MEKANISME HARGA DI PASAR Dr. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA MEKANISME HARGA DI PASAR TARIK MENARIK ANTARA PERMINTAAN DAN PENAWARAN MENIMBULKAN HARGA (Price) DAN VOLUME TRANSAKSI (Quantity) • PASAR DALAM ILMU EKONOMI PENGERTIAN “PASAR” TIDAK HARUS DIKAITKAN DENGAN SUATU TEMPAT YANG DINAMAKAN PASAR DALAM PENGERTIAN SEHARI-HARI • SUATU PASAR DALAM ILMU EKONOMI ADALAH DIMANA SAJA /saat TERJADI TRANSAKSI ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI. TRANSAKSI DAPAT BERUPA BARANG, JASA, UANG, TENAGA KERJA, DLL. • Pasar uang: BEJ, BES. Pasar naker: PJTKI, … • 2 macam PASAR 1). PASAR BARANG dan JASA /OUTPUT; DAN 2). PASAR INPUT (Faktor Produksi) • AHLI ILMU EKONOMI DALAM MENGANALISA PASAR TDK MELIHAT PASAR ITU SEBAGAI SUATU TEMPAT TETAPI LEBIH PADA KONSEPTUAL ATAU ABSTRAK DIMANA PASAR ADALAH PERTEMUAN ANTARA KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN • KURVA PERMINTAAN MEWAKILI APA YANG DIKEHENDAKI KONSUMEN • KURVA PENAWARAN MENGGAMBARKAN APA YANG DIINGINKAN OLEH PRODUSEN (Source: Crawford, I. M. 1997). PENAWARAN Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang dijual pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu HUKUM PENAWARAN Menyatakan semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan , dengan anggapan cateris paribus FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN a. Harga barang yang bersangkutan (Px) b. Harga barang lain (Py) - barang substitusi - barang komplementer c. Kemajuan teknologi (Tek) d. Biaya produksi (C) Fungsi Penawaran Qs f (Px, Py, Tek, C) DAFTAR PENAWARAN BARANG Harga (Rupiah) Penawaran (Unit) 60 5000 50 4000 40 3000 30 2000 20 1000 Gambar 1.1 Kurva Penawaran PERMINTAAN Permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu HUKUM PERMINTAAN Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SUATU BARANG a. Harga barang (Px) b. Harga barang yang berhubungan (Py) - Barang substitusi - Barang komplementer c. Pendapatan konsumen (Y) d. Selera (taste = t) e. Jumlah penduduk (Pop) Fungsi Permintaan Qd f (Px, Py, Y, t, Pop) DAFTAR PERMINTAAN BARANG Harga (Rupiah) Permintaan (Unit) 60 1000 50 2000 40 3000 30 4000 20 5000 KESEIMBANGAN PASAR • TRANSAKSI PASAR TERJADI JIKA KEDUA BELAH PIHAK DI PASAR TELAH MENCAPAI SUATU PERSETUJUAN MENGENAI TINGKAT HARGA DAN VOLUME DARI TRANSAKSI TERSEBUT • PERSETUJUAN ANTARA KEDUA BELAH PIHAK TERCAPAI JIKA APA YANG DIKEHENDAKI PEMBELI SAMA DENGAN APA YANG DIKEHENDAKI PENJUAL • SECARA GRAFIK, PERSETUJUAN INI TERCAPAI APABILA KURVA PERMINTAAN BERPOTONGAN DENGAN KURVA PENAWARAN POSISI INI MENUNJUKKAN BAHWA APA YANG DIKEHENDAKI PEMBELI SAMA DENGAN APA YANG DIKEHENDAKI PENJUAL. • POSISI INI DISEBUT KESEIMBANGAN PASAR ATAU EQUILIBRIUM PASAR Daftar jumlah barang yang diminta dan ditawarkan Harga (Rp) 60 Permintaan (unit) 1000 Penawaran (unit) 5000 50 2000 4000 40 3000 3000 30 4000 2000 20 5000 1000 P S 70 M Kelebihan penawaran 60 N 50 Surplus konsumen E 40 Surplus produsen 30 20 Kelebihan permintaan K L 10 D 1000 2000 3000 4000 5000 Gambar 1.2 Kurva Keseimbangan Pasar Q DISEBUT POSISI KESEIMBANGAN ceritanya begini: 1) KARENA PADA HARGA TSB JUMLAH YANG DIINGINKAN DIBELI KONSUMEN SAMA DENGAN JUMLAH YANG INGIN DIJUAL PRODUSEN, TIDAK ADA KELEBIHAN ATAU KEKURANGAN BARANG; 2) PADA POSISI INI TIDAK ADA KECENDERUNGAN BAGI TINGKAT HARGA MAUPUN VOLUME TRANSAKSI UNT BERUBAH KECUALI JIKA KURVA D DAN S SENDIRI BERUBAH POSISINYA DAN INI BERARTI BAHWA POSISI KESEIMBANGAN ITU SENDIRI JUGA BERUBAH P P1 K L S 2 1 Pe E P2 M N D QA 3 Qe QA Q Gambar 1. Grafik Posisi Keseimbangan • P1 BUKAN HARGA EQUILIBRIUM KARENA PD HARGA TSB JUMLAH YG DITAWARKAN PRODUSEN KE PASAR LEBIH BESAR DARIPADA JUMLAH YG DIMINTA KONSUMEN. P P1 K L 2 1 Pe • KELEBIHANNYA ADL KL YG MEP2 RUPAKAN STOK PRODUSEN YG TDK BISA TERJUAL. OKI, AKAN ADA KECENDERUNGAN BAGI PRODUSEN UNT MENURUNKAN HARGA JUALNYA (DARI P1 KE Pe) S E M N D QA 3 Qe QB Q Gambar 1. Grafik Posisi Keseimbangan • HARGA JUAL TURUN MENGAKIBATKAN JUMLAH YG DIMINTA KONSUMEN NAIK. HARGA AKAN TURUN DAN BERHENTI SAMPAI KE TINGKAT Pe KRN PD TINGKAT HARGA INI JUMLAH YG DIMINTA KONSUMEN SAMA DENGAN JUMLAH YG DITAWARKAN PRODUSEN YAITU Qe. TDK ADA KELEBIHAN STOK YG TDK TERJUAL, TIDAK ADA KECENDERUNGAN BAIK BAGI PRODUSEN MAUPUN KONSUMEN UNTUK MERUBAH HARGA. • Pe adalah HARGA EQUILIBRIUM , DAN Qe ADL VOLUME EQUILIBRIUM • BILA SEANDAINYA HARGA MULA-MULA P2, MK AKAN ADA KELEBIHAN PERMINTAAN KONSUMEN SEBANYAK MN, YG TDK BISA TERPENUHI KRN BARANG HABIS AKIBATNYA AKAN ADA KECENDERUNGAN DR PIHAK KONSUMEN UNT MENAWARKAN HARGA YG LEBIH TINGGI. INI MENGAKIBATKAN PENAWARAN OLEH PRODUSEN YG LEBIH BESAR DAN SETERUSNYA. HARGA AKAN NAIK DAN BERHENTI PADA Pe P P S S 1 2 2 D’ D D’ D Q Q 3 Gambar A. Kurva D geser ke kanan, Kurva S tetap 1 Gambar B. Kurva D geser ke kiri, Kurva S tetap PERGESERAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. Pada Gambar A: PERGESERAN KURVA PERMINTAAN KE KANAN BERARTI ADANYA KENAIKAN PERMINTAAN AKAN BARANG TSB KALAU PENAWARAN TDK BERUBAH INI AKAN MENGAKIBATKAN KENAIKAN HARGA DAN KENAIKAN JUMLAH YANG TERJUAL/TERBELI B. SEBALIKNYA Pada Gambar B: JIKA ADA PENURUNAN PERMINTAAN YAITU PERGESERAN PERMINTAAN KE KIRI, berarti … , lalu kalau penawaran tetap akan mengakibatkan ….. S’ P KURVA D TETAP, KURVA S YANG BERUBAH • PENURUNAN PENAWARAN DITUNJUKKAN OLEH PERGESERAN KE KIRI DARI KURVA PENAWARAN DAN INI BIASANYA MENGAKIBATKAN KENAIKAN HARGA PASAR DAN PENURUNAN VOLUME TRANSAKSI S 1 2 D Q • Contoh: Kasus naiknya harga bawang putih pd bulan Peb-Maret 2013. 3 S P S’ 1 2 D Q • SEBALIKNYA ADANYA KENAIKAN PENAWARAN YG DITUNJUKKAN OLEH PERGESERAN KE KANAN DARI KURVA PENAWARAN AKAN MENGAKIBATKAN PENURUNAN HARGA PASAR DAN KENAIKAN VOLUME TRANSAKSI ADA BEBERAPA PENGECUALIAN ATAU KASUS-KASUS DARI DALIL UMUM YANG DISEBUT DIATAS. KESEMUANYA BERSUMBER PADA BENTUK KURVA PENAWARAN YANG MENYIMPANG DARI HUKUM PENAWARAN. KASUS-KASUS INI ADALAH: A. CONSTANT COST SUPPLY. UNTUK BEBERAPA PROSES PRODUKSI DAN DALAM JANGKA PANJANG (LONG RUN), ADA KASUS-KASUS DIMANA KENAIKAN PRODUKSI TIDAK MENGAKIBATKAN KENAIKAN ONGKOS PRODUKSI PER UNIT, ATAU DENGAN KATA LAIN UNTUK MENDATANGKAN LEBIH BANYAK BARANG YANG DITAWARKAN DI PASAR TIDAK PERLU DENGAN KENAIKAN HARGA (BENTUK KURVA “S” HORISONTAL) P 2 1 D S D’ Q 3 KENAIKAN PERMINTAAN MENGAKIBATKAN KENAIKAN VOLUME TRANSAKSI TANPA DIIKUTI OLEH KENAIKAN HARGA PASAR B. KURVA PENAWARAN YANG IN ELASTIS SEMPURNA P S D’ D Q TANAH KENAIKAN PERMINTAAN HANYA BERAKIBAT KENAIKAN HARGA PASAR TANPA ADANYA KENAIKAN VOLUME TRANSAKSI PASAR. KEADAAN INI BISA TERJADI PADA KASUS JK PANJ YG SGT PENDEK MIS PD SUATU HR DIMANA TDK DIMUNGKINKAN DIDATANGKANNYA TAMBAHAN PENAWARAN BARANG KE PSR BRG BERAPAPUN HARGANYA PD HR ITU. KEADAAN INI BISA TERJD PULA DLM JK YG LBH PANJ PD KASUS2 KHUSUS DIMANA SUPPLY DR BRG/JASA/FAKT PRODUKSI TDK PEKA THD PERUB HARGA. CONTOH: SUPPLY DR FP TANAH, BIASANYA DIANGGAP TETAP BAIK DLM JK PANJ DAN PEND. KENAIKAN HARGA FP PERT AKAN MENGAKIBATKAN KENAIKAN D FP TANAH YG MENGAKIBATKAN P TANAH NAIK TANPA ADANYA SUPPLY TANAH BARU YG MASUK KE PASAR. C. BACKWARD BENDING SUPPLY. KASUS DIMANA KURVA S MEMPUNYAI SLOPE NEGATIF, MIS (1) BENT KURVA S FP TENAGA KERJA YG SERING DIANGGAP “BACKWARD BENDING” KRN STLH TINGKT UPAH TERTENTU PENAWARAN TK JUSTRU MENURUN BILA UPAH NAIK LAGI, KRN ORG LBH SUKA MENIKMATI WKT NYA UNT TUJ2 LAIN SELAIN MEMPEROLEH PENGHASILAN MIS UNT “LEISURE” P S D’ D Q TK KURVA S DI MASY PRIMITIF DIMANA PENGHASILAN BERUPA UANG BUKAN TUJ PRIMER KEHIDUPAN MANUSIA; KENAIKAN P JUSTRU MENURUNKAN S KRN ORG MERASA TDK LG PERLU KERJA D. DECREASING COST SUPPLY. ADA BEBERAPA PROSES PRODUKSI, YG TERUTAMA DLM JK PANJ, JUSTRU MENUNJUKKAN ONGKOS PRODUKSI PER UNIT YG MENURUN BILA VOL PRODUKSI DINAIKKAN. UNT BRG2 YG DIPRODUKSI, DLM KEADAAN INI KURVA S ADL MENURUN DAN HUKUM PENAWARAN TDK BERLAKU: KENAIKAN PERMINTAAN MENURUNKAN P PASAR DAN MENAMBAH VOL TRANSAKSI PASAR. P KOND INI BISA TERJ JK DLM PROSES PROD BIAYA PER UNIT TURUN DG MKN BESARNYA SKALA PABRIK (ECONOMIES OF SCALE) S D D’ Q KEMUNGKINAN LAIN ADL DIMANA MISALNYA: KENAIKAN PERMINTAAN DIIKUTI OLEH PENEMUAN TEKNOLOGI BARU SEHINGGA KENAIKAN PERMINTAAN D’ DIIMBANGI DENGAN PERGESERAN YG LEBIH BESAR DARI KURVA PENAWARAN KE KANAN. DALAM KASUS INI HUKUM PENAWARAN SEBENARNYA MASIH TETAP BERLAKU P S S’ D’ D Q PENGGUNAAN ANALISA PERMINTAAN PENAWARAN 1. ANALISA BEBAN PAJAK. KEMUNGKINAN PENGGUNAAN ANALISA PERMINTAAN PENAWARAN ADALAH SANGAT LUAS. SALAH SATU ADALAH DALAM ANALISA BEBAN PAJAK. SEBAGAI CONTOH, ANGGAP PEMERINTAH MENGENAKAN PAJAK SEBESAR Rp. K PER UNIT ATAS PENJUALAN BARANG X. APA AKIBATNYA? PAJAK PENJUALAN INI MENAIKKAN HARGA PENAWARAN PER UNIT YANG DIHADAPI KONSUMEN, YAITU KURVA PENAWARAN BERGESER KE ATAS DENGAN JARAK Rp. K S’ P S A F C H E B D K Q Q1 Gambar C. Kurva S ke S’ akibat adanya Pajak KARENA PAJAK, POSISI EQUILIBRIUM BERPINDAH DARI E KE A. BEBERAPA KESIMPULAN YG BISA DIAMBIL A. SEMAKIN TDK ELASTIS (SEMAKIN CURAM) PERMINTAAN (Gambar A), SEMAKIN KECIL PENURUNAN VOLUME TRANSAKSI PASAR DAN SEMAKIN BESAR KENAIKAN HARGA YG DIAKIBATKAN OLEH ADANYA PAJAK. PENGENAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG-BARANG KEBUTUHAN POKOK MEMPUNYAI PENGARUH SEPERTI INI. B. SEMAKIN TDK ELASTIS KURVA PENAWARAN (Gambar B), SEMAKIN KECIL PERUB VOLUME TRANSAKSI DAN HARGA BELI YG DIBAYAR KONSUMEN DAN SEMAKIN BESAR PENURUNAN HARGA JUAL YG DITERIMA PRODUSEN. S’ S’ P P S E E D’ K D D Gambar A. Kurva D Curam Q Q Gambar B. Kurva S yang Curam ……. KARENA PAJAK, POSISI EQUILIBRIUM BERPINDAH DARI E KE A. BEBERAPA KESIMPULAN YG BISA DIAMBIL C. BEBAN PAJAK SEBESAR K PER UNIT ATAU AB DITANGGUNG SEC BERSAMA-SAMA OLEH PRODUSEN DAN KONSUMEN DENGAN PROPORSI ACE OLEH KONSUMEN BERUPA KENAIKAN HARGA BELI DIBANDING DENGAN SEBELUM ADANYA PAJAK DAN BCE OLEH PRODUSEN BERUPA PENURUNAN HARGA JUAL DIBANDING DENGAN SEBELUMNYA PAJAK. SEMAKIN TDK ELASTIS KURVA D, SEMAKIN BESAR PROPORSI BEBAN PAJAK YG DITANGGUNG KONSUMEN YAITU SEMAKIN BESAR KEMUNGKINAN PRODUSEN S’ BISA MENGGESER KE DEPAN P S BEBAN PAJAK KEPADA A KONSUMEN. F SEMAKIN TDK ELASTIS KURVA E C S RELATIF TERHADAP D H SEMAKIN BESAR B KEMUNGKINAN PRODUSEN D MENANGGUNG LEBIH BESAR K BEBAN, BEBAN PAJAK DIGESERKAN KE BELAKANG Q KEPADA PRODUSEN Q1 Gambar C. Kurva S ke S’ akibat adanya Pajak ……. KARENA PAJAK, POSISI EQUILIBRIUM BERPINDAH DARI E KE A. KESIMPULAN TERAKHIR YG BISA DIAMBIL ADALAH: D. PENDAPATAN PEMERINTAH DARI PAJAK YAITU LUAS SEGIEMPAT ABHF SEMAKIN BESAR DENGAN SEMAKIN TDK ELASTISNYA KURVA D DAN KURVA S. … PENGGUNAAN ANALISA PERMINTAAN PENAWARAN 2. HARGA MAKSIMUM. CONTOH PENGGUNAAN LAIN ADLH UNTUK MENGANALISA PENGARUH PENENTUAN HARGA MAKSIMUM ATAU MINIMUM ANGGAP PEMERINTAH MENGENAKAN HARGA S MAKSIMUM Pm UNTUK P BERAS. PD TK P INI PRODUSEN AKAN PE MENAWARKAN OQ1 KE PASAR DAN Pd KONSUMEN Pm MENGINGINKAN OQ4. SELISIH Q1Q4 ADL D JUML BERAS YG HRS DISEDIAKAN BILA Q Q1 Q2 Q5 Q3 Q4 PEMERINTAH 0 MENGINGINKAN P PASAR TDK MELEBIHI Pm, TANPA … …. TANPA PERLU ADA PENJATAHAN (ANTRI BERAS). JUMLAH INI PERLU DISEDIAKAN DARI IMPOR. SEANDAINYA TDK DIADAKAN IMPOR BERAS SAMA SEKALI, INI BERARTI ADA KECENDERUNGAN BAGI HARGA UNTUK MELEBIHI Pm; DAN UNTUK MENEKAN “KELEBIHAN PERMINTAAN” SEBESAR Q1Q4 TANPA IMPOR, SATU-SATUNYA JALAN ADLH DG PENJATAHAN BERAS SEC KETAT. TP INI MASIH MEMUNGKINKAN TIMBULNYA “HARGA GELAP” YG MENDEKATI Pe (HARGA EQUILIBRIUM) DISAMPING HARGA RESMI Pm • SEKARANG ANGGAPLAH PEMERINTAH MENGATASI KELEBIHAN PERMINTAAN DENGAN impor. SEANDAINYA HARGA BERAS DI PASAR DUNIA (LUAR NEGERI) DINILAI DENGAN PENUH ADL Pd, MAKA SUBSIDI PEMERINTAH ADALAH (Pd-Pm)Q1Q4 • ALTERNATIF LAIN ADL TDK DIADAKAN PERATURAN HARGA MAKSIMUM SAMA SEKALI. DALAM HAL INI HARGA DALAM NEGERI AKAN SAMA DENGAN HARGA LUAR NEGERI Pd PRODUSEN DLM NEGERI MENAWARKAN SEJUMLAH OQ2 DAN KONSUMEN MENGINGINKAN SEJUMLAH OQ3. JUMLAH Q2Q3 AKAN DIDATANGKAN DARI IMPOR • SEANDAINYA TDK DIADAKAN PERATURAN HARGA MAKSIMUM SAMA SEKALI, TETAPI DIADAKAN PELARANGAN IMPOR, MAKA HARGA BERAS DLM NEGERI AKAN NAIK MENJADI Pe; PRODUSEN MENAWARKAN SEJUMLAH OQ5 DAN KONSUMEN MENGINGINKAN SEJUML OQ5. • DISINI ADA KEMUNGKINAN PENYELUNDUPAN BERAS DARI LUAR NEGERI KARENA HARGA DALAM NEGERI (Pe) LEBIH TINGGI DRPD