Manajemen Keuangan

advertisement
MANAJEMEN KEUANGAN
Ely Sapto Utomo
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
BAB II : LINGKUNGAN MANAJEMEN KEUANGAN
ORGANISASI BISNIS:
Tiga Bentuk Utama
Perusahaan perorangan
 Perusahaan Partnership Persekutuan
 Perseroan Terbatas


Perusahaan perorangan
Pengertian Perusahaan Perseorangan
perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki
oleh seorang yang langsung memimpin perusahaan tersebut.
Pemiliknya memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas
utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas pengelolaan
dan pengendalian perusahaan.
Tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang tersebut
(pemilik) bertanggung jawab atas kewajiban atau utangutangnya dengan mengorbankan modal yang dimasukkannya
ke dalam perusahaan tersebut dengan dan dengan seluruh
milik pribadinya.
Perusahaan perseorangan ini paling banyak terdapat di
Indonesia karena bentuknya sederhana dan mudah
mendirikannya.

Perusahaan partnership (Persekutuan)
PERSEKUTUAN (PARTNERSHIP)
Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan di
antara dua orang (badan) atau lebih untuk memiliki atau
bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna
mendapatkan keuntungan atau laba.

Perusahaan partnership (Persekutuan)
Ciri-ciri Persekutuan
1. Berusaha bersama-sama (Mutual Agency)
2. Jangka waktu terbatas (Limited Life)
3. Penarikan modal atau kematian seorang anggota otomatis
membubarkan persekutuan
4. Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability)
5. Tanggung jawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah
modal yang ditanam. Bila dalam keadaan-keadaan tertentu
perusahaan tidak dapat membayar hutangnya karena
kekayaannya tidak cukup, maka kreditur berhak menagih pada
salah seorang dari anggota persekutuan tersebut.
6. Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership
of an Interest in a partnership)

Perusahaan partnership (Persekutuan)
Ciri-ciri Persekutuan
7. Anggota yang menanamkan kekayaannya pada persekutuan
berarti sama dengan menyerahkan haknya untuk untuk
mengusahakan dan menggunakan kekayaannya itu dalam
mencapai tujuan persekutuan. Hak yang diberikan kepada
persekutuan ini memberikan hak yang sama dengan anggota
lainnya untuk memimpin dan menjalankan usaha persekutuan.
8. Pengambilan bagian keuntungan persekutuan
9. Besaran jumlah keuntungan masing-masing anggota sesuai
dengan kesepakatan para anggota. Bisa saja diantara
anggota tidak memiliki modal di dalam persekutuan tetapi dia
menyumbangkan
tenaganya
atau
keahliannya
juga
mendapatkan bagian dari keuntungan sesuai dengan
kesepakatan.

Perusahaan partnership (Persekutuan)
Bentuk Persekutuan (partnership)
Persekutuan perdagangan (trading partnership), usaha pokoknya
adalah pembuatan, pembelian, dan penjualan barang-barang
Persekutuan jasa-jasa (non trading partnership), tujuan untuk
memberikan jasa-jasa karena keahliannya.
Persekutuan umum (general partnership), adalah suatu bentuk
persekutuan dimana semua anggota dapat bertindak atas nama
perusahaan dan kepadanya dapat diminta pertanggung
jawaban terhadap kewajiban-kewajiban persekutuan. Masingmasing anggota disebut sekutu umum.

Perusahaan partnership (Persekutuan)
Bentuk Persekutuan (partnership)
Persekutuan terbatas (limited partnership) adalah suatu
persekutuan dimana aktivitas anggota tertentu dibatasi dan
sebaliknya tanggungjawab masing-masing anggota ini dibatasi
sampai jumlah tertentu, yang mungkin sejumlah investasi yang
telah diberikannya. Anggota tersebut disebut sekutu terbatas.
Joint stock companies adalah bentuk persekutuan di mana struktur
modalnya berupa saham-saham yang dapat dipindah tangankan.
Perpindahan hak atas saham-saham tersebut tidak boleh
mengganggu kontinuitas usaha persekutuan.
Tanggung jawab setiap anggota joint stock companies tidak
terbatas seperti halnya pada persekutuan umum.

Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT)
Dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu
badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham-saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri
dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan.

Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas merupakan badan usaha, besarnya
modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar.
Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan
sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham
yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki.
Manajemen Keuangan atau sering juga disebut pembelanjaan
dapat diartikan sebagai semua aktifitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana
perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk
menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara
efisien. (Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi)
Manajemen
Keuangan
Pembelanjaan
Pasif
NECARA
SISI PASIVA
Pembelanjaan
Aktif
NECARA
SISI AKTIVA
Aksioma - aksioma sebagai Dasar Mana jemen Keuangan
1.
Keseimbangan Resiko dan Pengembalian (The Risk – Return Tradeoff)
Artinya jangan menambah resiko kecuali mendapatkan kompensasi tambahan
pendapatan. Hampir semua keputusan keuangan mempunyai resiko dan
pengembalian.
2.
Nilai waktu uang (Time Value of Money)
Uang yang diterima sekarang lebih berharga daripada yang diterima di kemudian
hari.
3.
Uang Kas sebagai yang utama bukan besarnya laba (Cash Not Profits - is King)
Dalam mengukur nilai kita akan menggunakan arus kas daripada laba akuntansi
karena hanya arus kas yang diterima perusahaan dan dapat diinvestasikan kembali.
4.
Tambahan arus kas ( Incremental Cash Flow ) sebagai satu-satunya
pertambahan nilai yang dihitung.
Dalam membuat keputusan bisnis kita hanya akan fokus pada apa yang akan terjadi
sebagai imbas dari keputusan tersebut.
Aksioma - aksioma sebagai Dasar Mana jemen Keuangan
5.
Kondisi persaingan pasar yang merupakan alasan mengapa sulit
mendapatkan proyek dengan laba yang luar biasa (Competitive Markets).
Dalam pasar yang kompetitif, laba yang luar biasa besar sukar didapatkan dalam
jangka panjang karena persaingan mengurangi kesempatan tersebut. Proyek yang
sangat menguntungkan dapat ditemukan hanya di pasar yang kurang kompetitif, selain
melalui diferensiasi produk atau mengurangi beban biaya.
6.
Pasar Modal yang Efisien (Efficient Capital Markets)
yaitu pasar yang bergerak cepat dengan harga yang tepat.
7.
Masalah Keagenan (The Agency Problem)
Maksudnya seorang manajer tidak akan bekerja bagi pemilikp erusahaan jika tidak
selaras dengan kepentingan mereka.
8.
Perpajakan yang berdampak pada keputusan bisnis (Taxes bias business
decisions )
Aksioma - aksioma sebagai Dasar
Mana jemen Keuangan
9.
Tidak semua risiko sama - ada sebagian resiko
yang dapat didiversifikasi.
Diversifikasi dapat mengurangi resiko dan sebagai
hasilnya pengukuran suatu proyek atau asset akan
semakin sulit.
10.
Melakukan sesuatu yang benar adalah perilaku
yang etis dan banyak dilema etika dalam
manajemen keuangan (Ethical behavior is doing
the right thing, and ethical dilemmas are everywhere
in finance ).
Perilaku yang etis penting dalam manajemen
keuangan, sama seperti dalam pekerjaan kita.
Sayangnya, bagaimana kita mendefinisikan apa
yang etis dan apa yang tidak etis kadangkadang
sulit dan tidak tepat. Namun, kita tidak boleh
menyerah menghadapinya.
SUMBER DANA
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1.
2.
3.
4.
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
5. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Kreditor
Pemilik
Manajemen
Investor
LAPORAN
KEUANGAN
Pemerintah
LAPORAN KEUANGAN
Pihak Yang Berkepentingan
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
NERACA
Neraca adalah laporan yang
berisi harta (asset), utang atau
kewajiban-kewajiban pada pihak
lain (liebilities) beserta modal
(capital) dari suatu perusahaan
pada saat tertentu.
 Oleh karena itu Neraca terdiri
dari dua kelompok, yaitu

 aktiva,
 kewajiban,
dan modal.
NERACA


1. Aktiva ~ Harta perusahaan
Untuk kelompok aktiva diklasifikasikan dari tingkat
likuiditasnya (mudah diuangkan). Klasifikasi untuk
aktiva:
a. Aktiva lancar (Current assets)
b. Aktiva tetap (Fixed assets)
NERACA
a. Aktiva lancar
terdiri dari semua aktiva yang mudah dijadikan uang dalam jangka
waktu yang relatif pendek. Aktiva lancar pada umumnya terdiri dari:
1. Kas:
uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan di bank.
2. Wesel Tagih (Not Receivable):
 surat janji (promes) yang datang dari seseorang tentang kesanggupan
membayar pada tanggal tertentu. Wesel (promes) ini dapat dijual seketika
untuk dijadikan uang tunai.
3. Piutang Dagang (Account Receivable):
 yaitu tagihan kepada para langganan baik perorangan atau perusahaan
sebagai akibat dari kegiatan perusahaan piutang pada umumnya
mempunyai jangka waktu yang tetap sesuai dengan perjanjian.

NERACA
a. Aktiva lancar (lanjutan………)
4. Persediaan Barang (Merchandise Inventory):

terdiri dari barang dagangan yang sengaja dibeli untuk dijual kembali dalam rangka
kegiatan perusahaan.
5. Perlengkapan Toko (Store Sapplies):

yaitu semua perlengkapan toko seperti kertas pembungkus, peti-peti kemasan, karton
dan sebagainya.
6. Perlengkapan Kantor (Office Supplies):

terdiri dari alat-alat tulis seperti kertas tik, kertas stensil, pensil, amplop, blanko-blanko
surat, dan sebagainya.
7. Biaya-biaya yang dibayar di muka (Prepaid Expence):

yaitu seluruh biaya-biaya yang telah dibayar lebih dahulu walaupun belum masanya.
Karena biaya ini telah dibayar di muka, maka kita mempunyai tagihan. Contoh: uang
muka sewa.
NERACA
b. Aktiva Tetap (Fixed/Plant Assets)
Terdiri dari aktiva yang sifatnya relatif tetap dan mempunyai jangka waktu perputaran lebih
dari satu tahun. Aktiva ini dapat berwujud atau tidak berwujud. Adanya aktiva tetap ini untuk
menjalankan aktivitas perusahaan bukan untuk dijual. Termasuk di dalamnya antara lain:
1. Peralatan Kantor (Office Equipment):

yaitu peralatan kantor yang tahan lama
seperti: meja, kursi, lemari arsip, mesin tik dan peralatan lainnya.
2. Alat Pengangkut (Delivery Equipment):

sarana perusahaan yang dipakai untuk mengangkut barang seperti: truk, gerobak, dan sebagainya.
3. Gudang (Building):

yaitu bangunan perusahaan baik untuk tempat usaha seperti toko atau kantor.
4. Mesin-mesin (Machinery):

yaitu mesin-mesin untuk memperoduksi barang seperti mesin cetak, mesin pintal, tenun, dan
sebagainya.
5. Tools (alat-alat):

ialah alat-alat untuk menjalankan perusahaan misalnya kunci, catok, dongkrak dan sebagainya.
NERACA

2. Pasiva
 Pasiva
(liabilities) adalah kewajiban perusahaan
yang harus dibayar kepada pihak ketiga
(kreditur).Termasuk dalam pasiva (kewajiban yang
harus dibayar) adalah Modal.
NERACA

Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau umurnya dibagi
dalam:
a. Utang jangka pendek (current liabilities)
Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling
lambat umur dari utang ini satu tahun. Yang termasuk utang jangka
pendek di antaranya:
1. Utang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar
kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur
utang wesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.
2. Utang Dagang (Account Payable): utang kepada rekanan (suplier)
yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadi
karena membeli barang yang belum dibayar.
3. Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kita
lunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang
upah dan utang-utang biaya lainnya.
b. Utang jangka panjang (long term liabilities)

NERACA

Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau umurnya
dibagi dalam:
a. Utang jangka pendek (current liabilities)
b. Utang jangka panjang (long term liabilities)


Utang jangka panjang (long term liabilities), yang termasuk
utang ini adalah semua utang yang pembayarannya relatif
lama. Seperti utang obligasi (bond payable), utang hipotek
(mortage payable), dan sebagainya.
Komponen terakhir dari pasiva adalah modal (capital).
Modal/capital diperoleh dari selisih atau nilai lebih
assets dengan liabilities. Nilai lebih ini merupakan hak
dari pemilik perusahaan.
NERACA
NERACA
NERACA
NERACA
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan
dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi)
bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:

Pendapatan dari penjualan


Laba/rugi kotor


Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
Laba/rugi sebelum pajak


Dikurangi Beban usaha
Laba/rugi usaha


Dikurangi Beban pokok penjualan
Dikurangi Beban pajak
Laba/rugi bersih
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN LABA RUGI
PENGGOLONGAN BIAYA
Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi (2005:13), Penggolongan Biaya
digolongkan kedalam 5 golongan yaitu:
1. Menurut Objek Pengeluaran.
Penggolongan Menurut Objek
Pengeluaran merupakan penggolongan
yang paling sederhana, yaitu
berdasarkan penjelasan singkat mengen
ai suatu objek pengeluaran, misalnya
pengeluaran yang berhubungan dengan
telepon disebut “biaya telepon”.
PENGGOLONGAN BIAYA
Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi (2005:13), Penggolongan Biaya digolongkan kedalam 5
golongan yaitu:
2. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan,
Biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
(1). Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi
produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
(2). Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya
promosi, biaya sampel, dll.
(3). Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk,
contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dll.
PENGGOLONGAN BIAYA
Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi (2005:13), Penggolongan Biaya digolongkan kedalam 5
golongan yaitu:
3. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai.
Ada 2 golongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan
Sesuatu Yang Dibiayai, yaitu:
(1). Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang
terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada
sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk,
biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung.
(2). Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi
tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam
hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal
dengan biaya overhead pabrik.
PENGGOLONGAN BIAYA
Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi (2005:13), Penggolongan Biaya digolongkan kedalam 5 golongan
yaitu:
4. Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan,
Biaya dibagi menjadi 4, yaitu
(1). Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak
dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan
tertentu, contohnya; gaji direktur produksi.
(2). Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara
sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
(3). Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur
biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
(4). Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu
dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
PENGGOLONGAN BIAYA
Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi (2005:13), Penggolongan Biaya
digolongkan kedalam 5 golongan yaitu:
5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya, Biaya dibagi 2
bagian, yaitu;
(1). Pengeluaran Modal (Capital Expenditure),
yaitu pengeluaran yang akan memberikan
manfaat/benefit pada periode akuntansi atau
pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat
pada periode akuntansi yang akan datang.
(2). Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure),
pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya
pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu
terjadi.
Download