View/Open - Repository Unhas

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu ciri Negara demokrasi adalah melaksanakan pemilu
dalam waktu-waktu tertentu. Pemilu pada hakikatnya merupakan
pengakuan dan perwujudan hak-hak politik rakyat dan sekaligus
merupakan pendelegasian hak tersebut oleh rakyat kepada wakilwakilnya untuk menjalankan pemerintahan. Sebagai sarana yang bersifat
demokratis untuk membentuk sistem negara yang berkedaulatan rakyat
dan permusyawaratan perwakilan yang digariskan oleh UUD Negara.
Kekuasaan negara yang lahir karena pemilu merupakan kekuasaan yang
tumbuh dari bawah menurut kehendak rakyat dan dipergunakan sesuai
dengan keinginan rakyat, menurut sistem permusyawaratan perwakilan1.
Terbukanya akses bagi siapapun untuk bisa menduduki elit
puncak di daerah membuktikan bahwa kehidupan berdemokrasi di
Indonesia sudah amat maju. Calon gubernur, bupati dan walikota yang
pada masa berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1974 hanya dikonsumsi oleh
sebagian elit politik lokaldi lingkar DPRD, dewasa ini telah menjadi bagian
dari materi diskusi semua kalangan dari masyarakat bawah hingga atas.
Bahkan
satu
hingga
dua
tahun
sebelum
dilaksanakan
pilkada,
masyarakat telah terbiasa untuk membahasnya sebagai bahan diskusi
publik. Publik secara sadar atau tidak dipaksa untuk melakukan
1
Geoogle.com”Pemilu kada, dan pemilihan umum”
1
pencermatan sejak dini siapa yang pantas dipilih atau diabaikan dalam
pemilihan nanti. Itu sebabnya keberhasilan sang calon untuk terpilih
sebagai kepala daerah sesungguhnya adalah investasi sosio-politik
jangka panjang yang sejak lama mesti dipersiapkan, agar memiliki
peluang yang besar untuk memenangkan pemilu.
Pada pasal 24 Undang‐undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah diatur bahwa setiap daerah harus dipimpin oleh
seorang kepala daerah. Itu sebabnya tidak satupun daerah di Indonesia
baik yang setingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang tidak memiliki
kepala daerah. Sekalipun daerah tersebut baru dibentuk akibat
pemekaran daerah yang sudah ada sebelumnya pasti sudah dipimpin
seorang kepala daerah dengan sebutan pejabat kepala daerah (pejabat
gubernur atau pejabat bupati dan walikota) yang umumnya dijabat
rangkap oleh pejabat di daerah induk.
Pemilu adalah suatu proses di mana para pemilih memilih orangorang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu2. Jabatan-jabatan
yang disini beraneka-ragam, mulai dari Presiden, dan pemilihan gubernur.
satu hak asasi warga negara yang sangat prinsipil, karena dalam
pelaksanaan hak asasi adalah suatu keharusan pemerintah untuk
melaksanakan pemilu sesuai asas bahwa rakyatlah berdaulat maka
semua itu dikembalikan kepada rakyat untuk menentukannya. Dan
2
Prof.Dr.Rusadi,2007.Sistem Kepartain Dan Pemilu,PT.Graha Ilmu,Hal 119
2
merupakan
suatu syarat mutlak bagi negara demokrasi untuk
melaksanakan kedaulatan rakyat. Kenyataannya, hanya pemerintahan
representatiflah yang
dianggap memiliki legitimasi dari rakyat untuk
memimpin dan mengatur pemerintahan (menjadi pengelola kekuasaan).
Sehingga dengan melalui pemilu, klaim jajaran elit pemerintahan bekerja
untuk dan atas nama kepentingan rakyat . satu hak asasi warga negara
yang sangat prinsipil, karena dalam pelaksanaan hak asasi adalah suatu
keharusan pemerintah untuk melaksanakan pemilu sesuai asas bahwa
rakyatlah berdaulat maka semua itu dikembalikan kepada rakyat untuk
menentukannya. Selain itu merupakan, suatu syarat mutlak bagi negara
demokrasi untuk melaksanakan kedaulatan rakyat. Kenyataannya, hanya
pemerintahan representatiflah yang dianggap memiliki legitimasi dari
rakyat untuk memimpin dan mengatur pemerintahan (menjadi pengelola
kekuasaan). Sehingga dengan melalui pemilu, klaim jajaran elit
pemerintahan bekerja untuk dan atas nama kepentingan rakyat dapat
diakui.
Pemilihan gubernur di atur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU No. 32 tahun 2004) merupakan
Undang-Undang
(UU)
yang
mengatur
secara
gamblang
tentang
Pemerintahan Daerah (Perda). Terkait dengan UU ini saat ini sedang
hangat diperbincangkan tentang “Pemilihan Kepada Daerah oleh DPRD”.
Jika dikaitkan dengan demokrasi yang mana pemerintahan dari rakyat,
3
oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemahaman sederhana yang dapat
digambarkan atas sebuah demokrasi. Demokrasi ini dituangkan dalam
Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 (UUD NRI 1945), yaitu “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang”.
Pemilihan kepala daerah merupakan rekruitmen politik yaitu
penyeleleksian rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri
sebagai kepala daerah yaitu pemilihan gubernur, dan wakil gubernur
dalam kehidupan politik di daerah. pilkada merupakan salah satu kegiatan
yang nilainya equivalen dengan pemilihan anggota DPRD. pasal 56(1)
undang-undang no.32
tahun
2004
tentang pemerintahan daerah
menyatakan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam
atu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan
asas langsung, umum, bebas, dan rahasia jujur dan adil (2) pasangan
calon sebagai mana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh partai politik
atau gabungan partai politik.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tinggal
beberapa bulan lagi akan dilaksanakan,namun persaingan ketiga
kandidat semakin sengit. Pasangan kandidat yang akan bertarung pada
pemilihan gubernur Sul-Sel 22 januari 2013 mendatang dipastikan
semakin ketat. Pengakuan tersebut diakui sejumlah pengamat politik SulSel menyusul penetapan 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil
4
Gubernur Sul-Sel oleh komisi pemilihan umum (KPU) Sul-Sel, ketiganya
yakni pasangan Ilham Arif Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA),
Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu-mang,dan Andi Rudianto Asapa-Andi
Nawir Pasinringi.Ilham juga mengakui beratnya persaingan antara dirinya
dengan pasangan incumbent SAYANG ,menurutnya lebih sulit meraih
suara 50+1% dengan ditetapkannya ketiga pasangan kandidat,artinya
kalau 2 calon lebih mudah memperoleh suara 50+1%.3
Pengamat politik Unhas Suryadi Culla dan pengamat politik UIN
Alauddin Firdaus Muhammad mengakui, lolosnya ketiga pasangan
kandidat di pilgub Sulsel membuat peta kekuatan lebih berat dan dinamis,
meski Garuda,Na belum terlalu gencar melakukan sosialisasi dibanding
Syahrul dan Ilham, kekuatan Garuda,na tidak bisa disepelekan. Sebab
Garuda,Na sangat potensi memecah suara dibasis kedua lawannya. Adi
suryadi culla menguraikan pasangan Rudi-Nawir, bisa menggangu basis
IA dan SAYANG yang ada sejak lama melakukan penetrasi dilapangan.
Menurut dia baik basis Sayang maupun simpul kekuatan IA, bisa direbut
sebagian oleh pasangan tersebut. Pemilih dengan sendirinya memiliki
alternative menentukan pilihan, makanya majunya Garuda,Na menjadikan
pilgub Sulsel lebih dinamis, dan memberikan kejutan pasangan yang
sebelumnya diragukan oleh banyak pihak ini ternyata mampu memenuhi
syarat KPU Sulsel.
3
Kompasian, Yudistira Ardy,09 oktober,2012.
5
Syahrul Yasin Limpo sebagai calon Gubernur periode 2013-2018
cenderung menggunakan media massa khususnya media cetak untuk
membangun komunikasi politiknya guna untuk menarik simpati di mata
khalayak baik yang ada di perkotaan maupun yang ada di pedesaan.
Keberadaan media massa (media cetak) sangatlah membantu aktor-aktor
yang akan bertarung dalam kanca politik, begitu pula dengan masyarakat
dengan mudahnya mendapatkan informasi.
Media Sebagai Alat Komunikasi Politik dalam Kampanye Pemilu
Sebuah agenda besar dari demokrasi, tentunya adalah Pemilu, baik itu
Pemilu Legislatif maupun eksekutif (kepala daerah/Presiden). Ketika
menjelang masa-masa Pemilu begitu riuhnya hiruk pikuk perpolitikan di
negeri kita. Seolah tidak ada yang lain lagi isu di negara ini, walaupun ada
namun nuansa politis sangat kental mengisi berbagai media. Begitu
kuatnya aroma intrik dalam masa-masa tersebut. Kampanye sebagai
komuniksai politik Jauh-jauh hari sudah banyak Parpol atau calon tertentu
yang sudah berkampanye secara terselubung. Mereka mulai berebut
simpati massa lewat pendekatan-pendejkatan persuasif. Semuanya
mendadak menjadi baik hati, dan perhatian terharap rakyat. Jelas kondisi
ini sangat kontaras dengan hari-hari biasanya.
Menjelang Pemilu adalah masa saatnya kampanye dimana setiap
Parpol atau calon melakukan pendekatan pada massa untuk menarik
dukungan. Roger dan Storey memberi pengertian kampanye sebagai
6
serangkaian tindakan komunikasi yang terencana
dengan tujuan
menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakuan
secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.
4Perlu
diperhatikan
bahwa pesan kampanye harus terbuka untuk didiskusikan dan dikritisi.
Hal ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada
dasarnya
mengandung
kebaikan
untuk
publik
bahkan
sebagian
kampanye ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahtraan
umum (public interest). Oleh karena itu isi pesan tidak boleh
menyesatkan,
maka
disini
tidak
perlu
ada
pemaksaan
dalam
mempengaruhi Apapun ragam dan tujuannya, menurut Pflau dan Parrot
upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait dengan aspek
pengetahuan, sikap, dan prilaku. Dalam aspek pengetahuan diharapkan
akan munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan atau meningkatnya
pengetahuan masyarakat tentang isu tertentu, yang kemudian adanya
perubahan dalam ranah sikap. Pada tahap akhir dari tujuannya yaitu
mengubah prilaku masyarakat secara konkret berupa tindakan yang
bersifat insidental maupun berkelanjutan
Kampanye dalam Pemilu pada dasarnya dianggap sebagai suatu
ajang berlangsungnya proses komunikasi politik tertentu, yang sangat
tinggi intensitasnya. Ini dikarenakan terutama dalam proses kampanye
pemilu, interaksi politik berlangsung dalam tempo yang mengingkat.
Setiap
peserta
4
kampanye
berusaha
meyakinkan
para
pemberi
Roger Story,Antar venus,2004, Hal 7
7
suara/konstituen, bahwa kelompok atau golongannya adalah calon-calon
yang paling layak untuk memenangkan kedudukan. Dalam masa
kampanye Pemilu, media dalam hal ini media massa maupun elektronik
sangat potensial dalam hal memepengaruhi publik untuk menggalang
dukungan. Pada kasus pemilu jenis kampanye yang digunakan adalah
candidate-oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada
kandidat yang dimotivasi untuk mendapatkan kekuasaan. Karena
memang tujuan dari kampanye Pemilu adalah untuk pengisian jabatan
publik (rekruitmen politik). Karena berbicara politik adalah berbicara soal
perebutan kekauasaan. Pada dasawarsa yang lalu banyak teoritisi
komunikasi masih memandang media sebagai komponen komuniksasi
yang netral. Pada waktu itu berlaku asumsi bahwa media apapun yang
dipilih untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi tidak akan
mempengaruhi pemahaman dan penerimaan pesan oleh masyarakat.
Lalu bagaimanakah realitas media akhir-akhir atau saat ini sebagai alat
komunikasi politik dalam kampanye Pemilu? Apakah media mampu
mempertahankan kenetralannya dalam Pemilu?Dalam sebuah negara
yang belum demokratis, media massa yang netral sangat sulit ditemukan.
Hal ini dapat dipahamai karena pemerintah memiliki otoritas yang kuat
dalam menjaga stabilitas. Tak heran jika media di dalam negara tersebut
sangat selektif menyiarkan berita dan tentunya melewati kontrol
pemerintah.Begitu juga kondisi media di negara Indonesia sejak dahulu.
8
Media massa yang ada pun biasanya merupakan representasi dari
pemerintah atau Parpol tertentu.
Berdasarkan yang terpapar di atas, maka telah memadai kiranya
untuk menjelaskan tentang latar belakang pemikiran peneliti serta ke arah
mana studi ini akan dilakukan dalam menggarap tema yang sekaligus
merupakan judul studi, yakni Komunikasi Politik Syahrul Yasin Limpo
Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian seperti yang terpapar dalam Latar Belakang di
atas, maka penelitian ini berangkat dari pertanyaan dasar yang sekaligus
merupakan permasalahan pokok studi, yaitu:

Bagaimana pemberitaan Harian Fajar Terhadap komunikasi politik
Syahrul Yasin Limpo menjelang pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan
2013.
C.
TUJUAN PENELITIAN

Untuk menggambarkan dan menganalisis pemberitaan Harian
Fajar Terhadap Komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo menjelang
pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013.
9
D.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ada 2:
a)
Manfaat Akademis
1.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
kontribusi dan menambah wawasan pada literatur-literatur ilmu politik
khususnya komunikasi politik.
2.
Dari hasil penelitian ini pula diharapkan dapat dijadikan
bahan acuan untuk peneliti berikutnya.
b)
Manfaat praktis
1.
Penelitian ini diharapkan dapat memperjelas posisi media
massa (surat kabar) dalam membangun komunikasi politik di dalam
pemilu.
2.
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi aktor
politik untuk mengetahui prosesdan cara surat kabar dalam membangun
komunikasi politik.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
KOMUNIKASI POLITIK
Komunikasi politik menurut Harold Lasswell komunikasi pada
dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan
apa? Dengan saluran apa kepada siapa? Dengan(who says what? In
which channel? To whom? With what effect?). akibat atau hasil apa?
5
Maka komunikasi berarti proses penyampain pesan dari seorang
komunikator kepada orang komunikan melalui media komunikasi tertentu
untuk menghasilkan efek tertentu.
6
Selain itu adanya hubungan interaksi
yang terjadi antara dua orang atau lebih, interaksi itu terjadi karena
seseorang menyampaikan pesan dengan menggunakan media massa
baik menggunakan media cetak maupun media elektronik.7
Sedangkan pengertian ilmu politik dalam buku Prof. Meriam
Budiardjo menyebutkan bahwa ilmu politik dipandang sebagai salah satu
cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka fokus dan ruang
lingkup yang jelas maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik masih mudah
usianya. pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat
berdampingan dengan cabang ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi,
5
Hafid Cangara. 2009. Komunikasi politik (Konsep, teori dan strategi). Pt Rajawali
Pers: Jakarta.
6
Indah-Hesti 2009. Teori Haroll Lasswell. 13 Januari.
7
Repositori.unhas.ac.id.
11
antropologi, dan psykologi, dan dalam perkembangannya mereka saling
mempengaruhi.
Kajian komunikasi politik bersifat spesifik karena bahasan terarah
kepada topik tertentu yaitu politik dan aspek-aspek yang tercakup
didalamnya. Secara filosofi kajian komunikasi politik adalah hakikat
kehidupan manusia untuk mempertahankan hidup dalam lingkup
berbangsa dan bernegara.
Komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi
yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau
berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.
Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan,komunikasi politik
bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai
komunikasi antara ”yang memerintah ’dan” yang diperintah.Komunikasi
adalah
pengalihan
informasi
yang
memperoleh
tanggapan,
pengordinasian makna antara seseorang dan khalayak, saling berbagi
informasi, gagasan atau sikap saling berbagai unsur-unsur perilaku, atau
modus kehidupan melalui perangkat-perangkat aturan , penyesuaian
pikiran penciptaan perangkat simbol bersama di dalam. singkatnya suatu
pengertian suatu peristiwa yang dialami secara internal, yang murni
personal yang dibagi dengan orang lain, atau pengalihan informasi dari
satu orang atau kelompok kepada yang lainnya terutama menggunakan
12
simbol8. komunikasi bukan sekedar penerusan informasi dari suatu
sumber kepada publik, ia lebih mudah dipahami sebagai penciptaan
kembali gagasan-gagasan informasi oleh publik jika diberikan petunjuk
dengan simbol, slogan atau tema pokok.
Para pakar, teoritis ilmu politik dan ilmu komunikasi berupaya
untuk untuk memberikan suatu pengertian tentang apa itu komunikasi
politik, sulit kiranya untuk memunculkan suatu pengertian yang dapat
memenuhi semua disiplin ilmu namun demikian upaya maksimal para
pakar telah memberi kontribusi yang sangat berharga di dalam
memperkaya
rujukan
ilmu
pengetahuan,khususnya
dalam
ilmu
komunikasi.
Dalam kehidupan kita sehari-hari istilah ”politik” tidak begitu asing
karena segala sesuatu yang dilakukan atas dasar kepentingan kelompok
atau
kekuasaan
sering
kali
diatas
namakan
dengan
label
politik.pengankatan atau pencopotan seseorang pejabat kepala kantor
misalnya kadang dilakukan atas pertimbangan politik. Gencarnya
pemberitaan tentang teroris dalam media massa juga memiliki peranan
politik. Di Indonesia ketika Soeharto masih berkuasa,orang trauma jika
dianggap berindikasi partai politik,merasa aman jika mengaku orang
golkar ,mereka tidak tau bahwa golkar itu sendiri sebagai kekuatan politik
8
Jalaluddin Rahmat,2005,Komunikasi Politik ,Komunikasi Pesan Dan Media, PT.
Remaja Jaya,Hal 5.
13
yang fungsinya sebagai kekuatan politik .Di kantor-kantor sendiri akan
sulit memperoleh jabatan jika ia diketahui pendukung salah satu partai di
luar golkar.
Pandangan yang mirip dikemukakan oleh meriam budiardjo yang
menyatakan bahwa politik adalah kegiatan yang dilakukan dalam suatu
negara yang menyangkut proses menentukan tujuan dan melaksanakan
tujuan terebut.9untuk melaksanakan tujuan itu,diperlukan kebijaksanaan
umum yang mengatur alokasi umber daya yang ada,dan untuk
melaksanakan kebijaksanaan itu perlu ada kekuasaan dan kewenangan
yang
akan
dipakai
baik
untuk
membina
kerja
sama
maupun
menyelesaiakan konflik yang bisa timbul di setiap saat.lebih jauh
budiardjo menekankan bahwa tujuan politik bukan untuk memenuhi
kepentingan atau tujuan pribadi seseorang melainkan untuk kepentingan
seluruh mayarakat. politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh
masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang,lagi pula politik
menyangkut kegiatan berbagai kelompok termasuk termasuk partai
politik.
Format pengertian yang muncul dalam visi (sisi pandang) beragam
sesuai disiplin ilmu yang melatarbelakanginya. Maswadi Rauf seorang
pakar politik menempatkan komunikasi politik sebagai objek kajian ilmu
politik, karena pesan-pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi
9
Meriam Budiardjo,2002.Dasar-Dasar Ilmu politik,Cetakan ke 23.
14
bercirikan politik yaitu berkait kekuasaan politik negara, pemerintahan,
dan aktivitas komunikator
dalam kedudukan sebagai pelaku kegiatan
politik. Dalam konsep pemikiran Maswadi Rauf melihat komunikasi politik
dari 2 dimensi, yaitu komunikasi politik sebagai sebuah kegiatan dan
ebagai kegiatan ilmiah. komunikasi sebagai kegiatan politik merupakan
penyampaian pesan-pesan yang bercirikan politik, oleh aktor-aktor politik
kepada pihak lain, kegiatan ini bersifat empirik karena dlakukan secara
nyata dalam kehidupan sosial, sedangkan dalam kegiatan ilmiah maka
komunikasi politik adalah salah satu kegiatan politik dalam sistem politik.
Pengertian lain yaitu dari Rusadu kantaprawira seorang pakar
hukum, melihat komunikasi politik dari sisi kegunaannya, menurutnya
komunikasi politik adalah untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup
dalam masyarakat, baik pikiran intern golongan, instansi, asosiasi
maupun sektor kehidupan politik pemerintahan.
Komunikasi dan politik menjadi komunikasi politik , sebagai mana
diuraikan di muka pada hakekatnya terpadau dan bertemu pada dua titik
yaitu:1.pembicaraan, dan 2. pengaruh dan mempengaruhi, politik adalah
komunikasi karena sebagian besar kegiatan politik dilakukan secara
pembicaraan
sebagai
salah
satu
bentuk
komunikasi,
sebaliknya
komunikasi adalah politik karena hampir semua komunikasi bertujuan
mempengaruhi sebagai salah satu dimensi politik, justru itu dapat
15
dirumuskan bahwa komunikasi politik adalah pembicaraan yang bertujuan
memengaruhi dalam kehidupan bernegara.
Perpaduan komunikasi dan politik menjadi komunikasi politik telah
membuat komunikasi keluar dari tempurung proses terutama yang
bersifat mekanistis yang dapat disebut sebagai komunikasi mikro
,sedangkan komunikasi politik yang mengaitkan komunikasi dengan
kekuasaan,ideologi,
demokrasi
dan
sebagainya,
telah
membawa
komunikai ke arena yang berifat lintas disiplin dan bahkan multidisiplin
yang dapat dinamakan komunikasi makro.Demikian juga komunikasi
politik akan bersifat bebas nilai ,dalam arti sangat terkait dengan faktor
sejarah dan kultural, termasuk ideologi, sistem politik, sistem sosial. Dan
sistem ekonomi suatu negara bangsa.
Di Indonesia pada awalnya perhatian untuk membicarakan
komunikasi politik justru tumbuh dikalangan para sarjana ilmu politik dan
sarjana ilmu komunikasi itu sendiri. akan tetapi tidak terlalu ketinggalan
sebab pertengahan dekade 1980-an jurusan-jurusan ilmu komunikasi
sudah mulai banyak mengajarkan studi komunikasi politik, sekalipun
belum fokus dan masi banyak didukung opini publik dan efek media
massa terhadap perilaku politik .bahkan pada tahun 1991,majalah prisma
yang menurunkan edisi khusus tentang komunikasi dan kekuasaan
(politik) belum bisa menyentuh substansi bidang ilmu ini apa yang
dimaksud dengan komunikasi politik. Oleh sebab itu nuansa defenisi-
16
defenisi komunikasi politik dibuat pada masa itu lebih berat pada perilaku
politik dan belum menyentu secara subtansial tentang peranan media
massa terhadap penegakan demokrasi, kampanye, dan pemilu.
B.
MEDIA MASSA
Istila media massa merujuk pada alat atau cara yang terorganisasi
untuk berkomunikasi secara terbuka dan dalam jarak jauh kepada bayak
orang (khalayak) dalam jarak waktu yang singkat , media massa bukan
sekedar alat semata-mata melainkan institusonalisasi dalam masyarakat.
10Mc
Luhn menyebut sebagai media perluasan alat indra manusia,
dengan kata lain, kehadiran media dalam komunikasi merupakan upaya
untuk melakukan perpanjangan dari telinga dan mata yang dikenal
dengan teori perpanjangn alat indera ( sense extension theory ). Media
massa hadir untuk menyampaikan pesan yang beraneka ragam dan
aktual tentang lingkungan dan politik. Surat kabar dapat menjadi media
untuk mengetahui berbagai peristiwa politik yang aktual yang terjadi di
seluruh penjuru dunia. Demikian juga dengan radio dan televisi sebagai
media elektronik menjadi sarana untuk mengikuti kejadian politik yang
sedang terjadi, atau baru saja terjadi jauh dari jangkauan panca indera.
Media telah hadir sebagai alat menyalurkan berbagai pesan bagi
manusia dalam masyarakat. Perkataan medium dan media yang berasal
dari bahasa Latin itu dipahami sebagai saluran atau alat menyalurkan.
10
Nurani, Suyomukit. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Ar-rus mediaa. Hal 198.
17
Dalam pengertin tunggal dipakai istilah medium,
sedang dalam
pengertian jamak dipakai istilah media. Meskipun dalam pergaulan
sehari–hari, perkataan medium jarang dipakai dibanding dengan
perkataan media, termasuk dalam pembahasaan ini.
Pada prinsipnya, media adalah segala seuatu sebagai saluran bagi
seseorang yang menyatakan gagasan, isi jiwa atau kesadarannya. Atau
media adalah alat untuk mewujudkan gagasan manusia. Dalam hal ini
Arifin membagi memedia ke dalam tiga bentuk.11
Pertama, media yang menyalurkan ucapan, termasuk juga yang
berbentuk bunyi, yang sejak dahulu sudah dikenal dan dimanfaatkan
sebagai medium yang utama dan hanya ditangkap oleh telinga,
dinamakan juga the audial media (media dengar). Media yang termasuk
dalam kategori ini adalah gendang, tongtong, telepon dan radio.
Kedua, media yang menyalurkan tulisan dan hanya dapat
ditangkap oleh mata, disebut tele visual media media (pandang). Media
yang masuk golongan ini antara lain prasasti, brosur, baliho, spanduk,
surat kabar, majalah dan buku.
Ketiga, yang menyalurkan gambar hidup karena dapat ditangkap
oleh mata dan telinga sekaligus, disebut the audio visual media (media
dengar pandang). Media yang termsuk dalam bentuk ini hanya film dan
11
Anwar Arifin,2003,Hal 94.
18
televisi. Kehadiran media tersebut, terutama media massa (pers, radio,
film dan televisi), mendorong dan retorika, propaganda, agitasi,
kampanye, dan public relation politik berkembang lebih pesat lagi.
Penggunaan media massa dalam komunikasi politik tentu sangat penting
karena media massa memeliki kontribusi yang besar dalam demokrasi.
Selain itu, media massa selalu dipandang memiliki pengaruh yang kuat
terutama dalam membangun opini pengetahuan bagi khayalak.
Pengguna media massa dalam komunikasi politik, sangat sesuai
dalam upaya membentuk citra diri para politikus dan citra partai politik
untuk
memperoleh
pendapat
umum.
Komunikasi
politik
dengan
menggunakan media massa, dinamakan komunikasi massa, dengan ciriciri dasar, yang bersifat umum, terbuka, dan aktual. Secara singkat
komunikasi
massa
dikomunikasikan
dirumuskan
melalui
media
oleh
massa
Bitner
yaitu
kepada
pesan
sejumlah
yang
orang.
Sedangkan Maletze (1963) menulis bahwa komunikasi massa diartikan
sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan
secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara langsung dan
satu arah kepada publikn yang terbesar.12
Dengan demikian, komunikasi massa adalah komunikasi satu
kepada banyak Ciri lainnya adalah dengan penggunaan media massa
dan isinya bersifat terbuka atau umum, dalam arti semua orang dapat
12
Ardial, 2009, Komunikasi Politik,Jakarta,PT.Indeks,Hal 162
19
membaca menonton, atau mendengarnya. Selain itu, pesan komunikasi
massa bersifat aktual, yaitu baru terjadi dari segi waktu, terjadi dari segi
subtansi. Itulah sebabnya komunikasi massa sangat erat kaitannya
dengan politik dan komunikasi politik.
Dalam pembahasan ini akan diuraikan tiga aspek. Pertama fungsi
media massa, kedua media cetak dan ke tiga surat kabar. Kedua aspek
ini akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:
1.
Fungsi media massa
Media massa bukan hanya sebagai lat menyalurkan pesan,tetapi
juga adalah lembaga sosial dan lembaga bisnis. Media massa memiliki 6
fungsi yang berkaitan dengan politik,yaitu:
a)
Fungsi informasi
Media massa sejak awalnya sebenarnya melakukan tugas
mengumpulkan
kemudian
membagi
informasi
yang
diinginkan
masyarakat pada umumnya.
b)
Fungsi hiburan
Media massa merupakan tempat yang dapat memberikan
hiburan atau rasa senang kepada pembacanya atau khayalaknya.
c)
Fungsi menghubungkan
Media massa berfungsi membantu untuk menghubungkan dengan
berbagai kelompok masyarakat lain di luar masyarakat kita.
20
d)
Fungsi kontrol sosial
Media yang independen dan bebas dapat mempengaruhidan
melakukan fungsi kontrol sosial (social control). Yang dikontrol bukan
cuma penguasa, pemerintah, parlemen, institusi pengadilan, militer, tetepi
juga berbagain hal di dalam masyarakat itu sendiri.
e)
Fungsi mendidik
Media
massa
sebagai
sarana
pendidikan.
Lewat
pemberitaannya, pers mencoba memberi pencerahan, mencerdaskan,
dan
meluakan
wawasan
khayalak
pembaca,
pendengar,
atau
pemirsanya. Dalam konteks politik, pers memberikan pendidikan politik
kepada masyarakat,menyadarkan mereka akan hak dan kewajibannya
sebagai warga.
f)
Fungsi membentuk pendapat umum
Adanya pendapat umum dengan snowball effect akan sangat
mungkin mendorong sikap dan perilaku khayalak terhadap isu politik
tertentu. Proses pendapat umum ini biasanya dimulai dengan pemuatan
berita yang memeiliki nilaidan sifatnya kritikan dengan kepentingan (atau
jug kontroverial).
Dukungan media atas politik, tidak hanya di dasarkan pada asumsi
besarnya peristiwa politik,tetapi juga nilai politik dari peristiwa tersebut.
Nilai politik ini terutama berkaitan dengan kepentingan media itu sendiri
21
dan kepentingan masyarakat sebagai konsumen atau publik dari media
tersebut. Suatu peristiwa politik akan sangat mungkin ditanggapi dengan
cara yang berbeda oleh berbagai media, antara lain dengan peletakan
berita (utama atau biasa), volume berita dan teknik kecendurungan
pemberitaannya, di mana isi media mengenai peristiwa tersebut sangat
mungkin mendapatkan tanggapan yang berbeda oleh khayalak media
yang berbeda. Dengan demikian, dalam proses komunikasi politik peran
media menjadi sangat penting. Peran tersebut tidak hanya dalam konteks
pendistribusian pesan umum, tetapi jauh lebih penting adalah nilai berita
yang akan diterima oleh khayalak.
2.
Media Cetak
Media cetak adalah saluran komunikasi di mana pesa-pesan
verbalnya (tertulis) maupun dalam bentuk gambar-gambar seperti
karikatur dan komik dilakukan dalam bentuk tercetak. Media ini sangat
baik disebarluaskan untuk mereka yang bisa membaca dan memiliki
waktu senggang yang cukup.13
Beberapa macam bentuk media cetak
yakni surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamphlet, poster, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan penelitiannya terhadap
media cetak (surat kabar). Tiga tipe isi surat kabar dalam hal bertindak
sebagai sarana bagi komunikasi kampanye yaitu ihwal berita, editorial,
dan iklan. Semuanya membantu pembinaan citra dan penyajian masalah.
13
Hafied Cangara,2009.Komunikasi Politik (Konsep Dan strategi) .Jakarta: Rajawali
Pers,Hal 376.
22
Namun, pembuatan/pembentukan citra adalah yang paling utama. Dalam
studi tentang peliputan berita dalam pemilihan berita dalam pemilihan
presiden tahun 1968 oleh harian-harian metropolitan misalnya Doris
Graber menentukan bahwa fokusnya jauh lebih pada atribut pribadin para
kandidat ketimbang pada pokok masalahnya. Kepada pembaca, surat
kabar menyajikan cerita yang membina kesan seperti penepatan
cerita,judul,isi,dan banyaknya liputan yang ditujukan kepada setiap
pencari jabatan.Temuan ini jika digabungkan
dengan bukti besarnya
pengaruh dukungan surat kabar dalam pemilihan lokal,menunjukkan
bahwa komponen editorial surat kabar merupakan saluran signifikan dari
persuasi kampanye. Yang penting dalam menimbang peran surat kabar
alam persuasi politik ialah dampak dukungan surat kabar kepada
bagaimana orang memilih. Riset terakhir mengemukakan bahwa para
pemilih lebih menaruh perhatian pada dukungan editorial di surat kabar.14
Surt kabar memiliki empat bagian penting yaitu:
a)
Berita
Istilah ”news” beraal dari bahasa Inggris berarti ”berita” , berasal
dari ”new” baru dengan konotasi kepada hal-hal yang baru. Dengan arti
segala yang baru merupakan informasi yang penting kepada khalayak.
15Berita
yang diberikan media massa merupakan hasil relaksasi berita
14
Dan Nimmo,2004,Komunikasi politik: Pesan Dan Media, Bandung,Remaja
Roadakarya,Hal 202.
15
Apriadi Tambaraka. 2012. Agenda setting media massa. Pt Grafindo raja persada.
Hal. 134.
23
dari wartawan yang sengaja menonjolkan peristiwa-peristiwa tertentu di
dalam masyarakat. Media massa
memberikan penekanan-penekanan
terhadap isu-isu tertentu kepada khayalaknya yang kesemuanya tidak
terlepas dari kharaktristik pemberitaan dan misi politik.
b)
Tajuk
Tajuk adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan
pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan
pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya
diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegan pentingnya
masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut,kritik dan saran atas
permasalahan, harapan redaksi akan peran serta pembaca.16
c)
Opini
Sebagaimana tentang komunikasi dan politik,definisi politik adalah
tindakan mengungkapkan apa yang dipercayai, dinilai,dan di harapkan
seseorang dari objek-objek dan situasi tertentu. Tindakan itu bisa
merupakan pemberian suara, pernyataan verbal, dokumen tertulis, atau
bahkan diam. Singkatnya, tindakan apapun yang bermakna adalah
ungkapan opini. Dengan kata lain,seorang yang mengungkapkan
opininya menunjukkan makna yang diberikan oleh orang itu kepada halhal yang bersangkutan.17
16
www. Id, Wikipedia.org/wiki/Tajuk-Rencana
Dan Nimmo, 2004, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan Dan Media, Bandung,
Remaja Rosdakarya.hal. 12.
17
24
d)
Iklan politik
Iklan politik yaitu imbauan yang ditujukan untuk membina reputasi
pejabat pemerintah atau yang menghendaki menjadi pejabat pemerintah,
dan memberi informasi kepada khayalak tentang kualifikasi, pengalaman,
latar belakang, dan kepribadian seorang politikus, dan meningkatkan
prospek pemilihan kandidat atau mempromosikan program dan kebijakan
tertentu.18
3.
Surat Kabar
Menurut Onong Uchjana Surat kabar merupakan lembaran tercetak
yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit
secara priodik, bersifat umum. penerbitan yang berupa lembaga yang
berisi berita-berita karangan, iklan yang dicetak dan diterbitkan secara
tetap dan untuk dijual kepada khalayak umum. Di Indonesia sendiri surat
kabar berkembang dan mempunyai peranannya sendiri di tengah-tengah
masyarakat hingga sekarang, perkembangan surat kabar di Indonesia
dari berbagai aspek kehidupan keterkaitannya sebagai media massa
yang berpengaruh kepada masyarakat.19
Isi berita dapat berupa
kejadian-kejadian perang politik, pemerintahan, kecelakaan bencana, dan
kesenian budaya. Adapun fungsi dari surat kabar itu sendiri adalah untuk
memberikan saran informasi yang beragam , pendidikan bagi masyarakat
18
Dan Nimmo,2004, Komunikasi Politik: kKomunikator, Pesan Dan Media, Bandung,
Remaja Rosdakarya, Hal 12
19
Elvinaro, Ardianto. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya:
Bandung
25
luas
serta
hiburan
dan
surat
kabar
juga
dapat
pempengaruhi
pembacanya. Adapun penjelasan khusus tentang funsi surat kabar yaitu:
a.
Menerbitkan atau menyiarkan berita
Berita harus disiarkan secara lengkap agar pembaca puas
membacanya.
b.
Memberikan komentar terhadap suatu berita
Fungsi ini memungkinkan si pembaca menemukan maksud dari
suatu berita dan apa dikatakan orang lain tentang berita itu.
c.
Menghibur pembaca
Bahwa hasil dari artikel-artikel dalam surat kabar banyak dibaca oleh
pembaca karena artikel itu dapat memberikan hiburan kepda pembaca.
d.
Menolong pembaca bagaimana menggunakan sesuatu
Membantu dalam hal pelayanan juga referensi film dan buku.
e.
Menerbitkan dan menawarkan barang dan jasa
Di mana surat kabar menyediakan kolom yang digunakan sebagai
tempat iklan barang-barang yang dikeluarkan perusahaan
C.
PEMILIHAN UMUM
Pemilihan umum merupakan suatu hal yang penting dalam
kehidupan bermasyarakat, melalui pemilihan umum rakyat memilih wakilwakilnya untuk duduk dalam parlemen dan dalam struktur pemerintahan.
20Pemilihan
20
dan pemilihan suatu sietem pemilhan umum (pemilu)
T.May Rudy. 2003. Pengantar ilmu politik.refika.hal 87.
26
merupakan suatu keputusan kelembagaan yang penting bagi negaranegara
yang
berupaya
untuk
keberkualitasan sistem politi.
21
menegakkan
keberadaban
dan
karena sistem pemilihan umum akan
menghasilkan logika-logika politik, alat laksana administrasi, berjalanya
birokrasi, sehingga tumbuh dan berkembangnya civil society di dalam
sitem itu selanjutnya. Maka dari itu, sejatinya, pemilihan sistem pemilihan
umum menjadi pekerjaan yang tidak mudah dan sederhana seperti yang
diwacanakan oleh banyak pihak. Jika boleh jujur jarang sekali sistem
pemilihan umum dipilih secara sadar dan disengaja oleh elit-elit politik
dibanyak negara. Sesering kali pemilihan sistem tersebut datang secara
kebetulan karena adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi secara simultan
atau adanya karena trend yang sedang menggejala, atau karena
keajaiban semata.
Oleh karena jarangnya sistem pemilihan umum yang dirancang
secara seksama untuk memenuhi kondisi historis dan sosio politik suatu
negara, maka sistem politik yang dikonstruksi oleh suatu lembaga
pemerintahan
pertahanan
seseringkali
dibandingkan
berorientasi
menumbuhkan
kepentingan
dan
pemenuhan
mengembangkan
kebermaknaan politik. Logika-logika yang digunakan oleh rezim yang
berkuasa ketika menetapkan sistem pemilihan umum dalam suatu negara
biaanya didasarkan atas logis demokrasi prosedural dibandingkan
dengan demokrasi sejati. Pemilihan sistem pemilihan umum demokrasi
21
Kelompok DPD RI di MPR, 2009, Jalan Berliku Amandemen Komperensip, Hal.158.
27
sejati yang seharusnya dapat memastikan bahwa pembagian politik dari
suatu masyarkat (entah dilihat dari sisi reliosita, etnisitas, sosio-kultural
hingga sosio-ekonomi) diperhatikan secara layak oleh kerangka hukum
pemilihan umum, sehingga pertentangan dan perbedaan utama yang
disediakan dalam iklim demokrasi dapat diakomodasikan melalui sistem
perwakilan politik (dalam hal sitem pemilihan umum.
Akomodasi politik dalam suatu sistem politik, secara relatif tentu
saja berusaha untuk menjamin penyertaan dan kerterwakilan warga dari
setiap elemen sosio-kultural dan sosio-ekonomi publik. Dengan upaya
melakukan politik akomodasi, maka pilihan sistem pemilihan umum
sebaiknya dilihat sebagai suatu proses pembangunan politik di mana
tujuan-tujuan tertentu seperti hasil pemilihan umum yang proporsional,
keterwakilan distrik, sampai dengan kemudahan administratif peserta
pemilihan
umum)
lebih
diperhitungkan,
dibandingkan
dengan
pertimbangan-pertimbangan sistem pemilihan umum mana yang paling
dapat memenuhi tujuan-tujuan kelompok eli tertentu. Walau seperti kita
sadari bahwa sulit menyediakan mekanisme ini secara teknis karena toh
perumus sistem pemilihan umum selalu saja berkait dengan orang-orang
dekat para elit pelaku politik . persaingan atas formulasi sistem politik
menjadi penting kiranya untuk dikontrol oleh publik sehinggga hasil yang
didapat tidak separah apabila formulasi sistem pemilihan umum
diserahkan seratus persen pada elit-elit perumus. Karena itu sistem
28
pengawasan yang kuat dari publik sebagai warga yang berdaulat di atas
negara menjadi kenyataan yang tidak boleh dibantah.
Selain itu tentu saja sistem pemilihan umum berusaha untuk dapat
mempengaruhi hubungan antara warga negara dan pimpinan mereka
(seperti pertanggungjawaban politik, keterwakilan dan adanya tanggap)
dengan demikian sistem pemilihan umum memiliki banyak akibat jangaka
panjang bagi pemerintahan yang beradab dan beraktualitas. setidaknya
ada tiga tugas utama dari suatu sistem pemilihan umum:
1.
Menerjemahkan suara-suara yang dipungut dari voters untuk
menjadi kursi yang dimenangkan dalam badan legislatif.
2.
Bertindak sebagai saluran yang memungkinkan rakyat meminta
pertanggung jawaban pada wakil-wakil mereka; dan
3.
Memberikan
intensif
pada
mereka
yang
memperebutkan
kekuasaan untuk menyusun imbauan kepada pemilih dengan cara
berbeda-beda.
Bila hendak dielaborasi lebih lanjut, maka sebenarnya tidak
sederhana seperti narasi tersebut di atas, ada hal-hal lain yang perlu
disediakan oleh suatu sistem pemilihan umum ketika ia hendak
diimplementasikan guna membagun politik dalam suatu sistem politik
dalam suatu sistem politik, ialah ”winner take all” perlu diperbaiki dalam
29
konteksdemokrasi yang beradab melalui sistem pemilihan umum, dengan
menyediakan oposisi loyal di parlemen.
1.
Terbentuknya individu yang berkualitas pada badan perwakilan
yang reprentatif. Salah satu fungsi utama dari sistem pemilihan umum
adalah membentuk parlement yang representataif, baik secara geografis
maupun secara kultural (komunitas). Dengan terpilihnya individu-individu
yang berkualitas berdasar pada letak geografis dan perbedaan sosiokultur mayarakat, maka diharapkan kepentingan dan kebutuhan publik
yang beragam di dapat diakomodasi secara baik.
2.
Membantu terbentuknya pemerintah yang stabil dan efisien.
Terbagunya pemerintahan yang stabil dan efisien, sedikit banyak
dipengaruhi oleh faktor apakah, sistem pemilihan umum yang mengada
dapat melahirkan sistem politik yang berkualitas dan beradab. Kualitas
dan keberadaban sistem politik, khususnya razim berkuasa dipengaruhi
oleh dukungan yang luas dari warga masyarakat .
3.
Teganya akuntabilitas dan responsibilitas pemerintah serta wakil
rakyat. Pertanggung–gugatan dan pertanggung jawaban merupakan
salah satu unsur penting dari pemerintahan perwakilan.
4.
Menyediakan sarana bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan
negara. Sulit dapat dipungkiri bahwa sistem pemilihan umum , tidak
hanya berusaha untuk mengontruksi pemerintahan untuk berkuasa, tetapi
30
juga sistem pemilihan umum seringkali diharapkan oleh banyak pihak
dapat mengatasi konflik.
5.
Mendorong terbangunnya oposisi loyal di parlemen. Pemerintah
yang berkualitas dan beradab, tidak hanya di tentukan oleh aktifitasnya
semata, tetapi juga amat tergantung pada masukan dari rezim oposisi di
parlemen.
D.
KERANGKA PEMIKIRAN
Media dalam sebuah komunikasi politik mempunyai peranan yang
sangat penting karena sebagai publisitas politik terhadap masyarakat
luas. tentunya dengan tujuan khalayak mengetahui agenda politik setelah
itu simpati dan menjatuhkan pilihannya kepada calon Gubernur tersebut.
Siapapun komunikator atau aktivis politik akan berusaha menguasai
media. Tidak heran barang siapa yang telah menguasai media, maka dia
hampir memenangkan pertarungan politik tersebut.
Semenjak kemajuan teknologi dan informasi yang revolusioner
media cetak maupun elektronik mengantarkan informasi kepeda khalayak
sangat efektif memanfaatkan media untuk mendonkrat popularitas yang
sebenarnya telah mulai marak dan bebas sejak pemilu 1999 dan semakin
menguat di pemilu 2004 hingga pemilu 2009. Segala kegiatan yang ada
nuansa politik diangkat media bertujuan tidak hanya sebagai sarana
publisitas namun juga mempengaruhi khalayak untuk memilihnya.
31
Media
massa
(khususnya
surat
kabar
)
sebagai
sarana
penyampaian informasi pesan politik kemudahan untuk diakses sehingga
bayak di komsumsi oleh masyarakat, baik yang di daerah perkotaan
maupun yang ada di pedesaan. surat kabar memiliki dampak utama atau
media effect yang sangat besar dan signifikan. Dari hasil pembacaan
surat kabar itu bisa saja diperhitungkan sebagai sumber informasi,
perubahan perilaku, pembentuk opini atau perwujudan nilai-nilai (value)
Dengan menyadari sifat positif dari media effect ini, para cawagub yang
bertarung rela berkorban mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah untuk
membiayai kampanye pencintraan personal lewat surat kabar ini. Hal ini
karena kepercayaan akan pengaruh dan kekuatan efek media terutama
sebagai penyampai informasi, suara, simbol, dan berbagai ide, serta
media massa dalam mengatasi dan menembus hambatan komunikasi,
namun tidak hanya hambatan ruang dan waktu, tetapi juga budaya ,umur
status sosial dan ekonomi. Selain itu media massa terbukti memiliki daya
tarik luar biasa bagi hampir semua orang. Ruang-ruang publik yang
termasuk di dalam media massa itu, menjadi ruang eksperesi yang tak
terlepas dari manuver, teknik dan strategi politik yang digelar oleh elit
politik dalam suksesi pemilu pada april 2009 lalu. Teknik ”pemberitaan
politik” dengan mengemas ”citra” tentang sosok calon gubernur, dan
wakil gubernur
menempatkan
dalam praktek politik citraan (politics of image),
media
massa
sebagai
pemegang
kendali
utama
32
pemberitaan, karena salah satu kekuatan media yang sangat di
perhitungkan adalah kekuataan menciptakan opini publik.
Pandangan tentang ilmuan Dan nimo, Herbert Markuse dan Harold
Lasswel telah banyak menjelaskan bahwa media memiliki kekuatan yang
signifikan untuk membangun citra seseorang menjadi trend dan di kenal
publik. Dengan komunikasi melalui saluran media sebagai sarana atau
alat yang sangat mampu untuk menkonstruksi publik dalam kehidupan
politik nya. Pada prinipnya, media adalah segala sesuatu sebagai saluran
bagi seseorang yang menyatakan gagasan isi jiwa atau keadarannya.
Jadi dengan demikian, tidak diragukan lagi media menempati
peran yang sangat strategis dalam menyampaikan pesan-pesan politik
terhadap khalayak, dengan media maka tidak membutuhkan waktu yang
lama lagi
untuk sekedar memperkenalkan agenda-agendanya bahkan bisa
merubah pilihan sebelumnya secara singkat dengan strategi yang dimiliki
media secara terus menerus untuk mempengaruhi khalayak. Dari
berbagai media yang digunakan, tentu ada kelebihan dan kelemahannya,
begitu juga mengandung pengaruh positif dan negatif terhadap khalayak.
Maka upaya penyaringan dan kontrol terhadap segala berita yang dimuat
di media perlu dilakukan agar tidak salah pilih.
33
E.
SKEMA KERANGKA BERPIKIR
AKTOR
MEDIA FAJAR
FAJAR
ISI BERITA
KHALAYAK
FAJARmassa pada kehidupan politik sebagai arti
Penggunaan media
tidak dapat dipungkiri perannya untuk membentuk perilaku politik dalam
masyarakat. Karena informasi politik yang di dapat stimulan atau acuan
awal terhadap tindakan-tindakan politik yang nantinya mereka lakukan.
Oleh karena itu, hubungan media massa dengan politik sangat erat dan
saling membutuhkan (mutual simbiosis) Media memerlukan berita politik
dan politikus (actor) dapat menjadi objek berita atau nara sumber berita.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dibahas ada 5 aspek, sebagai berikut: Lokasi
Penelitian,
Tipe
dan
Dasar
Penelitian,
Sumber
Data,
Teknik
Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data. Kelima hal tersebut akan
diuraikan lebih lanjut.
A.
Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini
dilakukan di dua lokasi di kota makassar
tepatnya Kantor GRAHA PENA FAJAR (Harian Fajar) terletak dijalan Urip
Sumohardjo, No. Tlpn. 0411 440 783, Fokus penelitian ini terletak pada isi
pemberitaan Harian Fajar mengenai Syahrul Yasin Limpo sebagai alat
komunikasi politik.
Adapun media yang digunakan yaitu surat kabar
harian fajar.
Alasannya, sumber berita yang terbesar di Indonesia timur, selain
itu koran Fajar masih konsisten dengan mottonya, memuat berita-berita
yang faktual yang sesuai di lapangan, dan tidak memihak dari kandidat
manapun (netral) mengenai berita-berita politik, maupun berita yang
lainnya.
B.
Tipe Penelitian Dan Dasar Penelitian
Tipe penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Peneliti akan
berusaha menggambarkan dan menganalisis peran media cetak (surat
35
kabar) dalam membangun komunikasi politik . media cetak yang
dimaksud di sini surat kabar yang terbit harian, yaitu surat kabar Fajar,
dari bagian surat kabar peneliti menfokuskan penelitiannya pada wilayah
penerbitan surat kabar saja..
C.
Jenis Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1.
Data primer
Data ini diperoleh melalui studi lapang dengan menggunakan
analisis berita tentang Syahrul Yasin Limpo. Dalam pelaksanaannya,
peneliti mengumpulkan data berupa berita yang dimuat oleh media
melalui komunikasi dengan para informan. Informan yang dimaksud di
sini adalah orang-orang yang terlibat dunia pers dan lebih difokuskan
pada pimpinan redaksi dan tim editing harian Fajar.
2.
Data sekunder
Data ini diperoleh melalui studi kepustakaan dengan cara
membaca buku, literatur, koran terkait, dan berbagai informasi tertulis
lainnya yang berkenaan masalah yang akan diteliti. Data skunder ini
dimakudkan sebagai data penunjang guna melengkapi hasil penelitian.
36
D.
Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dikemukakan dalam penyusunan
skripsi, menggunakan teknik :
a.
Studi Pustaka
Dengan membaca berita-berita terkait Syahrul Yasin Limpo
mengenai komunikasi politik ,media massa (khusus media cetak ) dan
beberapa literatur lain yang menyangkut objek penelitian.
b.
Wawancara
Dalam
wawancara
ini
nantinya
akan
secara
langsung
berkomunikasi dengan para informan yang dianggap tahu dan memahami
apa yang akan diteliti. Adapun yang akan menjadi informan di sini adalah
Pimpinan redaksi dan tim editing harian Fajar
E.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam menganalisis
setiap data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah konten analisis
(analiis isi) , dengan lebih membahas isi suatu informasi tertulis atau
tercetak dalam media massa. Itulah kemudian peneliti melakukan analisis
dengan dua tahapan, yakni:
Analisis isi (konten Analisis)
Pendekatan utama pada tahapan ini adalah penelitian yang
bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau
tercetak dalam media massa berita elemen yang akan dianalisis adalah:
37
a.
Struktur makro atau disebut elemen tema teks (tematik)
Ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks. Tema
adalah suatu amanat utama yang disampaikan seseorang (wartawan)
melalui tuisannya. Kata tema sering disandingkan dengan kata topik.
Topik menunjukkan informasi yang paling penting atau inti pesan yang
ingin disampaikan oleh komunikator.
b.
Supra Struktur, atau biasa disebut dengan skematik (alur)
Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur. Alur
tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan
diurutkan sehingga membentuk suatu kesatuan arti. Sebuah berita terdiri
dari dua skema besar. Pertama, summary
yang umumnya ditandai
dengan dua elemen yakni judul dan lead (teras berita).
Elemen skema ini merupakan elemen yang dipandang paling
penting. Kedua, story yakni isi berita secara keseluruhan. Situasi berita
juga dalam dua sub kategori yakni kisah utama dari peristiwa dan latar
yang mendukung episode yang akan disajikan kepada khalayak.
Kemudian komentar juga terbagi menjadi dua sub kategori yakni
komentar dari tokoh yang dikutip oleh wartawan dan kesimpulan yang
dilakukan oleh wartawan dari komentar berbagai tokoh.
c.
Struktur Mikro atau Makna Leksikon (Makna Kata)
Dimensi leksikon dilihat dari makna kata. Unit pengamatan dari
leksikon adalah kata-kata yang dipakai oleh wartawan dalam merangkai
38
berita atau laporan kepada khalayak. Kata-kata yang dipilih merupakan
sikap pada ideologi dan sikap tertentu. Peristiwa dimaknai dan dilabeli
dengan kata-kata tertentu dengan kepentingannya.22
22
Alex Sobur,2001 . Analisis Teks Media. Bandung: PT. RemajaRosdakarya, Hal. 73.
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum harian FAJAR. Selain
itu, pada bab ini pula penulis mencoba untuk menggambarkan proses
pelaksanaan pemilukada Sulawesi Selatan di kota Makassar tahun 2013,
dan kondisi politik pemerintahan kota Makassar.
A.
Gambaran Umum Harian Fajar
Surat kabar harian Fajar terbesar di luar pulau Jawa dan pemimpin
pasar di Indonesia Timur. Surat kabar berumur 31 tahun dan berpusat di
Makassar ini juga merupakan induk dari banyak anak perusahaan seperti
: Ujung Pandang Ekspres, Berita Kota Makassar, Timor Ekspres, Ambon
Ekspress, Kendari Ekspres, Kendari Pos, Radar Buton, Radar Bone,
Radar Sulbar, Palopo Pos, Pare Pos, Radar Bulukumba, dan lainnya.
Pertama beroperasi pada 1981, Fajar mengontrak kantor di jalan
Ahmad Yani nomor 15 Makassar, tepatnya di gedung kantor bekas
percetakan dan toko buku Druckey milik Belanda yang kemudian
dinasionalisasi menjadi percetakan Bhakti. Kantor Ahmad Yani sangat
sederhana. Saking sederhananya, WC-nya pun tidak ada. Selanjutnya,
seiring perkembangan keredaksian, berdatanganlah wartawan-wartawan
lain seperti : Baso Amir, Ismantoro, Rudy Harahap, Burhanuddin Bella,
Ridwan Effendy, dan lainnya. Ketika itu, mereka masih bekerja tanpa
memikirkan gaji yang diterima. Maklumlah, mereka semua masih
40
berstatus mahasiswa yang hidup ditanggung orang tua. Mereka juga
berpikir Fajar adalah tempat belajar.Langkah strategis diambil pada akhir
tahun 1988. Fajar bergabung dengan Jawa Pos Grup yang dipimpin
Dahlan Iskan. Saat itu, Dahlan memang ingin membuka surat kabar di
Makassar. Dahlan bertemu Alwi lewat perantara Sinansari Ecip dan Eric
Samola.
Kerja sama ini mengangkat semangat kerja para awak Fajar.
Perbaikan dan perubahan dilakukan di semua lini, administrasi,
keuangan, dan redaksi. Komputer PC sederhana tipe XT pun diadakan
untuk semua meja wartawan. Tujuannya jelas, yakni mempercepat
proses pekerjaan. Para wartawan juga diberi kesempatan secara bergilir
untuk magang di Jawa Pos.
Walaupun kerja sama dengan Jawa Pos berjalan progresif. Namun
kesejahteraan karyawan belum diperhatikan. Dampaknya, banyak
wartawan potensial yang memilih mengundurkan diri meskipun telah
banyak mendapat ilmu dari Fajar, semisal Abun Sanda yang hijrah ke
Kompas (saat ini sudah menjabat Wakil Pemimpin Umum Kompas).
Banyak pula calon wartawan potensial yang menolak masuk ke Fajar
karena persoalan kesejahteraan.
Kerja sama dengan Jawa Pos akhirnya membuat oplah Fajar
meningkat secara perlahan tapi pasti, begitu juga iklannya, mulai mengalir
deras. Peningkatan ini membuat niat untuk pindah kantor muncul. Apalagi
41
kantor Ahmad Yani dirasakan sudah tidak bisa lagi mendukung
perkembangan Fajar. Dan memang Pemerintah Daerah Makassar sudah
mau menjual gedung itu.
Pilihan lokasi gedung kantor baru jatuh di tanah milik Jusuf Kalla di
jalan Racing Centre Makassar. Uang hasil oplah dan iklan dikumpulkan
untuk membangun gedung di atas tanah itu, tanpa bantuan kredit bank.
Hasilnya, pada 1991, gedung kantor Racing Centre diresmikan. Gedung
mewah 3 lantai dengan halaman yang cukup luas.
Mesin cetak baru juga diadakan untuk menambah kualitas surat
kabar. Fajar tampil berwarna. Oplah dan iklannya pun semakin bersinar.
Fajar kemudian berkembang pesat menjadi pemimpin utama pasar
menyingkirkan Pedoman Rakyat yang bangkrut. Kesejahteraan karyawan
juga ikut meningkat.
Surat kabar-surat kabar dalam dan luar daerah Makassar mulai
dikembangkan kembali, seprti : Ujung Pandang Ekspres, Berita Kota
Makassar, pare pos, palopo pos, kendari pos, dan lainnya. Televisi dan
radio juga didirikan meskipun sinarnya tidak sekilau surat kabar. Fajar
juga mengembangkan sayap ke bisnis nonmedia, seperti : universitas,
agrobisnis, transportasi, dan lain sebagainya.
Kantor Racing Centre menjadi saksi bagaimana Fajar selama kurun
waktu 16 tahun (1991-2007) merangkak naik menjadi yang terbesar di
42
luar pulau Jawa dan pemimpin pasar di Indonesia Timur. Posisi tertinggi
dalam level bisnis surat kabar.
Kantor Graha Pena Trend bisnis yang semakin berkembang, anak
perusahaan yang semakin menjamur, dan jumlah karyawan yang
semakin banyak membuat keadaan kantor Racing Centre dirasakan
sudah
tidak
mampu
lagi
mengakomodasi
semuanya.
Rencana
membangun kantor yang lebih besar pun dicetuskan. Mengadopsi model
kantor milik Jawa Pos Group, Fajar membangun gedung kantor Graha
Pena di jalan Urip Sumoharjo nomor 20 Makassar. Diresmikan pada awal
2008, gedung Graha Pena dengan 20 lantai menjadi gedung tertinggi
pertama di luar pulau Jawa. Fungsinya bukan hanya sebagai kantor bagi
Fajar dan anak perusahaannya, tapi juga dipersewakan kepada khayalak
umum untuk ruang kantor maupun untuk berbagai kegiatan. Kantor
Racing Centre kemudian menjadi Universitas Fajar.
Perkembangan internet yang pesat menyebabkan Fajar sebagai
surat kabar terimbas trennya, membuat surat kabar digital, surat kabar
melalui website di internet. Pada 2009, diterbitkan fajar.co.id. Fajar pun
bisa dinikmati dan diakses bebas melalui internet.
Dalam siklus bisnis, Fajar sekarang berada dalam posisi teratas.
Misinya sekarang sederhana saja, mempertahankan posisi untuk tetap
menjadi yang teratas. Tantangan yang berat, mengingat surat kabar
pesaing mulai bermunculan dan berkembang. Seputar Indonesia, Tribun
43
Timur, dan Koran Tempo Mulai sekarang, Fajar harus melakukan
kaderisasi yang baik, terlebih Alwi Hamu dan Syamsu Nur sebagai
pemimpin Fajar sudah semakin renta dimakan usia. Pengalaman
Pedoman Rakyat yang mati karena buruknya kaderisasi bisa menjadi
cermin untuk tidak mengalami hal yang sama.
B.
Gambaran Umum Proses Pemilukada Sulawesi Selatan di
Kota Makassar
Dalam masyarakat yang memilih demokrasi sebagai sistem
kenegaraannya,pemilu merupakan salah satu tonggak demokrasi dan
instrumen untuk mewujudkan cita-cita demokrasi yaitu terbentuknya
masyarakat
yang
adil,
makmur,
sejahtera,
memiliki
kebebasan
berekspresi dan berkehendak serta mendapatkan akses terpenuhinya
hak-hak dasar mereka sebagai warga negara karena itu untuk melihat ada
tidaknya demokrasi dalam penyelenggaraan negara, indikatornya dapat
dilihat dari pemilu yang dilakukan secara bebas dan berkesinambungan.
Setiap warga negara, apapun latar belakangnya seperti suku,
agama, ras, jenis kelamin, status sosial dan golongan, sesungguhnya
mereka semua memiliki hak yang sama untuk berserikat dan berkumpul,
menyatakan pendapat, menyikapi secara kritis kebijakan pemerintah dan
pejabat negara. Hak ini disebut hak politik yang secara luas dapat
langsung diaplikasikan secara kongkrit melalui media pemilihan umum.
44
Dalam menyelenggarakan pemilu diperlukan tata cara dan
prosedur yang disebut sistem pemilu. Sistem pemilu mencakup dua hal.
Pertama, nilai-nilai normatif yang tertuang dalam Undang-Undang Pemilu
yang
mengatur
bagaimana
membagi
kekuasaan
dalam
lembaga
perwakilan secara proporsional sesuai dengan dukungan politik yang
tergambar dari hasil perolehan suara dalam pemilu. Kedua, proses
pemilihan yaitu mekanisme pemilihan yang meliputi pengelolaan pemilu,
pemilihan di tempat suara pemungutan suara, perhitungan suara, petugas
pemilu, penetapan hasil pemilu dan menetapkan hasil pemilu menjadi
kursi di lembaga perwakilan maupun pada tingkat eksekutif.
Proses pemilukada Sulawei Selatan 2013 yang akan di laksanakan
22 januari 2013 mendatang sudah sangat ramai dibicarakan di mata
khalayak, berita masing-masing kandidat banyak di muat di media cetak
mulai sosialisasi pasangan calon, penetapan calon, begitu pula penetapan
nomor urut. Makassar merupakan ibu kota provinsi Sulawesi-Selatan
kegiatan politik masing-masing kandidat banyak dilakukan di Makassar,
sebagai contoh pada saat
pengambilan nomor urut masing-masing
pasangan calon Gubernur, begitu pula media center pasangan calon
dipusatkan di ibu kota Provinsi yakni Makassar, salah satu contohnya
pasangan Syahrul Yasin Limpo dengan Agus Arifin Nu’man
media
centernya berada di jalan pelita raya dengan nama kapal induk. Syahrul
Yasin Limpo mengawali karir politiknya mulai dari kepala Desa, Camat,
Bupati, Wakil Gubernur, bahkan sampai Gubernur sampai saat ini, figure
45
Syahrul Yasin Limpo masih banyak diminati masyarakat karena gaya
kepemimpinan yang merakyat. Hiruk pikuk sudah mulai terasa pada saat
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada saat pendaftaran
dan pengambilan no. urut di kota Makassar.
Pada tahap pendftaran calon gubenur Sulawesi selatan priode
2013-2018 sudah dibuka, pada hari jumat tanggal 14 september 2012,
dua calon Gubenur dan wakil Gubernur melakuan pendaftaran di kantor
Komisi Pemilihan Umum di jalan AP.Pettarani, sebenarnya ada 3 calon,
yaitu: 1. Andi Ruianto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda’Na). 2.
Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’man (Sayang). 3. Ilham Arif
Sirajuddin dan Abdul Aziz Kahar Mudzakkar (IA). Sehari sebelumnya
Garuda’Na sudah duluan melakukan pendaftaran, tetapi hari berikutnya
kedua calon ini mendaftar, Sayang sebelum shalat jumat, dan IA
sesudah shalat jumat, kedua Cagub luar biasa pendukungnya banyak
sekali. Sedangkan pada saat pengambilan nomor urut pasangan calon
Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang dilaksanakan KPU
provinsi di Hotel Sahit Jaya Makassar, dalam pengambilan nomor urut
pasangan incumbent, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang
mendapat nomor urut 2, paangan Ilham Arif Sirajuddin-Abdul Aziz Kahar
Mudzakkar mendapat nomor urut 1, sedangkan pasangan Andi Rudianto
Asapa-Andi Nawir Pasinringi mendapat nomor urut 3, pada saat
pengambilan no. urut pasangan terjadi ketegangan masing-masing
46
pendukung calon akibat saling ejek, untung aparat cepat bergerak
melerai para pendukung yang bertikai
C.
Kondisi politik dan pemerintahan di Kota Makassar
Kota Makassar merupakan ibu kota provinsi, kegiatan politik
yang ada Di Sulawesi Selatan berpusat di Kota Makassar,Syahrul
Yasin limpo yang akan maju kembali dipriode ke dua sebagai calon
Gubernur Sul-Sel 2013 mendatang tentu membuat kondisi di berbagai
wilayah politik maupun pemerintahan dapat terpecah.
Pertama, kondisi politik yakni jumlah anggota DPRD Kota
Makassar
periode
2009-2014
sebanyak
50
orang.
Beberapa
diantaranya berasal dari pengusung pasangan SAYANG, hal ini
menunjukkan bahwa Partai pengusung pasangan SAYANG sangat
diperhitungkan dalam perolehan suara untuk memenangkan proses
pemilihan Gubernur khususnya di Wilayah Kota Makassar. DPRD Kota
Makassar terdiri atas fraksi-fraksi dan juga komisi, yakni terdapat 7
fraksi seperti fraksi GOLKAR, Demokrat, PAN, PKS, Makassar
Bersatu, Persatuan Nurani, dan PDK. Selain itu juga terdapat 4 Komisi
di DPRD Kota Makassar yakni Komisi A Bidang Pemerintahan, Komisi
B Bidang ekonomi dan Keuangan, Komisi C Bidang Pembangunan,
dan Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat. Lembaga legislatif ini
merupakan kekuatan dari beberapa partai politik pengusung pasangan
Syahrul Yasin Limpo adalah partai Golkar, PDI Perjuangan, PAN, PDS,
47
PDK, PPP, PKPI, DAN PKNU. Dalam menjalankan tugasnya DPRD
Kota Makassar pada tahun 2009 telah menghasilkan 17 peraturan
daerah, 33 keputusan dewan dan 29 keputusan pimpinan dewan 23.
Kedua, yakni kondisi pemerintahan Kota Makassar terbagi atas
14 kecamatan, 143 kelurahan, 941 RW dan 4.544 RT. Kecamatan
Tallo merupakan kecamatan terbesar dalam hal jumlah kelurahan dan
RT yang dimiliki, yakni mempunyai 15 kelurahan, dan mempunyai 504
RT, dan mempunyai 82 RW. Sedangkan Kecamatan Ujung Pandang
merupakan kecamatan yang mempunyai jumlah RT dan RW yang
terkecil di antara 13 kecamatan lainnya, yaitu 37 RW dan 140 RT, dan
mempunyai 10 kelurahan.
23
http://www.google.co.id/ Kondisi politik pemerintahan di Sul-Sel diakses pukul
02.50 Wita Tanggal 31-10-2012
48
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan
diuraikan hasil penelitian yang telah
dilaksanakan selama satu bulan lebih. Melalui wawancara mendalam dan
menganalisis data-data yang segenap terkait penelitian ini. Akhirnya
peneliti banyak mendapatkan data faktual mengenai pemberitaan harian
Fajar terhadap komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo menjelang
pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013. Hal ini akan diuraikan
sebagai berikut:
Pemberitaan Harian Fajar Terhadap Komunikasi Politik Syahrul Yasin
Limpo Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013.
Dalam perjalanannya, antara pers dan proses pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah, senantiasa tidak dapat terpisahkan.
Begitupun halnya yang terjadi pada pemilukada Sulawesi Selatan 2013.
Bagi siapa pun yang akan berlaga dalam pemilukada sudah dipastikan
akan memperhitungkan keberadaan media massa. Dalam realitas sosial
saat ini, adalah merupakan "era media".Dimana media adalah pihak yang
paling banyak mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan pemilukada ini.
Adapun dalam konteks komunikasi politik, harian Fajar dalam mengulas
pemilukada langsung tidak sebatas hanya pada masa sosialisasi saja.
Boleh dikatakan konstruksi politik justru dibangun terus-menerus mulai
dari pendaftaran calon hingga pada penetapan dan hasil dari suatu
49
pemilukada. Semua itu telah disediakan kedalam ruang publik yang ada
dalam surat kabar.
Ruang-ruang publik yang termasuk di dalam surat kabar, kini
menjadi ruang ekspresi yang tidak terlepas dari berbagai manuver, taktik
dan strategi politik yang dibuat oleh para elit dalam rangka suksesi
pemilihan. Teknik pemasaran politik melalui media, menempatkan media
sebagai pemegang kendali utama dalam pemberitaan karena salah satu
kekuatan
media
yang
sangat
diperhitungkan
adalah
kekuatan
menciptakan opini publik.
Berita
surat
kabar
menggunakan
kerangka
tertentu
untuk
memahami realitas sosial. Lewat narasinya, surat kabar menawarkan
definisi-definisi tertentu mengenai berbagai kehidupan manusia.
Narasi dibangun dan dipoles sedemikian rupa dengan teknik
penulisan dan bahasa, tidak sekedar untuk melukiskan suatu fenomena
atau lingkungan, tetapi juga dapat mempengaruhi cara melihat lingkungan
kita. Implikasinya, bahasa juga dapat digunakan untuk memberikan akses
tertentu terhadap suatu peristiwa atau tindakan, misalnya dengan
menekankan,mempertajam,memperlambat, mengagungkan, melecehkan,
membelokkan atau mengabulkan suatu peristiwa atau tindakan
Media memiliki dua kepentingan dalam menyajikan suatu berita. Di
satu sisi, media berupaya mendekati obyektifitas dari suatu pemberitaan,
namun di sisi lain media juga tidak luput dari adanya keberpihakan dan
ketidak perimbangan dalam menyajikan suatu berita. Diakui oleh Yusuf
50
Said (Editor harian Fajar), keberpihakan media dalam menyajikan suatu
pemberitaan politik (kampanye) terhadap salah satu kandidat tentu masih
ada, namun Fajar dalam hal ini, membuat dan memberitakan para
kandidat
tidaklah
pernah
berpihak
pada
salah
satu
kandidat.
Sebagaimana hasil wawancara penulis bersama Editor harian Fajar,
Yusuf Said: "Kami (harian Fajar), bekerja secara profesional dalam
menyajikan suatu pemberitaan. Dengan berlandaskan pada UndangUndang Pers, disitulah kami membuat dan memeberitakan suatu
berita".Tidaklah heran bila ada pendapat mengatakan bahwa komunikasi
politik di era kemajuan teknologi informasi saat ini telah menjelma menjadi
ajang pemasaran massal layaknya berbagai pemasaran-pemasaran
umum lainnya.
Keberadaan surat kabar ditengah-tengah masyarakat sebagai
media pembawa berita yang diyakini kebenarannya, tentu menjadikan
surat kabar sebagai bahan dalam menghegemonikan masyarakat.
Walaupun demikian, peneliti menganggap bahwasanya pengaruh yang
paling signifikan dari suatu kurat kabar dapat terlihat dari hasil
pemberitaannya. Apakah Surat Kabar mampu membangun prefensi
masyarakat untuk memilih salah satu kandidat atau tidak. Dalam berbagai
pemilihan umum yang telah dilaksanakan, baik pada tingkat pusat dan
daerah, harian Fajar telah menjadi bagian dalam berbagai pemberitaan
pada pemilihan umum. Hal ini merupakan tolak ukur kesuksesan dari
harian Fajar dalam menyampaikan pesan politik dari para kandidat. Pada
51
berbagai tahapan pemilukada lalu misalnya, harian Fajar telah banyak
meliput berbagai kegiatan dari para kandidat. Yusuf Said (editor harian
Fajar) mengatakan bahwa semua kandidat yang ikut dalam pemilukada
diliput
tanpa
terkecuali.
Dalam
pemberitaannya,
harian
Fajar
memberitakan seputar kegiatan-kegiatan dari para kandidat, visi misi serta
beberapa hal lainnya yang menyangkut para kandidat. Terlepas dari pada
itu, harian Fajar tidak memberikan pungutan apapun dari kandidat
terkecuali pada memberitakan pemuatan iklan, dimana iklan ini berasal
dan dibayar oleh para kandidat. Sebagaimana yang disampaikan oleh dan
Editor harian Fajar, Yusup Said, bahwa harian Fajar telah menjadi bagian
dari
perjalanan
estafet
kepemimpinan,
dalam
menyajikan
suatu
pemberitaan menyangkut pemilukada, harian Fajar sama sekali tidak
menerima pesanan pemberitaan (sogokan), yang ada harian Fajar
menerima pesanan sesuai dengan pesanan si pemesan (kandidat).
Salah satu tujuan komunikasi politik adalah memberikan informasi
kepada khalayak melalui sosialisasi politiknya menjelang pemilu, baik
secara langsung maupun melalui media politik, termasuk media massa
yang bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual24
Media massa telah merubah wajah seluruh sistem politik secara
luas dengan pesat. Media tidak hanya pempengaruhi politik, opini publik,
namun
24
secara
luas
bertindak
sebagai
agen
politik,
melakukan
Anwar, Arifin. Pencitraan dalam politik. 2006. Pustaka Indonesia: Jakarta.
52
pengemasan pesan dan proses inilah yang sebenarnya membuat sebuah
peristiwa aktor politik memiliki pamor tertentu.
Sebelum penulis akan akan menganalisis berita yang dimuat
Harian Fajar, penulis akan mempertegas lagi analisis data yang akan
digunakan yakni konten analisis berita, dengan pendekatan struktur
bahasa meliputi struktur makro (tema), Suprastruktur (alur), dan Struktur
mikro (makna leksiko/makna kata), pada laporan berita Harian Fajar
mengenai komunikasi politik Syahrul yasin Limpo menjelang pemilihan
Gubernur Sulsel 2013, berita laporan Harian Fajar termasuk kategori
explanatory news, yaitu penulis berita dimana data yang disajikan lebih
banyak diuraikan dari pada diuangkap secara langsung. bentuk penulisan
ini memadukan antara fakta dan opini (Juroto, 2004). Dan terdapat 11
berita utama yang akan di analisis.
Berikut ini adalah pemberitaan Harian Fajar pada pemilukada
provinsi Sulawesi Selatan priode 2013-2018. yang diliput dan dimuat oleh
Harian Fajar
edisi bulan Oktober sampai bulan Desember 2012, dan
pertengahan bulan 1 Januari 2013, dan berikut beritanya:
1.
Berita Tentang komunikasi Politik SYL
dengan Masyarakat
Kab. Toraja
Pemberitaan harian fajar edisi 23 Oktober 2012, yang judul
beritanya “Warga Toraja Utara Klaim Keberhasilan Syahrul” yang isi
beritanya:
53
Keberhasilan pembangunan masyarakat Sulsel dibawah kepemimpinan
Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang, diklaim juga dirasakan
masyarakat didua kabupaten di Toraja, sejumlah tokoh masyarakat,
pendeta ingin terlibat untuk memenangkan pasangan Sayang, dengan
alasan pasangan Sayang telah melakukan banyak hal untuk Toraja.
Misalnya pembangunan Bandara udara di Toraja dan Toraja Utara dan
merupakan terobasan baru bagi masyarakat setempat. Ketua kapal induk
Toraja Pdt.Raruk mengaku tim yang telah diukuhkan sudah melakukan
sosialisasi di 21 Kecamatan, dan 151Kelurahan di Torut untuk
memenangkan Sayang. Selain itu Syahrul juga mengukuhkan sejumlah
komunitas relawan di Toraja.
Berita ini dapat dianalisis secara mendalam bahwa berita di atas
yang menjadi struktur makro(tema) adalah “Warga Toraja Utara Klaim
Keberhasilan Syahrul” yang menjadi isi beritanya adalah warga toraja
utara merasa Syahrul Yasin Limpo sukses memimpin Sulsel Khususnya di
Toraja Utara dengan alasan terpenuhinya kepuasan masyarakat karena
dibagunnya fasilitas umum yang sangat berguna bagi masyarakat Toraja
Utara, yakni Bandara udara. Jika keinginan masyarakat ini tidak terpenuhi
maka peluang untuk menarik kembali simpati masyarakat Toraja Utara
tentu akan sulit
Alur
berita
diatas
masyarakat
Toraja
beranggapan
bahwa
pembangunan yang dilakukan oleh pasangan Syahrul Yasin limpo-Agus
Arifin Nu’mang (Sayang) di dua kabupaten di Tanah Toraja adalah bukti
keberhasilan yang selama ini jabatan yang di genggamnya, melalui
dibangunnya Bandara udara di Tanah Toraja, dan semua ini sangat
dirasakan seluruh masyarakat toraja. Sejumlah tokoh masyarakat, serta
pemuka agama komitmen memenangkan pasangan Sayang sebagai
54
pemenang pilgub Sulsel 2013, dibuktikannya dengan kerja keras
melakukan sosialisasi di berbagai kecamatan dan kelurahan di Tanah
Toraja, Syahrul mengatakan bahwa tidak ada gunanya jabatan Gubernur
yang dijabat priode pertama saat ini jika masyarakat tidak merasakan
perubahan yng lebih baik. . Selain itu Syahrul mengukuhkan berbagai
komunitas di Toraja sebagai tim yang akan berkerja untuk memenangkan
pasangan Sayang.
Makna leksikon kata keberhasilan secara harfiah merupakan
tercapainya hasil yang diinginkan untuk kesejahtraan rakyat. Sebab
alasan yang mendasari keberhasilan pemimpin dalam memajukan suatu
daerah dengan dibagunnya suatu fasilitas umum, yang bisa dinikmati
masyarakat banyak, dengan dipenuhinya segala keluhan masyarakat.
Pemberitaan
Harian
Fajar
pada
edisi
9
November
2012
menampilkan berita tentang Syahrul dengan judul ”Kapal Induk Garap
Khusus Batas Tator-Enrekang“ yang isi beritanya:
Untuk meraih simpati di daerah perbatasan yang sempat memanas jelang
Idul Fitri lalu, tim Kapal Induk Tator bekerja sama di daerah tersebut,
ketua tim Kapal Induk Enrekang Abdul Syukur kepada Fajar siang
kemarin , mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan ketua tim Kapal
Induk Tator, Pdt Lambed siap menggarap daerah perbatasan ini. Apalagi
komunitas masyarakat yang heterogen di daerah ini menurutnya harus
dikelola dengan sentuhan berbeda pula. Kami sepakat bekerja sama
misal ada kegiatan Kapal Induk Toraja yang berbatasan dengan Enrekang
kami akan bantu jadi akan berbaur dengan komunitas berjilbab, ustad dan
saudara kita dari toraja dan ini akan menjadi penguat persatuan kita. Pdt
Lambe menurutnya sangat mendukung dan ingin menyukseskan
55
kemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo di daerah perbatasan yang
meliputi Kecamatan Curio, Masalle, dan kecamatan Baroko di Enrekang. 25
Berdasarkan berita diatas yang menjadi struktur makro (tema)
adalah: ”Kapal Induk Garap Khusus Batas Tator-Enrekang“ yang artinya
daerah perbatasan memiliki potensi yang besar untuk menggalang
dukungan
masyarakat
atau
menarik
simpati
masyarakat
untuk
mendukung pasangan Sayang khususnya di daerah perbatasan, dengan
menjalin hubungan yang baik antar warga perbatasan.
Berdasarkan isi berita di atas maka alur beritanya adalah:
Mendulang suara di daerah perbatasan artinya mejalin kerja sama yang
baik antar masyarakat di daerah perbatasan. Tim pemenangan Kapal
Induk Toraja Pdt Lambed keinginan menggarap daerah perbatasan
sebagai basis suara pasangan Syahrul Yasin limpo dengan Agus Arifin
Nu’mang (Sayang) di Tanah Toraja-Enrekang, dengan menjalin hubungan
yang baik dengan masyarakat antar perbatasan meski ada perbedaan di
antara mereka. Alasan ini di paparkan oleh Pdt Lambed ketua tim
pemenangan Kapal Induk Toraja, untuk memenangkan pemilu ini.
Makna leksikon dari berita di atas adalah “Daerah Perbatasan”
daerah
perbatasan
bisa
diartikan
sebagai
wilayah
provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan dan desa, yang bagian wilayahnya secara
geografis bersinggungan langsung dengan garis batas wilayah, batas
daerah perbatasan bisa saja memicu konflik apa lagi diantara keduanya
25
Harian Fajar 9 November 2012. Hal 8.
56
memiliki perbedaan terutama yang ada ada di daerah perbatasan
Enrekang-Toraja, akan tetapi Kapal Induk Toraja mengangap dengan
adanya perbedaan tentu akan saling menghargai satu sama lain, dan
akan menjadikan basis yang kuat untuk pasangan Sayang.
Kemudian alur berita ini diperkuat dengan wawancara peneliti
dengan salah satu orang terdekat Syahrul Yasin Limpo, yang isi
wawancaranya sebagai berikut:
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu orang
terdekat Syahrul Yasin Limpo, yang mengatakan bahwa, memang benar
banyak Masyarakat mengakui keberhasilan Syahrul selama menjabat
Gubernur Sulsel di priode pertama, terutama pembangunan infrastruktur
yang ada di Kabupaten Tanah Toraja, dan Toraja Utara. Dan yakin Tanah
Toraja masih basis massa Untuk Pasangan Sayang. Kata Imam
Mujahidin.26
Membangun komunikasi politik dengan masyarakat itu hal yang
penting untuk menarik simpati masyarakat, dengan memberikan berbagai
fasilitas yang dapat dinikmati banyak orang, salah satunya dibangunnya
bandara udara di Tanah Toraja, tentunya masyarakat merasah lebih
diperhatikan kesejahtraannya dengan memberikan suatu fasilitas umum,
dan ini merupakan senjata yang ampuh untuk memenangkan suara
Sayang yang ada di 2 Kabupaten Tana Toraja.
Melihat fenomena di atas pilihan Masyarakat terhadap Calon
Gubernur sesuai dengan keinginan realitas masyarakat. Hal ini sesuai
denga teori Khalayk kepala batu, masyarakat akan mengikuti pesan, bila
26
Wawancara dengan Imam Mujahidin, Tanggal 11 Januari 2013, pada pukul 10.30
Wita, di Jalan Ance Dg. Ngoyyo Makassar.
57
pesan itu akan memberikan keuntungan atau mampu memenuhi
kepentingan dan kebutuhan khlayak.27
2.
Berita Tentang Komunikasi Politik SYL Dengan Berbagai
Komunitas
Pada edisi harian Fajar tanggal 1 November 2012 terdapat satu
pemberitaan yang menjadi headline pemberitaan mengenai pemilikada
Sulawei Selatan. Di mana pada edisi ini yang menjadi headline
pemberitaan Syahrul Yasin LImpo dalam judul pemberitaannya “Guru
Madrasah Dukung SYL”. yang isi pemberitaanya:
Silatuhrahmi nasional guru madrasah di ruang aula Kantor
Gubernur SulSel, Rabu 31 Oktober, lebih menyerupai ajang kampanye
penggalangan dukungan untuk calon Gubernur SulSel. Anjungan dan
ajakan mendukung calon Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo begitu
deras mengalir dari mulut persatuan Guru Madrasa Indonesia (PGMI)
pusat, Syamsuddin putra Sulsel itu meminta para guru Madrasa se Sulsel
mendoakan Syahrul Yasin Limpo dapat meneruskan pembangunan di
Sulsel. Itu kata kuncinya tegas Syamsuddin namun terselip sanjungannya
untuk diperhatikan kesejahtraan para guru Madrasah.28
Berita ini dapat dianalisis secara mendalam bahwa berita di atas
struktur makro (tema) “ Guru Madrasah Dukung Syahrul”, yang menjadi isi
beritanya Syamsuddin menghimbau seluruh Guru Madrasa menyalurkan
dukungannya terhadap Syahrul Yasin Limpo.
27
28
Hafid, Cangara. 2009. Komunikasi Politik. Rajawali pers: Jakarta.
Harian Fajar. 31 Oktober 2012. Hal. 8.
58
Alur pemberitaan di atas menggambarkan bahwa Guru Madrasah
ingin diperhatikan kesejahtraannya dengan memberikan dukungan penuh
kepada Syahrul Yasin limpo untuk maju kembali sebagai Gubernur
Sulawesi Selatan
dipriode ke duanya. Disinalah kita dapat lihat
keberadaan surat kabar yang mempunyai arti penting dalam meramu
sebuah berita di mana surat kabar itu mampu menyampaikan sebuah
pesan dengan berbagi gaya dan model bahasa, tetapi makna pesan
politik dari isi berita yang dimuat sesuai dengan konteks kepentingan
masyarakat.
Secara
leksikon
berita
diatas
menunjukkan
bahwa
menggambarkan perihal Dukungan, dukungan disini yaitu keinginan kuat
para Guru Madrasa untuk Syahrul menang dalam pemilihan pilgub 2013
mendatang dengan alasan mendapat kehidupan yang lebih layak, dan
kesejahtraan mereka lebih diperhatikan.
Berita yang dimuat Harian Fajar pada edisi 24 Desember 2013,
dengan judul berita” Syahrul Senam Bersama Warga di Hertasning” yang
isi beritanya:
Ratusan warga Makassar ikut senam bersama Gubernur Sulsel, Syahrul
Yasin Limpo di Lapangan Hertasning Makassar, Minggu, 23 Desember
kemarin. Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur dan Ketua DPRD
Makassar, Farouk M Betta serta Ketua Komisi A DPRD Makassar,
Rahman Pina juga ikut dalam kegiatan itu.Setelah senam jantung sehat,
dan senam kesegaran jasmani serta aerobik, Syahrul bersama warga juga
melakukan senam gangnam style di tempat yang sama. Meski lapangan
Hertasning terbilang becek akibat hujan semalam, namun animo
masyarakat untuk mengikuti senam ala Komandan tetap tinggi.Usai
senam, Syahrul bersama Supomo sibuk melayani masyarakat untuk
bersalaman dan melayaninya berfoto bersama."Kegiatan senam ini bagus
59
untuk kesehatan kita semua. Jangan karena komandan saja ada baru
semua mau senam. Senam itu baik untuk kesehatan. Mari kita tiap hari
senam dan terus berolahraga," ajak Syahrul.29
Yang menjadi struktur makro (tema) dari berita di atas adalah ”
Syahrul Senam Bersama Warga di Hertasning”: yang artinya Syahrul
melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan cara melakukan
senam bersama.
Berdasarkan dari berita di atas maka alur berita tersebut, Syahrul
memanfaat kan senam bersama masyarakat yang ada di Hertasning,
secara tidak langsung, Syahrul membangun komunikasi politik dengan
sejumlahlah masyarakat, untuk menarik simpati agar masyarakat bisa
memilih pasangan Sayang di pemilihan Gubernur Sulsel mendatang,
Syahrul juga menghimbau seluruh masyarakat Hernasning dan sekitarnya
agar tetap selalu berolah raga agar selalu sehat, selain itu masyarakat
juga memanfaatkan moment tersebut untuk berfoto bersama Syahrul,
bukan hanya Syahrul yang hadir di acara tersebut tampak juga wakil
Walikota Makassar Supomo Guntur yang turut meramaikan acara senam
bersama tersebut.
Struktur mikro (makna kata) dari berita tersebut adalah: senam
bersama, senam bersama merupakan salah satu olah raga kebugaran,
kegiatan ini menimbulkan banyak intraksi sosial maupun interaksi politik,
karena ada makna yang terkandung dalam acara kegiatan tersebut salah
29
Harian Fajar 24 Desember 2012. Hal 9
60
satunya, tetap menjalin silahtuhrahmi satu sama lain, tentap menjalin
hubungan kekeluargaan antara pemerintah dalam hal ini Syahrul dengan
masyarakat.
Membangun
komunikasi
politik
dengan
masyarakat
dengan
melakukan kunjungan langsung untuk menarik simpati masyarakat sangat
efektif untuk memenangkan pertarungan politik khususnya pada pemilihan
Gubernur Sulsel 2013 mendatang, karena masyarakat lebih merasa
diperhatiakan lebih merakyat.
3.
Berita
Tentang
Komunikasi
Politik
SYL
dengan
Partai
Demokrasi Kebangsaan
Pada edisi 4 November terdapat berita tentang dukungan PDK
terhadap pasangan Syahrul Yasin Limpo –Agus Arifin Nu’mang (Sayang)
dengan judul berita: “PDK Siapkan Silahtuhrahmi Akbar Di Ujung Tanah”.
Yang isi beritanya:
Warga Partai Demokrasi Kebangssan (PDK), kembali menggelar
silahturahmi dengan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang
(Sayang), rencananya silahturahmi akan di laksanakan di kecamatan
Ujung Tanah pada tanggal 6 November ketua DPK PDK Makassar Samsu
Niang menjelaskan silaturahmi ini untuk lebih mendekatkan warga PDK
dengan pasangan Sayang, terutama menjelang pilgub Sulsel 2013
mendatang. Bagi warga PDK pasangan Sayang sudah harga mati untuk
memenangkan pasangan pilgub 2013, silahturahmi menjadi kesekian
kalinya digelar warga PDK dengan Sayang. Ketua DPP PDK Sulsel Adil
Patu menegaskan bahwa pasangan Sayang adalah pasangan terbaik
Saat ini, kita bisa melihat bagai mana prestasi yang diraih oleh pasangan
Sayang selama menjadi Gubernur. Saya kira masyarakat Makassar tidak
salah lagi menjatuhkan pilihan kepada Sayang.30
30
Harian Fajar 4 November 2012. Hal. 9.
61
Struktur makro atau (tema) adalah “PDK Siapkan Silahtuhrahmi
Akbar Di Ujung Tanah”. Dimana PDK mengfasilitasi Syahrul untuk
menjalin silahturahmi dengan masyarakat Ujung Tanah, dengan tujuan
membangun komunikasi politik dengan masyarakat, agar dukungannya
bisa diberikan kepada pasangan Sayang.
Alur berita diatas bahwa, sikap Partai Demokrasi Kebangsaan
benar-benar menunjukkan dirinya sebagai Partai Pendukung yang solid
mendukung calon Gubernurnya, dengan dibuktikan sering mengadakan
silturahmi antar Partai, masyarakat dengan calon pemimpinnya, salah
satu kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 3 November, kegiatan ini
dihadiri Ketua PDK Makassar dan ketua DPP PDK Sulsel dengan calon
Gubernur incumbent Sulsel, ketua DPP PDK Sulsel menegaskan bahwa
pasangan Sayang harus kita dukung, dengan alasan Syahrul merupakan
figur pemimpin yang cukup berhasil memberikan perubahan kearah yang
lebih baik selama kepemimpinannya menjabat
sebagai Gubernur
Sulawesi Selatan, dan masyarakat tidak salah menjatuhkan pilihan
tersebut.
Makna
leksikon
berita
di
atas
menunjukkan
bahwa,
kata
:silahtuhrahmi” bisa diartihkan secara harfiah adalah memperluas rejeki
dengan tujuan untuk tetap menjaga tali persaudaraan dalam hubungan
kekeluargaan dan persahabatan, silahtuhrahmi disini menjalin hubungan
pemerintah dengan masyarakatnya, tentu keduanya saling mendukung
dengan suatu tujuan bersama.
62
Pemberitaan yang dimuat Harian Fajar pada edisi 8 November
memberitakan dukungan yang diberikan Partai pendukungnya yaitu PDK,
yang isi beritanya:
“PDK Bawa Syahrul Ke Barukang” edisi 8 november 2012
Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Allout memenangkan pasangan
Syahrul Yasin Limpo dengan Agus Arifin Nu’man (Sayang) di Makassar
selasa 7 November malam partai ini menghadirkan Syahrul di hadapan
warga Barukang Ujung Tanah,silahtuhrahmi difasilitasi PDK Makassar.
Dalam kegiatan ini ketua PDK Sulsel Adil Patu dan ketua PDK Makassar
Samsu Niang Hadir, selain itu juga hadir anggota DPRD Makassar
Mujiburrahman. Mujiburrahman sendiri merupakan penanggung jawab di
daerah pemilihan 4 Makassar ini. Dalam sambutannya Syahrul mengajak
Warga bersama-sama dalam pilgub nanti guna melanjutkan program
pembangunan yang sementara jalan terutama Program pendidikan dan
kesehatan gratis.31
Yang menjadi Struktur Makro (tema) adalah: “PDK Bawa Syahrul
Ke Barukang”. Yang artinya PDK membrikan kesempatan kepada Syahrul
untuk bertemu langsung dengan masyarakat Barukang, dengan alasan
agar Syahrul lebih dekat dengan Masyarakat, dan bisa bersosialisasi
langsung di hadapan warga.
Alur berita di atas bahwa sikap yang ditunjukkan Partai Demokrasi
Kebangsaan untuk memberikan dukungan penuh terhadap pasangan
Syahrul Yasin Limpo dengan Agus Arifin Nu’man (Sayang). Dengan
berinterakasi dengan masyarakat apa yang dilakukan Partai Demokrasi
Kebangsaan dengan mengfassilitasi SYL untuk silatuhrahmi dengan
masyarakat
Barukang
sekaligus
memaparkan
program-program
kedepannya jika kelak terpilih kembali menjadi Gubernur Sulsel priode
31
Harian Fajar 8 November 2012. Hal 9.
63
2013-2018. Ini merupakan salah satu strategi yang digunakan Partai PDK
untuk menarik simpati masyarakat khususnya masyarakat Barukang.
Dengan pertemuan itu menjadi suatu yang tidak mungkin kepercayaan
akan di berikan masyarakat terhadap pasangan ini untuk melanjutkan
pembangunan yang ada di Sulsel.
Secara leksikon makna kata yang ada diberita di atas adalah
adanya hubungan yang erat antara Partai pendukung dengan yang
didukungnya, dibuktikan dengan mempertemukan masyarakat dengan
calon pemimpinya, agar bisa lebih dekat, saling mengetahui keinginan
masing-masing
sebagai
contoh,
masyarakat
ingin
diperhatikan
kesejahtraannya,dan calon pemimpin ingin diberikan dukungan agar
segala keinginan masyarakat bisa terpenuhi.
Pada edisi 12 November terdapat berita tentang “Perempuan PDK
Total Menangkan Sayang” yang isi beritanya:
Kader permpuan PDK sulsel terus membangun kekuatan memenangkan
pasangn Sayang ,PDK menghadirkan ribuan kader, relawan, dan
simpatisan PDK di Celebes Convention Centre (3C), dalam rangka
memperingati hari pahlawan Indonesia, ini juga sekaligus ajang
konsolidasi kader perempuan PDK, simpatisan, dan relawan PDK untuk
menguatkan barisan dalam rangka memenangkan Sayang di pilgub
Sulsel. Ketua DPK PDK Makassar menjelaskan perempuan adalah media
komunikator yang paling efektif dalam mencari dukungan dan simpati
pilgub mendatang, makanya PDK coba memaksimalkan peran
perempuan dalam memenangkan pasangan no urut 2. Pertemuan itu
sebagai langkah awal bagi PDK Sulsel untuk menggelar kegiatan yang
sama di seluruh kegiatan kabupaten kota di Sulsel.32
32
Harian Fajar 12 November 2012. Hal 8.
64
Berdasarkan berita di atas yang menjadi struktur makro (tema)
adalah “Perempuan PDK Total Menangkan Sayang”, yang artinya kader
perempuan Partai Demokrasi Kebangsaan, ikut serta dalam memberikan
dukungan terhadap pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang,
untuk memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel 2013
Berdasarkan berita di atas yang menjadi alur adalah penulis bisa
jelaskan
bahwa
perempuan
keikut
PDK
sertaan
berkomitmen
perempuan
dalam
menggalang
halnya
dukungan
kader
terhadap
pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), untuk
memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel Mendatang, kegiatan yang
dilakukan kader perempuan PDK,
berbagai simpatisan, dan relawan
perempuan, ini sebagai langkah awal dan perpanjangan dukungan yang
nantinya akan dilanjutkan di tingkat kabupaten dan kota.
Makna leksikon dari berita diatas adalah “perempuan” perempuan
sangat diperhitungkan keberadaannya terutama dalam kanca perpolitikan
didukung
dengan
berpengaruh
adanya
dalam
kesamaan
pemenangan
gender,
suatu
perempuan
kandidat,
karena
sangat
dilihat
keberadaannya di partai politik yakni 30 %. Jadi keberadaannya tidak bisa
disepelekan begitu saja.
Komunikasi politik menjelang pemilu yang dilakukan Syahrul Yasin
limpo untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, dengan menjalin
kontrak politik terhadap kader PDK, posisi PDK saat ini sangatlah
65
membantu pasangan Sayang, meskipun PDK hanya sebagai partai
pendukung, akan tetapi kerja keras yang dilakukan Partai ini sangatlah
serius untuk memenangkan pasangan Sayang. Dengan dibuktikannya
dengan menfasilitasi Syahrul bertemu masyarakat di beberapa tempat,
dan tidak lupuk juga peran media dalam hal ini Harian Fajar yang selalu
meliput berbagai kegian politik Syahrul, yang tentunya pemberitaan yang
dimuat akan berdampak besar yang bisa diketahui masyarakat luas.
4.
Berita Tentang Komunikasi Politik SYL Dengan Partai Golkar
Pemberitaan harian Fajar pada edisi 20 November 2012 terdapat
berita tentang bendahara umum DPP partai Golkar mendukung Syahrul
Yasin Limpo, dengan judul beritanya ”Erwin: Golkar Solid Dukung
Syahrul” yang menjadi isi beritanya adalah:
Wakil bendahara umum DPP Partai Golkar Erwin Aksa mulai terangterangan menyatakan dukungan untuk pasangan incumbent Syahrul
Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’man. Dukungan tersebut disampaikan pada
peletakan batu pertama Kiln Plant Line 2 Semen Bosowa di Maros, saat
sambutan Erwin berkali-kali mengacungkan tangan simbol 2 jari didepan
ratusan tamu, symbol dua jari itu adalah milik pasangan Syahru Yasin
Limpo-Agus Arifin Nu’mang. Yang bertarung di pemilihan Gubernur Sulsel
Januari 2013 nanti, sama seperti pabrik Line 2 yang sedang kita bagun
kebetulan sama-sama 2. Selain peletakan batu pertama, sembako juga
dibagi-bagikan serta pasar murah yang ditawarkan kepada masyarkat.
Usai acara Erwin menegaskan memang DPP Partai Golkar
mengamanahkan program pembangunan dan kesejahteraan yang telah
diraih di Sulsel harus dilanjutkan, Golkar akan solid mendukung
kepemimpinan sebuah daerah yang mengalami pertumbuhan baik.33
Yang menjadi struktur makro (tema) adalah: ”Erwin: Golkar
Solid Dukung Syahrul”, yang bisa diartikan kesiapan kader Golkar
33
Harian Fajar 2 November 2012. Hal 9.
66
memenangkan pasangan Sayang dalam pilgub Sulsel 2013, dengan
konsisten tetap memberikan dukungannya.
Yang menjadi alur berita di atas adalah: Segenap DPP Partai
Golkar solid untuk memberikan dukungannya untuk pasangan Syahrul
Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang untuk memenangkan pilgub 2013
mendatang. Syahrul Yasin Limpo menggunakan momen acara peletakan
batu pertama Kiln Plant Line 2 Semen Bosowa di Maros sebagai sarana
sosialisasi nomor urut, yakni nomor urut dua, meskipun sosialisasi ini
hanya disampaikan oleh wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar yang
turut memberikan dukungan untuk pasangan Sayang alasannya karena
Partai Golkar akan solid mendukung pemerintahan yang dianggap sukses
mensejahterakan masyarakat, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi
yang pesat.
Makna leksikon atau makna kata dari berita di atas adalah makna
kata Solid, solid bisa diartikan adanya unsur kebersamaan yang kuat
untuk mencapai suatu tujuan, solid memberikan dukungan dengan alasan
ada kepentingan bersama, dan ada tujuan bersama dengan bahu
membahu untuk mencapai suatu hasil.
Untuk
memperkuat
kebenaran
berita
diatas
berikut
hasil
wawancara penulis dengan salah atu tim pemenangan Syahrul Yasin
Limpo
Partai Golkar samapai sekarang ini masih solid memberikan dukungannya
untuk memenangkan pasangan Syahrul Yasin limpo-Agus Arifin Nu’mang
(Sayang), sebagai Gubernur dan wakil;Gubernur di priode ke dua, begitu
67
pula dukungan Partai Non Parlemen salah satunya PDK yang selalu
mengfasilitasi Syahrul untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat.
Solidnya Partai Golkar baik yang ada di provinsi maupun yang ada
di Kab/Kota membuat pasangan Sayang kuat untuk menang di pemilihan
Gubernur Sulsel 2013 begitu pula dukungan dari partai pendukung
lainnya, keberhasilan atau kemenangan suatu kandidat tidak lepas dari
kerja keras mesin partai politik untuk menggalang dukungan sebanyakbanyaknya terhadap masyarakat.
5.
Berita Tentang Komunikasi Politik Syahrul Dengan Mantan
Gubernur Sulsel Amin Syam
Pada edisi 4 November 2012 yang dimuat di halaman halaman 2,
terdapat berita Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam memberikan
dukungan kepada pasangan Sayang, Judul beritanya ”Golkar: Amin Syam
Pasang Badan Untuk Sayang” . Isi beritanya:
Keterlibatan Amin dalam pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin
Nu’mang (Sayang), disampaikan Wakil ketua DPP Partai Golkar Fadel
Muhammad kepada Wartawan di Warkop Dg. Sija 3 November kemarin
Fadel mendampingi ketua DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie ngopi
bareng dengan beberapa pengurus Partai Golkar Sulsel serta beberapa
Masyarakat, pak Amin pasang badan untuk pemenangan Sayang, Amin
Syam mengkordinir pemenangan di wilayah Bone kata “Fadel”. Sayang
ketua umum DPP Partai Golkar Sulsel, Aburizal Bakrie mengaku suka
dengan tagline Don’t Stop Comandan milik Syahrul-Agus, Syahrul
menjelaskan arti Don’t Stop Comandan yaitu jangan berhenti untuk
melakukan hal-hal yang baik, yang sudah baik selama lima tahun harus
dilanjutkan lagi.34
34
Harian November 4 November 2012
68
Berdasarkan isi pemberitaan di atas yang menjadi struktur
makronya adalah: “Amin Syam Pasang Badan Untuk Sayang”, artinya
mantan rival politik Syahrul ini siap memberikan dukungan untuk
Pasangan
Syahrul
Yasin
Limpo-Agus
Arifin
Nu’mang,
dalam
memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel 2013,
Yang menjadi alur beritanya adalah: Keinginan Amin Syam dalam
memenangkan pertarungan politik yakni pemilihan Gubernur Sulsel 2013
mendatang, meski itu hanya disampaikan oleh wakil ketua DPP Partai
Golkar Fadel Muhammad, pertemuan yang dilakukan oleh sejumlah
pengurus Partai Golkar membahas kesiapan mantan Gubernur Amin
Syam pasang badan dalam pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin
Nu’man (Sayang) khususnya di Kab. Bone, serta Aburizal Bakrie memuji
Tagline Don’t Stop Comandan dia sangat tertarik . pertemuan ini
berlangsung di Warkop Dg. Sija.
Secara leksikon berita diatas menunjukkan mantan rival politik
Syahrul Yasin Limpo yaitu Amin Syam tidak memiliki sikap yang dendam,
karena kesiapan mendukung pasangan Sayang, pasang badan disini bisa
diartiakan,
siap
menggalang
dukungan
untuk
pasangan
Sayang
khususnya di Kab. Bone, dengan cara membangun komunikasi politik
Syahrul dengan masyarakat.
6.
Berita Tentang Isu Populis SYL
69
Harian fajar memuat berita pada edisi 12 November 2012 tentang:
“Teror Bom Saat Syahrul Nanyi” yang isi beritanya:
Aksi teror terjadi saat Syahrul bernyanyi di atas panggung bersama
peserta jalan santai bersama komandan di depan monument mandala.
Tiba-tiba ada seorang pemuda melemparkan benda padat yang diduga
bom rakitan yang berdaya ledak tinggi kearah ketua DPD Partai Golkar
Sulsel Syahrul dan sejumlah elit Parpol Golkar lainnya. Tim Hukum
pasangan Sayang Amirullah Tahir mengatakan upaya tersebut
merupakan upaya pembunuhan yang dilakukan oleh oknum tidak
bertanggung jawab, karena sudah jelas membawa pistol dan bom, dan
melempar di depan Syahrul, dan meminta pihak kepolisian untuk di usut
tuntas siapa pelaku dan dalang kejadian ini, dan ini juga menjadi bukti
bahwa sudah saatnya pada kandidat mawas diri beserta timnya kata
“Amirullah” tim mengatakan bahwa pelaku telah mengincar Syahrul. 35
Berdasarkan berita di atas yang menjadi Struktur makro (tema)
adalah: “Teror Bom Saat Syahrul Nanyi”, yang bisa di artiakan Suatu
kejadian yang sangat mengejutkan berbagai pihak terutama Syahrul itu
sendiri, dengan dikagerkan adanya pelemparan bom pada saat Syahrul
menghibur
masyarakat,
yang
dilakukan
oleh
orang
yang
tidak
bertanggung jawab.
Jadi alur berita diatas adalah: Teror bom yang dialami calon
Gubernur incumbent Syahrul Yasin Limpo pada hari minggu tanggal 11
November 2012, membuat sejumlah masyarakat kaget karena kejadian
tersebut berlangsung pada saat Syahrul bernyanyi menghibur pejalan
santai yang berkumpul di depan Monumen Mandala, pelemparan tersebut
di nilai sebagai unsur kesengajaan dan yang ditargetkan adalah Syahrul
menurut tim sukses Sayang, Amirullah meminta agar kejadian ini harus di
usut tuntas dan pelaku harus bertanggung jawab,
35
untuk mengetahui
Harian Fajar 12 November 2012.hal 9.
70
siapa dalang semua ini, pihak kepolisian sudah memeriksa pelaku dan
membawa pelaku untuk di mintai keterangan. Amirullah meminta agar
segenap tim harus terus waspada, agar kejadian seperti ini tidak terulang
lagi.
Makna kata atau makna leksikon di atas adalah dengan terjadinya
Teror, yang bisa diartikan adanya perasaan takut dengan skala penuh,
dengan maksud terjadinya suatu teror adalah untuk memberikan rasa
takut kepada seseorang atau kelompok, teror yang di alami Syahrul
merupakan suatu ha yang tidak diinginkan karena akan membahayakan
banyak orang.
Selain dari pemberitaan diatas terdapat berita tentang teror bom
Syahrul, yang dimuat harian Fajar edisi 14 November 2012 yang judul
beritanya “Tudingan Rekayasa Bom Biadab”. Yang isi beritanya:
Tim Sayang menilai reaksi yang sangat berlebihan yang ditunjukkan tim
IA terkait pelemparan bom ke Syahrul, berlebihan apalagi jika tim Sayang
dituding merekayasa kasus bom, jubir tim sayang Magbul Halim
menegaskan
tuduhan
rekayasa
bom
biadab
yang
tidak
berprikemanusiaan tudingan itu dianggap sama tim Sayang tega
membunuh ratusan orang yang memadati monument mandala pada acara
jalan santai. Tim Sayang heran dengan reaksi tim IA dengan merasa di
sudutkan dengan kasus bom itu,”merasa sampai harus menggelar jumpa
pers untuk menuding kami melakukan rekayasa bom .36
Dari berita di atas yang menjadi Struktur makro (tema) adalah:
“Tudingan Rekayasa Bom Biadab”. Yang bisa diartikan teror bom tersebut
dianggap hanyalah rekayasa menurut sejumlah pihak, akan tetapi itu
hanya berupa tudingan yang kebenarannya belum bisa dipastikan.
36
Harian Fajar 14 November 2012. Hal 8.
71
Alur berita diatas penulis bisa jelaskan bahwa, tim IA menuding
terlalu berlebihan menanggapi reaksi bom yang terjadi disaat acara jalan
santai bersama Syahrul Yasin Limpo dengan ratusan masyarakat, tim Ia
menuding teror bom tersebut menganggap bagian dari skenario politik
saja, akan tetapi tim Sayang heran atas tudingan itu dan beranggapan
bahwa, apakah tim Sayang tega melihat banyak orang yang berlumuran
darah, tubuh yang berurai. Tentunya kami tidak tega dengan semua itu.
Makna leksikon dari berita di atas bisa diartikan sebagai sebuah
Tudingan Rekayasa, yang artinya suatu yang di rencanakan,akan tetapi
dengan makna kata Tudingan, bisa diambil kesimpulan bahwa ada yang
tertuduh, dan ada yang menuduh, tergantung nantinya bagai mana
membuktikan suatu masalah, tentunya ada pihak penengah yang bisa
menyelesaikan suatu masalah.
Pemberitaan mengenai teror yang dialami Syahrul Yasin Limpo
dibenarkan adanya kata Imam Mujahidin, berikut hasil wawancara penulis
Mengenai pemberitaan Harian Fajar tentang teror bom yang dialami calon
Gubernur Incumbent Syahrul Yasin Limpo pada saat acara jalan santai
bersama masyarakat Makassar di Monumen Mandala, benar adanya,
akan tetapi sejumlah pihak menuding bahwa teror bom tersebut hanyalah
sebagai politik pencitraan.
Berdasarkan hasil wawancara saya terhadap salah satu orang
terdekat Syahrul Yasin Limpo yakni Imam Mujahidin, mengenai teror bom
yang terjadi di monument mandala, ia membenarkan kejadian tersebut,
akan tetapi banyak pihak yang mengatakan kejadian tersebut, suatu hal
72
yang direncanakan atau hanya salah satu cara menarik
simpati
masyarakat (politik pencitraan), Imam Mujahidin mengatakan bahwa,
berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, bom tersebut berasal dari
orang-orang yang tidak bertanggung jawab boleh dikata teroris, bom
tersebut memiliki daya ledak yang tinggi, apa bila meledak akan banyak
korban yang berjatuhan, tentu kami tidak tega melihat semua itu, jadi
dengan kejadian ini tidak ada sankut pautnya untuk menjadikan alat
sebagai politik pencitraan.
7.
Berita SYL Tentang Tagline Semangat Baru
Pemberitaan yang dimuat harian Fajar pada edisi 13 November
adalah “SYL: Tidak Perlu Semangat Baru” isi beritanya:
Gubernur petahana Syahrul Yasin Limpo bicara soal Tagline
pesainnya Ilham Arif Sirajuddin dengan Aziz Qahar Mudzakkar di pangkep
senin 12 November lalu menurut SYL saat ini tidak perlu semangat baru
yang perlu dimiliki masyarakat Sulsel adalah tekad melanjutkan
pembangunan yang diklaimnya semakin membaik, dengan angka
kemiskinan yang terus turun, dan angka penganguran juga turun dengan
peningkatan ekonomi Sulsel tertinggi di Indonesia harus dipertahankan
dan lebih baik, kita tdak perlu semangat baru kata Syahrul Yasin limpo di
hadapan ribuan masyarakat pangkep yang mayoritas berseragam
pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya semangat itu harus selalu ada
dan tidak perlu diperbaharui.37
Yang menjadi struktur makro (tema) dari berita di atas adalah:
“SYL: “Tidak Perlu Semangat Baru”, yang artinya Syahrul hanya perlu
melanjutkan pembangunan yang ada di Sulsel dan melanjutkan
pembangunan yang belum terselesaikan, lebih fokus untuk kesejahtraan
Masyarakat, melainkan bukan untuk semangat baru.
37
Harian Fajar 13 November 2012. Hal 8.
73
Maka alur berita diatas adaah: Berdasarkan pemberitaan di atas
Masyarakat Sulsel harus memiliki tekad bersama-sama untuk melanjutkan
pembangun Sulsel tanpa harus semangat baru lagi kata Syahrul kita
hanya perlu melanjutkan pembangunan yang selama ini telah dikerjakan
pemerintah Pemprov. Alur berita di atas pasangan Sayang mengklaim
bahwa
selama
dia
menjabat
dipriode
pertama
ada
peningkatan
keberhasilan baik di sektor ekonomi, politik, maupun kesejahteraan
masyarakat terlebih pada program pendidikan dan kesehatan gratis,
pasangan ini berkeinginan kuat melanjutkan pembangunan di Sulsel,
pernyataan ini dibeberkan dihadapan masyarakat pangkep yang notabene
pegawai negeri sipil (PNS).
Makna kata atau makna leksikon dari berita di atas “Semangat
Baru”, semangat baru bisa diartikan sebagai adanya suatu perubahan
terbaru, yang di mana hal yang lama digantikan dengan yang baru,
dengan terciptanya suatu perubahan.
Mengenai tagline semangat baru Syahrul memang tidak membutuhkan
semagat baru,yang dibutuhkan hanyalah melanjutkan pembangun yang
selama ini dia kerjakan, dengan hasil wawancara penulis
Memang Syahrul Yasin Limpo tidak membutuhkan semangat baru,
melainkan melanjutkan pembangunan yang ada di Sulawei Selatan,
dengan catatan Syahrul bersama Agus (Sayang) harus terpilih kembali
menjadi Gubernur di priode ke dua.
74
Makna dan alur berita dari hasil wawancara penulis adalah dengan
memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel 2013, Syahrul-Agus bertekad
menuntaskan pembangunan yang belum terselesaikan dengan tujuan
utama untuk kesejahtraan masyarakat banyak, dengan itu pasangan
Sayang perlu dukungan penuh dari masyarakat agar niat mulia yang
diinginkan bersama dapat tercapai.
Dari fenomena di atas menurut penulis bahwa konsep komunikasi
politik merupakan transmisi informasi yang relefan secara politis dari
suatu sistem politik yang lain. Sistem sosial dan sistem politik itu
merupakan unsur dinamis dari suatu Sistem politik, dan proses sosialisasi
tergantung pada komunikasi dan tujuan membangun komunikasi politik
yang baik terhadap khalayak. Kesemua ini merupakan proses komunikasi
politik dan cerminan pemikiran ilmuan politik Harold Lasswel”Who Says
What in Which Channel to Whom With What Effect”. Siapa mengatakan
siapa, memakai saluran apa, kepada siapa, dan dampak dari pemberitaan
apa “Siapa” di sini Syahrul Yasin Limpo, “mengatakan apa” pesan-pesan
yang disampaikan kepada masyarakat, memakai “ saluran apa” yakni
surat kabar, kepada “siapa” khalayak, efeknya (terciptanya komunikasi
politik yang baik terhadap masyarakat). Proses pemberitaan tersebut
menggambarkan proses komunikasi politik dari Calon Gubernur kepada
khalayak untuk mendapatkan dukungan.
8.
Berita Tentang Program Kerja SYL Di Pilgub 2013
75
Berita yang dimuat Harian Fajar pada edisi 16 Desember 2012,
yang judul beritanya ”Sayang Programkan Bantuan Modal Kerja” yang isi
beritanya:
Penciptaan wirausaha di daerah perkotaan dan pedesaan salah satu
target utama pasangan Sayang, program modal kerja untuk penguatan
wirausaha mikro dan kecil telah disiapkan untuk mendorong ekonomi
kerakyatan, bantuan dinikmati seluruh desa di Sulsel yang terdata
mencapai sekitar 3.000 desa, nilai bantuannya sekitar 10-20 juta perdesa
dan dapat diberikan perindividu maupun perkelompok, bantuan ini untuk
memulai usaha mikro dan kecil. Program ini realistis penerapannya dan
sangat bermanfaat memeratahkan pertumbuhan ekonomi pedesaan dan
perkotaan, tutur Imam Mujahidin.38
Struktur makro atau tema dari berita di atas adalah: ”Sayang
Programkan Bantuan Modal Kerja”yang artinya, pasangan Syahrul Yasin
Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), menyiapkan bantuan modal usaha
untuk ekonomi mikro dan kecil bagi masyarakat yang membutuhkan.
Suprastruktur atau alur dari berita tersebut, pasangan Syahrul
Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), siap memberikan modal
usaha mikro dan kecil bagi masyarakat yang membutuhkan, danah
bantuan tersebut yang nantinya akan di bagikan ke setiap desa di Sulsel,
desa yang terdata sekitar 3.000 desa, yang nantinya masing-masing desa
akan akan mendapatkan bantuan modal sekitar 10-20 jutaan, bantuan
modal tersebut akan diberikan perindividu ataupun kelompok.
Struktur mikro atau makna kata dari berita tersebut adalah bantuan
modal yang artinya memberikan bantuan usaha bagi masyarakat kecil dan
mikro, yang nantinya bisa meringankan beban masyarakat yang
38
Harian Fajar 16 Desember 2012. Hal 9.
76
membutuhkan, bantuan modal tersebut sangat mendukung ekonomi
kerakyatan dan akan memperkecil angka kemiskinan dan penganguran.
9.
Berita Tentang Keberhasilan Syahrul Memimpin Sulsel
Harian Fajar memuat berita edisi 3 Januari 2013, yang judul
beritanya” Menkokesra Puji Pertumbuhan di Sulsel”, yang isi beritanya:
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), HR Agung
Laksono memuji pembangunan dan pertumbuhan yang terjadi di Sulsel.
Di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang,
Sulsel menurut dia maju drastis."Pak Syahrul dan Agus ini adalah orang
berprestasi, dan membawa kemajuan besar untuk Sulsel. Berkat SyahrulAgus (Sayang), Sulsel bisa menjadi Provinsi dengan penghargaan
terbanyak, sampai 120 penghargaan. Angka kemiskinan Sulsel lebih
rendah dari rata-rata nasional," katanya disambut ribuan di lapangan
Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Selatan, sekira pukul 09.00 pagi.
Agung memang hadir langsung dalam kegiatan sepeda santai yang
dilakukan dalam rangka peringatan hari jadi ke-67 Pekerjaan Umum
Minggu, 2 Desember kemarin. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan
Wagub, Agus Arifin Nu'mang juga ikut dalam kegiatan tersebut.39
Struktur makro atau tema dari berita tersebut adalah “Menkokesra
Puji Pertumbuhan di Sulsel”, yang artinya Agung Laksono Selaku Mentri
Kesejahtraan Rakyat, merasa kagum atas berkembang pesatnya
pertumbuhan ekonomi yang ada di Sulsel di bawah pimpinan Syahrul
Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang).
Suprastruktur atau alur dari berita di atas adalah Agung Laksono
selaku Mentri Kesejahtraan Rakyat menghadiri acara sepeda santai
dalam rangka Hut ke 67 pekerjaan umum, Agung Laksono mengunkapkan
39
Harian Fajar 3 Januari 213. Hal 3.
77
kekagumnnya dengan melihat kemajuan yang ada di Sulsel, pertumbukan
ekonomi yang sangat pesat, angka kemikinan di bawa rata-rata national,
berkat kepemimpinan Syahrul Yasin limpo dengan Agus Arifin Nu’mang
mendapat penghargaan sebanyak 120 selama 5 tahun, dan itu bukti dari
keberhasilan dan kerja keras pasangan Sayang.
Struktur mikro atau makna kata dari berita tersebut dilihat dari kata
“Keberhasilan” yang artinya keberhasilan yang dicapai seseorang dengan
dibuktikannya hasil kerja keras dalam melayani masyarakat, tolak ukur
dari keberhasilan bisa kita liat dari kemajuan suatu daerah, angka
kemiskinan yang mengalami penurunan, dan pertumbuhan ekonomi suatu
daerah sangatlah meningkat, dan yang paling penting adalah peningkatan
kesejahtraan masyarakat.
10.
Berita Tentang Kampanye Politik SYL
Pada edisi 15 Januari 2013 Harian fajar memuat berita tentang
Komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo, yang judul beritanya”Ketua
Umum Partai Golkar Kampanye Di Pangkep”. Yang isi beritanya:
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengampanyekan
pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di
Kabupaten Pangkep, Selasa, 15 Januari, di Stadion Andi Mappe.Selain
Ical, hadir juga Nurdin Halid, Fadel Muhammad, Sekjen PDIP Tjahyo
Kumolo, dan lain sebagainya."Jangan salah pilih, pilih nomor 2 yang
bukan sekadar janji, tapi telah memberi bukti. Tolong sampaikan kepada
sanak saudara, tetangga kita, kalau ingin jauh lebih baik, maka pilih
nomor 2," kata Ical.40
40
Harian Fajar 15 Januari 2013. Hal 8.
78
Berdasarkan berita diatas yang menjadi struktur makronya adalah”
”Ketua Umum Partai Golkar Kampanye Di Pangkep”.yang artinya, sikap
solidaritas yang ditunjukkan ketua umum Partai Golkar solid mendukung
pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) untuk
memenangkan pilgub Sulsel 2013, dengan ikut serta mengkampanyekan
Sayang dihadapan masyarakat pangkep.
Yang menjadi alur berita diatas adalah, isi pesan yang disampaikan
Aburisal Bakrie di hadapan masyarakat Barru kalau pasangan No. 2 lah
yang lebih baik, yang selama ini memberikan bukti selama menjabat
Gubernur Sulsel, bukan hanya janji-janji, kalau ingin lebih baik tetap
satukan pilihan kita, jadi tidak salah jika pilihannya di jatuhkan pada
pasangan No. urut 2, kampanye yang berlangsung di Pangkep di hadiri
sejumlah petinggi Partai politik untuk ikut serta dalam pemenangan
pasangan Sayang.
Struktur mikro atau makna kata yang terdapat dari berita di atas
adalah,”Kampanye”, kampanye disini mengadung arti umumnya dilakukan
dengan slogan, pembicaraan, dan isi pesan yang disampaikan di mata
khalayak, tujuan kampanye dilakukan adalah untuk menarik simpati
masyarakat agar apa yang diinginkan masyarakat bisa terpengaruh. Dan
untuk menyampaikan visi misi dihadapan khalyak banyak.
79
Pada edisi 16 Januari 2013, harian fajar memuat berita tentang
kampanye politik Syahrul judul beritanya “Ngabalin: Sayang Sudah
Terbukti”. Yang isi beritanya:
Kandidat Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin
Nu'mang (Sayang) melanjutkan kampanyenya di zona 2, Rabu, 16
Januari, di dua titik, yakni Soppeng dan Wajo. Di Watansoppeng, Sayang
kampanye di Lapangan Jasis, sedangkan di Wajo di Lapangan Merdeka
Sengkang.Sesaat sebelum bertolak ke daerah, Syahrul didampingi
fungsionaris DPP Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin. Syahrul dan mantan
legislator pusat ini satu mobil di Bus Komandan ber plat DD 7070 KA.
Ali sejak kampanye di zona 2 selalu mendampingi Syahrul. Selasa, 15
Januari, saat Sayang kampanye di Barru, Pangkep dan Kabupaten Maros,
mantan pengurus DPP Partai Bulan Bintang ini tampak setia
mendampingi Sayang. "Dari dulu saya senang dan dukung Syahrul. Saya
dimana-mana, di keluarga dan teman saya, saya minta pilihannya Syahrul
saja. Sudah jelas, sudah ada bukti," kata Ngabalin. 41
Struktur makro (tema) dari berita tersebut“Ngabalin: Sayang Sudah
Terbukti”, Yang artinya pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin
Nu’mang (Sayang), sudah terbukti keberhasilannya selama menjabat
Gubernur Sulsel di priode pertama, yang dilihat dari keberhasilan program
andalan Sayang, yakni Pendidikan dan Kesehatan Gratis.
Alur berita di atas adalah pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus
Arifin Nu’mang (Sayang) melanjutkan kampanye di dua Kabupaten yakni
Kab. Wajo, dan Kab. Soppeng, kampanye tersebut di damping oleh DPP
Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin, dia menganjurkan agar masyarakat
pilih Syahrul Saja, karena sudah terbukti, ngabulin mengatakan dari dulu
saya dan keluarga mendukung Syahrul dengan melihat hasil kerja yang di
41
Harian Fajar 16 Januari 2013. Hal 9.
80
kerjakan selama membuahkan hasil, ada perubahan nyata yang sangat
dirasakan oleh masyarakat.
Struktur mikro atau makna kata dari berita diatas adalah: kata
terbukti, yang bisa diartikan bahwa hasil kerja yang selama ini sudah
nyata yang bisa dirasakan masyarakat banyak, salah satu dari bukti dari
program yang di canangkan adalah Pendidikan dan kesehatan gratis, di
sini betul- betul masyarakat merasakan hasil kerja keras pemimpinya.
Kampanye politik yang dilakukan oleh kandidat yang akan
bertarung dikanca perpolitikan, merupakan proses komunikasi politik
untuk mempengaruhi khalayak, seperti yang dijelaskan Kotler dan
Roberto, menyebutkan bahwa kampanye politik merupakan sebuah upaya
yang dikelola oleh satu kelompok melalui agen perubahan yang
ditunjukkan untuk mersuasi target sasaran agar bisa menerima sikap
perilku tertentu.
Pemilukada langsung telah membawa angin segar tersendiri bagi
keberadaan produksi pers. Keberadaan surat kabar dalam proses
komunikasi politik telah diakui sebagai salah satu media yang sangat
efektif dalam membangun pandangan politik seseorang. Khususnya pada
pemilukada Sulsel 2013 mendatang, surat kabar telah dimanfaatkan
keberadaannya oleh para kandidat untuk meraih dukungan dan suara
yang sebanyak-banyaknya. Selain itu salah satu cara untuk menarik
simpati masyarakat dengan cara memberikan fasilitas umum pada
81
masyarakat atau mengembangkan daerah tersebut, sebagai salah satu
contoh Kab. Toraja, dengan dibangun Bandar udara simpati masyarakat
Toraja terhadap Syahrul semakin meningkat.
Media massa (surat kabar) merupakan salah satu sarana dalam
saluran komunikasi politik yang memudahkan penyampaian pesan. Pesan
disini adalah pesan-pesan politik yang berguna untuk mendongkrak
popularitas seseorang kandidat yang ingin mendapatkan perhatian dimata
khalayak. Dengan hadirnya media massa sebagai sarana untuk
menyampaikan pesan-pesan, terutama mengenai politik dan akan
mempermudah kepada setiap komunikator politik dalam menyampaikan,
memperkenalkan siapa dirinya kepada khalayak.
Selain itu, masyarakat juga menjadikan harian Fajar sebagai
resensi dalam memilih para kandidat. Seperti hasil wawancara penulis
bersama Pak Danil (masyarakat) :
"Fajar membantu masyarakat untuk memilih siapa kandidat yang
layak dipilih oleh masyarakat".
Pendapat dari masyarakat ini juga diakui oleh Yusuf Said (Editor
harian Fajar), bahwa medialah yang menjembatani semua kandidat
dengan para pemilih, dimana hasil yang diraih oleh para kandidat
bersumber dari media yang memberitakan.
82
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pada bagian ini penulis akan meguraiakan hasil kesimpulan dari
peneitian
mengenai,
Komunikasi
Politik
Syahrul
Yasin
Limpo
Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013-2018 Dengan
Studi Kasus: Pemberitaan Harian Fajar Terhadap Komunikasi Politik
Syahrul Yasin Limpo Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi
Selatan 2013
Masyarakat
sebagai pemakai media sangatlah menentukan
lahirnya marketing politik.Sebab berhasil atau tidaknya misi yang dibawa
oleh setiap kandidat melalui media, tergantung pada sejauh mana
masyarakat mau menjadikan berita-berita politik yang dimuat di berbagai
media itu sebagai bahan preferensi politiknya. Prefensi tersebut tentunya
akan terbentuk jikalau masyarakat sering mengkonsumsi pemberitaan
Pilkada di media.
Pemasaran politik yang dimainkan oleh setiap kandidat melalui
media Surat Kabar membawa pengaruh yang sangat signifikan di tengahtengah masyarakat. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kebiasaan
masyarakat
mengkonsumsi media
pada
saat
tahapan
kampanye
pemilukada kota Makassar berlangsung. Ketertarikan masyarakat dalam
83
mencari informasi tentang para kandidat melalui surat kabar, peneliti
melihat itu sebagai sebuah awal lahirnya marketing politik. Dalam kondisi
seperti sekarang ini, ketika masyarakat telah mendapatkan berita dari
Surat Kabar, maka mereka pun cenderung menjadikan berita itu sebagai
prefensi politiknya atau bahkan menyandarkan dirinya pemberitaan
tersebut dan tidak akan lagi memperdulikan apakah berita itu benar
ataukah cuma rekayasa dari Tim Sukses kandidat dalam upaya
meningkatkan popularitas calonnya.
Media cetak (Harian Fajar) mampu memainkan peran dan
fungsinya yang baik dalam proses kampanye politik pada pemilihan
Gubernur
Sulawesi
Selatan.
Kemampuan
dalam
mempengaruhi
masyarakat dalam membangun komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo di
tengah-tengah masyarakat pemilih, mejadikan surat kabar sebagai
saluaran komunikasi politik yang penting bagi khalayak, pesan-pesan
melalui berita yang dimuat di surat kabar menjadi bahan perhatian yang
menarik banyak audiencedan dan mampu mengubah karakteristik pemilih.
Media cetak membutuhkan aktor sebagai objek berita politik,dan aktor
membutuhkan media untuk sarana publikasi.
Keberhasilan
suatu
pemimpin
dalam
menjalankan
roda
pemerintahan suatu daerah dapat kita lihat, dengan pembangunan yang
merata, memenuhi segala keinginan masyarakat yang sesuai dengan
kebutuhan suatu daerah, angka kemiskinan mengalami penurunan, begitu
84
pula tingkat kesejahtraan masyarakat di atas rata-rata, salah satu contoh
keberhasilan Syahrul menjalanakan roda pemerintahan Sulsel dengan
baik.
B.
SARAN
Perlu dipahami, bahwasanya antara kandidat dan media memiliki
hubungan yang saling berkaitan erat satu dengan lainnya.Para kandidat
membutuhkan media guna mensosialisasikan segala bentuk kegiatan
yang menyangkut kampanye dan pemilihan umum. Sosialisasi ini
bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat akan visi misi, program
kerja dan kegiatan sehari-hari serta profil dari para kandidat. Adapun
media sebagai perantara antara para kandidat dengan para pemilih,
bertujuan untuk memberitakan segala bentuk kegiatan pelaksanaan dari
pemilihan umum dan hingga pada saat setelah pelaksanaan itu
belangsung (kontrol).
Media
membutuhkan
para
kandidat
sebagai
bahan
pemberitaannya.Suatu pemberitaan yang dikemas sedemikian rupa yang
dimana
menghasilkan
nilai
jual
dan
sumber
kehidupan
bagi
keberlangsungan media.
85
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT.
Remaja Rosdakarya: Bandung.
Ardial. 2009. Komunikasi Politik. PT. Indeks: Jakarta.
Arifin, Anwar. 2011. Filsafat Pradigma Teori –Tujuan Strategis Dan
Komunikasi Politik Indonesia. Graha Ilmu: Jakarta.
Budiardjo,
Miriam. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT.Gramedia
Pustaka: Jakarta.
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik,PT. Raja Grafindo Persada:
Jakarta
Depari, Edward. 2008. Dalam artikel Media Massa Dan Partisipasi Politik.
25 juni 2009.
Harun, Rochajar dkk. 2006.
Komunikasi Politik Sebagai Suatu Sistem,
CV. Mandar Maju: Bandung.
Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk IlmuIlmu Sosial. Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI: Depok.
Kantaprawira, Rusadi.
2007.
Perihal Ilmu Politik,
Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Moleong, Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja
Rosdakarya: Bandung.
Nimmo,
Dan.
2005.
Komunikasi
politik.
Bandung.
PT.
Remaja
Rosdakarya.
86
Nimmo, Dan. 2012. Komunikasi politik (Komunikator, Peran, Dan Media).
PT. Remaja Rosdakarya.
Rahmat, Jalauddi.
2005. Komunikasi Politik (komunikator, pesan dan
media ),PT. Remaja Rosdakarya:Bandung.
Rahmat, Jalauddin. 2011. Komunikasi Politik (Khalayak, Dan Efek), PT.
Remaja Rosdakarya: Bandung.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung
Soedarman, Paryati. 2008. Menulis Di Media Massa. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
Tambaruka, Apridi. 2012. Agenda Setting Media Massa. PT. Grafindo
Raja Persada.
Bahan Referensi Lainnya
Koran Harian Fajar Makassar
http://blogatwordpress.com
http://teddvkw.wordprcss.com. Berita Politik
http://faroukmbetta.blogspot.com. Surat Kabar
http://www.berpolitik.com. Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia
Skripsi: Peranan Media Massa Dalam Pencitraan Politik Ummu Kalsum
Mullar.
Dampak Kampanye Terhadap Perolehan Suara Pada
Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Makassar Adam
Mubarak.
87
Download