Polda Jaya 2009 - Senkom Mitra Polri

advertisement
TATA MUKA KAPOLDA METRO JAYA DENGAN
MITRA KAMTIBMAS DALAM RANGKA PEMILU TH
2009
BIRO BINAMITRA POLDA METRO JAYA Jl. Jend. Sudirman No.55 Jakarta Selatan

NKRI DIBANGUN OLEH KEANEKA RAGAMAN, KEMAJEMUKAN
ETNIS, SUKU BANGSA, AGAMA, BUDAYA, BAHASA DAERAH, ADAT
ISTIADAT DAN NORMA.
 semua produk konstitusional harus mengakomodir kepentingan
yg majemuk shg keutuhan NKRI tetap terjamin
ERA GLOBALISASI TERJADI PERUBAHAN FUNDAMENTAL DLM
KEHIDUPAN BERMASY, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
 Terjadi perubahan paradigma sendi-sendi kehidupan masy, timbul
fenomena baru termasuk bentuk-bentuk gangguan Kamtibmas.
POLRI PERLU DUKUNGAN DAN PARTISIPASI MASY DAN
PEMERINTAH UTK PECAHKAN AKAR MASALAH SOSIAL YG
BERPOTENSI MENJADI GKTM.
 Perpolisian masy.Merupakan program tepat utk cegah & tangkal
GKTM melalui kebersamaan dgn masy dan pemerintah.
PERLU DIRUMUSKAN PEDOMAN TTG MODEL POLMAS YG
DPT DITERAPKAN DI SELURUH WILAYAH INDONESIA
SESUAI DGN KARAKTERISTIK & KONDISI MASY.
SETEMPAT;
2
YG MENGATUR
PENYELENGGARAN POLMAS
1. Kep Kapolri No.Pol.: Kep/10/VI/2006 Tgl 5 Juni 2006 ttg Pembentukan Pusat Study
Dan Pengembangan (PSP) Polmas
2. Skep Kapolri No. Pol. : Skep/737/X/2005 Tgl 13 Oktb 2005 ttg Jakstra Penerapan
Model Polmas Dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.
3. Skep Kapolri No.Pol. : Skep/431/VII/2006 Tgl 1 Juli 2006 ttg Pedoman Pembinaan
Personel Pengemban Fungsi Polmas.
4. Skep Kapolri No. Pol. : Skep/432/VII/2006 Tgl 1 Juli 2006 ttg Panduan Pelaksanaan
Fungsi Opsnal Polri Dengan Pendekatan Polmas.
5. Skep Kapolri No. Pol. : Skep/433/VII/2006 Tgl 1 Juli 2006 ttg Panduan Pembentukan
Dan Operasionalisasi Polmas.
6. Perat Kapolri No. 7 Th 2008 ttg Pedoman Dasar Strategis dan Implementasi
Pemolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri
3
PERUBAHAN yang MENDASAR
 Fungsi Polri dalam kehidupan Masyarakat
Madani ( Civil Society ) berciri Demokrasi dan
Supremasi Hukum.
 Polri saat ini sedang proses Reformasi untuk
menjadi Polisi Sipil ( Civil Police ) harus bisa
menyesuaikan diri dengan merubah Paradigma
menuju pendekatan PROAKTIF dan mendapat
dukungan Publik dengan mengdepankan
Kemitraan
 Polri butuh peran serta Masyarakat dalam
menjaga Kamtibmas ( sinergi atas inisiatif
masyarakat dengan dukungan Polri mencegah
kejahatan ) karena kejahatan adalah produk dari
masyarakat di tengah lingkungannya.





Secara fisik berada di tengah-tengah
masyarakat.
Berprilaku Simpatik dalam menjalankan
tugasnya.
Mampu menguasai bidang tugasnya dengan
cepat,tepat, dan adil.
Mampu menjadi motivator masyarakat.
Mampu menjadi teladan dalam hal hukum dan
prilaku.
• Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi
secara aktif dalam keamanan.
• Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap
lingkungannya.
• Tidak main hakim sendiri terhadap pelaku criminal.
• Ketaatan warganya terhadap hukum (situasi
kondusif ).
• Partisipasi masyarakat ( membantu Polri ) dalam
memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum
yang berlaku.
• Terjalinnya komunikasi yang harmonis antara
petugas kePolisian dengan masyarakat luas.
• Positif thinking dengan kehadiran Polisi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
POLA OPSNAL POLRI YG BERTUMPU PD PENINGKATAN JML POLISI/
INTENSITAS KEGIATAN POLISI.

Tdk mampu atasi/ tekan angka gangguan Kamtibmas di masy.
PERPOLISIAN
LEBIH
EFEKTIF
DGN
ALIHKAN
PENDEKATAN
KONVENSIONAL KE MODERN .

Tekankan
upaya
pemecahan akar masalah scr proaktif bersama
masy.
PRAKTEK KETERLIBATAN MASY. TRADISIONAL DLM PEMOLISIAN
DIKENAL DI INDONESIA

Ronda kampung, jogo boyo, jogo tirto, pecalang dan sebagainya.
PENYELESAIAN MASALAH MELALUI ADAT SUDAH UMUM DITERAPKAN
DI MASY TRADISIONAL.

Kesemuanya mendasarkan asas kemitraan, kebersamaan &
keharmonisan.
PARADIGMA REFORMASI DALAM NEGARA DEMOKRASI YANG PLURAL.

Menuntut Polri mampu Lakgas dengan berpegang pd:
- Prinsip2 HAM
- Peran sbg Lin, Yom, Yan Masy bukan penguasa.
- Reformasi hendaki keterbukaan & kepekaan Polri terhadap aspirasi
rakyat.
PENERAPAN POLMAS SEBAGAI FALSAFAH DAN STRATEGI.

Langkah tepat utk tingkatkan kualitas Yan Polri kpd masy melalui
kemitraan

Wujudkan Har Kamtibmas dlm era demokrasi & penegakan HAM. 4
TUJUAN
HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA
POLISI DAN MASYARAKAT
MENYELESAIKAN
BERBAGAI MASALAH
SOSIAL YG TERJADI DALAM
MASYARAKAT
KOMUNIKASI
MENGURANGI KEJAHATAN,
RASA TAKUT DAN KATKAN
KUALITAS HIDUP MASY
5
UNSUR-UNSUR POLMAS
Mitra POLRI, Masyarakat
dalam Menjaga lingkunganPOLRI
nya.
Dengan Paradigma Baru
UU No. 2 th. 2002
Lingkungan
Pemukiman
Komunitas
Masyarakat
POLRI sebagai
Pelindung, Pengayom,
dan Pelayan
Masyarakat
Lingkungan
Industri
POKDARKAMTIBMAS
TOGA, TOMAS
Lingkungan
Pendidikan
KAMTIMAS
KONSEPSI POLMAS
POLMAS MENGANDUNG MAKNA SEBAGAI
“SUATU MODEL PERPOLISIAN YANG MENEKANKAN
HUBUNGAN YANG MENJUNJUNG NILAI-NILAI
SOSIAL/KEMANUSIAAN DAN MENAMPILKAN
SIKAP SANTUN SERTA SALING MENGHARGAI
ANTARA POLISI DAN WARGA MASYARAKAT
DALAM RANGKA MENCIPTAKAN KONDISI
KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT YANG
MENUNJANG KELANCARAN PENYELENGGARAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA PENINGKATAN
KUALITAS HIDUP MASYARAKAT”.
KEARIFAN LOKAL SBG MODAL DASAR POLMAS
KITA SEMUA MENGAKUI BAHWA PADA DASARNYA KEARIFAN
LOKAL MASYARAKAT KITA CINTA AKAN KEDAMAIAN,
MENJUNJUNG
PRINSIP-PRINSIP
KEMANUSIAN
YANG
TERCERMIN DALAM BUDAYA GOTONG ROYONG YANG
KESEHARIAN MASIH HIDUP DALAM MASYARAKAT KITA,
SEHINGGA DALAM MENGHADAPI BERBAGAI DAMPAK NEGATIF
PERUBAHAN-PERUBAHAN DALAM MASYARAKAT SEPERTI
KERAWANAN, KONFLIK-KONFLIK SOSIAL, BERBAGAI BENTUK
KEJAHATAN SERTA PERILAKU-PERILAKU YANG MENYIMPANG
TAK SESUAI DENGAN ATURAN DAN NORMA YANG BERLAKU
DALAM MASYARAKAT DAPAT DENGAN SEGERA KITA ELEMINIR
MELALUI MUSYAWARAH DAN DIALOG / NEGOSIASI.
HAKEKAT KEMITRAAN
POLRI DAN MASYARAKAT




GANGGUAN KTM DAN KETIDAK TERATURAN
SOSIAL MUNCUL DARI DLM MASY ITU SENDIRI.
KEAMANAN DAN RASA AMAN MERUPAKAN
KEBUTUHAN DASAR SETIAP WARGA
DISAMPING KEBUT DAS LAIN.
MASY BUKAN HANYA SBG OBJEK JUGA SUBJEK
DLM PELIHARA KAMTIBMAS SHG ADA
KEPENTINGAN YG SAMA ANTARA MASY DAN
POLRI.
POLRI DAN MASY. HARUS BERMITRA DALAM
KESETARAAN DLM HARKAMTIBMAS DAN
KETERTIBAN SOSIAL.
HAKEKAT KEMITRAAN
POLRI DAN PEMDA

INSTITUSI PEMERINTAH PUNYA TUGAS DAN TG JAWAB WUJUDKAN
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASY
( UU NO. 32 TH 2004 PASAL 14 AYAT (1) DAN PASAL 27).

POLRI DAN PEMERINTAHAN HARUS BERMITRA DLM PELIHARA
SITUASI KAMTIBMAS ( UU NO. 2 TH 2002 TTG POLRI PASAL 42 AYAT
(2) ) : HUB DAN KERMA DLM NEGERI DILAK TERUTAMA DGN UNSUR
PEMDA, GAKKUM, BADAN, LEMBAGA, INST LAIN SERTA MASY DGN
KEMBANGKAN ASAS PARTISIPASI DAN SUBSIDIARITAS.

PASAL 22 HURUF a DAN b UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH YANG MENYATAKAN :
“ BAHWA PEMERINTAH DALAM MENYELENGGARAKAN OTONOMI
DAERAH MEMPUNYAI KEWAJIBAN MELINDUNGI MASYARAKAT,
MENJAGA PERSATUAN, KESATUAN DAN KERUKUNAN NASIONAL,
SERTA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ; SERTA
MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN MASYARAKAT.
ARAH BIJAK DAN STRATEGI POLMAS
•
SASARAN YANG HARUS DICAPAI ADALAH :
PERTAMA, MEMBANGUN POLRI YANG DAPAT
DIPERCAYA OLEH WARGA SETEMPAT ;
KEDUA, MEMBANGUN KOMUNITAS YANG SIAP
BEKERJASAMA DENGAN POLRI TERMASUK DENGAN
PEMERINTAH DAERAH DAN TNI DALAM MENIADAKAN
GANGGUAN
•
PENERAPAN POLMAS SECARA LOKAL TIDAK BERARTI
BAHWA PROSESNYA HANYA DILAKUKAN TERBATAS
PADA TATARAN OPERASIONAL TETAPI HARUS
BERLANDASKAN PADA KEBIJAKAN YANG
KOMPREHENSIF MULAI DARI TATARAN KONSEPTUAL
PADA LEVEL MANAJEMEN PUNCAK SAMPAI TINGKAT
PELAKSANA DILAPANGAN.
•
SEBAGAI SUATU PENDEKATAN YANG BERSIFAT
KOMPREHENSIF MAKA KEBIJAKAN PENERAPAN
POLMAS MENYANGKUT BIDANG-BIDANG ORGANISASI/
KELEMBAGAAN, MANAJEMEN SDM , MANAJEMEN
LOGISTIK DAN MANAJEMEN ANGGARAN SERTA
MANAJEMEN OPERASIONAL POLRI.
Pemahaman tentang Polmas
•Polmas BUKAN suatu bagian atau divisi yang
terpisah dari organisasi kepolisian, tetapi polmas
merupakan tanggungjawab seluruh anggota polri.
•Polmas BUKAN sebuah teknik, tetapi cara berfikir
dan bertindak baru dari kepolisian.
•Polmas BUKANLAH hubungan masyarakat /
program yg dirancang utk memperbaiki citra polri.
•Polmas TIDAKLAH berarti bersifat “lunak”
terhadap kejahatan, tetapi polmas merupakan
model perpolisian yg ”lebih pintar”
*Polmas BUKAN pelayanan sosial tetapi Polmas
adalah pekerjaan polisi.
•Polmas BUKAN suatu obat mujarab, yang dpt
segera menyelesaikan permasalahan dlm masy.
Download