kementerian pendidikan dan kebudayaan

advertisement
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
TEST SELEKSI TINGKAT NASIONAL
CALON PESERTA
INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) 2014
TES TEORI BAGIAN B
PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
Waktu mengerjakan tes 3 Jam (180 menit).
Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan.
Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Isilah nama, asal sekolah, kelas, dan nomor peserta pada setiap halaman
lembar jawaban.
5.
Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda.
6.
Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti
bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai.
7.
Tiap nomor memiliki bobot nilai yang berbeda dan penilaian tertera di
depan tiap soal dengan total nilai keseluruhan berjumlah .
8.
Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator.
9.
Lembar Jawaban harus dikumpulkan kembali ke pengawas.
10. Selamat bekerja.
www.tobi.or.id
Olimpiade Sains Nasional
Bandung, 2–8 September 2013
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)
1. Kemampuan populasi sel fibroblast untuk bermigrasi sepanjang permukaan cawan kultur
jaringan bergantung pada adhesi antara permukaan sel dengan molekul matriks ekstraseluler
yang melapisi cawan. Cawan dilapisi dengan laminin, dan protein permukaan sel yang
mampu berikatan hanya dengan laminin adalah protein adhesi sel yaitu integrin. Integrin
adalah protein membran integral yang berfungsi secara heterodimer. Pada kondisi ini, laju
dimana fibroblast dapat bermigrasi sepanjang cawan kultur yang dilapisi laminin adalah
berbanding lurus dengan kekuatan adhesi antara sel dengan substrat laminin. Tabel di bawah
ini menunjukkan laju migrasi sel yang diamati untuk sel-sel fibroblast yang telah direkayasa
secara genetik untuk menghasilkan fenotipe yang ditunjukkan.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Fenotipe fibroblast
Tingkat heterodimer
integrin pada permukaan
sel (persen wild type)
Laju migrasi sel
(µm/min)
Wild type
Ekspresi berlebih subunit α integrin
wild type
Overekspresi subunit β integrin
yang tidak memiliki domain
sitoplasmik
Overekspresi domain sitoplasmik
subunit β integrin
Tidak adanya subunit α integrin
100
104
2
2
96
0,6
98
0,6
Kurang dari 1
0,05
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Subunit α integrin tidak dapat berfungsi tanpa adanya
subunit β
Subunit α integrin berikatan dengan faktor protein
sitoplasmik yang diperlukan untuk fungsi integrin
Kelebihan subunit α integrin menginduksi kehilangan
heterodimer αβ dari permukaan sel.
Mikroinjeksi peptida sintetik yang memiliki urutan yang
sama dengan subunit β integrin domain sitoplasmik
diharapkan memperoleh hasil dengan laju rata-rata migrasi
sel fibroblast sebesar 0,6 µm/min
(Karp, G. 2010. Cell and Molecular Biology)
1
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
2. Suatu hormon baru yang berperan di dalam metabolisme insulin telah ditemukan. Hormon ini
disebut betatrophin yang diekspresikan di hati dan lemak. Ekspresi betatrophin berhubungan
dengan proliferasi sel β pada mencit yang resisten terhadap insulin dan selama kehamilan.
Ekspresi sementara betatrophin pada hati mencit secara signifikan dan spesifik meningkatkan
proliferasi sel β pankreas, memperbesar massa sel, dan memperbaiki toleransi terhadap gula.
Jadi, perlakuan dengan betatrophin dapat meningkatkan atau mengganti injeksi insulin
dengan meningkatkan jumlah sel penghasil insulin endogenous pada penyakit diabetes.
Analisis urutan asam amino betatrophin manusia dan mencit menunjukkan sinyal sekresi
pada ujung N dan dua domain coiled-coil. Untuk mendemonstrasikan bahwa betatrophin
adalah suatu protein yang disekresikan, maka suatu konstruk plasmid ekspresi pengkode
betatrophin dibuat dan ditransfeksikan kultur sel dan diinjeksikan ke vena ekor hidrodinamis
mencit untuk melihat ekspresinya pada hati mencit. Hasil eksperimen kemudian ditunjukkan
pada gambar di bawah ini:
yc
"
9M
c"
hb
et
at
ro
ph
in
22"kDa"
An=9Myc"
37"kDa"
An=9GAPDH"
37"kDa"
An=9GAPDH"
"
22"kDa"
An=9Myc"
22"kDa"
An=9Myc"
37"kDa"
An=9GFP"
37"kDa"
An=9GFP"
F"
m
an
us
Pl
ia
as
"
m
a"
m
an
us
ia
"
hb
et
at
ro
ph
in
9M
hb
et
at
ro
ph
GF
in
9M
P"
yc
GF
P"
E"
E"
m
be
ta
tro
ph
in
9M
yc
"
be
ta
tro
ph
GF
in
9M
P"
m
GF
P"
D"
D"
yc
"
An=9Myc"
yc
"
22"kDa"
Ha
="
GF
P"
hb
et
at
ro
ph
GF
in
9M
P"
y
be
ta
tro
ph
in
9M
C"
C"
m
m
GF
P"
B"
be
ta
tro
ph
in
GF
9M
P"
yc
"
yc
"
A"
22"kDa"
Hati
Hati
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Metode yang digunakan pada eksperimen di atas adalah
Western blotting dengan Myc tag sebagai gen housekeeping
Protein betatrophin yang diberi tag Myc terdeteksi pada
supernatan dan endapan sel 293T dan juga pada plasma mencit
yang diinjeksi dengan plasmid ekspresi.
Betatrophin dapat terdeteksi pada plasma manusia, yang
menunjukkan bahwa betatrophin adalah suatu protein yang
sekresikan secara in vivo.
Overekspresi betatrophin pada hati menyebabkan penurunan
ekpresi GFP pada plasma.
(Yi et al.. 2013. Cell)
2
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
3. Seorang peneliti menghasilkan suatu pustaka plasmid yang mengandung 10-15 kilobasa (kb)
DNA dari genom suatu bakteri, dengan memotong DNA genom bakteri menggunakan EcoRI
dan mengklon fragmen yang dihasilkan ke dalam vektor plasmid yang juga dipotong dengan
EcoRI. Peneliti tersebut kemudian harus mengidentifikasi plasmid yang mengandung gen
purB. Untuk melakukan ini, 5 dari plasmid yang berasal dari pustaka dipotong dengan EcoRI
dan hasil pemotongan dipisahkan dengan menggunakan elektroforesis gel (Gambar 1). Pada
eksperimen kedua, kelima plasmid yang sama dianalisis dengan PCR menggunakan primer
yang didesain dari urutan internal purB dan produk PCR dielektroforesis (Gambar 2). Kedua
gel kemudian diwarnai dengan ethidium bromida untuk memvisualisasi DNA.
Gambar&1.&Elektroforesis&plasmid&rekombinan&hasil&pemotongan&dengan&EcoRI&
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
Jawaban (B/S)
I.
Insert pada pasangan plasmid yang memiliki bagian yang
tumpang tindih adalah 1 dengan 3 dan 2 dengan 5 saja.
II.
Semua metode di bawah dapat menggantikan teknik PCR
untuk menentukan plasmid yang mengandung purB: uji
komplementasi auksotrof purB, sekuensing DNA genom
bakteri pada plasmid,, pemetaan setiap plasmid dengan
enzim restriksi, dan hibridisasi plasmid dengan probe yang
komplemen dengan purB.
III.
Bagian dari purB yang komplemen dengan primer purB
terkandung pada plasmid 2 dan 5 saja
IV. Jumlah fragmen yang terlihat dari hasil pemotongan dengan
EcoRI menunjukkan efisiensi pemotongan EcoRI pada
plasmid yang mengandung insert.
(Campbell, N.A et al. 2006. Biology 9th Ed.)
3
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
4. Dengan memungkinkan pengikatan secara simultan dua target yang berbeda, antibodi
bispesifik memperluas potensi penggunaannya untuk terapi. Namun, desain dan produksi
antibodi bispesifik tetap merupakan suatu tantangan karena adanya keharusan untuk
menggabungkan dua pasang rantai heavy dan light yang berbeda dan tetap menjaga arsitektur
antibodi yang secara alami bersifat non-imunogenik. Suatu strategi penelitian dilakukan
untuk memproduksi antibodi bispesifik yang bergantung pada kultur bersama dari dua galur
bakteri yang masing-masing mengekspresikan setengah antibodi. Antibodi bispesifik dibuat
dengan menggabungkan masing-masing setengah antibodi terhadap reseptor tirosin kinase
MET dan EGFR. Gambar berikut menunjukkan pembuatan antibodi bispesifik menggunakan
kultur bersama dua galur bakteri yang membawa anti-MET atau anti-EGFR.
Inokulasi*
dengan*2*galur*
bakteri*
A*
Tumbuhkan)
Induksi)
Lisis)
Purifikasi)
Abs260"(mAu)"
B*
Rasio&&
ko(kultur&
A"
60:40"
B"
70:30"
C"
50:50"
Waktu"(menit)"
4
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Pertanyaan: (Nilai 3; @ 1)
a) Berapa kemungkinan jenis antibodi yang dihasilkan pada strategi ini?
Jawab: __________
b) Untuk mengoptimasi proses kultur, maka suatu analisis kromatografi interaksi hidrofobik
digunakan untuk mengidentifikasi rasio kultur awal yang optimal. Dari gambar b, kultur
awal yang optimal tersebut ditunjukan oleh kromatogram:
Jawab: __________
c) Pilih jawaban yang tepat. Pemberian IPTG sebaiknya dilakukan pada tahap:
A. Tumbuhkan
B. Induksi
C. Lisis
(Spiess et al., 2013. Nature Biotechnology)
5. Pentingnya lokasi nukleosom yang berdekatan dengan urutan/regulator tertentu telah memicu
berkembangnya metode untuk memantau lokasi nukleosom di sel. Kebanyakan dari metode
ini mengeksploitasi kemampuan nukleosom untuk melindungi DNA dari pemotongan oleh
nuklease micrococcus (MNase). Untuk memetakan lokasi nukleosom secara akurat, perlu
dilakukan isolasi kromatin seluler dan memberi perlakuan dengan sejumlah MNase dengan
kerusakan minimal pada keseluruhan struktur kromatin. Untuk mengidentifikasi tempat
pemotongan pada daerah tertentu, penting untuk membuat titik akhir tertentu bagi semua
fragmen hasil pemotongan dan ditandai dengan spesifisitas hibridisasi DNA. Berikut ini
adalah gambar yang menceritakan prosedur analisis pemetaan nukleosom di sel. Tempat pemotongan endonuklease restriksi EcoRI pada rantai DNA linker dari nukleosom
A-B-C-D-E ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar berikut ini. Garis putus-putus
menunjukkan kelanjutan dari untai nukleosom.
5
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Berdasarkan keterangan di atas, jawablah pernyataan berikut ini.
a) Berapa banyak larik DNA yang tampak pada elektroforegram jika analisis di atas tidak
dilanjutkan dengan Southern blotting? Pilih jawaban yang tepat. (Nilai 1)
A. 2
D. 5
B. 3
E. Lebih dari 5
C. 4
b) Tentukan urutan posisi relatif nukleosom jika anda melanjutkan analisis di atas dengan
Southern blotting menggunakan probe yang mengenali tempat pemotongan EcoRI. Tulis
dengan tanda “X” jika tidak ada jawaban yang tepat. (Nilai 1; @0,2)
Posisi
pertama
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
Nukleosom (A-E)
6. Penderita kelainan sel darah merah berbentuk sabit (sickle cell) memiliki protein
haemoglobin yang berbeda dari haemoglobin pada umumnya. Haemoglobin normal dapat
larut pada kondisi fisiologis biasa, tetapi haemoglobin pada sel darah merah sabit mengendap
saat oksigen darah menurun. Untuk membedakan antara dua haemoglobin ini digunakan
teknik sidik jari protein. Mulanya, haemoglobin dicerna dengan tripsin dan dipisahkan pada
dimensi pertama melalui elektroforesis kertas. Kemudian kertas diputar 90o dan hasil
elektroforesis dipisahkan pada dimensi ke-dua menggunakan kromatografi. Suatu profil sidik
jari protein haemoglobin ditampilkan pada gambar berikut ini. 6
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
a) Jika haemoglobin A berasal dari individu normal dan haemoglobin S berasal dari
penderita sel darah merah sabit, tunjukkan peptida yang membedakan tingkat kelarutan di
dalam darah di antara keduanya dengan melingkari bagian yang sesuai. (Nilai 1)
b) Tentukan pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah (S) berkaitan dengan
penyakit sel darah merah sabit dan sidik jari protein. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I. Penyebab kelainan haemoglobin S adalah adanya mutasi titik
pada satu nukleotida di tengah kodon triplet
II. Jika dianalisis dengan mikrosatelit SSR terpaut gen
haemoglobin, individu normal dan penderita dapat dengan
mudah dibedakan
III. Tidak terdapat perbedaan yang berarti pada ukuran dari
haemoglobin A dan haemoglobin S
IV. Elektroforesis berguna untuk memisahkan peptida hasil
perlakuan dengan tripsin berdasarkan ukuran, sedangkan
kromatografi berguna untuk membedakan tingkat kelarutan
dari peptida tersebut
Jawaban (B/S)
Jumlah sel
7. Populasi sel yang sedang membelah diwarnai dengan pewarna yang berfluoresensi saat
berikatan dengan DNA. Jumlah DNA pada setiap sel tunggal ditentukan dengan alat flow
cytometer, yang hasilnya ditunjukkan pada grafik berikut ini.
Jumlah relatif DNA per sel
Berdasarkan profil flow cytometer di atas, cocokkan deskripsi berikut ini dengan kelompok
sel (A-C). Beri tanda “X” jika tidak ada pilihan yang tepat. (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Deskripsi
Sebagian besar kromosom berada dalam
heterokromatin
Terjadi sintesis DNA
Terjadi pembentukan gelondong pembelahan
Berada pada fase paling lama dari siklus sel
6
Kelompok sel (A-C)
bentuk
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
8. Susunlah molekul-molekul berikut ini ke dalam urutan yang tepat dari yang paling mudah
hingga yang paling sulit melintasi membran sel. (Nilai 1)
I.
Urea
II.
Asam amino
III.
Gas oksigen, karbondioksida dan nitrogen
IV. Glukosa
Jawab:
>
>
>
9. Kloroplas yang teradaptasi dengan gelap (tanpa cahaya) didedahkan pada serangkaian kilatan
cahaya setiap 5 mikrodetik yang mengaktivasi semua fotosistem II pada preparat. Oksigen
yang dihasilkan kemudian diukur. Hasil percobaan ditampilkan pada gambar berikut ini.
Berdasarkan gambar di atas, tentukan berapa foton yang diperlukan untuk menghasilkan satu
molekul oksigen pada fotosistem II. (Nilai 1)
Jawab: __________ foton
7
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
10. Terdapat tiga jenis zat antibakteri. Tiga jenis tersebut adalah bakteriostatik, bakteriosida dan
bakteriolitik. A.
B.
C.
Cocokkan tiga kurva hasil aplikasi zat antibakteri (pada tanda panah) di atas dengan masingmasing jenis zat tersebut. (Nilai 3; @1)
I.
II.
III.
Jenis Zat
Bakteriostatik
Bakteriosida
Bakteriolitik
Kurva (A-C)
8
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15,5)
1. Gambar berikut menunjukkan penampang melintang daun tanaman Angiospermae. Berkas
pembuluh ditandai dengan lingkaran yang disertai dengan serat sklerenkim (berkas hitam).
Posisi berkas pembuluh relatif konstan sepanjang daun.
Berdasarkan gambar di atas, tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S).
(Nilai 1; @0,25)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Daun berasal dari tumbuhan dikotil
Tumbuhan teradaptasi pada lingkungan basah
Anatomi daun seperti ini dimiliki oleh daun yang
berukuran panjang dan tipis
Pada sayatan segar, sklerenkim akan terlihat berwarna
hijau.
9
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
2. Beberapa mutan phantastica (phan) yang termutasi pada perkembangan helai daunnya
(lamina) telah diidentifikasi pada Antirrhinum. Mutan yang ditemukan memiliki variasi daun
menjari, daun “berbentuk trompet” dan daun yang berbentuk jarum. Waites dan Hudson
(1995) melakukan studi terhadap proporsi sel adaksial dan abaksial pada primordium daun
untuk menentukan berbagai fenotipe yang diidentifikasi seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.
Adaksial(
Primordium(daun(
Abaksial(
Feno-pe(daun(
Berdasarkan variasi fenotipe pada tumbuhan tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B)
atau Salah (S) (Nilai 1,5; @0,5).
I.
II.
III.
Pernyataan
Variasi tersebut menunjukkan adanya polaritas pada
perkembangan daun
Abaxialized leaf primordium (hanya memiliki sel-sel
abaksial) akan menghasilkan fenotipe daun berbentuk
jarum
Jika sel-sel abaksial ditempelkan pada bagian adaksial,
helai daun tidak akan berkembang
(Waites and Hudson, 1995. Development, 121:2143–2154)
10
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
3. Proses pembentukan bunga pada tumbuhan melewati serangkaian tahapan yang diaktivasi
oleh interaksi (positif dan negatif) gen-gen yang menentukan nasib dari meristem bunga dan
determinasi organ-organ pada bunga. Salah satu model yang sering digunakan untuk
mempelajari pola pembentukan bunga adalah model ABCE. Sebagai ilustrasi, gambar di
bawah menunjukkan diagram bunga dari Arabidopsis thaliana yang terdiri dari 4 lingkaran
organ. Sepal (se) terbentuk oleh aktivitas gen kelas A, petal (pe) terbentuk oleh aktivitas gen
kelas A dan B, stamen (st) terbentuk oleh aktivitas gen kelas B dan C, karpel (ca) terbentuk
oleh aktivitas gen kelas C. Sedangkan aktivitas gen kelas E dibutuhkan untuk menentukan
identitas tiap organ.
Berdasarkan model ABCE pada perkembangan bunga, tentukan mutasi gen pada kelas
manakah yang sesuai dengan diagram bunga di bawah ini! (Nilai 2; @0,5)
Diagram
Bunga
I.
III.
II.
Mutasi Gen
(A, B, C, E)
( Krizek & Fletcher, 2005. Nature)
11
IV.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
4. Brassinosteroid (BR) merupakan hormon steroid pada tumbuhan yang berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan. Perannya antara lain untuk pembelahan dan
pemanjangan sel, diferensiasi jaringan pembuluh, perkembangan organ reproduktif serta
toleransi terhadap cekaman biotik dan abiotik. Berbeda dengan hormon tumbuhan lainnya,
mekanisme transport BR pada tanaman belum banyak diketahui. Symons dan Reid (2004)
melakukan percobaan dengan mencangkok pucuk tanaman kacang polong dengan stok akar.
Pencangkokan dilakukan dengan menggunakan tanaman wild type (WT) serta mutan lkb
(defisiensi BR) seperti pada gambar.
Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukan apakah pernyataan berikut Benar atau Salah. (Nilai
1,5; @0,5)
I.
Pernyataan
Hormon BR ditransport secara basipetal
II.
Jika pucuk tanaman WT dipotong, maka konsentrasi BR di
batang akan berkurang
III.
Jika pucuk tanaman WT dipotong, maka konsentrasi Auksin
dan GA (giberelin) pada batang akan berkurang
(Symons & Reid, 2004. Plant Physiology, 135: 2196–2206)
12
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
5. Perhatikan gambar jalur aliran air pada akar berikut ini.
Berkaitan dengan jalur di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini Benar
(B) atau Salah (S). (Nilai 1; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Pada jalur intraseluler (simplas), perbedaan potensial air
berperan penting dalam menggerakkan air menuju ke xilem Pada jalur ekstraseluler, peranan perbedaan tekanan
hidrostatis lebih dominan daripada perbedaan potensial air
dalam menggerakkan air menuju ke xilem Pada kedua jalur, air masuk ke dalam xilem melalui pita
Caspari Adanya aktivitas pompa ion oleh endodermis menyebabkan
meningkatnya potensial air di dalam xilem 13
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
6. Transpirasi terjadi paling cepat saat kelembaban udara rendah dan suhu udara tinggi, tetapi
pada beberapa tanaman, transpirasi dapat meningkat sebagai respon terhadap meningkatnya
cahaya. Ketika cuaca mendung dan intensitas cahaya sering beragam dalam rentang waktu 12
jam, seorang ilmuwan mengkaji laju transpirasi pada suatu tanaman tertentu dan dihasilkan
data seperti tercantum pada tabel berikut ini.
Supaya data ini mendukung hipotesis bahwa tanaman tersebut mengalami transpirasi lebih
banyak saat intensitas cahaya meningkat, rentang waktu (time) mana saja yang Saudara
pilih? Tulis jawaban pada tabel yang disediakan. (Nilai 1,5; @ baris 0,5)
Jawab:
Rentang waktu (time)
t1
t2
…….
…….
…….
…….
…….
…….
14
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
7. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh genangan air pada tanah (soil
flooding) terhadap pembentukan akar tumbuhan dengan menggunakan tanaman Rumex
palustris. Pada percobaan ini sebagian tanaman ditumbuhkan dalam media hidroponik,
sebagian tanaman lainnya ditanam dalam media hidroponik yang ditambah dengan stagnant
aga) (tidak ada aerasi). Hasil percobaan disajikan dalam tabel berikut ini
Selanjutnya dilakukan percobaan untuk mengetahui keterlibatan hormon auksin dan etilen
dalam pembentukan akar juga dilakukan pada tumbuhan ini. Hasil penelitian tersebut
disajikan pada gambar berikut ini.
Gambar histogram di atas menunjukkan jumlah akar adventif per tanaman yang dibentuk oleh
R. palustris (berumur 4 minggu) 7 hari setelah tanaman dipindahkan dari media stagnant
agar ke media dengan larutan nutrient yang teraerasi dengan baik dan pucuknya dibilas
dengan air (kontrol) atau 1-NAA (bekerja sebagai auksin) dan atau dengan perlakuan AVG
(suatu inhibitor biosintesis etilen).
Kemudian untuk mengevaluasi peranan etilen dalam pembentukan akar adventif, dilakukan
percobaan lanjutan dengan atau tanpa perlakuan NPA (suatu inhibitor transport auksin) yang
hasilnya disajikan pada gambar berikut ini.
15
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Berdasarkan informasi di atas, buatlah skema aksi induksi perkembangan akar adventif pada
Rumex palustris dengan melengkapi skema berikut ini menggunakan pilihan jawaban yang
disediakan dan letakkan jawaban anda pada tabel yang disediakan. Jawaban ditulis seperti
yang dicontohkan pada No. II dan III. (Nilai 2; @ 0,5)
No.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Jawaban
….
F
B
….
….
….
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Pilihan jawaban
Meningkatnya kepekaan terhadap auksin endogen
Meningkatnya produksi etilen
Pembentukan akar adventif
Meningkatnya konsentrasi etilen di jaringan
Pengambilan oksigen yang lambat
Terjebaknya etilen di jaringan
16
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
8. Berikut ini adalah profil spektrum serapan dari beberapa molekul yang ada pada alga dan
tumbuhan tingkat tinggi. Cocokkan spektrum tersebut dengan karakter molekul yang sesuai
pada tabel berikut ini. (Nilai 2; @ 0,5)
A.
B.
C.
D.
No.
Karakter molekul
I.
Berperan dalam melindungi pigmen utama fotosintesis dari cahaya
berlebih dan memperlebar spektrum serapan
II. Larut di dalam air dan disimpan dalam vakuola serta berperan untuk
menyerap sinar UV-B
III. Terdiri atas cincin porfirin dengan atom pusat Mg2+
IV. Dimiliki oleh cyanobacter dan alga merah dan berperan untuk
memanen cahaya dengan lebih banyak menyerap cahaya hijau
(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology)
17
Jawaban (A-D)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
9. Untuk menghasilkan tanaman dengan sifat yang seragam dalam jumlah banyak, teknik kultur
in vitro dapat digunakan. Manakah di antara struktur berikut ini (ada yang ditunjuk dengan
anak panah) yang dapat menghasilkan tanaman utuh berukuran mini (planlet)? Tulis jawaban
anda dengan abjad yang sesuai. (Nilai 1)
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Jawab: ____________
(Beck, C.B. 2010. An Introduction to Plant Structure and Development, 2. Bowes, B.G. A
Colour Atlas of Plant Structure)
18
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
10. Dengan mengukur fiksasi CO2 pada daun dengan fluks foton yang semakin meningkat
memungkinkan kita untuk membuat kurva respon cahaya seperti pada gambar berikut ini
yang memberikan informasi mengenai sifat fotosintetik dari daun.
Berdasarkan kurva tersebut, tentukan faktor pembatas bagi fotosintesis pada daerah A dan B
seperti yang ada pada gambar. (Nilai 1; @ 0,5)
Daerah
A.
B.
Faktor pembatas
……….
……….
(Taiz, L. & E. Zeiger. 2002. Plant Physiology)
11. Panjang siang kritis untuk empat tanaman adalah sebagai berikut:
Tanaman A sebesar 15,5 jam
Tanaman B sebesar 15,5 jam
Tanaman C sebesar 10,0 jam
Tanaman D sebesar 9,5 jam
Tanaman A berbunga ketika diperlakukan gelap selama 8.5 jam atau lebih. Tanaman B
berbunga ketika menerima cahaya minimal selama 15,5 jam. Tanaman C berbunga ketika
menerima cahaya kurang dari 10 jam. Tanaman D berbunga ketika menerima cahaya kurang
dari 9,5 jam. Mana yang tergolong tanaman hari panjang (LDP)? (Nilai 1)
Jawab: __________
19
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 25)
1. Gambar (i) menunjukan sel saraf tunggal yang terdiri dari dua dendrit (A dan B) dan satu
akson. Gambar (ii) menunjukkan perubahan potensial membran pada akson (C) ketika dendrit
A dirangsang (I), B dirangsang (II), dan ketika keduanya dirangsang (III).
i
Rangsang listrik
III
I II
ii
.
Keterangan:
Potensial ambang/ threshold potential
a. Tentukan perubahan potensial (I, II, atau III) yang disebabkan oleh terjadinya temporal
summation. (Nilai 1)
Jawab: _______
b. Berapakah besar membran potensial yang harus tercapai untuk dapat membuka Na+
voltage gate channel di daerah akson? (Nilai 1)
Jawab: ________mV
2. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hilangnya air pada hewan darat
melalui proses penguapan:
I.
Kadar air di udara
II.
Suhu udara
III.
Kecepatan angin (pergerakan udara)
IV. Tekanan udara
Tentukan hubungan dari keempat faktor tersebut dengan laju penguapan. Tulislah dengan
tanda (+) pada kolom di sebelah kanan jika memiliki korelasi positif (semakin tinggi nilai
dari faktor maka semakin tinggi juga laju penguapan) dan tanda (-) jika memiliki korelasi
negatif (semakin besar nilai dari faktor semakin rendah laju penguapan). (Nilai 2; @ 0,5)
Faktor
Korelasi (+/-)
I.
Kadar air di udara
II.
Suhu udara
III.
Kecepatan angin
IV. Tekanan udara
20
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Konsumsi O2 (l.g-1.h-1)
3. Pada suatu percobaan, dua katak diaklimatisasi pada suhu yang berbeda. Katak A
diaklimatisasi pada suhu 5 ºC sedangkan katak B diaklimatisasi pada suhu 25 ºC. Setelah
beberapa minggu proses aklimatisasi, kedua katak kemudian diletakkan pada ruangan dengan
suhu yang terus ditingkatkan. Laju metabolism katak, berupa konsumsi oksigen, diukur untuk
setiap suhu ruangan. Hasil dari percobaan tertera pada gambar berikut:
Katak yang diaklimatisasi
pada suhu 50C
Katak yang diaklimatisasi
pada suhu 250C
Suhu lingkungan 0C
Berikut ini adalah kesimpulan dari hasil percobaan di atas. Tentukan apakah pernyataan di
bawah ini Benar (B) atau Salah (S). (Nilai 1,5; @ 0,5)
I.
II.
III.
Pernyataan
Aklimatisasi merubah laju metabolism katak yang ditandai
dengan perubahan konsumsi oksigen
Laju metabolisme katak katak dipengaruhi oleh suhu lingkungan
Katak yang diaklimatisasi pada suhu yang lebih rendah
mempercepat konsumsi oksigen bilda didedahkan pada suhu
lingkungan yang lebih tinggi
21
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
4. Struktur otak vertebrata berkaitan erat dengan kemampuan untuk merespon rangsang dari
lingkungannya. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian otak dari
hewan-hewan vertebrata.
Cocokkan struktur otak di atas dengan jenis hewan vertebrata yang memilikinya. (Nilai 2; @
0,5)
a)
b)
c)
d)
Hewan
Buaya
Burung
Katak
Ikan
Struktur
5. Berikut ini adalah skema struktur tubulus ginjal dari berbagai hewan. Cocokkan skema I-V
dengan jenis hewan yang sesuai. Terdapat jenis hewan yang memiliki kombinasi dari dua
struktur atau lebih. (Nilai 2; @ 0,5)
Jenis Hewan
a)
b)
c)
d)
Skema (I-V)
Reptil
Mammalia
Amfibi
Burung
22
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
6. Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar di atas menunjukkan ketebalan relatif lapisan endotel, serabut elastin, otot polos dan
serabut kolagen pada pembuluh darah. Cocokkan jenis-jenis pembuluh darah berikut ini yang
memiliki ciri khas struktur A-D. (Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pembuluh darah
Vena
Kapiler
Arteriol
Arteri
Jawaban (A-D)
23
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
7. Gambar berikut ini menunjukan susunan dari sarkomer serabut otot dan mekanisme dari
kontraksi otot.
miosin
aktin
Pergerakan aktin
Andaikan jika terjadi mutasi yang menyebabkan sarkomer memiliki struktur seperti berikut
ini:
kiri
pusat
kanan
Berilah tanda centang (√) untuk setiap pernyataan yang BENAR mengenai peristiwa yang
akan terjadi pada sarkomer di atas ketika otot mendapat rangsangan dari sel saraf. (Nilai 2)
I.
II.
III.
IV.
V.
Pernyataan
Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kiri
dan kanan menuju pusat sarkomer
Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kanan
menuju ke pusat sarkomer
Tidak terjadi pemendekan sarkomer
Myosin akan bergerak ke ujung kanan dari sarkomer tanpa disertai
pemendekan sarkomer
Miosin akan bergerak ke sisi kiri dari sarkomer dan mengakibatkan
terjadinya pemendekan sarkomer
24
Jawaban
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Potensial*transmembran*(mV)*
8. Kontraksi jantung diatur oleh pemacu jantung (pacemaker) yang terdapat serambi kanan
jantung, atau dikenal dengan nama SA node. SA node secara autonom akan mengalami
depolarisasi yang memicu kontraksi otot jantung sehingga akan terjadi kontraksi jantung.
Laju depolarisasi SA node dapat dipengaruhi pula oleh sistem saraf maupun hormon sehingga
perubahan laju depolarisasi akan berakibat terhadap laju kontraksi jantung. Berikut ini adalah
diagram yang menunjukan laju depolarisasi dari SA node pada kondisi normal, dan pada saat
dipengaruhi oleh sistem saraf atau hormon.
Potensial*aksi*
de-k(
S-mulasi(
Potensial*
pacemaker(
a) Berdasarkan perubahan laju depolarisasi yang ditimbulkan pada pacemaker di atas,
berilah tanda silang pada kolom yang tersedia di sebelah kanan manakah dari sinyal saraf,
hormon atau senyawa analog yang dapat menjadi pemicu/ penstimulasi perubahan
tersebut. (Nilai 1)
I.
II.
III.
IV.
Sinyal
Hormon
Saraf simpatik
Saraf parasimpatik
Epinefrin
Jawaban
b) Berilah tanda silang untuk setiap pernyataan yang tepat mengenai perubahan pada sistem
sirkulasi yang disebabkan oleh stimulasi pada pacemaker di atas. (Nilai 1)
I.
II.
III.
IV.
Perubahan pada sistem sirkulasi
Penurunan detak jantung
Peningkatan curah jantung (cardiac output)
Penurunan tekanan darah
Peningkatan laju filtrasi di kapiler darah
25
Jawaban
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
9. Diagram berikut ini menunjukan hubungan antara tiga kelenjar endokrin.
Kelenjar A
Kelenjar B
Kelenjar C
Diketahui bahwa zat X merupakan komponen dari hormon yang disintesis oleh kelenjar C.
Kekurangan zat X secara terus-menerus menyebabkan produksi hormon oleh kelenjar C yang
disertai dengan hyperplasia (perbesaran ukuran) kelenjar C.
Pada percobaan yang menggunakan tikus, diketahui bahwa injeksi antibodi terhadap hormon
yang dikeluarkan oleh kelenjar A, dapat menurukan produksi hormon pada kelenjar C.
a) Dari tiga mekanisme regulasi hormon berikut ini, mekanisme manakah yang sesuai untuk
menggambarkan pengaturan sekresi hormon oleh kelenjar C. (Nilai 1)
I.
II.
III.
Mekanisme
Feed forward
Negative feed back (umpan balik negatif)
Postitive feed back (umpan balik positif)
Jawaban
b) Tentukan kadar relatif hormon yang diproduksi oleh kelenjar A dan B pada orang yang
kekurangan zat X selama jangka waktu yang lama. Beri tanda “+” jika lebih tinggi dari
orang normal atau tanda “ –“ jika lebih rendah. (Nilai 1; @0,5)
Produksi hormon
I.
Kelenjar A
II.
Kelenjar B
Kadar
26
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
10. Berikut ini adalah komponen sistem pertahanan tubuh yang bekerja secara non spesifik:
A. Makrofag
B. Interferon
C. Protein komplemen
D. Pirogen
E. Sel natural killer
F. Sel mast Pasangkanlah setiap komponen di atas dengan fungsi sistem immun pada tabel berikut ini.
(Nilai 3; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Fungsi
Mencerna patogen yang difagositosis
Memicu terjadinya demam
Memproduksi histamin dan memicu terjadinya inflamasi
Menghambat replikasi virus di dalam tubuh
Berperan memecah (lisis) sel yang terinfeksi virus atau sel-sel tumor
Bersama-sama dengan antibodi berperan dalam memecah (lisis)
patogen yang masuk ke dalam tubuh
Komponen
11. Perhatikan gambar berikut ini.
Glomerulus))
(Kapsul)Bowman))
Arteri)afferent)
protein)
Zat)terlarut)
lainnya)
Ultrafiltrat)
glomerulus)
Arteri))
efferent)
Gambar di atas menunjukkan proses filtrasi yang terjadi di glomerolus. Darah yang mengalir
melalui arteri afferent akan disaring di glomerolus. Dari glomerolus darah kemudian mengalir
ke arteri efferent (sesuai dengan aliran panah pada gambar). Pada tabel berikut ini, terdapat
kondisi yang berkaitan dengan tekanan darah dan pembuluh arteri afferent. Isilah dengan
tanda + (meningkat), - (menurun), atau = (tidak berubah) untuk menyatakan pengaruh kedua
faktor tersebut terhadap laju filtrasi di glomerolus. (Nilai 1,5; @0,5)
I.
II.
III.
Kondisi tekanan darah dan arteri afferent
Normal dan konstriksi, kontriksi
Rendah, dilatasi
Tinggi, konstriksi
(Fox. 2008. Human Physiology)
27
Laju filtrasi
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
12. Perhatikan gambar sel berikut ini.
Badan%polar%
Tulis B jika pernyataan berikut benar berkaitan dengan sel di atas dan S jika salah. (Nilai 3;
@0,6)
I.
II.
III.
IV.
V.
Pernyataan
Sel di atas merupakan sel telur yang telah dibuahi
Sel di atas terbentuk di uterus
Sel diatas menunjukkan menunjukkan proses pembelahan mitosis
pertama dalam pembentukan embrio
Secara umum sel di atas disebut zigot
Semua kromosom yang terlihat pada sel tersebut merupakan
kromosom maternal (berasal dari ibu)
28
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
ETOLOGI (Nilai 5)
1. Sekelompok peneliti telah melakukan kajian mengenai pengaruh posisi fetus di uterus
terhadap perilaku pengasuhan anak oleh tikus Mongolia (Meriones unguiculatus) jantan
dewasa. Posisi fetus-fetus dalam uterus induk betina yang sedang bunting dipetakan sesuai
dengan gambar berikut ini.
2M
2F
2M
Pada tahap selanjutnya, peneliti tersebut mengukur kadar testosteron dari anak tikus
berkelamin jantan setelah lahir yang pada saat masih berupa fetus berada pada posisi
dikelilingi oleh dua anak berkelamin betina (2F), dua anak berkelamin jantan (2M) atau satu
anak jantan (1M) saat masih berupa fetus di uterus. Hasil pengukuran kadar testosteron
disajikan pada gambar berikut ini.
29
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Selain mengukur kadar testosteron, peneliti juga mengamati perilaku pengasuhan anak oleh
tikus jantan 2M dan 2F dengan mengukur selang waktu bersentuhan dengan anak-anaknya.
Hasil pengamatannya disajikan pada gambar berikut ini.
Untuk lebih meyakinkan hipotesisnya, tikus 2M dikebiri (castrated) saat mencapai usia
dewasa dan diamati perilaku kontaknya dengan anak-anak tikus berikutnya. Setelah itu, tikus
jantan 2M dewasa diimplantasi dengan silicon yang mengandung testosteron dan rataan lama
tinggal di sarang yang berisi anak (pups+nest) atau tanpa anak (empty)
30
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Berdasarkan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau
salah (S). (Nilai 2; @ 0,5)
No.
Pernyataan
I.
Posisi fetus di dalam uterus berpengaruh pada kadar testosteron
anak tikus jantan setelah lahir.
II. Tikus jantan dewasa yang pada saat masih fetus posisinya
dikelilingi oleh dua fetus jantan lainnya (2M) menunjukkan
perilaku pengasuhan yang sama dengan tikus jantan dewasa yang
pada saat fetus dikelilingi oleh dua fetus betina (2F).
III. Kadar testosteron tidak berpengaruh pada intensitas perilaku
pengasuhan anak oleh tikus jantan dewasa
IV. Percobaan di atas menunjukkan bahwa faktor selain genetis
berpengaruh pada perilaku individu.
Jawaban (B/S)
2. Lebah madu memiliki dua pola organisasi kerja. Pada musim semi dan musim panas,
pembagian kerja bertujuan untuk memaksimalkan laju tumbuh dan akumulasi sumber daya.
Sedangkan selama musim dingin, kelulushidupan lebah pekerja untuk melewati masa-masa
sulit mencapai puncaknya dan lebah menjadi pekerja segala (generalist). Johnson (2010)
meneliti tentang pembagian kerja pada lebah madu yang meliputi bentuk, fungsi dan
mekanisme proximate. Pembagian kerja pada lebah madu meliputi pembersih sarang (cell
cleaner), lebah perawat (nurse), lebah usia menengah (middle-age bee/MAB) dan lebah
pencari makan (forager).
Gambar 1. Dua sistem organisasi sosial dari Apis mellifera
Tanda à menunjukkan transisi kasta secara alami, sedangkan tanda --> menunjukkan
transisi kasta yang tidak umum (terinduksi secara eksperimen atau karena berkumpul
/swarming).
Model push–pull (Gambar 1) untuk pembagian kerja majemuk (age polyethism) secara
temporal menyatakan bahwa lebah perawat (nurse) ditekan dari kastanya karena
31
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
kemunculan lebah yang baru, sedangkan lebah usia menengah (middle-aged bee) ditarik
ke dalam kasta pencari makan (foraging) melalui interaksi dengan lebah pencari makan
(forager). Anggota dari semua kasta diasumsikan dapat beralih kerja pada keadaan musim
dingin dalam kondisi yang sesuai.
Middle-aged bee (MAB) tetap berada pada kastanya selama beberapa minggu dari usia
12-21 hari. MAB memiliki tugas yang tersebar di dalam sarang. Distribusi MAB tumpang
tindih dengan lebah perawat (nurse) seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Distribusi MAB dan lebah perawat (nurse) di dalam sarang
Berdasarkan keterangan di atas, tentukan pernyataan-pernyataan di bawah ini Benar (B) atau
Salah (S). (Nilai 3; @ 1)
Pernyataan
I. Transisi berbagai kasta lebah pekerja menjadi generalist saat musim
dingin adalah penting untuk memaksimalkan hasil kerja koloni
II. Transisi tipe kerja selama musim semi dan musim panas bertujuan
untuk memaksimalkan kelulushidupan daripada pertumbuhan kerja
III. Perilaku MAB dan perawat (nurse) berbeda dalam hal
ketidaktertarikannya kasta terhadap pemeliharaan larva
32
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 18,5)
1. Mutasi pada enzim yang diperlukan untuk metabolisme suatu senyawa akan menimbulkan
efek yang berbeda-beda sesuai dengan lokasi mutasi. Contohnya adalah mutasi pada jalur
metabolisme fenilalanin yang menyebabkan terjadinya penyakit PKU dan AKU. Jalur
metabolisme yang disederhanakan untuk degradasi fenilalanin adalah sebagai berikut:
Fenilalanin'
A"
Tirosin'
B"
CO2'+'H2O'
Perkawinan antara individu yang menderita AKU dan individu yang menderita PKU ternyata
pada semua keturunannya tidak menunjukkan gejala kedua penyakit tersebut. Individu yang
termutasi pada gen AKU dan PKU hanya menunjukkkan gejala penyakit PKU saja.
Berdasarkan keterangan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a) Tentukanlah mutasi pada gen A atau B yang akan menyebabkan terjadinya penyakit AKU
& PKU. (Nilai 0,5; @0,25)
Penyakit
Mutasi pada A atau B
AKU
PKU
b) Misalnya terjadi perkawinan antara individu yang menderita PKU dan AKU. Turunan F1
tidak menunjukkan adanya gejala kedua penyakit tersebut. Jika antar F1 tersebut
melakukan perkawinan, maka tentukanlah persentase progeni yang akan memiliki
fenotipe seperti tertera pada tabel. (Nilai 1,5 @0.5)
Fenotipe
I.
II.
III.
Persentase (%)
Menderita AKU saja
Menderita PKU saja
Menderita AKU & PKU
33
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
2. Di bawah ini adalah silsilah yang menunjukkan mekanisme penurunan penyakit X pada suatu
keluarga. Penyakit ini disebabkan karena faktor genetis. Untuk menganalisis mutasi penyebab
penyakit maka dilakukan analisis RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) pada
keluarga tersebut dengan menggunakan tiga probe spesifik yang mengenali area yang
berbeda pada gen X. Garis di bawah silsilah merupakan larik DNA (elektroforegram) hasil
analisis RFLP.
a) Bagaimana mekanisme penurunan penyakit X tersebut? Beri tanda X pada jawaban yang
benar. (Nilai 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Mekanisme
Autosomal Resesif Autosomal Dominan Terpaut X Resesif Terpaut X Dominan Jawaban (X)
b) Tentukanlah pada individu-individu berikut mendapatkan gen untuk penyakit X dari
pihak ibu (M), ayah (P) atau dari keduanya (MP). Beri tanda O jika individu tersebut
tidak membawa gen untuk penyakit X tersebut. (Nilai 2; @0,4)
No.
Individu
3
4
6
7
9
Asal Gen Penyakit
(M/P/MP/O)
34
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
3. Misalkan suatu ekspedisi luar angkasa untuk mencari kehidupan ekstraterestrial telah
dilakukan dan berhasil menemukan organisme baru di luar bumi. Genom organisme tersebut
berupa asam nukleat dan melakukan aktivitas replikasi dan transkripsi seperti organisme
bumi, Analisis makromolekul lebih lanjut menunjukkan organisme tersebut memiliki enam
jenis basa nitrogen. Keunikan lainnya yang ditemukan adalah organisme tersebut
mentranslasi hingga 50 jenis asam amino.
a) Dengan menggunakan data diatas, berapakah ukuran kodon yang digunakan untuk
mengkode satu asam amino? (Hint: Organisme di bumi memerlukan 3 basa nitrogen
untuk mentranslasi satu jenis asam amino) (Nilai 1)
Jawab: ________basa nitrogen
b) Analisis lebih lanjut menemukan proses translasi menggunakan satu jenis kodon START
dan sembilan belas jenis kodon STOP. Kodon start mengkode asam amino spesifik yang
tidak dikode oleh kodon lain (dalam kasus ini seperti AUG yang mengkode metionin di
organisme bumi). Menggunakan informasi ini dan jawaban anda pada A, maka tentukan
berapa banyak jenis kodon yang mentranslasi jenis asam amino yang sama. (Nilai 1)
Jawab: _________ jenis kodon
4. Pada kalkun strain tertentu, telur yang tidak terfertilisasi kadang berkembang secara
partenogenesis. Kalkun merupakan spesies burung yang memiliki determinasi seks ZW.
Partenogenesis terjadi melalui beberapa mekanisme berikut:
I. Bakal sel telur (oogonium) berkembang tanpa melalui meiosis
II. Oogonium mengalami meiosis secara sempurna, kemudian ovum (sel telur) mengalami
duplikasi kromosom
III. Oogonium mengalami meiosis tidak sempurna (hanya sampai pada meiosis I)
IV. Oogonium mengalami meosis secara sempurna tetapi ovum yang dihasilkan berfusi
secara acak dengan salah satu dari tiga badan polar hasil meiosis II
Pada setiap mekanisme partenogenesis di atas tentukan peluang (dalam persen) akan
dihasillkan anakan jantan dari telur yang berkembang secara partenogenesis tersebut. (Nilai 2
@0,5)
Mekanisme
Peluang Anakan Jantan (%)
Partenogenesis
I.
II.
III.
IV.
35
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
5. Drosophila melanogaster adalah hewan yang banyak digunakan untuk
analisis genetis seperti pindah silang. Keuntungan penggunaan Drosophila
diantaranya adalah dapat menghasilkan banyak gamet dan keturunan, jenis
mutan yang beragam, siklus hidup yang pendek, serta tidak ditemukan
adanya pindah silang pada individu jantan. Mutasi black menyebabkan
warna tubuh Drosophila menjadi hitam. Mutasi black ini berdekatan
dengan mutasi vestigial yang menyebabkan ukuran sayap memendek.
Kedua mutasi tersebut terletak pada kromosom 2. Peta kromosom dua
Drosophila melanogaster ditunjukkan pada gambar di samping (satuan
jarak dalam cM).
Dalam suatu percobaan anda menyilangkan lalat wild type galur murni
dengan lalat yang berfenotipe black & vestigial. F1 yang dihasilkan
berfenotipe seperti wildtype dan anda biarkan melakukan perkawinan
sehingga dihasilkan F2. Tentukan persentase F2 yang memiliki fenotipe
seperti pada tabel berikut ini. (Nilai 2 @0,5)
Fenotipe
Persentase keturunan F2 (%)
I.
Wild Type
II.
Tubuh Hitam Sayap Normal
III.
Tubuh Normal Sayap Vestigial
IV. Tubuh Hitam Sayap Vestigial
6. Genom manusia telah berhasil dipetakan pada tahun 2003 melalui proyek
HGP (Human Genome Project), sehingga beberapa karakteristik genom
manusia telah diketahui. Tentukan pernyataan dibawah ini benar (B) atau
salah (S) berkaitan dengan karakteristik pada genom manusia. (Nilai 2
@0,4)
Karakteristik
I.
II.
III.
IV.
V.
Jawaban (B/S)
Memiliki lebih dari satu juta gen
Jumlah intron lebih banyak dibanding jumlah ekson
Satu gen dapat menghasilkan berbagai macam protein
yang berbeda
Laju replikasi lebih cepat dibanding replikasi genom
bakteri
Semakin kompleks organisme, maka total jumlah basa
nukleotida dalam genom semakin banyak
36
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
7. Urutan DNA dibawah menunjukkan urutan gen dari genom virus dsDNA (double-stranded
DNA). Urutan gen ini mengkode protein viral.
mRNA yang dihasilkan dari hasil transkripsi adalah sebagai berikut (G*: G capping):
a) Berapa banyak segmen ekson pada DNA tersebut berdasarkan urutan pada mRNA? (Nilai
1)
Jawab: _______
b) Lingkarilah tiap segmen ekson pada DNA tersebut (Nilai 0,5).
c) Dengan hanya menggunakan informasi diatas, organisme manakah yang mungkin
menjadi inang dari virus tersebut? Beri tanda X pada semua jawaban yang mungkin.
(Nilai 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Organisme
E. coli
Homo sapiens
Pisum sativum
Chlorella sp.
Kemungkinan Sebagai Inang (X)
37
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
8. Seorang ahli genetik mempelajari mekanisme regulasi metabolisme sukrosa dan glukosa.
Penelitian awal menunjukkan bahwa sukrosa dan glukosa meregulasi ekpresi gen SUC1.
Produk dari gen tersebut merupakan enzim yang digunakan untuk mendegradasi sukrosa.
Ahli genetis tersebut berhasil mengisolasi tiga jenis mutan ragi yaitu A-, B- dan C-. Semua
mutasi tersebut pada gen yang berbeda dan bersifat resesif. Ekspresi SUC1 pada ketiga mutan
tersebut pada medium yang berbeda ditunjukkan pada tabel dibawah. Tanda positif
menunjukkan adanya pertumbuhan sedangkan tanda negatif tidak menunjukkan adanya
pertumbuhan.
Media tanpa sukrosa
Wild Type
ABC-
+
-
Media dengan
sukrosa
+
+
+
Media dengan
sukrosa dan glukosa
+
a) Tentukan produk dari gen A, B dan C merupakan aktivator (A) atau represor (R) ekspresi
gen SUC1. (Nilai 1,5 @ 0,5)
Produk Gen
A
B
C
Aktivator (A) atau Represor (R)
b)
Pilihlah model interaksi sukrosa,
produk gen A dan gen B yang paling
sesuai untuk proses regulasi ekspresi gen
SUC1. Tanda panah menunjukkan
aktivitas stimulasi sedangkan tanda dengan ujung bulat menunjukkan adanya aktivitas
inhibisi. Beri tanda X pada jawaban yang tepat. (Nilai 0,5)
Model 1
Model 2
Model
3
Model 4
Model 1
Sukrosa
B
A
SUC1
Model 2
Sukrosa
B
A
SUC1
Model 3
Sukrosa
A
B
SUC1
Model 4
Sukrosa
A
B
SUC1
38
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
9. Multigene families adalah sekelompok gen yang memiliki struktur yang sama. Secara evolusi,
famili gen berasal dari satu gen nenek moyang (ancestral) yang mengalami serangkaian
proses mutasi sehingga menjadi banyak gen. Contoh dari famili gen pada manusia adalah gen
pengkode globin. Di bawah ini adalah gambaran evolusi gen globin pada vertebrata.
Tentukan pernyataan-pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah berkaitan tentang
multigene families pada gen globin. (Nilai 2 @0,4)
Pernyataan
Evolusi gen globin diawali oleh adanya transposisi gen yang
diikuti dengan duplikasi.
Xenopus memiliki gen globin α dan β yang terletak pada
kromosom yang sama.
Gen nenek moyang untuk globin kemungkinan adalah gen
pengkode protein penyimpan oksigen yang tersusun atas satu
peptida fungsional.
Gen globin α dan β merupakan contoh gen yang ortholog yaitu
gen yang mengalami spesialisasi fungsi karena adanya proses
duplikasi.
Pembentukan multigene families sangat tergantung pada proses
mutasi sehingga jumlah multigene families prokariot akan
lebih banyak dibanding eukariot .
I.
II.
III.
IV.
V.
39
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
EKOLOGI (Nilai 10)
1. Tumbuhan invasif sering dianggap berhasil karena mampu lolos dari musuh alaminya.
Peneliti Ragan Callaway dan Erik Aschehoug (2000) telah melakukan kajian pada rumput
Centaurea diffusa yang berasal dari daratan Eurasia dan terbawa oleh imigran hingga tersebar
di Amerika Utara. Untuk mengetahui dampak dari adanya tumbuhan eksotik tersebut
terhadap tumbuhan asli di daerah Montana, Amerika Utara, keduanya mengumpulkan biji-biji
dari tiga rumput Montana yaitu Koeleria cristata, Festuca idahoensis, dan Agropyron
spicata; dan kemudian masing-masing ditanam dengan atau tanpa spesies Centaurea eksotik.
Untuk pembanding perlakuan, digunakan rumput asli Republik Georgia (Eurasia) yang juga
ditanam dengan atau tanpa spesies Centaurea. Selain itu, juga digunakan penambahan karbon
aktif pada beberapa pot tempat rumput ditanam. Setelah tiga bulan, ketiga jenis rumput
tersebut dipanen, dikeringkan dan ditimbang untuk mengetahui biomassanya. Hasil
percobaannya disajikan pada gambar berikut ini.
Berkaitan dengan hasil percobaan di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Salah satu cara mengendalikan spesies invasif/penyerbu
adalah dengan menghilangkan musuh alami tumbuhan ke
luar daerah C. diffusa berkompetisi dengan rumput Montana dengan
mengeluarkan senyawa sangat beracun yang membunuh
akar spesies lainnya (alelokimia) C. diffusa dari Eurasia menghasilkan senyawa kimia yang
berdampak lebih lemah pada rumput Eurasia daripada
rumput Amerika Utara Rumput Eurasia rentan terhadap zat kimia dari C. diffusa
karena telah mengalami koevolusi 40
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
2. John Losey dan rekannya (1997) telah mempelajari kerja parasitoid dan predator yang
menjaga polimorfisme warna (hijau dan merah) pada kutu (aphid) ercis, Acyrthosiphon
pisum. Keduanya melakukan sampling pada 12 ladang alfafa secara kasar setiap 6 hari
sepanjang musim panas. Pada setiap ladang, kerapatan dan warna aphid dicatat pada 100
batang pada 8 lokasi di ladang. Dua belas pindaian masing-masing berdurasi 3 jam juga
dilakukan di sepanjang ladang untuk menghitung parasitoid (Aphidius ervi) dan kumbang
predators (Coccinella septempunctata). Hasil penelitian mereka disajikan dalam gambar
berikut ini.
Berkaitan dengan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Polimorfisme aphid merupakan objek seleksi alam oleh
predator Aphid berwarna hijau lebih jarang dijumpai saat
parasitoid melimpah Aphid berwarna merah lebih mendominasi saat predator
melimpah Tidak terdapat perbedaan laju parasitisme dan predasi
antara aphid berwarna hijau dan merah 41
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
3. Game theory merupakan salah satu cabang matematika dan ekonomi yang mempelajari
interaksi di antara pelaku. Pada ekologi perilaku, pelaku merupakan individu yang memilih
strategi berbeda pada interaksi dengan individu yang lain sehingga dapat memaksimalkan
keuntungan yang diperolehnya. Misalnya, kapan waktu terbaik untuk melarikan diri pada
suatu perkelahian dan kapan waktu terbaik untuk tetap tinggal dan berkelahi? Pada game
theory, suatu evolutionary stable strategy (ESS) merupakan strategi perilaku yang jika
dipakai oleh suatu populasi tidak dapat digantikan oleh strategi yang lain. Hal ini berarti
bahwa jika semua anggota suatu populasi menggunakan strategi ini, tak ada strategi lain yang
menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada individu-individu dalam jangka waktu yang
lama.
Bayangkan ada dua tersangka, A dan B, yang sedang ditahan KPK. Penyidik KPK
kekurangan bukti untuk menjerat kedua pelaku dengan pasal pencucian uang dan mereka
mengandalkan pada kedua pelaku untuk memberikan kesaksian satu sama lain. Jika tahanan
bekerja sama satu sama lain dan tetap diam, penyidik tidak dapat menuntaskan kasusnya dan
masing-masing tahanan diganjar dengan hukuman ringan berupa kurungan selama 6 bulan.
Namun, kedua tahanan diisolasi di dalam sel yang terpisah dan tidak saling tahu satu sama
lain apa yang dikerjakan masing-masing. Ganjaran jika mereka memberikan kesaksian atau
tetap diam diringkas dalam tabel berikut ini.
Dilema dua tahanan KPK
Tahanan A
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Tahanan B
Tetap diam
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Memberikan kesaksian
Ganjaran
masing-masing dihukum 6 bulan
A bebas, B dihukum 10 tahun
B bebas, A dihukum 10 tahun
A dan B dihukum 5 tahun
Pada kasus ini, strategi apa yang terbaik untuk masing-masing tahanan? Pilih jawaban yang
tepat dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai. (hint: kedua tahanan tidak saling
tahu strategi apa yang dipakai satu sama lain). (Nilai 2)
Strategi
I.
II.
Tahanan A
Tetap diam
Memberikan kesaksian
42
Tahanan B
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
4. Hewan-hewan detritivor dan pemakan jamur (fungivorous) yang merupakan salah satu
komponen penting dari siklus nutrisi dari tanah sangat peka terhadap kualitas serasah yang
ditunjukkan pada preferensi dan tingkat kolonisasi yang berbeda pada tipe serasah tertentu.
Suatu penelitian menggunakan collembola berupaya untuk menjawab alasan mengapa hal ini
terjadi pada komunitas hewan-hewan tanah. Pada penelitian ini, satu spesies collembola,
Cyphoderus javanus Borner diberikan makanan serasah dari empat spesies tumbuhan yaitu
Acacia, Cassia, Dalbergia, dan Shorea. Variabel yang diukur adalah jumlah jaringan
karbohidrat, protein, dan lemak pada collembola serta jumlah telur dan jumlah eksoskeleton
dewasa yang tertinggal (exuvia). Data konsentrasi awal dari zat kimia pada serasah dan
sebaran faktor lainnya disajikan pada tabel dan gambar di bawah ini.
43
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut ini adalah benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Kemampuan dekomposer untuk mengurai serasah tidak
menentukan pilihan makanan dibandingkan kandungan nutrisi
pada serasah
Kandungan nutrisi pada daun sebanding dengan tingkat
perlindungan terhadap serangan predator
Tingginya kandungan karbohidrat pada collembola yang
mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan ketersediaan
sumber energi pada daun tersebut
Rendahnya kandungan lemak pada collembola yang
mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan rendahnya
kandungan lipid pada daun
Jawaban (B/S)
(Das, Sonalika & Vadakepuram Chacko Joy. 2009. Chemical quality impacts of tropical
forest tree leaf litter on the growth and fecundity of soil Collembola. European Journal of
Soil Biology)
44
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
5. Kandungan nitrogen di tanah merupakan faktor penting yang menentukan produktivitas dan
keragaman dari komunitas tumbuhan. Seiring dengan pertambahan penduduk dan pembukaan
daerah baru, terjadi peningkatan kandungan nitrogen tanah sebagai akibat dari peningkatan
kandungan nitrogen di udara. Pada daerah dimana kandungan nitrogen tanah rendah (seperti
gurun), kondisi ini dapat menyebabkan perubahan drastis sebab pada daerah ini tingkat
perubahan nitrogen menjadi biomasa jauh lebih besar pada ekosistem lain yang memiliki
produktivitas tumbuhan lebih tinggi.
Grafik di bawah ini merupakan grafik yang menunjukkan dampak dari peningkatkan nitrogen
pada tumbuhan asli dan pendatang pada daerah gurun.
Berdasarkan grafik di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @0,4)
I.
II.
III.
IV.
V.
Pernyataan
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah tidak mempengaruhi
keragaman spesies pada komunitas tumbuhan pendatang
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah memberikan proses seleksi
alami pada komunitas tumbuhan asli
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah lebih mempengaruhi
perubahan biomasa dibandingkan densitas tumbuhan asli
Efek dari peningkatan jumlah nitrogen lebih tampak pada tahun
dimana produktivitas rendah
Komunitas tumbuhan pada daerah pengamatan tidak terlalu
dipengaruhi oleh perubahan jumlah nitrogen pada tanah
Jawaban (B/S)
( Brooks, M.L. 2003. Effects of increased soil nitrogen on the dominance of alien annual
plants in the Mojave Desert. Journal of Applied Ecology)
45
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
BIOSISTEMATIK (Nilai 5)
1. Warna dan pola yang mencolok tersebar meluas di antara hewan dan dapat memiliki peranan
yang berbeda dalam pensinyalan intra- dan interspesifik, khususnya dalam display
percumbuan dan kawin. Kelompok peneliti dari Institut fur Zoologie Jerman mengkaji
evolusi dari pewarnaan dorsal pada katak genus Mantella menngunakan filogenetik
molekuler berdasarkan data mitochondrial 16S rRNA sequence.
Berikut ini adalah pohon filogeni yang disusun dari 23 spesimen katak dari 14 spesies
Mantella berdasarkan pada 1130 bp dari gen mitochondrial 16S rRNA. Angka pada cabang
menunjukkan besarnya ukuran keakuratan dari sample (bootstrap). Panjang dari cabang
menunjukkan berapa banyak terjadi substitusi basa per site. Outgroup yang digunakan dalam
analisis ini adalah Mantidactylus bicalcaratus, Mantidactylus grandisonae, dan Boophis
tephraeomystax.
46
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
Kemudian peneliti tersebut membuat suatu hipotesis evolusi pola aposematik dari spesiesspesies genus Mantella yang digambarkan oleh pohon filogeni berikut ini. Fenotip pola
perwarnaan pada dorsal masing-masing kelompok ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan
pohon. Masing-masing ancestor klad ditunjukkan oleh nomor 1-4.
Berdasarkan keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Pohon filogenetik tersebut membagi 23 spesimen dari 14
spesies katak genus Mantella menjadi 6 kelompok
monofiletik Mantella bernhardi merupakan sister taxon bagi kelompok
Mantella cowani Keberadaan warna gelap pada kaki memisahkan dua
kelompok besar yang monofiletik Tidak ditemukan evolusi yang bersifat homoplasi pada pola
aposematik tesebut 47
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2014
OSN 2013 – Tes Teori Bagian B
2. Perhatikan tabel ketdaksamaan (distance) dari enam taksa (A-F) berikut ini.
B
C
D
E
F
A
22
33
8
19
21
B
C
D
E
27
17
10
5
29
31
30
23
18
14
F
Menggunakan tabel di atas, lengkapi fenogram berikut ini sehingga dapat menggambarkan
hubungan kekerabatan dari keenam taksa tersebut. (Nilai 3; @0,75)
48
Download