Sejarah berdirinya negara Amerika Serikat

advertisement
Sejarah berdirinya negara Amerika Serikat (USA/United States of America) menarik
untuk diketahui sebab Amerika adalah negara super power dunia yang menguasai
perekonomian, militer, serta teknologi dunia.
Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi
oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika
Serikat terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik
di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bag ian Alaska
di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya.
Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar
15.000 tahun yang lalu. Mereka menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska.
Selanjutnya, penduduk asli Amerika bermukim di wilayah tersebut selama ribuan
tahun. Pada tahun 1492, Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika. Orangorang Inggris lalu bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607. Permukiman
ini dianggap sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat. Selanjutnya, Amerika
Serikat terus didatangi oleh orang-orang Inggris. Orang Perancis, Spanyol, dan
Belanda juga bermukim di sebagian Amerika Serikat. Perkembangan koloni -koloni
Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika, karena banyak dari mereka
yang tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri mereka.
Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas koloni Inggris selepas Revolusi Amerika
setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Perang ini dimulai karena
kolonis merasa diperlakukan tidak adil oleh Inggris.
Setelah Revolusi, Amerika Serikat menghadapi banyak masalah, seperti perbudakan.
Pada tahun 1800-an, AS memperoleh banyak wilayah dan mulai terindustralisasi.
Dari tahun 1861 hingga 1865, Perang Saudara Amerika berkecamuk antara Utara
dengan Selatan. Perang ini diakibatkan karena sengketa mengenai hak -hak negara
bagian, perbudakan, dan masa depan Amerika Serikat. Beberapa negara bagian d i
Selatan meninggalkan Amerika Serikat dan mendirikan Konfederasi.
Utara memenangkan perang, dan negara-negara yang telah meninggalkan
perserikatan kembali ke Amerika Serikat. Negara ini lalu melalui masa rekonstruksi.
Pada akhir 1800-an, banyak orang Eropa datang ke Amerika Serikat dan bekerja di
pabrik besar. Pada awal abad ke-20, AS menjadi kekuatan dunia. Ekonominya
merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Negara ini juga terlibat dalam Perang
Dunia I dan II.
Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dingin
dengan Uni Soviet.Selama Perang Dingin, pemerintah banyak menghabiskan dana
untuk pertahanan. AS terlibat dalam Perang Korea dan Vietnam, dan juga
mengirimkan Neil Armstrong dan orang-orang Amerika lain ke luar angkasa. Pada
tahun 1991, Uni Soviet runtuh dan perang dingin berakhir. Timur Tengah menjadi
penting bagi Amerika, terutama setelah Serangan 11 September 2001. Kini, Amerika
Serikat merupakan negara adidaya, tetapi masih menghadapi beberapa masalah.
PRA-COLUMBUS
Nenek moyang dari penduduk asli Amerika berasal dari Asia. Mereka menyeberangi
jembatan darat Bering ke Alaska.
Jembatan darat Bering, juga dikenal sebagai Beringia, adalah sebuah jembatan
darat. Pada garisnya yang terjauh dari utara ke selatan, panjangnya lebih kurang
1.600 km, yang menghubungkan Alaska sekarang dengan Siberia timur pada
berbagai masa di zaman es Pleistosin. Beringia tidak tertutup es karena salju yang
turun sangat sedikit karena angin barat daya yang menghembus dari Samudra
Pasifik telah kehilangan sebagian besar uap airnya di atas Pegunungan Alaska yang
sepenuhnya tertutup salju.
Selat Bering, Laut Chukchi di sebelah utara dan Laut Bering di selatan, semuanya
adalah laut dangkal (peta, kanan). Pada siklus pendinginan global, seperti yang
terjadi paling terakhir di zaman es, ada cukup banyak air laut yang terkonsentrasi di
puncak-puncak es di Arktik dan Antarktika sehingga penurunan permukaan laut yang
seragam (eustatic) memaparkan dasar laut yang dangkal. Jembatan-jembatan darat
lainnya di seluruh dunia telah terbentuk dan kembali tertutup air laut dengan cara
yang sama: sekitar 14.000 tahun yang lalu, daratan Australia terhubungkan baik
dengan Nugini maupun Tasmania, Kepulauan Britania adalah perpanjangan dari
daratan Eropa melalui Selat Inggris, dan cekungan kering Laut China Selatan
menghubungkan Sumatra, Jawa dan Kalimantan dengan daratan Asia.
Masa Pra-Columbus adalah masa sebelum kedatangan Christopher Columbus ke
Amerika tahun 1492. Pada masa itu, penduduk asli Amerika menetap di Amerika
Serikat. Mereka memiliki budaya yang berbeda: penduduk asli di Amerika Serikat
timur berburu; penduduk asli di Amerika Serikat barat laut menangkap ikan;
penduduk asli di barat daya menanam jagung dan membangun rumah yang disebut
pueblo; dan penduduk asli di Great Plains berburu bison.
Suku Indian
Suku Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara datang dari Asia lebih dari
20.000 tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka mengembara melewati
Selat Bering (dulu tanah genting, kini pemisah Asia dan Amerika Utara). Lambat laun
mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai suku. Berabad -abad mereka
membangun masyarakat teratur. Pada abad ke-16, orang Eropa tiba di Amerika
Utara untuk pertama kali. Karena mengira tiba di India (Asia), mereka secara keliru
menyebut penduduk asli itu orang "Indian". Orang Eropa menginginkan tanah.
Karena itu keberadaan penduduk asli terancam. Kaum Indian lalu bertempur
melawan para pemukim baru. Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah
Amerika Serikat yang berusaha menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum
Indian dipindahkan ke reservat, daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak
orang Indian masih hidup di sana.
Zaman kolonial
Bangsa Inggris mencoba mendirikan permukiman di Pulau Roanoke tahun 1585,
tetapi tidak berlangsung lama. Pada tahun 1607, permukiman Inggris pertama yang
dapat bertahan berdiri di Jamestown, Virginia. Permukiman ini didirikan oleh John
Smith, John Rolfe, dan orang-orang Inggris lainnya yang tertarik dengan kekayaan
dan petualangan. Koloni di Virginia hampir gagal bertahan karena penyakit dan
kelaparan, tetapi berhasil karena penanaman tembakau.
Pada tahun 1621, sekelompok orang Inggris yang dijuluki Pilgrim Fathers (orang
yang melarikan diri karena berselisih faham dengan gereja) menetap di Plymouth,
Massachusetts. Koloni yang lebih besar dibangun di Teluk Massachusetts oleh
Puritan tahun 1630. Daripada menemukan emas, Pilgrims dan Puritan lebih tertarik
untuk membuat masyarakat yang lebih baik, yang mereka juluki "kota di sebuah
bukit." Roger Williams, yang ditendang keluar dari Massachusetts, mendirikan koloni
di Rhode Island tahun 1636.
Inggris bukan hanya satu-satunya negara yang menetap di wilayah yang kini menjadi
Amerika Serikat. Pada tahun 1500-an, Spanyol mendirikan benteng di Saint Augustine,
Florida. Perancis menetap di Kanada dan wilayah sekitar Danau -Danau Besar.
Bangsa Belanda mendirikan koloni di New York, yang mereka sebut Nieuw
Nederland. Wilayah-wilayah lain dimukimi oleh orang Skotlandia-Irlandia, Jerman,
dan Swedia.
Perkembangan koloni merupakan hal yang buruk bagi penduduk asli Amerika.
Mereka kehilangan negeri mereka, dan banyak dari antara mereka yang meninggal
akibat variola, penyakit yang dibawa bangsa Eropa ke Amerika.
Pada awal tahun 1700-an, muncul gerakan religius yang disebut Gerakan
Kebangunan Rohani. Gerakan Kebangunan merupakan salah satu peristiwa pertama
dalam sejarah Amerika yang merupakan "pergerakan besar", atau sesuat u yang
melibatkan banyak orang Amerika. Gerakan Kebangunan Rohani, bersama dengan
Penghukuman Penyihir Salem, merupakan tanggapan atas situasi Amerika saat itu,
dan mungkin mempengaruhi pemikiran yang digunakan dalam Revolusi Amerika.
Pada tahun 1733, terdapat tiga belas koloni. Koloni-koloni ini biasanya dikelompokan
menjadi New England (New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island and
Connecticut), koloni-koloni Tengah (New York, New Jersey, Pennsylvania,
Delaware), dan Selatan (Maryland, Virginia, Carolina Utara, Carolina Selatan, dan
Georgia). New England memiliki peternakan-peternakan kecil, dan lebih bertumpu
pada perikanan, perkapalan, dan industri-industri kecil. Koloni Selatan memiliki
perkebunan tembakau dan kapas. Kebun-kebun ini awalnya digarap oleh pekerja
yang bersedia bekerja beberapa tahun dengan upah pintu masuk ke Amerika dan
tanah, lalu oleh budak. Koloni tengah memiliki peternakan berukuran kecil, dan
dikenal memiliki budaya dan kepercayaan yang beragam.
Ketigabelas koloni tersebut terikat dengan "ekonomi Atlantik", yang melibatkan
penggunaan kapal untuk perdagangan budak, tembakau, rum, gula, emas, rempah rempah, ikan, kayu, dan barang hasil produksi, antara Amerika, Hindia Barat, Eropa,
dan Afrika. New York, Philadelphia, Boston, dan Charleston merupakan kota dan
pelabuhan utama pada masa itu.
Dari tahun 1754 hingga 1763, Inggris dan Perancis terlibat dalam perang yang
disebut Perang Tujuh Tahun. Inggris berhasil memenangkan perang. Perancis
menyerahkan koloninya di Kanada kepada Inggris, dan menyerahkan Louisiana ke
Spanyol; Spanyol menyerahkan Florida ke Inggris. Selanjutnya, Inggris
mengeluarkan Proklamasi 1763, yang menyatakan bahwa orang yang tinggal di tiga
belas koloni tidak dapat menetap di sebelah barat Pegunungan Appalachia.
Gerakan Kebangunan Rohani (The Great Awakening) dipelopori oleh
berkembangnya Pietisme yang yang menjangkiti wilayah Eropa dan Amerika.
Gerakan ini digambarkan sebagai gelombang unik yang turut mewarnai kebangkitan
negara-negara koloni pada 1740-1742. Gerakan ini kemudian dikenal sebagai
permulaan gerakan evangelikal. Ada empat periode dari gerakan kebangunan rohani
ini. Masing-masing memiliki karakteristik menyebar luas dengan sangat pesat,
dipimpin oleh para pendeta evangelikal, memberi peningkatan sangat taj am dalam
ketertarikan beragama dan membawa dampak besar bagi rasa bersalah dan
pengampunan terhadap seseorang. Hal inilah yang mengakibatkan gereja
evangelikal mengalami lompatan hebat dalam hal jumlah dan membawa bentuk
pergerakan keagamaan baru dan denominasi (termasuk di dalamnya Gereja Baptis).
Penghukuman Penyihir Salem adalah penghukuman terhadap orang -orang yang
dituduh sebagai penyihir di County Essex, Suffolk, dan Middlesex, di koloni
Massachusetts pada masa antara Februari 1692 hingga Mei 1693. Peristiwa ini
digambarkan sebagai bahaya dari ekstremisme agama dan penuduhan yang salah.
Revolusi Amerika
Setelah Perang Tujuh Tahun, kolonis mulai merasa mereka tidak memperoleh hak hak mereka. Selain akibat Proklamasi 1763, mereka merasa diperlakukan tak adil
karena pajak yang dipungut oleh pemerintah Britania. Kolonis menyatakan "Tak ada
pajak tanpa perwakilan", yang berarti mereka meminta agar mereka memiliki suara di
Parlemen Britania. Pajak-pajak tersebut meliputi Sugar Act (1764), Stamp Act
(1765), Townsend Duties (1767), dan Tea Act (1773). Pada tahun 1770, peristiwa
Boston Tea Party terjadi. Kolonis-kolonis di Boston membuang ratusan kotak berisi
teh dari kapal di Pelabuhan Boston, sebagai tanggapan terhadap Tea Act. Tentara
Britania lalu mengambil alih Boston, yang mengakibatkan pendirian Kongres
Kontinental, terdiri dari pemimpin setiap 13 koloni. Tokoh-tokoh penting dalam
kongres tersebut adalah Benjamin Franklin, John Adams, Thomas Jefferson, John
Hancock, Roger Sherman, dan John Jay.
Pada tahun 1776, Thomas Paine menulis pamflet Common Sense, yang menyatakan
bahwa koloni-koloni harus merdeka dari Britania. Pada 4 Juli 1776, ketigabelas
koloni setuju terhadap Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Kolonis -kolonis telah
terlibat dalam pertempuran dengan Britania dalam Perang Revolusi Amerika. Perang
dimulai pada tahun 1775 di Lexington dan Concord. Meskipun tentara Amerika
dibawah kepemimpinan George Washington banyak mengalami kekalahan, mereka
memenangkan perang setelah kemenangan di Yorktown yang dibantu oleh Perancis.
Traktat Paris ditandatangani, dan Britania menarik semua pasukannya dari Amerika
Serikat.
Deklarasi Kemerdekaan adalah suatu akta dari Kongres Kontinental Kedua yang
diadopsi pada 4 Juli 1776 yang menyatakan bahwa Tiga Belas Ko loni merdeka dari
Britania Raya. Deklarasi ini, yang sebagian besar ditulis oleh Thomas Jefferson,
menjelaskan pembenaran atau justifikasi untuk melepaskan diri, dan merupakan
pengembangan dari Resolusi Lee tertanggal 2 Juli yang untuk pertama kalinya
menyatakan kemerdekaan AS. Salinan deklarasi ini ditandatangani oleh para
delegasi pada 2 Agustus dan saat ini dipamerkan di National Archives and Records
Administration di Washington, D.C. Deklarasi ini dianggap sebagai salah satu
dokumen pendirian Amerika Serikat dan tanggal 4 Juli dirayakan sebagai Hari
Kemerdekaan.
PERIODE FEDERAL 1781–1815
Pada tahun 1781, koloni-koloni mempersiapkan sebuah Uni melalui Articles of
Confederation, akan tetapi hanya dapat berlangsung selama enam tahun. Sebagian
besar kekuasaan diserahkan kepada negara-negara bagian, dan hanya sedikit
kekuasaan yang dimiliki pemerintah pusat. Selain itu, tidak terdapat presiden.
Articles of Confederation juga tidak dapat menghentikan penduduk asli Amerika atau
orang Britania di perbatasan, dan juga tak mampu menghentikan pemberontakan
seperti Pemberontakan Shays'. Setelah pemberontakan Shays', banyak orang
merasa Articles of Confederation telah gagal.
Konstitusi Amerika Serikat ditulis pada tahun 1787. Tokoh-tokoh yang membantu
penulisan konstitusi, seperti Washington, James Madison, Alexander Hamilton, dan
Gouverneur Morris, merupakan pemikir-pemikir utama Amerika pada masa itu.
Beberapa tokoh akan memegang posisi penting dalam pemerintahan baru. Konstitusi
ini mendirikan pemerintahan nasional yang lebih kuat dan memiliki tiga cabang:
eksekutif (Presiden dan kabinetnya), legislatif (Dewan Perwakilan Rayat dan Senat),
dan yudikatif (pengadilan federal). Konstitusi ini diratifikasi oleh negara -negara
bagian pada tahun 1788.
George Washington
Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai presiden pertama. Pada masa
jabatannya, Pemberontakan Whiskey meletus. Petani-petani di pedesaan mencoba
untuk menghentikan pengumpulan pajak terhadap whiskey. Pada tahun 1795,
Kongres menyetujui Traktat Jay, yang membuka perdagangan dengan Britania.
Traktat ini dibuat dengan tujuan memperbaiki hubungan dengan Britania. Thomas
Jefferson dan James Madison sangat menentang traktat ini.
Dalam pemilu tahun 1796, John Adams berhasil mengalahkan Thomas Jefferson.
Pemilu ini merupakan pemilu antar dua partai politik pertama di Amerika Serikat.
Sebagai presiden, Adams membuat Angkatan Darat dan Laut Amerika Serikat
menjadi lebih besar, tetapi juga mengeluarkan hukum untuk menutup koran yang
menulis hal-hal jelek tentangnya.
Jefferson berhasil mengalahkan Adams pada pemilu tahun 1800. Salah satu hal
penting yang dilakukannya sebagai presiden adalah membeli Louisiana dari
Perancis. Jefferson mengirim Lewis dan Clark untuk memetakan Pembelian
Louisiana. Presiden Jefferson juga berusaha menghentikan perdagangan dengan
Inggris dan Perancis, yang sedang terlibat dalam perang. Perang meletus antara
Amerika Serikat dan Inggris pada tahun 1812 ketika James Madison menjabat
sebagai presiden. Perang ini disebut Perang 1812.
EKSPANSI, INDUSTRIALISASI, DAN PERBUDAKAN (1815–1861)
Salah satu masalah pada periode ini adalah perbudakan. Pada tahun 1861, lebih dari
tiga juta orang Afrika-Amerika menjadi budak di Selatan. Sebagian besar bekerja
memetik kapas di perkebunan besar. Selatan ingin agar perbudakan tetap ada,
sementara Utara berusaha mengakhirinya.
Setelah Perang 1812, Amerika mengalami "Era Perasaan Baik" dibawah Preside n
James Madison dan James Monroe. Dibawah Monroe, kebijakan Amerika Serikat di
Amerika Utara adalah Doktrin Monroe, yang menyatakan bahwa benua Amerika tidak
boleh lagi dijajah oleh negara-negara Eropa. Pada masa ini pula, Kongres meminta
"sistem Amerika", yaitu dengan menghabiskan dana untuk perbankan, transportasi,
dan komunikasi, agar kota-kota menjadi lebih besar dan pabrik-pabrik dibangun.
Salah satu proyek transportasi besar pada masa ini adalah Kanal Erie di New York.
Pada tahun 1840-an, jalur kereta api juga dibangun. Ribuan mil jalur kereta dan
telegraf telah dibangun di Amerika Serikat pada tahun 1860.
Industri di Amerika Serikat juga berkembang. Banyak pabrik dibangun di kota -kota
timur laut seperti Lowell, Massachusetts. Kebanyakan pabrik memproduksi pakaian.
Sebagian besar pekerja di pabrik adalah perempuan, dan sebagian merupakan anak anak dari Irlandia dan Jerman. Meskipun mengalami industrialisasi, mata
pencaharian sebagian besar penduduk Amerika pada saat itu adalah petani.
Pada awal dan pertengahan tahun 1800-an, Gerakan Kebangunan Rohani Kedua
dilancarkan. Gerakan ini dimulai di New York Gerakan Kebangunan Rohani berkaitan
erat dengan gerakan anti perbudakan di Amerika Serikat.
Andrew Jackson terpilih sebagai presiden pada tahun 1828. Sebagian besar
pendukungnya merupakan orang miskin yang tidak pernah memilih sebelumnya,
sehingga ia memberi mereka pekerjaan sebagai "hadiah". Selain itu, ia juga
menetapkan pajak impor tinggi yang tidak disukai oleh Selatan. Wakil presiden
Jackson, John C. Calhoun, yang berasal dari Selatan, menulis bahwa Selatan
sebaiknya menghentikan kebijakan tersebut dan meninggalkan Amerika Serikat.
Orang-orang mulai pindah ke sebelah barat Sungai Mississippi dan Pegunungan
Rocky pada masa ini. Orang-orang pertama yang pindah ke Barat adalah orang yang
menjual kulit binatang. Pada tahun 1840-an, banyak orang pindah ke Oregon, dan
semakin banyak orang yang pindah ke Barat setelah Demam Emas California tahun
1849. Penduduk asli Amerika semakin terdesak oleh peristiwa seperti pengusiran
(yang disebut Trail of Tears) dan Perang Black Hawk.
Pada tahun 1845, Texas, yang telah meninggalkan Meksiko, bergabung dengan
Amerika Serikat. Meksiko tidak menyukai hal ini, dan Amerika menginginkan wilayah
Meksiko di Pantai Barat. Akibatnya, Perang Meksiko-Amerika meletus. AS berhasil
memenangkan perang ini, dan memperoleh wilayah California dan Amerika Serikat
Barat Daya. Orang-orang di Utara tidak menyukai perang ini, karena mereka merasa
perang ini hanya untuk keuntungan Selatan.
Demam Emas California terjadi ketika sejumlah orang pergi ke pegunungan di
California untuk menemukan emas, yang bermula ketika James Wilson Marshall
menemukan emas ketika membangun sebuah tempat penggergajian untuk John
Sutter pada tahun 1848. Ratusan ribu orang pergi ke California. Namun, beberapa
orang tetap di rumah dan membuka toko pemasok yang membekali mereka semua
dengan peralatan tambang.
Banyak orang yang menjadi kaya, namun ada pula yang tidak. Di samping mencoba
menemukan emas, beberapa orang mulai menjual barang. Terkadang seorang
wanita dapat menerima lebih daripada suaminya yang menambang. Orang seperti
Levi Strauss juga menjual barang. Ia menemukan dan menjual jins yang dibuat dari
denim. Demam Emas California berakhir tahun 1855, yang saat itu, penambang
emas kembali ke rumah karena emas makin sulit ditemukan.
Perang Meksiko-Amerika terjadi antara 1846 dan 1848 antara Amerika Serikat dan
Meksiko. Perang itu berasal dari pertikaian tanah.
Perang ini berakhir dengan Perjanjian Guadalupe Hidalgo pada 1848. Perjanjian itu
memberi banyak tanah kepada Amerika Serikat dari Meksiko. Pada gilirannya,
Meksiko menerima 15 juta dolar. Di luar tanah ini, AS mengerat-ngerat banyak
negara bagian, termasuk California, Arizona, dan Utah.
PERANG SAUDARA AMERIKA
Peta pembagian negara bagian selama Perang Saudara Amerika. Warna biru
menunjukkan Negara Utara (Union), warna biru muda menunjukkan anggota Negara
Utara yang memperbolehkan perbudakan, warna merah menunjukkan Negara
Konfederasi Amerika, dan warna putih menunjukkan negara bagian yang tidak ikut
Perang Saudara
Pada tahun 1840-an dan 1850-an, Utara dan Selatan kurang saling menyukai karena
berbagai perbedaan, seperti:

Ekonomi Utara berdasarkan pada industri, sedangkan Selatan berdasarkan
agraris.

Negara bagian Utara tidak memerlukan budak, sementara Selatan memerlukan
budak. Orang-orang di Selatan juga marah dengan buku-buku seperti Uncle
Tom’s Cabin yang menyatakan bahwa perbudakan itu salah.

Utara memiliki Partai Republik, sementara Selatan memiliki Part ai Demokrat.
 Perbedaan pandangan mengenai kekuasaan pemerintahan federal.
Perang Saudara Amerika adalah perang yang terjadi antara 1861 dan 1865 di
Amerika Serikat (AS). Sekelompok negara bagian di bagian selatan ingin merdeka,
sedangkan pemerintahan dan negara-negara bagian di utara ingin menjaga AS tetap
utuh.
Perang Saudara Amerika adalah menjadi salah satu perang pertama yang
menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel
kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat
militer lainnya dilakukan di man-mana. Praktek perang total yang dikembangkan oleh
Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik
yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa.
Peta pembagian negara bagian selama Perang Saudara Amerika. Warna biru
menunjukkan Negara Utara (Union), warna biru muda menunjukkan anggota Negara
Utara yang memperbolehkan perbudakan, warna merah menunjukkan Negara
Konfederasi Amerika, dan warna putih menunjukkan negara bagian yang tidak ikut
Perang Saudara Amerika
Penyebab
Di Selatan, banyak orang yang menjadi budak yang dimiliki orang lain, dan sebagian
besar pekerjaan di ladang dikerjakan oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian
di utara telah memutuskan membuat hukum yang menyatakan tak seorang pun bisa
memiliki/memperbudak orang lain. Negara-negara utara itu disebut "negara bagian
bebas" dan di selatan "negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik
AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, di mana penduduk
bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu
memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke
Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih
yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus
disebut negara bagian. Di utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi
negara bebas. Di selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian buda k.
Abraham Lincoln berasal dari utara dan saat ia berpacu demi jabatan presiden, ia
berkata bahwa semua negara bagian itu akan menjadi negara bagian bebas meski ia
tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara bagian budak itu. Para pemilik
budak di selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin
menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak
juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik dan mereka
menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di
selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan
kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering tak bisa setuju pada
keputusan terbaik.
Saat Lincoln memenangkan pemilu dan menjadi presiden baru, banyak negara budak
yang memisahkan diri AS dan membentuk negara baru, Negara Konfederasi
Amerika, yang beribukota di Richmond, Virginia.
Pada 4 Februari 1861, sebelum Lincoln ke kantor, tujuh negara bagian sudah
menyatakan bergabung dengan Union. Keadaan meruncing pada 4 Maret dan
pemberontakan kecil pun mulai bermunculan. Hingga akhir tahun 1861, Missouri dan
Kentucky dibagi, Pro-Selatan (Konfenderasi) dan Pro-Utara (Union/Pemerintah)
Ada 23 negara bagian yang setia pada Uni selama perang, yaitu: California,
Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentuky, Maine, Maryland, Massachusetts,
Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio,
Oregon, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, dan Wisconsin.
Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina,
Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang
saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk
bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi
membentuk Tentara Konfederasi.
Ada dua daerah penting di mana perang itu terjadi-di wilayah barat dan di wilayah
timur.
Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington, District of Columbia, dan ibukota
Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini,
pemimpin militer Konfederasi ialah Robert E. Lee. Lee adalah jenderal yang jenius
dan banyak memenangkan pertempuran, termasuk Pertempuran Bull Run Pertama,
dan Pertempuran Bull Run Kedua dan berhasil menekan pasukan Union mundur,
hingga berhasil dihambat oleh pasukan Union dalam Pertempuran Antietam. Akan
tetapi, Pertempuran Gettysburglah yang merupakan titik balik perang ini.
Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Union dan
Konfederasi, tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika dibandingkan
pasukan Union, sehinnga jelas kerugian berada di Konfederasi. Sejak perang ini,
Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan.
Di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi
banyak mengalami kekalahan. Pasukan Union yang dipimpin oleh Ulysses Grant
(yang kemudian menjadi Presiden AS) banyak memenangkan pertempuran di sini.
Pasukan Union menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, namun
Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya
menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagi an
dan membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi.
Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses
sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi
Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya
menyerah pada Grant pada 9 April 1985. Menyerahnya Lee menandai kehancuran
negara Konfederasi.
Kemenangan untuk Union selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri
praktek perbudakan di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal.
Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil
dituntaskan pada tahun 1877.
Pertempuran Antietam, juga dikenal sebagai Pertempuran Sharpsburg di Amerika
Serikat Selatan, terjadi pada tanggal 17 September 1862 di dekat Sharpsburg,
Maryland. Pertempuran ini merupakan pertempuran utama di Amerika Serikat Utara.
Pertempuran Antietam merupakan pertempuran sehari paling berdarah dalam
sejarah Amerika Serikat, sekitar 23 ribu tentara tewas dalam peristiwa ini. Meskipun
secara taktis tak selesai karena Robert Edward Lee dari Negara Konfederasi
Amerika menarik mundur pasukannya ke Virginia, perang ini memberikan
kemenangan cukup bagi Utara sehingga Abraham Lincoln, mendeklarasikan
Proklamasi Emansipasi pada tanggal 1 Januari 1863.
Pertempuran Gettysburg (1–3 Juli 1863), terjadi di sekitar kota Gettysburg,
Pennsylvania, sebagai bagian dari Kampanye Gettysburg, adalah pertempuran
dengan jumlah korban terbesar pada Perang Saudara Amerika dan dianggap sebagai
titik balik perang. Kaum Uni berhasil memenangkan pertempuran ini melawan
Konfederasi.
Operasi militer Appomattox (29 Maret 1865-9 April 1865) adalah serangkaian
pertempuran di Virginia yang berakhir dengan menyerahnya tentara Northern Virginia
di bawah komando Jenderal Konfederasi Robert E. Lee dan menandai selesainya
Perang Saudara Amerika.
Sejak Juni 1864, tentara Uni di bawah komando Letjen Ulysses S. Grant sudah
mengepung pasukan Lee di kota Petersburg, Virginia. Kedua belah pihak
melewatkan musim dingin di dalam rangkaian parit-parit di kawasan yang luasnya
hampir 56 km. Setelah selama musim dingin, Grant mendesak sedikit demi sedikit ke
barat, tentara Konfederasi memperlebar garis pertahanan. Namun mereka
kekurangan prajurit, garis pertahanan satu kilometer hanya dibela sekitar 625
prajurit. Lee tahu bahwa pasukannya tidak dapat bertahan terus menerus, dan ingin
keluar dari kepungan saat musim semi tiba, ketika hujan berhenti dan jalan-jalan bisa
dilewati lagi.
Operasi militer Appomattox didahului oleh Pertempuran Benteng Stedman 25 Maret
1865 yang menjadi pertempuran terakhir di Pengepungan Petersburg. Usaha terakhir
Jenderal Lee untuk menembus kepungan Letjen Grant di Peters burg berakibat pada
sejumlah besar korban di pihak Konfederasi. Lee berusaha mencegah Grant yang
segera akan merebut satu-satunya Jalur Kereta Api South Side jalur perbekalan
Konfederasi. Kalau sampai direbut Grant, Tentara Konfederasi pasti kalah.
Lee baru saja diangkat sebagai komandan semua tentara Konfederasi. Selama
hampir tiga tahun, jabatannya adalah komandan pasukan Virginia Utara. Setelah
lepas dari kepungan di Petersburg, Lee berencana mengundurkan diri ke barat daya,
memasok perbekalan tentara di Lynchburg, Virginia, dan menuju ke selatan. Di sana,
Tentara Virginia mungkin bisa bergabung dengan pasukan Jenderal Joseph E.
Johnston di North Carolina. Lee berharap bisa mengalahkan pasukan Uni di bawah
komando Mayor Jenderal William T. Sherman yang sedang bertempur melawan
pasukan Johnston. Lalu bersama-sama pasukan Johnston, Lee berencana balas
menyerang pasukan Grant. dalam usaha mematahkan pengepungan, Lee
memindahkan pasukannya ke sayap kanan garis depan.
Sementara itu, Grant mendapat tambahan pasukan. Mayjen Philip Sheridan telah
kembali dari Lembah Shenandoah. Tentara James di bawah komando Mayjen
Edward Ord bergabung di garis depan Petersburg, sehingga pasukan di bawah
komando Mayjen Gouverneur K. Warren dan Andrew A. Humphreys bisa bersiap siap menyerang pasukan Lee.
REKONSTRUKSI DAN GILDED AGE
Lincoln terpilih kembali sebagai presiden pada tahun 1864. Akan tetapi, ketika
menghadiri drama di Ford's Theatre, Washington, D.C., ia ditembak oleh John Wilkes
Booth. Lincoln menjadi presiden Amerika pertama yang tewas dibunuh. Ia digantikan
oleh Andrew Johnson.
Pada masa ini, amandemen ke-13, 14, dan 15 disetujui. Maka budak-budak
dibebaskan dan menjadi warga negara. Mereka juga memiliki hak suara. Kongres
pada masa itu dikuasai oleh "Republikan Radikal", yang ingin menghukum Selatan
setelah Perang Saudara. Mereka tidak menyukai Johnson dan hampir menghentikan
jabatannya. Mereka juga mengirim banyak tentara ke Selatan dan memaksa Selatan
menyetujui amandemen ke-14 dan 15. Selatan tidak menyukai hal ini, dan membuat
hukum "Jim Crow" yang menempatkan orang kulit hitam dalam peran-peran yang
rendah dan memaksa mereka bekerja sebagai petani miskin. Orang Kulit Putih di
Selatan juga mendirikan Ku Klux Klan yang menyerang orang kulit hitam.
Amerika Serikat didatangi oleh pendatang dari berbagai negara, seperti Irlandia,
Italia, Jerman, Eropa Timur, dan Cina. Sebagian besar dari mereka bekerja di pabrik pabrik besar dan tinggal di kota besar, seperti New York City, Chicago, dan Boston.
Mereka biasanya menghuni apartemen yang kecil, miskin, dan berdekatan.
Pendatang-pendatang ini seringkali digunakan sebagai "mesin politik". Mereka diberi
pekerjaan dan uang, dengan imbalan suara dalam pemilu.
"Mesin-mesin politik" telah menguasai pemerintahan dalam dekade terakhir abad ke 19. Sebagian besar presiden terpilih karena mesin politik. Pemilik bisnis besar
seringkali memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada pemerintahan. Contohnya
adalah John D. Rockefeller, Andrew Carnegie, dan J.P. Morgan.
Jalur kereta api transkontinental selesai dibangun pada tahun 1869. Jalur ini
membantu kemudahan transportasi di Amerika Serikat. Chicago, tempat jalur -jalur
bertemu, menjadi pusat perdagangan antara Barat dan Timur.
MASA PROGRESIVISME DAN IMPERIALISME
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Amerika Serikat menjadi lebih aktif
dalam urusan luar negeri. Pada tahun 1898, Amerika Serikat berperang melawan
Spanyol. AS berhasil memenangkan perang, dan menguasai Puerto Riko, Guam,
Guantanamo, dan Filipina. Ditambah dengan pembelian Alaska dan pengambilalihan
Hawaii, Amerika Serikat telah memperoleh seluruh wilayahnya hari ini, ditambah
beberapa wilayah yang akan lepas setelah Perang Dunia II.
Pada tahun 1901, Theodore Roosevelt menjadi presiden Amerika Serikat. Ia memiliki
kebijakan luar negeri yang disebut "Big Stick". Maksudnya ialah bahwa [AS] harus
memiliki angkatan laut yang besar dan melakukan pengawasan terhadap Amerika
Latin. Antara tahun 1900 hingga 1930, Amerika Serikat beberapa kali mengirimkan
tentara ke Amerika Latin. Ketika Theodore Roosevelt masih menjabat, penggalian
Terusan Panama dimulai.
Woodrow Wilson terpilih sebagai presiden pada tahun 1912. Ia adalah seorang
progresif, tetapi tidak sepenuhnya mirip Roosevelt.
Download