A. PENGERTIAN PERANG DUNIA I Perang Dunia I atau Perang Dunia Pertama, disingkat PD I, dan istilahistilah dalam bahasa Inggris lainnya : "Great War", "War of the Nations", dan "War to End All Wars" (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918, yang berawal dari Semenanjung Balkan. Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negaranegara lain, seperti : Tiongkok dan Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil. Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. B. TERJADINYA PERANG DUNIA I PD I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria (sekarang Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip. Bosnia merupakan kawasan Austria yang dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di Semenanjung Balkan, dimana pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya. Dengan bantuan Jerman, Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap Serbia. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad 19 berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman, dan Hohenzollern, yang memiliki akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang. Austria-Hungaria menyerang Serbia pada 1 28 Juli 1914. Rusia membuat persediaan untuk membantu Serbia dan diserang oleh Jerman. Perancis pun turut membantu Rusia dan diserang oleh Jerman. Untuk tiba di Paris dengan secepat mungkin, tentara Jerman menyerang Belgia, dan kemudian Britania menyerang Jerman. Pada awalnya, Jerman memenangkan peperangan tersebut, akan tetapi Perancis, Britania, serta Rusia terus menyerang. Jerman, Austria-Hungaria, dan sekutunya disebut "Blok Sentral", dan negaranegara yang menentang mereka disebut "Blok Sekutu". Sewaktu peperangan berlanjut, negara lain pun turut campur tangan. Hampir semuanya memihak kepada Sekutu. Pada tahun 1915, Italia bergabung dengan Sekutu karena ingin menguasai tanah Austria. Dan pada tahun 1917, Amerika Serikat memasuki peperangan, dan memihak kepada Sekutu. Meskipun Tentera Sekutu sangat kuat, Jerman terlihat seperti akan memenangkan peperangan tersebut. Setelah 1914, Jerman pun menguasai Luxemburg, hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari Perancis utara. Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan. Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam negerinya sendiri. Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru tiba dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918, tentera Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di barat. Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11 November 1918. Puncak Perang Dunia I Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara-negara lain, seperti : Tiongkok dan Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I, akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi 2 peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Parit Perlindungan Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran. Front Timur Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai. Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya Russia menang. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Perang ini berakhir dengan ditandatanginya peletakan senjata tanggal 11 November 1918. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang. Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang 3 telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran. C. SEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA I 1. Pertentangan antar negara-negara Eropa Khususnya Pertentangan Inggris – Jerman terutama Masalah industri. Seperti diketahui bahwa Inggris pada masa itu begitu menguasai bidang industri di kawasan itu,apalagi bila di bandingkan dengan Jerman,Inggris lebih telah berada di depan Jerman. Karena ingin menyaingi Inggris,Jerman lalu membuat produk yang mirip dengan produk Inggris dan menjualnya di tempat Inggris menjual.Jerman menjual barang-barang yang mirip dengan barang dari Inggris itu tentu dengan harga yang lebih murah,hingga membuat Inggris merugi,saat itu masyarakat tidak tahu bahwa barang yang ada di pasar adalah barang dari Jerman(tentunya pada saat itu masyarakat akan memilih barang dari Inggris karena nama,mutu dan kwalitas).lalu Inggris menarik semua barang mereka sendiri dari pasar dan melabelinya(di kasih tanda bahwa itu barang dari inggris)lalu melemparkannya lagi ke pasar.di sini jerman merugi,lalu Jerman menjual barang dengan harga lebih murah dari Inggris.dan Inggris pun berbuat demikian.begitu seterusnya sehingga persaingan itu menumbuhkan dendam yang kelak akan menambah warna perang Dunia 1. 4 2. Persaingan Angkatan Laut. Pada masa itu memang Jerman hebat untuk Angkatan Daratnya, tetapi lemah di Angkatan laut Karena sadar bahwa Inggris kuat dalam Angkatan lautnya,Jerman dengan ambisi untuk menyaingi Inggris rela mengeluarkan dana lebih besar demi memperkuat Angkatan lautnya. 3. (Imperialis)perebutan daerah jajahan. Pada masa itu di antara negara-negara maju eropa mungkin hanya Jerman yang belum mempunyai negara jajahan,Maka Jerman berusaha merebut daerah kekuasaan atau daerah jajahan negara lain.dengan cara membantu negara yang terjajah tersebut.Sehingga diharapkan mereka akan‘membalas budi’ pada Jerman. Di antaranya Jerman membantu Quwait(jajahan Inggris)dengan cara membuat rel kereta api Konstantinopel – Baghdad,Lalu membantu Maroko yang merupakan jajahan Inggris lainnya.Jerman juga memancing emosi negara-negara lainnya(negara maju di eropa selain Inggris)dengan manuver-manuver politiknya. 4. Pertentangan Perancis – Jerman. Pertentangan ini diawalli oleh Jerman yang tiba-tiba mengklaim daerah perbatasan Perancis(sungai Rhein) sebagai miliknya. Perancis tidak tinggal diam,karena daerah tersebut merupakan daerah industri.Sehingga pada tahun1870 terjadilah perang. Namun tak disangka Jerman bisa menumbangkan Prancis di dalam perang ini yang notabene Prancis negara kuat pada masa itu. Lalu mereka membuat Perjanjian Perdamaian(tahun 1871) yang isinya : -Perancis harus menyerahkan Elzas–Lotharigen. -Perancis harus mengganti kerugian perang. Setelah perang usai Jerman masih terus saja menekan prancis dengan cara memblokade negara-negara yang ingin berjualan di Perancis,Jerman membeli barang-barangnya dengan harga yang lebih tinggi dibanding Perancis.Hingga membuat Perancis semakin geram.Sehingga melupakan sejenak masalahnya dengan Inggris dan mengajak kerja sama untuk melawan Jerman. 5. Pertentangan Austria – Rusia. Rusia pada waktu itu sedang menjalankan politik warm water.dan Rusia menganggap bahwa Austria menghambatnya,sedangkan Austria menganggap Rusia menghambatnya dalam mempersatukan wilayah sekitar semenanjung 5 Balkan yang dipimpin oleh Rusia.Sehingga perangpun terjadi tanpa bisa di elakan lagi. 6. Pertentangan Rusia- Turki Pada saat itu Rusia menginginkan semenanjung Balkan menjadi wilayahnya,padahal pada saat itu semenanjung balkan masih dipegang oleh Turki. 7. Pertentangan Austria–Serbia Austria berusaha mempersatukan negara-negara di wilayah Balkan,dibawah kepemimpinannya.Serbia yang merupakan salah satu negara di wilayah Balkan, tidak mau ditaklukan. Maka mereka membuat Gerakan Serbia Raya yakni dengan berusaha mempersatukan Slavia Selatan di bawah pimpipnan Serbia.agar tidak di rebut Austria,dan hal itu membuat Austria geram,maka perangpun tak terelakan lagi. 8. Persekutuan di Negara-negara Eropa. Pada masa itu(tahun 1880an)Politik di Eropa begitu bergejolak,yang menimbulkan rasa saling curiga dan ketakutan yang berlebihan(takut di serang mendadak oleh musuh).Oleh karena sebab-sebab ketakutan yang berlebihan itu maka Negara-negara di eropa terutama negara-negara beepengaruh) saling mencari teman dan terbentuklah kubu-kubu atau Aliansi diantara negara-negara eropa,diantaranya Aliansi triple (terbentuk tahun 1882)yang beranggotakan Jerman,Italia, dan Austria. Kemudian Tripple Etonte terbentuk tahun 1907 yang beranggotakan Inggris,Perancis dan Rusia. Aliansi-aliansi itu terbentuk karna oleh rasa ketakutan dan ambisi untuk saling menguasai,dan prinsip Aliansi itu sendiri Akan saling membantu dengan semua anggota,bahkan bila satu negara berperang berarti itu peperangan semua anggota.''Perang satu perang semua''. 9. Perlombaan Senjata. Karena telah tumbuh rasa curiga yang amat sangat di antara Negara- negara eropa,selain terbentuknya Aliansi Juga terciptanya produksi Senjata yang berlebihan(hingga perekonomian sedikit terbengkalai),mereka berlomba saling unjuk kekuatan dengan cara uji coba senjata,dan mereka juga selalu mempersenjatai diri mereka sendiri,dengan memposisikan diri seakan-akan siap untuk berperang dengan senjata-senjata hebat produksi mereka. 6 10. pembunuhan putra mahkota Austria, Franz Ferdinand. Pada tanggal 28 Juni 1914 putra mahkota Austria Franz Ferdinand di bunuh oleh seorang mahasiswa Serbia bernama Principe, saat melihat latihan perang di Serajevo,Bosnia. Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia.Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria dan Serbia. Kemudian Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu satu bulan,maka Austria akan menyerang Serbia. Serbia yang melindungi warga negaranya,tidak mau menyerahkan Principe.Serbia berani menentang Austria karena Rusia berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria. Maka pada tanggal 28 Juli 1914 Austria menyerang Serbia. 11. Ikut campur Negara-negara eropa pada perang Serbia-Austria. (Setelah Ultimatum dari Austria pada Serbia tidak di gubris oleh Serbia Maka habislah kesabaran Austria dengan segera menyerang Serbia). Austria yang merupakan anggota Tripple Alliansi, maka dengan dibantunya Serbia oleh Rusia,berarti (secara tak langsung) Rusia juga menyerang Austria, Italia dan Jerman(Tripple Alliansi). Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman menyerang Rusia.Karena Rusia anggota Tripple Etonte, maka berarti Jerman menyerang anggota Tripple Etonte yang lainnya yaitu Inggris dan Perancis. Perancis yang akhirnya punya kesempatan untuk membalaskan dendam pada Jerman dan tak menyianyiakan kesempatan ini.Pada tanggal 3 Agustus 1914 Perancis menyerang Jerman.di susul Inggris pada tanggal 4 Agustus 1914. Tak bisa di elakan lagi,aksi saling menyerang antar anggota Tripple (Alliansi dan Etonte),belum lagi urusan daerah jajahan masing-masing,dan perang terus menyebar makin luas hingga kelak perang itu di sebut Perang Dunia 1. D. AKTOR YANG TERLIBAT Blok Sekutu : Rusia Perancis Britania Kanada Raya Italia Amerika Serikat 7 Negara-negara yang bergabung : 1. Kerajaan Serbia 2. Kerajaan Rusia (sampai November 1917) 3. Perancis (termasuk pasukan dari negara koloni Perancis) 4. Kerajaan Inggris : Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia, Australia, Kanada, Selandia Baru, Newfoundland, Afrika Selatan, Kerajaan India, Negara boneka dan koloni Inggris 5.Kerajaan Belgia (termasuk pasukan negara koloni Belgia) 6. Kerajaan Montenegro 7. Kekaisaran Jepang 8. Kerajaan Italia (April 1915 dan sesudahnya) 9. Portugal 10. Kerajaan Romania (Agustus 1916 dan sesudahnya) 11. Kerajaan Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya) 12. Amerika Serikat (1917 dan sesudahnya) 13. San Marino 14. Andorra 15. Tiongkok 16. Brazil 17. Bolivia 18. Kosta Rika 19. Kuba 20. Guatemala 21. Haiti 22. Honduras 8 23. Ekuador 24. Nikaragua 25. Uruguay 26. Panama 27. Peru 28. Siam 29. Liberia 30. Republik Demokratik Armenia (1918) 31. Cekoslowakia (1918) Blok Sentral : Austria-Hungaria Jerman Kekaisaran Bulgaria Ottoman E. HASIL DARI PERANG DUNIA I Hasil Positif : Perjanjian Versailles Di dalam Perjanjian Versailles yang ditandatangani setelah Perang Dunia I, pada 12 Januari 1919, Jerman menyerahkan tanah-tanah jajahannya dan sebagian dari wilayah Eropa-nya. Polandia dibebaskan dan mendapat wilayah Posen (sekarang kota Poznan), sebagian Silesia, serta sebagian lagi Prussia Barat. Alsace dan Lorraine yang dikuasai oleh Jerman dikembalikan ke Perancis. Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian ini juga meletakkan Rhineland dibawah pendudukan Tentera Sekutu selama 15 tahun. Jumlah pasukan tentara Jerman di perkecil tidak melebihi 100.000 orang, serta dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga harus membayar pampasan perang kepada Tentara Sekutu sebesar £6.600 juta. Diperkirakan 8.6 juta korban jiwa dalam Perang Dunia I. Blok Sekutu kehilangan 5.1 juta jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta jiwa. PD I tersebut mengakibatkan kehancuran yang sangat besar 9 terhadap negara-negara yang terlibat, yang dikenal dengan "Perang Untuk Mengakhiri Semua Perang" sehingga terjadilah Perang Dunia II. Daerah yang Diserahkan 1. Alsace-Lorraine, daerah-daerah yang diserahkan kepada Jerman menurut mukadimah perdamaian yang ditandatangani di Versaillespada 26 Februari 1871, dan Perjanjian Frankfurt pada 10 Mei 1871, dikembalikan kepada Perancis tanpa jajak pendapat mulai tanggal gencatan senjata 11 November 1918. (area 14 522 km², penduduk 1.815.000 jiwa (1905)), 2. Schleswig Utara termasuk kota-kota yang mayoritas penduduknya adalah Jerman yaitu Tondern (Tønder), Apenrade, Sonderburg,Hadersleben, dan Lügum di Schleswig-Holstein, setelah Jajak Pendapat Schleswig, kepada Denmark (area 3 984 km², penduduk 163.600 jiwa (1920)), 3. Provinsi Prusia Posen dan Prusia oleh Prusia pada Pembagian Barat, yang Polandia (1772-1795), dicaplok dikembalikan kepadaPolandia yang telah lahir kembali. Wilayah ini telah dibebaskan oleh penduduk Polandia lokal pada Pemberontakan Wielkopolskaantara tahun 1918-1919 (area 53 800 km², penduduk 4.224.000 jiwa (1931)). 4. Prusia Barat diberikan kepada Polandia supaya Negara ini memiliki akses bebas ke lautan, termasuk minoritas Jerman yang cukup besar dan dengan ini menciptakan Koridor Polandia. 5. Wilayah Hlučínsko Hulczyn di Silesia Hulu diberikan kepada Cekoslovakia (area 316 atau 333 km², dengan penduduk 49.000 jiwa), 6. bagian timur Silesia Hulu, kepada Polandia (area 3 214 km², dengan penduduk 965.000 jiwa), meski 60% pada jajak pendapat memilih untuk tetap bergabung dengan Jerman 7. Kota-kota Jerman Eupen dan Malmedy kepada Belgia 8. wilayah Soldau di Prusia Timur (stasiun kereta api rute Warsawa-Gdańsk) kepada Polandia (area 492 km²), 9. bagian utara Prusia sebagai Memelland di bawah pengawasan Perancis, kemudian diserahkan kepada Lithuania tanpa jajak pendapat. 10 10. dari bagian timur Prusia Barat dan bagian selatan Prusia Timur (Warmia dan Masuria), sebuah daerah kecil kepada Polandia, 11. provinsi Saarland diawasi Liga Bangsa-Bangsa selama 15 tahun. Lalu setelah periode ini diadakan jajak pendapat apakah penduduk menginginkan bergabung dengan Perancis atau Jerman. Pada masa ini, produk batubara diberikan kepada Perancis. 12. pelabuhan Danzig (sekarang Gdańsk, Polandia) dengan wilayah muara sungai Wisla pada Laut Baltik dijadikan Freie Stadt Danzig(Kota Bebas Danzig) di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. (wilayah 1 893 km², dengan penduduk 408.000 jiwa (1929)). Batasan-batasan Militer Selain menyerahkan daerah, ada beberapa batasan untuk Jerman di bidang militer, antara lain: 1. Jumlah Tentara Jerman maksimal yang dimiliki Jerman adalah 100.000 orang saja, dan wajib militer dihapuskan 2. Jumlah tentara Angkatan Laut Jerman maksimal 15.000 orang 3. Jumlah kapal perang bersenjata Jerman maksimal 6 (Dengan ketentuan bobot maksimal 10.000 Ton) 4. Jumlah kapal perang gerak cepat Jerman maksimal 6 (Dengan ketentuan bobot maksimal 6.000 Ton) 5. Jumlah kapal penghancur Jerman maksimal 12 (Dengan ketentuan bobot maksimal 800 ton) 6. Jumlah kapal torpedo Jerman maksimal 12 (Dengan ketentuan bobot maksimal 200 ton) Larangan Militer Juga ada beberapa hal yang dilarang dalam bidang Militer, antara lain: 1. Jerman dilarang memiliki satupun kapal selam 2. Jerman dilarang melakukan perdagangan senjata antarnegara (Impor-Ekspor senjata) 11 3. Jerman dilarang memiliki gas beracun 4. Jerman dilarang memiliki Pesawat Tempur 5. Jerman dilarang memiliki Tank dan Mobil bersenjata (Artileri darat) 6. Jerman dilarang melakukan blokade terhadap kapal lain LIGA BANGSA-BANGSA Seperti dalam perjanjian Versailes maka daerah jajahan Jerman harus diserahkan pada LBB, maka Negara-negara baru seperti Polandia, Denmark, Cekoslavia dan Belgia mulai memiliki kedaulatan kembali. Dibentuk LBB Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919,tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsifungsi utamanya termasuk melucuti senjata, mencegah perang melalui keamanan kolektif,menyelesaikan pertentangan melalui negosiasi dan diplomasi, serta global. Ide untuk mendirikan antara negara-negara memperbaiki LBB kesejahteraan dicetuskan Presiden hidup Amerika Serikat Woodrow Wilson meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organisasi ini. Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1946. Antara 1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1946. Liga Bangsa-bangsa (LBB- League of Nations)didirikan sebagai hasil perjanjian Versailles. Barangkali, Liga Bangsa-bangsa lahir dari konsekuensi kehancuran sekaligus kekecewaan yang muncul pasca Perang Dunia I. Ide-ide pembentukannya dipelopori oleh negara pemenang perang, utamanya Amerika Serikat. Sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan di dalamnya (antarpendirinya), LBB utamanya bertujuan untuk mencegah perang melalui prinsip “collective security”, “disarmament”, “open discussion to replace secret diplomacy”, “selfdetermination”, “negotiation”, dan “arbitration”. Tujuan lain yang melandasi aktivitas internasionalnya antara lain penyelundupan baik orang perseorangan, obat-obatan, perdagangan gelap senjata, kesehatan dunia, penjahat perang dan 12 perlindungan minoritas di Eropa (manifestasi prinsip “self-determination” negaranegara Balkan). Sejak berdirinya LBB, anggotanya telah terdiri sekitar 58 negara saja. Berakhirnya LBB sebagai suatu usaha mengurangi anarki politik internasional menjadi sia-sia ketika LBB tidak mampu memberi sangsi pada bentuk-bentuk pelanggaran seperti penyerangan Italia ke Abyssinia (Ethiopia), pendudukan Jerman atas Sudentenland (Czechoslovakia) dan Austria (1939), dan pendudukan Jepang di semenanjung Korea. Tulisan ini dibuat untuk mengetahui faktor multilevel yang menjelaskan dinamika perubahan yang terjadi pada organisasi internasional, Liga Bangsa-bangsa secara khusus, sejak 1919-1939. Salah satu tokoh politik yang ideologi liberalnya sangat berpengaruh dan menjadi landasan bagi berdirinya Liga Bangsa-Bangsa adalah Woodrow Wilson dengan pemikirannya yang dikenal dengan “Fourteen points of Woodrow Wilson”. Misi utama Wilson adalah membawa nilai-nilai demokratis liberal ke Eropa dan ke seluruh dunia. Program perdamaian Wilson menghendaki berakhirnya diplomasi rahasia, adanya kesepakatan-kesepakatan yang terbuka bagi penyelidikan publik, adanya kebebasan navigasi di laut, dan dihilangkannya hambatan-hambatan pada perdagangan bebas. Untuk mewujudkan tujuan ini, menurutnya dibutuhkan suatu asosiasi umum bangsa-bangsa dengan tujuan untuk memberikan jaminan yang saling menguntungkan atas kemerdekaan politik dan integrasi wilayah bangsa besar dan kecil. Ide inilah yang kemudian diemplementasikan melalui dibentuknya Liga Bangsa-Bangsa dalam Konferensi Perdamaian Paris pada 1919. Adanya Liga Bangsa-Bangsa diharapkan mampu merefleksikan harapan perdamaian dan juga menghilangkan kekhawatiran dunia terhadap adanya aliansi militer yang merusak stabilitas politik dunia. Tujuan utama LBB ini adalah mendorong terciptanya kerjasama internasional, perdamaian, dan keamanan. Dengan demikian, landasan berdirinya LBB secara keseluruhan lebih dipengaruhi oleh paham liberal dan skeptisme terhadap anggapan kaum realis dan neorealis yang memandang sebelah mata terhadap adanya kerjasama antar bangsa. Lebih lanjut skeptisisme realis menggarisbawahi kegagalan Liga Bangsa-bangsa dalam memelihara perdamaian (“perpetual peace”) dikarenakan pada saat itu negara 13 cenderung bertindak secara otonom baik dalam menyelenggarakan perjanjian atau menyelesaikan masalah. Beberapa contoh signifikan ialah pengadaan pembentukan “Reparation Commission” untuk “war debt” LBB menjadi contoh nyata ambisi negara-negara pemenang perang dan ketakutan akan terjadinya perang di masa mendatang. Mereka membuat suatu “balance of power” lebih ketat dengan berabgai cara antara lain (1) “war guilt” pasal 231 Versailles, (2) “war debt” (pembentukan “Reparation Committee”), (3) war mandate. LBB bekerja dalam kondisi politik internasional yang serba tidak pasti. Tambahan pula, LBB menyerupai suatu “order” tanpa suatu kekuasaan apalagi kesepakatan komunal. LBB, organisasi internasional yang didirikan di Konferensi Perdamaian Paris (1919) pada akhir Perang Dunia I LBB, tepatnya pada tanggal 10 Januari 1920, didasari atas prinsip mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup global. Ini merupakan prinsip operasional LBB. LBBmemiliki dua tujuan dasar. Pertama, ia berusaha untuk menjaga perdamaian melalui tindakan kolektif. Kedua, Liga Bangsa-Bangsa bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam urusan ekonomi dan sosial, mengganti tradisi “secret diplomacy” dengan “opened diplomacy”. Dalam susunan organisasi, LBB mempunyai empat badan utama yaitu Sidang Umum (the council), Sekretariat Tetap (the secretary), Dewan Khusus dan Mahkamah Internasional (the world court). Sedangkan sifat dari keanggotaan LBB adalah sukarela, tidak mengikat, walaupun ada sangsi berupa boikot untuk negara-negara yang melanggar tetapi negara lain sukarela menjalankan atau tidak. LBB tidak mempunyai alat kekuasaan yang nyata untuk memaksa suatu negara yang menentangnya untuk tunduk kembali ke LBB. Liga Bangsa-Bangsa mengadakan pertemuan pertamanya pada tanggal 15 November 1920, dengan dihadiri perwakilan empat puluh dua negara. Konstitusi liga itu disebut ‘konvenan’, yang berisi 26 pasal sebagai operasi aturan untuk liga bangsa bangsa. Kovenan dari Liga Bangsa-Bangsa merupakan bagian integral dari Perjanjian Versailles. Pembukaan Kovenan dan 26 pasal menentukan ruang lingkup, tujuan, organisasi, dan operasi sebuah badan dunia yang akan mencegah perang di masa depan. 14 Di bawah kesepakatan gencatan senjata, salah satu hal yang ditekankan oleh Presiden AS Woodrow Wilson adalah perdamaian dengan Jerman beserta aliansinya. Beberapa poin tergabung dalam 14 poin pemikiran Woodrow Wilson, yakni adanya proses diplomasi, kebebasan perlayaran, penghapusan hambatan perdagangan, pengakuan kepentingan individu, aplikasi penentuan nasib bagi negara-negara di Eropa Timur, serta "pembangunan organisasi yang berisikan negara-negara yang akan menjamin kemerdekaan serta kedaulatan wilayah negara lain di dunia ini. Organisasi itulah yang dinamakan Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Setelah Jerman menandatangani kesepakatan gencatan senjata pada November 1918, Wilson berangkat ke Paris, Prancis, untuk mencoba menciptakan perdamaian yang berkelanjutan. Wilson memimpin delegasi AS dalam Konferensi Perdamaian Paris pada Juni 1919. Meski demikian, delegasi yang dipimpin oleh Wilson bukanlah merupakan para politisi terkemuka Partai Republik. Sejak pertama kali dimulai, Konferensi Perdamaian Paris sudah melanggar salah satu poin dari 14 pemikiran Wilson. Segala keputusan hanya akan ditentukan oleh empat negara pemenang Perang Dunia I. Jerman pun disalahkan sebagai pihak yang memulai peperangan, Prancis dan Inggris ingin Jerman memberikan ganti rugi atas apa yang sudah dilakukannya selama perang berlangsung. Wilson mencoba untuk memasukkan LBB dalam perjanjian tersebut. Pasal 10 dalam Piagam LBB menyebutkan bahwa setiap negara anggota patut menghormati kemerdekaan dan batas wilayah seluruh negara di dunia ini. Wilson juga sepakat mengamandemen piagam itu serta menjadikan LBB sebagai instrumen yang tidak memperbolehkan adanya intervensi domestik antara negara satu dan lainnya. Setelah Konferensi Perdamaian Paris Perjanjian berjalan selama enam bulan, Perjanjian Versailles muncul dan menjadi suatu perjanjian damai yang mengakhiri perseteruan Sekutu dan Jerman. Perjanjian ini juga menciptakan iklim kondusif untuk didirikannya LBB. Kongres AS juga kian memperdebatkan Perjanjian Versailles 1919 ketika desakan akan ratifikasi sudah muncul. Partai Demokrat mendesak perjanjian itu segera diratifikasi, namun banyak anggota Kongres dari Partai Republik yang menolaknya. Sementara itu, kelompok moderat menyarankan AS tetap meratifikasi dan mengamandemen di kemudian 15 waktu. Persetujuan atas ratifikasi itu tidak mendapatkan suara dari mayoritas anggota Kongres, Wilson pun jatuh sakit dan mundur dari kursi presiden. Presiden-presiden AS yang menggantikan Wilson akhirnya menandatangani kesepakatan damai secara terpisah dengan Jerman, Austria, dan Hongaria. Dan, meski LBB terbentuk, AS tidak pernah sepakat untuk bergabung ke dalamnya. Saat organisasi ini berdiri, 58 negara bergabung di dalamnya dan tidak memiliki pasukan. LBB masih sangat bergantung pada komunitas internasional untuk menjaga resolusi-resolusinya. Beberapa prinsip yang diusung oleh LBB adalah keamanan kolektif, pelucutan senjata, diskusi untuk menghilangkan perjanjian rahasia, penentuan nasib, negosiasi, dan arbitrasi. LBB yang lahir pada 10 Januari 1920 itu juga berniat untuk mencegah terjadinya peperangan. LBB juga sempat menjadi pelopor dari terbentuknya Mahkamah Kriminal Internasional (ICJ) di Denhaag, Belanda. Hasil Negatif : Korban 1. Sekutu: 6.345.600 Belgia: 13.700 Kekaisaran Britania: 908.000 o Australia: 60.000 o Kanada: 55.000 o India: 25.000 o Selandia Baru: 16.000 o Afrika Selatan: 7.000 o Inggris: 715.000 Perancis: 1.354.000 Yunani: 5.000 Italia: 650.000 Jepang: 300 Rumania: 336.000 Rusia: 1.700.000 Serbia: 450.000 Amerika Serikat: 50.600 16 2. Kekuatan As/Poros: 3.382.500 Austria-Hungaria: 1.200.000 Bulgaria: 87.500 Jerman: 1.770.000 Kerajaan Ottoman: 325.000 3. Warga sipil: 6.493.000 Austria: 300.000 Belgia: 30.000 Inggris: 31.000 Bulgaria: 275.000 Perancis: 40.000 Jerman: 760.000 Yunani: 132.000 Rumania: 275.000 Rusia: 3.000.000 Serbia: 655.000 Kerajaan Ottoman: 1.005.000 Berkembang Diktatorisme, Fasisme, Komunisme. Peperangan Dunia satu menciptakan banyak iri, sombong dan dendam pada setiap Negara yang bertikai, dari perasaan-perasaan ini pula terjadi pemikiran yang menimbulkan gerakan dahsyat dikemudian hari. Diktatorisme, Fasisme, Komunisme adalah contoh hasil dari perang dunia pertama, pada masa selanjutnya hal ini pulalah yang menyebabkan Perang Dunia Kedua dan Perang Dingin. Kerugian Dana yang Besar Setiap tentara, senjata dan strategi perang mengeluarkan dana yang tidak sedikit, apalagi derita kerugian ketika kalah perang utamnya adalah dengan tunduknya kepada perjanjian. http://irwan-cahyadi.blogspot.com/2012/04/sejarahperang-dunia-1.html 17 Daftar Pertempuran Pada Perang Dunia I Ini adalah Daftar pertempuran pada Perang Dunia I yang meliputi keterlibatan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara serta kampanye, operasi, garis pertahanan dan pengepungan. Kampanye umumnya merujuk kepada operasi strategis yang lebih luas dilakukan selama jangka waktu yang panjang. Pertempuran umumnya mengacu pada periode pendek yang intens memerangi terlokalisasi untuk wilayah tertentu dan selama jangka waktu tertentu. Namun, penggunaan istilah dalam penamaan peristiwa semacam itu tidak konsisten. Sebagai contoh, Pertempuran Atlantik Pertama lebih atau kurang seluruh teater perang, dan yang disebut pertempuran, berlangsung selama seluruh perang. Blok Barat 1914 Pertempuran Liège Pertempuran Pertempuran Pertempuran Frontiers Mulhouse Lorraine Pertempuran Pertempuran Pertempuran Pengepungan Ardennes Charleroi Mons Maubeuge Pertempuran Le Pertempuran St Pertempuran Pertempuran Cateau Quentin, juga Marne Pertama Aisne Pertama disebut Pertempuran Guise Pengepungan Pertempuran Pertempuran Pertempuran Antwerpen Albert Pertama Arras Pertama Yser Pertempuran Ypres Pertempuran Champagne Pertama Pertama, juga disebut Pertempuran Flandres 18 1915 Pertempuran Neuve Chapelle Pertempuran Ypres Kedua Pertempuran Artois Kedua Pertempuran Loos Pertempuran Champagne Kedua 1916 Pertempura Pertempura Pertempura Pertempura Pertempura Pertempur n Verdun n Hulluch n Somme n n Pozières an Ginchy Fromelles 1917 Serang Pertempu Pertempu Pertempu Pertempu Pertempur Pertemp an ran Arras ran Vimy ran Aisne ran an Ypres uran Nivell (1917) Ridge Kedua, Messines Ketiga, Cambrai juga juga (1917) disebut disebut Pertempu Pertempur ran an Champag Passchend ne Ketiga aele e 1918 Serangan Pertempuran Pertempuran Spring Jerman Somme (1918), Lys, juga dikenal dikenal sebagai Pertempuran Pertempuran (untuk Kedua Ypres Keempat dan membedakannya Pertempuran 19 Pertempuran juga Aisne Ketiga Cantigny sebagai Somme Pertempuran dari Estaires pertempuran 1916) Pertempuran Pertempuran Belleau Kayu Marne Pertempuran Kedua Château- Serangan Pertempuran Seratus Hari Amiens Thierry (1918) (1918) Pertempuran Mont Pertempuran St Saint-Mihiel Pertempuran Pertempuran Serangan Epéhy Garis Meuse- Hindenburg Argonne, Quentin, juga dikenal juga disebut sebagai Pertempuran Pertempuran Argonne Somme Forest Ketiga Pertempuran Kanal Pertempuran St. Ypres Pertempuran Pertempuran Kelima Kanal Utara Cambrai Quentin (1918) Pertempuran Sambre (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Sambre Kedua Kampanye Italia * Pertempuran Isonzo Pertama * Pertempuran Isonzo Kedua * Pertempuran Isonzo Ketiga * Pertempuran Isonzo Keempat 20 * Pertempuran Isonzo Kelima * Serangan Trentino atau "Pertempuran Asiago" * Pertempuran Isonzo Keenam atau "Pertempuran Gorizia" * Pertempuran Isonzo Ketujuh * Pertempuran Isonzo Kedelapan * Pertempuran Isonzo Kesembilan * Pertempuran Isonzo Kesepuluh * Pertempuran Isonzo Kesebelas * Pertempuran Caporetto * Pertempuran Sungai Piave * Pertempuran Vittorio Veneto Blok Timur 1914 * Pertempuran Stallupönen * Pertempuran Gumbinnen * Pertempuran Tannenberg * Pertempuran Galicia * Pertempuran Danau Masurian Pertama * Pertempuran Sungai Vistula * Pertempuran Łódź (1914) 1915 * Pengepungan Przemyśl * Pertempuran Bolimów 21 * Pertempuran Danau Masurian Kedua * Great Retreat (Rusia) * Serangan Sventiany * Serangan Gorlice-Tarnów * Warsawa * Komarow * Rawa 1916 * Serangan Danau Naroch * Serangan Brusilov 1917 * Serangan Kerensky * Pertempuran Mărăşti * Pertempuran Mărăşeşti * Revolusi Rusia Kampanye Kaukasus * Pertempuran Sarikamis * Pertempuran Malazgirt (1915) * Pertempuran Kara Killisse * Pertempuran Koprukoy * Pertempuran Erzurum * Pertempuran Erzincan 22 Kampanye Serbia * Pertempuran Cer * Pertempuran Kolubara * Pertempuran Morava * Pertempuran Kosovo (1915) * Pertempuran Ovche Kutub Pertempuran Gallipoli Pertempuran Gallipoli (juga disebut "Operasi Dardanella"), adalah sejumlah pertempuran terjadi antara 1915 dan 1916. * Pertempuran Nek * Pertempuran Chunuk Bair * Pertempuran Gully Jurang * Pertempuran Bukit 60 (Gallipoli) * Pertempuran Krithia Vineyard * Pertempuran Lone Pine * Pertempuran Sari Bair * Pertempuran pedang Hill * Pendaratan di Anzac Cove * Pendaratan di Cape Helles * Pertempuran Krithia Pertama * Pertempuran Krithia Kedua * Pertempuran Krithia Ketiga * Operasi laut pada Operasi Dardanella 23 Timur Tengah Kampanye Sinai dan Palestina * Serangan Suez Pertama * Pertempuran Romani atau "Serangan Suez Kedua" * Pertempuran Magdhaba * Pertempuran Rafa * Pertempuran Mughar Ridge * Pertempuran Yerusalem * Kekalahan Damaskus * Pertempuran Gaza Pertama * Pertempuran Gaza Kedua * Pertempuran Gaza Ketiga atau "Pertempuran Beersheba" * Pertempuran Beersheba * Pertempuran Megiddo Kampanye Mesopotamia * Pendaratan FAO * Kekalahan Basra * Pertempuran Qurna * Pendudukan Amara * Pertempuran Nasiriyeh * Pertempuran Es Sinn * Pertempuran Ctesiphon * Pengepungan Kut 24 o Pertempuran Syekh Sa'ad o Pertempuran Wadi o Pertempuran Hanna o Pertempuran Benteng Dujaila o Pertempuran Kut Pertama * Pertempuran Khanaqin * Pertempuran Kut Kedua * Pendudukan Baghdad * Serangan Samarrah * Pertempuran Jebel Hamlin * Pertempuran Istabulat * Pertempuran di Ramadi * Pendudukan Tikrit * Pertempuran Sharqat Kampanye Arab Selatan Pertempuran Sungai Chewmudder. Dalam pertempuran ini, Jerman mencoba untuk menghancurkan pasukan Inggris, ketika mereka menyeberangi sungai, Inggris melepaskan tembakan senjata dan membunuh 800 tentara Jerman. Kampanye Afrika * Pertempuran Kamerun * Kekalahan Jerman di Afrika Barat (Namibia) * Pertempuran Killimanjaro * Pertempuran Togo 25 * Pertempuran Tanga atau Pertempuran Bees * Pertempuran Rufiji Delta * Pertempuran Longido * Pertempuran Sandfontein Pertempuran Laut Atlantik * Pertempuran Teluk Heligoland Pertama (1914) * Pertempuran Kepulauan Falkland (1914) * Serangan di Scarborough, Hartlepool dan Whitby (1914) * Pertempuran Dogger Bank (1915) * Bendungan Otranto (1915-1918) * Pertempuran Jutlandia (1916) * Pertempuran Selat Dover (1917) * Pertempuran Teluk Heligoland Kedua (1917) * Serangan Zeebrugge (1918) Mediterania * Mengejar Goeben dan Breslau (1914) * Operasi Laut di Kampanye Dardanella (1915-1916) Asia-Pasifik * Pertempuran Rabaul * Pertempuran Tsingtao (1914) * Pertempuran Penang (1914) * Pertempuran Coronel (1914) 26 * Pertempuran Kepulauan Cocos (1914) * Pertempuran Kepulauan Falkland (1914) Pertempuran Udara Perang Dunia I merupakan perang pertama untuk melihat penggunaan pesawat untuk serangan, pertahanan dan operasi pengintaian. Berikut beberapa artikel tentang penggunaan pesawat pada Perang Dunia I * Transportasi di Perang Dunia I * Sejarah Penerbangan (1914-1918) * Zeppelin dalam Perang Dunia I Perang Kontemporer Beberapa sejarawan mempertimbangkan beberapa perang sebagai bagian dari Perang Dunia I, karena dianggap memiliki hubungan langsung ke awal atau pasca Perang Dunia. Pra-1914 * Revolusi Meksiko (1910-1920) * Perang Balkan (1912-1913) * Perang Balkan Kedua (1913) * Pemberontakan Maritz (1914-15) * Paskah Rising (1916) Pasca-1917 * Revolusi Rusia (1917) * Perang Saudara Finlandia (1918) * Perang Saudara Rusia (1918-1922) o Kampanye Rusia Utara (1918-1919) 27 o Serangan ke barat Rusia (1918-1919) * Pemberontakan Wielkopolska (1918-1919) * Perang Hongaria-Rumania 1919 (1918-1919) * Perang Soviet-Polandia (1919-1921) * Perang Kemerdekaan Irlandia (1919-1921) * Perang Kemerdekaan Turki (1919-1923) * Perang Yunani-Turki (1919-1922) * Perang Saudara Irlandia (1922-1923) F. MOMEN TERPENTING DALAM SESI PERANG Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran. Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara-negara lain, seperti : Tiongkok dan Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS: Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I, akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan 28 Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai. Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya Russia menang. Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik. http://siradel.blogspot.com/2010/08/sejarah-perang-dunia-i- versi-lengkap.html. 29 A. PENGERTIAN PERANG DUNIA II Perang Dunia II, secara resmi mulai berkecamuk pada tanggal 1 September 1939 sampai tanggal 14 Agustus 1945. Meskipun demikian ada yang berpendapat bahwa perang sebenarnya sudah dimulai lebih awal, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937 ketika Jepang menduduki Manchuria. Sampai saat ini, perang ini adalah perang yang paling dahsyat pernah terjadi di muka bumi. Kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas dalam konflik ini. Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. B. TERJADINYA PERANG DUNIA II Sejarah Perang Dunia 2, perang terdahsyat dalam sejarah, meletus pada tahun 1939 ketika tank dan pesawat pembom Jerman menyerang Polandia. Seperti perang Dunia 1, Perang Dunia 2 juga merupakan perang dunia di darat, laut, dan udara. Perang ini pecah karena Partai Sosialis Nasional Jerman (Nazi) yang dipimpin Adolf Hitler makin berkuasa. Nazi ingin melupakan kekalahan Jerman pada Perang Dunia 1. Atas bantuan Italia, dalam setahun Jerman telah menduduki sebagian besar Eropa. Hanya Inggris yang melawan mereka. Tahun 1941 Hitler menyerbu Uni Soviet. Tapi rakyat Soviet melawan dengan gigih dan jutaan orang tewas. Di Pasifik, Jepang serta Jerman dan Italia bergabung dalam Poros. Amerika Serikat (AS) terlibat dalam perang karena Jepang membom pangkalan udara lautnya di Pearl Harbour, Hawaii. Maka AS, Uni Soviet, dan Inggris membentuk sekutu. Tahun 1945, Nazi kalah melawan sekutu di Erpoa, dan Jepang menyerah pada bulan Agustus di Pasifik. Akibat perang, 45 juta korban tewas dan sebagian besar Eropa menjadi pusing. Lalu mulailah politik dunia dikuasai dua negara adikuasa baru, AS dan Uni Soviet. Invasi Jerman Tahun 1938 Hitler menduduki Austria dan sebagian Cekoslowakia tanpa kecaman dari Inggris dan Perancis. Setelah Hitler juga menyerbu Polandia, Inggris dan Perancis menyatakan perang melawan Jerman. Pasukan Jerman 30 menyerbu Perancis tahun 1940 dan membinasakan tentara Inggris dan Perancis. Armada nelayan dan kapal pesiar dari pantai selatan Inggris membantu angkatan laut Inggris menyelamatkan tentara Sekutu yang mundur dari pantai Dunkerque, Perancis. HITLER Tahun 1993, Adolf Hitler, pemimpin Partai Nazi, menguasai Jerman. Nazi menganut fasisme, menentang komunisme, dan percaya pada pemerintahan nasional yang kuat. Nazi menumpas penentangnya dengan kejam. Mereka memperbudak serta membunuh kaum Yahudi, gipsi dan minoritas lain yang dituding sebagai penyebab segala masalah di Jerman, mulai dari kekalahan di Perang Dunia 1 sampai pengangguran dan inflasi. Blitz Antara Agustus dan Oktober 1940, angkatan udara Inggris bertempur melawan angkatan udara Jerman (Luftwaffe) dan akhirnya menang. Tanpa menguasai udara, Hitler tak mungkin bisa menduduki Inggris. Pesawat pembomnya membom kota-kota di Inggris sepanjang malam. Blitzkrieg atau blitz (serangan kliat) ini menewaskan 40.000 orang, termasuk penduduk sipil. Pengungsian Selama pemboman di kita-kota besar, misalnya London, ribuan anak Inggris diungsikan ke kota-kota kecil dan Pedesaan yang lebih aman. 1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia. Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya serangan ke Polandia pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal dengan taktik Blitzkrieg, dengan memanfaatkan musim panas yang menyebabkan perbatasan sungai dan rawa-rawa di wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak laju pasukan lapis baja Jerman serta mengerahkan ratusan pembom tukik yang terkenal Ju-87 Stuka. Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di tahun 1920-an saat itu tidak memiliki kekuatan 31 militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939. Setelah mengalami kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh serangan Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan Pasukan Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri Luar Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov. Akhirnya Polandia menyerah kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin Polandia melarikan diri diantaranya ke Rumania. Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober. Jatuhnya Polandia dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori oleh Inggris dan Perancis yang saat itu dibawah komando Jenderal Gamelin dari Perancis membuat Sekutu akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman. Namun juga menyebabkan jatuhnya kabinet Neville Chamberlain di Inggris yang digantikan oleh Winston Churchill. Ketika Hitler menyatakan perang terhadap Uni Soviet, Uni Soviet akhirnya membebaskan tawanan perang Polandia dan mempersenjatainya untuk melawan Jerman. Invasi ke Polandia ini juga mengawali praktek-praktek kejam Pasukan SS dibawah Heinrich Himmler terhadap orang orang Yahudi. Perang Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia oleh Uni Soviet, 30 November 1939. Pada awalnya Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet memiliki jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena Soviet banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan oleh Stalin pada saat memegang tampuk kekuasaan menggantikan Lenin. Finlandia memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von Mannerheim serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir dari negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang memilih netral dalam peperangan itu. Pasukan Finlandia 32 memanfaatkan musim dingin yang beku namun dapat bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia. Sehingga memaksa Carl Gustav untuk mengadakan perjanjian perdamaian. Ketika Hitler menyerang Rusia (Uni Soviet), Hitler juga memanfaatkan pejuang-pejuang Finlandia untuk melakukan serangan ke kota St. Petersburg. 1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui Operasi Weserübung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah. Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut dengan "Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirk dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai Atlantik, menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy. Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasi Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania. Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU Jerman Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940 memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa Laut atau Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu 33 dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapt berisirahat. Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman (UBoat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat. Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros). Benito Mussolini (kiri) dan Adolf Hitler Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat ditahan oleh pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler kemudian mengirim tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan Yunani. Pertempuran juga meluas hingga wilayah yang dikenal sebagai wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan NAZI mendapat dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik laten di daerah itu sepeninggal Kerajaan Ottoman. Namun Pasukan Nazi mendapat perlawanan hebat dari kaum Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin oleh Josip Broz Tito. Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu bibit pertempuran antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an. 1941: Invasi Uni Soviet Operasi Barbarossa, invasi Uni Soviet dilakukan oleh Jerman Pertempuran Stalingrad 1944: Serangan Balik Invasi Normandia (D-Day), invasi di Perancis oleh pasukan Amerika Serikat dan Inggris, 1944 1945: Runtuhnya Kerajaan Nazi Jerman undefined Berkibarnya bendera Soviet diatas gedung pemerintahan Nazi, Reinchstag, merupakan tanda berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada 34 tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri bersama dengan istrinya Eva Braun didalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negaranegara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik. Hitler adalah salah satu penyebab terbesar dalam Perang Dunia II Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Sebagai remaja dia merupakan seorang seniman gagal. Di masa Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya. Kekalahan Jerman membuatnya terpukul dan geram. Di tahun 1919 tatkala umurnya menginjak tiga puluh tahun, dia bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman/National Sozialismus (diringkas Nazi). Dalam tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman disebut "Fuehrer. Di bawah kepemimpinan Hitler, partai Nazi dengan kecepatan luar biasa menjadi suatu kekuatan dan di bulan Nopember 1923 percobaan kupnya gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan "The Munich Beer Hall Putsch." Hitler ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti bersalah. Tetapi, dia dikeluarkan dari penjara sesudah mendekam di sana kurang dari setahun. Di tahun 1928 partai Nazi masih merupakan partai kecil. Tetapi, depressi besar-besaran membikin rakyat tidak puas dengan partai-partai politik yang besar dan sudah mapan. Dalam keadaan seperti ini partai Nazi menjadi semakin kuat, dan di bulan Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman. Dengan jabatan itu, Hitler dengan cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat pemerintah melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi 35 kebebasan sipil dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal, tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan samasekali. Banyak lawanlawan politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke-2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan perbaikan-perbaikan ekonomi. Hitler dalam bukunya, "Mein Kampf" (Perjuanganku), menekankan pentingnya lebensraum, yakni mendapatkan wilayah baru untuk rakyat Jerman di Eropa Timur. Dia membayangkan menempatkan rakyat Jerman sebagai ras utama di Rusia barat. Sebaliknya, sebagian besar rakyat Rusia dipindahkan ke Siberia dan sisanya dijadikan budak. Setelah pembersihan (purge?) besar-besaran pada tahun 1930-an, Hitler menganggap Soviet secara militer lemah dan mudah diduduki. Ia menyatakan, "Kami hanya harus menendang pintu dan seluruh struktur yang rapuh akan runtuh." Akibat Pertempuran Kursk dan kondisi militer Jerman yang melemah, Hitler dan propaganda Nazi menyatakan perang tersebut sebagai pertahanan peradaban oleh Jerman dari penghancuran oleh "gerombolan kaum Bolshevik" yang menyebar ke Eropa. Kebijakan-kebijakan dan sikap ideologi Stalin pun sama agresifnya. Saat perhatian dunia teralih ke Front Barat, ia menduduki tiga negara Baltik pada tahun 1940. Partisipasi aktif Stalin dalam pembagian Polandia pada tahun 1939 pun tidak dapat diremehkan. Hitler kemudian merancang jalan menuju penaklukan-penaklukan yang ujung-ujungnya membawa dunia ke kancah Perang Dunia ke-2. Dia merebut daerah pertamanya praktis tanpa lewat peperangan samasekali. Inggris dan Perancis terkepung oleh berbagai macam kesulitan ekonomi, karena itu begitu menginginkan perdamaian sehingga mereka tidak ambil pusing tatkala Hitler mengkhianati Persetujuan Versailles dengan cara membangun Angkatan Bersenjata Jerman. Begitu pula mereka tidak ambil peduli tatkala Hitler menduduki dan memperkokoh benteng di Rhineland (1936), dan demikian juga ketika Hitler mencaplok Austria (Maret 1938). Bahkan mereka terima sambil manggut-manggut ketika Hitler mencaplok Sudetenland, benteng pertahanan perbatasan Cekoslowakia. Persetujuan internasional yang dikenal dengan sebutan 36 "Pakta Munich" yang oleh Inggris dan Perancis diharapkan sebagai hasil pembelian "Perdamaian sepanjang masa" dibiarkan terinjak-injak dan mereka bengong ketika Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian karena Cekoslowakia samasekali tak berdaya. Pada tiap tahap, Hitler dengan cerdik menggabung argumen membenarkan tindakannya dengan ancaman bahwa dia akan perang apabila hasratnya dianggap sepi, dan pada tiap tahap negara-negara demokrasi merasa gentar dan mundur melemah. Tetapi, Inggris dan Perancis berketetapan hati mempertahankan Polandia, sasaran Hitler berikutnya. Pertama Hitler melindungi dirinya dengan jalan penandatangan pakta "Tidak saling menyerang" bulan Agustus 1939 dengan Stalin (hakekatnya perjanjian itu perjanjian agresi karena keduanya bersepakat bagaimana membagi dua Polandia buat kepentingan masing-masing). Sembilan hari kemudian, Jerman menyerang Polandia dan enam belas hari sesudah itu Uni Soviet berbuat serupa. Meskipun Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Jerman, Polandia segera dapat ditaklukkan. Tahun puncak kehebatan Hitler adalah tahun 1940. Bulan April, Angkatan Bersenjatanya melabrak Denmark dan Norwegia. Bulan Mei, dia menerjang Negeri Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Bulan Juni, Perancis tekuk lutut. Tetapi pada tahun itu pula Inggris bertahan mati-matian terhadap serangan udara Jerman-terkenal dengan julukan "Battle of Britain" dan Hitler tak pernah sanggup menginjakkan kaki di bumi Inggris. Pasukan Jerman menaklukkan Yunani dan Yugoslavia di bulan April 1941. Dan di bulan Juni tahun itu pula Hitler merobek-robek "Perjanjian tidak saling menyerang" dengan Uni Soviet dan membuka penyerbuan. Angkatan Bersenjata Jerman dapat menduduki bagian yang amat luas wilayah Rusia tetapi tak mampu melumpuhkannya secara total sebelum musim dingin. Meski bertempur lawan Inggris dan Rusia, tak tanggung-tanggung Hitler memaklumkan perang dengan Amerika Serikat bulan Desember 1941 dan beberapa hari kemudian Jepang melabrak Amerika Serikat, mengobrak-abrik pangkalan Angkatan Lautnya di Pearl Harbor. Di pertengahan tahun 1942 Jerman sudah menguasai bagian terbesar wilayah Eropa yang tak pernah sanggup dilakukan oleh siapa pun dalam sejarah. 37 Tambahan pula, dia menguasai Afrika Utara. Titik balik peperangan terjadi pada parohan kedua tahun 1942 tatkala Jerman dikalahkan dalam pertempuran rumit di El-Alamein di Mesir dan Stalingrad di Rusia. Sesudah kemunduran ini, nasib baik yang tadinya memayungi tentara Jerman angsur-berangsur secara tetap meninggalkannya. Tetapi, kendati kekalahan Jerman tampaknya tak terelakkan lagi, Hitler menolak menyerah. Bukannya dia semakin takut, malahan meneruskan penggasakan selama lebih dari dua tahun sesudah Stalingrad. Ujung cerita yang pahit terjadi pada musim semi tahun 1945. Hitler bunuh diri di Berlin tanggal 30 April dan tujuh hari sesudah itu Jerman menyerah kalah. Operasi Barbarossa -Operasi militer besar-besaran untuk menginvansi Moskow, Rusia. Dibandingkan dengan medan perang lainnya dalam Perang Dunia II, Front Timur jauh lebih besar dan berdarah serta mengakibatkan 25-30 juta orang tewas. Di Front Timur terjadi lebih banyak pertempuran darat daripada semua front pada PD II. Karena premis ideologi dalam perang, pertempuran di Front Timur mengakibatkan kehancuran besar. Bagi anggota Nazi garis keras di Berlin, perang melawan Uni Soviet merupakan perjuangan melawan komunisme dan ras Arya melawan ras Slavia yang lebih rendah. Dari awal konflik, Hitler menganggapnya sebagai "perang pembinasaan". Di samping konflik ideologi, pola pikir Hitler dan Stalin mengakibatkan peningkatan teror dan pembunuhan. Hitler bertujuan memperbudak ras Slavia dan membinasakan populasi Yahudi di Eropa Timur. Stalin pun setali tiga uang dengan Hitler dalam hal memandang rendah nyawa manusia untuk meraih kemenangan. Ini termasuk meneror rakyat mereka sendiri dan juga deportasi massal seluruh penduduk. Faktor-faktor ini mengakibatkan kebrutalan kepada tentara dan rakyat sipil, yang tidak dapat disamakan dengan Front Barat. Perang ini mengakibatkan kerugian besar dan penderitaan di antara warga sipil dari negara yang terlibat. Di belakang garis depan, kekejaman terhadap warga sipil di wilayah-wilayah yang diduduki Jerman sudah biasa terjadi, termasuk Holocaust orang-orang Yahudi. Tentara Jerman melemparkan granat tangan Potato-Smasher dalam fase-fase awal Operasi Barbarossa Master Blitzkrieg (serangan kilat) Jerman terkenal, Generaloberst Heinz Wilhelm 38 Guderian bersama pasukannya. Di belakang terlihat jenderal tank terkenal lainnya, Generalleutnant Graf Hyazinth Strachwitz von Gross-Zauche, der Panzergraf. Panzerkampfwagen III yang berasal dari Divisi Panzer ke-8 sedang menyeberangi sungai Bug di Rusia. Terlihat log-log kayu di belakangnya untuk memudahkan mereka melewati jalan berlumpur yang mulai banyak didapati selama musim gugur Rusia yang menyesakkan. Pasukan SS dengan tawanannya, tentara Asia Rusia. Selama Operasi Barbarossa sendiri, jutaan tentara Rusia tertawan, yang sebagian besar di antaranya tewas di kamp-kamp tawanan Jerman Tipikal tentara Wehrmacht Jerman, seorang Sersan dengan dekorasi Eiserne Kreuz 1 klasse dan General Assault Badge di dadanya Makam tentara Jerman di dekat Moskow. Kebanyakan makam sederhana semacam ini pada akhirnya diratakan oleh Rusia sehingga tak terhitung berapa banyak pasukan Jerman yang terbunuh di front Timur yang tak diketahui kuburnya. Pakta Molotov-Ribbentrop pada Agustus 1939 membentuk perjanjian nonagresi antara Jerman Nazi dan Uni Soviet, dan sebuah protokol rahasia menggambarkan bagaimana Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania akan dibagi-bagi di antara mereka. Dalam Perang September di Polandia pada 1939 kedua negara itu menyerang dan membagi Polandia, dan pada Juni 1940 Uni Soviet, yang mengancam untuk menggunakan kekerasan apabila tuntutan-tuntutannya tidak dipenuhi, memenangkan perang diplomatik melawan Rumania dan tiga negara Baltik yang de jure mengizinkannya untuk secara damai menduduki Estonia, Latvia dan Lithuania de facto, dan mengembalikan wilayahwilayah Ukraina, Belorusia, dan Moldovia di wilayah Utara dan Timur Laut dari Rumania ( Bucovina Utara dan Basarabia). Pembagian Polandia untuk pertama kalinya memberikan Jerman dan Uni Soviet sebuah perbatasan bersama. Selama hampir dua tahun perbatasan ini tenang sementara Jerman menaklukkan Denmark, Norwegia, Prancis, dan daerah-daerah Balkan. Adolf Hitler telah lama ingin melanggar pakta dengan Uni Soviet itu dan melakukan invasi. Dalam Mein Kampf ia mengajukan argumennya tentang perlunya mendapatkan wilayah baru untuk pemukiman Jerman di Eropa Timur. Ia membayangkan penempatan orang-orang Jerman sebagai ras yang unggul di Rusia barat, sementara mengusir sebagian besar orang Rusia ke Siberia dan 39 menggunakan sisanya sebagai tenaga budak. Setelah pembersihan pada tahun 1930-an ia melihat Uni Soviet lemah secara militer dan sudah matang untuk diserang: "Kita hanya perlu menendang pintu dan seluruh struktur yang busuk itu akan runtuh.” Joseph Stalin kuatir akan perang dengan Jerman, dan karenanya enggan melakukan apapun yang dapat memprovokasi Hitler. Meskipun Jerman telah mengerahkan sejumlah besar pasukan di Polandia timur dan membuat penerbangan-penerbangan pengintai gelap di perbatasan, Stalin mengabaikan peringatan-peringatan dari intelijennya sendiri maupun dari pihak asing. Selain itu, pada malam penyerbuan itu sendiri, pasukan-pasukan Soviet mendapatkan pengarahan yang ditandatangani oleh Marsekal Semyon Timoshenko dan Jenderal Georgy Zhukov yang memerintahkan (sesuai dengan perintah Stalin): "jangan membalas provokasi apapun" dan "jangan mengambil tindakan apapun tanpa perintah yang spesifik ". Karena itu, invasi Jerman pada umumnya mengejutkan militer dan pimpinan Soviet. C. SEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA II Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II 1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam melaksanakan tugasnya 2. Terjadinya pertentangan paham baru, seperti : paham komunis dipimpin Rusia, paham fasis dipimpin Jerman dan Italia, dan paham Demokrasi dipimpin Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat 3. Terjadinya persekutuan kembali(aliansi), seperti: Blok Demokrasi dipelopori oleh Perancis, Blok Fasis dipelopori oleh Jerman, dan Blok Komunis dipelopori oleh Rusia. 4. Munculnya negara Ultranasionalisme(rasa cinta tanah air yang berlebihan) yang setelah kuat mereka melaksanakan imprealisme dengan segala macam dalih, seperti: Jerman dengan dalih Lebensaraum, Italia dengan dalih pembentukan Italia La Prima,dan Jepang dalam rangka melaksanakan Hakko Ichiu (pembentukan keluarga besar dibawah pimpinan negara Jepang). 5. Revanche Idea (politik balas dendam) dari negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I. Dendam utama Jerman untuk membalas dendam atas kekalahan dalam Perang Dunia I terutama kepada Inggris dan Perancis sebagai musuh 40 utamanya. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II 6. Bagi Eropa : terjadinya perebutan kota Danzig antara Jerman dengan Polandia sebagai akibat perjanjian Versailes. Akhirnya pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia dan meluas hingga ke seluruh Eropa. 7. Bagi Asia : Penyerbuan Jepang ke wilayah China pada tanggal 7 Juli 1937 setelah terjadinya insiden “Jembatan Marcopolo”. 8. Bagi Amerika : serbuan Jepang atas pangkalan Perang Angkatan Laut Amerika di Perl Harbour(Honolulu, Hawaii) pada tanggal 8 Desember 1941 dini hari D. AKTOR YANG TERLIBAT Adolf Hitler, Benito Mussolini Daftar sepuluh Jenderal yang paling terkenal dalam Perang Dunia 2 dengan kemenangannya masing-masing. Ikon-ikon sejarah akan selalu diingat untuk memainkan peran penting dalam peperangan serta untuk menunjukkan tingkat ekstrim keberanian. 1. Isoroku Yamamoto Isoroku Yamamoto dikenal karena menjadi dalang serangan Pearl Harbor, Isoroku Yamamoto adalah Naval terkemuka Marsekal Jenderal Jepang yang memperkenalkan beberapa perubahan radikal dalam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Lahir pada tanggal 4 April, 1884 di Niigata, Jepang, Isoroku Yamamoto selesai lulus dari Akademi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1904 dan juga terdaftar di Harvard University di mana ia belajar 1919-1921. Dia meninggal pada tanggal 18 April, 1943 ketika pesawatnya jatuh dalam penyergapan oleh pesawat tempur Amerika . 2. Erich von Manstein Dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari segi strategi militer dalam sejarah Jerman, Erich von Manstein mencapai pangkat Marsekal Lapangan dalam Perang Dunia 2,di mana dalam kepemimpinannya yang sukses, angkatan bersenjata Jerman mencapai kemenangan dalam pertempuran Sevastopol, Kerch, Tanah Genting Perekop dan Kharkov. Setelah kekalahan Nazi Jerman, dia ditangkap oleh tentara Inggris pada tanggal 23 Agustus 1945. Setelah 41 menyelesaikan penahanannya tahun 1953, ia bergabung dengan Pemerintah Jerman Barat sebagai penasihat militer. Sebagai peneliti sejarah, ia menulis sebuah buku - Verlorene Siege, menggambarkan pengalamannya sendiri dan ideide saat Dia jalani selama 1930-an dan 1940-an. 3. Omar Bradley Luas dikenal karena sifat sopan dan santun, Omar Bradely adalah Jendral Amerika terkemuka Perang Dunia 2 yang secara signifikan berkontribusi dalam Landing Normandia serta dalam pertempuran Bulge. Sejak kecil, dia punya gairah besar dalam bisbol, buku dan menembak. Dalam media Amerika arus utama, Omar Bradely telah ditandai sebagai pria yang tidak pernah menunjukkan kekuatan dan kemampuan otoritatif pada petugas dan tentara yang bekerja di bawah kepemimpinannya. Dia meninggal pada tanggal 8 April 1891, di New York City. 4. Henry Arnold Lahir dari keluarga terkemuka Pennsylvania, Henry H. Arnold dikenal luas untuk memegang jajaran Jenderal Angkatan Darat dan kemudian Jenderal Angkatan Udara. Salah satu pilot militer pertama di seluruh dunia. Dalam kepemimpinan yang luar biasa, Angkatan Udara Amerika Serikat mencapai beberapa kemenangan luar biasa melawan kekuatan sumbu. 5. Georgy Zhukov Salah satu Jenderal paling terkenal dalam sejarah Kekaisaran Rusia , Uni Soviet dan Federasi Rusia, George Zhukov memainkan peran penting dalam memimpin Tentara Merah selama Perang Dunia 2.Ia lahir pada tanggal 1 Desember, 1896 di keluarga miskin dan kemudian pergi ke Moskow untuk bekerja sebagai sebuah cloakmaker. Penting untuk menggambarkan sikap "jangan pernah menyerah" , Jenderal Zhukov masih dikenang karena keketatan nya, disiplin keras dan perencanaan rinci. 6. Bernard Montgomery Dia dikenal dengan nama panggilannya "Spartan," adalah Bernard Montgomery pejabat terkemuka Angkatan Darat Inggris, yang tidak hanya berpartisipasi dalam Perang Dunia 1, tapi juga memainkan peran penting dalam Perang Dunia 2, memastikan kemenangan Tentara ke-8 melawan Sekutu tahun 42 1942. Jenderal Montgomery adalah orang yang menerima penyerahan pasukan Jerman di Lüneburg Heath pada tanggal 4 Mei 1945, . Pemenang penghargaan bergengsi, Montgomery mengambil nafas terakhirnya pada tanggal 24 Maret 1976, di rumahnya di Hampshire. 7. Douglas MacArthur Douglas MacArthur adalah pejuang terkenal yang memainkan peran yang mencolok dalam Perang Pasifik dalam Perang Dunia 2 yang selanjutnya mencapai klimaks di Hiroshima dan Nagasaki (Bom), sehingga menarik Jepang untuk menyerah. Untuk layanan yang luar biasa dalam Kampanye Filipina, Jenderal MacArthur dianugerahi Medali Kehormatan. Selain melayani sebagai Pengawas dari Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, ia juga menjabat sebagai Penasihat Militer kepada Pemerintah Persemakmuran Filipina. 8. Dwight D. Eisenhower Landasan penting dari perang Dunia 2, Jenderal D. Eisenhower menjadi komandan tertinggi pasukan Sekutu di Eropa, yang memainkan peran utama dalam membasuh Jerman Nazi. Setelah akhir Perang Dunia 2, ia terpilih sebagai panglima tertinggi pertama NATO dan kemudian menjadi ke-34 Presiden Amerika Serikat . Setelah menjalani kehidupan yang bermartabat dan terhormat, angka menonjol dari perang dan politik,Dia akhirnya meninggal pada tanggal 28 Maret 1969. 9. Erwin Rommel Dihormati oleh pasukan sendiri dan pasukan lawan karena menjadi petugas murah hati, Erwin Rommel adalah Marsekal Lapangan Jerman selama Perang Dunia 2 yang memimpin pasukan Jerman melawan Sekutu selama invasi Normandia. Dihitung di antara salah satu komandan paling berpengalaman dari gurun perang , Jenderal Rommel yang populer dikenal dengan julukan "Desert Fox." Sepanjang pelayanan, ia tidak pernah dituduh melakukan kejahatan perang, dan lebih jauh lagi, ia menentang untuk membunuh tentara atau warga sipil yang ditangkap. 10. George S. Patton Dan di sini datang Jenderal Angkatan Darat Amerika paling cemerlang dari Perang Dunia 2.Seorang pria karakteristik warna-warni dan master dari 43 sebuah merek yang tidak jelas pada kefasihan, Jenderal Patton dikenal secara luas untuk gambarnya yang tak kenal takut, tidak ortodoks dan bersorak di antara teman-temannya serta dalam daftar besar musuh.Di bawah kepemimpinan terampilnya, wilayah emansipasi dalam waktu yang lebih daripada tentara lain dalam sejarah militer.Dijuluki " koboi gila"oleh Adolf Hitler,Jenderal Patton juga telah digambarkan dalam Academy Award dengan memenangkan film"Patton." E. HASIL PERANG DUNIA II Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di Dunia. A. Bidang Politik Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir seperti berikut : 1. Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang dalam Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara Raksasa ( Adikuasa ). 2. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan ( Balance of Power Policy ), walaupun perdamaian diliputi ketakutan. 3. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti Indonesia ( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ), India dan Pakistan Dominion ( 15 Agustus 1947 ) dan India merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 ), Burma ( 4 Januari 1948 )dan Ceylon Dominion ( 4 Februari 1948 ). 4. Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO ( North Atlantic Trinity Organization ), SEATO ( South East Asia Treaty Organization ), dan METO. 5. Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya : 44 a. Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika Serikat dan Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ). b. Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara. c. Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina d. India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan. B. Bidang Ekonomi Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia. Untuk menanamkan pengaruhnya di Negara - Negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat melaksanakan program. Misalnya Truman Doctrine ( 1947 ), Marshall Plan ( 1947 ), Point Truman dan Colombo Plan. Program-program ini merupakan usaha untuk membendung berkembangnya Komunisme. C. Bidang Sosial Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban dari Perang Dunia ke 2 PBB membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation Administration ). Tugas URRA di antaranya sebagai berikut: 1. Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar . 2. Mendirikan Rumah Sakit. 3. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya. 4. Mengerjakan kembali tanah yang rusak. 45 D. Bidang Kerohanian Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan manusia akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa - Bangsa ( LBB ) dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) atau United Nations Organization ( UNO ). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga Perdamaian Dunia.http://pentingnyasejarah.blogspot.com/2012/02/perangdunia-2-yang-berlangsung-antara.html Hasil Perang Dunia 2 1. Dibidang Politik 1.banyak negara-negara di Asia Afrika memperoleh kemerdekaan 2.meluasnya Komunisme Internasional yang menimbulkan perubahan perimbangan kekuatan dunia 3.timbulnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Rusia 4.politik pecah belah yang dilakukan oleh negara adidaya untuk kepentingan sendiri di negara lain. 2. Dibidang Ekonomi 1.perekonomian dunia mengalami kekacauan 2.Amerika serikat memberikan bantuan ekonomi melalui berbagai program antara lain : a. Truman Doctrin, bantuan ekonomi kepada Turki dan Yunani. b. Point Four Truman, bantuan ekonomi dan militer 46 (Mutual Security Act) kepada negara-negara terbelakang, termasuk Jerman dan Jepang yang kalah perang. c. Marshall Plan, bantuan ekonomi, keuangan, dan militer kepada negara-negara Eropa yang hancur akibat perang. 3. Dibidang Sosial i. Golongan cerdik pandai semakin kuat kedudukannya, karena tanpa penemuan mereka peperangan tidak dapat dimenangkan. Usaha mengadakan dan meningkatkan penelitian untuk kepentingan manusia terusdilakukan. ii. Terbentuknya berbagai badan-badan rehabilitasi sosial untuk : 1. menyediakan bahan makanan, perumahan dan kesehatanbagi korban perang 2. mengurus para pengungsi 3. upaya pengolahan kembali tanah-tanah pertanian yang rusak dan terbengkelai. Hasil PD2: Perang Dunia (1939-1945) berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu. Jerman, Italia, dan Jepang sebagai pihak yang kalah harus membayar kerugian perang dan daerahnya diperkecil dan lain-lain yang menguntungkan Sekutu. Akibat Perang Dunia II secara garis besarnya sebagai berikut: 1. Amerika Serikat muncul sebagai negara super power (adikuasa) di dunia. 2. Rusia muncul sebagai negara raksasa yang mempunyai kekuatan sebanding dengan Amerika Serikat. 3. Perebutan hegemoni antara Amerika Serikat dan Rusia menimbulkan “Balance of Power Policy”. 4. Runtuhnya imperialisme politik di Asia-Afrika. Negara-negara AsiaAfrika mencapai kemerdekaan. 47 5. Tumbuh politik mencari kawan sebagai implikasi “Balance of Power Policy”. Terbentuklah NATO, Pakta Warsawa, METO, SEATO, dan ASEAN. 6. Hancurnya ekonomi seluruh dunia, kecuali Amerika Serikat. 7. Tumbuh kerja sama ekonomi: Truman Doctrine, Marshall Plan, Point Four Truman, Colombo Plan. 8. Kesengsaraan, berjuta-juta orang mati, cacat, kehilangan rumah dan keluarga. 9. Tumbuh cita-cita memelihara perdamaian dunia, maka dibentuklah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalamhukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi,perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umumyang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946(di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (nonmember states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB). 48 Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaituKofi Annan dari Ghana. Organisasi ini memiliki enam organ utama : Majelis Umum (majelis musyawarah utama),Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial internasional dan pembangunan),Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah Internasional (organ peradilan primer), Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif). Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia(WHO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalahSekretaris Jenderal PBB, saat ini Ban Ki- moon dari Korea Selatan, yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol. Liga Bangsa- Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939-1945). Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional. Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai seorang yang pertama menciptakan istilah "United Nations" atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk menggambarkan negara-negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26 pemerintah menandatangani Piagam Atlantik, dimana masing-masing negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang. 49 Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di San Francisco, dihadiri oleh 50 pemerintah dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan Piagam Perserikatan BangsaBangsa. PBB resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan-Perancis, Republik Cina, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat-dan mayoritas dari 46 anggota lainnya. Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster Central Hall di London pada Januari 1946. Kedudukan organisasi ini awalnya menggunakan bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation di Lake Success, New York, mulai dari 1946 hingga 1952. Sampai gedung Markas Besar PBB di Manhattan telah selesai dibangun. Sejak pendiriannya, banyak kontroversi dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika Serikat, saingan awal PBB adalah John Birch Society, yang memulai kampanye "get US out of the UN" pada tahun 1959, dan menuduh bahwa tujuan PBB adalah mendirikan "One World Government" atau Pemerintah Seluruh Dunia. Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Komite Kemerdekaan Perancis terlambat diakui oleh AS sebagai pemerintah resmi Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak diikutsertakan dalam konferensi yang membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan menyebutnya le machin (dalam bahasa Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak yakin bahwa aliansi keamanan global akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya pada perjanjian/pakta pertahanan antar negara secara langsung. Saat ini ada 192 negara anggota (termasuk hampir setiap negara berdaulat di dunia). Organisasi ini memiliki enam organ utama: 1.Majelis Umum (majelis musyawarah utama) 2.Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk membantu dalam perdamaian dan keamanan), 3.Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan sosial internasional dan pembangunan) 4.Sekretariat (untuk studi menyediakan, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB) 5.Mahkamah Keadilan Internasional (organ peradilan primer) 50 6. Dewan Perwalian PBB (yang saat ini aktif) Sistem PBB lainnya yang menonjol lembaga termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), World Food Programme (WFP) dan Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF). yang paling terlihat tokoh masyarakat PBB adalah Sekretaris-Jenderal, saat ini Ban Ki-moon dari Korea Selatan, yang mencapai pos pada tahun 2007. Organisasi ini didanai dari sumbangan dinilai dan sukarela dari negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol. PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG TERJADI SAAT BERDIRINYA PBB Ada banyak bukti, bahwa lahirnya PBB dan segala keputusan dan tindakannya adalah buah dari konsep organisasi bawah tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki tangannya untuk melindungi gerakan zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika Serikat yang merupakan teman mesranya negara zionis Israel. Pelanggaran-pelanggaran tersebut, yaitu sbb: 1. Pencetus PBB adalah Franklin D. Roosevelt, seorang masonic dan sekaligus Presiden Amerika Serikat. 2. konseptor Piagam PBB adalah Organisasi Yahudi Lions Club yang diundang secara 3. khusus pada 25 April 1945 di San Francisco. Lambang PBB berupa gambar bola dunia dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk yahudi. 4. Slogan yang selalu diungkapkan oleh Freemasonry dan Lions Club adalah kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan (versi Yahudi) adalah sama dengan muatan Piagam PBB. 5. Adanya lembaga keuangan di bawah PBB seperti Bank Dunia dan IMF telah nyata-nyata menerapkan sistem ribawi yang mencekik negara berkembang dan menebalkan kantong negara-negara maju dengan program “pinjaman lunak” jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai seratus persen setiap tahunnya karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan Eropa. Sedangkan sistem 51 perbankan pertama kali muncul pada abad ke-18 selepas Perang Salib, oleh para “Kesatria Templar” penganut faham Freemasonry. Mereka menumpuk uang dan emas dengan menerapkan sistem chek dan bunga bagi para penziarah yang mengunjungi Kota Yerusalem. Kemudian pada abad berikutnya baru muncul perbankan modern di Inggris milik seorang Yahudi bernama Rockefeller. Mereka memandang masa kejayaan agama telah berakhir dan digantikan Kekuatan Emas dan Penguasaan Informasi. 6. Adanya “dominasi kekuatan” oleh lima Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki Hak Veto adalah bukti nyata kesombongan dan egoisme mereka. Sedangkan Majelis Umum yang secara “hukum” lebih tinggi dimana anggotanya seluruh negara tidak lebih sebagai “penonton” yang tak berdaya dalam setiap kebijakan akhir PBB. Mereka menindas bangsa lemah, memaksakan paket demokrasi dalam setiap negara untuk memudahkan campur tangannya, lalu secara curang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir selain oleh 5 negara tadi dan negara Zionis Israel. Begitu juga skandal Yahudi dengan PBB, juga sudah bukan rahasia lagi. Sebelum PBB lahir, Yahudi sudah menguasai lembaga dunia yang semisalnya ada waktu itu, LBB. Hal ini ditegaskan Nahom Sokolov, seorang pemimpin Zionis dalam muktamar Zionis tanggal 27 Agustus 1922. Dan peran terbesar yang telah dimainkan oleh LBB untuk kepentingan Zionis internasional adalah, keberhasilannya meletakkan batu pertama bagi berdirinya negara Israel di tanah Palestina. Setelah itu baru lahir PBB melanjutkan peran yang pernah dimainkan LBB sebelumnya. Tidak diragukan lagi, bahwa PBB merupakan hasil pemikiran Yahudi sebagaimana pendahulunya LBB. Semenjak hari kelahirannya, Zionis internasional telah menancapkan kukunya di PBB, dimana 60 % dari keseluruhan pegawai PBB adalah Yahudi yang mayoritas memegang posisi penting dan strategis. Sementara jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia secara keseluruhan, jumlah Yahudi tidak lebih dari 5 %. Dengan demikian, jelaslah bagaimana pengaruh Zionis internasional di PBB untuk merealisasikan impian dan tujuan politik jahat mereka. Maka ketika negara Yahudi (Israel) ini tidak 52 mematuhi resolusi yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia ini hanya bisa berpangku tangan tidak pernah mengambil tindakan tegas. Berbeda halnya bila yang tidak mematuhi resolusi PBB adalah negara Islam, maka tidak pelak lagi seluruh kekuatan dunia akan dikerahkan untuk menghancurkannya. Azaz dan Tujuan Berdirinya PBB Asas PBB Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut : 1. Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota. 2. Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota. 3. Penyelesaian sengketa dengan cara damai. 4. Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB. 5. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota. Tujuan PBB Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut. 1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia. 2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asasasas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. 3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalahmasalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. 4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan. 5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama. 6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB. 53 Keanggotaan PBB Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu: 1. Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara. 2. Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB. Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut. 1. Negara merdeka. 2. Negara yang cinta damai. 3. Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB. 4. Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB. F. MOMEN TERPENTING DALAM PERANG DUNIA II Berkibarnya bendera Soviet diatas gedung pemerintahan Nazi, Reinchstag, merupakan tanda berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri bersama dengan istrinya Eva Braun didalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik. Hitler adalah salah satu penyebab terbesar dalam Perang Dunia II Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Sebagai remaja dia merupakan seorang seniman gagal. Di masa Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan 54 Bersenjata Jerman, terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya. Kekalahan Jerman membuatnya terpukul dan geram. Di tahun 1919 tatkala umurnya menginjak tiga puluh tahun, dia bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman/National Sozialismus (diringkas Nazi). Dalam tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman disebut "Fuehrer. Di bawah kepemimpinan Hitler, partai Nazi dengan kecepatan luar biasa menjadi suatu kekuatan dan di bulan Nopember 1923 percobaan kupnya gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan "The Munich Beer Hall Putsch." Hitler ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti bersalah. Tetapi, dia dikeluarkan dari penjara sesudah mendekam di sana kurang dari setahun. Di tahun 1928 partai Nazi masih merupakan partai kecil. Tetapi, depressi besar-besaran membikin rakyat tidak puas dengan partai-partai politik yang besar dan sudah mapan. Dalam keadaan seperti ini partai Nazi menjadi semakin kuat, dan di bulan Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman. Dengan jabatan itu, Hitler dengan cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat pemerintah melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi kebebasan sipil dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal, tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan samasekali. Banyak lawan-lawan politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke-2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan perbaikan-perbaikan ekonomi. Hitler dalam bukunya, "Mein Kampf" (Perjuanganku), menekankan pentingnya lebensraum, yakni mendapatkan wilayah baru untuk rakyat Jerman di Eropa Timur. Dia membayangkan menempatkan rakyat Jerman sebagai ras utama di Rusia barat. Sebaliknya, sebagian besar rakyat Rusia dipindahkan ke Siberia dan sisanya dijadikan budak. Setelah pembersihan besar-besaran pada tahun 1930an, Hitler menganggap Soviet secara militer lemah dan mudah diduduki. Ia menyatakan, "Kami hanya harus menendang pintu dan seluruh struktur yang 55 rapuh akan runtuh." Akibat Pertempuran Kursk dan kondisi militer Jerman yang melemah, Hitler dan propaganda Nazi menyatakan perang tersebut sebagai pertahanan peradaban oleh Jerman dari penghancuran oleh "gerombolan kaum Bolshevik" yang menyebar ke Eropa. Kebijakan-kebijakan dan sikap ideologi Stalin pun sama agresifnya. Saat perhatian dunia teralih ke Front Barat, ia menduduki tiga negara Baltik pada tahun 1940. Partisipasi aktif Stalin dalam pembagian Polandia pada tahun 1939 pun tidak dapat diremehkan. Hitler kemudian merancang jalan menuju penaklukan-penaklukan yang ujung-ujungnya membawa dunia ke kancah Perang Dunia ke-2. Dia merebut daerah pertamanya praktis tanpa lewat peperangan samasekali. Inggris dan Perancis terkepung oleh berbagai macam kesulitan ekonomi, karena itu begitu menginginkan perdamaian sehingga mereka tidak ambil pusing tatkala Hitler mengkhianati Persetujuan Versailles dengan cara membangun Angkatan Bersenjata Jerman. Begitu pula mereka tidak ambil peduli tatkala Hitler menduduki dan memperkokoh benteng di Rhineland (1936), dan demikian juga ketika Hitler mencaplok Austria (Maret 1938). Bahkan mereka terima sambil manggut-manggut ketika Hitler mencaplok Sudetenland, benteng pertahanan perbatasan Cekoslowakia. Persetujuan internasional yang dikenal dengan sebutan "Pakta Munich" yang oleh Inggris dan Perancis diharapkan sebagai hasil pembelian "Perdamaian sepanjang masa" dibiarkan terinjak-injak dan mereka bengong ketika Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian karena Cekoslowakia samas ekali tak berdaya. 56 DAFTAR PUSTAKA Indonesia Departemen Penerangan. 2006. Hak-hak Asasi Manusia dan Perserikatan Bangsa. Universitas Michigan : Kementerian Penerangan. Kuntowidjoyo. (1993). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya. Oktorino, Nino. 2011. Di Bawah Bayangan Swastika : Rekaman Terlupakan Sejarah Jerman Nazi di Indonesia. Gaco Books. http://www.azmuharam.blogspot.com/2009/01/perang-duniapertama.html, diakses pada tanggal 16 Oktober 2012 http://www.forumkami.net/sejarah/26074-sejarah-...i-versi-lengkap.html, diakses pada tanggal 16 Oktober 2012. http://www.historia-rockgill.blogspot.com/2011/12/perang-dunia-i-dan ii_7863.html, diakses pada tanggal 17 Oktober 2012. http://www.id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_I, diakses pada tanggal 17 Oktober 2012. http://www.images.sudarjanto.multiply.com/.../Perang%20Dunia%20II, diakses pada tanggal 17 Oktober 2012. http://www.siradel.blogspot.com/2010/08/sejarah-perang-dunia-i-versilengkap.html, diakses pada tanggal 18 Oktober 2012. http://www.nabilmufti.wordpress.com/2010/02/23/sejarah-perang-duniai/, diakses pada tanggal 18 Oktober 2012. http://www.sejarah.kompasiana.com/2011/04/08/kronologi-perang-duniai-bagian-i/, diakses pada tanggal 18 Oktober 2012. 57