PANDUAN PENGOPERASIAN APLIKASI SPM V.2.2 A. Pengantar 1. Aplikasi Indikator Pencapaian SPM Pendidikan Dasar ini dibuat dengan program Microsoft Excel karena sangat dikenal oleh masyarakat dan pada umumnya sudah ter-installed di dalam computer standar bersama program Microsoft Office yang lain. Dengan demikian diharapkan aplikasi basis data ini dapat dioperasikan oleh pengguna di daerah. 2. Aplikasi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: form untuk meng-entry data dari kuesioner yang telah diisi dinas maupun sekolah, tabel basis data, dan tabel hasil pengolahan data. Halaman muka aplikasi database dapat dilihat dalam Gambar 1, terdiri dari 6 tombol utama: Tombol [Entri/Update Data Dinas] Tombol [Entri/Update Data SD/MI] Tombol [Entri/Update Data SMP/MTs] Tombol [Basis Data Dinas] Tombol [Basis Data SD/MI] Tombol [Basis Data SMP/MTs] Tombol [Score Card Pencapaian SPM] Gambar 1. Halaman muka aplikasi basis data SPM Pendidikan Dasar 3. Tombol [Entri/Update Data Dinas] terhubung dengan form entry data yang digunakan untuk meng-input data hasil pengisian kuesioner Pendataan Standar Pelayanan Minimal untuk Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Page | 1 Kabupaten/Kota. Tombol [Entri/Update Data SD/MI] terhubung dengan [formSDMI] untuk memasukkan data hasil pengisian kuesioner Pendataan Standar Pelayanan Minimal untuk SD/MI, sedangkan tombol [Entri/Update Data SMP/MTs] terhubung dengan [formSMPMTs] untuk memasukkan data hasil pengisian kuesioner Pendataan Standar Pelayanan Minimal untuk SMP/MTs. Tampilan masing-masing form tersebut ditunjukkan dalam Gambar 2. Page | 2 Gambar 2. Tampilan form entri data untuk Dinas, SD/MI, dan SMP/MTs 4. Tabel basis data dibuat untuk menampung data dari kuesioner Dinas, SD/MI, dan SMP/MTs yang di-entried menggunakan form di atas. Data dari masingmasing jenis kuesioner disimpan dalam table basis data yang berbeda yaitu dalam sheet [tblDinas], [tblSDMI], dan [tblSMPMTs] seperti ditunjukkan dalam Gambar 3. Tabel basis data dapat dipanggil dengan meng-klik tombol [Basis Data Dinas], [Basis Data SD/MI], atau [Basis Data SMP/MTs]. Gambar 3. Contoh tampilan basis data pada [tblSMPMTs] Page | 3 5. Hasil pengolahan data berupa skor indikator pencapaian Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar dari setiap sekolah baik SD, MI, SMP, maupun MTs yang diagregasi ke tingkat kabupaten/kota. Skor indikator pencapaian SPM ini ditampilkan dalam sheet [ScoreCard] seperti ditunjukkan dalam Gambar 4. Indikator pencapaian yang terdapat dalam sheet [ScoreCard] diolah dari tabel basis data dan terdiri dari 27 indikator pencapaian seperti dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 Lampiran 2. Gambar 4. Tabel hasil pengolahan data dalam sheet [ScoreCard] 6. Entry data dapat juga dilakukan langsung melalui masing-masing tabel basis data, namun lebih rumit karena jumlah kolom dalam table basis data yang sangat banyak dan berisiko terjadi kesalahan yang dapat menghilangkan validitas data yang akan diolah. B. Pengoperasian Form Data Entri 7. Dalam setiap form entri data terdapat menu operasi sebagai berikut: [<First] digunakan untuk menempatkan cursor pada baris pertama dalam table basis data. [<<] digunakan untuk menempatkan cursor pada baris sebelumnya dalam table basis data. [>>] digunakan untuk menempatkan cursor pada baris sesudahnya dalam table basis data. Page | 4 [Last>] digunakan untuk menempatkan cursor pada baris terakhir dalam table basis data. [Quick View] digunakan untuk menempatkan cursor pada pada yang kita inginkan pada table basis data dengan terlebih dahulu mengisikan nomor baris yang kita inginkan. Gambar 5. Menu yang terdapat dalam form entri data [Input] digunakan untuk memasukkan data yang telah diisikan dalam setiap form ke dalam table basis data. Setelah data yang diisikan dalam form berhasil berhasil dipindahkan ke dalam table basis data, kemudian form akan dikosongkan kembali. Setiap data dinas. SD/MI, atau SMP/MTs yang dimasukkan ke dalam table basis data melalui menu [Input] akan ditempatkan pada baris baru setelah baris data terakhir dalam table basis data. Gambar 6. Contoh pengisian pertama pada [formSMP/MTs] Page | 5 Gambar 7. Tabel basis data [tblSMPMTs] hasil pengisian pertama pada [formSMP/MTs] Gambar 8. Tabel basis data [tblSMPMTs] setelah dimasukkan 7 baris data dari [formSMP/MTs] [Edit] digunakan untuk memperbaiki atau menambahkan data dari baris data yang sudah ada dalam table basis data. Data yang dimasukkan ke dalam table basis data melalui menu [Edit] akan ditempatkan dalam nomor baris data yang sama (bukan baris baru). Nomor baris data yang akan diperbaiki atau ditambahkan harus diisikan terlebih dahulu. Gambar 9. Contoh penggunaan menu [Edit] pada data Nama Responden pada [formSMP/MTs] Page | 6 [Delete] digunakan untuk menghapus seluruh data dalam satu baris data yang ada dalam table basis data. Nomor baris data yang akan diperbaiki atau ditambahkan harus diisikan terlebih dahulu. Jumlah baris data yang telah dimasukkan ke dalam table basis data ditunjukkan oleh angka yang terdapat pada kotak menu kanan-bawah. Seperti misalnya ditunjukkan dalam Gambar 8 bahwa dalam table basis data telah terdapat 7 baris data. C. Manajemen Basis Data 8. Data dari kuesioner dapat langsung dimasukkan/input ke dalam table basis data. Namun hal ini tidak dianjurkan karena dapat terjadi kesalahan data, lebih baik mengikuti aturan input data sesuai dengan pelatihan DAT dan DAS yang lalu. 9. Entri data dari kuesioner juga dapat dilakukan oleh beberapa orang dalam waktu yang bersamaan melalui file yang terpisah. Untuk DAT dalam 1 kabupaten: Sheet “tblDinas” cukup berisi 1 baris (yaitu isian kuesioner dinas); sheet “tblSDMI” dan “tblSMPMTs” digabungkan dari beberapa pengisi data (beberapa staf dapodik). Caranya: Siapkan 1 file Master (untuk seterusnya disebut dengan file “DAT”) sebagai tempat untuk menggabungkan beberapa file. Siapkan beberapa file sebagai hasil pekerjaan beberapa staf (operator), disebut file “OP”. Buka file “DAT” dan file “OP” secara bersamaan. Pastikan bahwa Sheet “tblDinas” dalam file “DAT” telah terisi. Karena file “DAT” ini yang akan dikirimkan kepada DATL. Gambar 10. File Master/”DAT” Page | 7 paste Gambar 11. File ”OP” Buka sheet “tblSDMI” pada file “OP” block dan copy (atau CTRL+C) baris data yang ada di dalam sheet tersebut (yang di-copy adalah copy baris), dengan cara mendekatkan cursor pada angka baris (baris 2 sampai dengan baris 16). Kemudian pindah ke file “DAT”, pada sheet yang sama (sheet “tblSDMI”) letakkan cursor pada baris terbawah dari data (jika belum ada data, maka letakkan pada baris ke 2. Lakukan perintah “Paste” (atau tekan Ctrl+V) maka data yang ada di file “OP” akan dicopy-kan ke file “DAT”. Demikian pula untuk sheet yang lain (sheet “tblSMPMI”). Jika ada 3 file “OP”, maka hal ini diulang dengan file “OP” lainnya, tetapi pada file “DAT” langsung di-copy-kan dibawah data terakhir yang sudah terisi. 10. Untuk DATL prinsipnya sama dengan yang dilakukan DAT dengan OP nya, namun untuk DATL semua sheet harus dilakukan (karena data sheet “tblDinas” harus terisi sejumlah Kabupaten/Kota di wilayah Regionalnya). 11. Migrasi data dari aplikasi versi sebelumnya ke aplikasi versi 2.2 dapat dilakukan dengan meng-copy paste data dari [tblDinas], [tblSDMI], dan [tblSMPMTs] pada aplikasi versi sebelumnya ke [tblDinas], [tblSDMI], dan [tblSMPMTs] pada aplikasi versi 2.2. D. Hasil Pengolahan Data 12. Hasil pengolahan data berupa score card yang terdapat pada sheet [ScoreCard]. Untuk keperluan laporan, biasanya sheet “ScoreCard” akan dicetak dan menjadi lampiran, untuk itu perlu dilakukan pencetakan, namun sebelum dicetak, sebaiknya pastikan dahulu kabupaten yang akan dicetak. Page | 8 Gambar 12. Hasil pengolahan data dalam sheet [ScoreCard] Page | 9