DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN 1 : PENGGABUNGAN USAHA Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut 2 & Lab Dosen Pengampu: Baiq Fitri Arianti S.AB., M.Pd., PENGANTAR Penggabungan usaha dimana hanya satu entititas saja yang tetap beroperasi dan menerima aktiva bersih dari perusahaan lain yang bergabung. Di sini aktiva bersih dan operasi dari semua perusahaan yang bergabung diintegrasikan ke dalam entitas hukum tunggal dan entitas akuntansi dengan satu system pembukuan. Dalam pertemuan ke -1 ini akun investasi yang di gunakan untuk mencatat penggabungan usaha dan segera menghapus akun tersebut melalui pengalokasian ke masing – masing akun aktiva dan kewajiban. TUJUAN PERKULIAHAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep akuntansi penggabungan usaha dan pengalokasian biaya. Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami konsep dasar penggabungan usaha Memahami bentuk lain dari penggabungan usaha, baik dari perspektif hukum maupun akuntansi Memperkenalkan konsep akuntansi untuk penggabungan usaha, yang menekankan pada metode pembelian Mempelajari bagaimana perusahaan mengalokasikan biaya dengan kombinasi metode pembelian. DESKRIPSI MATERI : PENGGABUNGAN USAHA A. KONSEP DASAR PENGGABUNGAN USAHA 1.1 Pengertian penggabungan usaha (akuisisi) Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap, dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22 Paragraf 08 Tahun 1999 menyatakan “Penggabungan Usaha adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas aktiva dan operasi perusahaan”. Sedangkan menurut Hadori Yunus (1982 : 224), “Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi. Dari kedua definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa penggabungan usaha merupakan usaha pengembangan atau perluasan usaha dengan cara menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan ekonomi. Dalam makalah atau paper ini, saya akan membahas lebih lanjut mengenai salah satu jenis penggabungan usaha yaitu akuisisi. 1 Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang definisi akuisisi yang dapat dikemukakan sebagai berikut: Menurut PSAK No. 2 Paragraf 08 Tahun 1999 menyatakan: Akuisisi adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi, dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. Michael A. Hitt, dkk (2002 : 259) menyatakan bahwa: Akuisisi yaitu memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan sasaran. P.S Sudarsanan (1999) dalam Christina (2003 : 9) menyatakan bahwa: Akuisisi dapat didefinisikan sebagai sebuah perjanjian, sebuah perusahaan membeli aset atau saham perusahaan lain, dan para pemegang dari perusahaan lain menjadi sasaran akuisisi berhenti menjadi milik perusahaan. Marcell Go dalam Christina (2003 : 9), dalam bukunya yang berjudul manajemen grup bisnis menyatakan bahwa: Akuisisi sering juga disebut sebagai investasi peranan modal. Akuisisi adalah penguasaan sebagian saham dari perusahaan subsidiary, melalui pembelian saham hak suara perusahaan subsidiary, dalam jumlah material (lebih dari 50%). Jadi, akuisisi dapat disimpulkan sebagai pengambil alihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan, dimana perusahaan yang diambil alih tetap memiliki hukum sendiri dan dengan maksud untuk pertumbuhan usaha. 1.2 Sifat Penggabungan Usaha Horizontal integration Adalah penggabungan perusahaan - perusahaan dalam lini usaha atau pasar yang sama, misalnya perusahaan consumer product bergabung dengan perusahaan consumer product juga. Vertical integration Adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang berbeda, secara berturut-turut, tahapan produksi dan atau distribusi yang sama, misalnya Merck & Co salah satu produsen obat terbesar, mengakuisisi Medco Containment Services, Inc, distributor obat-obatan dokter. Penggabungan usaha secara integrasi vertikal ini diharapkan dapat mengurangi biaya pengiriman obat-obatan ke pasar. Conglomeration Adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk dan atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam. Suatu perusahaan melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko yang ada pada lini usaha tertentu, atau untuk mengimbangi perubahan penghasilan, seperti kegunaan akuisisi pada perusahaan manufaktur. 1.3 Alasan-Alasan Penggabungan Usaha Jika perluasan adalah sasaran utama dari perusahaan, mengapa usaha diperluas melalui penggabungan dan bukan dengan melakukan konstruksi fasilitas-fasilitas baru? Beberapa alasan yang mungkin untuk memilih penggabungan usaha sebagai alat perluasan adalah: 2 a. b. c. 2. a. Manfaat Biaya (Cost Adventage) Seringkali lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui pengembangan. Hal ini benar, terutama pada periode inflasi. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk). Membeli lini produk dan pasar yang telah didirikan biasanya lebih kecil risikonya dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Penggabungan usaha kurang berisiko terutama ketika tujuannya adalah diversifikasi. Penundaan Operasi Pengurangan (Fewer Operating Delays) Fasilitas-fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usaha dapat diharapkan untuk segera beroperasi dan memenuhi peraturan yang berhubungan dengan lingkungan dan peraturan pemerintah yang lainnya. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers). Beberapa perusahaan bergabung untuk mencegah pengakuisisian diantara mereka. Karena perusahaan-perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih mudah diserang untuk diambilalih, beberapa di antara mereka memakai strategi pembeli yang agresif sebagai pertahanan terbaik melawan usaha pengambilalihan oleh perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan dengan rasio hutang-terhadap ekuitas yang tinggi biasanya bukan merupakan calon pengambilalih yang menarik. Dalam industri perbankan, contohnya, bank-bank yang independent mengakuisisi bank-bank tetangganya untuk memperluas pangsa pasar (market share) dan berkembang menjadi bank regional. Bank menggunakan penggabungan sebagai suatu cara untuk mencegah pengambilalihan oleh bank asing. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible Assets). Penggabungan usaha melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun berwujud. B. BENTUK PENGGABUNGAN USAHA Adapun bentuk-bentuk penggabungan usaha menurut Arifin S (2002 : 240-241) dapat dibedakan ke dalam beberapa golongan, antara lain sebagai berikut : 1. Ditinjau dari bentuk penggabungannya, terdapat tiga bentuk penggabungan usaha sebagai berikut : Penggabungan horisontal, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan yang sejenis yang menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Pada umumnya dasar dibentuknya penggabungan usaha ini adalah untuk menghindari adanya persaingan diantara perusahaan yang sejenis dan meningkatkan efisiensi diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan tersebut. Penggabungan vertikal, yaitu penggabungan perusahaan yang sebelumnya, keduanya mempunyai hubungan yang saling menguntungkan, misalnya suatu perusahaan lain yang kemudian pemasok (supplier) bahan baku perusahaan lain yang kemudian bergabung agar dapat terjaga adanya kepastian bahan baku dan kontinuitas produksi. Penggabungan konglomerat, yaitu merupakan kombinasi dari penggabungan horisontal dan vertikal. Penggabungan konglomerat ini merupakan gabungan dari perusahaanperusahaan yang memiliki usaha yang berlainan misalnya perusahaan angkutan bergabung dengan perusahaan jasa hotel dan perusahaan makanan (catering). Sedangkan dari segi hukumnya, penggabungan usaha dibagi menjadi : Merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau 3 dibubarkan. Perusahaan yang dibelinya sudah tidak mempunyai status hukum lagi dan yang mempunyai status hukum adalah perusahaan yang membelinya. b. Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru. c. Afiliasi, yaitu penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya. 1. Pertimbangan mengenai antitrust UU antitrust federal melarang penggabungan usaha yang bersifat membatasi perdagangan atau mengurangi persaingan. Department kehakiman AS dan federal trade commisions (FTC) adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap terlaksananya UU antitrust federal. Sebagai contoh , pada tahun 1997 FTC menolak rencana akuisi staple’s terhadap office depot senilai $4,3 miliar , dengan alasan yang di kemukakan pada pengadilan federal, bahwa pengambil alihan tersebut anti kompetitif . pada tanggal 20 juli 2004. The wall street journal (hal . B6) melaporkan bahwa FTC telah menyetujui sanofi – synthelabos SA’s mengambil alih Aventis SA senilai $64 juta. Yang menciptakan produsen obat terbesar ketiga di dunia. Sanofi setuju untuk menjual aktiva tertentu dan hak royalty pada pasar yang tumpang tindih dengan tujuan mendapatkan persetujuan akuisisi. Penggabungan usaha pada beberapa industry tertentu harus ditelaah oleh beberapa agen federal lainnya. Federal reserve boards menelaah merger bank. Department transportasi menguji merger perusahaan yang berada di bawah yurisdiksinya. Department energy memiliki yurisdiksi atas merger beberapa perusahaan utilitas listrik, dan federal communications commissions (FCC) mengatur transper lisensi komunikasi. Setelah department kehakiman mengizinkan merger senilai $ 23 miliar antara bell atlantic corporation dan nynex corporation merger tersebut sempat ditunda oleh FFC karena dikhawatirkan akan merugikan konsumen namun kemudian disetujui permasalahan seperti itu diselesaikan di pengadilan federal. 2. Bentuk Hukum Penggabungan Usaha Penggabungan usaha juga disebut akuisisi ketika suatu perusahaan memperoleh pengendalian operasi atas fasilitas produksi entitas lain dengan memiliki mayoritas saham berhak suara yang beredar. Perusahaan yang di akuisisi tidak perlu dibubarkan, tetapi perusahan tersebut tidak memiliki eksistensi lagi. Istilah merger dan konsolidasi sering digunakan sebagai sinonim dari akuisisi. Akan tetapi, legalitas dan akuntansinya berbeda. Merger memerlukan pembubaran semua entitas yang terlibat kecuali satu entitas. Sementara konsolidasi memerlukan pembubaran semua entitas bisnis yang terlibat dan membentuk perusahan baru. Merger terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih semua operasi dari entitas bisnis lainnya dan entitas itu yang dibubarkan. Sedangkan konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih aktiiva dan operasi dari dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah , dan entitas yang sebelumnya tersebut dibubarkan. Adapun bentuk-bentuk dari penggabungan usaha dalam segi hukum dapat dilihat pada bagan berikut ini: Penggabungan usaha 4 Perusahaan induk dan anak Integrasi secara fisik Merger konsolidasi Perusahaan induk dan anak perusahaan adalah penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya. Pihak yang mempunyai saham minoritas disebut anak perusahaan (subsidiary) dan pihak yang memiliki saham mayoritas adalah induk perusahaan (parent). Sejak saat itu perusahaan anak dan induk telah melakukan penggabungan usaha yang disebut afiliasi (affiliated companies). Integrasi secara fisik adalah suatu bentuk pengabungan usaha yang memindahkan aktiva bersih (net assets) dari beberapa jenis perusahaan yang akan melakukan penggabungan. Adapun bentuknya ada dua macam yaitu merger dan konsolidasi. Merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan. Perusahaan yang dibelinya sudah tidak mempunyai status hukum lagi dan yang mempunyai status hukum adalah perusahaan yang membelinya. Dan yang kedua adalah Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru. Untuk memperjelas perbedaan antara merger dan konsolidasi, kita cermati gambar berikut ini: Kondisi sebelum penggabungan usaha MERGER X Y KONSOLIDASI A Z B C Kondisi saat terjadinya penggabungan usaha KONSOLIDASI MERGER D A X Z Y B C Kondisi segera setelah terjadinya penggabungan usaha 5 MERGER Z KONSOLIDASI D Kondisi sebelum, sesudah dan sesaat setelah penggabungan usaha C. KONSEP AKUNTANSI UNTUK PENGGABUNGAN USAHA Konsep akuntansi untuk penggabungan usaha biasanya terdapat dalam accounting principle board (APB) opinion no. 16, tentang penggabungan usaha yang berlaku efektif sejak 1 november 1970 dan terletak pada financial accounting standart board (FASB) pada statement NO. 141. Konsep akuntansi untuk penggabungan usaha menekankan pada penciptaan entitas tunggal dan independensi perusahaan-perusahaan yang terlibat sebelum terjadi penggabungan. Meskipun satu atau lebih perusahaan yang bergabung kehilangan identitas hukumnya, pembubaran entitas hukum tidak diperlukan dalam konsep akuntansi ini. Perusahaan yang sebelumnya terpisah secara bersama-sama membentuk suatu entitas apabila sumber daya dan operasi bisnisnya berada di bawah kendali tim manajemen tunggal. Pengendalian semacam itu suatu entitas bisnis berbentuk dalam penggabungan usaha dimana: 1. Satu atau lebih perusahaan menjadi anak perusahaan 2. Satu perusahaan menstransfer aktiva bersihnya ke perusahaan lain 3. Setiap perusahaan menstransfer aktiva bersihnya ke perusahaan baru yang dibentuk. Metode Akuntansi untuk Penggabungan Usaha 1. Metode Penyatuan Kepemilikan (by pooling of interest method). Suatu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK tahun 2007 No. 22 untuk penyatuan kepemilikan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan metode penyatuan. Dalam metode penyatuan kepemilikan, diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaanperusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Karena tidak ada salah satupun dari perusahaanperusahaan yang bergabung telah dianggap memperoleh perusahaan-perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga karenanya tidak ada dasar pertanggungjawaban yang baru. Pada metode penyatuan, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh karena itu setiap goodwill pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan sebagai aktiva pada entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan, dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan usaha dilakukan. Perusahaan-perusahaan terpisah dalam suatu penggabungan usaha masing-masing dapat menggunakan metode akuntansi yang berbeda untuk mencatat aktiva dan 6 a. b. c. d. kewajibannya. Dalam penggabungan secara penyatuan kepemilikan, jumlah yang dicatat oleh masing-masing perusahaan dengan menggunakan metode akuntansi yang berbeda dapat disesuaikan menjadi dasar akuntansi yang sama apabila perusahaan tersebut diperlukan oleh perusahaan lainnya. Perubahan metode akuntansi untuk menyesuaikan masing-masing harus berlaku surut, dan laporan-laporan keuangan yang disajikan untuk periode-periode sebelumnya harus disajikan kembali (restated). Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Pooling Of Interest. Semua aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai buku saat diadakan penggabungan. Besarnya nilai investasi pada perusahaan yang bergabung sebesar jumlah modal perusahaan yang digabung atau sebesar aktiva bersih perusahaan yang digabung. Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang diterbitkan ditambah kompensasi pembelian lainnya dalam bentuk kas ataupun aktiva lainnya dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka harus diadakan penyesuaian terhadap modal perusahaan yang akan digabung. Laporan keuangan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan milik perusahaan yang bergabung. 2. Metode Pembelian (by purchase method). Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaanperusahaan lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya. Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara yang sama seperti pada transaksi lain. Biaya ini dialokasikan pada aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal penggabungan. Menurut PSAK tahun 2007 No.19 setiap kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan ke goodwill dan diamortisasikan selama maksimum 20 tahun. Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Purchase: a. Menyesuaikan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai wajarnya. b. Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar harga pasar pada tanggal transaksi penggabungan. Bila harga pasar tidak dapat digunakan sebagai indikator, maka diestimasi secara proporsional perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi (mana yang lebih dapat ditentukan). c. Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung. Apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam rekening goodwill pada kelompok aktiva. Contoh soal : 7 Poppy corporation menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10 untuk memperoleh aktiva bersih sunny corporation dalam suatu penggabungan usaha dengan metode pembelian pada tanggal 1 juli 2006. Harga pasar saham biasa poppy pada taggal tersebut adalah $16 per saham. Biaya langsung tambahan untuk penggabungan usaha terdiri dari honor SEC sebesar $5.000, honor akuntan sehubungan dengan laporan pendaftaran di SEC sebesar $10.000, biaya pencetakan dan penerbitan sertifikat saham biasa sebesar $25.000 , dan honor pendiri serta konsultan sebesar $80.000 Poppy mencatat penerbitan 100.000 lembar saham dalam pembukuannya sebagai berikut: Investasi dalam sunny (+A) : 1.600 Saham biasa nominal 10 (+SE) : 1000 Tambahan modal disetor (+SE) : 600 Untuk mencatat penerbitan 100 lembar saham biasa (nilai nominal $10) dengan harga pasar $16 per saham dalam suatu penggabungan usaha menurut metode pembelian dengan sunny. Poppy mencatat biaya langsung tambahan untuk penggabungan usaha sebagai berikut: Investasi dalam sunny: 80 Tambahan modal disetor: 40 Kas : 120 Untuk mencatat biaya langsung dalam penggabungan usaha dengan sunny, honor pendiri dan konsultan $80.000 dan pendaftaran serta penerbitan sekuritas sebesar $40.000. Perlakuan biaya pendaftaran dan penerbitan sebesar $40.000 sebagai pengurangan nilai wajar saham yang diterbitkan dan membebankan biaya-biaya tersebut ke modal di setor tambahan. Biaya-biaya langsung lainnya dari penggabungan usaha ($80.000) ditambahkan ke biaya perolehan sunny corporation. Total biaya bagi poppy untuk mengakuisisi sunny adalah $1.680.000, dimana jumlah ini dimasukkan ke akun investasi dalam sunny. Total biaya yang terjadi dalam pembelian perusahaan lain perlu diakumulasikan dalam satu akun investasi tersebut, tanpa memperhatikan apakah perusahaan yang digabung lainnya dibubarkan atau perusahaan yang digabung terus beroperasi dalam hubungan induk anak. Jika sunny dibubarkan, aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dicatat pada pembukuan poppy sebesar nilai wajarnya dan setiap kelebihan biaya perolehan investasi terhadap nilai wajar dicatat sebagai goodwill. Pada kasus ini, saldo yang dicatat pada akun investasi dalam sunny dialokasikan dengan menggunakan ayat jurnal pada pembukuan poppy. Ayat jurnal tersebut adalah: Piutang (+A) XXX Persediaan (+A) XXX Aktiva tetap (+A) XXX Goodwill (+A) XXX Utang usaha (+L) XXX Wesel bayar (+L) XXX Investasi dalam sunny (-A) 1.680 Untuk mencatat alokasi biaya perolehan sunny corporation Sebesar $1.680.000 ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasi sesuai dengan nilai wajarnya dan ke goodwill. 8 Jika sunny corporation dibubarkan kia secara formal menarik saham sunny corporation. Mantan pemegang saham sekarang menjadi pemegang saham poppy. Jika poppy dan sunny corporation beroperasi sebagai perusahaan induk dan anak, ayat jurnal untuk mengalokasikan saldo investasi pada sunny tidak dicatat oleh poppy. Sebagai gantinya, poppy mempertanggungjawabkan investasinya pada sunny dengan memakai akun investasi pada sunny, dan kita akan mengalokasikan biaya investasi ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dalam proses konsolidasi. D. ALOKASI BIAYA DALAM PENGGABUNGAN USAHA DENGAN METODE PEMBELIAN Langkah pertama dalam mengalokasikan biaya dari perusahaan yang diakuisisi adalah menentukan nilai wajar semua aktivitas berwujud dan tidak berwujud yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dan kewajiban yang di tanggung. Hal ini dapat menjadi tugas yang monumental, tetapi sebagian besar pekerjaan ini dilakukan sebelum dan selama proses menegosiasikan merger yang diusulkan. Perusahaan biasanya memakai jasa penilai independen untuk menentukan nilai pasar wajar. PASB statement no.141, paragraph 37 memberikan pedoman dalam membebankan jumlah ke kategori khusus aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung dalam pembelian: Sekuritas yang dapat diperjualbelikan (marketable atau securities)-nilai wajar. Persediaan barang jadi dan barang dagang-nilai realisasi bersih dikurangi laba yang wajar. Persediaan barang dalam proses-nilai realisasi bersih dikurangi laba yang wajar. Bahan baku-nilai penggantian saat itu (curren reflavemen cost). Piutang-nilai sekarang yang ditentukan dengan suku bunga berjalan, dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Pabrik dan peralatan (plan and equipment)-nilai pengganti saat itu untuk kapasitas yang sama jika aktiva akan digunakan, dan nilai realisasi bersih jika aktiva akan dijual. Aktiva lainnya, termasuk tanah, sumber daya alam, dan sekuritas yang tidak dapat diperjualbelikan-nilai taksiran. Aktiva tidak berwujud yang tidak dapat diidentifikasi-nilai wajar yang diestimasi. Kewajiban-nilai sekarang yang ditentukan pada suku bunga yang berjalan yang sesuai. Perbandingan biaya dan nilai wajar setelah membebankan nilai wajar ke semua aktiva yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dan kewajiban yang di tanggung, kita akan membandingkan biaya investasi dengan total nilai wajar aktiva yang dapat diidentifikasi dikurangi kewajiban. Jika biaya investasi melebihi nilai wajar bersih, pertama alokasikan kelebihan itu ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya dan kemudian alokasikan ke goodwill. Pada beberapa penggabungan usaha, total nilai wajar aktiva yang dapat diidentifikasi yang diperoleh terhadap kewajiban yang ditanggung mungkin melebihi biaya perusahaan yang diakuisisi. Illustrasi penggabungan dengan metode pembelian Pitt corporation memperoleh aktiva bersih seed company melalui penggabungan dengan metode pembelian yang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2006. Aktiva dan kewajiban seed pada tanggal tersebut, pada nilai buku dan nilai wajarnya, adalah sebagai berikut (dalam ribuan): Nilai Buku Nilai Wajar Aktiva : Kas $ 50 $ 50 9 Piutang bersih Persediaan Tanah Bangunan-bersih Peralatan-bersih Paten Total aktiva Kewajiban Utang usaha Wesel bayar Kewajiban lain Total kewajiban Aktiva bersih 150 200 50 300 250 $ 1.000 $ 60 150 40 140 250 100 500 350 50 $ 1.440 $ 60 135 45 $ 250 $ 750 $ 240 $ 1.200 Contoh Goodwill dengan metode pembelian : Pitt corporation membayar $400.000 tunai dan menerbitkan 50.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10 per saham dan nilai pasar $20 per saham untuk memperoleh aktiva memperoleh aktiva bersih seed company. Ayat jurnal untuk mencatat penggabungan usaha pada pembukuan pitt corporation per 27 desember 2006 adalah: Investasi dalam seed company (+A) 1.400 Kas (-A) 400 Saham biasa, nominal $10 (+SE) 500 Tambahan modal disetor (+SE) 500 Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa, Nominal $10 ditambah kas $400.000 dalam penggabungan usaha menurut metode pembelian dengan seed company Kas (+A) 50 piutang bersih (+A) 140 persediaan (+A) 250 tanah (+A) 100 bangunan (+A) 500 peralattan (+A) 350 paten (+A) 50 goodwill (+A) 200 utang usaha (+L) 60 wesel bayar (+L) 135 kewajiban lain (+L) 45 investasi dalam seed company (-A) 1.400 untuk membebankan biaya seed company ke aktiva yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dan kewajiban yang ditanggung atas dasar nilai wajarnya dan ke goodwill. Jumlah yang dibebankan ke aktiva dan kewajiban didasarkan pada nilai wajar, kecuali goodwill. Goodwill ditentukan dengan mengurangkan nilai wajar aktiva bersih yang dapat diidentifikasi yang diperoleh sebesar $1.200.000 dari harga beli aktiva bersih seed sebesar $1.400.000. 10