INFORMASI SINGKAT BENIH No.134, November 2012 Crescentia cuyete L. Taksonomi dan Tatanama Famili: Bignoniaceae Sinonim: Nama lokal/daerah: Tabu kayu (Melayu), Berenuk (Jawa), Bila balanda (Makasar), Buah no (Ternate) Sikadel, Sekopal, Majapait (Indonesia) Penyebaran dan Habitat Berenuk umum dijumpai di daerah tropis. Tanaman ini merupakan jenis tanaman dikotil berbunga yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini dapat hidup dengan baik di tempat-tempat yang terbuka dan kena sinar matahari langsung, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, yakni pada ketinggian 1 – 1.400 m di atas permukaan laut. Ditanam di tempat yang agak ternaung atau sedikit terlindungi pun masih dapat juga berbunga dan berbuah. Untuk mendapatkan tanaman yang sehat, media tanam atau lahan yang akan ditanami harus subur, gembur dan drainase diatur dengan baik. (foto : Muhlis) Kegunaan Kayu bakar, buahnya digunakan untuk tempat air dan gayung, daunya sebagai pakan ternak, tanaman hias taman. Daun Crescentia cujete berkhasiat sebagai obat luka baru dan daging buahnya untuk urus-urus. Untuk obat luka baru dipakai + 10 gram daun Cresentia cujete, dicuci dan diturnbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian yang luka dan dibalut dengan kain bersih. Daun, batang dan buah Crescentia cujete mengandung saponin dan polifenol. di samping itu buahnya juga mengandung flavonoida. Deskripsi Botani Berenuk termasuk ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan), subkingdom Tracheo-bionta (tumbuhan berpembuluh), superdivisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji), divisi Magnoliophyta (tumbuhan berbunga), subdivisi Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup), kelas Magnoliopsida (dikotil), subkelas Asteridae, ordo Scrophulariales, famili Bignoniaceae, genus Crescentia, dengan nama spesiesnya adalah Crescentia cujete Linn. Tampilannya berupa pohon perdu yang tingginya sekitar 6-8 meter. Daun dalam berkas berbentuk spatula atau solet, panjang 10-20 cm. Batang Berkayu, bulat, percabangan simpodial, beralur, putih kehitaman. Daun majemuk, menyirip, lonjong, tepi rata, ujung rneruncing, pangkal membulat, panjang 10-15 cm, lebar 5-7 cm, bertangkai pendek, hijau, pertulangan menyirip, hijau. Bentuk pohon Majapait Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan (foto : Rusdin Tala) Deskripsi Buah dan Benih Buahnya berbentuk bola, tertekan sedikit, licin, berwarna hijau mengkilat, kulit buah berkayu, keras, diameter 25 cm. Setiap buah berbiji banyak, bentuk biji pipih, terdapat dalam daging buah yang lumat. Bentuk Percabangan dan daun pohon Majapait (foto : Muhlis) Deskripsi Bunga Bunganya adalah bunga tunggal atau dalam berkas yang terdiri dari 2-3 bunga, yang muncul pada batang dan cabang, bertangkai, menggantung, panjang lebih kurang 5 cm, berwarna kuning kehijau-hijauan dengan urat berwarna merah. Kelopak bunga mula-mula menutup, kemudian terbelah berbentuk upih atau berbentuk 2-3 taju yang sampai pangkal tidak beraturan, panjang lebih kurang 1 cm. Tabung mahkota bunga membengkok, berbentuk lonceng, berperut dengan lipatan melintang. Benangsari berjumlah 4, dua di antaranya panjang, terdapat sisa-sisa benangsari yang ke-5. Bentuk buah pohon Majapait (foto : Muhlis) Perbanyakan Tanaman Perbanyakan pohon maja dapat dilakukan dengan bijinya yang sudah tua atau jarang sekali dengan pencangkokan. Bila perbanyakan dilakukan dengan pencangkokan, cabang atau batang yang akan dicangkok harus dipilih yang tidak terlalu muda atau yang terlalu tua. Daftar Pustaka 1. PROSEA. 1995. Plant Resources of SouthEast Asia 5 (2) Timber Trees : Minor Commercial Timbers. Bogor : Prosea Foundation 2. CRESCENTIA CUJETE L. Diakses dari www.warintek.ristek.go.id tanggal 19 Oktober 2012 DISIAPKAN OLEH BPTH SULAWESI Penulis : Muhlis dan Musriati, S.Hut (BPTH Sulawesi BPTH SULAWESI Jl.Perintis Kemerdekaan Km.17,5 Makassar Telepon/Fax : (0411) 550076/554501 Website : www.bpthsulawesi.net Bentuk bunga pohon Majapait Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan