TUGAS OBSERVASI BIOLOGI TAMAN WISATA AIR WENDIT - MALANG DISUSUN OLEH : YOSUA 125100601111007 SOFYAN KURNIAWAN M. KAHFI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 Pemandian di Wendit (litografi berdasarkan lukisan oleh Abraham Salm, 1865-1872) Taman Wisata Air Mendit terletak di Desa Mangliawan Kec. pakis Kabupaten Malang, 8Km dari kota Malang. Lokasinya Terletak di tepi kanan jalan utama arah ke taman nasional Bromo semeru. Beberapa sejarah menyatakan bahwa nama Wendit berasal dari kata Wendito yang berarti Pendito atau Pendeta. Asal usul Wendit ini terjadi dikarenakan adanya pergeseran Gunung Widodaren yang merupakan salah satu gunung dalam Gugusan Pegunungan Bromo. Pergeseran gunung Widodaren membuat masyarakat suku Tengger kesulitan untuk mengambil air suci yang berada di mata air Widodaren karena curamnya lereng. Karena kesulitan itulah, para Pandito bersemedi kepada Sang Hyang Widhi Wasa di sekitar gunung Widodaren agar mendapatkan petunjuk dimanakah percikan mata air Widodaren mengarah. Wahyu pun turun, para Pandito mendapatkan wahyu yakni percikan air Widodaren mengarah ke Malang. Karena luasnya Malang, Pendito tersebut mengambil bukit Mangliawan sebagai tempat bersemedi. Nama desa Mangliawan berasal dari cerita pewayangan Ramayana, dengan subtema Hanoman. Bukan hanya sekedar isapan jempol belaka tentang Hanomannya, di Taman Wisata Air Wendit ini memang terdapat beberapa spesies kera (atau monyet) yang mendiaminya. Setelah semedi didapatilah mata air yang keluar dan mengalir, sehingga dinamakan Wendito atau Wendit hingga saat ini. Setelah adanya mata air Wendit, diutuslah beberapa punggawa kerajaan dari masyarakat suku Tengger bersama beberapa monyetmonyet untuk menjaga mata air tersebut, dan hingga kini monyet-monyet tersebut tetap lestari. Beberapa kepercayaan setempat meyakini bahwa air yang berasal dari mata air Wendit sama sucinya dan berkhasiat magis seperti mata air Widodaren di Bromo dan mata air Pulau Sempu di Malang Selatan. Adapun khasiat yang diyakini adalah dapat memberikan kesembuhan dalam penyakit, enteng jodoh, mudah rezekinya dan awet muda. Beberapa sejarah mengatakan Wendit merupakan Pesanggrahan dan Pemandian yang dilengkapi dengan lapangan tenis dan ditanami pohon jati serta pinus yang menyerupai hutan kecil pada zaman penjajahan Belanda. Awal 1980an, Wendit diambil alih oleh Pemerintah tk.II,Kabupaten Malang sebagai Objek Wisata dan dikelola oleh dinas Pekerjaan Umum. Tahun 1975, Wendit ditransformasikan sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Yasa dan menjadi sektor pariwisata dan penghasilan bagi warga sekitar. Selain itu ada beberapa candi yang terdapat di wisata ini dan saat anda memasuki kawasan ini anda akan di pertemukan dengan beberapa jenis kera yang sudah lama mendiami wisata ini. Selain pemandangan dan harga tiket yang relati murah kita juga bisa belajar tentang sejarah jenis candi-candi apa saja yang terletak di wisata ini. Pada ekosistem kolam pemandian alami dan taman yang terdapat pada objek wisata Wendit terdapat berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama. Ekosistem tersusun atas populasi makhluk hidup dan lingkungan tidak hidup. Hubungan antar populasi tersebut akan menyusun komunitas dan seterusnya. 1. Individu Ada seekor ayam yang tinggal di sekitar taman. Ayam tersebut memakan cacing atau serangga yang di taman tersebut. Ayam tersebut merupakan suatu individu yang tinggal di taman. 2. Populasi Beberapa ekor ikan berada dalam suatu kolam yang terdapat kumpulan tanaman air. Beberapa ekor ikan tersebut merupakan individu-individu. Individu-individu dari spesies yang sama tinggal tempat yang sama akanmembentuk populasi. Jadi, ada dua populasi yaitu populasi ikan dan populasi tanaman air. 3. Komunitas Diantara populasi yang satu akan memiliki interaksidengan populasi yang lainnya. Misalnya, populasi ikan dengan populasi tanaman air. Interaksi antara populasi didalam suatu daerah pada suatu waktu membentuk komunitas. Jadi, komunitas merupakan keseluruhan makhluk hidup yang mengadakan interaksi di suatu tempat pada waktu tertentu. 4. Ekosistem Pada kolam terdapat tanaman air dan beberapa jenis ikan, terdapat benda tak hidup, misalnya batu, air, udara, dan cahaya matahari. Hubungan antara komunitas dan benda tak hidup tersebut berinteraksi membentuk suatu ekosistem. Contoh nyata yang kami temui adalah pohon beringin yang akar dan batangnya menghancurkan lapisan beton dan aspal tanah. Selain itu juga terdapat interaksi pada ikan dengan batu pada kolam yang dijadikan tempat tinggal. 5. Ekosfer Semua ekosistem yang kecil akan membentuk ekosistemyang lebih besar lagi dipermukaan bumi disebut ekosfer. Lapisan bumi yang melapisi permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup disebut biosfer. Setiap individu yang tinggal dalam suatu tempat berbeda-beda. Seperti ikan yang tinggal di dalam kolam. Tempat hidup suatu individu atau organisme tertentu disebut habitat. Ada sekumpulan rayap yang tinggal di taman dan memakan pepohonan yang sudah rapuh. Peranan makhluk hidup di habitatnya tersebut di sebut nisia. Suatu ekosistem tersusun atas komponen hidup (abiotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Kedua komponen tersebut saling berinteraksi dan memliki pengaruh. 1. Komponen Biotik Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup di dalam ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produser, konsumer, dan dekomposer. a. Produser Tumbuhan menghasilkan makanannya sendiri melalui fotosintesis yang di lakukan di dalam daun. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Namun, selain itu ada unsure lain seperti karbondioksida, air, cahaya matahari juga mendukung fotosintesis. Hasil dari fotosintesis berupa zat tepung. Semua organisme yang berklorofil tergolong produser. Produser adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik. Produser dapat mengubah energi cahaya manjadi energi kimia pada makanan. Makanan itu akan menjadisimber energi bagi produser dan makhluk hidup lainya. Contoh produser yang kami temui adalah berbagai jenis pepohonan di taman dan tanaman air di dalam kolam. b. Konsumer Semua hewan merupakan konsumer, konsumer memakan bahan organik yang dihasilkan oleh produser. Konsumer berarti pemakan, sehingga konsumer memliki keteragantungan dengan produser. Bahan organik yang ada dalam tubuh konsumer akan terjadi proses pencernaandan hasil akhir pencernaan tersebut akan menjadi bahan anorganik yang digunakan kembali produser untuk mengolah makanan. Contoh konsumer yang kami temui adalah kera, ayam, burung, dan lain-lain yang berada di sekitar taman dan kolam. c. Dekomposer Sampah atau bangkai yang telah membusuk karena adanya proses pembusukan dan penguraian oleh dekomposer. Dekomposer merupakan organism pengurai bahan organik menjadi bahan anorganik yang lebih sederhana lagi. Selanjutnya, hasil penguraian tersebut dimanfaatkan lagi oleh produser. Contoh yang kami temui adalah rayap dan jamur pada pohon yang telah tumbang dan cacing tanah yang berada di dalam tanah. 2. Komponen Abiotik Komponen abiotik sangat mempengaruhi komponen biotik yang ada dalam suatu ekosistem. Kompomen abiotik ekosistem meliputi gas oksigen, karbondioksida, air, udara, tanah, suhu, kelembapan, cahaya matahari, dan ruangan. a. Gas Oksigen dan Karbondioksida Jumlah gas oksigen yang ada di udara mencapai 21%, dan gas krbondioksiada sekitar 0.3%. Gas karbondioksidadiperlukan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Gasoksigen dibutuhkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bernapas. b. Air Air merupakan suatu bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tubuh organisme terdiri dari 90% air. Tumbuhan memerlukan air untuk melangsungkan fotosintesis. Hewan membutuhkan air juga, jika kekurangan air akan mati. Terlebih manusia air memilki peran yang sangat penting sebagai pelarut dan bahan baku dalamproses di dalam tubuh. c. Tanah Tanah menyediakan habitat dan sumber makanan bagi tumbuhan dan hewan. Tanah mengandung air tanah, udara, garam mineral, dan humus. Tanah yang tandus memiliki keanekaragaman organisme rendah. Sebaliknya, tanah yang subur memiliki keanekaragaman organisme yang tinggi. d. Suhu Suhu permukaan bumi dipengaruhi oleh intensitas lama penyinaran matahari terhadap bumi ini. Suhu lingkungan dipengaruhi oleh adanya tumbuhan. Suhu lingkungan berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang menghuni lingkungan tersebut. e. Cahaya Matahari Cahaya matahari merupakan sumber energi ekosistem. Hasil fotosintesis berguna bagi tumbuhan dan hewan, dengan adanya cahaya matahari yang cukup maka fotosintesisdapat terjadi. Cahaya juga mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan, Seperti kekelawar yang beraktifitasdi malam hari (hewan noktural), dan ada hewan yang keraltifitas di sisang hari (hewan diural). Organisme Autotrof dan Heterotrof Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof. 1. Organisme Autotrof Organisme aututrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik melalui fotosintesis atau kemosintesis. Semua organisme berklorofil merupakan organisme autotrof. Pepohonan, tanaman air dan lumut yang kami temui termasuk ke dalam organisme autotrof. 2. Organisme Heterotrof Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga membutukan organisme lain untuk mendapatkan makanannya. Berdasarkan jenis makanannya organisme heterotrof dibedakan menjadi herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan tumbuhan dan daging/ segalanya), scavenger(pemakan bangkai hewan yang sudah mati), dan detrivor ( pemakan serpihan organisme berupa daun, batang, atau potongan hewan). Contoh yang kami temui yaitu ulat sebagai herbivora, ayam sebagai karnivora, kera sebagai omnivora, cacing tanah sebagai scavenger danrayap sebagai detrivor. Sebenarnya ada beberapa pola interaksi antar mahluk hidup. Pola interaksi tersebut dapat saling menguntungkan, merugikan satu pihak, menguntungkan satu pihak tetapi pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan, dua pihak saling memperebutkan satu hal, serta pihak yang satu menghambat pihak yang lain. Adapun pola-pola interaksi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Predasi Predasi merupakan interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Hubungan antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat, pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga berperan sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh yang kami temui adalah ayam memangsa cacing tanah. 2. Netralisme Netralisme adalah hubungan antar mahluk hidup berbeda jenis yang tidak saling mempengaruhi, meskipun mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama.Contoh yang kami temui adalah antara ikan dan ayam. Ikan dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda. 3. Simbiosis Simbiosis merupakan interaksi antara mahluk hidup berbeda jenis dalam satu tempat dan waktu tertentu yang hubungannya sangat erat. a. Simbiosis mutualisme Merupakan hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.Contoh yang kami temui adalah simbiosis antara kupu-kupu dengan tanaman berbunga yang ada di taman. Kupu-kupu diuntungkan karena mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan bunga juga diuntungkan karena dibantu dalam proses penyerbukan. b. Simbiosis parasitisme Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan. Pihak yang mendapat keuntungan disebut sebagai parasit, sedangkan pihak yang dirugikan disebut inang. Contoh yang kami temui adalah antara nyamuk dengan manusia. Nyamuk yang berada di sekitar taman membutuhkan makanan berupa darah dari organisme lain, salah satunya manusia. Nyamuk menghisap darah dari manusia, sedangkan manusia dirugikan karena efek dari hisapan nyamuk berupa bentol atau DBD. c. Simbiosis komensalisme Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.Contoh yang kami temui adalahtanaman merambat dengan pohon beringin. Tanaman merambat merupakan tanaman epifit, yaitu tumbuhan hijau yang tumbuh menempel pada batang tumbuhan yang tinggi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan cahaya matahari guna proses fotosintesis. Jadi, epifit tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya. 4. Kompetisi. Merupakan interaksi antar mahluk hidup yang berbeda jenis untuk memperebutkan satu hal yang sama.Contoh yang kami temui adalah antara kupu-kupu dan lebah yang memiliki sumber makanan yang sama-sama berasal dari bunga. 5. Antibiosis Merupakan interaksi antar mahluk hidup dimana mahluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan mahluk hidup yang lain.Contoh yang kami temui adalah interaksi antara kera dengan manusi. Pembangunan, polusi, dan berbagai macam gangguang yang ditimbulkan oleh manusia dapat menghambat petumbuhan komunitas kera yang ada di taman. Foto Dokumentasi Individu ayam Berbagai jenis pepohonan berbagai jenis ikan di kolam rumput dan tanaman liar Burung Daun pohon rusak akibat serangga individu capung tanaman air sebagai rumah bagi ikan Netralisme antar pohon beda jenis Pemandangan kolam dari atas candi buatan wendit interaksi antar individu kupu-kupu Interaksi kera dengan pepohonan Kami di depan relief candi kami di depan candi wendit kera dan pengunjung Interaksi kupu-kupu dengan tanaman Memberi makan kera lumut di sekitar kolam pohon beringin merusak beton Populasi kera Populasi semut kecil pohon-pohon ceri tumbuh di sekitar pinggir sungai sekenis serangga Semut besar pada sisa pohon mati terdapat dekomposer Tanaman air pada kolam tanaman merambat yang menumpang (epifit)