Alat Indera Manusia

advertisement
Alat Indera Manusia
1. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling
sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata
yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Bagian-bagian mata adalah
Bulu mata adalah bagian dari kelopak mata yang berupa helaian rambut-rambut. Bulu mata
menarik untuk dibahas karena bulu mata merupakan suatu bagian yang sering tidak
dipedulikan secara khusus. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu,
keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk ke mata. Jika bulu mata pada
perempuan dirawat dengan baik, maka wajah akan terlihat lebih cantik. Bulu mata sangat
lembut.
Alis mata pada sebagian besar mamalia berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit di atas
kedua belah kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut halus. Alis mata berfungsi sebagai
pelindung mata yang peka dari tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan, atau
sinar matahari yang berlebihan.
Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata.
Kornea merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
Pupil dan Iris, dari kornea cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas
cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi
ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil
dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat
sebagai bagian yang berwarna pada mata.
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata
adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk
melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan
untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang
disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
Saraf optik adalah saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke
otak.
2. Telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang
telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau
meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membrana timpani. Bagian daun telinga
berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju
gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap
suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan
rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen
atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki
rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagi otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena
kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit
gula)
Telinga tengah
Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martir atau malleus, landangan atau
incus, dan sanggurdi atau stapes). muara tuba Eustachi juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran.
Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang
sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara
dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan
dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachi menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang
faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachi dan telinga tengah tertutup dan terbuka
pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang
merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara
udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan
udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
Telinga dalam
Potongan melintang koklea. Endolimfe terdapat di skala media - daerah hijau terang pada tengah
diagram.
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis
yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih
dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri aras tiga
bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli
berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval,
sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah
bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang
berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel
penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur,
sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
3. Hidung
Hidung terdiri daripada bahagian eksternal dan internal. Bagian eksternal terdapat dipermukaan
muka dan terdiri daripada rangka penyokong yang dibentuk oleh tulang dan rawan. Rangka hidung
diliputi oleh kulit dan permukaan dalamnya dilapisi oleh membran mukus. Di bawah hidung
terdapat dua pembukaan yang disebut lubang hidung atau nares eksternal. Bahagian internal hidung
terdiri daripada kaviti yang besar di tengkorak terletak atas dari mulut dan di antara dua kaviti
orbit. Bahagian dalam hidung eksternal dan internal dibahagikan kepada bahagian kanan dan kiri
oleh pembahagi vertikal yang dikenali sebagai septum hidung. Setiap kaviti hidung mempunyai
atap, lantai, dinding lateral dan dinding medial (septum hidung). Kaviti hidung membuka di anterior
melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung
internal.
Fungsi Hidung
Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan
lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu
mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping
melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor
bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan
(fonasi).
4. Lidah
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak
memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.
Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua
atau glossal dari bahasa Yunani, γλωσσα.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang
bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot
ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga
jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang
lidah;
3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan
pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel
penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong
berfungsi untuk menopang.
5. Kulit
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena
adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum
merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan
Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi
menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri,
mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin
yang memberi warna pada kulit.
Lapisan dermis mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan
dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu.
Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalh sebgai organ
penerima rangsang, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk
pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit
melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa
metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit
dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita
tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid
dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa
metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh
tida mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.
Download