilution) seperti yang ditunjukkan pada skema berikut ini: Pertanyaan: 11.1 Anda telah melakukan penghitungan jumlah sel bakteri dengan metode Total Plate Count (TPC) pada ke empat serial pengenceran di atas. Data TPC dari serial pengenceran ketiga ditampilkan pada foto di hadapan anda. Berdasarkan data yang anda peroleh berapa jumlah CFU (Colony Forming Unit) pada 100 ml sampel Tuak Medan tersebut? (Nilai 2) Jawab: ____________________ CFU / 100 ml 11.2 Apakah akan terjadi perubahan pada jawaban 11.1 jika pengenceran pertama dilakukan dengan menambahkan 1 ml sampel ke dalam 9 ml cairan pengencer? (Nilai 1) Jawab: ____________________ (Ya/tidak) 20 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 12. (Nilai X) Dadih merupakan minuman fermentasi tradisional yang menyerupai yoghurt, namun dibuat dari susu kerbau yang disimpan dalam potongan bambu. Ihsan berhasil mengisolasi mikroorganisme yang tumbuh pada sampel dadih, yaitu Lactobacillus padangicus. Dia ingin mengetahui perbedaan waktu generasi dari mikroorganisme tersebut saat ditumbuhkan pada dua sumber karbon yang berbeda, yaitu laktosa dan glukosa. Kedua jenis gula tersebut merupakan sumber karbon yang terdapat pada susu kerbau. Ihsan melakukan subkultur terhadap isolat bakteri dadih, menumbuhkannya pada satu medium yang mengandung glukosa dan laktosa, kemudian menginkubasi kultur tersebut pada suhu 37oC selama 24 jam. Dia mengambil sampel kultur setiap 3 jam dan mengamati pertumbuhan Lactobacillus padangicus di dalamnya. Data yang diperoleh Ihsan ditampilkan pada tabel berikut: Waktu inkubasi Hasil TPC Faktor pengenceran T0 158 10-4 T1 200 10-5 T2 251 10-6 T3 250 10-7 T4 200 10-7 T5 214 10-7 T6 110 10-8 T7 45 10-9 T8 44 10-9 CFU/mL Log CFU/mL (1 desimal) Keterangan: Pengambilan data TPC dilakukan dengan cara menginokulasi 1 mL sampel hasil pengenceran ke dalam medium agar MRS secara pour plate. Berdasarkan data di atas, berapa waktu generasi Lactobacillus padangicus ketika menggunakan sumber karbon laktosa? Nyatakan dalam bilangan desimal 1 angka di belakang koma. N N N0 n = N0.2n = Jumlah sel akhir = Jumlah sel akhir = Jumlah penggandaan selama rentang waktu TN0 – TN Jawab: ____________________ jam 21 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 PERHATIAN: Jangan merusak spesimen yang ada di hadapan anda! Letakkan kembali spesimen pada tempatnya semula sebelum waktu mengerjakan soal ini berakhir! 13. (Nilai X) Sebuah perusahaan pembibitan jamur di Medan hendak melakukan kultivasi lima jenis jamur konsumsi untuk dikembangkan dan diproduksi dalam skala besar. Staf perusahaan tersebut kebingungan dalam menentukan spesies dari kelima jamur tersebut. Untuk itu, mereka menyewa anda sebagai seorang ahli mikrobiologi untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Di hadapan anda terdapat lima spesimen jamur (A-E) yang hendak dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Sebagai acuan, anda diberikan diagram karakteristik morfologi jamur yang banyak digunakan dalam identifikasi, dilengkapi dengan penjelasan singkat mengenai setiap karakter. Anda diminta untuk menentukan nama spesies kelima spesimen menggunakan kunci identifikasi sederhana di bawah ini: Kunci identifikasi 7 spesies jamur: 1 Tidak terdapat lamella pada hymenium ............................................................................ 2 Terdapat lamella pada hymenium .................................................................................... 3 2 Tidak terdapat lamella pada hymenium ............................................ Auricularia auricula Terdapat lamella pada hymenium ..................................................... Ganoderma lucidum 3 Cap berbentuk cekung (konveks) ..................................................................................... 4 Cap berbentuk offset ........................................................................................................ 6 4 Stipe memiliki cincin (annulus) ........................................................... Agaricus bisporus Stipe tidak memiliki cincin .............................................................................................. 5 5 Hymenium bebas, tidak melekat pada stipe ........................................... Lentinula edodes Hymenium adnexed ........................................................................ Flammulina velitupes 6 Stipe berdiameter lebar, cap berwarna kecoklatan ................................ Pleurotus eryngii Stipe berdiameter kecil, cap berwarna putih ....................................... Pleurotus ostreatus 22 Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 Tentukan nama spesies dari kelima spesimen dengan mengisikan nomor spesies yang sesuai! No. Spesies Kode Spesimen 1 Agaricus bisporus A 2 Auricularia auricula B 3 Flammulina velitupes C 4 Ganoderma lucidum D 5 Lentinula edodes E 6 Pleurotus eryngii 7 Pleurotus ostreatus 23 No. Spesies Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Praktikum 4: Mikrobiologi – OSN 2010 14. (Nilai X) Saat berjalan-jalan di sekitar Sungai Asahan, Ali menemukan sebuah kolam dengan air yang berwarna hijau keruh. Dia menduga kolam tersebut mengalami algal blooming, yaitu peningkatan populasi alga di lingkungan perairan akibat peningkatan kadar nutrien tertentu sehingga menyebabkan perairan menjadi tampak berwarna. Ali ingin mengetahui jenis alga apa saja yang terdapat dalam kolam tersebut dan anda bersedia untuk membantunya. Ali mengambil sampel air kolam tersebut, memasukkannya dalam botol Falcon, dan memberikannya kepada anda untuk diperiksa. Teteskan 1-2 tetes sampel air kolam tersebut di atas kaca objek, tutup dengan kaca penutup secara perlahan, kemudian amati preparat di bawah mikroskop. Bandingkan hasil pengamatan anda dengan gambar dari enam jenis alga (Spesies A, B, C, D, E, dan F) yang disediakan. Spesies alga apa saja yang anda temukan pada preparat tersebut? Berilah tanda X pada kolom jawaban yang sesuai. Jawab: A B C D 24 E F