5. Hitunglah jumlah reseptor untuk masing-masing daerah. Bandingkan dengan seluruh jumlah perabaan yang kamu lakukan. 6. Dengan cara yang sama lakukan kegiatan ini di daerah yang lain, misalnya: pada lengan atas, leher bagian belakang, dan ujung-ujung jari. Pertanyaan 1. Berapa jumlah reseptor sentuhan yang dapat kamu temukan untuk setiap daerah pengamatan di pergelangan tangan tersebut? 2. Berapa jumlah reseptor sentuhan yang dapat kamu temukan di masing-masing daerah? 3. Bagian manakah yang paling banyak dan paling sedikit jumlah reseptor sentuhan? Mengapa demikian? Jelaskan. 4. Indra Pembau (Pencium) Indra pembau pada tubuh kita berupa hidung. Di dalam rongga hidung bagian atas terdapat serabut-serabut saraf pembau dengan sel-sel pembau di ujungnya. Serabut-serabut saraf itu bergabung menjadi urat saraf pembau yang menuju pusat pembau di otak. Sel-sel pembau mempunyai rambut-rambut halus di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap. Sel-sel pembau peka terhadap zat-zat kimia dalam udara (berupa gas atau uap). bubus olfaktorius (pencium) kelenjar pencium epitel pencium saraf pencium jaringan pengikat sel basal sel penyokong sel pencium rambut pencium (dendrit) lapisan lendir bahan-bahan yang berbau Sumber: Biologi, 1994 Gambar 3.14 Reseptor pembau Pada saat tubuh terserang flu biasanya disertai dengan pilek. Pilek menyebabkan saluran pernapasan tersumbat, terutama pada bagian hidung. Saat pilek, hidung tidak peka terhadap bau (aroma) tertentu dan nafsu makan berkurang karena lidah tidak peka terhadap rasa. Adakah hubungan antara indra pembau (penciuman) dan indra pengecap. 44 Mari BIAS 3 Pada saat kita menarik napas, udara masuk ke dalam rongga hidung. Gas memasuki rongga hidung bercampur dengan lendir, kemudian menstimulasi ujung-ujung saraf. Impuls ini diteruskan ke saraf pembau di pusat saraf, dan akhirnya diinterpretasikan sebagai bau. Indra pembau (pencium) ini bersangkut paut dengan indra pengecap. Jika terjadi gangguan pada indra pembau, kita tidak dapat mengecap dengan baik. 5. Indra Pengecap Manusia kadang-kadang lebih menyenangi beberapa makanan tertentu daripada jenis makanan yang lain. Hal itu disebabkan mereka dapat merasakan perbedaan substansi kimiawi pada makanan tersebut. Seperti halnya indra yang lain, pengecapan merupakan hasil stimulasi ujung saraf tertentu. Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di kuncupkuncup pengecap pada lidah. Kuncup-kuncup pengecap mempunyai bentuk seperti labu, terletak pada lidah di bagian depan hingga belakang. Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam mulut, makanan akan merangsang ujung saraf yang mempunyai rambut. Dari ujung tersebut pesan akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita. papila pengecap berbentuk lengkung pahit asam asin manis papila berbentuk palu atau jamur papila berbentuk benang Sumber: Anfis Keperawatan, 2001 Gambar 3.15 Lidah dan bagian-bagiannya Manusia hanya mampu mengecap empat macam cita rasa, yaitu rasa asam, asin, manis, dan pahit. Kuncup pengecap pada lidah untuk masing-masing rasa tersebut terletak di daerah yang berbeda. Untuk cita rasa manis berada di bagian ujung lidah sedangkan depan lidah untuk rasa asin. Kuncup pengecap untuk rasa asam ada di sisi lidah. Adapun, kuncup pengecap untuk cita rasa pahit berada di bagian belakang lidah. Inilah sebabnya apabila kamu makan makanan yang mempunyai rasa manis dan pahit sekaligus, maka yang terasa lebih awal adalah rasa manis barulah kemudian rasa pahit. Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia 45