pengaruh pembelajaran outdoor terhadap pengetahuan, dan sikap

advertisement
PENGARUH PEMBELAJARAN OUTDOOR TERHADAP
PENGETAHUAN, DAN SIKAP PELESTARIAN LINGKUNGAN
MAHASISWA S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS
KANJURUHAN MALANG
Agus Purnomo
Universitas Negeri Malang
Email:[email protected]
Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui pengaruh pembelajaran outdoor
terhadap pengetahuan pelestarian lingkungan mahasiswa S1 Pendidikan Geografi
Universitas Kanjuruhan Malang, (2) Mengetahui pengaruh pembelajaran outdoor
terhadap sikap pelestarian lingkungan mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas
Kanjuruhan Malang. Penelitian ini termasuk jenis eksperimen yang bertujuan untuk
menilai pengaruh suatu perlakuan pendidikan terhadap sikap dan perilaku mahasiswa
sebelum dan sesudah diberi tindakan. Berdasarkan uji homogenitas kemampuan kognitif
peserta didik didapatkan kesimpulan bahwa karakter subjek penelitian homogen jadi
penentuan kelas eksperimen dan kontrol dapat dilakukan dengan metode random. Hasil
penelitian ini menunjukkan penerapan pembelajaran outdoor dapat meningkatkan
pengetahuan mereka tentang pelestarian lingkungan, hal ini ditandai dengan hasil uji
beda antara kelas kontrol dan eksperimen yang menunjukkan beda yang signifikan.
Tetapi itu tidak menjamin sikap mereka akan konsisten dengan pengetahuan yang
dimiliki. Jadi untuk menyikapi hal tersebut, dalam upaya meningkatkan pemahaman
peserta didik pada pelestarian lingkungan maka tidak hanya dari satu pihak saja, yaitu
lembaga pendidikan. Perlu adanya kerja sama dengan pihak-pihak yang langsung
berhubungan dengan mereka, seperti orang tua, masyarakat sekitar, sampai petugas
kebersihan agar terbentuk masyarakat yang paham terhadap pelestarian lingkungan demi
terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Pembelajaran Outdoor
PENDAHULUAN
Penanaman
pembelajaran
sehingga peserta didik dapat mencintai
lingkungan seharusnya dilakukan sejak
lingkungan, misalnya memberi pelajaran
dini,
tentang cara membuang sampah pada
agar
pondasi
peserta
pemahaman
Pembelajaran
didik
tentang
lingkungan
memiliki
lingkungan.
tempatnya,
diharapkan
melihat
mengajak
keindahan
peserta
taman
keanekaragaman
berperilaku peduli terhadap lingkungan.
membawa peserta didik melihat sistem
Contoh-contoh
memelihara
pengelolaan air minum yang berasal dari
lingkungan dapat diberikan oleh guru
air sungai. Jika pengetahuan dan sikap
37
laut,
dan
mampu mendidik peserta didik agar
dalam
biota
laut
didik
serta
38
Agus Purnomo. Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Pengetahuan,
Dan Sikap Pelestarian Lingkungan Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang
peduli
terhadap
ditanamkan
lingkungan
dapat
berbasis
ekologi
perairan
melalui
mungkin,
dapat
kegiatan
pramuka
di
mampu
sedini
SD
diharapkan ketika mereka sudah remaja
meningkatkan literasi lingkungan sebesar
dan dewasa bekal pengetahuan, sikap,
47% dan mengubah sikap peserta didik
dan perilaku dalam dirinya terhadap
terhadap lingkungan perairan sebesar
lingkungan akan berdampak positif.
52%. Dan pada American Institutes for
Salah satu model pembelajaran yang
Research (2005) dalam penelitiannya
dapat menanamkan pengetahuan, sikap
menunjukkan bahwa peserta didik yang
dan perilaku peduli lingkungan adalah
berpartisipasi
pembelajaran di luar kelas. Dumouchel
pembelajaran outdoor secara signifikan
(2003) menyatakan bahwa pembelajaran
mempunyai kepedulian yang lebih besar
di luar kelas (outdoor) bertujuan untuk
terhadap
meningkatkan kesadaran peserta didik
dengan
terhadap: 1) diri sendiri melalui masalah
mengikuti program tersebut.
dalam
program
lingkungan,
peserta
dibandingkan
didik
yang
tidak
sehari-hari yang ditemui, 2) orang lain
Menurut Wurdinger dalam Herry
melalui permasalahan kelompok dan
(2009), ”pendidikan di alam akan dapat
dalam
keputusan,
dirasakan langsung manfaatnya oleh
3) lingkungan melalui pengamatan secara
setiap individu berdasarkan kemampuan
langsung. Melalui pembelajaran berbasis
yang ia miliki”. Sementara itu penelitian
outdoor,
yang dilakukan oleh Kraft dalam Herry
pengambilan
guru
dapat
menumbuhkan
literasi lingkungan bagi peserta didik dan
(2009)
membekali
Amerika
peserta
didik
dengan
terhadap
generasi
menyatakan
muda
di
”metodologi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
pendidikan dan latihan yang sangat
peduli terhadap lingkungan.
efektif manfaatnya adalah menggunakan
Keunggulan dari pembelajaran out
door
alam sebagai media untuk pengetahuan”.
dalam permasalahan lingkungan
Pembelajaran outdoor sudah menjadi
terekam dari beberapa penelitian para
program kegiatan sekolah di luar negeri,
ahli, antara lain Tumisem (2007) dalam
seperti
menemukan bahwa pelaksanaan program
Malaysia,
pembelajaran lingkungan di luar kelas
tersebut dinamakan “Outward Bound”.
di
Kanada,
USA,
Jerman,
Singapura
dan
program
39
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.1, Jan 2015
Outward Bound masuk ke Indonesia
berubah dan tumbuh akan berjalan mulus
tahun 1990 dan dinamakan Outward
dengan proses terpadu yang dimulai
Bound Indonesia, yang memulai kegiatan
dengan pengalaman dari sana-sini diikuti
pelatihannya tahun 1991. Pusat pelatihan
dengan pengalaman data dan observasi
Outward Bound ini adalah di Jatiluhur,
tentang pengalaman. Data kemudian
Purwakarta, Jawa Barat.
dianalisis dan kesimpulan dari analisis ini
Kegiatan
Outdoor
penerapannya
dijadikan umpan balik dan dipergunakan
melalui Experiental Learning ‘Belajar
untuk mengubah perilaku individu dan
dari Pengalaman’. Experiental Learning
untuk memilih pengalaman baru. Belajar
adalah proses belajar mengajar yang
pada dasarnya mengikuti siklus empat
mengutamakan respon terhadap dan
tahap.
refleksi pada pengalaman konkret. Hal itu
merupakan dasar dari observasi dan
mencakup emosi, imajinasi, fisik maupun
refleksi. Observasi dicernakan kepada
intelek yang bersifat holistik (bulat dan
“teori” perorangan yang kemudian dapat
menyeluruh), Hopkins & Putnam (1993).
menarik kesimpulan untuk tindakan yang
Kemudian
menjelaskan
Johnson
lebih
jauh
Action
bahwa
petunjuk tindakan untuk menciptakan
yang baru.
Untuk menghasilkan manusia yang
pada
peduli terhadap lingkungan dan memiliki
dasarnya menyatakan tindakan-tindakan
kemampuan menanamkan pemahaman
atau aksi-aksi, kegiatan-kegiatan apa yang
peduli terhadap lingkungan bagi peserta
dibutuhkan
didik,
untuk
Theory
seketika
baru. Implikasi atau hipotesis ini menjadi
dimulai dengan perumusan suatu action
Suatu
konkrit
(1991)
Experiental Learning pada dasarnya
theory.
Pengalaman
mencapai
suatu
Program
Studi
Pendidikan
konsekuensi yang diharapkan dalam
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu
situasi tertentu
Pembelajaran
(Johnson & Johnson,
(FKIP)
Universitas
1991). Terdapat banyak model belajar
Kanjuruhan Malang sebagai lembaga
dari pengalaman ini yang mempunyai
penghasil
landasan dan anggapan dasar yang
mahasiswanya agar dapat mengajarkan
berbeda-beda, tetapi tidak mengubah inti
pembelajaran
pengertian Experiental Learning.
menanamkan
Lewin dalam Johnson & Johnson,
(1991) berpendapat bahwa dari belajar,
guru
perlu
mendidik
lingkungan
sikap
peduli
dan
terhadap
lingkungan. Melalui mata kuliah Geografi
Lingkungan,
mereka
diberi
bekal
40
Agus Purnomo. Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Pengetahuan,
Dan Sikap Pelestarian Lingkungan Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang
pengetahuan
tentang
konsep
dasar
pengetahuan maka tertanamlah sikap
lingkungan. Untuk dapat mengajarkan
peserta didik yang peduli lingkungan
pembelajaran lingkungan pada siswa,
yang dipraktikan melalui suatu perilaku
mereka dibekali dalam mata kuliah
yang peduli lingkungan yang semua itu
Perencanaan Pembelajaran. Walaupun
pada dasarnya merupakan tujuan dari
sudah mengikuti kedua mata kuliah ini,
pembelajaran
kenyataannya masih terdapat kesulitan
berkelanjutan
dalam merencanakan pembelajaran. Hal
lingkungan.
pembangunan
dalam
pelestarian
ini disebabkan oleh kekurangmampuan
mereka
dalam
pembelajaran
menanamkan
memilih
yang
metode
cocok
pemahaman
untuk
pelestarian
lingkungan. Di samping itu, perkuliahan
Geografi
Lingkungan
yang
berjalan
selama ini kurang menekankan pada
aspek sikap dan cara menanamkan sikap
peduli lingkungan. Permasalahan ini
dapat diatasi dengan membekali mereka
dengan pengalaman belajar yang dapat
menanamkan sikap dan perilaku peduli
terhadap lingkungan yang diintegrasikan
dalam perkuliahan, yaitu pembelajaran
Outdoor.
Penelitian eksperimen pendidikan
merupakan kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk menilai pengaruh suatu
perlakuan/tindakan/treatment pendidikan
terhadap tingkah laku siswa atau menguji
hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh
tindakan itu bila dibandingkan dengan
tindakan lain. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian kuasi eksperimen
dengan
desain
penelitian
“Control
Group”. Pada dasarnya Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
desain kuasi eksperimen, jenis tes awal
Penerapan pembelajaran Outdoor
akan mempengaruhi perilaku peserta
didik menjadi lebih peduli terhadap
lingkungan
yang
merupakan
bagian
tindakan
yang
dihasilkan
dari
pengetahuan yang salah satunya berasal
dari
METODE
pembelajaran.
Berawal
dari
dan tes akhir pada kelas kontrol ekuivalen
(homogen). Jadi, satu kelompok yang
sama suatu ketika dijadikan sebagai
group
eksperimen
(perlakuan)
dan
kelompok lain group kontrol. Desain ini
menggunakan pre test yang diberikan
sebelum
perlakuan.
Setelah
diberi
41
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.1, Jan 2015
perlakuan, peserta didik diberikan post
menghilangkan faktor waktu tersebut,
test untuk mengetahui apakah perlakuan
tapi
yang diberikan menyebabkan perubahan
mengingat
yang lebih baik. Sehingga besarnya efek
mengalami
dari eksperimen dapat diketahui dengan
mengatasi
pasti
dengan
dengan
cara
membandingkan
dengan kelompok kontrol.
muncul
persoalan
subjek
maturation,
penelitian
kelelahan.
masalah
melakukan
dapat
Jadi
untuk
tersebut
adalah
kontrol
terhadap
kondisi lingkungan tersebut sehingga
Penelitian ini akan membandingkan
didapatkan hasil penelitian yang bisa
hasil belajar sebelum diberi stimulus dan
dibandingkan antara sebelum dan sesudah
sesudah diberi stimulus pada kelompok
perlakuan. Jadi oleh karena itu dalam
kontrol dan perlakuan. Meskipun desain
rancangan
ini memiliki kelemahan bila waktu post
dalam
test dan pre test terlalu jauh jaraknya
menghindari faktor yang tidak dapat
maka tidak akan dapat memperoleh
dikontrol tersebut.
perbedaan antara sebelum dan sesudah
perlakuaannya
dua
Desain
kali
dilakukan
pertemuan
yang
digunakan
untuk
dalam
perlakuan. Tetapi bila dilakukan dengan
penelitian ini digambarkan dalam bentuk
waktu yang sangat singkat mungkin dapat
table 1 berikut.
Tabel 1. Desain Penelitian
Keterangan
Pre test
Variabel Bebas/Perlakuan
Post test
Kelas Eksperimen
O1
X
O2
Kelas Kontrol
O1
-
O2
Keterangan:
O1
: Pre test
X
: Perlakuan
O2
: Post test
Penelitian ini merupakan penelitian
statistik inferensial parametrik. Analisis
kuantitatif sehingga analisis data yang
statistik
deskriptif
digunakan
digunakan untuk mengolah data dalam
mendeskripsikan
penelitian menggunakan metode statistik.
gambaran data dalam bentuk tabel dan
Analisis statistik yang digunakan adalah
grafik, dari nilai rata-rata agar dengan
analisis statistik deskriptif dan analisis
mudah memperoleh gambaran mengenai
atau
untuk
memberikan
42
Agus Purnomo. Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Pengetahuan,
Dan Sikap Pelestarian Lingkungan Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang
sifat
(karateristik)
obyek
dari
data
tersebut.
menyatakan bahwa dalam pembelajaran
pendidikan lingkungan di luar kelas,
Data gain score didapatkan dari
peserta didik berhadapan secara langsung
selisih antara score post test dengan score
dengan obyek. Keadaan ini membawa
pre test. Untuk mencari perbedaan
peserta didik pada situasi konkret dan
distribusi mean antara kelas eksperimen
memberi dampak peningkatan apresiasi
dan control menggunakan uji independent
siswa terhadap konsep-konsep sains dan
sample test. Adapun tingkat signifikasi
lingkungan yang diajarkan.
yang digunakan yaitu 5%. Data score
Karakteristik pembelajaran outdoor
sikap langsung dianalisis menggunakan
yang mengahadapkan langsung peserta
uji
untuk
didik dengan masalah yang ada di
mencari perbedaan distribusi mean-nya.
lingkungan sekitar mereka membuatnya
Penghitungan analisis data selanjutnya
bermakna. Selain itu juga masalah
dapat
memberikan
independent
sample
diselesaikan
test
dengan
bantuan
program SPSS 16.0 for Windows.
peluang
untuk
meningkatkan motivasi dalam diri peserta
didik (Amir, 2010). Hal ini dapat dilihat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Penerapan Pembelajaran
Out Door terhadap Pengetahuan
dari motivasi belajarnya untuk terus
menambah
pengetahuan
pelestarian
lingkungan baik dari buku maupun
mengikuti seminar yang tinggi.
Pelestarian Lingkungan
Krynock
dan
Robb
(1999)
Pembelajaran outdoor juga termasuk
menyatakan bahwa siswa yang merasa
pembelajaran yang bermakna ketika
pelajarannya relevan dengan kehidupan
mampu mengaitkan pengetahuan dan
akan memiliki motivasi yang tinggi
nilai. Karena menurut Samani (2007)
dalam belajar. Pembelajaran outdoor
apapun
memberikan peserta didik pengetahuan
maka
pendekatan
harus
pembelajarannya,
bermakna
(meaningfull
yang relevan karena memanfaatkan alam
learning). Pembelajaran yang bermakna
sekitar sebagai media pembelajaran.
akan meningkatkan minat dan motivasi
Pemanfaatan
belajar peserta didik. NAAEE (2001)
alam
sekiar
memiliki
43
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.1, Jan 2015
beberapa keunggulan, yaitu murah dan
lingkungan
dikenal peserta didik secara pedagogis.
belajar, (3) Dapat meningkatkan motivasi
Bloom (Anderson dan Krathwohl,
belajar
sekolah
sebagai
peserta
didik
sumber
karena
2001) menyatakan bahwa lingkungan di
menghadapkan mereka langsung dengan
luar kelas dapat membawa peserta didik
permasalahan lingkungan yang ada di
pada situasi yang lebih konkret dan
sekitar
memberikan
peningkatan
berkaitan dengan kendala yang dialami
apresiasi mereka terhadap konsep-konsep
selama pelaksanaan antara lain (1) Perlu
yang diajarkan. Selain itu, pembelajaran
adanya perancangan materi pengantar
di
yang
luar
dampak
kelas
dapat
menumbuhkan
mereka.
baik
Keterbatasannya
yang
menjadi
bekal
didik
dalam
keinginan untuk belajar. Studi yang
pengatahuan
dilakukan SEER menemukan bahwa
mengobservasi
antusiasme dan keinginan siswa untuk
pembelajaran outdoor dan (2) Perlu
belajar meningkat dalam setiap sekolah
materi
yang menerapkan pembelajaran di luar
konsep konkit yang lebih banyak dari
kelas (NAAEE, 2001).
pada konsep abstrak, karena peserta didik
Pelaksanaan pembelajaran outdoor
telah
ditemukan
keterbatasannya.
keunggulan
pengantar
ketika
dengan
pelaksanaan
komposisi
lebih mudah memahami konsep kontrit
dari pada konsep abstrak.
dan
Temuan tambahan yang didapatkan
keterbatasan dalam model pembelajaran
dari hasil observasi selama pembelajaran
ini
observasi
outdoor dalam penelitian ini bahwa
pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar,
diperlukan modul sebagai pembimbing
dan
terhadap
peserta didik dalam melakukan observasi
hidup.
langsung di lapangan. Seperti pada
Keunggulan dari pembelajaran terkait
penelitian yang dilakukan oleh Popov
dengan (1) Meningkatkan penguasaan
(2007) ditemukan bahwa selama kegiatan
konsep tantangan pengembangan wilayah
outdoor berlangsung peserta didik kurang
yang
pada
mampu mengkomunikasikan fenomena
permasalahan lingkungan, (2) Dapat
yang telah diamati selama pembelajaran
menghubungkan
awal
berlangsung. Hal ini mungkin disebabkan
peserta didik dengan struktur kognitif
karena mereka tidak diberi modul yang
yang
digunakan sebagai pembimbing. Berbeda
terungkap
sikap
Keunggulan
dan
peserta
dari
peserta
pelestarian
didik
lingkungan
berkelanjutan
baru
hasil
terutama
kemampuan
dengan
memanfaatkan
44
Agus Purnomo. Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Pengetahuan,
Dan Sikap Pelestarian Lingkungan Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang
dengan penelitian yang telah dilakukan
didukung
peneliti, mereka diberi modul kontekstual
lingkungan hidup yang relatif baik.
yang digunakan sebagai pembimbing
Mastrilli (2005) dalam penelitiannya juga
ketika kegiatan outdoor berlangsung,
menemukan bahwa terdapat hubungan
sehingga
mampu
positif antara pengetahuan lingkungan
yang
hidup dengan sikap dan minat guru
lebih
mengkomunikasikan
fenomena
diamati.
oleh
pengetahuan
tentang
terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
Jadi dari hasil pembahasan di atas
Pengukuran
sikap
mendukung pendapat Johnson (1991)
lingkungan
yang menyatakan bahwa tujuan pertama
menggunakan angket. Dari hasil angket
dari
pembelajaran
hidup
pelestarian
peserta
didik
outdoor
untuk
sebagian besar peserta didik pada kelas
kognitif
atau
eksperimen cenderung lebih bersikap
pengetahuan peserta didik. Perubahan
positif setelah mendapatkan pembelajaran
pengetahuan yang mereka dapatkan akan
lingkungan berbasis out door dalam
berpengaruh pada perubahan sikap dan
perkuliahannya. Hal ini sesuai dengan
perilakunya.
pendapat Wilson dan Tomera (dalam
merubah
struktur
Pengaruh Penerapan Pembelajaran
Coyle,
2004)
yang
menyatakan
penambahan aktivitas yang berbasis
Outdoor terhadap Pengetahuan
lingkungan ke dalam perkuliahan dapat
Pelestarian Lingkungan
menimbulkan perubahan sikap terhadap
Keterkaitan
antara
sikap
peduli
lingkungan secara signifikan. Suchman
terhadap lingkungan dengan pengetahuan
(dalam Joyce, 2000) menyatakan bahwa
tentang lingkungan hidup didukung oleh
pendidikan lingkungan dimulai dengan
hasil penelitian Rampengan (2005) yang
menyajikan peristiwa alam yang penuh
menemukan bahwa pemahaman tentang
masalah. Jika mereka dihadapkan dengan
materi
situasi
pendidikan lingkungan dapat
mempengaruhi
sikap
terhadap
lingkungan. Hal yang sama dikemukakan
yang
menimbulkan
bermasalah,
dapat
motivasi
untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Srimulyani (2000) bahwa sikap positif
Dari
terhadap pengelolaan lingkungan hidup
beberapa
hasil
peserta
wawancara
didik,
dengan
didapatkan
45
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.1, Jan 2015
kesimpulan bahwa faktor lingkungan
apabila pendidikan lingkungan hidup
sekitar tempat mereka tinggal ternyata
telah diberikan kepada mereka, baik
tidak memungkinkan melakukan kegiatan
melalui jalur pendidikan formal, non
untuk mendukung menjaga kebersihan
formal, maupun informal. Kesadaran
lingkungan. Seperti dalam pengelolaan
yang terbangun memalui pembelajaran
sampah, pemilahan sampah organik dan
outdoor menunjukkan bahwa seluruh
anorganik akan mempermudah proses
peserta didik menunjukkan sikap yang
pengolahan sampah selanjutnya, tetapi
sangat
karena tidak ada tempat pengolahan
lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa
sampah untuk proses selanjutnya warga
pembelajaran ini memiliki pengaruh yang
hanya menyerahkan tugas membersihkan
sangat
lingkungan pada tukang sampah dan
pelestarian
terkadang ada beberapa warga hanya
Quimbita (1996) mengemukakan bahwa
membuangnya
kuliah
langsung
ke
sungai.
peduli
terhadap
signifikan
terhadap
lingkungan
sains
pelestarian
sikap
hidup.
mempunyai
Hess-
peranan
Sehingga meskipun mereka mengetahui
penting dalam mengembangkan sikap
cara
positif terhadap lingkungan.
yang
sampah,
benar
dalam
mereka
mengelola
tidak
dapat
hanya
warga
bahwa peserta didik yang memandang
pendatang. Dugaan ini diperkuat dengan
belajar sebagai sesuatu yang bermanfaat,
pernyataan
ia bersikap positif terhadap belajar, dan
melakukannya
karena
Sumarni
(2009)
bahwa
Thompson
(1994)
terdapat konsistensi dan inkonsistensi
sebaliknya
antara
memandang belajar sebagai sesuatu yang
sikap
dikarenakan
dan
eksternal
didik
yang
yang
tidak berguna, dia bersikap negatif
berpengaruh. Krench (dalam Rustaman,
terhadap pelajaran. Dumouchel (2003)
2010) yang menyatakan faktor yang
menyatakan bahwa pendidikan outdoor
berpengaruh dalam pengubahan sikap
dapat meningkatkan kesadaran siswa
tergantung pada
terhadap
kepribadian,
faktor
pengetahuan
peserta
menyatakan
keinginan individu,
kerja
kelompok,
dan
lingkungan yang mendukung.
HSF (2008) menyatakan bahwa
alam
melalui
pengamatan
langsung.
Pentingnya
positif
tentang
terhadap
sikap
yang
lingkungan
juga
kesadaran manusia terhadap lingkungan
didukung oleh penelitian Powers (2004)
hidup akan terbangun dengan baik
yang menyatakan bahwa sebagian besar
46
Agus Purnomo. Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Pengetahuan,
Dan Sikap Pelestarian Lingkungan Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang
responden (78%) setuju dan sangat setuju
pembelajaran
bila seluruh peserta didik disiapkan
dibandingkan
dengan
konvensional.
memasukkan
pendidikan
out
door
dengan
Dengan
lebih
baik
pembelajaran
demikian
lingkungan ke dalam pembelajaran dan
perlakuan pada kelas eksperimen dengan
pendidikan lingkungan menjadi bagian
menggunakan Pembelajaran berbasis Out
yang
Door berpengaruh signifikan terhadap
penting
dalam.
Pembelajaran
outdoor mempunyai karakteristik dapat
pengetahuan
menanamkan
perserta didik. Dan sikap pelestarian
sikap
peduli
terhadap
pelestarian
lingkungan
lingkungan. Davidoff (1994) menyatakan
lingkungan
perserta
lembaga pendidikan merupakan miniatur
eksperimen
setelah
masyarakat. Nilai-nilai yang diperoleh
perlakuan
peserta didik terbawa dan tercermin
pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari pendidik
dibandingkan
mempunyai peranan yang besar dalam
konvensional.
membentuk perilaku mereka. Bandura
perlakuan pada kelas eksperimen dengan
(1977) menyatakan bahwa sikap sebagai
menggunakan Pembelajaran berbasis Out
ekspresi dari nilai atau pandangan hidup
Door berpengaruh signifikan terhadap
seseorang,
sikap pelestarian lingkungan perserta
dapat
dibentuk
menjadi
perilaku atau tindakan yang diinginkan,
dengan
out
door
dengan
Dengan
didik
kelas
mendapatkan
menggunakan
lebih
baik
pembelajaran
demikian
didik.
yaitu perilaku peduli lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Berdasarkan pada fokus masalah
serta temuan penelitian yang didasarkan
pada hasil analisis, maka kesimpulan
yang
dapat
penelitian
dikemukakan
ini
adalah
dalam
pengetahuan
pelestarian lingkungan perserta didik
kelas eksperimen setelah mendapatkan
perlakuan
dengan
menggunakan
American Institutes for Research. 2005.
Effects of Outdoor Education
Programs
for
Children
in
California.
Sacramento:
The
California Department of Education.
Amir, M. Taufik. 2010. Inovasi
Pendidikan Melalui Problem Based
Learning. Jakarta: Kencana.
Amini, Risda. 2010. Pengembangan
Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Berbasis Outdoor Untuk
Calon Guru Sekolah Dasar.
47
JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI, Th. 20, No.1, Jan 2015
Disertasi
Pascasarjana
UPI.
Bandung (tidak diterbitkan).
Bandura, A. 1977. Social Learning
Theory. New Yersey: Prince-Hall.
Davidoff, L. L. 1991. Psikologi: Suatu
Pengantar. (Jilid 1, Edisi kedua).
Jakarta: Erlangga.
Dumouchel. 2003.New Horizons for
Learning. (Online). Diakses di
http://www.newhorizons.org pada
tanggal 18 Maret 2015.
Hess-Quimbita, G. & Michael, P. (1996).
Assessing
an
Environmental
Attitude Development Program:
Factors
Influencing
the
Environmental Attitude of College
Students. Paper presented at the
American Education Research
Association Conference. April 812, 1996. New York.
HSF (Hanns Seidel Foundation).
(2008).Pendidikan
Lingkungan
Hidup Terkait dengan Air dan
Tanah. (online). Diakses di
www.hsfindo.org pada tanggal
tanggal 18 Maret 2015.
Johnson. David. W dan Johnson. Frank.
P. 1991. Joining Together: group
theory and group skills. Prentice
Hall
Herry, F. 2009. Outdoor Learning antara
Hobi dan Bisnis. (Online). Diakses
di
http://pioda.multiply.com/reviewspa
da tanggal 18 Maret 2015
Krynock, K. and L. Robb. (1999).
Problem Solved: How to Coach
Cognition. Educational Leadership,
57(3), p. 29-32.
Mastrilli, T. (2005). Environmental
Education in Pennsylavania’s Elementary Teacher Preparation Program:The Fight to Legitimize
EE.Journal of Environmental
Education. September 2005. New
England.
Powers, A. L. (2004). Teacher
Preparation for Environmental Education: Faculty Perspective on the
Infusion of Environmental Education into Preservice Methods
Courses. Journal of Environmental
Education, Spring Vol.35 No.3. p.
3-11.
Rampengan, M. J. (2005). Pemahaman
Konsep-konsep Dasar Ekologi dan
Sikap Masyarakat Petani Sekitar
Danau
Tondano
Terhadap
Kerusakan
Lingkungan
serta
Implikasinya pada Pendidikan IPA.
Studi Kasus di Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. Disertasi Pascasarjana UPI. Bandung (tidak
diterbitkan)
Anthropocentric Attitudes Toward the
Environment. Journal of Environment Psychology. p. 14-33.
Tumisem. 2007. Program Pendidikan
Lingkungan Berbasis Ekologi
Perairan sebagai Upaya Pengembangan Literasi Lingkungan dan
Konservasi melalui Kepramukaan
di SD. Disertasi Pascasarjana UPI.
Bandung
(tidak
diterbitkan).
Download