5.2.6. MODUL HIPERTENSI 1. WAKTU Mengembangkan Kompetensi pemeriksaan Hipertensi Sesi dengan fasilitas pembimbing Memenuhi kecukupan kasus sebanyak 300 pasien Waktu 1. 3 jam (small group discussion clasroom session) 2. 3 jam ( peer assisted learning) 2. PERSIAPAN SESI Materi Presentasi : Hipertensi Kasus : Hipertensi (diagnosa/ penilaian dan tatalaksana 3.Tujuan Umum Sesi ini menguaraikan tentang,prevalensi dan incidence hiperetensi, prosedur pemeriksaan klinik hipertensi, patofisiologi,etiologi, pembagian hipertensi, komplikasi, pengobatan hipertensi dan adanya beberapa penyakit dan kedaaan tertentu yang menyertainya 4.Tujuan khusus * Mengetahui definisi hipertensi dan pembagian hipertensi * Mengetahui gejala – gejala penyakit hipertensi *Mengetahui komplikasi hipertensi dan gejala komplikasinya *Mengetahui dan memahamihpertensi sebagai faktor resiko penyakit jantung koroner *Mengetahui dan melakukan evaluasi dan tata laksana pengobatan hipertensi 5.Batasan : Sesuai dengan batasan hipertensi menurut JNC VII 2003( Seventh Joint National Committee) on High Blood Pressure, adalah tekanan darah sistolik yang lebih besar atau sama dengan 140 mmhg atau peningkatan tekanan darah diastolic yang lebih besar atau sama dengan 90 mmHg. Hasil pengukuran tersebut dilakukan 2 atau lebih pemeriksaan dan dibuat rata-rata. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan pada posisi duduk atau berbaring 6,Kompetensi : Pengetahuan 1. Mampu menjelaskan definisi hipertensi secara konseptual , mengetahui definisi operasional hipertensi, mengetahui prevalensi dan incidence hipertensi dan keuntungan mengendalikan tekanan darah dan menurunkan tekanan darah 2. Mampu menjelaskan prosedur penilain klinis pemeriksaan Hipertensi. 3. Mampu menjelaskan patofisiolog hipertensi 4. Mampu menjelaskan etiologi hipertensi. 5. Mampu menjelaskan pembagian hipertensi. 6. Mampu menerangkan komplikasi hipertensi 7. Mampu menjelaskan pengobatan hipertensi yang meliputi modifikasi gaya hidup dan kapan menggunakan kombinasi obat . 8. Mampu menjelaskan dan mengobati hipertensi dengan beberapa penyakit tertentu yang menyertainya. 1 9. Mampu menjelaskan dan mengobati hipertensi dengan beberapa keadaan tertentu yang menyertainya. 10. Mampu menjelaskan farmakolologi obat yang digunakan pada pengobatan hipertensi. . 7.Kompetensi Ketrampilan 1. Menilai berdasarkan gejala (tipikal atau atipikal ) dan tanda ( fisik, laboratorium , EKG 12 hantaran, Monitoring tekanan darah ambulatoar), kemungkinan diagnosis Hipertensi laten atau kronis. 2. Mampu mengetahui komplikasi hipertensi 3. Mampu mengetahui dan menjelaskan indikasi pengobatan hipertensi. 4. Mampu menjelaskan indikasi pengobatan hipertensi pada keadaan tertentu. 5. Memberikan contoh langsung atau oleh petugas medis yang terampil dalam melakukan pemeriksaan hipertensi. 6. Melakukan observasi terhadap keluhan, gejala dan tanda –tanda hipertensi. 7. Menilai hasil pengobatan dan keadaan umum penderita selama pengobatan hipertensi dan apakah terget pengobatan telah tercapai 8. Mengetahui komplikasi hipertensi dan mengetahui apakah terdapat penyakit tersendiri yang menyebabkan mempengaruhi penderita hipertensi 9. Mengetahui dan mengerti pengobatan hipertensi dengan penyakit lain atau keadaaan tertentu. 10. Mampu mengetahui dan melakukan pengobatan pada keadaan Krisis hipertensi 8. Kompetensi Perilaku 1. Menjelaskan prosedur dan kegunaan pemeriksaan hipertensi dengan bahasa yang sederhana . 2. Menerangkan hasil pemeriksaan hipertensi dengan sikap empaty dan memeberikan anjuran yang sesuai dengan hasil pemeriksaaan. 3. Menerangkan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah sudah terjadi komplikasi 4. Mengobati penderita hipertensi yang sesuai dengan keadaan dan kondisi penderita 5. Memberikan penyuluhan mengenai manfaat pengobatan hipertensi , dan menerangkan bahwa hipertensi merupakan factor resiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner Contoh Kasus : Seorang laki-laki berumur 55 tahun, dengan keluhan pusing dan sakit dada saat terutama bila bekerja berat. Faktor risiko merokok 3 bungkus sehari ,sakit diabetes, serta ayah menderita sakit jantung dan meninggal mendadak pada umur 45 tahun. Tekanan darah 180/100 mmHg, Tinggi Badan 165cm, berat 80 kg, EKG istirahat hipertofi ventrikel kiri. Prosedur diagnostik apa yang harus dilakukan untuk menegakan diagnostik dan penata laksaan selanjutnya? PPDS melakkan anamnesa dan pemeriksaan fisik ,pemeriksaan laboratorium, foto thorax dani EKG dan mengambil kesimpulan: 1. Penderita dengan keluhan pusing dengan pemeriksaan penunjang diagnostik ( hipertensi, foto thorax,laboratorium dan EKG untuk mengetahui apakah ada komplikasi hipertensi. 2. Melakukan prosedur klinik secara berurutan sampai melakukan pemeriksaan dengan baik , mulai dari tahap pemeriksaan , persiapan alat tes untuk hipertensi Membuat laporan tertulis tentang hasilpemeriksasan dan rekomendasi tata laksana lanjut yang diperlukan. 2 3. 4. 5. 6. Menentukan apakah sudah terjadi komplikasi hipertensi. Menentukan apakah ada penyakit penyerta lainnya Menentukan pengobatan yang sesuai dengan keadaan penderita Menentukan target terapi hipertensi sesuai dengan keadaan penderita dan tata laksana pengobatan hipertensi 8.Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti modul Hipertensi diharapkan peserta mampu untuk : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menjelaskan definisi hipertensi secara konseptual Menjelaskan definisi operasional hipertensi . Menjelaskan prevalensi dan incidence hipertensi Mampu menjelaskan prosedure pemeriksaan hipertensi Mampu menjelaskan patofisiologi,etiologi dan pembagian hipertensi Mampu menerangkan komplikasi hipertensi Mampu mengobati penyakit hipertensi baik secara sendirian maupun bila ada penyulit atau keadaan tertentu . 8. Mampu melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang dan melakukan tindak lanjut tata laksana yang diperlukan. 9. Mampu mengatasi keadaan apabila terjadi krisis hipertensi 9.Instumen Pengukuran Kompetensi Kognitif 1. Prevalensi dan Incidence hipertensi meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia, hal ini disebabkan hipertensi adalah salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner ( B) 2. Pemeriksaan hipertensi menggunakan alat Sphignomanometer lebih peka dari pada menggunakan alat monitoring tekanan darah secara ambulatoar, karena pemeriksaan dengan alat sphignomanometer lebih baik dan lebih mudah dikerjakan serta hasilnya lebih akurat apabila segala persyaratan dipenuhi.(S) 3. Apabila tekanan darah pada waktu pemeriksaan mencapai 180/100 , maka perlu diulang beberapa kali sebelum melakukan pengaobatan.(S) 4. Pengobatan hipertensi stage I menurut JNC VII cukup dengan merubah pola hidup tanpa diberikan terapi obat, hal ini disebabkan perubahan pola hidup sudah cukup untuk mengendalikan tekanan darah.(S) 5. Pada penderita hipertensi Stage II JNC VII, disamping perubahan pola hidup juga diperlukan terapi obat untuk mengendalikan tekanan darah dan bila perlu dilakukan terapi kombinasi bila target pengobatan tak tercapai (B) 10.Kuesioner Tengah Pelatihan Pilih jawaban yang benar ( bisa lebih dari satu) 1. Hipertensi merupakan : A. Salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner yang perlu dikendalikan, sebab semakinbanyak faktor resiko yang ada misalnya merokok, diabetes millitus, dislipidemia akan mempermudah terjadinya penyakit jantung koroner B. Pengobatan hipertensi bisa diberhentikan bila terget tensi sudah tercapai. 3 C. Pada stage II hipertensi , terapi perubahan pola hidup sudah cukup untuk mengendalikan tekanan darah. D. Obat golongan ACE Inhibitor sering kali dianjurkan oleh karena efek samping yang sedikit dan jarang memberikan efek batuk pada penderita hipertensi E. Kombinasi pemakaian dua macam obat atau lebih Sangay dianjurkan terutama pada penderita dengan stage I hipertensi. 2. Komplikasi hipertensi : A. Sering ditemukan pada hipertensi yang tidak diobati dan tidak terkendali B. Komplikasi bisa mengenai otak, jantung, ginjal, mata dan pembuluh darah perifer. C. Apabila mengenai jantung bisa terjadi hipertrofi ventrikel kiri, payah jantung dan penyakit jantung koronerl D. Apabila mengenai otak bisa terjadi dementia, transient Ischemic attack (TIA) dan stroke. E. Apabila mengenai ginjal bisa terjadi batu ginjal Penilaian Kinerja Pengetahuan (ujian akhir ) 11.INSTRUMEN PENGUKURAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR PENILAIAN KOMPETENSI MODUL HIPERTENSI Petunjuk : Beri –tanda √ bila sesuai dengan kunci jawaban Beri –tanda ҳ bila sesuai dengan kunci jawaban PENCATATAN PADA KOMPETENSI HIPERTENSI 1. Anamnesa dan pemeriksaan fisik 2. Pemeriksaan Tekanan darah 3. Pemeriksaan foto thorax, Laboratorium 4. Pemeriksaaan EKG 5. Pemeriksaaan Ekokardiografi 6. Pemeriksaan tekanan darah secara ambulatoar 7. Menentukan adanya komplikasi hipertensi 8. Menentukan perlu tidaknya terapi 9. Menentukan prognosis KODE Komentar/ Ringkasan : Rekomendasi : Tanda tangan pelatih Tanggal 4 12.DAFTAR TILIK KINERJA I Anamnesa 1. Riwayat Hipertensi 2. Riwayat faktor resiko kardiovaskuler 3. Keluhan dan tanda adanya komplikasi 4. Obat yang telah digunakan II Pemeriksaan fisik 5. Keadaan umum 6. Penilaian EKG Istirahat, Thorax foto,Pemeriksaan monitor tekanan darah ambulator,Ekokardiografi 7. Menentukan ada tidaknya komplikasi III Urutan dan interpretasi Pemeriksaan 8. Analisis Anamnesa 9. Analisis Pemeriksaan fisik 10. Analisis data hemodinamik 11. Analisis EKG ,Laboratorium thorax foto, pemeriksaan tekanan darah secara ambulatoar, ekokardiografi 12. Membuat Diagnosis IV Penatalaksanaan 13. Modifikasi gaya hidup 14. Penentuan perlu tidaknya terapi medik 15. Penentuan perlu tidaknya terapi komplikasi IV Evaluasi Terapi 16. Pemantauan pengendalian tekanan darah 17. Pemantauan adanya komplikasi Penilaian 13. DAFTAR PERALATAN YANG DIPERLUKAN I Pemeriksaan Fisik 1. Stetoskop 2. Tensimeter 3. Alat Ukur Tinggi dan berat badan 4. EKG , thorax foto II Alat Kegawatan krisis hipertensi 1. Troly Emergency dan prosedur kegawatan 2. Tanki Oksigen III Alat bantu diagnosis 1. Peralatan Pemeriksaan tekanan darah ambulatoar 2. Tempat tidur pasen 3. Ekokardiografi IV Petugas Medis dan Teknisi 1. Dokter Spesialis Jantung 2. Perawat Khusus 5 14.MATERI PEMBELAJARAN 1. Batasan Hipertensi : - WHO 1999 - JNC VII 2003 2. Etiologi : - Hipertensi Essential atau Primer - Hipertensi Sekunder 3. Patofisiologi. 4. Prosedur dan kriteria diagnosis - Anamnesa - Pemeriksaan fisik - Penilaian target organ dan faktor resiko kardivaskuler - Komplikasi 5. Penatalaksanaan - Pengobatan non farmakolologis - Pengobatan farmakologis: - Diuretika - Beta bloker - Kalsium Antagonis - Ace Inhibitor - Angiotensin II Reseptor Bloker - Alfa Bloker - Beta dan Alfa bloker - Pengobatan kombinasi 6. Penatalaksanaan hipertensi pada kondisi tertentu - Hipertensi pada usia lanjut - Hipertensi pada kehamilan - Hipertensi Krisis - Hipertensi pada penyakit jantung iskemik - Hipertensi pada ganngguan fungsi sistolik ventikel kiri - Hipertensi pada hipertrofi ventrikel kiri dan gangguan fungsi diastolik ventrikel kiri - Hipertensi dan gangguan fungsi sexual - Hipertensi dan penyakit arteri perifer - Hipertensi dan penyakit ginjal kronis - Hipertensi dan penyakit serebrovaskuler - Hipertensi dan obesitas - Hipertensi dan dislipidemia - Hipertensi dan diabetes millitus - Hipertensi pada pre dan post operasi 7. Penatalaksaan Hipertensi Sekunder - Penatalaksanaan hipertensi renovaskuler 6 - Penatalaksanaan hipertensi pada pheochromositoma Penatalaksanaan hipertensi pada hipercortisolism dan hiper aldosteron Penatalaksanaan hipertensi pada kelainan thyroid dan parathyroid. Penatalaksanaan hipertensi pada sleep apnea Penatalasanaan hipertensi pada drug induced dan iatrogenik Penatalaksanaan hipertensi pada posttransplant 15.ALGORITME PASIEN DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI KONFIRMASI DIAGNOSTIK SINGKIRKAN ETIOLOGI SEKUNDER STRATIFIKASI RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER ANTISIPASI KERUSAKAN TARGET ORGAN LAKUKAN PERENCANAAN TATALAKSANA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG 16.Daftar Kepustakaan 1. Braunwald, E and Hollenberg, KK Atlas of Heart Disease, Hypertension : and Therapy. Current Medicine, Philadelphia , 2004 2. Kaplan NM, Kaplan,s Clnical Hypertension 8th edition 2002, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia 3. Moser,M.Clinical Management of Hypertension 4th ,Professional Communications Inc, Caddo, 1999 4.Opie, LH and Gersh, BJ.Drug for Heart, 5th ed. WB Sounders Company, Philadelphia, 2001 5. Prevention, Detection, Evaluation, Treatment of High Blood Pressure The Seventh Report of the Joint National Committee on JNC 7 Express. NIH Publication No 03-5233 December 2003 7