LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA Nama Mahasiswa : NPM : Kelas : Pagi/Sore Tgl. Praktikum : PRODI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 CIREBON Jalan Perjuangan No.17 Cirebon 2016 1. JUDUL PRAKTIKUM Berisi judul praktikum. DIKETIK. Misalkan: Karakteristik Transistor Bipolar. 2. TUJUAN Berisi tujuan dari praktikum. DIKETIK. Harus berhubungan dengan KESIMPULAN. Misalkan: Tujuan dari Praktikum Karakteristik Transistor Bipolar ini adalah : a. Mempelajari karakteristik input Ib-Vbe pada transistor jenis NPN dan PNP. b. Mempelajari karakteristik output Ic-Vcc pada transistor jenis NPN dan PNP. 3. ALAT DAN BAHAN Berisi alat dan bahan yang dipergunakan. DIKETIK. Misalkan: Alat dan bahan yang digunakan adalah: a. Panel Karakteristik Transistor Bipolar. b. Multimeter. c. Kabel penghubung. 4. DASAR TEORI Berisi ringkasan penting dari dasar teori praktikum. DIKETIK Contohnya Transistor terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : a. Transistor jenis NPN : C (kolektor) B (basis) E (emitor) b. Transistor jenis PNP : E (emitor) B (basis) C (kolektor) 4.1. Karakteristik Input Ib-Vbe (Contoh sub-judul) Gambar 3.1. di bawah menunjukkan karakteristik input Ib-Vbe pada transistor jenis NPN. Pada rangkaian input, tegangan Vbe adalah tegangan antara basis dan emitor. Tegangan ini terbentuk karena adanya barier antara E dan B. Besarnya tegangan Vbe ini tergantung dari jenis/ bahan semikonduktor. Untuk jenis germanium besarnya Vbe sekitar 0.3 V sedang untuk jenis silicon (NPN) Vbe = ±0.7 V. A C B E V V Gambar 3.1 Karakteristik Input Ib-Vbe Tegangan 0.3 V dan 0.7 V adalah batas terendah dimana transistor dapat aktif. Di bawah tegangan ini transistor tidak akan bekerja. Transistor yang tidak aktif atau tidak bekerja dinamai cut off. Adapun batas tegangan terendah 0.3V dan 0.7V dinamai tegangan cut in atau Vɤ (V gamma). Pada gmbar 3.1 di atas dapat ditentukan besarnya Ib dan Vbe, dari percobaan ini dapat diketahui perubahan arus basis Ib bila tegangan antara basis dan emitornya diubah-ubah. Titik-titik yang terbentuk dari hasil perubahan arus basis dan tegangan emitor akan berbentuk garis melengkung. Garis yang terbentuk dari titik –titik ini adalah garis tegangan Vce yang konstan di sini diusahakan Vce 0 Volt. Pada gambar 3.2 diperlihatkan grafik karakteristik transistor NPN Ib-Vbe. Sumbu yang mendatar ke arah kanan Vbe, sedangkan sumbu tegak ke atas Ib. 5. SKEMATIKA Berisi gambar rangkaian/penampang alat/prosedur pengkabelan//jendela (window) program. Dapat diberi penomoran untuk membantu memberi keterangan. DIKETIK. Misalkan: Rangkaian Uji Coba A A C L F D G E I K J B M V V Gambar 4.1 Rangkaian Karakteristik Input IB- VBE Transistor Bipolar 6. LANGKAH KERJA Berisi tahapan yang dilakukan. DIKETIK. Misalkan: Tahapan kerja yang dilakukan adalah: a. Titik A dan C pada Gambar 4.1 dihubungkan dengan kabel. b. Tegangan di titik C-B diukur menggunakan multimeter. c. Arus di titik K dan J diukur menggunakan multimeter. 7. HASIL DAN ANALISIS DATA Berisi hasil pengamatan/pengukuran. Dapat berupa tabel dan grafik. DIKETIK. Misalkan: Tabel 3.1. karakteristik IB- VBE Transistor Bipolar (NPN) VR1 VBE IB 8. PEMBAHASAN Berisi pembahasan dari data/hasil pengamatan. Dapat berupa perbandingan teori/hitungan dengan hasil pengukuran/pengamatan, atau hubungan sebab-akibat. Juga membahas hal yang telah ditugaskan asisten/instruktur pada saat praktikum. DITULIS TANGAN. Bagian ini memiliki bobot penilaian laporan paling tinggi. 9. KESIMPULAN Berisi kesimpulan, berhubungan dengan TUJUAN. DITULIS TANGAN. Jika tujuan Anda mengukur nilai A, maka munculkanlah nilai A di kesimpulan. Jika antara KESIMPULAN dan TUJUAN tidak nyambung, maka nilai laporan tidak akan bagus. Bagian ini memiliki bobot penilaian laporan paling tinggi. SERTAKAN LAPORAN SEMENTARA SEBAGAI LAMPIRAN