5 BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen dan Perubahan Lingkungan Kemajuan dibidang pendidikan Ielah menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang makin terdidik, kritis, dan tentu s ja dengan tuntutan yang makin kompleks. Disatu pihak cam ke ja dan metode produksi meruadi semakin efisien dan efektif Disisi lain, konsumen juga semakin kTitis rnenuntut kualitas yang prima dengan harga mm·ah setia pelayanan yang tanpa eel a. Pada level mikro pembahan-pembahan itu juga dirasakm1 penglll1lhnya dalam besar mengelola pemsahaan. Perusru1aan-perusahaan maupun !cecil dipaksa untulc melakukm1 penyesuaiau-peuyesuaimt Bahkan, antisipasi atas pembahan ym1g akan mengalami ad!L Jika tidal<, dapat dipastikan perusahaan tersebut kesulitm1 untulc betiahan hidnp, apalagi berkembm1g. kaitannya dengm1 profesi akuntansi dan peran akuntm1 mmjjemen, timbul pertanyaan. Apa Dalmn sejumlali relevm!Si pembalJan-perubahmJ diatas dengan profesi akuntansi, temtanm akuntm1 mm1ljjemen ? Sejarah mencatat bahwa perkembangan profesi akuntm1si dengan senantiasa sejalan dinmnika perkembangan di bidang ekonomi dan bisnis. belru<mig, akuntansi kebutuhannya ketilm sebagai alat tumbuh perusruman berskrua pemisah!m tmtara pemilik dengan pertanggung jawaban besar. Menengok mnlai Yang ke dirrumkan memerlukan pengelolanya. Kondisi toms berkembru1g sejalan dengan meninglcatnya kompleksitas transaksi bisnis. Pendekatan dan teknologi bam dibidang akuntansi muncul silih berganti, menjawab hmtutm1 kebutuhan dunia 6 bisnis. Muncul dan berkembangnya disiplin akualansi maaJL'men Ink lepus duri perkembangan semacam itu. Sekunmg-kurangnya ada empat tahap perkembangaa akuntansi maa!\iemen, sebagairnana diuraikan oleh William 1. Ferara, CPA (1995). Dalam artikelnya di majalal! Management Accounting, edisi Desember 1995 berjudul Costllvfanagement Accounting: The 21st Centwy Paradigm. Ia mengelompokkan em pat peri ode perkembangan akuntasi mfmajemen. Periode Pertruna (sebelum tahun 1940-an) disebut sebagai era Revolusi Industri Plus. Pada knrun walttu yang didomiuasi oleh produksi massal ini, tekanannya lebih kepada pengendaliaa biaya dalam bentuk biaya standar. Dun isu utama yang menjadi perhatiaa adalah penetapan biaya per unit setta penetapaa laba yru1g diinginkan. Pada periode kedua membedakan biaya tetap (1940 - 1980-an) mulai dan biaya dirrumkru1 kebutuhru1 variabel. Pembedaaa ini menganalisis hubungan antara biaya, volume, dan laba untuk diperlukan untuk (Cost Volume Profit Analysis), serta penetapru1 hafga pokok dengru1 metode pembebaaan biaya laagsung (direct costing). Dua isu utama dari periode ini adalal1 penet.apan biaya variabel per unit serta biaya variabel yang berubal1 menjadi biaya tetap dalam jangka waktu tetientu. Periode ketiga (akhir 1980-an s/d 1990-aa) ditamlai dengan munculnya kebutuhan untuk menetaplrnn harga pokok secru·a lebih akurat. Sebagai jawabaa dru·i kebutuhan ini, rnuncullah Activity Base Costing (ABC), suatu metode penetapan harga pokok dengau dasar aktivitaq yang dikonsumsi oleh produk. Untuk perusahaan 7 dengan produk beragam, ABC sangal bermanfnat unluk mengalokasikan biaya overhead secara tepa! sehingga diperoleh harga pokok yang akural. Perkembangan yang cukup revolusioner terjadi pada periode keempat Dasar penelapan harga jual bukan lagi ditentukan oleh harga pokok produk, me!aiukan sebaliknya : hnrga jual yang dijadikan reference penetapan harga pokok. Dalum persaingan yang demikiru1 ketut, harga jual ditentukan oleh pasar bukan oleh pemsalman, karena itu perusahaan harus mengusahakan harga pokok produknya. agar tetap kompetitif di pasar. Ada tiga isu yang muncul pada peri ode ini dalrun kailannya dengan penentuan tingkat laba yang diinginkan, yaitu total biaya per unit tidal< boleh melebihi target total biayu, target total biaya hams selalu dilurunlnm melalui perbaikan secru·a lel1ls menerus, dan earn kcija yang hurus bembah dalam rangka mengurangi biaya Dm·i perkembangan yru1g di nraikan di alas, kita bisa menarik benang rnerah antara satu periode dengan periode lainnya Tmupakjelas bal1wa perkembangan teori nkuntansi man!\jemen dipengnruhi oleh dunia bisnis. Peri ode keempat adalal1 conloh nyala yang muncul kelilm sukses tidaknya sebuah bisnis ditentukm1 oleh daya saingnya di pasar. 2.2 Peran Akuntan Mannjemen dalnm Pengelolnnn Perusnhnan Literalnr akunt:msi manajemen dan akuntansi biaya y:mg lerbit pada talmn 1970-an cenderung membatasi fungsi akuntan man!\iemen sebagai penyedia datu, yang merupakan dukung:m bagi manajemen dalarn pengrunbilan keputusan. Don T. DeCoster dan Eldon L. Schafer (1979) misalnya menjelnsknn baJ1wa almntan 8 manajemen meryalanlmn fimgsi sebagai mamyer dnta base yang digunakan dalam pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian perusahaan. Peran akuntan manajemen terns berkembang. Sejalmt dengan makin rnmitnya transaksi bisnis yang dilakukan perusalm<m, almntan manajernen semakin dilibatkan dalmn proses pengmnbilan keputusan. Dnkungau serta bantuan akuntan manajemen dalum mengaralrkan seria mengendalikan operasi pemsahaan semakin hari semakin dibutuhkun oleh m:majer. Ronal Ar:counting, menguraikan peran W.Hilton (1994) dalam aknntan m<m emen bukunya Managerial dalmn perusnltmm secara dinamis yaitu : 1. Menyediakan informasi bagi rmuuyer untuk pengambilan keputusan dan perencanmm. 2. Membantu manjer dalam rnengru·ahkan d<m rnengendalikan operas! perusahrum . 3. Memotivasi manaJer pemsalman. dan karyawm1 lain untuk mencapm tujuan ,. 4. Menguknr kinerja subunit, manajer, dan karyawan lain dalrun organisasi. Dari uraian di ntas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perru1 akuntan manajemen dalmn pengelolaan pemsalman telal1 berkembang sedemikian rupa, sehingga rnerebt semakin dilibatkan dalam proses pengrunbilan keputusan. Secara tradisional tugas akuntan mm1 emen pada rnasa lulu hanya hersifht konvensional, yaitu membunl laporan keuangan, penyusunm1 sistem d!m mulai pengendalian dari internal perusalman, sampai perencanmm jangka panjang. Dirnasa depan perubahan dan perkembangan peran masih akan lerus 9 berhmgsung, dengan percepntru1 kian 10 meninglml. Prediksi ini didasarklm pada sejumlah fenomena masa depan sepetii dim·aikan di bawah ini. Perlcembangan Teknologi Komputerlcdan Jnformasi Di mrum depan, buhkan juga pada waktu ini, sebagian besar peran tradisional akuntan akan digantikan oleh komputer. Rekonsiliasi bank, penyusnnan laporan keuangan, sistem penagihan, dan lain-lain, akan dikerjakan o!eh software kompnler. Jika demikian yang tet:jadi, tugas dan peran ahuntan manajemen di rnasa mcndatang akan lebih mengarah ke <malisis dan dnkungm1 penuh kepada pengambihm keputusnn oleh manejer, baik manf\jer bagiru1, manajer divisi, manpun manajer puncak dalam pemsalman. Lingkungm1 Kerfa Linglwngan ke ja dimasa depan akan bertumpu pada kerja tim bukan lagi ke ja individu. Struktur pekerjaan'' alcan berkembang sedemildan rupa, bersifat lintas fhngsional me!ibatkan orang-orang dari berbagni fimgsi drm fatar belak!mg. Dnlum situasi seperti ini, keuangan akuntan manajemen dahm1 pembualan ketrampilan berkomunikasi keputusru1. akan Peran berperan memberikan perspektif ini membutuhkmt tidak saja dan interpersonal skill, tetlljli juga kernampunn untuk memafmmi semun aspek bisnis secara tajam dru1 menyelm·nh, serta apresiasi yang tinggi terhndap hubungm1 timbal balik antru·a fnngsi keuangan dengan fungsi marketing, prodnksi, dru1 fungsi lain dalam pemsalman. 11 2.3 Alnmtan Mnnajemen Masa Dep1m Melihnt kcceudemngan perubalmn eli alas, m\lllf\Jemen, kecuali mempersiapkan diri untuk tidal< ada pilihru1 bngi akuntan menghadapinya. Kesiaprut menghadapi pembahan tersebnt secara langsung almn dalmn memperkokoh postst dan penm akuntan manajemen tersebut secata substansial dalmn pemsalwan. Untuk mewtyudkan peran yang sangat substansial tersebut, alnmtan rnaJtiemen harus dibekali dengan pengetahuan, keal1lian serta kemampuan yang memadai. Timbul pertanyaan: Bagaimana Wljjud akuutan lllllf\jemen y\mg dibutuhk:m di masa depan ? Untuk meryawab petianyaan di atas, Insitute of Management Accounting (IMA) telah melalmkan survey terhmlap almntan manfyemen perusahmm-perusalman di Arnerika. Ttyuan kemampna.tl yang survey paling untuk mencm·i dibutuhkan almntan tabu keahliru1 chm pengetahuan, manajemen dalmn peraunya. Derajat kepentingan diukur dengan skala 1 sarnpai menjalankan 5, dirnana 1 menuqjuldnm tidak penting dan 5 menuqjukkan sangat penting. Dati survey yang ,. dilaporkan llll\jalah l.fanagement Accounting edisi April 1996 tersebut diperoleh rata-rata. skor sebagui beril·:ut (Tabel 2.1) Tabel 2.1 20 Most Important, Knowledge, Skills m1d Abilities for Accounta.u Ma.tmgement's Work Knnwlede;e, Skill and Abilities ------- Jnterpemonal skill Work ethic Understanding bottom-line implication Analytical/problem solving skills Understanding the business Mean 4.72 4.71 4.64 4.61 4.59 4.53 12 13 Use of computeriZed sp!·eadsheets Familiarity with business process Relationships between balance sheet, incorr1e st.atementl and cash now sleternent Interpreting or analyzing financial slaten1ents Understanding/preparing financial stalemerrts 'Nriting skills The major responsibilities of the financial executive Inforrnation needs of irtemnl customers Purpose and use of management information t;yHtem in busines:; Relevant cost for decision making Long range pi arming/budgeting Speaking/presentation skills Mea&'1.1r'ement, valuation, and presentation of revenues and expenses 4.46 4.4 4.4 4.4 4.38 tl.35 4.28 4.25 4.25 4.28 4.2.1 4. 22 4.22 Sumber: lvftuu:gy:ment Accawllin& edisi April/996 Pada Tabel 2.1, secarajelas lerlihat adanya pergeseran kualifika9i pengetahuan, kemahiran, dan kemampmm akuntan manajemen yang dibutuhkan di masa depan. Tmnpak jelas bahwa kelrampilan seperti interpersonal skill, etos kerja, leadership skills dan keahlitm lernyata menempati prioritas tltama dalam peningkatan peran akuntan manajemen di masa depan. Sementru·n kemmnpuan yang berkaitan l.ruJgsung dengan akuntansi sepelii perencanaan, penganggaran, pengukuran dan penilaian biaya dru1 pendapatan temyata menenpati ranking paling bawalL ,. Survey yang dilakukan IMA mengungkapkm1 pamhmgan dari para elmekutif keuaugan terkemuka perusaham1-perusalman yang beromzet lebih dari US$ 50 juta, mengenai aktivitas-aklivitos yang akan menjadi lebih penting bagi akuntan manajemen di masa mendatang. Pandangm1 mereka tercantum dalmn Tabel 2.2 yang menu jukktm kctrarnpilan-ketnunpilan yang telah disebutkan dialas. 12 Tabel 2.2 Top Finance Executive Who Think that These Work Activities Will become More Important Long term strategic planning 61% Pei-fonmmce Evaluation 60% Customer and product profitabilitv 57% Process Improvement Cost 55% Accounting Svstern Computer 52% Svstcm and Operation Internal 50 i consulting 48% Short term budgeting process 43% Mergers, aquisition, and divestment 43% Oualitv svstem and control 43% Project reporting 41% Education the organization 41% Perform finn L _gnomic analvsis Sumber : 1>1a1Iai}Jm£nl Acwunlmg edm April I 996