AFRIYANA SIREGAR ILMU GIZI DASAR POLTEKKES KEMENKES BENGKULU Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat Berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. Masyrkt Gizi yang baik Pola makan masyarakat Indonesia Konsumsi pangan masyarakat masih belum sesuai dengan pesan gizi seimbang. Hasil penelitian Riskesdas 2010 Pertama, konsumsi sayuran dan buah-buahan pada kelompok usia di atas 10 tahun masih rendah (63,3% dan 62,1%). Kedua, kualitas protein yang dikonsumsi rata-rata perorang perhari masih rendah karena sebagian besar berasal dari protein nabati seperti serealia dan kacang-kacangan. Ketiga,konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi, garam tinggi dan lemak tinggi, baik pada masyarakat perkotaan maupun perdesaan, masih cukup tinggi. Keempat, konsumsi cairan pada remaja masih rendah. Kelima, cakupan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (ASI Eksklusif) pada bayi 0-6 bulan masih rendah (61,5%). Riskesdas 2007, 2010, 2013 menunjukkan bahwa Indonesia masihmemiliki masalah kekurangan gizi. anak balita dari 13,6% menjadi 13,3% dan menurun 12,1%. Sedangkankecenderungan prevalensi anak balita pendek (stunting) sebesar 36,8%, 35,6%,37,2%. Prevalensi gizi kurang (underweight) berturutturut 18,4%, 17,9% dan 19,6%. Prevalensi kurus anak sekolah sampai remaja Riskesdas 2010 sebesar 28,5% [Kemenkes, 2007, 2010, 2013] Tujuan PGS Pedoman Gizi Seimbang (PGS) bertujuan untuk menyediakan pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan mempertahankan berat badan normal. prinsip • Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip • keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan • mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Makanan pokok antara lain: Beras, kentang, singkong, ubi jalar, jagung, talas, sagu, sukun. Padanan porsinya lihat lampiran 1. Lauk pauk sumber protein antara lain: Ikan, telur, unggas, daging, susu dan kacang kacangan serta hasil olahannya Padanan porsinya lihat lampiran 2 & 3. (tahu dan tempe). Sayuran adalah sayuran hijau dan sayuran berwarna lainnya. Padanan porsinya lihat lampiran 4. Buah-buahan adalah buah yang berwarna. Padanan porsinya lihat lampiran 5. Empat Pilar tersebut adalah 1. 2. 3. 4. Mengonsumsi makanan beragam. Membiasakan perilaku hidup bersih Melakukan aktivitas fisik. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal Menu seimbang untuk berbagai kelompok Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Gizi Seimbang untuk Bayi 0-6 bulan Gizi Seimbang untuk Anak 6-24 bulan Gizi Seimbang untuk Anak usia 2-5 tahun Gizi Seimbang untuk remaja Gizi Seimbang untuk Dewasa Gizi Seimbang untuk lansia CONTOH MENU SEHARI WAKTU PAGI MENU NASI GORENG BAHAN MAKANAN BERAT BERAS TELUR MINYAK AYAM SUSU SUSU GULA 10.00 WAKTU SIANG SNACK JUS MANGGA MENU NASI RAMES AYAM GORENG SAYUR URAP TEMPE BACEM BUAH PISANG AIR PUTIH BAHAN MAKANAN BERAT CONTOH MENU SEHARI WAKTU MALAM MENU NASI IKAN SAMBAL GORENG SAYUR BENING TAHU GORENG BUAH PEPAYA AIR PUTIH BAHAN MAKANAN BERAT lampiran Bahan makanan penukar SUSUNAN MENU MAKANAN POKOK LAUK : HEWANI & NABATI SAYUR BUAH PENYUSUNAN MENU ILMU GIZI DASAR Penyusunan menu