Strategi Brand Management

advertisement
Modul ke:
Strategi Brand
Management
Brand
Fakultas
Komunikasi
Program Studi
Advertising &
Marketing
communication
www.mercubuana.ac.id
Berliani Ardha, SE, M.Si
Magnolias - Flowers of Divine Beauty, Life Force and
Perfection
THE BRAND EQUITY CONCEPT
• According David A Aaker (1996) , Brand equity
is a set of assets (and liabilities) linked to a
brand’s name and symbol that adds to (or
subtracts from) the value provied by a product
or service to a firm and or that firm’s
customers. The major asset categories are :
Brand awarness, Perceived Quality, Brand
Associations and Brand Loyalty.
3
Konsep Brand Equity
Kesan Kualitas
Kesadaran
brand
Loyalitas
brand
Memb nilai kpd perush dgn
Menguatkan :
-Efisien & efektifitas
program pemasaran
-Loyalitas brand
-- Harga/Laba
- Perluasan brand
-Peningk perdagangan
-Keuntungan kompetitif
Assosiasi
Brand
Aset hak milik
Brand yg lain
Memb nilai kpd costumer
Dgn menguatkan :
-interprestasi/ proses
informasi
-- rasa percaya diri dlm
pembelian
-- Pencapaian kepuasan dr
customer
4
Menurut David A. Aaker dalam buku
Managing Brand Equity, menulis bahwa
brand equity dapat dikelompokkan ke
dalam lima kategori, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Kesadaran merek (brand awareness)
Asosiasi Merk (brand Association),
Persepsi kualitas merek (brand Perceived quality),
Loyalitas merek (brand Loyalty)
Aset-aset merek lainya (other proprietary brand
asssets)
1. Brand awarness (Kesadaran Merek )
Kesanggupan seseorang
calon pembeli utk
mengenali atau mengingat
kembali bahwa suatu
merek merupakan bagian
dari kategori produk
tertentu.
Tingkat kesadaran merek :
unware of brand, brand
recognition, brand recall,
top of mind
2. Asosiasi Merek (Brand Associations)
adalah segala kesan yang
muncul di benak konsumen
yang terkait dengan
ingatannya mengenai suatu
merk. Kesan-kesan yang
terkait dengan merek akan
semakin meningkat dengan
semakin bertambahnya
penglaman konsumen dalam
mengkonsumsi suatu merk
atau semakin sering
kemunculuan merk tersebut
dalam strategi komunikasi
perusahaan.
3.Perceived Quality (Kesan Kualitas)
• adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas dari suatu merek
produk/jasa perusahaan. Perceived quality ini akan
membentuk persepsi kualitas dari suatu produk di mata
pelanggan karena perceived quality merupakan persepsi
konsumen. Produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan
lama di pasar jika perceived quality pelanggan negative,
sebaliknya jika perceived quality pelanggan posistif, maka
produk akan disukai dan dapat bertahan lama di pasar.
• Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dgn
maksud yg diharapkan.
8
9
Keuntungan dr Kesan Kualitas
Alasan utk membeli
Diferensiasi/posisi
Kesan
Kualitas
Harga optimum
Minat saluran distrib
Perluasan brand
4.Loyalitas Merek (Brand Loyalty)
• adalah cerminan tingkat keterikatan konsumen
dengan suatu merek produk/jasa. Loyalitas
merek sangat berpengaruh terhadap
kerentanan pelanggan ari serangan pesaing,
hal ini sangat penting dan berkaitan erat
dengan kinerja masa depan perusahaan.
Seseorang pelanggan yang sangat loyal kepaa
suatu merk tidak akan dengan mudah
memindahkan pembeliannya ke merk lain,
maka hal tersebut apat menunjukkan loyalitas
terhaap merk tersebut rendah.
11
4. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)
: Ukuran kesetiaan konsumen thdp merek
•
Piramida Loyalitas
Commited
Menyukai merek
Pembeli yg puas
dgn biaya peralihan
Pembeli yg puas/ bersifat kebiasaan tdk ada
masalah utk beralih
Berpindah-pindah, peka trhdp perubahan harga, tdk
ada loyalitas merek
5.Aset-aset merek lainya (other
proprietary brand asssets)
• Ekuitas merk dapat memberikan nilai, baik bagi perusahaan
maupun bagi konsumen. Nilai yang diterima perusahaan dari
ekuitas merk itu diantaranya adalah:
• Ekuitas merek yang kuat dapat mempertinggi keberhasilan
program dalam memikat konsumen baru dengan tetap
mempertahankan konsumen yang lama. Promosi yang
dilakukan akan lebih efektif jika merk dikenal. Ekuitas merk
yang kuat dapat menghilangkan keraguan konsumen terhadap
kualitas merk.
• Salah satu cara memperkuat ekuitas merek adalah dengan
melakukan promosi besar-besaran yang membutuhkan biaya
yang besar.
• Untuk membangun sebuah ekuitas merk,
diperlukan elemen-elemen sebuah merek,
seperti nama dan logo yang memiliki asosiasi
positif, unik serta menyenagkan untuk dikenal
oleh konsumen. Elemen merek merupakan
informasi visual dan verbal yang dipergunakan
untuk mengidentifikasikan dan membedakan
suatu produk/jasa/nama perusahaan. Elemenelemen merek tersebut adalah nama, logo,
symbol, karakter, slogan, dan kemasan.
DAFTAR PUSTAKA
• Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd
Ed., McGraw-Hill
• .Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and
Integrated Marketing Communications, SouthWestern,5101 Madison Road, Ohio
• .Aaker A David. (1991). “Managing Brand
Equity: Capitalizing on The Value of A Brand
Name”. New York. The Free Press.
DAFTAR PUSTAKA
• .Belch, E George., Belch, A Michael(2001).
“Advertising and Promotion: An integrated
Marketing Communications Perpective”. Fithh
Edition. New york : McGraw-Hill
• .Fombrun, Charles J “Reputation: Realizing
Value from the Corporate Image. Harvard
Business School Press. Boston,
Massachusetss.1996
DAFTAR PUSTAKA
• Gregory, James R. (1998). “Marketing
Corporate Image : The Company as Your
number one Product”, Second Edition. Illionis,
USA NTC Business Books: NTC Contemporary
Publishing Group.
• .Keller, Kevin Lane (2003). “Strategic Brand
Management: Building, Measuring, and
Managing Brand Equity”, Second Edition.
Upper Saddle River, New Jersey. Pearson
Education, Inc
DAFTAR PUSTAKA
• Kitchen, Philip J., Don E. Schultz (2001).
“Rasising The Corporate Umbrella : Corporate
Communications in the 21st century”,.First
Edition. PALGRAVE, Great Britain.
• .Marconi, Joe.,”Image Marketing: Using Public
Perception to Attain Bussines Objective”.
American Marketing Association (AMA).
Chicago, Illinois. 1996.
Terima Kasih
Nama Lengkap
Download