BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu ciri Negara demokrasi adalah melaksanakan pemilu dalam waktu-waktu tertentu. Pemilu pada hakikatnya merupakan pengakuan dan perwujudan hak-hak politik rakyat dan sekaligus merupakan pendelegasian hak tersebut oleh rakyat kepada wakilwakilnya untuk menjalankan pemerintahan. Sebagai sarana yang bersifat demokratis untuk membentuk sistem negara yang berkedaulatan rakyat dan permusyawaratan perwakilan yang digariskan oleh UUD Negara. Kekuasaan negara yang lahir karena pemilu merupakan kekuasaan yang tumbuh dari bawah menurut kehendak rakyat dan dipergunakan sesuai dengan keinginan rakyat, menurut sistem permusyawaratan perwakilan1. Terbukanya akses bagi siapapun untuk bisa menduduki elit puncak di daerah membuktikan bahwa kehidupan berdemokrasi di Indonesia sudah amat maju. Calon gubernur, bupati dan walikota yang pada masa berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1974 hanya dikonsumsi oleh sebagian elit politik lokaldi lingkar DPRD, dewasa ini telah menjadi bagian dari materi diskusi semua kalangan dari masyarakat bawah hingga atas. Bahkan satu hingga dua tahun sebelum dilaksanakan pilkada, masyarakat telah terbiasa untuk membahasnya sebagai bahan diskusi publik. Publik secara sadar atau tidak dipaksa untuk melakukan 1 Geoogle.com”Pemilu kada, dan pemilihan umum” 1 pencermatan sejak dini siapa yang pantas dipilih atau diabaikan dalam pemilihan nanti. Itu sebabnya keberhasilan sang calon untuk terpilih sebagai kepala daerah sesungguhnya adalah investasi sosio-politik jangka panjang yang sejak lama mesti dipersiapkan, agar memiliki peluang yang besar untuk memenangkan pemilu. Pada pasal 24 Undang‐undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diatur bahwa setiap daerah harus dipimpin oleh seorang kepala daerah. Itu sebabnya tidak satupun daerah di Indonesia baik yang setingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang tidak memiliki kepala daerah. Sekalipun daerah tersebut baru dibentuk akibat pemekaran daerah yang sudah ada sebelumnya pasti sudah dipimpin seorang kepala daerah dengan sebutan pejabat kepala daerah (pejabat gubernur atau pejabat bupati dan walikota) yang umumnya dijabat rangkap oleh pejabat di daerah induk. Pemilu adalah suatu proses di mana para pemilih memilih orangorang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu2. Jabatan-jabatan yang disini beraneka-ragam, mulai dari Presiden, dan pemilihan gubernur. satu hak asasi warga negara yang sangat prinsipil, karena dalam pelaksanaan hak asasi adalah suatu keharusan pemerintah untuk melaksanakan pemilu sesuai asas bahwa rakyatlah berdaulat maka semua itu dikembalikan kepada rakyat untuk menentukannya. Dan 2 Prof.Dr.Rusadi,2007.Sistem Kepartain Dan Pemilu,PT.Graha Ilmu,Hal 119 2 merupakan suatu syarat mutlak bagi negara demokrasi untuk melaksanakan kedaulatan rakyat. Kenyataannya, hanya pemerintahan representatiflah yang dianggap memiliki legitimasi dari rakyat untuk memimpin dan mengatur pemerintahan (menjadi pengelola kekuasaan). Sehingga dengan melalui pemilu, klaim jajaran elit pemerintahan bekerja untuk dan atas nama kepentingan rakyat . satu hak asasi warga negara yang sangat prinsipil, karena dalam pelaksanaan hak asasi adalah suatu keharusan pemerintah untuk melaksanakan pemilu sesuai asas bahwa rakyatlah berdaulat maka semua itu dikembalikan kepada rakyat untuk menentukannya. Selain itu merupakan, suatu syarat mutlak bagi negara demokrasi untuk melaksanakan kedaulatan rakyat. Kenyataannya, hanya pemerintahan representatiflah yang dianggap memiliki legitimasi dari rakyat untuk memimpin dan mengatur pemerintahan (menjadi pengelola kekuasaan). Sehingga dengan melalui pemilu, klaim jajaran elit pemerintahan bekerja untuk dan atas nama kepentingan rakyat dapat diakui. Pemilihan gubernur di atur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU No. 32 tahun 2004) merupakan Undang-Undang (UU) yang mengatur secara gamblang tentang Pemerintahan Daerah (Perda). Terkait dengan UU ini saat ini sedang hangat diperbincangkan tentang “Pemilihan Kepada Daerah oleh DPRD”. Jika dikaitkan dengan demokrasi yang mana pemerintahan dari rakyat, 3 oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemahaman sederhana yang dapat digambarkan atas sebuah demokrasi. Demokrasi ini dituangkan dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945), yaitu “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang”. Pemilihan kepala daerah merupakan rekruitmen politik yaitu penyeleleksian rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah yaitu pemilihan gubernur, dan wakil gubernur dalam kehidupan politik di daerah. pilkada merupakan salah satu kegiatan yang nilainya equivalen dengan pemilihan anggota DPRD. pasal 56(1) undang-undang no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam atu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia jujur dan adil (2) pasangan calon sebagai mana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tinggal beberapa bulan lagi akan dilaksanakan,namun persaingan ketiga kandidat semakin sengit. Pasangan kandidat yang akan bertarung pada pemilihan gubernur Sul-Sel 22 januari 2013 mendatang dipastikan semakin ketat. Pengakuan tersebut diakui sejumlah pengamat politik SulSel menyusul penetapan 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil 4 Gubernur Sul-Sel oleh komisi pemilihan umum (KPU) Sul-Sel, ketiganya yakni pasangan Ilham Arif Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu-mang,dan Andi Rudianto Asapa-Andi Nawir Pasinringi.Ilham juga mengakui beratnya persaingan antara dirinya dengan pasangan incumbent SAYANG ,menurutnya lebih sulit meraih suara 50+1% dengan ditetapkannya ketiga pasangan kandidat,artinya kalau 2 calon lebih mudah memperoleh suara 50+1%.3 Pengamat politik Unhas Suryadi Culla dan pengamat politik UIN Alauddin Firdaus Muhammad mengakui, lolosnya ketiga pasangan kandidat di pilgub Sulsel membuat peta kekuatan lebih berat dan dinamis, meski Garuda,Na belum terlalu gencar melakukan sosialisasi dibanding Syahrul dan Ilham, kekuatan Garuda,na tidak bisa disepelekan. Sebab Garuda,Na sangat potensi memecah suara dibasis kedua lawannya. Adi suryadi culla menguraikan pasangan Rudi-Nawir, bisa menggangu basis IA dan SAYANG yang ada sejak lama melakukan penetrasi dilapangan. Menurut dia baik basis Sayang maupun simpul kekuatan IA, bisa direbut sebagian oleh pasangan tersebut. Pemilih dengan sendirinya memiliki alternative menentukan pilihan, makanya majunya Garuda,Na menjadikan pilgub Sulsel lebih dinamis, dan memberikan kejutan pasangan yang sebelumnya diragukan oleh banyak pihak ini ternyata mampu memenuhi syarat KPU Sulsel. 3 Kompasian, Yudistira Ardy,09 oktober,2012. 5 Syahrul Yasin Limpo sebagai calon Gubernur periode 2013-2018 cenderung menggunakan media massa khususnya media cetak untuk membangun komunikasi politiknya guna untuk menarik simpati di mata khalayak baik yang ada di perkotaan maupun yang ada di pedesaan. Keberadaan media massa (media cetak) sangatlah membantu aktor-aktor yang akan bertarung dalam kanca politik, begitu pula dengan masyarakat dengan mudahnya mendapatkan informasi. Media Sebagai Alat Komunikasi Politik dalam Kampanye Pemilu Sebuah agenda besar dari demokrasi, tentunya adalah Pemilu, baik itu Pemilu Legislatif maupun eksekutif (kepala daerah/Presiden). Ketika menjelang masa-masa Pemilu begitu riuhnya hiruk pikuk perpolitikan di negeri kita. Seolah tidak ada yang lain lagi isu di negara ini, walaupun ada namun nuansa politis sangat kental mengisi berbagai media. Begitu kuatnya aroma intrik dalam masa-masa tersebut. Kampanye sebagai komuniksai politik Jauh-jauh hari sudah banyak Parpol atau calon tertentu yang sudah berkampanye secara terselubung. Mereka mulai berebut simpati massa lewat pendekatan-pendejkatan persuasif. Semuanya mendadak menjadi baik hati, dan perhatian terharap rakyat. Jelas kondisi ini sangat kontaras dengan hari-hari biasanya. Menjelang Pemilu adalah masa saatnya kampanye dimana setiap Parpol atau calon melakukan pendekatan pada massa untuk menarik dukungan. Roger dan Storey memberi pengertian kampanye sebagai 6 serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakuan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. 4Perlu diperhatikan bahwa pesan kampanye harus terbuka untuk didiskusikan dan dikritisi. Hal ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik bahkan sebagian kampanye ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahtraan umum (public interest). Oleh karena itu isi pesan tidak boleh menyesatkan, maka disini tidak perlu ada pemaksaan dalam mempengaruhi Apapun ragam dan tujuannya, menurut Pflau dan Parrot upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait dengan aspek pengetahuan, sikap, dan prilaku. Dalam aspek pengetahuan diharapkan akan munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan atau meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang isu tertentu, yang kemudian adanya perubahan dalam ranah sikap. Pada tahap akhir dari tujuannya yaitu mengubah prilaku masyarakat secara konkret berupa tindakan yang bersifat insidental maupun berkelanjutan Kampanye dalam Pemilu pada dasarnya dianggap sebagai suatu ajang berlangsungnya proses komunikasi politik tertentu, yang sangat tinggi intensitasnya. Ini dikarenakan terutama dalam proses kampanye pemilu, interaksi politik berlangsung dalam tempo yang mengingkat. Setiap peserta 4 kampanye berusaha meyakinkan para pemberi Roger Story,Antar venus,2004, Hal 7 7 suara/konstituen, bahwa kelompok atau golongannya adalah calon-calon yang paling layak untuk memenangkan kedudukan. Dalam masa kampanye Pemilu, media dalam hal ini media massa maupun elektronik sangat potensial dalam hal memepengaruhi publik untuk menggalang dukungan. Pada kasus pemilu jenis kampanye yang digunakan adalah candidate-oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada kandidat yang dimotivasi untuk mendapatkan kekuasaan. Karena memang tujuan dari kampanye Pemilu adalah untuk pengisian jabatan publik (rekruitmen politik). Karena berbicara politik adalah berbicara soal perebutan kekauasaan. Pada dasawarsa yang lalu banyak teoritisi komunikasi masih memandang media sebagai komponen komuniksasi yang netral. Pada waktu itu berlaku asumsi bahwa media apapun yang dipilih untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi tidak akan mempengaruhi pemahaman dan penerimaan pesan oleh masyarakat. Lalu bagaimanakah realitas media akhir-akhir atau saat ini sebagai alat komunikasi politik dalam kampanye Pemilu? Apakah media mampu mempertahankan kenetralannya dalam Pemilu?Dalam sebuah negara yang belum demokratis, media massa yang netral sangat sulit ditemukan. Hal ini dapat dipahamai karena pemerintah memiliki otoritas yang kuat dalam menjaga stabilitas. Tak heran jika media di dalam negara tersebut sangat selektif menyiarkan berita dan tentunya melewati kontrol pemerintah.Begitu juga kondisi media di negara Indonesia sejak dahulu. 8 Media massa yang ada pun biasanya merupakan representasi dari pemerintah atau Parpol tertentu. Berdasarkan yang terpapar di atas, maka telah memadai kiranya untuk menjelaskan tentang latar belakang pemikiran peneliti serta ke arah mana studi ini akan dilakukan dalam menggarap tema yang sekaligus merupakan judul studi, yakni Komunikasi Politik Syahrul Yasin Limpo Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013 B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian seperti yang terpapar dalam Latar Belakang di atas, maka penelitian ini berangkat dari pertanyaan dasar yang sekaligus merupakan permasalahan pokok studi, yaitu: Bagaimana pemberitaan Harian Fajar Terhadap komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo menjelang pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013. C. TUJUAN PENELITIAN Untuk menggambarkan dan menganalisis pemberitaan Harian Fajar Terhadap Komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo menjelang pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013. 9 D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian ada 2: a) Manfaat Akademis 1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi dan menambah wawasan pada literatur-literatur ilmu politik khususnya komunikasi politik. 2. Dari hasil penelitian ini pula diharapkan dapat dijadikan bahan acuan untuk peneliti berikutnya. b) Manfaat praktis 1. Penelitian ini diharapkan dapat memperjelas posisi media massa (surat kabar) dalam membangun komunikasi politik di dalam pemilu. 2. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi aktor politik untuk mengetahui prosesdan cara surat kabar dalam membangun komunikasi politik. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KOMUNIKASI POLITIK Komunikasi politik menurut Harold Lasswell komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa kepada siapa? Dengan(who says what? In which channel? To whom? With what effect?). akibat atau hasil apa? 5 Maka komunikasi berarti proses penyampain pesan dari seorang komunikator kepada orang komunikan melalui media komunikasi tertentu untuk menghasilkan efek tertentu. 6 Selain itu adanya hubungan interaksi yang terjadi antara dua orang atau lebih, interaksi itu terjadi karena seseorang menyampaikan pesan dengan menggunakan media massa baik menggunakan media cetak maupun media elektronik.7 Sedangkan pengertian ilmu politik dalam buku Prof. Meriam Budiardjo menyebutkan bahwa ilmu politik dipandang sebagai salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka fokus dan ruang lingkup yang jelas maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik masih mudah usianya. pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, 5 Hafid Cangara. 2009. Komunikasi politik (Konsep, teori dan strategi). Pt Rajawali Pers: Jakarta. 6 Indah-Hesti 2009. Teori Haroll Lasswell. 13 Januari. 7 Repositori.unhas.ac.id. 11 antropologi, dan psykologi, dan dalam perkembangannya mereka saling mempengaruhi. Kajian komunikasi politik bersifat spesifik karena bahasan terarah kepada topik tertentu yaitu politik dan aspek-aspek yang tercakup didalamnya. Secara filosofi kajian komunikasi politik adalah hakikat kehidupan manusia untuk mempertahankan hidup dalam lingkup berbangsa dan bernegara. Komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan,komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara ”yang memerintah ’dan” yang diperintah.Komunikasi adalah pengalihan informasi yang memperoleh tanggapan, pengordinasian makna antara seseorang dan khalayak, saling berbagi informasi, gagasan atau sikap saling berbagai unsur-unsur perilaku, atau modus kehidupan melalui perangkat-perangkat aturan , penyesuaian pikiran penciptaan perangkat simbol bersama di dalam. singkatnya suatu pengertian suatu peristiwa yang dialami secara internal, yang murni personal yang dibagi dengan orang lain, atau pengalihan informasi dari satu orang atau kelompok kepada yang lainnya terutama menggunakan 12 simbol8. komunikasi bukan sekedar penerusan informasi dari suatu sumber kepada publik, ia lebih mudah dipahami sebagai penciptaan kembali gagasan-gagasan informasi oleh publik jika diberikan petunjuk dengan simbol, slogan atau tema pokok. Para pakar, teoritis ilmu politik dan ilmu komunikasi berupaya untuk untuk memberikan suatu pengertian tentang apa itu komunikasi politik, sulit kiranya untuk memunculkan suatu pengertian yang dapat memenuhi semua disiplin ilmu namun demikian upaya maksimal para pakar telah memberi kontribusi yang sangat berharga di dalam memperkaya rujukan ilmu pengetahuan,khususnya dalam ilmu komunikasi. Dalam kehidupan kita sehari-hari istilah ”politik” tidak begitu asing karena segala sesuatu yang dilakukan atas dasar kepentingan kelompok atau kekuasaan sering kali diatas namakan dengan label politik.pengankatan atau pencopotan seseorang pejabat kepala kantor misalnya kadang dilakukan atas pertimbangan politik. Gencarnya pemberitaan tentang teroris dalam media massa juga memiliki peranan politik. Di Indonesia ketika Soeharto masih berkuasa,orang trauma jika dianggap berindikasi partai politik,merasa aman jika mengaku orang golkar ,mereka tidak tau bahwa golkar itu sendiri sebagai kekuatan politik 8 Jalaluddin Rahmat,2005,Komunikasi Politik ,Komunikasi Pesan Dan Media, PT. Remaja Jaya,Hal 5. 13 yang fungsinya sebagai kekuatan politik .Di kantor-kantor sendiri akan sulit memperoleh jabatan jika ia diketahui pendukung salah satu partai di luar golkar. Pandangan yang mirip dikemukakan oleh meriam budiardjo yang menyatakan bahwa politik adalah kegiatan yang dilakukan dalam suatu negara yang menyangkut proses menentukan tujuan dan melaksanakan tujuan terebut.9untuk melaksanakan tujuan itu,diperlukan kebijaksanaan umum yang mengatur alokasi umber daya yang ada,dan untuk melaksanakan kebijaksanaan itu perlu ada kekuasaan dan kewenangan yang akan dipakai baik untuk membina kerja sama maupun menyelesaiakan konflik yang bisa timbul di setiap saat.lebih jauh budiardjo menekankan bahwa tujuan politik bukan untuk memenuhi kepentingan atau tujuan pribadi seseorang melainkan untuk kepentingan seluruh mayarakat. politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang,lagi pula politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok termasuk termasuk partai politik. Format pengertian yang muncul dalam visi (sisi pandang) beragam sesuai disiplin ilmu yang melatarbelakanginya. Maswadi Rauf seorang pakar politik menempatkan komunikasi politik sebagai objek kajian ilmu politik, karena pesan-pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi 9 Meriam Budiardjo,2002.Dasar-Dasar Ilmu politik,Cetakan ke 23. 14 bercirikan politik yaitu berkait kekuasaan politik negara, pemerintahan, dan aktivitas komunikator dalam kedudukan sebagai pelaku kegiatan politik. Dalam konsep pemikiran Maswadi Rauf melihat komunikasi politik dari 2 dimensi, yaitu komunikasi politik sebagai sebuah kegiatan dan ebagai kegiatan ilmiah. komunikasi sebagai kegiatan politik merupakan penyampaian pesan-pesan yang bercirikan politik, oleh aktor-aktor politik kepada pihak lain, kegiatan ini bersifat empirik karena dlakukan secara nyata dalam kehidupan sosial, sedangkan dalam kegiatan ilmiah maka komunikasi politik adalah salah satu kegiatan politik dalam sistem politik. Pengertian lain yaitu dari Rusadu kantaprawira seorang pakar hukum, melihat komunikasi politik dari sisi kegunaannya, menurutnya komunikasi politik adalah untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik pikiran intern golongan, instansi, asosiasi maupun sektor kehidupan politik pemerintahan. Komunikasi dan politik menjadi komunikasi politik , sebagai mana diuraikan di muka pada hakekatnya terpadau dan bertemu pada dua titik yaitu:1.pembicaraan, dan 2. pengaruh dan mempengaruhi, politik adalah komunikasi karena sebagian besar kegiatan politik dilakukan secara pembicaraan sebagai salah satu bentuk komunikasi, sebaliknya komunikasi adalah politik karena hampir semua komunikasi bertujuan mempengaruhi sebagai salah satu dimensi politik, justru itu dapat 15 dirumuskan bahwa komunikasi politik adalah pembicaraan yang bertujuan memengaruhi dalam kehidupan bernegara. Perpaduan komunikasi dan politik menjadi komunikasi politik telah membuat komunikasi keluar dari tempurung proses terutama yang bersifat mekanistis yang dapat disebut sebagai komunikasi mikro ,sedangkan komunikasi politik yang mengaitkan komunikasi dengan kekuasaan,ideologi, demokrasi dan sebagainya, telah membawa komunikai ke arena yang berifat lintas disiplin dan bahkan multidisiplin yang dapat dinamakan komunikasi makro.Demikian juga komunikasi politik akan bersifat bebas nilai ,dalam arti sangat terkait dengan faktor sejarah dan kultural, termasuk ideologi, sistem politik, sistem sosial. Dan sistem ekonomi suatu negara bangsa. Di Indonesia pada awalnya perhatian untuk membicarakan komunikasi politik justru tumbuh dikalangan para sarjana ilmu politik dan sarjana ilmu komunikasi itu sendiri. akan tetapi tidak terlalu ketinggalan sebab pertengahan dekade 1980-an jurusan-jurusan ilmu komunikasi sudah mulai banyak mengajarkan studi komunikasi politik, sekalipun belum fokus dan masi banyak didukung opini publik dan efek media massa terhadap perilaku politik .bahkan pada tahun 1991,majalah prisma yang menurunkan edisi khusus tentang komunikasi dan kekuasaan (politik) belum bisa menyentuh substansi bidang ilmu ini apa yang dimaksud dengan komunikasi politik. Oleh sebab itu nuansa defenisi- 16 defenisi komunikasi politik dibuat pada masa itu lebih berat pada perilaku politik dan belum menyentu secara subtansial tentang peranan media massa terhadap penegakan demokrasi, kampanye, dan pemilu. B. MEDIA MASSA Istila media massa merujuk pada alat atau cara yang terorganisasi untuk berkomunikasi secara terbuka dan dalam jarak jauh kepada bayak orang (khalayak) dalam jarak waktu yang singkat , media massa bukan sekedar alat semata-mata melainkan institusonalisasi dalam masyarakat. 10Mc Luhn menyebut sebagai media perluasan alat indra manusia, dengan kata lain, kehadiran media dalam komunikasi merupakan upaya untuk melakukan perpanjangan dari telinga dan mata yang dikenal dengan teori perpanjangn alat indera ( sense extension theory ). Media massa hadir untuk menyampaikan pesan yang beraneka ragam dan aktual tentang lingkungan dan politik. Surat kabar dapat menjadi media untuk mengetahui berbagai peristiwa politik yang aktual yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Demikian juga dengan radio dan televisi sebagai media elektronik menjadi sarana untuk mengikuti kejadian politik yang sedang terjadi, atau baru saja terjadi jauh dari jangkauan panca indera. Media telah hadir sebagai alat menyalurkan berbagai pesan bagi manusia dalam masyarakat. Perkataan medium dan media yang berasal dari bahasa Latin itu dipahami sebagai saluran atau alat menyalurkan. 10 Nurani, Suyomukit. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Ar-rus mediaa. Hal 198. 17 Dalam pengertin tunggal dipakai istilah medium, sedang dalam pengertian jamak dipakai istilah media. Meskipun dalam pergaulan sehari–hari, perkataan medium jarang dipakai dibanding dengan perkataan media, termasuk dalam pembahasaan ini. Pada prinsipnya, media adalah segala seuatu sebagai saluran bagi seseorang yang menyatakan gagasan, isi jiwa atau kesadarannya. Atau media adalah alat untuk mewujudkan gagasan manusia. Dalam hal ini Arifin membagi memedia ke dalam tiga bentuk.11 Pertama, media yang menyalurkan ucapan, termasuk juga yang berbentuk bunyi, yang sejak dahulu sudah dikenal dan dimanfaatkan sebagai medium yang utama dan hanya ditangkap oleh telinga, dinamakan juga the audial media (media dengar). Media yang termasuk dalam kategori ini adalah gendang, tongtong, telepon dan radio. Kedua, media yang menyalurkan tulisan dan hanya dapat ditangkap oleh mata, disebut tele visual media media (pandang). Media yang masuk golongan ini antara lain prasasti, brosur, baliho, spanduk, surat kabar, majalah dan buku. Ketiga, yang menyalurkan gambar hidup karena dapat ditangkap oleh mata dan telinga sekaligus, disebut the audio visual media (media dengar pandang). Media yang termsuk dalam bentuk ini hanya film dan 11 Anwar Arifin,2003,Hal 94. 18 televisi. Kehadiran media tersebut, terutama media massa (pers, radio, film dan televisi), mendorong dan retorika, propaganda, agitasi, kampanye, dan public relation politik berkembang lebih pesat lagi. Penggunaan media massa dalam komunikasi politik tentu sangat penting karena media massa memeliki kontribusi yang besar dalam demokrasi. Selain itu, media massa selalu dipandang memiliki pengaruh yang kuat terutama dalam membangun opini pengetahuan bagi khayalak. Pengguna media massa dalam komunikasi politik, sangat sesuai dalam upaya membentuk citra diri para politikus dan citra partai politik untuk memperoleh pendapat umum. Komunikasi politik dengan menggunakan media massa, dinamakan komunikasi massa, dengan ciriciri dasar, yang bersifat umum, terbuka, dan aktual. Secara singkat komunikasi massa dikomunikasikan dirumuskan melalui media oleh massa Bitner yaitu kepada pesan sejumlah yang orang. Sedangkan Maletze (1963) menulis bahwa komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara langsung dan satu arah kepada publikn yang terbesar.12 Dengan demikian, komunikasi massa adalah komunikasi satu kepada banyak Ciri lainnya adalah dengan penggunaan media massa dan isinya bersifat terbuka atau umum, dalam arti semua orang dapat 12 Ardial, 2009, Komunikasi Politik,Jakarta,PT.Indeks,Hal 162 19 membaca menonton, atau mendengarnya. Selain itu, pesan komunikasi massa bersifat aktual, yaitu baru terjadi dari segi waktu, terjadi dari segi subtansi. Itulah sebabnya komunikasi massa sangat erat kaitannya dengan politik dan komunikasi politik. Dalam pembahasan ini akan diuraikan tiga aspek. Pertama fungsi media massa, kedua media cetak dan ke tiga surat kabar. Kedua aspek ini akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Fungsi media massa Media massa bukan hanya sebagai lat menyalurkan pesan,tetapi juga adalah lembaga sosial dan lembaga bisnis. Media massa memiliki 6 fungsi yang berkaitan dengan politik,yaitu: a) Fungsi informasi Media massa sejak awalnya sebenarnya melakukan tugas mengumpulkan kemudian membagi informasi yang diinginkan masyarakat pada umumnya. b) Fungsi hiburan Media massa merupakan tempat yang dapat memberikan hiburan atau rasa senang kepada pembacanya atau khayalaknya. c) Fungsi menghubungkan Media massa berfungsi membantu untuk menghubungkan dengan berbagai kelompok masyarakat lain di luar masyarakat kita. 20 d) Fungsi kontrol sosial Media yang independen dan bebas dapat mempengaruhidan melakukan fungsi kontrol sosial (social control). Yang dikontrol bukan cuma penguasa, pemerintah, parlemen, institusi pengadilan, militer, tetepi juga berbagain hal di dalam masyarakat itu sendiri. e) Fungsi mendidik Media massa sebagai sarana pendidikan. Lewat pemberitaannya, pers mencoba memberi pencerahan, mencerdaskan, dan meluakan wawasan khayalak pembaca, pendengar, atau pemirsanya. Dalam konteks politik, pers memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,menyadarkan mereka akan hak dan kewajibannya sebagai warga. f) Fungsi membentuk pendapat umum Adanya pendapat umum dengan snowball effect akan sangat mungkin mendorong sikap dan perilaku khayalak terhadap isu politik tertentu. Proses pendapat umum ini biasanya dimulai dengan pemuatan berita yang memeiliki nilaidan sifatnya kritikan dengan kepentingan (atau jug kontroverial). Dukungan media atas politik, tidak hanya di dasarkan pada asumsi besarnya peristiwa politik,tetapi juga nilai politik dari peristiwa tersebut. Nilai politik ini terutama berkaitan dengan kepentingan media itu sendiri 21 dan kepentingan masyarakat sebagai konsumen atau publik dari media tersebut. Suatu peristiwa politik akan sangat mungkin ditanggapi dengan cara yang berbeda oleh berbagai media, antara lain dengan peletakan berita (utama atau biasa), volume berita dan teknik kecendurungan pemberitaannya, di mana isi media mengenai peristiwa tersebut sangat mungkin mendapatkan tanggapan yang berbeda oleh khayalak media yang berbeda. Dengan demikian, dalam proses komunikasi politik peran media menjadi sangat penting. Peran tersebut tidak hanya dalam konteks pendistribusian pesan umum, tetapi jauh lebih penting adalah nilai berita yang akan diterima oleh khayalak. 2. Media Cetak Media cetak adalah saluran komunikasi di mana pesa-pesan verbalnya (tertulis) maupun dalam bentuk gambar-gambar seperti karikatur dan komik dilakukan dalam bentuk tercetak. Media ini sangat baik disebarluaskan untuk mereka yang bisa membaca dan memiliki waktu senggang yang cukup.13 Beberapa macam bentuk media cetak yakni surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamphlet, poster, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan penelitiannya terhadap media cetak (surat kabar). Tiga tipe isi surat kabar dalam hal bertindak sebagai sarana bagi komunikasi kampanye yaitu ihwal berita, editorial, dan iklan. Semuanya membantu pembinaan citra dan penyajian masalah. 13 Hafied Cangara,2009.Komunikasi Politik (Konsep Dan strategi) .Jakarta: Rajawali Pers,Hal 376. 22 Namun, pembuatan/pembentukan citra adalah yang paling utama. Dalam studi tentang peliputan berita dalam pemilihan berita dalam pemilihan presiden tahun 1968 oleh harian-harian metropolitan misalnya Doris Graber menentukan bahwa fokusnya jauh lebih pada atribut pribadin para kandidat ketimbang pada pokok masalahnya. Kepada pembaca, surat kabar menyajikan cerita yang membina kesan seperti penepatan cerita,judul,isi,dan banyaknya liputan yang ditujukan kepada setiap pencari jabatan.Temuan ini jika digabungkan dengan bukti besarnya pengaruh dukungan surat kabar dalam pemilihan lokal,menunjukkan bahwa komponen editorial surat kabar merupakan saluran signifikan dari persuasi kampanye. Yang penting dalam menimbang peran surat kabar alam persuasi politik ialah dampak dukungan surat kabar kepada bagaimana orang memilih. Riset terakhir mengemukakan bahwa para pemilih lebih menaruh perhatian pada dukungan editorial di surat kabar.14 Surt kabar memiliki empat bagian penting yaitu: a) Berita Istilah ”news” beraal dari bahasa Inggris berarti ”berita” , berasal dari ”new” baru dengan konotasi kepada hal-hal yang baru. Dengan arti segala yang baru merupakan informasi yang penting kepada khalayak. 15Berita yang diberikan media massa merupakan hasil relaksasi berita 14 Dan Nimmo,2004,Komunikasi politik: Pesan Dan Media, Bandung,Remaja Roadakarya,Hal 202. 15 Apriadi Tambaraka. 2012. Agenda setting media massa. Pt Grafindo raja persada. Hal. 134. 23 dari wartawan yang sengaja menonjolkan peristiwa-peristiwa tertentu di dalam masyarakat. Media massa memberikan penekanan-penekanan terhadap isu-isu tertentu kepada khayalaknya yang kesemuanya tidak terlepas dari kharaktristik pemberitaan dan misi politik. b) Tajuk Tajuk adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut,kritik dan saran atas permasalahan, harapan redaksi akan peran serta pembaca.16 c) Opini Sebagaimana tentang komunikasi dan politik,definisi politik adalah tindakan mengungkapkan apa yang dipercayai, dinilai,dan di harapkan seseorang dari objek-objek dan situasi tertentu. Tindakan itu bisa merupakan pemberian suara, pernyataan verbal, dokumen tertulis, atau bahkan diam. Singkatnya, tindakan apapun yang bermakna adalah ungkapan opini. Dengan kata lain,seorang yang mengungkapkan opininya menunjukkan makna yang diberikan oleh orang itu kepada halhal yang bersangkutan.17 16 www. Id, Wikipedia.org/wiki/Tajuk-Rencana Dan Nimmo, 2004, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan Dan Media, Bandung, Remaja Rosdakarya.hal. 12. 17 24 d) Iklan politik Iklan politik yaitu imbauan yang ditujukan untuk membina reputasi pejabat pemerintah atau yang menghendaki menjadi pejabat pemerintah, dan memberi informasi kepada khayalak tentang kualifikasi, pengalaman, latar belakang, dan kepribadian seorang politikus, dan meningkatkan prospek pemilihan kandidat atau mempromosikan program dan kebijakan tertentu.18 3. Surat Kabar Menurut Onong Uchjana Surat kabar merupakan lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara priodik, bersifat umum. penerbitan yang berupa lembaga yang berisi berita-berita karangan, iklan yang dicetak dan diterbitkan secara tetap dan untuk dijual kepada khalayak umum. Di Indonesia sendiri surat kabar berkembang dan mempunyai peranannya sendiri di tengah-tengah masyarakat hingga sekarang, perkembangan surat kabar di Indonesia dari berbagai aspek kehidupan keterkaitannya sebagai media massa yang berpengaruh kepada masyarakat.19 Isi berita dapat berupa kejadian-kejadian perang politik, pemerintahan, kecelakaan bencana, dan kesenian budaya. Adapun fungsi dari surat kabar itu sendiri adalah untuk memberikan saran informasi yang beragam , pendidikan bagi masyarakat 18 Dan Nimmo,2004, Komunikasi Politik: kKomunikator, Pesan Dan Media, Bandung, Remaja Rosdakarya, Hal 12 19 Elvinaro, Ardianto. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya: Bandung 25 luas serta hiburan dan surat kabar juga dapat pempengaruhi pembacanya. Adapun penjelasan khusus tentang funsi surat kabar yaitu: a. Menerbitkan atau menyiarkan berita Berita harus disiarkan secara lengkap agar pembaca puas membacanya. b. Memberikan komentar terhadap suatu berita Fungsi ini memungkinkan si pembaca menemukan maksud dari suatu berita dan apa dikatakan orang lain tentang berita itu. c. Menghibur pembaca Bahwa hasil dari artikel-artikel dalam surat kabar banyak dibaca oleh pembaca karena artikel itu dapat memberikan hiburan kepda pembaca. d. Menolong pembaca bagaimana menggunakan sesuatu Membantu dalam hal pelayanan juga referensi film dan buku. e. Menerbitkan dan menawarkan barang dan jasa Di mana surat kabar menyediakan kolom yang digunakan sebagai tempat iklan barang-barang yang dikeluarkan perusahaan C. PEMILIHAN UMUM Pemilihan umum merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, melalui pemilihan umum rakyat memilih wakilwakilnya untuk duduk dalam parlemen dan dalam struktur pemerintahan. 20Pemilihan 20 dan pemilihan suatu sietem pemilhan umum (pemilu) T.May Rudy. 2003. Pengantar ilmu politik.refika.hal 87. 26 merupakan suatu keputusan kelembagaan yang penting bagi negaranegara yang berupaya untuk keberkualitasan sistem politi. 21 menegakkan keberadaban dan karena sistem pemilihan umum akan menghasilkan logika-logika politik, alat laksana administrasi, berjalanya birokrasi, sehingga tumbuh dan berkembangnya civil society di dalam sitem itu selanjutnya. Maka dari itu, sejatinya, pemilihan sistem pemilihan umum menjadi pekerjaan yang tidak mudah dan sederhana seperti yang diwacanakan oleh banyak pihak. Jika boleh jujur jarang sekali sistem pemilihan umum dipilih secara sadar dan disengaja oleh elit-elit politik dibanyak negara. Sesering kali pemilihan sistem tersebut datang secara kebetulan karena adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi secara simultan atau adanya karena trend yang sedang menggejala, atau karena keajaiban semata. Oleh karena jarangnya sistem pemilihan umum yang dirancang secara seksama untuk memenuhi kondisi historis dan sosio politik suatu negara, maka sistem politik yang dikonstruksi oleh suatu lembaga pemerintahan pertahanan seseringkali dibandingkan berorientasi menumbuhkan kepentingan dan pemenuhan mengembangkan kebermaknaan politik. Logika-logika yang digunakan oleh rezim yang berkuasa ketika menetapkan sistem pemilihan umum dalam suatu negara biaanya didasarkan atas logis demokrasi prosedural dibandingkan dengan demokrasi sejati. Pemilihan sistem pemilihan umum demokrasi 21 Kelompok DPD RI di MPR, 2009, Jalan Berliku Amandemen Komperensip, Hal.158. 27 sejati yang seharusnya dapat memastikan bahwa pembagian politik dari suatu masyarkat (entah dilihat dari sisi reliosita, etnisitas, sosio-kultural hingga sosio-ekonomi) diperhatikan secara layak oleh kerangka hukum pemilihan umum, sehingga pertentangan dan perbedaan utama yang disediakan dalam iklim demokrasi dapat diakomodasikan melalui sistem perwakilan politik (dalam hal sitem pemilihan umum. Akomodasi politik dalam suatu sistem politik, secara relatif tentu saja berusaha untuk menjamin penyertaan dan kerterwakilan warga dari setiap elemen sosio-kultural dan sosio-ekonomi publik. Dengan upaya melakukan politik akomodasi, maka pilihan sistem pemilihan umum sebaiknya dilihat sebagai suatu proses pembangunan politik di mana tujuan-tujuan tertentu seperti hasil pemilihan umum yang proporsional, keterwakilan distrik, sampai dengan kemudahan administratif peserta pemilihan umum) lebih diperhitungkan, dibandingkan dengan pertimbangan-pertimbangan sistem pemilihan umum mana yang paling dapat memenuhi tujuan-tujuan kelompok eli tertentu. Walau seperti kita sadari bahwa sulit menyediakan mekanisme ini secara teknis karena toh perumus sistem pemilihan umum selalu saja berkait dengan orang-orang dekat para elit pelaku politik . persaingan atas formulasi sistem politik menjadi penting kiranya untuk dikontrol oleh publik sehinggga hasil yang didapat tidak separah apabila formulasi sistem pemilihan umum diserahkan seratus persen pada elit-elit perumus. Karena itu sistem 28 pengawasan yang kuat dari publik sebagai warga yang berdaulat di atas negara menjadi kenyataan yang tidak boleh dibantah. Selain itu tentu saja sistem pemilihan umum berusaha untuk dapat mempengaruhi hubungan antara warga negara dan pimpinan mereka (seperti pertanggungjawaban politik, keterwakilan dan adanya tanggap) dengan demikian sistem pemilihan umum memiliki banyak akibat jangaka panjang bagi pemerintahan yang beradab dan beraktualitas. setidaknya ada tiga tugas utama dari suatu sistem pemilihan umum: 1. Menerjemahkan suara-suara yang dipungut dari voters untuk menjadi kursi yang dimenangkan dalam badan legislatif. 2. Bertindak sebagai saluran yang memungkinkan rakyat meminta pertanggung jawaban pada wakil-wakil mereka; dan 3. Memberikan intensif pada mereka yang memperebutkan kekuasaan untuk menyusun imbauan kepada pemilih dengan cara berbeda-beda. Bila hendak dielaborasi lebih lanjut, maka sebenarnya tidak sederhana seperti narasi tersebut di atas, ada hal-hal lain yang perlu disediakan oleh suatu sistem pemilihan umum ketika ia hendak diimplementasikan guna membagun politik dalam suatu sistem politik dalam suatu sistem politik, ialah ”winner take all” perlu diperbaiki dalam 29 konteksdemokrasi yang beradab melalui sistem pemilihan umum, dengan menyediakan oposisi loyal di parlemen. 1. Terbentuknya individu yang berkualitas pada badan perwakilan yang reprentatif. Salah satu fungsi utama dari sistem pemilihan umum adalah membentuk parlement yang representataif, baik secara geografis maupun secara kultural (komunitas). Dengan terpilihnya individu-individu yang berkualitas berdasar pada letak geografis dan perbedaan sosiokultur mayarakat, maka diharapkan kepentingan dan kebutuhan publik yang beragam di dapat diakomodasi secara baik. 2. Membantu terbentuknya pemerintah yang stabil dan efisien. Terbagunya pemerintahan yang stabil dan efisien, sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor apakah, sistem pemilihan umum yang mengada dapat melahirkan sistem politik yang berkualitas dan beradab. Kualitas dan keberadaban sistem politik, khususnya razim berkuasa dipengaruhi oleh dukungan yang luas dari warga masyarakat . 3. Teganya akuntabilitas dan responsibilitas pemerintah serta wakil rakyat. Pertanggung–gugatan dan pertanggung jawaban merupakan salah satu unsur penting dari pemerintahan perwakilan. 4. Menyediakan sarana bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Sulit dapat dipungkiri bahwa sistem pemilihan umum , tidak hanya berusaha untuk mengontruksi pemerintahan untuk berkuasa, tetapi 30 juga sistem pemilihan umum seringkali diharapkan oleh banyak pihak dapat mengatasi konflik. 5. Mendorong terbangunnya oposisi loyal di parlemen. Pemerintah yang berkualitas dan beradab, tidak hanya di tentukan oleh aktifitasnya semata, tetapi juga amat tergantung pada masukan dari rezim oposisi di parlemen. D. KERANGKA PEMIKIRAN Media dalam sebuah komunikasi politik mempunyai peranan yang sangat penting karena sebagai publisitas politik terhadap masyarakat luas. tentunya dengan tujuan khalayak mengetahui agenda politik setelah itu simpati dan menjatuhkan pilihannya kepada calon Gubernur tersebut. Siapapun komunikator atau aktivis politik akan berusaha menguasai media. Tidak heran barang siapa yang telah menguasai media, maka dia hampir memenangkan pertarungan politik tersebut. Semenjak kemajuan teknologi dan informasi yang revolusioner media cetak maupun elektronik mengantarkan informasi kepeda khalayak sangat efektif memanfaatkan media untuk mendonkrat popularitas yang sebenarnya telah mulai marak dan bebas sejak pemilu 1999 dan semakin menguat di pemilu 2004 hingga pemilu 2009. Segala kegiatan yang ada nuansa politik diangkat media bertujuan tidak hanya sebagai sarana publisitas namun juga mempengaruhi khalayak untuk memilihnya. 31 Media massa (khususnya surat kabar ) sebagai sarana penyampaian informasi pesan politik kemudahan untuk diakses sehingga bayak di komsumsi oleh masyarakat, baik yang di daerah perkotaan maupun yang ada di pedesaan. surat kabar memiliki dampak utama atau media effect yang sangat besar dan signifikan. Dari hasil pembacaan surat kabar itu bisa saja diperhitungkan sebagai sumber informasi, perubahan perilaku, pembentuk opini atau perwujudan nilai-nilai (value) Dengan menyadari sifat positif dari media effect ini, para cawagub yang bertarung rela berkorban mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah untuk membiayai kampanye pencintraan personal lewat surat kabar ini. Hal ini karena kepercayaan akan pengaruh dan kekuatan efek media terutama sebagai penyampai informasi, suara, simbol, dan berbagai ide, serta media massa dalam mengatasi dan menembus hambatan komunikasi, namun tidak hanya hambatan ruang dan waktu, tetapi juga budaya ,umur status sosial dan ekonomi. Selain itu media massa terbukti memiliki daya tarik luar biasa bagi hampir semua orang. Ruang-ruang publik yang termasuk di dalam media massa itu, menjadi ruang eksperesi yang tak terlepas dari manuver, teknik dan strategi politik yang digelar oleh elit politik dalam suksesi pemilu pada april 2009 lalu. Teknik ”pemberitaan politik” dengan mengemas ”citra” tentang sosok calon gubernur, dan wakil gubernur menempatkan dalam praktek politik citraan (politics of image), media massa sebagai pemegang kendali utama 32 pemberitaan, karena salah satu kekuatan media yang sangat di perhitungkan adalah kekuataan menciptakan opini publik. Pandangan tentang ilmuan Dan nimo, Herbert Markuse dan Harold Lasswel telah banyak menjelaskan bahwa media memiliki kekuatan yang signifikan untuk membangun citra seseorang menjadi trend dan di kenal publik. Dengan komunikasi melalui saluran media sebagai sarana atau alat yang sangat mampu untuk menkonstruksi publik dalam kehidupan politik nya. Pada prinipnya, media adalah segala sesuatu sebagai saluran bagi seseorang yang menyatakan gagasan isi jiwa atau keadarannya. Jadi dengan demikian, tidak diragukan lagi media menempati peran yang sangat strategis dalam menyampaikan pesan-pesan politik terhadap khalayak, dengan media maka tidak membutuhkan waktu yang lama lagi untuk sekedar memperkenalkan agenda-agendanya bahkan bisa merubah pilihan sebelumnya secara singkat dengan strategi yang dimiliki media secara terus menerus untuk mempengaruhi khalayak. Dari berbagai media yang digunakan, tentu ada kelebihan dan kelemahannya, begitu juga mengandung pengaruh positif dan negatif terhadap khalayak. Maka upaya penyaringan dan kontrol terhadap segala berita yang dimuat di media perlu dilakukan agar tidak salah pilih. 33 E. SKEMA KERANGKA BERPIKIR AKTOR MEDIA FAJAR FAJAR ISI BERITA KHALAYAK FAJARmassa pada kehidupan politik sebagai arti Penggunaan media tidak dapat dipungkiri perannya untuk membentuk perilaku politik dalam masyarakat. Karena informasi politik yang di dapat stimulan atau acuan awal terhadap tindakan-tindakan politik yang nantinya mereka lakukan. Oleh karena itu, hubungan media massa dengan politik sangat erat dan saling membutuhkan (mutual simbiosis) Media memerlukan berita politik dan politikus (actor) dapat menjadi objek berita atau nara sumber berita. 34 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas ada 5 aspek, sebagai berikut: Lokasi Penelitian, Tipe dan Dasar Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data. Kelima hal tersebut akan diuraikan lebih lanjut. A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di dua lokasi di kota makassar tepatnya Kantor GRAHA PENA FAJAR (Harian Fajar) terletak dijalan Urip Sumohardjo, No. Tlpn. 0411 440 783, Fokus penelitian ini terletak pada isi pemberitaan Harian Fajar mengenai Syahrul Yasin Limpo sebagai alat komunikasi politik. Adapun media yang digunakan yaitu surat kabar harian fajar. Alasannya, sumber berita yang terbesar di Indonesia timur, selain itu koran Fajar masih konsisten dengan mottonya, memuat berita-berita yang faktual yang sesuai di lapangan, dan tidak memihak dari kandidat manapun (netral) mengenai berita-berita politik, maupun berita yang lainnya. B. Tipe Penelitian Dan Dasar Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Peneliti akan berusaha menggambarkan dan menganalisis peran media cetak (surat 35 kabar) dalam membangun komunikasi politik . media cetak yang dimaksud di sini surat kabar yang terbit harian, yaitu surat kabar Fajar, dari bagian surat kabar peneliti menfokuskan penelitiannya pada wilayah penerbitan surat kabar saja.. C. Jenis Data Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Data primer Data ini diperoleh melalui studi lapang dengan menggunakan analisis berita tentang Syahrul Yasin Limpo. Dalam pelaksanaannya, peneliti mengumpulkan data berupa berita yang dimuat oleh media melalui komunikasi dengan para informan. Informan yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang terlibat dunia pers dan lebih difokuskan pada pimpinan redaksi dan tim editing harian Fajar. 2. Data sekunder Data ini diperoleh melalui studi kepustakaan dengan cara membaca buku, literatur, koran terkait, dan berbagai informasi tertulis lainnya yang berkenaan masalah yang akan diteliti. Data skunder ini dimakudkan sebagai data penunjang guna melengkapi hasil penelitian. 36 D. Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dikemukakan dalam penyusunan skripsi, menggunakan teknik : a. Studi Pustaka Dengan membaca berita-berita terkait Syahrul Yasin Limpo mengenai komunikasi politik ,media massa (khusus media cetak ) dan beberapa literatur lain yang menyangkut objek penelitian. b. Wawancara Dalam wawancara ini nantinya akan secara langsung berkomunikasi dengan para informan yang dianggap tahu dan memahami apa yang akan diteliti. Adapun yang akan menjadi informan di sini adalah Pimpinan redaksi dan tim editing harian Fajar E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam menganalisis setiap data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah konten analisis (analiis isi) , dengan lebih membahas isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Itulah kemudian peneliti melakukan analisis dengan dua tahapan, yakni: Analisis isi (konten Analisis) Pendekatan utama pada tahapan ini adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa berita elemen yang akan dianalisis adalah: 37 a. Struktur makro atau disebut elemen tema teks (tematik) Ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks. Tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan seseorang (wartawan) melalui tuisannya. Kata tema sering disandingkan dengan kata topik. Topik menunjukkan informasi yang paling penting atau inti pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator. b. Supra Struktur, atau biasa disebut dengan skematik (alur) Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk suatu kesatuan arti. Sebuah berita terdiri dari dua skema besar. Pertama, summary yang umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan lead (teras berita). Elemen skema ini merupakan elemen yang dipandang paling penting. Kedua, story yakni isi berita secara keseluruhan. Situasi berita juga dalam dua sub kategori yakni kisah utama dari peristiwa dan latar yang mendukung episode yang akan disajikan kepada khalayak. Kemudian komentar juga terbagi menjadi dua sub kategori yakni komentar dari tokoh yang dikutip oleh wartawan dan kesimpulan yang dilakukan oleh wartawan dari komentar berbagai tokoh. c. Struktur Mikro atau Makna Leksikon (Makna Kata) Dimensi leksikon dilihat dari makna kata. Unit pengamatan dari leksikon adalah kata-kata yang dipakai oleh wartawan dalam merangkai 38 berita atau laporan kepada khalayak. Kata-kata yang dipilih merupakan sikap pada ideologi dan sikap tertentu. Peristiwa dimaknai dan dilabeli dengan kata-kata tertentu dengan kepentingannya.22 22 Alex Sobur,2001 . Analisis Teks Media. Bandung: PT. RemajaRosdakarya, Hal. 73. 39 BAB IV GAMBARAN UMUM Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum harian FAJAR. Selain itu, pada bab ini pula penulis mencoba untuk menggambarkan proses pelaksanaan pemilukada Sulawesi Selatan di kota Makassar tahun 2013, dan kondisi politik pemerintahan kota Makassar. A. Gambaran Umum Harian Fajar Surat kabar harian Fajar terbesar di luar pulau Jawa dan pemimpin pasar di Indonesia Timur. Surat kabar berumur 31 tahun dan berpusat di Makassar ini juga merupakan induk dari banyak anak perusahaan seperti : Ujung Pandang Ekspres, Berita Kota Makassar, Timor Ekspres, Ambon Ekspress, Kendari Ekspres, Kendari Pos, Radar Buton, Radar Bone, Radar Sulbar, Palopo Pos, Pare Pos, Radar Bulukumba, dan lainnya. Pertama beroperasi pada 1981, Fajar mengontrak kantor di jalan Ahmad Yani nomor 15 Makassar, tepatnya di gedung kantor bekas percetakan dan toko buku Druckey milik Belanda yang kemudian dinasionalisasi menjadi percetakan Bhakti. Kantor Ahmad Yani sangat sederhana. Saking sederhananya, WC-nya pun tidak ada. Selanjutnya, seiring perkembangan keredaksian, berdatanganlah wartawan-wartawan lain seperti : Baso Amir, Ismantoro, Rudy Harahap, Burhanuddin Bella, Ridwan Effendy, dan lainnya. Ketika itu, mereka masih bekerja tanpa memikirkan gaji yang diterima. Maklumlah, mereka semua masih 40 berstatus mahasiswa yang hidup ditanggung orang tua. Mereka juga berpikir Fajar adalah tempat belajar.Langkah strategis diambil pada akhir tahun 1988. Fajar bergabung dengan Jawa Pos Grup yang dipimpin Dahlan Iskan. Saat itu, Dahlan memang ingin membuka surat kabar di Makassar. Dahlan bertemu Alwi lewat perantara Sinansari Ecip dan Eric Samola. Kerja sama ini mengangkat semangat kerja para awak Fajar. Perbaikan dan perubahan dilakukan di semua lini, administrasi, keuangan, dan redaksi. Komputer PC sederhana tipe XT pun diadakan untuk semua meja wartawan. Tujuannya jelas, yakni mempercepat proses pekerjaan. Para wartawan juga diberi kesempatan secara bergilir untuk magang di Jawa Pos. Walaupun kerja sama dengan Jawa Pos berjalan progresif. Namun kesejahteraan karyawan belum diperhatikan. Dampaknya, banyak wartawan potensial yang memilih mengundurkan diri meskipun telah banyak mendapat ilmu dari Fajar, semisal Abun Sanda yang hijrah ke Kompas (saat ini sudah menjabat Wakil Pemimpin Umum Kompas). Banyak pula calon wartawan potensial yang menolak masuk ke Fajar karena persoalan kesejahteraan. Kerja sama dengan Jawa Pos akhirnya membuat oplah Fajar meningkat secara perlahan tapi pasti, begitu juga iklannya, mulai mengalir deras. Peningkatan ini membuat niat untuk pindah kantor muncul. Apalagi 41 kantor Ahmad Yani dirasakan sudah tidak bisa lagi mendukung perkembangan Fajar. Dan memang Pemerintah Daerah Makassar sudah mau menjual gedung itu. Pilihan lokasi gedung kantor baru jatuh di tanah milik Jusuf Kalla di jalan Racing Centre Makassar. Uang hasil oplah dan iklan dikumpulkan untuk membangun gedung di atas tanah itu, tanpa bantuan kredit bank. Hasilnya, pada 1991, gedung kantor Racing Centre diresmikan. Gedung mewah 3 lantai dengan halaman yang cukup luas. Mesin cetak baru juga diadakan untuk menambah kualitas surat kabar. Fajar tampil berwarna. Oplah dan iklannya pun semakin bersinar. Fajar kemudian berkembang pesat menjadi pemimpin utama pasar menyingkirkan Pedoman Rakyat yang bangkrut. Kesejahteraan karyawan juga ikut meningkat. Surat kabar-surat kabar dalam dan luar daerah Makassar mulai dikembangkan kembali, seprti : Ujung Pandang Ekspres, Berita Kota Makassar, pare pos, palopo pos, kendari pos, dan lainnya. Televisi dan radio juga didirikan meskipun sinarnya tidak sekilau surat kabar. Fajar juga mengembangkan sayap ke bisnis nonmedia, seperti : universitas, agrobisnis, transportasi, dan lain sebagainya. Kantor Racing Centre menjadi saksi bagaimana Fajar selama kurun waktu 16 tahun (1991-2007) merangkak naik menjadi yang terbesar di 42 luar pulau Jawa dan pemimpin pasar di Indonesia Timur. Posisi tertinggi dalam level bisnis surat kabar. Kantor Graha Pena Trend bisnis yang semakin berkembang, anak perusahaan yang semakin menjamur, dan jumlah karyawan yang semakin banyak membuat keadaan kantor Racing Centre dirasakan sudah tidak mampu lagi mengakomodasi semuanya. Rencana membangun kantor yang lebih besar pun dicetuskan. Mengadopsi model kantor milik Jawa Pos Group, Fajar membangun gedung kantor Graha Pena di jalan Urip Sumoharjo nomor 20 Makassar. Diresmikan pada awal 2008, gedung Graha Pena dengan 20 lantai menjadi gedung tertinggi pertama di luar pulau Jawa. Fungsinya bukan hanya sebagai kantor bagi Fajar dan anak perusahaannya, tapi juga dipersewakan kepada khayalak umum untuk ruang kantor maupun untuk berbagai kegiatan. Kantor Racing Centre kemudian menjadi Universitas Fajar. Perkembangan internet yang pesat menyebabkan Fajar sebagai surat kabar terimbas trennya, membuat surat kabar digital, surat kabar melalui website di internet. Pada 2009, diterbitkan fajar.co.id. Fajar pun bisa dinikmati dan diakses bebas melalui internet. Dalam siklus bisnis, Fajar sekarang berada dalam posisi teratas. Misinya sekarang sederhana saja, mempertahankan posisi untuk tetap menjadi yang teratas. Tantangan yang berat, mengingat surat kabar pesaing mulai bermunculan dan berkembang. Seputar Indonesia, Tribun 43 Timur, dan Koran Tempo Mulai sekarang, Fajar harus melakukan kaderisasi yang baik, terlebih Alwi Hamu dan Syamsu Nur sebagai pemimpin Fajar sudah semakin renta dimakan usia. Pengalaman Pedoman Rakyat yang mati karena buruknya kaderisasi bisa menjadi cermin untuk tidak mengalami hal yang sama. B. Gambaran Umum Proses Pemilukada Sulawesi Selatan di Kota Makassar Dalam masyarakat yang memilih demokrasi sebagai sistem kenegaraannya,pemilu merupakan salah satu tonggak demokrasi dan instrumen untuk mewujudkan cita-cita demokrasi yaitu terbentuknya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, memiliki kebebasan berekspresi dan berkehendak serta mendapatkan akses terpenuhinya hak-hak dasar mereka sebagai warga negara karena itu untuk melihat ada tidaknya demokrasi dalam penyelenggaraan negara, indikatornya dapat dilihat dari pemilu yang dilakukan secara bebas dan berkesinambungan. Setiap warga negara, apapun latar belakangnya seperti suku, agama, ras, jenis kelamin, status sosial dan golongan, sesungguhnya mereka semua memiliki hak yang sama untuk berserikat dan berkumpul, menyatakan pendapat, menyikapi secara kritis kebijakan pemerintah dan pejabat negara. Hak ini disebut hak politik yang secara luas dapat langsung diaplikasikan secara kongkrit melalui media pemilihan umum. 44 Dalam menyelenggarakan pemilu diperlukan tata cara dan prosedur yang disebut sistem pemilu. Sistem pemilu mencakup dua hal. Pertama, nilai-nilai normatif yang tertuang dalam Undang-Undang Pemilu yang mengatur bagaimana membagi kekuasaan dalam lembaga perwakilan secara proporsional sesuai dengan dukungan politik yang tergambar dari hasil perolehan suara dalam pemilu. Kedua, proses pemilihan yaitu mekanisme pemilihan yang meliputi pengelolaan pemilu, pemilihan di tempat suara pemungutan suara, perhitungan suara, petugas pemilu, penetapan hasil pemilu dan menetapkan hasil pemilu menjadi kursi di lembaga perwakilan maupun pada tingkat eksekutif. Proses pemilukada Sulawei Selatan 2013 yang akan di laksanakan 22 januari 2013 mendatang sudah sangat ramai dibicarakan di mata khalayak, berita masing-masing kandidat banyak di muat di media cetak mulai sosialisasi pasangan calon, penetapan calon, begitu pula penetapan nomor urut. Makassar merupakan ibu kota provinsi Sulawesi-Selatan kegiatan politik masing-masing kandidat banyak dilakukan di Makassar, sebagai contoh pada saat pengambilan nomor urut masing-masing pasangan calon Gubernur, begitu pula media center pasangan calon dipusatkan di ibu kota Provinsi yakni Makassar, salah satu contohnya pasangan Syahrul Yasin Limpo dengan Agus Arifin Nu’man media centernya berada di jalan pelita raya dengan nama kapal induk. Syahrul Yasin Limpo mengawali karir politiknya mulai dari kepala Desa, Camat, Bupati, Wakil Gubernur, bahkan sampai Gubernur sampai saat ini, figure 45 Syahrul Yasin Limpo masih banyak diminati masyarakat karena gaya kepemimpinan yang merakyat. Hiruk pikuk sudah mulai terasa pada saat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada saat pendaftaran dan pengambilan no. urut di kota Makassar. Pada tahap pendftaran calon gubenur Sulawesi selatan priode 2013-2018 sudah dibuka, pada hari jumat tanggal 14 september 2012, dua calon Gubenur dan wakil Gubernur melakuan pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum di jalan AP.Pettarani, sebenarnya ada 3 calon, yaitu: 1. Andi Ruianto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda’Na). 2. Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’man (Sayang). 3. Ilham Arif Sirajuddin dan Abdul Aziz Kahar Mudzakkar (IA). Sehari sebelumnya Garuda’Na sudah duluan melakukan pendaftaran, tetapi hari berikutnya kedua calon ini mendaftar, Sayang sebelum shalat jumat, dan IA sesudah shalat jumat, kedua Cagub luar biasa pendukungnya banyak sekali. Sedangkan pada saat pengambilan nomor urut pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang dilaksanakan KPU provinsi di Hotel Sahit Jaya Makassar, dalam pengambilan nomor urut pasangan incumbent, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang mendapat nomor urut 2, paangan Ilham Arif Sirajuddin-Abdul Aziz Kahar Mudzakkar mendapat nomor urut 1, sedangkan pasangan Andi Rudianto Asapa-Andi Nawir Pasinringi mendapat nomor urut 3, pada saat pengambilan no. urut pasangan terjadi ketegangan masing-masing 46 pendukung calon akibat saling ejek, untung aparat cepat bergerak melerai para pendukung yang bertikai C. Kondisi politik dan pemerintahan di Kota Makassar Kota Makassar merupakan ibu kota provinsi, kegiatan politik yang ada Di Sulawesi Selatan berpusat di Kota Makassar,Syahrul Yasin limpo yang akan maju kembali dipriode ke dua sebagai calon Gubernur Sul-Sel 2013 mendatang tentu membuat kondisi di berbagai wilayah politik maupun pemerintahan dapat terpecah. Pertama, kondisi politik yakni jumlah anggota DPRD Kota Makassar periode 2009-2014 sebanyak 50 orang. Beberapa diantaranya berasal dari pengusung pasangan SAYANG, hal ini menunjukkan bahwa Partai pengusung pasangan SAYANG sangat diperhitungkan dalam perolehan suara untuk memenangkan proses pemilihan Gubernur khususnya di Wilayah Kota Makassar. DPRD Kota Makassar terdiri atas fraksi-fraksi dan juga komisi, yakni terdapat 7 fraksi seperti fraksi GOLKAR, Demokrat, PAN, PKS, Makassar Bersatu, Persatuan Nurani, dan PDK. Selain itu juga terdapat 4 Komisi di DPRD Kota Makassar yakni Komisi A Bidang Pemerintahan, Komisi B Bidang ekonomi dan Keuangan, Komisi C Bidang Pembangunan, dan Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat. Lembaga legislatif ini merupakan kekuatan dari beberapa partai politik pengusung pasangan Syahrul Yasin Limpo adalah partai Golkar, PDI Perjuangan, PAN, PDS, 47 PDK, PPP, PKPI, DAN PKNU. Dalam menjalankan tugasnya DPRD Kota Makassar pada tahun 2009 telah menghasilkan 17 peraturan daerah, 33 keputusan dewan dan 29 keputusan pimpinan dewan 23. Kedua, yakni kondisi pemerintahan Kota Makassar terbagi atas 14 kecamatan, 143 kelurahan, 941 RW dan 4.544 RT. Kecamatan Tallo merupakan kecamatan terbesar dalam hal jumlah kelurahan dan RT yang dimiliki, yakni mempunyai 15 kelurahan, dan mempunyai 504 RT, dan mempunyai 82 RW. Sedangkan Kecamatan Ujung Pandang merupakan kecamatan yang mempunyai jumlah RT dan RW yang terkecil di antara 13 kecamatan lainnya, yaitu 37 RW dan 140 RT, dan mempunyai 10 kelurahan. 23 http://www.google.co.id/ Kondisi politik pemerintahan di Sul-Sel diakses pukul 02.50 Wita Tanggal 31-10-2012 48 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama satu bulan lebih. Melalui wawancara mendalam dan menganalisis data-data yang segenap terkait penelitian ini. Akhirnya peneliti banyak mendapatkan data faktual mengenai pemberitaan harian Fajar terhadap komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo menjelang pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013. Hal ini akan diuraikan sebagai berikut: Pemberitaan Harian Fajar Terhadap Komunikasi Politik Syahrul Yasin Limpo Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013. Dalam perjalanannya, antara pers dan proses pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, senantiasa tidak dapat terpisahkan. Begitupun halnya yang terjadi pada pemilukada Sulawesi Selatan 2013. Bagi siapa pun yang akan berlaga dalam pemilukada sudah dipastikan akan memperhitungkan keberadaan media massa. Dalam realitas sosial saat ini, adalah merupakan "era media".Dimana media adalah pihak yang paling banyak mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan pemilukada ini. Adapun dalam konteks komunikasi politik, harian Fajar dalam mengulas pemilukada langsung tidak sebatas hanya pada masa sosialisasi saja. Boleh dikatakan konstruksi politik justru dibangun terus-menerus mulai dari pendaftaran calon hingga pada penetapan dan hasil dari suatu 49 pemilukada. Semua itu telah disediakan kedalam ruang publik yang ada dalam surat kabar. Ruang-ruang publik yang termasuk di dalam surat kabar, kini menjadi ruang ekspresi yang tidak terlepas dari berbagai manuver, taktik dan strategi politik yang dibuat oleh para elit dalam rangka suksesi pemilihan. Teknik pemasaran politik melalui media, menempatkan media sebagai pemegang kendali utama dalam pemberitaan karena salah satu kekuatan media yang sangat diperhitungkan adalah kekuatan menciptakan opini publik. Berita surat kabar menggunakan kerangka tertentu untuk memahami realitas sosial. Lewat narasinya, surat kabar menawarkan definisi-definisi tertentu mengenai berbagai kehidupan manusia. Narasi dibangun dan dipoles sedemikian rupa dengan teknik penulisan dan bahasa, tidak sekedar untuk melukiskan suatu fenomena atau lingkungan, tetapi juga dapat mempengaruhi cara melihat lingkungan kita. Implikasinya, bahasa juga dapat digunakan untuk memberikan akses tertentu terhadap suatu peristiwa atau tindakan, misalnya dengan menekankan,mempertajam,memperlambat, mengagungkan, melecehkan, membelokkan atau mengabulkan suatu peristiwa atau tindakan Media memiliki dua kepentingan dalam menyajikan suatu berita. Di satu sisi, media berupaya mendekati obyektifitas dari suatu pemberitaan, namun di sisi lain media juga tidak luput dari adanya keberpihakan dan ketidak perimbangan dalam menyajikan suatu berita. Diakui oleh Yusuf 50 Said (Editor harian Fajar), keberpihakan media dalam menyajikan suatu pemberitaan politik (kampanye) terhadap salah satu kandidat tentu masih ada, namun Fajar dalam hal ini, membuat dan memberitakan para kandidat tidaklah pernah berpihak pada salah satu kandidat. Sebagaimana hasil wawancara penulis bersama Editor harian Fajar, Yusuf Said: "Kami (harian Fajar), bekerja secara profesional dalam menyajikan suatu pemberitaan. Dengan berlandaskan pada UndangUndang Pers, disitulah kami membuat dan memeberitakan suatu berita".Tidaklah heran bila ada pendapat mengatakan bahwa komunikasi politik di era kemajuan teknologi informasi saat ini telah menjelma menjadi ajang pemasaran massal layaknya berbagai pemasaran-pemasaran umum lainnya. Keberadaan surat kabar ditengah-tengah masyarakat sebagai media pembawa berita yang diyakini kebenarannya, tentu menjadikan surat kabar sebagai bahan dalam menghegemonikan masyarakat. Walaupun demikian, peneliti menganggap bahwasanya pengaruh yang paling signifikan dari suatu kurat kabar dapat terlihat dari hasil pemberitaannya. Apakah Surat Kabar mampu membangun prefensi masyarakat untuk memilih salah satu kandidat atau tidak. Dalam berbagai pemilihan umum yang telah dilaksanakan, baik pada tingkat pusat dan daerah, harian Fajar telah menjadi bagian dalam berbagai pemberitaan pada pemilihan umum. Hal ini merupakan tolak ukur kesuksesan dari harian Fajar dalam menyampaikan pesan politik dari para kandidat. Pada 51 berbagai tahapan pemilukada lalu misalnya, harian Fajar telah banyak meliput berbagai kegiatan dari para kandidat. Yusuf Said (editor harian Fajar) mengatakan bahwa semua kandidat yang ikut dalam pemilukada diliput tanpa terkecuali. Dalam pemberitaannya, harian Fajar memberitakan seputar kegiatan-kegiatan dari para kandidat, visi misi serta beberapa hal lainnya yang menyangkut para kandidat. Terlepas dari pada itu, harian Fajar tidak memberikan pungutan apapun dari kandidat terkecuali pada memberitakan pemuatan iklan, dimana iklan ini berasal dan dibayar oleh para kandidat. Sebagaimana yang disampaikan oleh dan Editor harian Fajar, Yusup Said, bahwa harian Fajar telah menjadi bagian dari perjalanan estafet kepemimpinan, dalam menyajikan suatu pemberitaan menyangkut pemilukada, harian Fajar sama sekali tidak menerima pesanan pemberitaan (sogokan), yang ada harian Fajar menerima pesanan sesuai dengan pesanan si pemesan (kandidat). Salah satu tujuan komunikasi politik adalah memberikan informasi kepada khalayak melalui sosialisasi politiknya menjelang pemilu, baik secara langsung maupun melalui media politik, termasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual24 Media massa telah merubah wajah seluruh sistem politik secara luas dengan pesat. Media tidak hanya pempengaruhi politik, opini publik, namun 24 secara luas bertindak sebagai agen politik, melakukan Anwar, Arifin. Pencitraan dalam politik. 2006. Pustaka Indonesia: Jakarta. 52 pengemasan pesan dan proses inilah yang sebenarnya membuat sebuah peristiwa aktor politik memiliki pamor tertentu. Sebelum penulis akan akan menganalisis berita yang dimuat Harian Fajar, penulis akan mempertegas lagi analisis data yang akan digunakan yakni konten analisis berita, dengan pendekatan struktur bahasa meliputi struktur makro (tema), Suprastruktur (alur), dan Struktur mikro (makna leksiko/makna kata), pada laporan berita Harian Fajar mengenai komunikasi politik Syahrul yasin Limpo menjelang pemilihan Gubernur Sulsel 2013, berita laporan Harian Fajar termasuk kategori explanatory news, yaitu penulis berita dimana data yang disajikan lebih banyak diuraikan dari pada diuangkap secara langsung. bentuk penulisan ini memadukan antara fakta dan opini (Juroto, 2004). Dan terdapat 11 berita utama yang akan di analisis. Berikut ini adalah pemberitaan Harian Fajar pada pemilukada provinsi Sulawesi Selatan priode 2013-2018. yang diliput dan dimuat oleh Harian Fajar edisi bulan Oktober sampai bulan Desember 2012, dan pertengahan bulan 1 Januari 2013, dan berikut beritanya: 1. Berita Tentang komunikasi Politik SYL dengan Masyarakat Kab. Toraja Pemberitaan harian fajar edisi 23 Oktober 2012, yang judul beritanya “Warga Toraja Utara Klaim Keberhasilan Syahrul” yang isi beritanya: 53 Keberhasilan pembangunan masyarakat Sulsel dibawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang, diklaim juga dirasakan masyarakat didua kabupaten di Toraja, sejumlah tokoh masyarakat, pendeta ingin terlibat untuk memenangkan pasangan Sayang, dengan alasan pasangan Sayang telah melakukan banyak hal untuk Toraja. Misalnya pembangunan Bandara udara di Toraja dan Toraja Utara dan merupakan terobasan baru bagi masyarakat setempat. Ketua kapal induk Toraja Pdt.Raruk mengaku tim yang telah diukuhkan sudah melakukan sosialisasi di 21 Kecamatan, dan 151Kelurahan di Torut untuk memenangkan Sayang. Selain itu Syahrul juga mengukuhkan sejumlah komunitas relawan di Toraja. Berita ini dapat dianalisis secara mendalam bahwa berita di atas yang menjadi struktur makro(tema) adalah “Warga Toraja Utara Klaim Keberhasilan Syahrul” yang menjadi isi beritanya adalah warga toraja utara merasa Syahrul Yasin Limpo sukses memimpin Sulsel Khususnya di Toraja Utara dengan alasan terpenuhinya kepuasan masyarakat karena dibagunnya fasilitas umum yang sangat berguna bagi masyarakat Toraja Utara, yakni Bandara udara. Jika keinginan masyarakat ini tidak terpenuhi maka peluang untuk menarik kembali simpati masyarakat Toraja Utara tentu akan sulit Alur berita diatas masyarakat Toraja beranggapan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pasangan Syahrul Yasin limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) di dua kabupaten di Tanah Toraja adalah bukti keberhasilan yang selama ini jabatan yang di genggamnya, melalui dibangunnya Bandara udara di Tanah Toraja, dan semua ini sangat dirasakan seluruh masyarakat toraja. Sejumlah tokoh masyarakat, serta pemuka agama komitmen memenangkan pasangan Sayang sebagai 54 pemenang pilgub Sulsel 2013, dibuktikannya dengan kerja keras melakukan sosialisasi di berbagai kecamatan dan kelurahan di Tanah Toraja, Syahrul mengatakan bahwa tidak ada gunanya jabatan Gubernur yang dijabat priode pertama saat ini jika masyarakat tidak merasakan perubahan yng lebih baik. . Selain itu Syahrul mengukuhkan berbagai komunitas di Toraja sebagai tim yang akan berkerja untuk memenangkan pasangan Sayang. Makna leksikon kata keberhasilan secara harfiah merupakan tercapainya hasil yang diinginkan untuk kesejahtraan rakyat. Sebab alasan yang mendasari keberhasilan pemimpin dalam memajukan suatu daerah dengan dibagunnya suatu fasilitas umum, yang bisa dinikmati masyarakat banyak, dengan dipenuhinya segala keluhan masyarakat. Pemberitaan Harian Fajar pada edisi 9 November 2012 menampilkan berita tentang Syahrul dengan judul ”Kapal Induk Garap Khusus Batas Tator-Enrekang“ yang isi beritanya: Untuk meraih simpati di daerah perbatasan yang sempat memanas jelang Idul Fitri lalu, tim Kapal Induk Tator bekerja sama di daerah tersebut, ketua tim Kapal Induk Enrekang Abdul Syukur kepada Fajar siang kemarin , mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan ketua tim Kapal Induk Tator, Pdt Lambed siap menggarap daerah perbatasan ini. Apalagi komunitas masyarakat yang heterogen di daerah ini menurutnya harus dikelola dengan sentuhan berbeda pula. Kami sepakat bekerja sama misal ada kegiatan Kapal Induk Toraja yang berbatasan dengan Enrekang kami akan bantu jadi akan berbaur dengan komunitas berjilbab, ustad dan saudara kita dari toraja dan ini akan menjadi penguat persatuan kita. Pdt Lambe menurutnya sangat mendukung dan ingin menyukseskan 55 kemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo di daerah perbatasan yang meliputi Kecamatan Curio, Masalle, dan kecamatan Baroko di Enrekang. 25 Berdasarkan berita diatas yang menjadi struktur makro (tema) adalah: ”Kapal Induk Garap Khusus Batas Tator-Enrekang“ yang artinya daerah perbatasan memiliki potensi yang besar untuk menggalang dukungan masyarakat atau menarik simpati masyarakat untuk mendukung pasangan Sayang khususnya di daerah perbatasan, dengan menjalin hubungan yang baik antar warga perbatasan. Berdasarkan isi berita di atas maka alur beritanya adalah: Mendulang suara di daerah perbatasan artinya mejalin kerja sama yang baik antar masyarakat di daerah perbatasan. Tim pemenangan Kapal Induk Toraja Pdt Lambed keinginan menggarap daerah perbatasan sebagai basis suara pasangan Syahrul Yasin limpo dengan Agus Arifin Nu’mang (Sayang) di Tanah Toraja-Enrekang, dengan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat antar perbatasan meski ada perbedaan di antara mereka. Alasan ini di paparkan oleh Pdt Lambed ketua tim pemenangan Kapal Induk Toraja, untuk memenangkan pemilu ini. Makna leksikon dari berita di atas adalah “Daerah Perbatasan” daerah perbatasan bisa diartikan sebagai wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa, yang bagian wilayahnya secara geografis bersinggungan langsung dengan garis batas wilayah, batas daerah perbatasan bisa saja memicu konflik apa lagi diantara keduanya 25 Harian Fajar 9 November 2012. Hal 8. 56 memiliki perbedaan terutama yang ada ada di daerah perbatasan Enrekang-Toraja, akan tetapi Kapal Induk Toraja mengangap dengan adanya perbedaan tentu akan saling menghargai satu sama lain, dan akan menjadikan basis yang kuat untuk pasangan Sayang. Kemudian alur berita ini diperkuat dengan wawancara peneliti dengan salah satu orang terdekat Syahrul Yasin Limpo, yang isi wawancaranya sebagai berikut: Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu orang terdekat Syahrul Yasin Limpo, yang mengatakan bahwa, memang benar banyak Masyarakat mengakui keberhasilan Syahrul selama menjabat Gubernur Sulsel di priode pertama, terutama pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Tanah Toraja, dan Toraja Utara. Dan yakin Tanah Toraja masih basis massa Untuk Pasangan Sayang. Kata Imam Mujahidin.26 Membangun komunikasi politik dengan masyarakat itu hal yang penting untuk menarik simpati masyarakat, dengan memberikan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati banyak orang, salah satunya dibangunnya bandara udara di Tanah Toraja, tentunya masyarakat merasah lebih diperhatikan kesejahtraannya dengan memberikan suatu fasilitas umum, dan ini merupakan senjata yang ampuh untuk memenangkan suara Sayang yang ada di 2 Kabupaten Tana Toraja. Melihat fenomena di atas pilihan Masyarakat terhadap Calon Gubernur sesuai dengan keinginan realitas masyarakat. Hal ini sesuai denga teori Khalayk kepala batu, masyarakat akan mengikuti pesan, bila 26 Wawancara dengan Imam Mujahidin, Tanggal 11 Januari 2013, pada pukul 10.30 Wita, di Jalan Ance Dg. Ngoyyo Makassar. 57 pesan itu akan memberikan keuntungan atau mampu memenuhi kepentingan dan kebutuhan khlayak.27 2. Berita Tentang Komunikasi Politik SYL Dengan Berbagai Komunitas Pada edisi harian Fajar tanggal 1 November 2012 terdapat satu pemberitaan yang menjadi headline pemberitaan mengenai pemilikada Sulawei Selatan. Di mana pada edisi ini yang menjadi headline pemberitaan Syahrul Yasin LImpo dalam judul pemberitaannya “Guru Madrasah Dukung SYL”. yang isi pemberitaanya: Silatuhrahmi nasional guru madrasah di ruang aula Kantor Gubernur SulSel, Rabu 31 Oktober, lebih menyerupai ajang kampanye penggalangan dukungan untuk calon Gubernur SulSel. Anjungan dan ajakan mendukung calon Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo begitu deras mengalir dari mulut persatuan Guru Madrasa Indonesia (PGMI) pusat, Syamsuddin putra Sulsel itu meminta para guru Madrasa se Sulsel mendoakan Syahrul Yasin Limpo dapat meneruskan pembangunan di Sulsel. Itu kata kuncinya tegas Syamsuddin namun terselip sanjungannya untuk diperhatikan kesejahtraan para guru Madrasah.28 Berita ini dapat dianalisis secara mendalam bahwa berita di atas struktur makro (tema) “ Guru Madrasah Dukung Syahrul”, yang menjadi isi beritanya Syamsuddin menghimbau seluruh Guru Madrasa menyalurkan dukungannya terhadap Syahrul Yasin Limpo. 27 28 Hafid, Cangara. 2009. Komunikasi Politik. Rajawali pers: Jakarta. Harian Fajar. 31 Oktober 2012. Hal. 8. 58 Alur pemberitaan di atas menggambarkan bahwa Guru Madrasah ingin diperhatikan kesejahtraannya dengan memberikan dukungan penuh kepada Syahrul Yasin limpo untuk maju kembali sebagai Gubernur Sulawesi Selatan dipriode ke duanya. Disinalah kita dapat lihat keberadaan surat kabar yang mempunyai arti penting dalam meramu sebuah berita di mana surat kabar itu mampu menyampaikan sebuah pesan dengan berbagi gaya dan model bahasa, tetapi makna pesan politik dari isi berita yang dimuat sesuai dengan konteks kepentingan masyarakat. Secara leksikon berita diatas menunjukkan bahwa menggambarkan perihal Dukungan, dukungan disini yaitu keinginan kuat para Guru Madrasa untuk Syahrul menang dalam pemilihan pilgub 2013 mendatang dengan alasan mendapat kehidupan yang lebih layak, dan kesejahtraan mereka lebih diperhatikan. Berita yang dimuat Harian Fajar pada edisi 24 Desember 2013, dengan judul berita” Syahrul Senam Bersama Warga di Hertasning” yang isi beritanya: Ratusan warga Makassar ikut senam bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Lapangan Hertasning Makassar, Minggu, 23 Desember kemarin. Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur dan Ketua DPRD Makassar, Farouk M Betta serta Ketua Komisi A DPRD Makassar, Rahman Pina juga ikut dalam kegiatan itu.Setelah senam jantung sehat, dan senam kesegaran jasmani serta aerobik, Syahrul bersama warga juga melakukan senam gangnam style di tempat yang sama. Meski lapangan Hertasning terbilang becek akibat hujan semalam, namun animo masyarakat untuk mengikuti senam ala Komandan tetap tinggi.Usai senam, Syahrul bersama Supomo sibuk melayani masyarakat untuk bersalaman dan melayaninya berfoto bersama."Kegiatan senam ini bagus 59 untuk kesehatan kita semua. Jangan karena komandan saja ada baru semua mau senam. Senam itu baik untuk kesehatan. Mari kita tiap hari senam dan terus berolahraga," ajak Syahrul.29 Yang menjadi struktur makro (tema) dari berita di atas adalah ” Syahrul Senam Bersama Warga di Hertasning”: yang artinya Syahrul melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan cara melakukan senam bersama. Berdasarkan dari berita di atas maka alur berita tersebut, Syahrul memanfaat kan senam bersama masyarakat yang ada di Hertasning, secara tidak langsung, Syahrul membangun komunikasi politik dengan sejumlahlah masyarakat, untuk menarik simpati agar masyarakat bisa memilih pasangan Sayang di pemilihan Gubernur Sulsel mendatang, Syahrul juga menghimbau seluruh masyarakat Hernasning dan sekitarnya agar tetap selalu berolah raga agar selalu sehat, selain itu masyarakat juga memanfaatkan moment tersebut untuk berfoto bersama Syahrul, bukan hanya Syahrul yang hadir di acara tersebut tampak juga wakil Walikota Makassar Supomo Guntur yang turut meramaikan acara senam bersama tersebut. Struktur mikro (makna kata) dari berita tersebut adalah: senam bersama, senam bersama merupakan salah satu olah raga kebugaran, kegiatan ini menimbulkan banyak intraksi sosial maupun interaksi politik, karena ada makna yang terkandung dalam acara kegiatan tersebut salah 29 Harian Fajar 24 Desember 2012. Hal 9 60 satunya, tetap menjalin silahtuhrahmi satu sama lain, tentap menjalin hubungan kekeluargaan antara pemerintah dalam hal ini Syahrul dengan masyarakat. Membangun komunikasi politik dengan masyarakat dengan melakukan kunjungan langsung untuk menarik simpati masyarakat sangat efektif untuk memenangkan pertarungan politik khususnya pada pemilihan Gubernur Sulsel 2013 mendatang, karena masyarakat lebih merasa diperhatiakan lebih merakyat. 3. Berita Tentang Komunikasi Politik SYL dengan Partai Demokrasi Kebangsaan Pada edisi 4 November terdapat berita tentang dukungan PDK terhadap pasangan Syahrul Yasin Limpo –Agus Arifin Nu’mang (Sayang) dengan judul berita: “PDK Siapkan Silahtuhrahmi Akbar Di Ujung Tanah”. Yang isi beritanya: Warga Partai Demokrasi Kebangssan (PDK), kembali menggelar silahturahmi dengan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), rencananya silahturahmi akan di laksanakan di kecamatan Ujung Tanah pada tanggal 6 November ketua DPK PDK Makassar Samsu Niang menjelaskan silaturahmi ini untuk lebih mendekatkan warga PDK dengan pasangan Sayang, terutama menjelang pilgub Sulsel 2013 mendatang. Bagi warga PDK pasangan Sayang sudah harga mati untuk memenangkan pasangan pilgub 2013, silahturahmi menjadi kesekian kalinya digelar warga PDK dengan Sayang. Ketua DPP PDK Sulsel Adil Patu menegaskan bahwa pasangan Sayang adalah pasangan terbaik Saat ini, kita bisa melihat bagai mana prestasi yang diraih oleh pasangan Sayang selama menjadi Gubernur. Saya kira masyarakat Makassar tidak salah lagi menjatuhkan pilihan kepada Sayang.30 30 Harian Fajar 4 November 2012. Hal. 9. 61 Struktur makro atau (tema) adalah “PDK Siapkan Silahtuhrahmi Akbar Di Ujung Tanah”. Dimana PDK mengfasilitasi Syahrul untuk menjalin silahturahmi dengan masyarakat Ujung Tanah, dengan tujuan membangun komunikasi politik dengan masyarakat, agar dukungannya bisa diberikan kepada pasangan Sayang. Alur berita diatas bahwa, sikap Partai Demokrasi Kebangsaan benar-benar menunjukkan dirinya sebagai Partai Pendukung yang solid mendukung calon Gubernurnya, dengan dibuktikan sering mengadakan silturahmi antar Partai, masyarakat dengan calon pemimpinnya, salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 3 November, kegiatan ini dihadiri Ketua PDK Makassar dan ketua DPP PDK Sulsel dengan calon Gubernur incumbent Sulsel, ketua DPP PDK Sulsel menegaskan bahwa pasangan Sayang harus kita dukung, dengan alasan Syahrul merupakan figur pemimpin yang cukup berhasil memberikan perubahan kearah yang lebih baik selama kepemimpinannya menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, dan masyarakat tidak salah menjatuhkan pilihan tersebut. Makna leksikon berita di atas menunjukkan bahwa, kata :silahtuhrahmi” bisa diartihkan secara harfiah adalah memperluas rejeki dengan tujuan untuk tetap menjaga tali persaudaraan dalam hubungan kekeluargaan dan persahabatan, silahtuhrahmi disini menjalin hubungan pemerintah dengan masyarakatnya, tentu keduanya saling mendukung dengan suatu tujuan bersama. 62 Pemberitaan yang dimuat Harian Fajar pada edisi 8 November memberitakan dukungan yang diberikan Partai pendukungnya yaitu PDK, yang isi beritanya: “PDK Bawa Syahrul Ke Barukang” edisi 8 november 2012 Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Allout memenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo dengan Agus Arifin Nu’man (Sayang) di Makassar selasa 7 November malam partai ini menghadirkan Syahrul di hadapan warga Barukang Ujung Tanah,silahtuhrahmi difasilitasi PDK Makassar. Dalam kegiatan ini ketua PDK Sulsel Adil Patu dan ketua PDK Makassar Samsu Niang Hadir, selain itu juga hadir anggota DPRD Makassar Mujiburrahman. Mujiburrahman sendiri merupakan penanggung jawab di daerah pemilihan 4 Makassar ini. Dalam sambutannya Syahrul mengajak Warga bersama-sama dalam pilgub nanti guna melanjutkan program pembangunan yang sementara jalan terutama Program pendidikan dan kesehatan gratis.31 Yang menjadi Struktur Makro (tema) adalah: “PDK Bawa Syahrul Ke Barukang”. Yang artinya PDK membrikan kesempatan kepada Syahrul untuk bertemu langsung dengan masyarakat Barukang, dengan alasan agar Syahrul lebih dekat dengan Masyarakat, dan bisa bersosialisasi langsung di hadapan warga. Alur berita di atas bahwa sikap yang ditunjukkan Partai Demokrasi Kebangsaan untuk memberikan dukungan penuh terhadap pasangan Syahrul Yasin Limpo dengan Agus Arifin Nu’man (Sayang). Dengan berinterakasi dengan masyarakat apa yang dilakukan Partai Demokrasi Kebangsaan dengan mengfassilitasi SYL untuk silatuhrahmi dengan masyarakat Barukang sekaligus memaparkan program-program kedepannya jika kelak terpilih kembali menjadi Gubernur Sulsel priode 31 Harian Fajar 8 November 2012. Hal 9. 63 2013-2018. Ini merupakan salah satu strategi yang digunakan Partai PDK untuk menarik simpati masyarakat khususnya masyarakat Barukang. Dengan pertemuan itu menjadi suatu yang tidak mungkin kepercayaan akan di berikan masyarakat terhadap pasangan ini untuk melanjutkan pembangunan yang ada di Sulsel. Secara leksikon makna kata yang ada diberita di atas adalah adanya hubungan yang erat antara Partai pendukung dengan yang didukungnya, dibuktikan dengan mempertemukan masyarakat dengan calon pemimpinya, agar bisa lebih dekat, saling mengetahui keinginan masing-masing sebagai contoh, masyarakat ingin diperhatikan kesejahtraannya,dan calon pemimpin ingin diberikan dukungan agar segala keinginan masyarakat bisa terpenuhi. Pada edisi 12 November terdapat berita tentang “Perempuan PDK Total Menangkan Sayang” yang isi beritanya: Kader permpuan PDK sulsel terus membangun kekuatan memenangkan pasangn Sayang ,PDK menghadirkan ribuan kader, relawan, dan simpatisan PDK di Celebes Convention Centre (3C), dalam rangka memperingati hari pahlawan Indonesia, ini juga sekaligus ajang konsolidasi kader perempuan PDK, simpatisan, dan relawan PDK untuk menguatkan barisan dalam rangka memenangkan Sayang di pilgub Sulsel. Ketua DPK PDK Makassar menjelaskan perempuan adalah media komunikator yang paling efektif dalam mencari dukungan dan simpati pilgub mendatang, makanya PDK coba memaksimalkan peran perempuan dalam memenangkan pasangan no urut 2. Pertemuan itu sebagai langkah awal bagi PDK Sulsel untuk menggelar kegiatan yang sama di seluruh kegiatan kabupaten kota di Sulsel.32 32 Harian Fajar 12 November 2012. Hal 8. 64 Berdasarkan berita di atas yang menjadi struktur makro (tema) adalah “Perempuan PDK Total Menangkan Sayang”, yang artinya kader perempuan Partai Demokrasi Kebangsaan, ikut serta dalam memberikan dukungan terhadap pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang, untuk memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel 2013 Berdasarkan berita di atas yang menjadi alur adalah penulis bisa jelaskan bahwa perempuan keikut PDK sertaan berkomitmen perempuan dalam menggalang halnya dukungan kader terhadap pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), untuk memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel Mendatang, kegiatan yang dilakukan kader perempuan PDK, berbagai simpatisan, dan relawan perempuan, ini sebagai langkah awal dan perpanjangan dukungan yang nantinya akan dilanjutkan di tingkat kabupaten dan kota. Makna leksikon dari berita diatas adalah “perempuan” perempuan sangat diperhitungkan keberadaannya terutama dalam kanca perpolitikan didukung dengan berpengaruh adanya dalam kesamaan pemenangan gender, suatu perempuan kandidat, karena sangat dilihat keberadaannya di partai politik yakni 30 %. Jadi keberadaannya tidak bisa disepelekan begitu saja. Komunikasi politik menjelang pemilu yang dilakukan Syahrul Yasin limpo untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, dengan menjalin kontrak politik terhadap kader PDK, posisi PDK saat ini sangatlah 65 membantu pasangan Sayang, meskipun PDK hanya sebagai partai pendukung, akan tetapi kerja keras yang dilakukan Partai ini sangatlah serius untuk memenangkan pasangan Sayang. Dengan dibuktikannya dengan menfasilitasi Syahrul bertemu masyarakat di beberapa tempat, dan tidak lupuk juga peran media dalam hal ini Harian Fajar yang selalu meliput berbagai kegian politik Syahrul, yang tentunya pemberitaan yang dimuat akan berdampak besar yang bisa diketahui masyarakat luas. 4. Berita Tentang Komunikasi Politik SYL Dengan Partai Golkar Pemberitaan harian Fajar pada edisi 20 November 2012 terdapat berita tentang bendahara umum DPP partai Golkar mendukung Syahrul Yasin Limpo, dengan judul beritanya ”Erwin: Golkar Solid Dukung Syahrul” yang menjadi isi beritanya adalah: Wakil bendahara umum DPP Partai Golkar Erwin Aksa mulai terangterangan menyatakan dukungan untuk pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’man. Dukungan tersebut disampaikan pada peletakan batu pertama Kiln Plant Line 2 Semen Bosowa di Maros, saat sambutan Erwin berkali-kali mengacungkan tangan simbol 2 jari didepan ratusan tamu, symbol dua jari itu adalah milik pasangan Syahru Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang. Yang bertarung di pemilihan Gubernur Sulsel Januari 2013 nanti, sama seperti pabrik Line 2 yang sedang kita bagun kebetulan sama-sama 2. Selain peletakan batu pertama, sembako juga dibagi-bagikan serta pasar murah yang ditawarkan kepada masyarkat. Usai acara Erwin menegaskan memang DPP Partai Golkar mengamanahkan program pembangunan dan kesejahteraan yang telah diraih di Sulsel harus dilanjutkan, Golkar akan solid mendukung kepemimpinan sebuah daerah yang mengalami pertumbuhan baik.33 Yang menjadi struktur makro (tema) adalah: ”Erwin: Golkar Solid Dukung Syahrul”, yang bisa diartikan kesiapan kader Golkar 33 Harian Fajar 2 November 2012. Hal 9. 66 memenangkan pasangan Sayang dalam pilgub Sulsel 2013, dengan konsisten tetap memberikan dukungannya. Yang menjadi alur berita di atas adalah: Segenap DPP Partai Golkar solid untuk memberikan dukungannya untuk pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang untuk memenangkan pilgub 2013 mendatang. Syahrul Yasin Limpo menggunakan momen acara peletakan batu pertama Kiln Plant Line 2 Semen Bosowa di Maros sebagai sarana sosialisasi nomor urut, yakni nomor urut dua, meskipun sosialisasi ini hanya disampaikan oleh wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar yang turut memberikan dukungan untuk pasangan Sayang alasannya karena Partai Golkar akan solid mendukung pemerintahan yang dianggap sukses mensejahterakan masyarakat, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Makna leksikon atau makna kata dari berita di atas adalah makna kata Solid, solid bisa diartikan adanya unsur kebersamaan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan, solid memberikan dukungan dengan alasan ada kepentingan bersama, dan ada tujuan bersama dengan bahu membahu untuk mencapai suatu hasil. Untuk memperkuat kebenaran berita diatas berikut hasil wawancara penulis dengan salah atu tim pemenangan Syahrul Yasin Limpo Partai Golkar samapai sekarang ini masih solid memberikan dukungannya untuk memenangkan pasangan Syahrul Yasin limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), sebagai Gubernur dan wakil;Gubernur di priode ke dua, begitu 67 pula dukungan Partai Non Parlemen salah satunya PDK yang selalu mengfasilitasi Syahrul untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat. Solidnya Partai Golkar baik yang ada di provinsi maupun yang ada di Kab/Kota membuat pasangan Sayang kuat untuk menang di pemilihan Gubernur Sulsel 2013 begitu pula dukungan dari partai pendukung lainnya, keberhasilan atau kemenangan suatu kandidat tidak lepas dari kerja keras mesin partai politik untuk menggalang dukungan sebanyakbanyaknya terhadap masyarakat. 5. Berita Tentang Komunikasi Politik Syahrul Dengan Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam Pada edisi 4 November 2012 yang dimuat di halaman halaman 2, terdapat berita Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam memberikan dukungan kepada pasangan Sayang, Judul beritanya ”Golkar: Amin Syam Pasang Badan Untuk Sayang” . Isi beritanya: Keterlibatan Amin dalam pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), disampaikan Wakil ketua DPP Partai Golkar Fadel Muhammad kepada Wartawan di Warkop Dg. Sija 3 November kemarin Fadel mendampingi ketua DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie ngopi bareng dengan beberapa pengurus Partai Golkar Sulsel serta beberapa Masyarakat, pak Amin pasang badan untuk pemenangan Sayang, Amin Syam mengkordinir pemenangan di wilayah Bone kata “Fadel”. Sayang ketua umum DPP Partai Golkar Sulsel, Aburizal Bakrie mengaku suka dengan tagline Don’t Stop Comandan milik Syahrul-Agus, Syahrul menjelaskan arti Don’t Stop Comandan yaitu jangan berhenti untuk melakukan hal-hal yang baik, yang sudah baik selama lima tahun harus dilanjutkan lagi.34 34 Harian November 4 November 2012 68 Berdasarkan isi pemberitaan di atas yang menjadi struktur makronya adalah: “Amin Syam Pasang Badan Untuk Sayang”, artinya mantan rival politik Syahrul ini siap memberikan dukungan untuk Pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang, dalam memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel 2013, Yang menjadi alur beritanya adalah: Keinginan Amin Syam dalam memenangkan pertarungan politik yakni pemilihan Gubernur Sulsel 2013 mendatang, meski itu hanya disampaikan oleh wakil ketua DPP Partai Golkar Fadel Muhammad, pertemuan yang dilakukan oleh sejumlah pengurus Partai Golkar membahas kesiapan mantan Gubernur Amin Syam pasang badan dalam pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’man (Sayang) khususnya di Kab. Bone, serta Aburizal Bakrie memuji Tagline Don’t Stop Comandan dia sangat tertarik . pertemuan ini berlangsung di Warkop Dg. Sija. Secara leksikon berita diatas menunjukkan mantan rival politik Syahrul Yasin Limpo yaitu Amin Syam tidak memiliki sikap yang dendam, karena kesiapan mendukung pasangan Sayang, pasang badan disini bisa diartiakan, siap menggalang dukungan untuk pasangan Sayang khususnya di Kab. Bone, dengan cara membangun komunikasi politik Syahrul dengan masyarakat. 6. Berita Tentang Isu Populis SYL 69 Harian fajar memuat berita pada edisi 12 November 2012 tentang: “Teror Bom Saat Syahrul Nanyi” yang isi beritanya: Aksi teror terjadi saat Syahrul bernyanyi di atas panggung bersama peserta jalan santai bersama komandan di depan monument mandala. Tiba-tiba ada seorang pemuda melemparkan benda padat yang diduga bom rakitan yang berdaya ledak tinggi kearah ketua DPD Partai Golkar Sulsel Syahrul dan sejumlah elit Parpol Golkar lainnya. Tim Hukum pasangan Sayang Amirullah Tahir mengatakan upaya tersebut merupakan upaya pembunuhan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, karena sudah jelas membawa pistol dan bom, dan melempar di depan Syahrul, dan meminta pihak kepolisian untuk di usut tuntas siapa pelaku dan dalang kejadian ini, dan ini juga menjadi bukti bahwa sudah saatnya pada kandidat mawas diri beserta timnya kata “Amirullah” tim mengatakan bahwa pelaku telah mengincar Syahrul. 35 Berdasarkan berita di atas yang menjadi Struktur makro (tema) adalah: “Teror Bom Saat Syahrul Nanyi”, yang bisa di artiakan Suatu kejadian yang sangat mengejutkan berbagai pihak terutama Syahrul itu sendiri, dengan dikagerkan adanya pelemparan bom pada saat Syahrul menghibur masyarakat, yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi alur berita diatas adalah: Teror bom yang dialami calon Gubernur incumbent Syahrul Yasin Limpo pada hari minggu tanggal 11 November 2012, membuat sejumlah masyarakat kaget karena kejadian tersebut berlangsung pada saat Syahrul bernyanyi menghibur pejalan santai yang berkumpul di depan Monumen Mandala, pelemparan tersebut di nilai sebagai unsur kesengajaan dan yang ditargetkan adalah Syahrul menurut tim sukses Sayang, Amirullah meminta agar kejadian ini harus di usut tuntas dan pelaku harus bertanggung jawab, 35 untuk mengetahui Harian Fajar 12 November 2012.hal 9. 70 siapa dalang semua ini, pihak kepolisian sudah memeriksa pelaku dan membawa pelaku untuk di mintai keterangan. Amirullah meminta agar segenap tim harus terus waspada, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Makna kata atau makna leksikon di atas adalah dengan terjadinya Teror, yang bisa diartikan adanya perasaan takut dengan skala penuh, dengan maksud terjadinya suatu teror adalah untuk memberikan rasa takut kepada seseorang atau kelompok, teror yang di alami Syahrul merupakan suatu ha yang tidak diinginkan karena akan membahayakan banyak orang. Selain dari pemberitaan diatas terdapat berita tentang teror bom Syahrul, yang dimuat harian Fajar edisi 14 November 2012 yang judul beritanya “Tudingan Rekayasa Bom Biadab”. Yang isi beritanya: Tim Sayang menilai reaksi yang sangat berlebihan yang ditunjukkan tim IA terkait pelemparan bom ke Syahrul, berlebihan apalagi jika tim Sayang dituding merekayasa kasus bom, jubir tim sayang Magbul Halim menegaskan tuduhan rekayasa bom biadab yang tidak berprikemanusiaan tudingan itu dianggap sama tim Sayang tega membunuh ratusan orang yang memadati monument mandala pada acara jalan santai. Tim Sayang heran dengan reaksi tim IA dengan merasa di sudutkan dengan kasus bom itu,”merasa sampai harus menggelar jumpa pers untuk menuding kami melakukan rekayasa bom .36 Dari berita di atas yang menjadi Struktur makro (tema) adalah: “Tudingan Rekayasa Bom Biadab”. Yang bisa diartikan teror bom tersebut dianggap hanyalah rekayasa menurut sejumlah pihak, akan tetapi itu hanya berupa tudingan yang kebenarannya belum bisa dipastikan. 36 Harian Fajar 14 November 2012. Hal 8. 71 Alur berita diatas penulis bisa jelaskan bahwa, tim IA menuding terlalu berlebihan menanggapi reaksi bom yang terjadi disaat acara jalan santai bersama Syahrul Yasin Limpo dengan ratusan masyarakat, tim Ia menuding teror bom tersebut menganggap bagian dari skenario politik saja, akan tetapi tim Sayang heran atas tudingan itu dan beranggapan bahwa, apakah tim Sayang tega melihat banyak orang yang berlumuran darah, tubuh yang berurai. Tentunya kami tidak tega dengan semua itu. Makna leksikon dari berita di atas bisa diartikan sebagai sebuah Tudingan Rekayasa, yang artinya suatu yang di rencanakan,akan tetapi dengan makna kata Tudingan, bisa diambil kesimpulan bahwa ada yang tertuduh, dan ada yang menuduh, tergantung nantinya bagai mana membuktikan suatu masalah, tentunya ada pihak penengah yang bisa menyelesaikan suatu masalah. Pemberitaan mengenai teror yang dialami Syahrul Yasin Limpo dibenarkan adanya kata Imam Mujahidin, berikut hasil wawancara penulis Mengenai pemberitaan Harian Fajar tentang teror bom yang dialami calon Gubernur Incumbent Syahrul Yasin Limpo pada saat acara jalan santai bersama masyarakat Makassar di Monumen Mandala, benar adanya, akan tetapi sejumlah pihak menuding bahwa teror bom tersebut hanyalah sebagai politik pencitraan. Berdasarkan hasil wawancara saya terhadap salah satu orang terdekat Syahrul Yasin Limpo yakni Imam Mujahidin, mengenai teror bom yang terjadi di monument mandala, ia membenarkan kejadian tersebut, akan tetapi banyak pihak yang mengatakan kejadian tersebut, suatu hal 72 yang direncanakan atau hanya salah satu cara menarik simpati masyarakat (politik pencitraan), Imam Mujahidin mengatakan bahwa, berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, bom tersebut berasal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab boleh dikata teroris, bom tersebut memiliki daya ledak yang tinggi, apa bila meledak akan banyak korban yang berjatuhan, tentu kami tidak tega melihat semua itu, jadi dengan kejadian ini tidak ada sankut pautnya untuk menjadikan alat sebagai politik pencitraan. 7. Berita SYL Tentang Tagline Semangat Baru Pemberitaan yang dimuat harian Fajar pada edisi 13 November adalah “SYL: Tidak Perlu Semangat Baru” isi beritanya: Gubernur petahana Syahrul Yasin Limpo bicara soal Tagline pesainnya Ilham Arif Sirajuddin dengan Aziz Qahar Mudzakkar di pangkep senin 12 November lalu menurut SYL saat ini tidak perlu semangat baru yang perlu dimiliki masyarakat Sulsel adalah tekad melanjutkan pembangunan yang diklaimnya semakin membaik, dengan angka kemiskinan yang terus turun, dan angka penganguran juga turun dengan peningkatan ekonomi Sulsel tertinggi di Indonesia harus dipertahankan dan lebih baik, kita tdak perlu semangat baru kata Syahrul Yasin limpo di hadapan ribuan masyarakat pangkep yang mayoritas berseragam pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya semangat itu harus selalu ada dan tidak perlu diperbaharui.37 Yang menjadi struktur makro (tema) dari berita di atas adalah: “SYL: “Tidak Perlu Semangat Baru”, yang artinya Syahrul hanya perlu melanjutkan pembangunan yang ada di Sulsel dan melanjutkan pembangunan yang belum terselesaikan, lebih fokus untuk kesejahtraan Masyarakat, melainkan bukan untuk semangat baru. 37 Harian Fajar 13 November 2012. Hal 8. 73 Maka alur berita diatas adaah: Berdasarkan pemberitaan di atas Masyarakat Sulsel harus memiliki tekad bersama-sama untuk melanjutkan pembangun Sulsel tanpa harus semangat baru lagi kata Syahrul kita hanya perlu melanjutkan pembangunan yang selama ini telah dikerjakan pemerintah Pemprov. Alur berita di atas pasangan Sayang mengklaim bahwa selama dia menjabat dipriode pertama ada peningkatan keberhasilan baik di sektor ekonomi, politik, maupun kesejahteraan masyarakat terlebih pada program pendidikan dan kesehatan gratis, pasangan ini berkeinginan kuat melanjutkan pembangunan di Sulsel, pernyataan ini dibeberkan dihadapan masyarakat pangkep yang notabene pegawai negeri sipil (PNS). Makna kata atau makna leksikon dari berita di atas “Semangat Baru”, semangat baru bisa diartikan sebagai adanya suatu perubahan terbaru, yang di mana hal yang lama digantikan dengan yang baru, dengan terciptanya suatu perubahan. Mengenai tagline semangat baru Syahrul memang tidak membutuhkan semagat baru,yang dibutuhkan hanyalah melanjutkan pembangun yang selama ini dia kerjakan, dengan hasil wawancara penulis Memang Syahrul Yasin Limpo tidak membutuhkan semangat baru, melainkan melanjutkan pembangunan yang ada di Sulawei Selatan, dengan catatan Syahrul bersama Agus (Sayang) harus terpilih kembali menjadi Gubernur di priode ke dua. 74 Makna dan alur berita dari hasil wawancara penulis adalah dengan memenangkan pemilihan Gubernur Sulsel 2013, Syahrul-Agus bertekad menuntaskan pembangunan yang belum terselesaikan dengan tujuan utama untuk kesejahtraan masyarakat banyak, dengan itu pasangan Sayang perlu dukungan penuh dari masyarakat agar niat mulia yang diinginkan bersama dapat tercapai. Dari fenomena di atas menurut penulis bahwa konsep komunikasi politik merupakan transmisi informasi yang relefan secara politis dari suatu sistem politik yang lain. Sistem sosial dan sistem politik itu merupakan unsur dinamis dari suatu Sistem politik, dan proses sosialisasi tergantung pada komunikasi dan tujuan membangun komunikasi politik yang baik terhadap khalayak. Kesemua ini merupakan proses komunikasi politik dan cerminan pemikiran ilmuan politik Harold Lasswel”Who Says What in Which Channel to Whom With What Effect”. Siapa mengatakan siapa, memakai saluran apa, kepada siapa, dan dampak dari pemberitaan apa “Siapa” di sini Syahrul Yasin Limpo, “mengatakan apa” pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat, memakai “ saluran apa” yakni surat kabar, kepada “siapa” khalayak, efeknya (terciptanya komunikasi politik yang baik terhadap masyarakat). Proses pemberitaan tersebut menggambarkan proses komunikasi politik dari Calon Gubernur kepada khalayak untuk mendapatkan dukungan. 8. Berita Tentang Program Kerja SYL Di Pilgub 2013 75 Berita yang dimuat Harian Fajar pada edisi 16 Desember 2012, yang judul beritanya ”Sayang Programkan Bantuan Modal Kerja” yang isi beritanya: Penciptaan wirausaha di daerah perkotaan dan pedesaan salah satu target utama pasangan Sayang, program modal kerja untuk penguatan wirausaha mikro dan kecil telah disiapkan untuk mendorong ekonomi kerakyatan, bantuan dinikmati seluruh desa di Sulsel yang terdata mencapai sekitar 3.000 desa, nilai bantuannya sekitar 10-20 juta perdesa dan dapat diberikan perindividu maupun perkelompok, bantuan ini untuk memulai usaha mikro dan kecil. Program ini realistis penerapannya dan sangat bermanfaat memeratahkan pertumbuhan ekonomi pedesaan dan perkotaan, tutur Imam Mujahidin.38 Struktur makro atau tema dari berita di atas adalah: ”Sayang Programkan Bantuan Modal Kerja”yang artinya, pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), menyiapkan bantuan modal usaha untuk ekonomi mikro dan kecil bagi masyarakat yang membutuhkan. Suprastruktur atau alur dari berita tersebut, pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), siap memberikan modal usaha mikro dan kecil bagi masyarakat yang membutuhkan, danah bantuan tersebut yang nantinya akan di bagikan ke setiap desa di Sulsel, desa yang terdata sekitar 3.000 desa, yang nantinya masing-masing desa akan akan mendapatkan bantuan modal sekitar 10-20 jutaan, bantuan modal tersebut akan diberikan perindividu ataupun kelompok. Struktur mikro atau makna kata dari berita tersebut adalah bantuan modal yang artinya memberikan bantuan usaha bagi masyarakat kecil dan mikro, yang nantinya bisa meringankan beban masyarakat yang 38 Harian Fajar 16 Desember 2012. Hal 9. 76 membutuhkan, bantuan modal tersebut sangat mendukung ekonomi kerakyatan dan akan memperkecil angka kemiskinan dan penganguran. 9. Berita Tentang Keberhasilan Syahrul Memimpin Sulsel Harian Fajar memuat berita edisi 3 Januari 2013, yang judul beritanya” Menkokesra Puji Pertumbuhan di Sulsel”, yang isi beritanya: Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), HR Agung Laksono memuji pembangunan dan pertumbuhan yang terjadi di Sulsel. Di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang, Sulsel menurut dia maju drastis."Pak Syahrul dan Agus ini adalah orang berprestasi, dan membawa kemajuan besar untuk Sulsel. Berkat SyahrulAgus (Sayang), Sulsel bisa menjadi Provinsi dengan penghargaan terbanyak, sampai 120 penghargaan. Angka kemiskinan Sulsel lebih rendah dari rata-rata nasional," katanya disambut ribuan di lapangan Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Selatan, sekira pukul 09.00 pagi. Agung memang hadir langsung dalam kegiatan sepeda santai yang dilakukan dalam rangka peringatan hari jadi ke-67 Pekerjaan Umum Minggu, 2 Desember kemarin. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Wagub, Agus Arifin Nu'mang juga ikut dalam kegiatan tersebut.39 Struktur makro atau tema dari berita tersebut adalah “Menkokesra Puji Pertumbuhan di Sulsel”, yang artinya Agung Laksono Selaku Mentri Kesejahtraan Rakyat, merasa kagum atas berkembang pesatnya pertumbuhan ekonomi yang ada di Sulsel di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang). Suprastruktur atau alur dari berita di atas adalah Agung Laksono selaku Mentri Kesejahtraan Rakyat menghadiri acara sepeda santai dalam rangka Hut ke 67 pekerjaan umum, Agung Laksono mengunkapkan 39 Harian Fajar 3 Januari 213. Hal 3. 77 kekagumnnya dengan melihat kemajuan yang ada di Sulsel, pertumbukan ekonomi yang sangat pesat, angka kemikinan di bawa rata-rata national, berkat kepemimpinan Syahrul Yasin limpo dengan Agus Arifin Nu’mang mendapat penghargaan sebanyak 120 selama 5 tahun, dan itu bukti dari keberhasilan dan kerja keras pasangan Sayang. Struktur mikro atau makna kata dari berita tersebut dilihat dari kata “Keberhasilan” yang artinya keberhasilan yang dicapai seseorang dengan dibuktikannya hasil kerja keras dalam melayani masyarakat, tolak ukur dari keberhasilan bisa kita liat dari kemajuan suatu daerah, angka kemiskinan yang mengalami penurunan, dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangatlah meningkat, dan yang paling penting adalah peningkatan kesejahtraan masyarakat. 10. Berita Tentang Kampanye Politik SYL Pada edisi 15 Januari 2013 Harian fajar memuat berita tentang Komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo, yang judul beritanya”Ketua Umum Partai Golkar Kampanye Di Pangkep”. Yang isi beritanya: Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengampanyekan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di Kabupaten Pangkep, Selasa, 15 Januari, di Stadion Andi Mappe.Selain Ical, hadir juga Nurdin Halid, Fadel Muhammad, Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo, dan lain sebagainya."Jangan salah pilih, pilih nomor 2 yang bukan sekadar janji, tapi telah memberi bukti. Tolong sampaikan kepada sanak saudara, tetangga kita, kalau ingin jauh lebih baik, maka pilih nomor 2," kata Ical.40 40 Harian Fajar 15 Januari 2013. Hal 8. 78 Berdasarkan berita diatas yang menjadi struktur makronya adalah” ”Ketua Umum Partai Golkar Kampanye Di Pangkep”.yang artinya, sikap solidaritas yang ditunjukkan ketua umum Partai Golkar solid mendukung pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) untuk memenangkan pilgub Sulsel 2013, dengan ikut serta mengkampanyekan Sayang dihadapan masyarakat pangkep. Yang menjadi alur berita diatas adalah, isi pesan yang disampaikan Aburisal Bakrie di hadapan masyarakat Barru kalau pasangan No. 2 lah yang lebih baik, yang selama ini memberikan bukti selama menjabat Gubernur Sulsel, bukan hanya janji-janji, kalau ingin lebih baik tetap satukan pilihan kita, jadi tidak salah jika pilihannya di jatuhkan pada pasangan No. urut 2, kampanye yang berlangsung di Pangkep di hadiri sejumlah petinggi Partai politik untuk ikut serta dalam pemenangan pasangan Sayang. Struktur mikro atau makna kata yang terdapat dari berita di atas adalah,”Kampanye”, kampanye disini mengadung arti umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, dan isi pesan yang disampaikan di mata khalayak, tujuan kampanye dilakukan adalah untuk menarik simpati masyarakat agar apa yang diinginkan masyarakat bisa terpengaruh. Dan untuk menyampaikan visi misi dihadapan khalyak banyak. 79 Pada edisi 16 Januari 2013, harian fajar memuat berita tentang kampanye politik Syahrul judul beritanya “Ngabalin: Sayang Sudah Terbukti”. Yang isi beritanya: Kandidat Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) melanjutkan kampanyenya di zona 2, Rabu, 16 Januari, di dua titik, yakni Soppeng dan Wajo. Di Watansoppeng, Sayang kampanye di Lapangan Jasis, sedangkan di Wajo di Lapangan Merdeka Sengkang.Sesaat sebelum bertolak ke daerah, Syahrul didampingi fungsionaris DPP Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin. Syahrul dan mantan legislator pusat ini satu mobil di Bus Komandan ber plat DD 7070 KA. Ali sejak kampanye di zona 2 selalu mendampingi Syahrul. Selasa, 15 Januari, saat Sayang kampanye di Barru, Pangkep dan Kabupaten Maros, mantan pengurus DPP Partai Bulan Bintang ini tampak setia mendampingi Sayang. "Dari dulu saya senang dan dukung Syahrul. Saya dimana-mana, di keluarga dan teman saya, saya minta pilihannya Syahrul saja. Sudah jelas, sudah ada bukti," kata Ngabalin. 41 Struktur makro (tema) dari berita tersebut“Ngabalin: Sayang Sudah Terbukti”, Yang artinya pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang), sudah terbukti keberhasilannya selama menjabat Gubernur Sulsel di priode pertama, yang dilihat dari keberhasilan program andalan Sayang, yakni Pendidikan dan Kesehatan Gratis. Alur berita di atas adalah pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) melanjutkan kampanye di dua Kabupaten yakni Kab. Wajo, dan Kab. Soppeng, kampanye tersebut di damping oleh DPP Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin, dia menganjurkan agar masyarakat pilih Syahrul Saja, karena sudah terbukti, ngabulin mengatakan dari dulu saya dan keluarga mendukung Syahrul dengan melihat hasil kerja yang di 41 Harian Fajar 16 Januari 2013. Hal 9. 80 kerjakan selama membuahkan hasil, ada perubahan nyata yang sangat dirasakan oleh masyarakat. Struktur mikro atau makna kata dari berita diatas adalah: kata terbukti, yang bisa diartikan bahwa hasil kerja yang selama ini sudah nyata yang bisa dirasakan masyarakat banyak, salah satu dari bukti dari program yang di canangkan adalah Pendidikan dan kesehatan gratis, di sini betul- betul masyarakat merasakan hasil kerja keras pemimpinya. Kampanye politik yang dilakukan oleh kandidat yang akan bertarung dikanca perpolitikan, merupakan proses komunikasi politik untuk mempengaruhi khalayak, seperti yang dijelaskan Kotler dan Roberto, menyebutkan bahwa kampanye politik merupakan sebuah upaya yang dikelola oleh satu kelompok melalui agen perubahan yang ditunjukkan untuk mersuasi target sasaran agar bisa menerima sikap perilku tertentu. Pemilukada langsung telah membawa angin segar tersendiri bagi keberadaan produksi pers. Keberadaan surat kabar dalam proses komunikasi politik telah diakui sebagai salah satu media yang sangat efektif dalam membangun pandangan politik seseorang. Khususnya pada pemilukada Sulsel 2013 mendatang, surat kabar telah dimanfaatkan keberadaannya oleh para kandidat untuk meraih dukungan dan suara yang sebanyak-banyaknya. Selain itu salah satu cara untuk menarik simpati masyarakat dengan cara memberikan fasilitas umum pada 81 masyarakat atau mengembangkan daerah tersebut, sebagai salah satu contoh Kab. Toraja, dengan dibangun Bandar udara simpati masyarakat Toraja terhadap Syahrul semakin meningkat. Media massa (surat kabar) merupakan salah satu sarana dalam saluran komunikasi politik yang memudahkan penyampaian pesan. Pesan disini adalah pesan-pesan politik yang berguna untuk mendongkrak popularitas seseorang kandidat yang ingin mendapatkan perhatian dimata khalayak. Dengan hadirnya media massa sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan, terutama mengenai politik dan akan mempermudah kepada setiap komunikator politik dalam menyampaikan, memperkenalkan siapa dirinya kepada khalayak. Selain itu, masyarakat juga menjadikan harian Fajar sebagai resensi dalam memilih para kandidat. Seperti hasil wawancara penulis bersama Pak Danil (masyarakat) : "Fajar membantu masyarakat untuk memilih siapa kandidat yang layak dipilih oleh masyarakat". Pendapat dari masyarakat ini juga diakui oleh Yusuf Said (Editor harian Fajar), bahwa medialah yang menjembatani semua kandidat dengan para pemilih, dimana hasil yang diraih oleh para kandidat bersumber dari media yang memberitakan. 82 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pada bagian ini penulis akan meguraiakan hasil kesimpulan dari peneitian mengenai, Komunikasi Politik Syahrul Yasin Limpo Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013-2018 Dengan Studi Kasus: Pemberitaan Harian Fajar Terhadap Komunikasi Politik Syahrul Yasin Limpo Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013 Masyarakat sebagai pemakai media sangatlah menentukan lahirnya marketing politik.Sebab berhasil atau tidaknya misi yang dibawa oleh setiap kandidat melalui media, tergantung pada sejauh mana masyarakat mau menjadikan berita-berita politik yang dimuat di berbagai media itu sebagai bahan preferensi politiknya. Prefensi tersebut tentunya akan terbentuk jikalau masyarakat sering mengkonsumsi pemberitaan Pilkada di media. Pemasaran politik yang dimainkan oleh setiap kandidat melalui media Surat Kabar membawa pengaruh yang sangat signifikan di tengahtengah masyarakat. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kebiasaan masyarakat mengkonsumsi media pada saat tahapan kampanye pemilukada kota Makassar berlangsung. Ketertarikan masyarakat dalam 83 mencari informasi tentang para kandidat melalui surat kabar, peneliti melihat itu sebagai sebuah awal lahirnya marketing politik. Dalam kondisi seperti sekarang ini, ketika masyarakat telah mendapatkan berita dari Surat Kabar, maka mereka pun cenderung menjadikan berita itu sebagai prefensi politiknya atau bahkan menyandarkan dirinya pemberitaan tersebut dan tidak akan lagi memperdulikan apakah berita itu benar ataukah cuma rekayasa dari Tim Sukses kandidat dalam upaya meningkatkan popularitas calonnya. Media cetak (Harian Fajar) mampu memainkan peran dan fungsinya yang baik dalam proses kampanye politik pada pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Kemampuan dalam mempengaruhi masyarakat dalam membangun komunikasi politik Syahrul Yasin Limpo di tengah-tengah masyarakat pemilih, mejadikan surat kabar sebagai saluaran komunikasi politik yang penting bagi khalayak, pesan-pesan melalui berita yang dimuat di surat kabar menjadi bahan perhatian yang menarik banyak audiencedan dan mampu mengubah karakteristik pemilih. Media cetak membutuhkan aktor sebagai objek berita politik,dan aktor membutuhkan media untuk sarana publikasi. Keberhasilan suatu pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan suatu daerah dapat kita lihat, dengan pembangunan yang merata, memenuhi segala keinginan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan suatu daerah, angka kemiskinan mengalami penurunan, begitu 84 pula tingkat kesejahtraan masyarakat di atas rata-rata, salah satu contoh keberhasilan Syahrul menjalanakan roda pemerintahan Sulsel dengan baik. B. SARAN Perlu dipahami, bahwasanya antara kandidat dan media memiliki hubungan yang saling berkaitan erat satu dengan lainnya.Para kandidat membutuhkan media guna mensosialisasikan segala bentuk kegiatan yang menyangkut kampanye dan pemilihan umum. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat akan visi misi, program kerja dan kegiatan sehari-hari serta profil dari para kandidat. Adapun media sebagai perantara antara para kandidat dengan para pemilih, bertujuan untuk memberitakan segala bentuk kegiatan pelaksanaan dari pemilihan umum dan hingga pada saat setelah pelaksanaan itu belangsung (kontrol). Media membutuhkan para kandidat sebagai bahan pemberitaannya.Suatu pemberitaan yang dikemas sedemikian rupa yang dimana menghasilkan nilai jual dan sumber kehidupan bagi keberlangsungan media. 85 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Ardial. 2009. Komunikasi Politik. PT. Indeks: Jakarta. Arifin, Anwar. 2011. Filsafat Pradigma Teori –Tujuan Strategis Dan Komunikasi Politik Indonesia. Graha Ilmu: Jakarta. Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT.Gramedia Pustaka: Jakarta. Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik,PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta Depari, Edward. 2008. Dalam artikel Media Massa Dan Partisipasi Politik. 25 juni 2009. Harun, Rochajar dkk. 2006. Komunikasi Politik Sebagai Suatu Sistem, CV. Mandar Maju: Bandung. Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk IlmuIlmu Sosial. Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI: Depok. Kantaprawira, Rusadi. 2007. Perihal Ilmu Politik, Graha Ilmu: Yogyakarta. Moleong, Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Nimmo, Dan. 2005. Komunikasi politik. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. 86 Nimmo, Dan. 2012. Komunikasi politik (Komunikator, Peran, Dan Media). PT. Remaja Rosdakarya. Rahmat, Jalauddi. 2005. Komunikasi Politik (komunikator, pesan dan media ),PT. Remaja Rosdakarya:Bandung. Rahmat, Jalauddin. 2011. Komunikasi Politik (Khalayak, Dan Efek), PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Sobur, Alex. Analisis Teks Media. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung Soedarman, Paryati. 2008. Menulis Di Media Massa. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Tambaruka, Apridi. 2012. Agenda Setting Media Massa. PT. Grafindo Raja Persada. Bahan Referensi Lainnya Koran Harian Fajar Makassar http://blogatwordpress.com http://teddvkw.wordprcss.com. Berita Politik http://faroukmbetta.blogspot.com. Surat Kabar http://www.berpolitik.com. Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia Skripsi: Peranan Media Massa Dalam Pencitraan Politik Ummu Kalsum Mullar. Dampak Kampanye Terhadap Perolehan Suara Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Makassar Adam Mubarak. 87