BAKTERI LINGKUNGAN SEBAGAI INDIKATOR UJI KESUBURAN MEDIUM VALIDASI SIMULASI PRODUKSI MELALUI PROSES LIOFILISASI Rahmaniar Mulyani* dan Felik Triazi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi *e_mail : [email protected] ABSTRAK Bakteri banyak terdapat di lingkungan, baik udara, tanah, dan air. Bakteri juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungannya termasuk di lingkungan industri farmasi. Saat ini bakteri banyak digunakan dalam proses produksi tetapi perlu dikontrol keberadaanya supaya tidak mengganggu kualitas hasil produksi. Untuk mengontrol keberadaan bakteri tersebut maka perlu diadakan proses identifikasi dan pengumpulan data terhadap bakteri yang ada di lingkungan industri dengan uji pengawetan bakteri menggunakan metode beku kering (liofilisasi) dari sampel udara yang terdapat pada ruang berkelas kategori D (100 koloni). Metode tersebut dilakukan dengan menggunakan medium agar TSA selama 4 jam sampling dan di inkubasi 18-24jam pada suhu 30 0C-35 0C untuk diuji identifikasi bakteri dengan pewarnaan Gram dan uji biokimia dengan metoda Rapid Gram Positif. Hasil dari penelitian ini diperoleh 2 spesies bakteri Gram positif coccus yaitu Staphylococcus simulans dan Lactococcus lactis ssp hordniae dengan kadar titer masing-masing 8,34 x 108 CFU/mL dan 1,19 x 107 CFU/mL. Selanjutnya dilakukan uji liofilisasi sehingga diperoleh isolat bakteri murni dalam bentuk beku kering untuk diujikan dengan medium TSB sebagai medium yang digunakan untuk proses validasi simulasi produksi dan proses uji kesuburan medium TSB dengan menggunakan challenge bakteri diatas. Hasil akhir dari penelitian ini memperlihatkan bahwa bakteri tersebut tumbuh di medium TSB dengan kadar titer masing-masing bakteri pada kontrol positif yaitu S simulans: 86 dan 83 CFU/ml dan L lactis : 94 dan 82 CFU/ml.