4. program pengembagan sanitasi yang sedang berjalan

advertisement
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
GAGA
4.
PROGRAM PENGEMBAGAN SANITASI YANG SEDANG
BERJALAN
Sumber Daya Alam merupakan bagian penting dari ekosistem dan
berfungsi sebagai penyangga kehidupan seluruh makhluk hidup. Dengan
demikian pembangunan lingkungan hidup adalah peningkatan mutu dan fungsi
lingkungan hidup agar setiap orang dan setiap generasi dapat memperoleh
lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Tantangan dan kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Mataram dalam
rangka pengelolaan dan pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
adalah berupaya melakukan penanganannya, sehingga dengan terdapatnya
beberapa indikasi yang akan mengancam kerusakan lingkungan hidup di Kota
Mataram dapat diatasi dan tangani.
Sesuai permasalahan yang dituangkan dalam RPJMD 2006-2010, adalah
sebagai berikut :
1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat maupun pengusaha dalam
menanggulangi pencemaran terhadap lingkungan, di samping kendala teknis
berupa kurangnya tempat pembuangan limbah baik limbah domestik (rumah
tangga, petani, kesehatan, peternakan, pertanian) maupun limbah non
domestik (industri kecil dan menengah);
2. Kurangnya prasarana dan sarana kebersihan yang menunjang kegiatan
pengelolaan lingkungan;
3. Hampir seluruh sumur secara teknis tidak memenuhi standar atau syaratsyarat teknis untuk jarak 8 meter dari sumur ke jamban.
4. Masih belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan
pelestarian lingkungan dan sanitasi.
Untuk menunjang arah pencapaian pembangunan lingkungan yang sehat
dan bersih di Kota Mataram maka perlu disusun program pembangunan yang
berorientasi terhadap lingkungan pada setiap sub sektor Sanitasi. Program
pengembangan sanitasi yang berjalan saat ini disusun berdasarkan fungsi
pemerintahan dengan merujuk pada visi dan misi sanitasi Kota Mataram.
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
96
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
Tidak sedikit upaya sosialisasi dan penanganan sanitasi dilakukan
pemerintah Kota Mataram yang diwakili oleh Pokja AMPL bekerjasama dengan
UNICEF, di masyarakat maupun di sekolah-sekolah. Antara lain Lomba Sanitasi
tingkat Kelurahan, Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pelatihan
Komposting sampah, pembangunan MCK Umum, pemeliharaan saluran drainase
serta penyusunan awiq-awiq sanitasi. Upaya tersebut membuahkan hasil yang
cukup signifikan dengan Kota Mataram meraih 8 (delapan) kali penghargaan
Adipura dan satu kali Adipura Kencana dari pemerintah pusat.
Sebelum membahas program kerja bidang Sanitasi, ada baiknya kita
melihat proporsi pembiayaan di Sektor Lingkungan Hidup dan Keberishan.
Adapun pembiayaan dan anggaran untuk sektor lingkungan hidup dan kebersihan
dibandingkan dengan APBD total pada tahun 2007, 2008 dan 2009, dapat
dicermati pada tabel berikut ini :
No
Tabel 4.1. Struktur Pembiayaan APBD Kota Mataram 2007 -2009
Mata Anggaran
Mata Anggaran
2007
2008
2009
1.
APBD Total
481.991.912.052
APBD sektor
1.562.001.864
2.
Lingkungan Hidup
Lembaga pengelola
lingkungan Hidup
(diberi keterangan
1.516.001.864
3.
kalau lembaga
tergabung dengan
fungsi lain)
Lembaga Pengelola
4.
12.888.678.770
Sampah
PAD (Pendapatan
5.
27.440.268.341
Asli Daerah)
Sumber : Bagian Setda Kota Mataram, 2005
%
Tahun
terakhir
512.267.586.663
521.736.333.574
1.816.800.224
1.537.675.098
0,48%
1.816.800.224
2.537.675.698
0,48%
13.704.026.489
12.969.388.745
2,48%
32.416.009.472
36.046.254.779
6,91%
Catatan : Prosentase (%) = (Jumlah anggaran tiap Lembaga: Jumlah Anggaran APBD) x 100%; hanya untuk tahun anggaran terakhir
Proporsi Pembiayaan Sektor Lingkungan dan Kebersihan
Menurut Total APBD Kota Mataram Tahun 2009
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
97
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
4.1.
Visi dan Misi Sanitasi Kota
a. Visi Sanitasi Kota Mataram
Visi pembangunan Sanitasi Kota Mataram berjalan dalam suatu koridor
yang disemangati sinergi keagamaan, secara futuristik dinamika pembangunan
Kota Mataram tidak pernah terlepas dari tuntutan kemajuan dan modernisasi.
Tuntutan zaman untuk menjadikan Kota Mataram menjadi Kota yang IBADAH,
maju, dan religius, menguasai Iptek yang didukung oleh suasana yang damai,
berdaya saing, serta berwawasan lingkungan.
Modernisasi yang dibangun tidak bebas nilai, dimensi agama, budaya,
hukum, ekonomi dan estetika harus terus mendampingi, menjiwai gerak
modernitas masyarakat Kota Mataram. Itulah sebabnya maka visi yang
memberikan arah bagi jalannya roda pembangunan Kota Mataram kedepan harus
dibakukan guna menjadi pedoman dalam mengayuh arah, strategi dan
implementasi pembangunan Kota Mataram kedepan.
Adapun rumusan visi pembangunan Sanitasi Kota Mataram adalah
“Mewujudkan Kota Mataram yang IBADAH, Maju dan Religius”. Rumusan visi
tersebut hendaknya tetap dijadikan pedoman dalam menetapkan langkah dan
kebijakan pembangunan Kota Mataram dimasa yang akan datang. Kata IBADAH
mengandung nilai-nilai Indah, Bersih Aman, DAmai & Harmonis. Yang
mencerminkan Visi pembangunan Sanitasi dengan memberi perhatian terhadap
upaya pelestaraian dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan.
b. Misi Sanitasi Kota Mataram
Sedangkan Misi Sanitasi Kota Mataram dituangkan untuk “Mewujudkan
Kota Mataram yang IBADAH, Maju dan Religius”, meliputi :
1. Meningkatkan kualitas SDM serta menggali dan memanfaatkan potensi SDA
berdasarkan prinsip kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development).
2. Meningkatkan pembangunan, pemeliharaan dan pengembangan fasilitasfasilitas publik.
3. Meningkatkan upaya penanggulangan masalah-masalah sosial.
4.2.
Strategi Penanganan Sanitasi Kota
Untuk menentukan arah kebijakan program pembangunan lima tahunan
perlu dilakukan analisis strategis terhadap lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan, dapat dilihat dalam
matriks sebagai berikut :
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
98
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
STRENGTH
( KEKUATAN )
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL
OPPORTUNITY
( PELUANG )
1. Globalisasi
2. Kewenangan
3. Tuntutan terhadap
penerapan Good
Governance
THREATS
( ANCAMAN )
1. Globalisasi
2. Urbanisasi yang tak
terkendali
3. Kerawanan Sosial
4. Terbatasnya
Infrastruktur (Listrik,
Air dan TPA)
1. Pusat Pemerintahan,
Perdagangan, Jasa dan
Pendidikan
2. Penyangga Daerah
Tujuan Wisata Nusa
Tenggara Barat
3. Sarana dan prasarana
yang mendukung
pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan,
pembangunan dan
Pelayanan Publik
4. Adanya sentra-sentra
industri
5. Tersedianya Sumber
Daya Manusia
WEAKNESS
( KELEMAHAN )
1. Implementasi peraturan yang
tidak Optimal
2. Penempatan pegawai yang
tidak sesuai latar belakang
pendidikan, Map Carier
belum terprogram dengan
baik dan Struktur organisasi
belum Efisiensi dan
efektivitas.
3. Sistem Pelayanan Umum
belum optimal
4. Potensi PAD belum dikelola
secara optimal serta alokasi
dana yang kurang efektif.
5. Partisipasi Masyarakat
Masih rendah
6. Keterbatasan Sumber daya
Alam dan rendahnya
Investasi
SO
WO
ST
WT
Sumber : Naskah RPJMD Kota Mataram
Strategi sebagai landasan operasional pembangunan Sanitasi Kota
Mataram 2010 diletakkan pada peningkatan kualitas SDM dan SDA,
pengembangan komunikasi dan manajemen pembangunan, kebersamaan dan
persahabatan, pemerataan dan pertumbuhan serta penciptaan stabilitas wilayah
dengan visi sanitasi untuk “Mewujudkan Kota Ibadah yang Maju dan
Religius”. dengan rincian :
1. Strategi Peningkatan Kualitas SDM dan SDA.
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
99
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
2.
3.
4.
5.
Strategi ini merupakan representasi dari kepentingan seluruh masyarakat Kota
Mataram ke depan dalam upaya menata kehidupan yang lebih baik melalui
pemanfaatan SDM dan SDA. Dengan Empowering Strategy ini diharapkan
dapat mendorong pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi daerah,
peningkatan pendapatan masyarakat dan perluasan kesempatan bekerja dan
berusaha.
Strategi Pengembangan Komunikasi Manajemen Pembangunan.
Strategi tersebut dilakukan dengan jalan melibatkan seluruh potensi
masyarakat sebagai kekuatan utama dalam mendukung keberhasilan
pembangunan melalui tiga pendekatan yakni kesatu, pengembangan
komunikasi ide, kedua, komunikasi politik, dan ketiga, komunikasi program.
Strategi Kebersamaan dan Persahabatan.
Strategi ini merupakan representasi aspek sosial budaya, kebersamaan atau
kolektivitas merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat Kota
Mataram, sedang persahabatan merupakan bagian dari pandangan yang urgen
terhadap makna saling menghargai. Dengan kebersamaan diyakini akan dapat
banyak membantu menyelesaikan persoalan kehidupan dan pembangunan
baik pada skala mikro maupun pada skala yang lebih luas. Begitu pula dengan
persahabatan akan dapat menciptakan suasana dialogis, partisipatif dan
kedamaian yang semuanya menjadi kebutuhan mutlak bagi penyelenggaraan
pembangunan.
Strategi Pemerataan dan Pertumbuhan.
Pemerataan dimaksudkan sebagai wujud dari pandangan atas hak–hak yang
sama bagi setiap warga masyarakat Kota Mataram terhadap seluruh dimensi
pembangunan. Strategi pertumbuhan dikembangkan dalam rangka
peningkatan kualitas pembangunan diberbagai bidang dalam rangka
mewujudkan Kota Mataram sebagai wilayah yang makmur dan bermartabat
serta menjadi salah satu pusat pertumbuhan pembangunan regional.
Strategi penciptaan Stabilitas Wilayah.
Strategi penciptaan stabilitas wilayah dilakukan dengan pendekatan nilai
budaya yang mengutamakan budaya berdialog dalam menyelesaikan sebab
permasalahan dan didalam meredam benih–benih perpecahan dalam
masyarakat. Stabilitas Kota Mataram diharapkan memberi sugesti bagi
terciptanya stabilitas secara regional dan nasional.
4.3.
Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair
4.3.1. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman
Program ini ditujukan untuk mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan
perumahan dan permukiman yang sehat dan bersih dalam rangka upaya-upaya
perbaikan dan peningkatan kualitas derajat kesehatan masyarakat.
Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah: (1).Tersedianya sarana
dan prasarana pendukung penyehatan lingkungan permukiman melalui pembuatan
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
100
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
MCK dan sanitasi, saluran limbah rumah tangga, instalasi pengelolaan lumpur
tinja dan alat-alat kebersihan dengan sasaran utama kawasan permukiman kumuh.
(2).Terwujudnya pembuatan dan perbaikan/normalisasi saluran drainase yang
menunjang kesehatan dan kebersihan lingkungan permukiman. (3). Menurunnya
angka kerawanan terhadap kesehatan lingkungan dan bahaya penyakit diupayakan
hingga mencapai di bawah 20%.
4.3.2. Sistem Terpusat (Offsite System)
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan dengan system terpusat
adalah (1). Pembuatan instalasi pengelolaan lumpur tinja; (2). Pembuatan dan
perbaikan/normalisasi drainase lingkungan; dan (3). Pembuatan saluran limbah
rumah tangga; (3).
4.3.3. Sistem Sanimas
Hingga disusunnya Buku Putih ini, di Kota Mataram tidak melaksanakan
program dengan Sistem Sanimas.
4.3.4. Sistem Setempat (Onsite System)
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan dengan system setempat
adalah (1). Pembuatan saluran limbah rumah tangga; (2). Pembuatan MCK dan
sanitasi; dan (3). Pengadaan alat-alat kebersihan.
4.4.
Rencana Peningkatan Pengelolaan Sampah (Limbah Padat)
4.4.1. Program Peningkatan Pelayanan dan Pengendalian Kebersihan Kota
Program ini ditujukan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan dan
pengendalian kebersihan lingkungan perkotaan agar dapat diwujudkan kondisi
lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, indah, bersih dan sehat, serta untuk
mendukung pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Sasaran yang ingin dicapai dari program adalah: (1).Tercapainya
peningkatan pelayanan kebersihan kota yang di tandai dengan meningkatnya
volume pengangkutan sampah dari 70% hingga mencapai 85% perhari dan
wilayah pelayanan dari 19 kelurahan hingga mencapai 23 kelurahan.
(2).Terwujudnya rekonstruksi TPA sampah untuk menambah umur teknis
konstruksi TPA dari 2 tahun hingga mencapai 5 tahun. (3). Terwujudnya relokasi
TPA sampah hingga mancapai akhir umur teknis TPA sebagai alternatif lokasi
TPA sampah sekitar seluas 10 Ha. (4).Meningkatnya sistem pengelolaan
kebersihan di tingkat lingkungan. (5).Terwujudnya pengelolaan daur ulang
sampah.
Adapun kegiatan-kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1).
Peningkatan pelayanan pengelolaan limbah, dan operasional pengangkutan
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
101
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
sampah; Pemeliharaan dan pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah; dan
pemeliharaan peralatan kebersihan; (2). Penyediaan dan pemeliharaan
perlengkapan sarana kebersihan; (3). Pembinaan, pengawasan dan operasional
pemanfaatan/pemusnahan limbah; (4). Rekonstruksi Tempat Pembuangan Akhir
Sampah (TPA); dan (5). Relokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah.
4.4.2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Kebersihan
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
partisipasi dan keberdayaan masyarakat dalam pengelolaan kebersihan lingkungan
agar dapat diwujudkan pengelolaan kebersihan yang lebih efektif, efisien dan
terpadu, serta meningkatnya fungsi kontrol oleh masyarakat terhadap pengelolaan
kebersihan lingkungan.
Sasaran yang ingin dicapai dari program adalah: (1).Tercapainya
peningkatan kuantitas dan kualitas partisipasi dan keberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan kebersihan lingkungan termasuk fungsi kontrol dalam pengendalian
kebersihan. (2).Meningkatnya jumlah dan peran institusi kemasyarakatan
pengelola kebersihan di tingkat lingkungan diupayakan hingga mencapai 55%.
(3).Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai pengembangan teknologi
pengelolaan sampah yang mendukung efisiensi dan efektif pengelolaan, proses
daur ulang sampah yang bernilai ekonomis yang berdampak pada peningkatan
pendapatan masyarakat hingga mencapai di atas 80%.
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Bimbingan dan
penyuluhan/sosialisasi kebersihan lingkungan. (2). Pembinaan dan pelatihan
teknologi pengelolaan sampah. (3). Peningkatan partisipasi dan keberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan kebersihan. (4). Pembinaan dan pengawasan
institusi kemasyarakatan pengelolaan kebersihan lingkungan.
4.5. Rencana Peningkatan Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan
4.5.1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air dan
Irigasi
Program bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air lebih
efisien, efektif dan terpadu agar dapat diwujudkan keseim-bangan antara
ketersediaan air secara kualitas maupun kuantitas serta menjamin kesinambungan
ketersediaan sumber daya air.
Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah: (1).Tercapainya pola
pengelolaan sumber daya air yang lebih efektif, efisien dan terpadu serta
berkelanjutan oleh seluruh komponen yang terkait. (2). Meningkatnya
kemampuan pemenuhan kebutuhan air bagi rumah tangga, permukiman,
pertanian, dan industri dengan prioritas utama untuk kebutuhan pokok masyarakat
dan pertanian rakyat (3). Terkendalinya potensi konflik air (4). Tercapainya
peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
102
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
daya air (5). Tersedianya data-data dan informasi yang aktual dan akurat
mengenai prasarana dan sarana pengairan dan permukiman di Daerah Aliran
Sungai.
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Pembinaan dan
penyuluhan/sosialisasi peraturan pengelolaan sumber daya air; (2). Pendataan
prasarana dan sarana pengairan dan permukiman di Daerah Aliran Sungai.
4.4.3. Program Pengelolaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Sumber
Daya Air, Irigasi dan Pengendalian Banjir
Program ini ditujukan untuk meningkatkan keberlanjutan fungsi dan
pemanfaatan sumber daya air dan irigasi, mewujudkan keterpaduan
pengelolaannya, serta menjamin kemampuan keterbaharuan dan keberlanjutannya
sehingga dapat dicapai pola pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan
berkelanjutan, serta untuk mengurangi tingkat resiko akibat banjir dan periode
genangan banjir.
Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah: (1)Tercapainya
pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air yang meliputi 4 sungai
sepanjang 25.230 meter dan irigasi sepanjang 58.146 meter dalam rangka
meningkatkan keberlanjutan fungsi dan pemanfaatan sumber daya air secara
berkelanjutan (2). Terkendalinya resiko akibat banjir dan periode genangan banjir
mencapai dibawah 1 jam serta frekwensi genangan jarang hanya terjadi pada
hujan lebat. (3). Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana sumber daya air
dan irigasi dalam menunjang perbaikan dan percepatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat melalui sektor pertanian.
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah: (1). Perencanaan
Teknis pengairan dan drainase kota; (2). Pembangunan, normalisasi dan
pemeliharaan sungai; (3). Operasi dan pemeliharaan sarana prasarana pengairan
dan drainase kota; (4). Pembangunan dan perbaikan sarana prasarana pengairan
dan drainase kota.
4.6. Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum
4.6.1. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
pelayanan kebutuhan air bersih baik untuk kebutuhan domestik, perkotaan,
industri dan rumah tangga serta guna mendukung kegiatan perekonomian daerah.
Sasaran yang ingin dicapai dari program adalah meningkatnya pemenuhan
dan pemerataan distribusi pelayanan air bersih di wilayah perkotaan hingga
mencapai ± 70% melalui pengembangan dan pemasangan pipa transmisi jaringan
air bersih dan pelestarian sumber air baku dan baku matu air.
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
103
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). berupa
pengadaan dan pemasangan pipa transmisi jaringan air bersih; dan (2).
perlindungan sumber air baku dan baku mutu air.
4.7. Rencana Peningkatan Kampanye PHBS
4.7.1. Program Penyuluhan Kesehatan dan Peningkatan Peran
Masyarakat
Serta
Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta Toga, Toma,
Resma, Kaling, LPM dan UKBM dalam meningkatkan pengetahuannya tentang
arti pentingnya hidup sehat dalam bermasyarakat.
Sasaran dari program ini adalah meningkatkan pemahaman dan partisipasi
masyarakat akan pentingnya kesehatan dengan sasaran utama masyarakat,
Posyandu dan Puskesmas yang berada di 3 Kecamatan di Kota Mataram.
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Bintek
Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kesehatan, (2). Lomba Balita
Sejahtera Indonesia (LBSI) Tingkat Puskesmas dan Lomba Posyandu Tingkat
Kota Mataram (3) Penyebarluasan informasi kesehatan/penyuluhan.
4.7.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
pelayanan sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka untuk menciptakan
suasana lingkungan perkotaan yang sehat, bersih dan nyaman.
Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah terwujudnya
peningkatan dan pemerataan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan di seluruh
wilayah Kota guna mendukung bagi penciptaan suasana perkotaan yang sehat dan
nyaman.
Adapun kegaitan pokok yang akan dilaksanakan adalah (1). Peningkatan
Puskesmas menjadi Puskesman Perawatan. (2). Rehab Puskesmas, Puskesmas
Pembantu (Pustu) dan Pondok Persalinan Desa (Polindes).
4.7.3. Program Penyehatan Lingkungan Masyarakat
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan terutama
lingkungan kumuh padat perumahan di Kota Mataram.
Sasaran yang ingin dicapai adalah (1) Pemukiman dan perumahan
memenuhi syarat 75% (2) Resiko pencemaran SGL 50%, aman dari resiko
pencemaran PDAM 95% dan penggunaan air bersih sebesar 83% (3) Industri
rumah tangga pangan memenuhi syarat sebanyak 100% dari yang terdaftar.
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
104
KELOMPOK KERJA AMPL
KOTA MATARAM 2010
Adapun kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah (1) Penyehatan
lingkungan pemukiman (2) Penyehatan makanan dan minuman (3) Penyehatan
tempa-tempat umum (4) Penyusunan PERDA tentang kesehatan lingkungan.
4.7.4. Program Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan KLB
Program ini ditujukan untuk mencegah berjangkitnya penyakit menular di
masyarakat.
Sasaran yang ingin dicapai adalah (1) Penatalaksanaan penderita DBD
80% benar (2) Pengobatan 100% penderita malaria (3) pengobatan 100%
penderita diare dan P2ISPA (4) Perkiraan angka kesembuhan P2TBC sebesar 85%
(5) Tercapainya era dikasi kusta dengan prevalensi < 1 per 10.000 penduduk (6)
85% keluhan mencapai UCI (7) 95% anak sekolah mendapat imunisasi saat BIAS
(8) 100% kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam.
Adapun kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah (1) Pemberantasan
penyakit DBD (2) Pemberantasan penyakit malaria (3) Pemberantasan penyakt
diare (4) Pemberantasan penyakit ISPA (5) Pemberantasan penyakit TBC (6)
Pemberantasan penyakit kelamin (7) Pemberantasan penyakit kecacingan (8)
Pelaksanaan imunisasi bayi, anak sekolah SD/MI dan WUS (9) Pengembangan
survey epidemiologi.
BUKU PUTIH SANITASI
Rencana Program Pengembangan Sanitasi
105
Download