LBH PEKANBARU JL. Ahmad Yani II, No.7, Pekanbaru Jenis kelamin GENDER DAPAT BERUBAH DAPAT DIPERTUKARKAN TERGANTUNG KEBIASAAN Laki-laki Perempuan • penis • payudara • testis • vagina • sperma (kodrat) • ovarium • menstruasi • sel telur (kodrat) Bukan kodrat tapi pilihan: Perempuan : Bisa Hamil, Melahirkan & Menyusui (Peran isteri / Ibu). Laki-laki : Bisa Membuahi sel telur (Peran suami / ayah). Kondisi perempuan dan laki-laki menikmati status yang setara dan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan hak-hak asasinya. Kesetaraan gender memberi kesempatan baik pada perempuan maupun laki-laki untuk setara dalam memiliki kesempatan menikmati hak-haknya sebagai manusia. Secara fisik laki laki digambarkan sebagai sosok yang kuat,berotot dan tangkas Tabu untuk menangis.laki laki tidak boleh “cengeng “.menangis dianggap sebagai kelemahan seorang maka dari itu laki laki dilarang untuk melakukanya Secara psikis laki laki digambarkan sebagai seorang yang rasional,tidak peduli dan terbuka dan berani mengambil keputusan secara tepat Laki laki sebagai imam dalam keluarga.sebagai imam laki laki mendapat keistimewaan tertentu misal tidak boleh mengurus anak,membersihkan rumah.laki laki harus dilayani.termasuk jika ia boleh melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak PATRIARKHI MENEKANKAN Feminin : lembut , perhatian, PADA............ adalah perasalelaki , emosional, mengalah, beraninya di belakang, pengendali wanita bergantung TIDAK MENEKANKAN PADA PEREMPUAN sebagai Lelaki harus DIALOG ANTARA PRIA DAN sekolah/berpendidikan Alat REPRODUKSI WANITA (KERJASAMA) Pemahaman yang tumbuh dimasyarakat DOMINASI Tidak perlu bekerja mencari Lelaki adalahbekerja sosok nafkah, kalaupun yang kuat, tangguh, dianggap sebagai pelengkap tegas lelaki mendapat hak PEREMPUAN istimewa, tidak DI RUMAH boleh bekerja di rumah Budaya Patriarkhi menghasilkan perempuan yang............... Jika : 1. dilakukan secara adil 2. menguntungk an kedua belah pihak 8 1. Terjadi kesepakatan kedua belah pihak (lk+pr) di dalam pembagian tugas 2. Perempuan masih memiliki kesempatan utk kegiatan lain di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan bermasyarakat dan mengembangkan diri 3. Laki-laki membantu perempuan dengan pekerjaan di rumah apabila tugas perempuan yg lain juga cukup berat Jika: 1. terjadi ketimpangan 2. satu pihak dirugikan 3. satu jenis kelamin dibedakan derajatnya 4. satu jenis kelamin dianggap tidak mampu 5. satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah 6. satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan gender 10 1. Perempuan tdk berkembang krn harus di rumah saja 2. Anka-anak perempuan tidak mendapat pendidikan seperti anak laki kerena dianggap tdk perlu 3. Perempuan tergantung pada nafkah suami shg kalau suami meninggal perempuan sulit utk menghidupi anak-anaknya krn tdk ada ketrampilan & pengalaman 4. Laki-laki tidak mau tahu dengan pekerjaan di rumah karena marasa tdk pantas melakukan ‘pekerjaan perempuan’, meskipun istri sangat repot Kesetaraan gender adalah: kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hakhaknya sebagai manusia agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Keadilan gender adalah : suatu proses untuk menjadi adil terhadap lakilaki dan perempuan 12 Jika: > Terdapat pembagian kerja/peran laki-laki dan perempuan sesuai dengan harkat dan martabatnya dalam hal: 1. akses (peluang) 2. partisipasi 3. kontrol - keputusan atas diri sendiri 4. mengambil manfaat 13 Jika ada berbagai tindak ketidakadilan atau diskriminasi yang bersumber pada keyakinan gender Diskriminasi, yaitu: adanya pembedaan, pengucilan, atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin, yang mempunyai tujuan mengurangi atau menghapus pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi, dll oleh perempuan, terlepas dari status perkawinan mereka, atas dasar persamaan antara perempuan dan laki-laki 14 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Budaya (kawin muda, pencari nafkah dll) Rendahnya komitmen Sensitifitas gender pada pengambil kebijakan lemahnya civil society kebijakan ekonomi-kemiskinan interpretasi agama keyakinan gender (kepantasan dll) sarana dan prasarana geografis beban ganda pendidikan tidak menjanjikan 15 Negara masyarakat Budaya/ Tempat kerja keyakinan pribadi Keyakinan Gender Bentuk Ketidakadilan Gender Perempuan: lembut dan bersifat emosional Tidak boleh menjadi manajer atau pemimpin sebuah institusi Perempuan: pekerjaan utamanya di rumah dan kalau bekerja hanya membantu suami (tambahan) Dibayar lebih rendah dan tidak perlu kedudukan yang tinggi/penting menjadi pemimpin dan Lelaki: berwatak tegas dan Cocok tidak pantas kerja di rumah rasional dan memasak 17 Suatu proses penyisihan yang mengakibatkan kemiskinan bagi perempuan atau laki-laki Bentuknya macam-macam: 1. Terpinggirkannya karier perempuan untuk menjadi pimpinan, promosi atau pendidikan lanjut krn dianggap tdk sesuai jadi pimpinan 2. Perempuan tidak perlu pendidikan tinggi karena akhirnya nanti juga ke dapur 3. Pada laki-laki, adanya anggapan bahwa mereka sebagai penyangga ekonomi keluarga, akibatnya banyak yang drop-out krn harus bekerja Sikap atau tindakan masyarakat yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dibanding laki-laki dibangun atas dasar keyakinan satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding yang lain Bentuknya macam-macam: Perempuan sebagai konco wingking Perempuan lebih dikalahkan dari laki-laki dalam pendidikan oleh keluarganya Perempuan dianggap tidak cocok untuk berbagai pekerjaan Mengurus rumahtangga dianggap sebagai kodrat perempuan, dll Seorang Ibu di India dengan dua anak kembarnya. Anak laki-laki disusui oleh ibunya (diberi ASI), sedangkan anak berjenis kelamin perempuan diberi susu botol. Mengapa demikian? Rancangkapti (Kias Lima Jari Tangan) Jempol (ibu jari) berarti “Pol ing tyas”, sebagai istri harus berserah diri sepenuhnya kepada suami Penuduh (telunjuk), berarti jangan sekali-kali berani mematahkan “tudung kakung” Panunggul (jari tengah), berarti selalu “meluhurkan” (mengunggulkan) suami dan menjaga martabat suami Jari manis, berarti tetap manis mukanya dalam malayani suami dan bila suami menghendaki sesuatu Jejentik (kelingking), berarti istri harus selalu “athakithikan” (terampil dan banyak akal) dalam semua pekerjaan melayani suami Suatu sikap negatif masyarakat terhadap perempuan yang membuat posisi perempuan selalu pada pihak yang dirugikan Bentuknya macam-macam: Prempuan bersolek dianggap memancing perhatian lawan jenis, shg jk terjadi pelecehan seksual maka perempuan yang disalahkan Bayi perempuan diberi warna pink (feminim) dan laki-laki warna biru (maskulin) dll Perempuan perayu, mudah selingkuh Apabila ada cinta dalam perkawinan, Akan ada suasana harmoni dalam keluarga Ketika suasana harmoni sudah tercipta dalam rumah, Maka ada kedamaian dalam masyarakat, Apabila ada kedamaian dalam masyarakat, Maka akan tercipta kemakmuran dalam negara, Apabila tercipta kemakmuran dalam negara, Maka akan ada kedamaian di dunia