Abstrak Keberadaan komunitas waria di Indonesia yang dianggap masyarakat sebagai kaum yang termarjinalkan mempunyai pengaruh tersendiri bagi masyarakat. Hal ini berdasarkan pada penggunaan bahasa waria yang sebelumnya hanya digunakan di dalam komunitas waria sebagai bahasa rahasia kini telah bergeser fungsinya sebagai bahasa yang juga digunakan oleh kalangan remaja dalam kelompok sosial mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Adapun pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara dengan memanfaatkan enam orang key informants dari komunitas waria di Jakarta. Dalam penelitian dilakukan observasi, serta dokumentasi berupa rekaman video penggunaan bahasa waria dalam komunitas waria dan juga foto-foto para key informants tersebut. Studi kepustakaan juga dilakukan oleh peneliti dengan memanfaatkan sejumlah buku – buku atau bahan bacaan lain khususnya buku – buku yang berkaitan dengan permasalahan yang peneliti angkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahasa waria adalah bahasa yang merupakan hasil kreasi para waria dalam menciptakan bahasa baru yang awalnya hanya dapat dimaknai sama oleh kelompok mereka. Bahasa waria pada dasarnya memiliki struktur kalimat yang sama dengan struktur kalimat dalam bahasa Indonesia, hanya dalam penggunaannya dikemas dalam bahasa atau kata-kata yang berbeda. iii