1 MUSA ADALAH ALLAH BAGI FIRAUN Keluaran 7:1-13. Pdt. Hallie Jonathans. Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Jangan kita kira bahwa kuasa kegelapan telah sirna di abad modern ini. Minggu lalu sejumlah Perempuan atau Ibu setelah mengikuti Seminar GPI-PGI tentang Penaggulangan Risiko Bencana Alam dan Pendidikan Politik di Kantor Gubernur SULUT, berkunjung ke suatu tempat sekitar Kawangkoan. Yang didapati adalah sebuah Gua yang dipenuhi oleh asap kemenyan dan lainnya, ada seorang dari wilayah ini yang bertindak sebagai Pengelola Gua dengan cara berbicara entah apa saja. Tempat itu ramai didatangi kaum muda untuk mendapatkan restu berpacaran dengan memberikan semacam persembahan yang ditetapkan dengan cara membungkukkan badan mereka ke arah Pengelola dan berdoa agar kehendak atau cita-cita mereka menjadi kenyataan. Warna-warni pakaian merah dll merupakan pemandangan yang menandakan kemeriahan tetapi juga keseriusan :”ibadah penyembahan kepada ilah” yang dilakukan secara nyata oleh para muda-mudi itu. Siapakah mereka? Mereka adalah putera dan puteri Gereja. Tentu Anda dapat juga memberikan contoh penyembahan kepada berhala di negeri yang katanya mayoritas Kristen. Bermacam permainan dengan cara penyembahan yang bervariasi juga hadir bahkan menjadi atraksi budaya. Tantangan modern tentang berhala adalah Kekerasan dan Narkoba. Idenya sama, menghadirkan suatu kehidupan yang menarik, yang memberikan solusi magis dan adiktif. Bayangkan penyerangan di RSPAD, bayangkan banyaknya Pilot dan Polisi, Artis dan Selebriti yang kedapatan mengonsumsinya. Memulainya, seperti lirik nyanyian itu, Mulanya Biasa Saja. Mulanya merokok saja, lalu ketagihan seperti orang gila kalau tak merokok. Tak perlu di mana, pokoknya merokok penting, penting sebelum naik mimbar dan 2 setelah turun mimbar. Wah leganya. Akibatnya? Nanti saja. Tuhan akan menjaga saya, bukan? Ternyata , memang bukan!. Soal narkoba memang tidak serta merta. Mungkin kita mengonsumsi obat agar mudah tidur. Menurut seorang bintang film, ia tak mau lagi mengonsumsi obat serupa sebab berisi heroin. Dus yang kita konsumsi adalah heroin bukan? Buktinya? Kita harus mengonsumsi pil tidur yang makin kuat, baik kadar maupun jumlahnya. Betapa bahagianya orang yang miskin tertidur di kolong jembatan, lelap sekali. Kita, tidak, harus minum obat tidur terus. Doakanlah kelepasan bagi ketergatungan sedemikian. Mari kita melangkah ke pagelaran Tulah di hadapan Firaun oleh Musa dan Harun. Wah , kalau peristiwa ini kita lihat filmnya, The Ten Commandments atau Dasa Titah pasti keluaran MGM , Cecil B de Miles kalau tak salah, maka kita akan melihat hal yang sangat menarik. Adu ilmu sihir. Sihir Musa dan Harun melawan Sihir Firaun dan Para Ahli Sihir Mesir. Mengapa Allah mau adu sihir itu dilakukan oleh Musa dan Harun? Apakah untuk menyamakan bahasa media saat itu? Yah nampaknya demikian. Mujizat atau Tulah yang dijatuhkan hanya sebentar mempesona Firaun. Tuhan mengeraskan hatinya, lalu Firaun ingkar akan janjinya melepaskan bangsa Israel dari Mesir. Oleh sebab itu Musa diangkat bagaikan Allah bagi Firaun. Mengapa demikian? Sebab Firaun adalah Allah Mesir. Jadi apabila ada yang hendak menandinginya dalam kekuasaan dan otoritas ilahinya, ia hanya tahu bahwa itulah Allah dari pihak lain. Jadi ingatlah Allah menjadikan Musa sebagai Wakil-Nya di hadapan Firaun. Musa menjadi orang yang berkuasa, yang patut di dengar oleh Firaun. Firaun menganggap Musa sebagai setaranya, sebagai Allah. Itulah pergaulan selama pagelaran mujizat dan tulah di Mesir itu. Mengapa Firaun akhirnya menolak semua yang dituntut oleh Musa? Sebab Firaun hanya tahu Musa sebagai Allah. Dus, seyogyanya ia dapat menolak kehendak counterpartnya. Maklumlah satu level, demikian pikiran Firaun. Kita bingung juga bukan, bagaimana para ahli sihir Mesir dapat melakukan mujizat atau tulah yang sama dengan apa yang 3 dihasilkan oleh Musa? Kuasa okultisme dapat sangat mencengang kan hasilnya bukan? Dalam perjodohan, dalam ilmu hongsui, dalam memmilih hari baik dan dalam mencapai cita-cita apa saja. Lihat contoh para muda-mudi penyembah berhala. Penyembahan terhadap ilah dunia bawah masih banyak dilakukan. Kira-kira apakah bisa menjadi Pejabat Negara, ataulah menjadi Pejabat Legislatif atau Yudikatif? Tua-tua Adat akan sibuk sekali. Itulah Local Wisdom? Bukan, itu Local Archaic Choice. Seharusnya tak dipakai cara-cara itu lagi. Kita bisa menanyakannya kepada Tuhan Yesus Kristus bukan? Tetapi itu kurang seru. Lihat orang lain menyembah yang lain mendapatkan apa yang dikehendakinya. Why not me? Para Ahli Sihir Mesir rupanya berkuasa mengulang tulah yang sama dengan apa yang dihasilkan oleh Musa. Yang saya harapkan adalah bukan mengulangnya, tetapi menghentikan tulah yang dari Allah itu. Tidak, para ahli sihir justru membuat rakyat Mesir menderita dua kali lipat dengan mendemonstrasikan kemampuan membuat tulah yang sama. Mereka lupa, bahwa mereka justru dengan cara berkompetsisi itu justru menekan dua kali lipat penderitaan rakyat Mesir. Kalau saja para ahli sihir Mesir berkuasa seperti Allah, maka mereka akan dapat menghentikan tulah-tulah yang jatuh atas rakyat Mesir itu. Di mana-mana pekerjaan Iblis hanya menambah berat beban dan penderitaan kita. Mesir secara penuh amat teradiksi terhadap kuasa magis. Belanda mungkin juga demikian. Adiksi terhadap Narkoba di Amerika Latin dan bahkan Amerika Serikat. Bukan hanya terhadap magic tetapi juga amat teradiksi terhadap okultisme, spiritisme, dan terhadap ilmu sihir. Buka saja tayangan TV-TV kita. Bahaya gaya hidup Cafe dan Clubbing yang hebat. Ada TV khusus yang menyiarkan dansa semalam suntuk, bukan main. Apa pentingnya menayangkan semua itu? Itukah kehidupan bagi anak-anak muda kita? How can they afford it? Tukul dan Vega tak kalah konyol bukan? Vega memukul mulut Tukul, eh dibenarkan, sebab lucu. Dlldll. 4 Mulailah sekarang cari masa depan, siapa yang mau menjadi Caleg, Caleks dst. Mulailah mencari dukun politik baik yang arkhaik maupun yang modern. Mulailah mencari kendaraan politiknya, bahkan ganti kendaraan partai, sah-sah saja. Dunia kita penuh pedukunan untuk berbagai tujuan. Apalagi dapat kita sebutkan? Demi kecantikan, demi keserasian hubungan suami- istri? Demi kesugihan? Sedikit saja berbakat prediksi bisa langsung didaulat menjadi dukun bukan? Kata Pak Permadi, dukun di Indonesia adalah nomor satu di dunia. Entah apakah akan dilakukan World Assembly of Sorcerers di Indonesia? Tugas kita adalah menjaga agar anak-cucu kita jangan terpancing ke arah pedukunan itu. Termasuk untuk lulus ujian atau naik kelas. Kuasa Allah tetap tak terkalahkan. Juga jangan terkontaminasi gaya hidup gay. Dari banyolan jadi beneran. Bukankah bakat tersebut sudah terlihat sejak anak itu masih kecil? Jangan dibiarkan, harus dihentikan dengan pendidikan dan olah raga keras, seperti Yudo, Karate dan Sepakbola. Apakah kita juga melihat bahwa Musa mewakili Allah dengan cara berkuasa atas Raja Firaun itu? Raja yang sangat sombong sebab merasa dirinya ilahi. Musa menghadapinya sebab tahu bahwa Firaun salah. Musa meneruskan tulahnya sebab itulah caranya untuk menghentikan kekerasan hati Firaun. Dalam Roma 9:17-18:” Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun, “Itulah sebabnya, Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi”. Jadi, Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Ia menegarkan hati, siapa yang dikehendaki-Nya”. Luar biasa rahasia pekerjaan Allah. Bagaimana reaksi kita apabila kita menghadapi kenyataan kegagalan setelah berjuang amat keras mencapai sesuatu? Kita marah bukan? Bagaimana apabila kegagalan itu adalah kehendak Tuhan bagi kita? Bukankah kita harus menerimanya? Namun dalam hal Musa dan Firaun, ini bukan seri kegagalan melembutkan hati Firaun. Ini adalah suatu War Display, Pameran Perang antara kuasa Allah dan Raja Mesir. Perang itu tak berhenti sampai sekarang. 5 Banyak penguasa di Timur Tengah bertindak sebagai Allah terhadap bangsanya dan dunia internasional. Ada yang memerangi rakyantua sendiri seperti di Siria, ada yang meneruskan kekuasaanya dengan cara kekerasan, ada juga yang membuat banyak rudal berkepala nuklir hebat ke arah Israel dan Amerika Serikat. Israel bahkan dituduh semena-mena terhadap rakyat Palestina dan Amerika Sertikat selalu memback-up Israel dengan dalih iman Alkitabiah. Paradigma Messias atau Messianic Paradigm ini harus juga dihentikan. Bagaimana caranya? Duduk tunduk di hadapan Allah yang Berkuasa. Tanyakan kehendak-Nya. Bukankah kehendak-Nya adalah Rancangan Damai Sejahtera dan bukan Rancangan Kecelakaan? (Yeremia 29). Jadinya Rancangan Syalom. Rancangan damai Sejahtera Allah!. Bukankah Israel dipanggil Tuhan untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa? Kalau Israel hanya menyebabkan penderitaan bangsa-bangsa, bukankah policynya harus dirubah? Apakah Allah sedang juga mengeraskan hati Israel? Kita berdoa supaya Allah melembutkan hati mereka. Agar merka mampu menjelaskan arti pemberian Allah itu kepada mereka. Saya takut juga apabila hanya balas berbalas seperti pantun berbalas, demikian juga keadaan Israel dan bangsa-bangsa. Atau juga bangsa-bangsa yang berdemo itu merupakan perwakilan kekerasan hati Firaun. Artinya menolak kehendak Allah dengan berbagai ulah. Pada beberapa dasawarsa lalu, kita melihat bagaimana Negara yang tadinya begitu kuat seperti USSR dan Yugoslavia begitu cepat kehilangan hegemoninya dan betapa banyaknya negara baru yang berhasilo merdeka setelah itu. Sekarang kita harus berjuang agar NKRI tidak kehilangan wilayahnya sejengkalpun akibat apapun, seperti dorongan dunia internasional yang kurang informasi tentang perjuangan NKRI kini. Namun tak kalah pentingnya mempersatukan rumah tangga kita, hubungan antara orang tua dan anak, vis a versa, keesaan Gereja dan keutuhan ciptaan atau Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. 6 Bagaimana dengan bertebarannya banyak Guru atau Pengajar Sesat di Indonesia saja? Kita tak dapat memilah mereka lagi. Mereka amat piawai dalam berkotbah. Teologi sebagai pengetahuan dasarnya juga amat baik. Tetapi apa tujuannya? Memperbesar jumlah pengikutnya? Untuk apa pengikut yang begitu banyak? Untuk diperas kantong pengikutnya? Tentu dilakukan dengan upaya rohani yang licin. Minyak urapan menjadi amat komersial. Distribusinya juga menjadi tak manusiawi. Tetapi tetap ramai bukan? Perjamuan Kudus diobral setiap Hari Minggu. Lebih sering, lebih menjamin terjadi kesembuhan, makin menjadi sejahtera, makin berhasil dalam semua hal,dll. Mereka melakukan perbuatan mujizat yang hebat. Tuhan Yesus memperingatkan:”Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan nabi Daniel, para pembaca hendaklah memperhatikannya”(Matius24: 15). Jadi apa daya kita? Nasihat ini amat penting:”Saudarasaudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia”(1 Yohanes 4:1). Ingat Matius 24:24:”Sebab Mesias-Mesias palsu akan dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tandatanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat , sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga”. Baca 2 Tesalonika 2, betapa hebatnya kedurhakaan itu sebelum Kristus datang kembali. Dalam ayat 12 dikatakan: Supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan suka kejahatan. Akhirnya kalau kita menyadari semua bahaya tersebut mengelilingi kita, apakah yang harus kita perbuat? Jangan menonton dan percaya kepada perbuatan-perbuatan sihir arkhaik maupun modern. Jangan jadi pengikut nabi dan guru sesat , juga yang menawarkan dirnya lewat internet. Jangan turut menyembahnya sedikitpun. Lari dan tinggalkan semua itu. Those false teachers are at your door. They are at your Windows. Tutup 7 saja Jendelanya.Hendaklah kita siap sedia menantikan kedatangan Tuhan (Matius 24:42). Kembali kepada tulah-tulah yang menimpa Mesir. Semua itu menunjukkan betapa besar dan dahsyatnya Allah mengatasi semua ilah dan manusia seperti Firaun sekalipun. Pagelaran tulah dfimaksudkan mendirikan iman Israel dan kepercayaan mereka akan kuasa Allah. Semua itu harus diceritakan oleh orang tua kepada anak-anak mereka dan seterusnya. Maksudnya agar mereka dan keturunannya melayani Allah yang hidup itu. Demonstrasi kuasa Allah atas semua berhala dan ilah Mesir, dan atas semua kuasa kejahatan. Semua itu adalah penghakiman terhadap bangsa yang jahat, siapapun kini, dan di manapun dan dalam bidang hidup apapun. Tujuannya adalah agar Firaun membiarkan Israel pergi beribadah kepada Allah dan menjadi merdeka. Jadilah Utusan-utusan Kristus atau Ambassadors of Christ.(2 Korintus 5: 20) Kita harus memberikan diri diperdamaikan dengan Allah dalam Kristus Yesus. Jadilah Duta-duta Kasih, Perdamaian dan Kesejahteraan bagi banyak orang, atau banyak bangsa. Mulai dari bangsa Indonesia bukan? Jadilah Utusan-utusan Kristus ke amanapun Anda pergi, dan Siapapun yang Anda jumpai. Kita adalah Utusan Kristus kepada mereka yang terperangkap dalam perangkap Iblis. Kita juga diutus kepada mereka yang telah menentukan jalan mereka sendiri dan kini menderita tak tahu jalan kembali. Kita terpanggil untuk menyampaikan berita kelepasan bagi mereka yang terikat oleh kebodohannya sendiri. Kita terpangggil untuk datang sebagai Utusan kepada mereka yang tidak mengerti temnpat mereka dalam Dunia ini atau Alam Ciptaan-Nya. Kita diutus untuk memanggil mereka yang tadinya tak menemukan jalan menjadi menemukan Jalan itu yakni Kristus sehingga dapat bersyukur kepada Allah Pencipta yang mengasihi mereka dan meninginkan yang terbaikl dari kita. * Be reconciled to God, berilah diri kita diperdamaikan dengan Allah. Jangan ada kuasa apapun yang menghalangi dan menggoda 8 kita. Terimalah kuasa-Nya untuk melaksanakan pengutusan-Nya. Amin. *Paul Decker; “Facing Evil”.