1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Teknik tenaga listrik sudah mengalami kemajuan yang cukup signifikan
dalam sistem penyaluran tenaga listrik. Namun, masih ada daerah yang masih sulit
dijangkau oleh jasa listrik untuk membangun saluran transmisi listrik di daerah
terpencil. Selain itu untuk membangun saluran transmisi baru memerlukan biaya
yang tidak sedikit. Permasalahan efisiensi untuk pengiriman, penyaluran dan
pemakaian daya listrik merupakan tujuan utama setiap jasa listrik maupun pusatpusat pembangkitan listrik. Jaringan sistem tenaga listrik diharapkan sedapat
mungkin memiliki keseimbangan antara sistem pembangkitan dan beban, sehingga
diperlukan suatu sistem penyaluran yang efisien dan maksimal dengan cara
menggunakan materi penyaluran, serta peralatan-peralatan yang memiliki efisiensi
yang tinggi.
Salah satu bagian penting peralatan tegangan tinggi untuk sistem transmisi
dan distribusi adalah bagian pengamannya yang membutuhkan isolasi dengan sifatsifat kelistrikan yang baik. Selain itu, materi isolasi juga dituntut mempunyai sifat
mekanis yang baik diantaranya ketahanan terhadap gaya tekan dan tarik sehingga
mampu bertahan terhadap gangguan mekanis maupun elektris tinggi yang
disebabkan pengoperasian pada tegangan tinggi. Persoalan yang harus diperhatikan
suatu materi isolasi yang baik adalah ketahanan terhadap cuaca mengingat sistem
isolasi sering dipasang di daerah atau di tempat-tempat yang memiliki kondisi cuaca
1
2
yang ekstrim, contohnya yaitu di daerah dengan curah hujan yang tinggi. Oleh
karena itu, materi isolasi harus memiliki kestabilan yang tinggi terhadap berbagai
kondisi.
Bahan isolasi akan menunjukkan karakteristiknya bila dipengaruhi oleh
medan listrik. Kayu merupakan salah satu bahan isolasi padat yang termasuk dalam
bahan dielektrik, namun penelitian kayu sebagai bahan isolator pada sistem tenaga
listrik belum banyak dilakukan secara spesifik. Dalam pemilihan isolator padat
seperti kayu ini harus diperhatikan karakteristik atau sifat–sifat umum yang dimiliki
oleh isolator kayu tersebut. Sifat-sifat isolator kayu tersebut meliputi sifat kelistrikan,
sifat fisika, dan sifat kimia. Sifat kelistrikan isolator kayu meliputi tegangan gagal,
resistivitas, dan faktor rugi-rugi dielektrik. Sifat fisika isolator kayu meliputi berat
jenis, densitas, dan titik panas. Sedangkan sifat kimia yang penting meliputi kadar air
dan kandungan bahan kimia yang dimilikinya.
Jenis kayu yang akan diteliti yaitu kayu jati yang merupakan potensi lokal
pada suatu daerah, sehingga daerah penghasil kayu jati dapat memanfaatkannya
sebagai sistem penyaluran listrik agar biaya yang diperlukan untuk membangun
saluran transmisi listrik dapat lebih ekonomis namun tidak mengurangi fungsinya
sebagai isolator. Oleh karena itu, agar memenuhi standar sebuah isolasi diperlukan
sebuah penelitian dan pengujian tegangan tinggi untuk mengetahui karakteristik
tegangan tembus dan arus bocor pada kayu jati sebagai bahan isolator. Dari hasil
pengujian ini dapat diketahui besarnya tegangan yang mampu ditahan dan dapat
diketahui juga arus bocor yang terjadi pada bahan isolator tersebut sehingga dapat
3
menggantikan peranan isolator padat dengan bahan yang secara umum telah di
produksi dan banyak digunakan sebelumnya.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah yang
menjadi kajian dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Perlu karakteristik kayu jati sebagai isolator terhadap tegangan tinggi AC
dalam keadaan kering dan basah diketahui.
2. Penentuan karakteristik kayu jati sebagai isolator terhadap tegangan tembus
dan arus bocor, serta kekuatan dielektrik variasi panjang ukuran kayu.
1.3
Pembatasan Masalah
Jenis peralatan listrik yang menggunakan isolator jenis padat seperti isolator
kapasitor, bushing transformator dan isolator gantung pada saluran transmisi.
Isolator padat yang banyak digunakan adalah jenis isolator keramik, porselen, dan
kaca. Tetapi penelitian ini dilakukan terhadap isolator kayu dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Jenis kayu yang digunakan sebagai bahan isolator adalah jenis jati jawa.
2. Kayu jati yang digunakan memiliki karakteristik yang berbeda, karena
sampel kayu yang digunakan tidak berasal dari satu pohon yang sama.
Sehingga mengakibatkan perbedaan sifat isolator yang dimiliki oleh
sampel kayu jati.
3. Tegangan yang digunakan adalah tegangan AC dengan maksimal
tegangan yang digunakan adalah 20 kV.
4
4. Karakteristik yang ingin diketahui adalah pengaruh isolator kayu jati
terhadap tegangan tembus dan arus bocor.
5. Pengujian dilakukan pada kondisi kering dan basah.
6. Pengujian pada kondisi basah dilakukan dengan merendam sampel kayu.
7. Keadaan suhu, tekanan udara, dan tingkat kelembaban menyesuaikan
keadaan pada laboratorium.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kayu jati sebagai
bahan isolator yaitu:
1. Arus bocor, tegangan tembus dan kekuatan dielektrik dalam keadaan kering
dan basah pada jenis kayu jati sebagai pengetahuan mengenai bahan isolator
kayu terhadap tegangan AC sistem 20 kV.
2. Tegangan tembus, arus bocor dan kekuatan dielektrik pada beberapa nilai
panjang kayu jati, sehingga dapat diketahui kayu yang baik dan aman sebagai
bahan isolasi untuk digunakan sebagai isolasi tegangan tinggi.
1.5
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman dan isi tugas akhir dengan judul
“Karakteristik Kayu Jati sebagai Bahan Isolator Sistem 20 kV” ini, maka
penulisannya terdiri dari lima bab yang tersusun sebagai berikut:
5
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat, dan metode penelitian ini.
BAB II
DASAR TEORI
Merupakan teori-teori yang berkaitan dan mendukung penelitian ini.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang alat dan bahan, diagram alir serta langkah-langkah yang
dilakukan untuk mendapatkan data yang digunakan pada analisis data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memuat seluruh
hasil penelitian dan pembahasan serta analisis tentang data yang
diperoleh.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan hasil penelitian dan analisis, serta saran untuk
perkembangan penelitian selanjutnya.
Download