BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Sebagai acuan dasar penelitian terlebih dahulu melihat pada penelitian sebelumnya untuk memperlihatkan perbedaan dengan penelitian setelahnya.Berikut daftar dari jurnal penelitian sebelumnya. Tabel 2.1State of the art No. 1 Menumbuhkan Kesadaran Merek Produk Melalui Media Judul Jurnal sosial. Studi kasus mengenai optimalisasi penggunaan Twitter sebagai upaya menumbukan kesadaran MerekMaicih “keripik singkong Pedas Asli Kota Bandung”. Nama Penulis Tahun / Meria Oktavianti (Jurnal Ilmu KomunikasiNo (2), (178-194)). &Keterangan 2011 Jurnal Pemilihan media sosial Twitter sebagai salah satu channel komunikasi utama merupakan kunci sukses kegiatan pemasaran produk yang dihasilkan oleh PT. Maicih Inti Sinergi ini . Dalam penelitian ini, tujuan pelaksanaan komunikasi pemasaran PT. Maicih Inti Sinergi adalah membangun kesadaran. Penggunaan social media Twitter secara optimal Hasil menggunakan strategi khusus. Strategi yang dilakukan: 1. Pengelolahan akun melalui perusahaan support 2. Penciptaan interpersonal, pendekatan istilah pesan menarik informasi dan secara menciptakan penasaran pelanggan 3. Pengiriman informasi pesan yang disampaikan di Twitter secara terus-menerus hinga tercapai percakapan 5 dinamis 4.Menjaga komunitas Ichiersmemahami kegiatan. Metodologi Penelitian Kualitatif 1. Kemiripan pada penilitian ini adalah membangun kesadaran merek dalam benak masyarakat melalui Persamaan & internet. Perbedaan 2. Kemiripan kedua adalah memasarkan produk melalui dengan internet Penelitian 3. Perbedaannya adalah penilitian ini menggunakan kualitatif No. Judul Jurnal 2 Pengaruh Internet Marketing terhadap Brand dan kinerja pada Universitas Swasta di Jakarta Barat Nama Penulis Sartika Kurniali /Tahun Jurnal comtech volume 03 nomor 01, Juni 2012 &Keterangan internet marketing di universitas di Jakarta Barat, memahami hubungan antara internet marketing dengan brand, memahami hubungan antara internet marketing dan kinerja universitas swasta di Jakarta Barat, dan memahami hubungan antara brand dengan kinerja universitas di Jakarta Barat. Data diambil dari penyebaran kuesioner kepada pengelola universitas Hasil swasta di Jakarta Barat dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta analisis statistik non parametrik korelasi Spearman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara internet marketing dengan brand ataupun kinerja. Namun, sub variabel internet marketing, yaitu komunikasi terbukti berpengaruh signifikan terhadap brand ataupun kinerja. Sedangkan brand berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Disimpulkan bahwa kegiatan internet marketing oleh pengelola universitas belum memberi dampak tinggi kepada brand ataupun kinerja walau memiliki korelasi yang positif. Oleh karenanya, perlu dilakukan peningkatan pada komponen komunikasi dan perbaikan, terutama pada empat komponen lainnya (produk, harga, komunitas, distribusi) yang belum berpengaruh signifikan. Metodologi Kuantitatif Penelitian 1. Mempunyai persamaan terhadap variabel X yaitu internet marketing Persamaan & 2. Persamaan lainnya adalah menggunakan kuisioner Perbedaan 3. Membahas suatu brand dimana pada penelitian dengan penulis juga membahas brand. Penelitian 4. Terdapat perbedaan pada penelitian ini mengunakan analisis deskriptif, penulis menggunakan analisis kausal sebab akibat. 3 No. Analisis pengaruh internet marketing terhadap pembentukan word of mouth & brand awareness untuk memunculkan Judul Jurnal intention to buy. Nama Penulis / Tahun &Keterangan Richard Darmawan Andriyanto, Jony Oktavian Haryanto Jurnal Manajemen Teknologi volume 9 nomor 1, 2010 Jurnal Dalam jurnal ini bertujuan untuk membuktikan apakah internet marketing yang memberikan pengaruh positif Hasil terhadap pembentukan kesadaran merek dan dari mulut ke mulut, kemudian apakah jika internet marketing secara langsung memberikan pengaruh positif untuk pembentukan niat untuk membeli. Selanjutnya, penulis ingin menganalisis hubungan antara kesadaran merek dan dari mulut ke mulut untuk membuat niat untuk membeli. Data itu dianalisis menggunakan model persamaan struktural dengan software Amos. Sampel penelitian ini adalah 130 responden yang diambil oleh penelitian sampling.Bahwa pemasaran internet secara positif pengaruh kesadaran merek dan dari mulut ke mulut, tetapi tidak secara langsung memberikan pengaruh positif terhadap niat membeli. Kesadaran merek juga tidak memberikan pengaruh positif dari mulut ke mulut. Kedua brand awareness dan dari mulut ke mulut yang berpengaruh positif untuk pembentukan niat untuk membeli. Metodologi Kuantitatif Penelitian 1. Persamaannya membahas internet marketing berpengaruh terhadap brand awareness Persamaan & 2. Persamaan lainnya menggunakan kuisioner Perbedaan 3. Perbedaannya adalah penelitian ini membahas dengan pembentukan niat untuk membeli, sedangkan Penelitian penulis tidak meneliti pembentukan untuk membeli 4 No. Impact of Brand awareness, Perceived Quality and Customer Loyalty on Brand Profitability and Purchase Judul Jurnal Intention: A Resellers’ View Nama Penulis / Nazia Yaseen, Mariam Tahira, Amir Gulzar, Ayesha Anwar Tahun 2011 &Keterangan Hasil Hasil penelitian menunjukkan dampak signifikan dari kesadaran merek dan loyalitas sedangkan dampak yang signifikan dari persepsi kualitas terhadap profitabilitas. Selanjutnya hasil mengungkapkan dampak signifikan dari kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyalitas terhadap niat pembelian. Uji Sobel untuk mediasi menunjukkan bahwa pembelian kehebatan memediasi hubungan antara persepsi kualitas dan profitabilitas saja. Metodologi Kuantitatif Penelitian 1. Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah menggunakan brand awareness. Namun, penelitian ini menggunakan brand awareness sebagai variabel X, penelitian penulis menggunakan brand awareness sebagai variabel Y. 2. Persamaan lainnya adalah menggunakan kuesioner Persamaan & untuk mendapatkan hasil penelitian. Perbedaan 3. Penelitian ini merupakan penelitian yang mengikuti desain penelitian kausal dengan 4. Perbedaannya penelitian ini menggunakan teknik Penelitian pengumpulan data yaitu convenience sampling dengan 200 responden. Penelitian ini meneliti pengaruh brand awareness terhadap variabel Y, dimana variabel Y adalah brand profitability dan purchase intention sedangkan penelitian penulis meneliti efektivitas internet marketingterhadap brand awareness. 5 No. The Impact of Information Technology and Social Networks in the Integrated Marketing Communication Process for Judul Jurnal Products and Service Nama Penulis / Tahun &Keterangan Sarah B. Swidan, Ahmed F.Hassaballah (American Academic & Scholarly Research Journal Vol. 5 , 2013) Internet media sosial memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan ratusan bahkan ribuan orang tentang produk dari suatu perusahaan. Media sosial memberikan perubahan terhadap komunikasi bauran. Konsumen memiliki kemampuan komunikasi dengan konsumen lainnya untuk Hasil mengetahui dan menyebarkan informasi mengenai produk dan layanan suatu perusahaan. Dengan ini perusahaan dapat menggunakan media sosial dan memanfaatkan media sosial untuk kepentingan suatu perusahaan. Metodologi Kuantitatif Penelitian 1. Persamaan pada penilitian media sosial digunakan sebagai komunikasi terhadap konsumen agar Persamaan & konsumen dapat mengetahui apa saja kegiatan dari Perbedaan suatu merek sehingga membuat masyarakat lebih dengan menyadari terhadap suatu merek tersebut. 2. Perbedaan penelitian ini tidak membahas brand Penelitian awareness sedangkan penulis membahas mengenai brand awareness. 2.2 Landasan Konseptual 2.2.1 New Media New media merupakan beberapa perangkat teknologi komunikasi yang berbagai ciri yang sama dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat untuk komunikasi (McQuail, 2010) New Media adalah media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public. (Mondry, 2008) Denis McQuail beperndapat dalam buku Teori Komunikasi massa new media memiliki ciri utama yaitu:(McQuail, 2010) 1. Adanya saling keterhubungan (interkonektivitas) 2. Aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan 3. Interaktivitas 4. Kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka 5. Sifatnya yang ada di mana-mana. Ciri-ciri utama yang membedakan antara media baru dan media lama adalah : (McQuail, 2010) 1. Interactivity diindikasikan oleh rasio atau inisiatif dari pengguna tawaran dari sumber/pesan. 2. Social Presence (Sociability) dialami oleh pengguna sense of personal contact dengan orang lain dapat diciptakan melalui penggunaan sebuah medium. 3. Medium Richness media baru dapat menjembatani adanya perbedaan kerangka refrensi, mengurangi ambiguitas, memberikan isyaratisyarat lebih peka dan lebih personal. 4. Playfulness digunakan untuk hiburan 5. Personalization tingkatan dimana isi dan penggunaan media bersifat personal dan unik. Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”.Network societymerupakan formasi sosial yang berinfrastuktur dari suatu kelompok,organisasi dan komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dariorganisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yangmemiliki hubungan yang luas secara kolektivitas, new media tidak terlepas dengan internet. (Van Dijk, 2006) 2.2.1.1 Internet Pada awalnya, internet dimulai sebagai alat komunikasi nonkomersial dan pertukaran data di dunia profesional. Tetapi dengan berjalannya waktu, internet berkembang menjadi sebagai penyedia barang dan jasa. Internet juga sebagai alternatif bagi alat komunikasi pribadi dan antarpribadi (McQuail, 2010). Internet adalah sebuah media dengan segala karakteristik. Internet ini memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan yang ada di komputer yang terhubung secara intensional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2010). Internet tidak memiliki status kelembagaan tertentu, tetapi hanya jaringan yang terhubung secara internasional yang beroperasi menurut aturan tertentu. Internet juga dianggap memiliki kapasitas besar sebagai media baru.Tidak hanya memperkecil jarak dalam menyampaikan pesan, teknologi komputer dan internet juga telah berkembang untuk penggunaan koneksi kabel, dan melalui internet dapat memberikan informasi sangat cepat ke seluruh dunia (McQuail, 2010). 2.2.2 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran merupakan suatu aplikasi komunikasi yang ditujukan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan daya tarik dan frekuensi. Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan denr gan menggunakan sejumlah media. (Soemarno, 2012) Menurut Mahmud Machfoedz dalam buku “komunikasi pemasaran modern” komunikasi pemasaran ialah “semua elemen dalam pemasaran yang memberikan suatu maknadan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan. Komunikasi pemasaran merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen.” (Machfoedz, 2005). Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa komunikasi pemasaran adalah usaha perusahaan ataupun organisasi yang melakukan pemahaman dan memanfaatkan berbagai alat komunikasi pemasaran dalam rangka untuk mengkomunikasikan tentang produk dan jasa kepada target konsumen. Namun perusahaan dan organisasi tidak hanya menggunakan tetapi juga mengintegrasikan berbagai alat komunikasi pemasaran menjadi satu program pemasaran khususnya pada promosi produk dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan ataupun organisasi tersebut. Alat komunikasi pemasaran tersebut diantaranya : 1. Periklanan Periklanan adalah Komunikasi yang dilakukan dengan penggunaan media dan berbayar, yang tentunya memiliki sumber yang jelas dengan tujuannya untuk mempengaruhi khalayak agar bertindak untuk sekarang dan atau di masa depan. 2. Pemasaran Langsung Sistem komunikasi pemasaran dengan pentargetan konsumen secara langsung dan diciptakan untuk mendapatkan respon langsung bahkan terjadi transaksi penjualan secara langsung. Pemasaran langsung memiliki kunci komponen yang teridiri dari tujuan, media, kreatif pesan, database, dan pelaksanaan. 3. Promosi penjualan Sistem komunikasi ini memberikan penawaran atau insentif jangka pendek yang ditujukan untuk konsumen ataupun pedagang grosir dengan tujuan mendapatkan respons spesifik dan segera.Seperti pemberian diskon, kupon, voucher, games,contoh produk, dan sebagainya. 4. Public Relations Public Relation adalah aktivitas yang mendukung perusahaan bukan hanya penciptaan goodwill tetapi juga melakukan pencitraan hubungan yang bersinergi dengan organisasi lainnya.Selain itu juga menciptakan dukungan melalui opini public dengan penyebaran isu sentral sehingga berkomunikasi secara dua arah (Two Way Trafic) antara organisasi dan konsumen sehingga mendapatkan reaksi dari konsumen secara keseluruhan). 5. Personal Selling Komunikasi person to person antar tenaga penjualan dan pembeli prospektif serta mencoba mempengaruhi secara langsung mengenai kebutuhan para pembeli dan mengarahkan untuk pemilihan ke produk atau jasa perusahaannya. 6. Pemasaran Internet Pemasaran internet adalah pemasaran online dimana perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui internet. (Belch & Belch, 2012) Alat-alat komunikasi pemasaran salah satunya adalahinternet marketing. Pada saat ini internet sudah menjadi kebutuhan seharihari oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi.Maka dengan menggunakan internet marketing perusahaandapat menjangkau konsumen lebih mudah dan cepat. Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa internet marketing berhubungan dengan konsep komunikasi pemasaran. 2.2.3 Word Of Mouth (Informasi dari mulut ke mulut) Word Of Mouth merupakan suatu proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi baik barang maupun jasa karenamunikasi dan mulut ke mulut (word of mouth) dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan kepada perusahaan (Kotler & Keller, 2007). Menurut Freddy Rangkuti dalam buku The Power Of Brand mengemukakan bahwa word of mouth sebagai usaha pemasaran yang memicu pelanggan untuk membicarakan, mempromosikan, tidak ini saja melainkanmerekomendasi, dan menjual suatu produk, jasa, atau merek kepada pelanggan lain(Rangkuti, 2009). Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan dasar motivasi bagi konsumen untuk melakukan word of mouth(Machfoedz, 2005) : 1. Seseorang mungkin dapat terlibat dengan suatu produk tertentu atau aktivitas tertentu, dan bermaksud membicarakan mengenai hal tersebut kepada orang lain sehingga terjadi proses word of mouth. 2. Seseorang mungkin dapat mengetahui banyak mengenai produk dan menggunakan percakapan sebagai cara untuk menginformasikan kepada orang lain. 3. Seseorang mungkin mengawali suatu pembicaraan dengan mendiskusikan sesuatu yang keluar dari perhatian utama suatu pembicaraan. Dalam hal ini adanya dorongan dan keinginan bahwa orang lain tidak boleh salah dalam memilih barang dan jangan menghabiskan waktu untuk mencari suatu informasi mengenai merek produk. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Word Of Mouth dapat memberikan informasi ke dalam suatu lingkungan konsumen tersebut. Suatu informasi yang di dapatkan oleh konsumen akan disampaikan kepada konsumen lainnya. Word Of Mouth atau informasi dari mulut ke mulut merupakan komunikasi personal dari teman atau teman terdekat. Awal mula konsumen mengetahui brand Loop melalui informasi dari mulut ke mulut. Dimana dari suatu lingkungan atau dari teman terdekat dapat mengetahui mengenai merek baru Loop, dan juga mengetahui internet marketing yang digunakan oleh Loop. Informasi dari mulut ke mulut ini merupakan informasi yang sangat cepat untuk di dapatkan oleh konsumen agar mengetahui produk baru. Setelah mengetahui informasi dari mulut ke mulut maka para konsumen Loop dapat mengetahui mengenai Loop dan dapat menggunakan semua internet marketing yang di publikasikan dari merek Loop. 2.2.4 Internet Marketing 2.2.4.1 Definisi Internet Marketing Internet dapat menjadi suatu prospek yang menarik pemasar untuk menentukan aplikasi komunikasi pemasaran dan riset pemasaran aspek yang cocok dengan produk yang ditawarkan. (Prigunanto, 2014). Pemasaran Internet (Internet Marketing) juga disebut sebagai pemasaran web marketing, online marketing atau emarketing atau e-commerce adalah pemasaran dari produk atau jasa melalui internet. Pemasaran internet menuntut adanya penguasaan aspek kreatif dan aspek teknis internet secara bersama-sama termasuk desain, pengembangan, periklanan, dan penjualan (Hermawan, 2012). Pemasaran internet menurut Rahman pada buku Internet marketing cara cerdas merupakan : “internet marketing ties together the creative and technical aspects of theinternet, including design, development, advertising and sales. internet marketing also refers to the placement of media along many different stages of the customer engagement cycle through sem,seo banner ads on specific websites, email marketing, mobile advertising and web 2.0 strategies.”(Rahman, 2012). Dapat disimpulkan pemasaran internet merupakan penyebaran informasi dan mempromosikan perusahaan mengenai suatu produk & jasa melalui media elektronik dan media internet. 2.2.4.2 Tujuan Internet Marketing Internet merupakan salah satu medium yang efektif dan efisien. Pemasaran internet memiliki delapan tujuan diantaranya : (Belch & Belch, 2012) 1. Create Awareness Dengan menggunakan internet, perusahaan dapat menciptakan kesadaran di benak masyarakat akan perusahaan ataupun produk tersebut. Untuk perusahaan yang memiliki budget yang kecil, penggunaan internet sangat disarankan. Menciptakan kesadaran masyarakat tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pemasaran internet namun juga dengan menggunakan media massa, kedua hal ini juga perlu digabungkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 2. Generate Interest Layanan internet dapat menyediakan berita, unduhan, tayangan klip, promosi terkini, dan masih banyak lagi.Hal ini dapat membuat masyarakat menjadi lebih tertarik dan membuat pengunjung internet kembali untuk mempelajari produk lebih lanjut. 3. Disseminate Information Salah satu tujuan perusahaan menggunakan internet adalah untuk menyediakan informasi lebih dalam mengenai layanan dan produk perusahaan. Dalam pasar business to business, website perusahaan diharapkan ada agar mereka dapat melihat apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut di website. Dengan menggunakan internet juga membuat calon konsumen lebih mudah untuk mengetahui spesifikasi produk pada website perusahaan tersebut. 4. Create an Image Banyak website dibuat untuk membuat citra suatu perusahaan yang ingin dilihat. 5. Create a Strong Brand Internet merupakan bagian dari program pemasaran yang bisa dijadikan alat yang sangatberguna bagi perusahaan.Dengan menggunakan internet secara efisien, hal ini dapat membuat perusahaan tersebut memiliki merek yang kuat di benak masyarakat. 6. Stimulate Trial Internet merupakan medium yang efektif dalam menstimulasi konsumen untuk menggunakan atau membeli suatu produk ataupun jasa. Penawaran contoh produk, promosi, pemberian gratis, dan lain sebagainya merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Seluruh hal tersebut dilakukan melalui media internet. 7. Create Buzz Banyaknya pengguna yang menggunakan internet membuat perusahaan dapat membuat buzz untuk mempromosikan merek mereka. 8. Gain Consideration Banyak yang percaya bahwa penggunaan internet merupakan medium yang efektif dalam mendapatkan evaluasi atau pertimbangan. Blogs dan discussion boards merupakan alat yang cocok untuk mendapatkan informasi mengenai hal ini. 2.2.4.3 Alat Pemasaran Internet/interactive (Internet/interactive Marketing) Alat pemasaran ada beberapa macam, yaitu :(Belch & Belch, 2012) 1. Banner ads Salah satu bentuk periklanan pada internet yang paling umum dipergunakan adalah untuk banner ada. menciptakan Banner kepedulian dapat atau pengenalan, melibatkan orang yang melihat kedalam sebuah objek pemasaran yang langsung. Bentuknya diantara lain : Skyscrapers dan Side panels. 2. Pop –Ups / Pop Under Pop ups adalah hadir secara mendadakan pada layar monitor di depan ataupun dibelakang sebuah halaman pembuka website. Sedangkan Pop Under adalah iklan yang hadir di bagian bawah halaman website dan terlihat saat meninggalkan situs tersebut. 3. Interstitial Bentuk periklanan internet yang hadir pada layar komputer ketika sedang menunggu proses download sebuah content dalam suatu situs. 4. Link Sebagian berpendapat bahwa link bukan bentuk dari periklanan.Namun padadasarnya link menyediakan kesamaan tujuan dari yang sudah disedikan oleh bentuk periklanan yang sudah di jelaskan diatas. Sebagai contohnya, pengunjung situs akan mengklik link yang tersedia informasi tambahan ataupun informasi yang berhubungan terhadap situs yang lainnya. 5. Paid Search Merupakan bentuk periklanan yang paling banyak digunakan di media periklanan internet.Paid Search disebut juga periklanan mesin pencarian.Dalam hal ini pengiklan hanya membayar ketika pengguna mengklik iklan perusahaan tersebut atau dapat juga melalui link dari halaman mesin pencarian.Salah satunya seperti Google yang sejauh ini merupakan dominan pada mesin pencarian. 6. WEB 2.0 Secara umum diasosiasikan dengan aplikasi website yang memfasilitasi berbagi informasi interaktif, desain pada pusat pengguna, dan berkolaborasi dengan world, wide, web.Menurut Evans (2008) dalam Journal of Social Marketing 2(3).Web 2.0 didefinisikan sebagai halaman web yang bersifat komunikatif dengan aliran dua arah antara pengguna satu dengan pengguna lainnya yang pada akhirnya menimbulkan atau memungkinkan mereka untuk bersosialisasi secara online. 7. Social Networking Social networking merupakan situs yang memungkinkan dan para pengguna untuk berbagi ide, aktifitas, event, dan ketertarikan mereka berbagi kepada orang lain yang berada pada situs jejaring sosial yang sama. (Belch & Belch, 2012) 2.2.4.4 Social Networking Sites (SNSs) Jaringan sosial telah menjadi kekuatan penting baik dalam bisnis ke konsumen (B2C) dan pemasaran bisnis ke bisnis (B2B).Salah satunya Facebook, Twitter Blackberry Messanger, dll.Jaringan yang berbeda menawarkan manfaat yang berbeda untuk perusahaan.(Kotler & Keller, 2012) Menurut Rosenbush dalam Journal Of International Business and Economics 11(3) (Kaiwinit, 2011) Social Networkingdigunakan untuk mengiklankan produk dan jasa perusahaan sehingga menarik perhatian konsumen.Dalam situs jejaring sosial memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen sehingga hubungan yang baik dapat terciptanya pengulangan konsumen terhadap produk.Serta situs jejaring sosial memiliki kemampuannya untuk membentuk jejaring sosial dan pemasaran viral. Situs Social Networking Sites yang saat ini sering digunakan olehperusahaan-perusahaan saat ini adalah : 1. Facebook Facebook adalah (www.facebook.com) salah yang satu memilki jenis website fasilitas bagi penggunanya untuk membangun jejaring pertemanan melalui internet.Secara istilah kerennya disebut dengan website jejaring sosial.Selain membangun hubungan, Facebook dapat saling berbagi informasi, foto, video, dan informasi produk bisnis.(Yuhefizar, 2009) Pada saat ini Facebookdigunakan oleh banyak perusahaan dalam kegiatan promosi baik dilakukan secara gratis maupun secara berbayar. Salah satunya perusahaan memanfaatkan teknik promosi pada Facebook terdiri dari wall, foto, video, group, catatan, event, tautan, fan pages dan iklan berbayar di Facebook. (Yuhefizar, 2009). Penggunaan facebook memiliki manfaat (Julianita, 2012). 1. Mempermudah komunikasi. Sebagai makhluk sosial, kita butuh berinteraksi dengan orang lain dan interaksi tersebut dapat terjalin dengan baik melalui adanya komunikasi. Facebook menyediakan beragam fasilitas yang dapat mempermudah komunikasi kita, sepertistatus (kita bisa berkomunikasi dengan semua pengguna Facebook, dengan menuangkan pemikiran kita), wall (dimana kitabisa mengirimkan pesandalam bentuk tulisan, foto, maupun link untuk sesama pengguna Facebook), message (fasilitas untuk mengirimkan pesan dalam bentuk tulisan, file ataupun foto). Chat (untuk berkomunikasi dengan pengguna Facebook dengan panggilan video). 2. Hiburan. Facebook mampu menghilangkan kejenuhan di tengah rutinitas sehari-hari melalui aplikasi-aplikasi dan beragam permainan yang dapat dinikmati. 3. Ajang promosi. Promosi melalui Facebook jauh lebih efektif dan efisien karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mencetak brosur atau memasang banner. 4. Ajang jual-beli. Banyak toko online menggunakan Facebook sebagai fasilitas untuk berdagang. Biasanya pembisnis akan menampilkan foto produk yang ingin dijual, lalu bagi yang berminat membeli dapat memberikan komentar dalam foto tersebut, kemudian transaksi pembayaran dilakukan melalui sistem transfer. 2. Twitter Twitteradalah suatu situs layanan microblogging yang dikategorikan sebagai microblogging karena Twitter memiliki batasan karakteristik untuk penulisan tweets update hanya sebatas 140 karakter saja. Twitter juga dapat dikatakan sebagai situs jejaring sosial karena pengguna Twitter dapat mencari dan mendapatkan teman sebanyakbanyaknya.(Adi & Sanjaya, 2009) Twitter adalah situs jejaring sosial dan micro-bloging, yang memberikanfasilitas sebagai anggota sekaligus sebagai pengguna untuk meng-update informasi tentang kegiatan individu, bisnis dan sebagainya dengan maksimal 140 karakter. (Waloeye, 2010) Adapun kelebihan dan kemudahan Twitter sehingga menarik perhatian para pengguna SNS, diantaranya(Waloeye, 2010) : 1. Keringkasan twitter hanya bisa memasukkan 140 karakter saja, sehingga pesan yang disampaikan sangat ringkas. 2. Informasi bebas informasi apapun yang terlintas dapat dituliskan pada Twitter, sifatnya spontan, apa adanya, bahkan personal. 3. Komunitas terbuka hampir tidak ada pembatas untuk mengamati bahkan bersosialisasi dengan semua orang yang tergabung pada situs Twitter. 4. Jejaring sosial yang membangun gudang data.Berbagai informasi yang disebarkan di Twitter lama-lama membentuk suatu pola yang juga menjadi informasi berbasis kekuatan massa yang menjelaskan minat dan tren. Dalam penelitian ini variabel X yang saya gunakan untuk menjadi indikator adalah Banner Ads, WEB 2.0, Link, Pop Up & Pop Under, Social Networking (Facebook dan twitter). Alat-alat pemasaran inilah yang digunakan oleh Loop dalam memasarkan mereknya. Manfaat utama yang akan di dapat dari aktivitas social networking adalah (Rahman, 2012) adalah : 1. Membangun kesadaran akan merek perusahaan 2. Memiliki hubungan dengan calon pelanggan sebelum mereka memutuskan untuk menjadi pelanggan 3. Menjaga hubungan dengan pelanggan sehingga ketika ada sesuatu yang baru, dapat langsung menginformasikan. 4. Meningkatkan lalu lintas kunjungan ke website 5. Menyebarkan pesan promosi dengan harga yang murah dan cepat. 6. Menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. 2.2.5 Brand 2.2.5.1 Definisi Brand Menurut buku Political Branding dan Public Relationsmerek adalah sebuah identitas yang dibuat oleh orang-orangpemasaran agar memudahkan konsumen memilih sebuah produk.(Wasesa, 2011). Brand is name, symbol, design, or combination of them that indentifes the goods or service of a company. (Soemanagara, 2012) Dapat disimpulkan bahwa merek adalah suatu identitas barang atau jasa yang dibuat oleh perusahaan agar masyarakat dapat mengingat barang dan jasa tersebut di benak mereka. Dan juga dapat membedakan dari produk pesaing. 2.2.5.2 Manfaat Brand Manfaat Brand bagi Produsen, Menurut Keller dalam buku Brand Management dan Strategi manfaat merek bagi produsen ialah sebagai berikut :(Tjiptono, 2006) 1. Sarana Identifikasi untuk memudahkan proses penanganan produk bagi perusahaan. 2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Sehingga dengan adanya proteksi hukum, merek akan dilindungi oleh badan hukum dan undang-undang menjadi hak paten bagi pemiliknya. 3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membeli produk tersebut di lain waktu. 4. Sarana menciptakan perbedaan makna unik dari sebuah produk dengan para kompetitor lainnya. 5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama adanya loyalitas dari pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen. 6. Sumber financial di masa yang akan datang. Manfaat merek bagi konsumenmanfaat merek bagi konsumen sebagai berikut : 1. Memberikan makna bagi produk dan memudahkannya untuk mengidentifikasi produk yang ingin dicari dan dibutuhkan. 2. Memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui pembelian ulang identik dan loyalitas. 3. Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa produk dengan merek yang sama sudah pasti akan mendapatkan kualitas yang sama walaupun waktu dan tempat pembelian berbeda. 4. Mendapatkan konfirmasi mengenai citra diri konsumen dan citra yang ditampilkan kepada orang lain. 5. Kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan merek yang telah digunakan atau dikonsumsi pelanggan selama bertahun-tahun. 6. Kepuasan akan daya tarik sebuah merek. 7. Kepuasan berkaitan dengan perilaku tanggung jawab merek bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat. 2.2.5.3 Membangun Brand Membangun brand/merek sama hal nya dengan membangun sebuah rumah. butuhkan pondasi dan strategi untuk membangunnya dengan baik dan kuat. Sama halnya dengan membangun sebuah merek membutuhkan strategi dan pondasi yang kuat agar brand mudah dikenal oleh masyarakat dan mewakili citra perusahaan yang positif. Berikut cara membangun sebuah merek/brand. (Rangkuti, 2009) 1. Memiliki positioning yang tepat. Tujuan utama dari positioning ialah menempatkan merek menjadi nomor satu di benak masyarakat.Bagaimana carany perusahaan agar dapat menempatkan sebuah merek menjadi nomor satu di benak masyarakat. Tidak hanya sekedar nama merek, tetapi nilai merek pun yang akan menjadi tujuan utama dari positioning. Positioning yang berhasil apabila ekspresi dari suatu merek sudah memenuhi harapan dan keinginan konsumen. 2. Memiliki brand value yang tepat. Ibaratnya sebuah pakaian dimana warna pakaian yang menjadi value atau nilai dari pakaian tersebut. Sama halnya dengan merek, brand value membentuk brand personality, karena brand personality mencerminkan keinginan selera konsumen. 3. Memiliki konsep yang tepat. Kreaktivitas dari sebuah merek akan menjadi sebuah keunikan tersendiri. Konsep yang baik adalah dapat memenuhi semua elemen-elemen brand value dan positioning yang tepat, sehingga brand image dapat terus meningkat. 2.6.1 Brand Awareness 2.6.1.1 DefinisiBrand Awareness Brand awareness adalah kesanggupan seseorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.(Rangkuti, 2009) Menurut Aaker Brand Awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu(Tjiptono, 2006) Ada empat indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap sebuah brand antara lain(Kriyanto, 2006, hal. 26) 1. Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya merek apa saja yang diingat. 2. Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu. 3. Purchaseyaitu seberapa jauh konsumenakan memasukkan suatu merek kedalam alternatif pilihan ketika akan membeli produk/layanan. 4. Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat suatu merek ketika sedang menggunakan produk/layanan pesaing. 2.6.1.2 Tingkatan Brand Awareness Level kesadaran pelanggan terhadap merekdalam bentuk piramida sebagai berikut:(Sadat, 2009) 1. Tidak sadar merek (unaware of brand) adalah level yang paling rendah.Pada posisi ini, pelanggan sama sekali tidak mengenali merek yang disebutkan meskipun melalui alat bantu, seperti menunjukkan gambar atau menyebutkan nama merek tersebut. 2. Mengenali merek (brand recognition) atau mengingat kembali denganbantuan. Pada level ini, pelanggan akan mengingat merek setelahdiberikan bantuan dengan memperlihatkan gambar atau ciri-ciri tertentu. 3. Mengingat kembali merek (brand recall) adalah level pengingatan merektanpa bantuan (unaided recall). Level ini mencerminkan merek-merekyang dapat diingat pelanggan dengan baik tanpa bantuan. 4. Puncak pikiran (top of mind) merupakan level tertinggi dan posisi idealbagi semua merek. Pada level ini, pelanggan sangat paham dan mengenalielemen-elemen yang dimiliki sebuah merek. Pelanggan akan menyebutkanmerek untuk pertama kali, saat ditanyamengenai suatu kategori produk. Pada penelitian ini mengkaji mengenai brand awareness terhadap brand Loop. Dengan hal ini ingin melihat konsumen menyadari dengan hadirnya Loop sebagai brandbaru, melalui tingkatan brand awareness akan menjadi indikator-indikator dari brand awareness yang diturunkan menjadi pertanyaan kuisioner. 2.6.1.3 Manfaat Brand Awareness Manfaat Brand Awareness adalah : (Keller, 2013). 1. Manfaat Pembelajaran. Brand awareness sangat mempengaruhi proses pembentukan kekuatan nilai asosiasi dari sebuah brand image. Karena untuk menciptakan sebuah brand image, pemasar terlebih dahulu mendaftarkan merek ke dalam memori/ingatan konsumen.Langkah pertama ini dilakukan agar konsumen lebih mudah mengingat dan mengenal sebuah merek produk tersebut. 2. Manfaat Pertimbangan. Konsumen memiliki sifat yang sangat teliti dan kritis dalam menentukan keputusan pembeliannya. Selain itu, beberapa kategori merek dan produk juga akan menjadi bahan pertimbangan oleh konsumen manakah yang sangat dibutuhkan dan manakah kualitas merek yang bagus. Banyak peneliti sudah menelti bahwa konsumen sangat jarang yang setia dengan satu merek saja. 3. Manfaat Pilihan. Konsumen biasanya akan memilih produk dengan merek yang memang sudah ada dan sudah melekat di benaknya tanpa ada rasa keingintahuan untuk mengenali merek produk lain. 2.3 Kerangka Teori Gambar 2.1 Kerangka Teori Internet Marketing 1. 2. 3. 4. 5. Banner Ads Web 2.0 Pop Up Link Social Networking : Facebook & Twitter Brand Awareness 1. 2. 3. 4. Unaware of brand Brand recognition Brand recall Top of mind