BENTUK ALJABAR Mengenal Variabel Koefisien dan Konstanta Perhatikan ilustrasi berikut : Terdapat beberapa benda yaitu pensil 4 buah, lem 6 buah dan penghapus 7 buah, penulisan benda tersebut bisa kita singkat misal : 4 P = 4 Pensil, 6 L = 6 lem, 7 H = 7 penghapus. Huruf – huruf pengganti tersebut disebut variable, sedang angka didepannya disebut dengan koefisien. Contoh : Perhatikan bentuk Aljabar berikut : 1) 2 H + 4 Y – 6 P + 2 Bentuk ini disebut bentuk Aljabar suku 4 dengan Variabel : H, Y , P dan Kefisien : 2, 4, - 6. dan konmstanta 2 2) 2 X + 6 Y – 10 Bentuk ini disebut bentuk aljabar suku 3 dengan Variabel X dan Y dan koefisien 2 dan 6 dan konstanta - 10 Latihan Soal 1. Tentukan variable, konstanta, dan koefisien pada masing-masing bentuk aljabar berikut ini : a. 5x – 3 y + 9 b. 3x2 – 5x – 4 c. 3x3 + 2x2 + 6y + 5 2. Tuliskan suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar berikut : a. -2x + 3y + 6x – 5y +7 Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a b. 3ab – 5bc + 2ba – 4bc Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar 1 O perasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar hanya dilakukan pada suku-suku yang sejenis yaitu suku dengan variable yang sama, untuk suku yang tidak sejenis hanya ditulis kembali saja. Contoh 1. Sederhanakan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut : a. 2x + 3y – 10x + 5y + 12x – 5 b. 2xy + 3x2 – 3y + 3xy + 5x2 -9 Penyelesaian : a) 2x – 10x + 12x + 3y + 5y -5 = (2 – 10 + 12 ) x + ( 3 + 5 ) y – 5 = 4x + 8y – 5 b) 2xy + 3xy + 3x2 + 5x2 – 3y – 9 = (2 + 3)xy + ( 3 + 5)x2 – 3y – 9 = 5xy + 8x2 – 3y – 9 Contoh 2. Tentukan jumlah dari 2x2 + 3x – 2y + 4 dan 5x2 – 7x + 4y -6 Penyelesaian : = (2x2 + 3x – 2y + 4) + ( 5x2– 7x + 4y -6) = 2x2 + 5x2 + 3x – 7x - 2y + 4y + 4 – 6 = 7x2 – 4x – 9y – 2 Latihan Soal 1. Sederhanakan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar berikut : a. 2a + 3c – 6a + 5c + 10a b. 2xy + 3y – 6x + 5xy – 2x c. 3x3 + 2x – x3 + 2x2 + 3x 2. Jumlah dari 3x2 – 4x + 5 dan -7x2 + 2x – 8 adalah …. 3. Jumlah dari 5x2 – 4x – 2 dan 3x - 2x2 + 2x adalah …. 4. Hasil pengurangan 3x2 – 2x + 6 dari 2x2 + 5x adalah ….. 5. Hasil pengurangan -2( 3x + 4 ) dari -4( 3x -1 ) adalah….. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Aljabar Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 2 Operasi Perkalian Operasi perkalian pada bentuk aljabar suku satu dengan suku lebih satu memenuhi sifat berikut a ( b + c ) = ab + ac , suku dua dengan suku dua ( a + b ) ( c + d) = ac + ad + bc + cd sifat pangkat tak sebenarnya an + am = am + n. Contoh Soal 1 : Tentukan penyelesaian operasi perkalian bentuk aljabar berikut a. 2a ( 3b + 2c – 6 ) = 6ab + 4ac – 12a b. 2x ( 5x – 2y + 3x2) = 10x2 – 4xy + 6x3 c. ( y + 3 ) ( y – 2) = y2 – 2y + 3y – 6 = y2 + y – 6 Operasi Pembagian Operasi pembagian memenuhi sifat pembagian pangkat tak sebenarnya berikut am a mn n a Contoh Soal 2. Selesaikan operasi pembagian bentuk aljabar berikut 21x 7 y 14 3x y 2 7 4y3 8y2 x 1 2 x b. y y 8y 4 8y a. Kuadrat Suku dua Kuadrat suku dua memenuhi sifat dari segitiga pascal berikut : ( a + b )2 = a2 + 2ab + b2 Contoh Soal 3. Tentukan penyelesaian bentuk aljabar berikut : a. ( y + 2 )2 = y2 + 4y + 4 b. ( 2a + 3 )2 = 4a2 + 12a + 9 c. ( 3y – 4 )2 = 9y2 - 24y + 16 Latihan Soal 1. Hasil dari -3( 6x – 5 ) adalah…. 2. Tentukan penyelesaian dari 12 x 18 3 14 y 3 x 3. Hasil dari 2 adalah … 6 x 2 y 4. Selesaikanlah 5a 2 bc 3 7ab 2 c 2 24 p 3 q 2 r 18 pq 2 r Test Uji Kompetensi I Pilihlah satu jawaban yang tepat Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 3 1. Pada bentuk aljabar 4x2 – 2x – 1, koefisien x dan konstanta berturut-turut adalah … a. -2 dan -1 b. 4 dan 2 c. 4 dan -1 d. -1 dan -2 c. -3x + 1 d. -3x – 1 c. -3x2 – 9x – 2 d. -3x2 – 9x – 2 3m 2 c. 2 5n 3m 2 d. 2 5n 2. Hasil dari 5 – 3( x + 2 ) adalah … a. 2x + 4 b. 2x + 2 3. Bentuk 3x(x – 3) – 2x(x+1) + (2x – 2) a. x2 – 9x – 2 b. x2 – 3x – 2 3m 4. Bentuk sederhana dari adalah … 5n 2 9m 2 a. 25n 2 9m 2 b. 25n 2 5. Faktor persekutuan dari suku-suku pada bentuk penjumlahan a2bx + abx + ax2 adalah … a. abx b. ab c. bx d. ax 6. FPB dari 18x2y3, 30x3y2 dan 36x4y3 adalah … a. 4x2y2 b. 6x2y2 c. 8x2y2 d. 12x2y 7. Hasil dari (-3x + 2y )2 adalah … a. -9x2 – 12xy + 4y2 b. 9x2 – 12xy + 4y2 c. -9x2 – 6xy + 4y2 d. -9x2 + 12xy + 4y2 8. Bentuk 2a2 – 3ab dapat difaktorkan menjadi … a. a(2a – 3ab) 9. b. ab(2a – 3) c. a(2a – 3b) d. b(2a2 – a) Hasil pemfaktoran dari 6a2 + 8ab – 8b2 adalah … a. (2a -2b)(3a – 4b) b. (3a – 2b)(2a + 4b) c. (3a + 2b)(3a - 4b) d. (3a + 4b)(2a – 2b) 10. Bentuk sederhana dari a. x 1 x5 Rosid Tamami x 2 4x 5 adalah … x2 1 b. x 1 x 1 Cerdas Matematika MTs 8.a c. x5 x 1 d. x5 x 1 4 RELASI DAN FUNGSI RELASI Definisi Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B, perhatikan ilustrasi berikut : A “IBUKOTA DARI” B Bali Surabaya Jawa Timur Semarang Jawa Tengah Bandung Sumatera Utara Medan Sumatera Selatan Denpasar Jawa Barat Anggota himpunan A dengan anggota himpunan B dihubungkan dengan sebuah relasi yaitu “ ibu kota dari”. Relasi dinyatakan dengan 3 cara yaitu : 1. diagram panah 2. himpunan pasangan berututan 3. grafik kartesius Contoh Soal Himpunan A = { 0,1,2,3,4} , himpunan B = {1,2,3,4,5,6} relasi dari himpunan A ke B “ kurang dua dari “ nyatakan relasi ini dengan tiga cara Penyelesaian a. Diagram panah “Kurang dua dari” A 0 B 1 2 1 3 2 4 3 5 4 6 b. Pasangan berurutan = { (0,2), (1,3), (2,4), (3,5), (4,6)} Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 5 c.Grafik Kartesius 6 5 4 3 2 1 1 0 2 3 4 5 FUNGSI Definisi Fungsi adalah sebuah relasi khusus yaitu relasi yang memasangkan setiap anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B. Fungsi dinyatakan dengan tiga cara 1. diagram panah 2. himpunan pasangan berututan 3. grafik kartesius Istilah-istilah dalam Fungsi a. Domain adalah daerah asal fungsi yaitu semua anggota himpunan A (Df) b. Kodomain adalah daerah kawan yaitu semua anggota himpunan B c. Range adalah daerah hasil/peta yaitu anggota himpunan B yang mempunyai pasangan anggota himpunan A { Range C Kodomain } Jika banyak anggota himpunan A adalah n(A) = a dan banyak anggota himpunan B adalah n(b) = b, maka : a. banyak pemetaan yang mungkin dari A ke B = ba b. banyak pemetaan yang mungkin dari B ke A = ab Contoh Soal Dari beberapa diagram panah relasi berikut nyatakan fungsi atau bukan A a) a b “relasi” B A “relasi” B 0 a 1 c 2 d 3 Rosid Tamami b) Cerdas Matematika MTs 8.a b 0 1 c 2 d 3 6 c) “relasi” A B 0 a b c B 0 a b 1 d “relasi” A d) 1 2 c 2 3 d 3 Penyelesaian a) Sebuah fungsi, memenuhi definisi fungsi b) Bukan fungsi c) Bukan fungsi d) Fungsi Latihan Soal 1. Himpunan A = { 3,4,5 } , himpunan B = { 2,4,6,8, } relasi dari A ke B adalah “ kurang dari” nyatakan relasi tersebut dengan tiga cara ! 2. Himpunan A = { 1,2,3,4 } , himpunan B = { 0,1,2,3,4,5 } relasi dari A ke B adalah “ kurang satu dari” nyatakan relasi tersebut grafik kartesius ! 3. Dari beberapa pasangan berurutan relasi berikut, jelaskan masing-masing fungsi atau bukan a. { (a,1), (b,1), (c,1), (d,1), (e,1)} b. { (a,2), (a,3), (a,4), (a,5)} c. { (a,4), (b,3), (c,2), (d,1), (a,1)} Nilai Fungsi Fungsi ditulis dalam notasi berikut f : x →f(x), dibaca x memetakan x f(x) atau juga ditulis dengan notasi y = f(x), contoh notasi fungsi f(x) = 2x + 1. Contoh Soal 1. Suatu fungsi f : x →x + 1, dengan domain = { 0,1,2,3 }, tentukan range dan diagram kartesius 2. Suatu fungsi mempunyai rumus f(x) = 2x +2, tentukan nilai dari f(0), f(-2) dan f(2), kemudian gambarlah dalam diagram kartesius Penyelesaian 1. f : x →x + 1 domain = { 0,1,2,3 } f : 0 →0 + 1 =1 f : 1 →1 + 1 =2 f : 2 →2 + 1 =3 f : 3 →3 + 1 =4 Jadi kita dapatkan range = { 1,2,3,4 } 6 5 4 3 2 1 0 Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 1 2 3 4 5 7 2. Rumus fungsi f(x) = 2x +2, maka nilai f(0) = 2(0) + 2 f(-2) = 2(-2) + 2 f(2) = 2(2) + 2 =0+2 = -4 + 2 =4+2 =2 = -2 =6 6 5 4 3 2 1 -2 -1 0 --1 -2 1 2 3 Latihan Soal 1. Diberikan sebuah fungsi f(x) = 3x – 2 dengan domain = { 1,2,3, ... } maka daerah hasil dari fungsi tersebut adalah ... a. { 1,3,5, ... } b. { 1,4,7, ... } c. { 1,-1,-3,... } d. { 5,8,11, ... } 2. Pasangan berikut yang merupakan fungsi adalah ... a. { (1,4),(1,5),(1,6),(1,7) } b. { (1,4),(2,6),(3,4),(3,6) } c. { (1,4),(2,7),(3,5),(4,5) } d. { (1,4),(2,4),(3,5),(3,7) } 3. Range dari fungsi f(x) = 3 – 2x – x2 untuk domain bilangan asli adalah a. { 0,3,4,5 } b. { 0,3 } c. { 0,3,4 } d. { 3,4 } 4. Bayangan - 2 oleh fungsi f(x) = -x2 + 5x + 6 adalah ... a. -8 b. -6 c. -2 d. 0 c. 8 d. 0 5. Bayangan -2 oleh fungsi f(x) = 2x2 +8 adalah ... a. 16 b. 12 6. Pada pemetaan f : x → 5 – x , jika daerah asalnya { -3,-2,-1,0,1,2,3,4 }, maka daerah hasilnya adalah ... a. { 1,2,3,4,5,6,7,8 } b. { 2,3,4,5,6,7,8,9 } c.{ -8,-7,-6,-5,-4,-3,-2,-1} d. { -9,-8,-7,-6,-5,-4,-3,-2} 7. Daerah hasil dari diagram panah di bawah ini adalah ... A 1 2 Rosid Tamami B a b 3 c 4 d Cerdas Matematika MTs 8.a a. b. c. d. { a,b,c } { b,c,d } { a,c,d } { a,b,c,d } 8 D efinisi Garis adalah kumpulan dari tak terhingga titik. Dari dua buah titik bisa dibuat sebuah garis lurus. Perhatikan gambar berikut ●●● ini adalah kumpulan dari 3 buah titik, kalau kita membuat titik yang banyaknya tak terthingga maka akan terbentuk sebuah garis, seperti berikut ini : … dari kumpulan titik yang tidak terhingga ini akan terbentuk sebuah garis. Menggambar Garis Untuk menggambar garis bisa dengan membuat dua titik yang berbeda, kemudian dua titik tersebut dihubungkan maka akan terbentuk sebuah garis, seperti berikut ini Dua titik P dan Q ini kalau dihubungkan akan menjadi sebuah ruas garis ● P ●Q Persamaan Garis Lurus Bentuk umum persamaan garis lurus 1. Y = m X + C → Persamaan garis bentuk ekplisit, contoh a. Y = 2 X + 3 b. Y = -3X – 2 3 c. Y X 2 5 2. a X + b Y + C = 0 → Persamaan garis bentuk implisit, contoh a. 2 X + 4Y – 2 = 0 b. 3 X = 2Y + 3 Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 9 c. 2X + 5Y = 6 Menggambar Garis Dalam bidang Kartesius Menggambar Titik Untuk menentukan letak sebuah titik bisa digunakan sistem koordinat kartesius sebagai berikut titik P (X1 , Y1) dan titik Q (X2, Y2).X1 dan X2 adalah absis dan Y1 dan Y2 adalah ordinat Contoh : 1. Gambar lah titik-titik berikut dalam bidang kartesius. P (1,2) , Q (5,3), R (-2,3) dan S (-5, -2) Jawab. 4 (-2,3) ● ● (5,3) 3 2 ●P (1,2) 1 -5 -4 -3 -2 -1 0 -1 (-5,-2) ● 1 2 3 4 5 -2 -3 Latihan Soal 1. Gambarlah titik-titik berikut ini dalam bidang kartesius A (1,7), B (5,3), C ( 7,1), D (-2,3) 2. Hubungkan titik A dengan titik B dan Titik C dengan titik D Menggambar Garis Dari persamaan garis bentuk ekplisit atau implisit, kita dapat menggambar grafiknya yaitu berupa garis lurus dengan cara menentukan beberapa titik yang melaluinya kemudian saling dihubungkan. Contoh 1. Gambarlah garis dengan persamaan Y = 2 X + 4 Jawab Mencari titik yang melalui persamaan dengan cara mengganti nilai X untuk menemukan nilai Y. X = 1 → Y = 2 (1) + 4 = 6 → titik yang dilalui ( 1, 4) X = 2 → Y = 2 (2) + 4 = 8 → titik yang dilalui ( 2, 8), gambar titik dalam bidang kartesius kemudian dihubungkan seperti berikut : Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 10 8 4 Y=2X+4 Latihan Soal 1. Gambarlah persamaan persamaan garis berikut dalam bidang kartesius a) Y = 2 X + 1 b) Y = 3 X – 5 c) Y = - 2 X + 1 d) Y = -4 X -1 2. Gambarlah garis dengan persamaan berikut ini : a) 2y – 3 x + 6 = 0 b) 4y + 2 x = 8 c) 2y + 5 x = 10 d) 3y = 12 – 6 x GRADIEN GARIS Gradien Garis Gradien Garis adalah ukuran kemiringan/kecondongan suatu garis disimbolkan dengan m dirumuskan dengan perbandingan komponen y dan komponen x sebagai berikut m= y x Perhatikan garis berikut ini : 4 Komponen y =4 Gradien garis ini adalah y 4 m 2 x 2 jadi gradien garis ini 2 2 Komponen x = 2 Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 11 Menentukan Gradien Garis dari Persamaan Persamaan Y = m X + C gradien dari persamaan garis ini adalah m Contoh : 1. Tentukan gradien garis dengan persamaan y = - 3 X + 2 Jawaban : Gradiennya = -3 Persamaan garis dengan bentuk a x + b y + c = 0, untuk mencari gradiennya dirumuskan sebagai berikut m a . Contoh. b 1. Tentukan gradien garis dengan persamaan 3x + 6 y + 8 = 0. Jawaban : a = 3, b = 6, maka gradiennya : m 3 1 6 2 Kita juga bisa menentukan nilai gradien garis dari dua buah titik yang dilalui garis tersebut, jika sebuah garis melalui dua titik yaitu titik A (X1,Y1) dan titik B (X2, Y2) maka gradien garis bisa ditentukan dengan rumus m y 2 y1 x 2 x1 Contoh : 1. tentukan gradien garis yang melalui titik berikut A ( 2,3) dan B (5,6) Jawab : X1 = 2, Y1 = 3 dan X2 = 5 , Y2 = 6 maka gradiennya : 63 2 1 52 2 gradiennya 1 m Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 12 Test Uji Kompetensi 3 I. Selesaikan Soal-soal Berikut dengan singkat dan jelas 1. tentukan gradien garis dari persamaan garis berikut ini : a. y = 2 x + 2 b. y = -3 x + 7 1 x 4 2 c. y d. y 5 x3 4 2. tentukan gradien dari persamaan garis berikut ini : a. 2x+8y=2 b. 3 x – 5 y = 4 c. 2y = 6 x -7 3. tentukan gradien garis yang melalui titik-titik berikut ini a. titik A ( 2, 7) dan titik B (1,2) b. titik P (-3,4) dan titik Q (-5,-1) II. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat 1. Rumus gradien garis yang melalui titik A (x1 , y1) dan B (x2 , y2) adalah ....... a. m y 2 y1 x1 x2 b. m x1 x2 y1 y 2 c. m y1 y 2 x2 x1 d. m y 2 y1 x2 x1 2. Gradien garis yang melalui pusat koordinat dan titik A (-2,4) adalah ....... a. -8 b. -4 c. -2 d. 6 3. Gradien garis yang melalui titik A ( 3,1 ) dan titik B ( 5,-3 ) adalah ....... a. 2 b. 1 c. -2 d. -3 c. -1/4 d. -2 4. Gradien garis 4x – 2y + 3 = 0 adalah ..... a. 2 b. ½ 5. Ditentukan titik A ( -2,5 ) dan B ( p, -4 ), jika gradien garis yang melalui A dan B adalah -1 , maka nilai dari p adalah ......... a. -7 b. -6 c. 6 d. 7 c. 4 d. 12 6. Gradien garis y = -3x + 4 adalah ....... a. -3 b. -1 7. Jika gradien garis yang melalui titik A ( 6,a ) dan B ( a+2, -2 ) adalah -5/2 , maka nilai a adalah ...... a. 8 b. 16/3 c. -16/3 d. -8 8. Gradien garis yang sejajar dengan sumbu X adalah ..... a. 0 b. 1 c. -1 d. Tak terdefinisi 9. Gradien garis yang persamaannya 2 ( x-3 ) = 4 ( y-5 ) adalah ......... a. 4 b. 3 c. 3/2 d. ½ 10. Sebuah garis dengan persamaan 5x + cy = 9 mempunyai gradien -1 ¼ , nilai c = ...... a. -5 Rosid Tamami b. -4 Cerdas Matematika MTs 8.a c. 4 d. 5 13 PERSAMAAN GARIS Menentukan Persamaan Garis Persamaan garis yang melalui sebuah titik A (X1,Y1) dengan gradien m dirumuskan sebagai berikut : Y – Y 1 = m ( X – X1 ) Contoh : 1. tentukan persamaan garis melalui titik A (3,2) dengan gradien 3 Jawab : m = 3 , X1 = 3 dan Y1 = 2 sehingga persamaannya sebagai berikut y y1 m ( x x1 ) y 2 3( x 3 ) y 2 3x 9 y 3x 9 2 y 3x 7 Persamaan garis yang melalui dua buah titik yaitu titik A (X1,Y1) dan titik B (X2,Y2) dirumuskan sebagai berikut : y y1 y2 y1 x x1 x2 x1 Contoh : 1. tentukan persamaan garis yang melalui titik A (2, 1) dan titik B (5,7) Jawab : x1 2 , y 1 1 dan x 2 5, y 2 7 sehingga persamaan garisnya sebagai berikut : y 1 x 2 7 1 5 2 y 1 x 2 3 ( y 1) 6 ( x 2) 6 3 3 y 3 6 x 12 3 y 6 x 12 3 3y 6x 9 6x 9 3 y 2x 3 y Latihan soal 1. tentukan persamaan garis dengan gradien 5 melalui titik P (1,4) 2. tentukan persamaan garis yang melalui titik A (2, -3 ) dengan gradien -2 3. tentukan persamaan garis yang melalui titik A (6,2 ) dengan gradien 2 3 4. tentukan persamaan garis yang melalui titik A (1,5) dan titik B (5,9) 5. tentukan persamaan garis yang melalui titik A (2,3) dan titik B (-2,-5) Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 14 Hubungan antara dua buah Garis Dua garis yang sejajar mempunyai gradien sama m1 = m 2 Dua garis yang saling tegak lurus mempunyai gradien yang berbeda dan memenuhi hubungan m1 x m2 = -1 atau m1 = 1 . m2 Contoh 1. dari dua buah persamaan garis berikut ini tunjukkan apakah keduanya sejajar atau tegak lurus a. garis y = 2 x + 4 dan garis 4 x – 2 y + 8 = 0 b. garis y = 3 x + 3 dan garis x + 3y + 6 = 0 Jawab Untuk mengetahui kedudukan dua garis tersebut cukup dengan dicari gradiennya seperti berikut : a. y = 2 x + 4 → gradiennya = 2 dan 4 x – 2 y + 8 = 0 → gradiennya = 4 2 , karena 2 kedua gradien sama maka kedudukan dua garis sejajar. b. y = 3 x + 3 , gradiennya = 3 dan x + 3y + 8 = 0 gradiennya = tersebut kalau dikalikan 3 x 1 , kedua gradien 3 1 1 , sehingga kita simpulkan dua buah garis ini 3 saling tegak lurus. Menentukan Persamaan Dua buah Garis yang saling sejajar atau saling Tegak Lurus Garis yang melalui sebuah titik ( X1, Y1) dan sejajar atau tegak lurus garis lain kita cari menggunakan rumus Y – Y 1 = m2 ( X – X1) Contoh. 1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik A (2,3) dan sejajar garis dengan persamaan y =3X-6 2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (-3,1) tegak lurus garis dengan persamaan x +3y=5 Jawab 1. y = 3 X – 6 → gradiennya = 3, → m1 1= 3 , garis yang dicari sejajar → m2 = 3 melalui titik A (2,3) → X1 = 2 , Y1 = 3 , sehingga persamaannya dicari sebagai berikut : Y – Y1 = m2 ( X – X1) → Y – 3 = 3 ( X – 2 ) → Y – 3 = 3 X – 6 Y=3X–6+3 Y=3X–3 Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 15 2. x + 3 y = 5, m1 1 1 , gradien garis kedua m1 x m2 1 x m 2 1 m 2 3 3 3 melalui titik A (-3,1) → X1 = -3, Y1 = 1 sehingga persamaanya dicari seperti berikut ini : Y – Y1 = m2 ( X – X1) → Y – 1 = 3 ( X – (-3)) → Y – 1 = 3 ( X + 3) Y–1=3X+9 Y =3X+9+1 Y = 3 X + 10 RANGKUMAN MATERI 1 Gradien garis Gradien garis melalui titik A ( X1,Y1) dan B (X2,Y2) Gradien garis dengan persamaan y = m x + c m y x y 2 y1 x2 x1 Gradien = m a b Gradien garis dengan persamaan ax + by + c = 0 m Dua garis sejajar gradiennya sama m1 m 2 Dua garis tegak lurus gradiennya berbeda 2 m= m1 x m 2 1 Persamaan garis dengan gradien m melalui titik A ( X1, Y1) Y – Y1 = m (X – X1) yy 3 Persamaan garis melalui dua titik, A ( X1, Y1) dan B ( X2, Y2) y 2 y1 x x1 x2 x1 Latihan Soal 1. Tentukan persamaan garis melalui titik A(3,5) sejajar garis dengan persamaan y = 3X +1 2. Tentukan persamaan garis melalui titik A (-2,4) sejajar garis dengan persamaan 2y = 8X – 4 3. Tentukan persamaan garis melalui titik A (2,3) tegak lurus garis dengan persamaan 1 y x5 4 4. Tentukan persamaan garis melalui titik A (3,-4) tegak lurus garis dengan persamaan 3X + 6y + 2 = 0 5. Tentukan persamaan garis melalui titik A (-3,-1) sejajar garis yang melalui titik A (2,3) dan B (5,9) Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 16 Latihan Ulangan Bab 1. Gradien garis yang sejajar dengan sumbu y adalah ..... a. nol b. Tak tentu c. Hasil kalinya -1 d. Tidak didefinisikan 2. Gradien garis yang sejajar dengan garis 2x = 4y – 2 adalah ............ a. -2 b. ½ c. 2 d. 4 3. Jika gradien garis yang melalui titik P ( -3, 4a ) dan Q ( 9, a ) adalah 2, maka nilai a adalah ....... a. -7 b. -8 d. – 10 c. -9 4. Persamaan garis dari grafik disamping adalah ….. 2 O -5 a. 5y = 2 x + 10 b. 5y = 2x – 2 c. 2y = 5x + 4 d. 2y = 5x - 2 5. Persamaan garis yang melalui titik ( 3, -4 ) dan bergradien – 3 adalah ......... a. y = -3x – 5 b. y = -3x + 5 c. y = 3x + 5 d. y = 3x – 5 6. Persamaan garis yang melalui titik A ( -3, 4 ) dan B ( 2, -5 ) adalah ...... a. 5x – 9y = 7 b. 5x + 9y = 7 c. 9x – 5y = -7 d. 9x + 5y = -7 7. Pasangan garis berikut yang tidak saling sejajar adalah ........ a. y = 2x – 1 dan 2 x – y + 2 = 0 b. y = -2 dan y=1 c. x - 3y + 3 = 0 dan 3 x - y + 3 = 0 d. 2x + y = 0 dan 4x + 2y = 3 8. Persamaan garis yang melalui titik ( -4,0 ) dan tegak lurus garis y = 2x + 5 adalah .... a. 2y + x = 4 b. 2y + x = -4 c. y + 2x = 4 d. y + 2x = -4 9. Persamaan garis yang melalui titik ( 1, -3 ) dan tegak lurus garis yang melalui titik ( 3,5 ) dan ( -2, 1 ) adalah ..... 5 7 a. y x 4 4 5 7 c. y x 4 4 10. 0 3 5 7 b. y x 4 4 5 7 d. y x 4 4 Persamaan garis yang sejajar dengan gambar garis disamping adalah …… a. 3 x + 5 y - 15 = 0 b. 3 x - 5 y - 15 = 0 c. 10 x - 6 y - 30 = 0 d. 10 x + 6y - 30 = 0 -5 Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 17 SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL Persamaan linier dua variabel adalah sebuah persamaan linier yang mempunyai dua buah variabel sekaligus, misalnya 2x + 3y = 10, persamaan ini mempunyai dua variabel yaitu x dan y , koefisien 2,3dan sebuah konstanta yaitu 10. Menyelesaikan persamaan linier dua variabel berarti mencari pasangan dua bilangan pengganti x dan y sekaligus sehingga persamaan linier tersebut menjadi kalimat matematika yang bernilai benar. Contoh Soal. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 4x + 3y = 12 untuk x, y C Penyelesaian x = 0 → 0 + 3y = 12 → y = 4 € C { penyelesaian } x = 1 → 1 + 3y = 12 → y = 8 C { bukan penyelesaian } 3 x = 2 → 2 + 3y = 12 → y 4 C { bukan penyelesaian } 3 x = 3 → 3 + 3y = 12 → y = 3 € C { penyelesaian } Jadi, Himpunan Penyelesaiannya adalah { (0,4), (3,0) } SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL Sistem persamaan linier dua variabel atau biasa disingkat SPL2V adalah dua buah persamaan linier dua variabel yang dibentuk menjadi sebuah sistem yang bisa kita selesaikan bersama-sama, kemungkinan yang terjadi dalam menyelesaikan sebuah SPL2V ada tiga buah yaitu : 1. SPL2V tidak mempunyai penyelesaian sama sekali 2. SPL2V mempunyai penyelesaian yang tak terhingga banyaknya 3. SPL2V mempunyai satu penyelesaian tunggal (trivial) Untuk menyelesaikan sebuah SPL2V bisa kita gunakan tiga buah metode yaitu metode grafik, metode subtitusi dan metode eliminasi. Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 18 A. Metode Grafik Dengan metode grafik bisa segera ditentukan apakah SPL2V mempunyai penyelesaian atau tidak, dengan cara menggambar dua buah persamaan linier tersebut dalam bidang kartesius, kemudian diamati sehingga terdapat tiga kemungkinan sebagai berikut : a. Dua grafik sejajar maka SPL2V tersebut tidak mempunyai penyelesaian sama sekali b. Dua grafik berpotongan disatu titik maka SPL2V tersebut mempunyai penyelesaian tunggal yaitu ( x,y ) c. Dua grafik berimpit satu sama lain maka SPL2V mempunyai tak terhingga penyelesaian. b. Metode Subtitusi Pola kerja metode subtitusi atau pengganti adalah dengan mengganti variabel dari persamaan linier tersebut dari dua variabel menjadi satu variabel sehingga bisa ditemukan penyelesaian untuk kedua variabel tersebut. Contoh Soal 2 x y 4 Selesaikanlah sistem persamaan linier berikut 3x 4 y 17 Penyelesaian persamaan 1 2 x y 4 3x 4 y 17 persamaan 2 Ambil persamaan (1) kemudian ubah menjadi 2x – y = 4 -y = 4 – 2x y = - 4 + 2x ................. persamaan (3) subtitusikan persamaan (3) y = -4 + 2x ke persamaan 2 3x + 4y = 17 3x + 4( -4 + 2x) = 17 3x – 16 + 8x = 17 3x + 8x = 17 + 16 11 x = 33 x = 33/11 x =3 Subtitusikan nilai x = 3 kepersamaan 1,2 atau 3 untuk mendapatkan nilai y yang sama, missal kita ambil persamaan 3 (3) y = -4 + 2x → y = -4 + 2 (3) = -4 + 6 =2 Jadi Himpunan Penyelesaiannya {(3,2) } C. Metode Eliminasi Cara kerja metode eliminasi adalah dengan mengeliminasi atau menghilangkan salah satu dari dua variabel sehingga yang tinggal adalah satu variabel, dengan cara menyamakan koefisien dari salah satu variabel. Kita juga bisa menggabungkan metode subtitusi dan eliminasi untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier dua variabel Contoh Soal 3x 2 y 8 Selesaikanlah persamaan linier berikut 5 x 3 y 7 Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 19 Penyelesaian Susun persamaan sebagai berikut 3 x 2 y 8 x3 9 x 6 y 24 5 x 3 y 7 x 2 10 x 6 y 14 Menyamakan koefisien variabel y 2 dan 3 menjadi 6 19 x 0 38 19 x 38 38 2 19 x 2 x Menentukan nilai y 3x 2 y 8 x515 x 10 y 40 5 x 3 y 7 x315 x 9 y 21 Jadi didapat himpunan penyelesaian { (2,1) } 0 19 y 19 19 y 19 19 1 19 y 1 y Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 20 Latihan Ulangan 1. Nilai x yang memenuhi SPL2V 3x + y = 5 dan 2x + y = 4 adalah ... a. 5 b. 3 c. 2 d. 1 2. Himpunan penyelesaian dari 2x + 3y = 13 dan x + 2y = 6 adalah ... a. { -8, -1 } b. { 8, -1 } c. { -1,8 } d. { -1, -8 } 3. Nilai y yang memenuhi SPL2V 2x + 3y = 7 dan 2x – 4y = 14 adalah ... a. -2 b. -1 c. 1 d. 2 4. Harga 7 buku tulis dan 3 pensil sama dengan Rp. 11.700,- .Harga 6 buku tulis dan 5 pensil sama dengan Rp. 11.000,-. Maka harga satu buku tulis sama dengan Rp ... a. 1.500 b. 1.250 c. 1.000 d. 750 5. Himpunan penyelesaian dari 2x + 2y = 48 dan x – y = 6 adalah ... a. { (16,10) } b. { (15,9) } c. { (14,80) } d. { (13,7) } 6. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2x – 5 = 7 , untuk x bilangan cacah adalah ... a. {-6 } b. { -1 } c. { 1 } d. { 6 } 7. Himpunan penyelesaian dari persamaan 5x + 3 = 2x – 9 , adalah ... a. { -6 } b. { -2 } c. { 2 } d. { 6 } 8. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + y = 6 dan 3x – y = 14 adalah ... a. { (15,-24) } b. { (15,24) } c. { (5,-4) } d. { (-5,4) } 9. Harga 5 ekor ayam dan 6 ekor itik adalah Rp.150.000,- dan harga 2 ekor ayam dan 3 ekor itik adalah Rp. 67.500,- . Harga 6 ekor ayam adalah Rp ... a. 65.000,- b. 75.000,- c. 80.000 d. 90.000 2x 3 y 2 1 3 4 2 10. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan adalah ... x 2 2y 3 5 1 2 4 4 a. { (-4,-6) } Rosid Tamami b. { (4,6) } Cerdas Matematika MTs 8.a c. { (-6,-4) } d. { (6,4) } 21 TEOREMA PYTHAGORAS A.KUADRAT DAN AKAR KUADRAT Ingat kembali tentang konsep kuadrat dan akar kuadrat berikut a2 =axa a2 a B. TEOREMA PYTHAGORAS Perhatikan segitiga siku- siku berikut C c b a A B Berdasarkan teorema pythagoras maka untuk setiap segitiga siku-siku berlaku aturan kuadrat sisi miring (hypotenusa) sama dengan jumlah kuadrat dua sisi yang lain. c2 = a2 + b2 a2 = c2 – b2 b2 = c2 – a2 sehingga akan berlaku juga Teorema ini juga berlaku sebaliknya jika sebuah segitiga memenuhi hubungan kuadrat sisi miring (hypotenusa) sama dengan jumlah kuadrat dua sisi yang lain maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku. Contoh Soal dan Penyelesaian C 1. c 6 cm 8 cm A Rosid Tamami B Cerdas Matematika MTs 8.a Pada gambar disamping hitunglah panjang sisi BC Jawab. BC2 = AB2 + AC2 = 82 + 62 = 64 + 36 = 100 BC = 100 = 10 cm Jadi panjang sisi BC = 10 cm 22 2. Sebuah persegi panjang berukuran panjang 12 cm dan lebarnya 5 cm. Hitung panjang salah satu diagonalnya ... Jawab. Berdasarkan teorema Pythagoras maka a2 a cm 5 cm 12 cm = 122 + 52 = 144 + 25 = 169 a = 169 = 13 Jadi panjang diagonal persegi panjang 13 cm 3. Sebuah tangga yang panjangnya 5 m bersandar pada tembok. Jarak ujung bawah tangga terhadap tembok = 3 m . Hitunglah tinggi tembok yang dapat dicapai oleh tangga Jawab. Berdasarkan teorema Pythagoras maka t2 = 52 – 32 = 25 – 9 = 16 t = 16 =4 5m tm Jadi, tinggi tembok yang dapat dicapai tangga 4 m 3m Test Uji Kompetensi 5 Pilihlah Jawaban yang tepat 1. C Dari gambar disamping, pernyataan berikut ini yang benar adalah… B a. AC2 = AB2 + BC2 b. AB2 = AC2 + BC2 c. BC2 = AC2 - AB2 d.AC2 = BC2 - AB2 A 2. Sebuah persegi, panjang sisinya 3 cm. Panjang diagonal persegi tersebut adalah ... cm a. 6 b. 9 d. 18 c. 12 3. Panjang hipotenusa sebuah segitiga siku-siku sama kaki adalah 20 cm. Panjang kaki-kaki segitiga tersebut adalah ... cm a. 40 b. 100 c. 200 d. 400 4.Keliling sebuah persegi adalah 40 cm, panjang diagonal persegi tersebut adalah ... cm a. 80 Rosid Tamami b. 160 Cerdas Matematika MTs 8.a c. 200 d. 400 23 5. Panjang sisi sebuah persegi sama dengan panjang hipotenusa segitiga siku-siku yang panjang sisi siku-sikunya 5 cm dan 12 cm. Luas persegi tersebut adalah ... cm2 a. 60 b. 65 c. 156 d. 169 6. Panjang AD pada gambar disamping adalah … cm 26 cm D C a. b. c. d. 6cm A D 7. 8 cm B 16 cm C Panjang AD pada gambar disamping adalah … cm a. b. c. d. 10 cm 10 cm A 12 18 20 24 B 6 7 8 9 7. Panjang alas segitiga samakaki 10 cm, dan panjang panjang sisi yang sama 13 cm. Luas segitiga tersebut adalah ... cm2 a. 130 b. 65,5 c. 65 d. 60 8. Diketahui ukuran-ukuran sisi suatu segitiga sebagai berikut : (i) 3 cm, 4 cm, 5 cm (ii) 3 cm. 4 cm, 6 cm (iii) 6 cm, 8 cm, 12 cm (iv) 6 cm, 8 cm. 13 cm Dari ukuran-ukuran tersebut manakah yang dapat membentuk segitiga tumpul adalah ... a. (i) dan (ii) b. (ii) dan (iii) c. (i), (ii) dan (iii) d. (ii), (iii) dan (iv) 9. Sebuah kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3x meter dan 4x meter. Bila panjang diagonalnya 50 m, maka nilai x adalah ... cm a. 100 b. 164,3 c. 208,3 d. 357,1 10. Pada segitiga PQR berlaku PR2 = QR2 – PQ2, maka segitiga PQR adalah segitiga ... a. siku-siku dititik P b. siku-siku dititik Q c. siku-siku dititik R d. tumpul dititik Q Rosid Tamami Cerdas Matematika MTs 8.a 24