KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. NASKAH PUBLIKASI Oleh DESY AFRIYANTI WAHJOE PANGESTOETI ALFIANDRI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014 1 SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang disebut di bawah ini: Nama : Desy Afriyanti NIM : 100563201003 Jurusan/Prodi : Ilmu Administrasi Negara Alamat : Perumahan Taman Seraya 1 Blok C No.4 Tg.Pinang Nomor Telp. : 082169627248 Email : [email protected] Judul Naskah : KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan. Tanjungpinang, September 2014 Yang Menyatakan Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, Wahjoe Pangestoeti, M.Si. NIDN. 0713097001 Alfiandri, M.Si. NIDN. 1018088004 2 KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Desy Afriyanti [email protected] Wahjoe Pangestoeti,M.Si [email protected] Alfiandri, M.Si. kinang [email protected] Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji Abstrak Instansi kesehatan merupakan tempat berobat masyarakat guna mendapatkan pengobatan sesuai dengan harapan pasien.Semakin banyak instansi kesehatan yang ada mendorong instansi kesehatan lainnya menunjukkan kualitas instansi beserta para tenaga media yang dinilai berkualitas dimata masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilain dari pasien beserta keluarganya yang datang berobat pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau terhadap kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau.Informan pada penelitian ini adalah pasien pada tahun 2014 di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau yang berjumlah 9 orang. Teknik pengambilan informan adalah Sistematis sampling, agar memperoleh data yang nyata. Dalam skripsi ini penulis menggunakan teknik kuesioner, observasi dan dokumentasi. Informan dapat memberikan tanggapan pada kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau terhadap lima dimensi yaitu Tangible,Reliability,Responsiveness,Assurance dan Empathy. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau dinilai belum maksimal dan masih ada penilaian belum optimal dari informan terhadap kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif diharapkan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat tentang respon yang diberikan oleh para informan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Uban Provinsi Kepri. Kesimpulan terhadap kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau, kualitas pelayanan keperawatan di RSUD Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau dikatakan belum memuaskan, tidak maksimal dalam melayani para pasiennya. Saran agar dikemudian hari harus ditingkatkan kualitas pelayanan dari para perawatnya sehingga tidak terulang kembali fenomena yang sama dimasa mendatang dan agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau dapat menjadi rumah sakit yang dapat dipandang masyarakat sekitar karena mempunyai tenaga medis yang berpengalaman dan tanggap dalam melayani para pasiennya. Kata Kunci : Kualitas, Pelayanan, Rumah sakit. 3 ABSTRACT Healty authority is a public place to get medical treatment according to the patien’s expectations. A growing number of health institutions that exist to encourage other health agencies indicate the quality of the medical staff and their agencies who rated quality in the eyes of society. This study aims to determine the assessment of patients and their families who came for treatment at general hospitals Tanjung Uban province of Riau islands the quality of nursing services in general hospitals Tanjung Uban province of Riau archipelago. Informant in this study were 2014 patients in general hospitals Tanjung Uban province of Riau island totaling 9 people. Retrieval techniques informant was sistematis sampling, in order to order to obtain real data. In this paper the authors use the technique of questionnaires, observation and documentation. Informan can provide feedback on the quality of nursing services in general hospitals Tanjung Uban province of Riau island to five dimensions, namely tangible,reliability, responsiveness,assurance, and empathy. So that the authors can conclude that the quality of nursing services in general hospitals Tanjung Uban province of Riau archipelago is considered quite good and there are bad assessment of informant the quality of nursing services in general hospitals Tanjung Uban province of Riau islands. Data analysis in this study uses qualitative methods are expected to get a more accurate meansurement result of the response given by the informants hospitals Tanjung Uban province of Riau Islands. Conclusions on the quality of nursing care in hospitals Tanjung Uban province of Riau Islands, the quality of nursing care in hospitals Tanjung Uban province of Riau Islands is not yet satisfactory, not optimal in serving his patients. Suggestion for the future should be improved quality of service of the nurses so that does not happen again in the future the same phenomenon and that hospital Tanjung Uban province of Riau Islands can be a hospital that can be seen around the community because they have experienced medical personnel and responsiveness in serving the patients. Keywords : quality, service, hospital 4 I. PENDAHULUAN paripurna yang menyediakan pelayanan Hakikat pelayanan publik adalah pemberian rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat pelayanan prima kepada (Permenkes masyarakat yang merupakan perwujudan masyarakat. Maka dari dalam itu Menteri Aparatur kepada Nomor: maupun non bedah. sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pelaksanaan ketentuan peraturan Dengan melihat teori para ahli menurut antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan Departemen, Kesekretariatan Lembaga kepuasan masyarakat’’. Perawat adalah Tertinggi dan Tinggi negara, dan Instansi seseorang yang berperan dalam merawat Pemerintah lainnya baik pusat maupun atau daerah termasuk BUMN (Badan Usaha fisik dibutuhkan. Namun yang tidak profesional dan tidak simpatik untuk terhadap pasien yang menjadi tanggung jawabnya. sehat. Rumah sakit merupakan institusi yang keperawatan banyaknya keluhan akan sikap perawat menjadikan masyarakat indonesia yangs kesehatan sangat tugas kenyataannya dilapangan menunjukkan untuk melayani dengan sebaik-baiknya masyarakat membuat menjadi harus berhadapan langsung dengan masyarakat pengobatan sakit, seorang pasien yang tidak berdaya secara masyarakat, Instansi harinya karena Tingkat ketergantungan yang tinggi oleh adalah hal yang sangat erat kaitannya setiap seseorang dan proses penyembuhan seorang pasien. termasuk instansi kesehatan atau Rumah sakit kesehatan membantu perawat memiliki peran penting dalam negara, dan Badan usaha milik daerah. dengan melayani memelihara, melindungi Milik Negara), Badan hukum milik pemerintah dalam yang terjadi dalam interaksi langsung kementerian, Departemen, Lembaga Pemerintah Non Intansi Lukman ‘’Suatu kegiatan atau urutan kegiatan adalah sebutan kolektif meliputi satuan organisasi Sampara Sinambela (2008:5) pelayanan adalah perundang-undangan.Instansi pemerintah kerja/satuan tersebut kesehatan baik yang bersifat bedah oleh penyelenggara pelayanan publik maupun Pelayanan untuk berbagai penyakit dan masalah kegiatan pelayanan yang dilaksanakan pelayanan pasien. merupakan diagnostik dan terapeutik 63/KEP/M.PAN/7/2003 adalah segala penerima tribowo (2013:7), rumah sakit utamanya adalah memberikan pelayanan Pendayagunaan Negara 2010), merupakan suatu institusi yang fungsi pengertian pelayanan publik menurut keputusan Tahun menurut American Hospital Association kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi No.147 Rumah menyelenggarakan Sakit Umum Daerah Tanjung Uban merupakan milik Rumah pelayanan kesehatan perorangan secara 5 Sakit Umum Provinsi Kepri Batu 8 dilakukan dengan sengaja atau tindakan daerah Tanjung Pinang, dan segala sembarangan urusan RSUD Tanjung Uban merupakan pasien. tanggung jawab RSUP Tanjung Pinang sehingga mencelakakan Berdasarkan SK Dirjen Yanmed Provinsi Kepri sehingga nama RSUD (Pelayanan Medik) Tanjung Uban juga menyangkut nama 00.03.2.6.956 Th Provinsi Kepri sehingga RSUD Tanjung perawat Uban diberi nama Rumah Sakit Umum memberikan pelayanan Daerah keperawatan atau (RSUD) Provinsi Kepulauan 1997, terhadap YM kewajiban pasien yaitu atau asuhan kebidanan sesuai Riau yang masuk dalam Rumah Sakit dengan Umum kelas C, pada umumnya Rumah kewenangannya atau otonomi profesi, Sakit Umum kelas C tersebut harus menghormati hak-hak pasien, merujuk mempunyai fasilitas pelayanan meliputi pasien kepada perawat lain atau tenaga pelayanan kesehatan lain yang mempunyai keahlian medik umum, pelayanan standar No. profesi yang batas gawat darurat, pelayanan medik spesialis atau dasar, pelayanan spesialis penunjang memberikan kesempatan kepada pasien medik, pelayanan medik spesialis gigi agar dan mulut, pelayanan keperawatan dan dengan kebidanan, pelayanan penunjang klinik menjalankan dan pelayanan penunjang non klinik. agama atau keyakinannya sepanjang RSUD Tanjung Uban Prov Kepri belum tidak bertentangan dengan ketentuan melaksanakan pelayanan keperawatan pelayanan dengan baik sesuai dengan kelasnya, informasi yang kuat tentang tindakan RSUD Tanjung Uban yang masuk dalam keperawatan atau kebidanan kepada Rumah Sakit Umum kelas C. pasien dan atau keluarganya sesuai RSUD Tanjung Uban belum semua kemampuan dan senantiasa dapat keluarganya ibadah kesehatan, lebih baik, berhubungan dan dapat sesuai dengan memberikan dengan batas kewenangannya, membuat para pegawainya terutama perawatnya dokumen asuhan keperawatan memberikan pelayanan yang terbaik bagi kebidanan pasiennya. Perawat yang tidak prima berkesinambungan, dalam memberikan pelayanan terhadap pertolongan pasiennya juga biasa disebut ‘’Nursing perikemanusiaan sesuai dengan batas Error’’ secara darurat atau akurat dan melakukan sebagai tugas yaitu sebagai suatu kewenangannya, ketidakberhasilan perawat untuk sesuatu yang diketahuinya tentang pasien menyelesaikan suatu tindakan yang bahkan merahasiakan segala setelah tersebut jika diminta terencana atau penggunaan suatu rencana meninggal, yang keliru untuk mencapai suatu tujuan, keterangannya oleh yang berwenang. tetapi tidak termasuk tindakan yang 6 kecuali pasien Dalam uraian diatas, ‘’Pelayanan peneliti prima atau service tertarik mengangkat ke dalam sebuah excellence adalah suatu sikap atau cara penelitian karya ilmiah dengan judul karyawan dalam melayani pelanggan ‘’Kualitas Pelayanan Keperawatan Di secara memuaskan’’. Pelayanan prima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) merupakan suatu bentuk pelayanan Tanjung terbaik, Uban provinsi Kepulauan Riau’’. melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau daripada pelayanan waktu yang lalu. II. LANDASAN TEORI Dalam Dictionary of Library and A. Konsep Pelayanan Menurut Gibson, dalam Information Management (1997:141) Hutasoit (2011a:61) mengatakan bahwa menyatakan bahwa : ‘’Pelayanan adalah pelayanan yang kegiatan dalam suatu perpustakaan atau dikehendaki konsumen atau klien, atau sumber informasi yang memberikan pekerjaan yang dilakukan untuk orang pelayanan lain. Supranto (2011:228) mengemukakan adalah Kotler kegiatan Amstrong kepada umum’’. Dan dalam kualitas pelayanan adalah sebuah kata mengatakan, yang bagi penyedia jasa merupakan pelayanan adalah kegiatan atau manfaat sesuatu yang harus dikerjakan dengan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada baik.Aplikasi kualitas sebagai sifat dari yang lain yang pada dasarnya tidak penampilan kasat merupakan perusahaan Hutasoit dan dkk (2011b:61) mata dan tidak melibatkan kepemilikan. produk atau kinerja bagian utama strategi dalam rangka meraih Selanjutnya menurut Kotler dalam keunggulan yang berkesinambungan, susanto (2000:3), pelayanan atau jasa baik sebagai pemimpin pasar ataupun merupakan sebagai strategi untuk terus tumbuh. setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh B. Prinsip Pelayanan. suatu pihak kepada pihak lain, yang Berdasarkan prinsip pelayanan pada dasarnya tidak terwujud dan tidak sebagaimana telah ditetapkan keputusan mengakibatkan kepemilikan apapun. Men.PAN Menurut Siagian (1998:274) Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang ‘’Pelayanan adalah rasa menyenangkan kemudian dikembangkan menjadi 14 yang diberikan kepada orang unsur lain yang ‘’relevan, valid dan kemudahan-kemudahan dan reliabel’’. Sebagai unsur minimal yang memenuhi segala kebutuhan mereka’’. harus ada untuk dasar pengukuran Sedangkan menurut Elhaitammy dalam indeks kepuasan masyarakat adalah Pusdiklat sebagai berikut : disertai Pegawai BPPK (2008:6) 7 1. Prosedur pelayanan, yaitu dengan golongan dan status masyarakat diberikan kepada masyarakat dilihat yang dilayani. sisi kesederhanaan alur 9. pelayanan. Persyaratan pelayanan, yaitu dalam yang untuk dan ramah serta saling menghargai sesuai dan menghormati. diperlukan pelayanan 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keterjangkauan keberadaan dan kepastian petugas terhadap yang ditetapkan oleh unit pelayanan. memberikan pelayanan Kedisplinan petugas pelayanan, biaya yang antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. memberikan pelayanan terutama 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu terhadap konsistensi waktu kerja pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku. sesuai dengan ketentuan yang telah Tanggung jawab ditetapkan. pelayanan, yaitu petugas pelayanan lingkungan, wewenang dan tanggung jawab kondisi dan petugas dalam penyelenggaraan dan pelayanan yang bersih, rapi dan penyelesaian pelayanan. teratur sehingga dapat memberikan Kemampuan petugas pelayanan, rasa yaitu dan pelayanan. ketrampilan yang dimiliki petugas 14. Keamanan tingkat kejelasan waktu 13. Kenyamanan dalam 8. besarnya kesesuaian yaitu kesungguhan petugas dalam 7. masyarakat 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu dan tanggung jawabnya). 6. pelayanan kepada masyarakat secara sopan (nama, jabatan serta kewenangan 5. memberikan persyaratan teknis dan administratif dengan jenis pelayanannya. 4. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas mendapatkan 3. membedakan kemudahan tahapan pelayanan yang dari 2. tidak keahlian nyaman prasarana kepada penerima Pelayanan, terjaminnya menyelesaikan pelayanan kepada lingkungan masyarakat. pelayanan ataupun sarana yang Kecepatan pelayanan, yaitu target digunakan, sehingga masyarakat waktu pelayanan dapat diselesaikan merasa tenang untuk mendapatkan dalam waktu yang telah ditentukan pelayanan terhadap resiko-resiko oleh unit penyelenggara pelayanan. yang diakibatkan dari pelaksanaan Keadilan mendapatkan pelayanan, pelayanan. pelaksanaan pelayanan 8 tingkat yaitu dan yaitu memberikan sarana yaitu unit keamanan penyelenggara siapa, C. Karakteristik pelayanan. Karakteristik menurut pelayanan Simamora (2001:175) 4. berwujud)Layanan dimana Perishability (Mudah lenyap)Layanan Intangibility bersifat dan layanan tersebut dihasilkan. terdiri atas empat yaitu : 1. kapan merupakan (tidak komoditas yang tidak dapat yang tahan lama dan tidak dapat disimpan. Sehingga dapat dirasa, dikatakan bahwa jasa diraba, dicium, dan didengar dihasilkan sebelum Seseorang permintaan akan jasa tersebut tidak dapat menilai hasil dari dan permintaan ini tidak dapat layanan ditunda. tidak intangibility artinya dapat dilihat, dibeli. sebelum ia pada saat ada menikmatinya sendiri. Untuk mengurangi A. Pelayanan Publik ketidakpastian, Pelayanan pembeli akan mencari tanda 2. atau bukti dari kualitas jasa menjadi tersebut. digunakan oleh banyak pihak, baik dari Inseparability konsep yang seringkali kalangan praktisi maupun ilmuwan, (tidak terpisahkan)Layanan biasanya dengan dijual terlebih dahulu baru beda.Dalam kemudian administrasi publik, pelayanan publik diproduksi dan makna yang berbeda- sejarah semula Jika melakukan sebagai pelayanan yang diselenggarakan penyedianya oleh pemerintah.Semua barang dan jasa adalah bagian dari layanan. yang diselenggarakan oleh pemerintah Karena klien juga hadir pada kemudian disebut sebagai pelayanan saat layanan itu dilakukan. publik.Untuk Interaksi antara publik layanan dan seseorang maka penyedia dipahami perjalanan dikonsumsi secara bersamaan. layanan 3. publikcenderung sederhana memahami maka sebenarnya pelanggan secara pelayanan pelayanan memiliki kisaran publik yang merupakan ciri khusus dalam sangat yang sangat luas yaitu mencakup pemasaran layanan. pelayanan untuk memenuhi kebutuhan Variability Layanan variabel sangat karena (bervariasi) barang publik, kebutuhan hak dan dasar, bersifat kewajiban pemerintah dan negara, dan komitmen nasional. merupakan Menurut nonstandardized output, artinya Dwiyanto (2006:136) banyak variasi bentuk, kualitas menyatakan pendapatnya lebih kearah dan pelayanan publik, yaitu : jenis tergantung pada 9 ‘’Pelayanan publik adalah serangkaian Selanjutnya menurut teori aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi Sinambela dkk (2011:5) mengartikan publik untuk memenuhi kebutuhan warga pemberi layanan (melayani) keperluan pengguna. Pengguna yang dimaksudkan orang atau masyarakat yang mempunyai disini yang kepentingan pada organisasi itu sesuai membutuhkan pelayanan publik, seperti dengan aturan pokok dan tata cara yang pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), telah ditetapkan. adalah warga negara akta kelahira, akta nikah, akta kematian, sertifikat tanah, izin usaha, izin mendirikan B. Karakteristik Membedakan Jenis bangunan (IMB), izin gangguan (HO), izin Penyelenggaraan Publik pengambilan air bawah tanah, berlangganan Terdapat lima karakteristik yang air minum, listrik dan sebagainya’’. Berdasarkan definisi dapat dipakai untuk membedakan jenis diatas dapat penyelenggaraan publik, yaitu : disimpulkan mengenai pengertian pelayanan a. daptabilitas layanan. Ini berarti adalah suatu tindakan atau aktivitas dari derajat perubahan layanan sesuai seseorang atau sekelompok orang untuk dengan memenuhi kebutuhan, diminta oleh pengguna. harapan orang kepentingan lain yang dan tingkat b. tuntutan perubahan yang Posisi tawar pengguna atau klien. kepuasannya hanya bisa dirasakan oleh Semakin pihak yang terlibat secara langsung yaitu pengguna atau klien, maka akan pengguna semakin layanan atau biasa disebut tinggi tinggi posisi pula tawar peluang pengguna jasa dan pemberi pelayanan. pengguna untuk meminta pelayanan Pelayanan dapat yang lebih baik. berjalan dengan baik apabila petugas yang melakukan pelayanan c. Type pasar, karakteristik ini bisa mengerti bahwa kedudukannya sebagai menggambarkan abdi masyarakat.Ketika suatu pelayanan penyelenggara pelayanan yang ada didefinisikan sebagai pelayanan publik maka dan hubungannya dengan pengguna tanggung jawab penyediaannya menjadi atau klien. tanggung jawab negara.Hal ini tidak berarti d. jumlah Locus Kontrol. Karakteristik ini pemerintah atau unsur penyelenggara negara menjelaskan siapa yang memegang lainnya harus melakukan sendiri.Negara kontrol dapat melibatkan lembaga non-pemerintah pengguna ataukah penyelenggara untuk pelayanan. menyelenggarakan pelayanan publik.Dalam penyelenggaraannya negara e. Sifat atau transaksi, pelayanan. apakah Hal harus menyediakan anggaran atau subsidi menunjukkan untuk menjamin semua warga memiliki pengguna akses terhadap pelayanan tersebut. pelayanan yang lebih dominan. 10 atau ini kepentingan penyelenggara C. Standar Kualitas Pelayanan. Berdasarkan Keputusan D. Pelayanan Kesehatan. Menteri UU No.44 Tahun 2009 Pasal 24 Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 menyatakan Tahun 2003 tentang pedoman umum penyelenggaraan pelayanan kesehatan penyelenggaraan publik, secara berjenjang dan fungsi rujukan, standar kualitas pelayanan sekurang- rumah sakit umum dan rumah sakit kurangnya meliputi : khusus diklasifikasikan berdasarkan a. Prosedur Pelayanan fasilitas dan kemampuan pelayanan Prosedur pelayanan yang dibakukan rumah sakit. Klasifikasi rumah sakit bagi umum terdiri atas rumah sakit umum pemberi pelayanan b. pelayanan dan penerima termasuk pengaduan. rumah sakit umum kelas C, rumah dan penyelesaian yang sakit umum kelas D. Klasifikasi rumah ditetapkan sejak saat pengajuan sakit khusus terdiri atas rumah sakit permohonan umum kelas A, rumah sakit umum sampai dengan penyelesaian termasuk pengaduan. c. d. kelas B, rumah sakit umum kelas C. Biaya Pelayanan. menurut Biaya atau tarif pelayanan termasuk Satrianegara rinciannya yang ditetapkan dalam pelayanan proses pemberian layanan. memuaskan Produk Pelayanan. pelayanan Hasil e. dalam kelas A, rumah sakit umum kelas B, Waktu Penyelesaian. Waktu bahwa pelayanan yang akan dengan Azrul Aswar dalam (2012:106) adalah kesehatan yang setiap pemakai kesehatan yang tingkat kepuasan jasa sesuai rata-rata diterima sesuai dengan ketentuan penduduk yang telah sesuai dengan standart dan kode etik ditetapkan. serta dapat penyelenggaraannya Sarana dan Prasarana. profesi Sedangkan menurut Mary R. Penyediaan sarana dan prasarana Zimmerman pelayanan (2012:106) pelayanan kesehatan adalah yang memadai oleh dalam Satrianegara penyelenggaraan pelayanan publik. memenuhi dan melebihi kebutuhan serta f. Kompetensi Petugas Pemberi harapan pelanggan melalui peningkatan Pelayanan Publik. yang berkelanjutan atas seluruh proses. Kompetensi petugas pemberi Pelanggan meliputi pasien, keluarga pelayanan dan dengan harus tepat pengetahuan, keterampilan, ditetapkan berdasarkan yang datang mendapatkan pelayanan dokter. keahlian, sikap lainnya dan perilaku yang dibutuhkan. 11 untuk III.METODE PENELITIAN. 3.) Populasi dan Sampel 1. Jenis Penelitian. a. Populasi Berdasarkan masalah yang diajukan Populasi menurut Margono kualitas (2010:118)adalah ‘’seluruh data yang pelayanan pegawai terhadap pasien di menjadi perhatian kita dalam suatu RSUD Tanjung Uban, maka jenis ruang lingkup dan waktu yang kita penelitian berbentuk tentukan’’ Karakteristik Populasi yang Kualitatif akan digunakan dalam penelitian ini mengkaji perspektif partisipan dengan berjumlah 900 populasi. Yaitu seluruh strategi-strategi yang bersifat interaktif perawat RSUD Tanjung Uban yang dan berjumlah 95 Perawat ditambah 805 dan menekankan pada ini kualitatif.Penelitian fleksibel.Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena- jumlah pasien selama bulan juni 2014. fenomena sosial dari sudut pandang b. Informan partisipan. Dengan demikian arti atau Informan pengertian penelitian kualitatif adalah (2010:188) penelitian memberikan yang digunakan untuk menurut adalah arikunto orang informasi, yang dengan meneliti pada kondisi objek alamiah pengertian ini maka informan dapat dimana peneliti merupakan instrumen dikatakan sama dengan responden. kunci (Sugiyono,2005). Apabila keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti istilah 2. Lokasi Penelitian ‘’informan’’ ini banyak digunakan RSUD Tanjung Uban adalah rumah sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi dalam penelitian kualitatif. Kepulauan Riau.Rumah sakit Umum Teknik pengambilan sampel yang Daerah Tanjung Uban terletak di Jl. peneliti Indun Suri – Simpang Busung No.1 (Probability Sampling), (Probability Tanjung – Uban Bintan Utara ambil Sampling) yaitu secara menurut acak Sugiyono Kabupaten Bintan atau 90 km dari (2011:62) adalah teknik pengambilan Tanjungpinang sampel Kepulauan (Ibukota Riau). Provinsi Adapun yang memberikan peluang alasan yang sama bagi setiap unsur (anggota) pemilihan lokasi di RSUD Tanjung populasi untuk dipilih menjadi anggota Uban dikarenakan adanya fenomena- sampel. Tehnik pengambilan sampel fenomena atau gejala-gejala di RSUD yang peneliti ambil yaitu Sampel acak tersebut dan secara sistematis (Sistematis Random tersebut merupakan terbesar di juga Tanjung karena RSUD Rumah sakit Uban tetapi Sampling), Menurut Sugiyono (2011:66)Sistematis Random Sampling pelayanannya tidak pernah prima sejak yaitu didirikan. berdasarkan urutan anggota populasi 12 teknik pengambilan sampel yang telah diberi nomor urut. Dari 805 pengumpulan data yang sangat jumlah kunjungan pasien selama bulan berpengaruh pada objektivitas hasil suatu juni 2014 ditambah jumlah perawat penelitian, seperti : pada setiap ruangan yang berjumlah 95 a.Teknik Wawancara orang sehingga menjadi 900 Populasi, Wawancara adalah teknik dari 900 populasi tersebut akan peneliti pengumpulan data yang didasarkan pada ambil 9 informan untuk lebih mengkaji percakapan secara insentif dengan suatu penelitian tentang kepuasan pelayanan tujuan tertentu.Wawancara dilakukan di RSUD Tanjung Uban Provinsi untuk mendapat informasi Kepri. menyangkut Cara pengambilan sampel akan dalam berbagai masalah suatu yang penelitian, diajukan wawancara dilakukan secara sistematis dimana merupakan pengumpulan data dengan probabilitas untuk diambil sebagai mengajukan informan adalah 9/900=1/100. Untuk secara langsung kepada responden dan mengambil unsur pertama dilakukan jawaban-jawaban responden dicatat atau secara acak sederhana dari nomor urut direkam. Alat yang digunakan untuk pertama sampai 100, seperti sudah pedoman wawancara adalah alat untuk tertarik nomor 1, untuk selanjutnya mencatat (pulpen & kertas) . akan diambil informan setiap jarak 100 b. Teknik Observasi untuk satu informannya sampai pertanyaan-pertanyaan Tehnik ini dilakukan dengan cara akhirnya didapatkan jumlah informan mendatangi menjadi 9 . Sehingga peneliti tetapkan penelitian untuk melihat secara langsung informan yang diambil berjumlah 9 kegiatan informan. berlangsung. Dalam penelitian digunakan tehnik 4. Sumber Data a. Data primer adalah merupakan secara yang langsung ada observasi dan lokasi sedang partisipatif spasif, peneliti tidak terlibat secara langsung literatur, jurnal, dan skripsi. dalam kegiatan yang dilakukan objek b. Data sekunder adalah data yang penelitian. Dalam diperoleh melalui wawancara pada observasi yang informan yang terpilih sebagai sistematis, tentang apa yang diamati, sampel. kapan dan dimana tempatnya, dengan Untuk memperoleh data yang c.Teknik Dokumentasi disamping penggunaan metode yang memilih dan pula Yaitu kemampuan menyusun dirancang dan catatan harian. akurat dan lengkap dalam penelitian, diperlukan telah ini, alat pengumpul data yaitu daftar chek list 5.Teknik dan Alat Pengumpulan Data benar penelitian tehnik pengumpulan data dengan mengambil gambar,foto teknik dengan menggunakan alat kamera. 13 sebelumnya 6.TeknikAnalisis Data. Analisis data yaitu suatu proses seperti, Tangible,Reliability,Responsiveness,Ass penyederhanaan data kedalam bentuk yang urance,Empathy. lebih mudah dibaca dan dipahami, dengan 4. Setelah data dan informasi tersebut menggunakan metode kualitatif diharapkan dikelompokkan, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang melakukan penyajian data dan analisa lebih akurat tentang respon yang diberikan data. Penyajian dan analisa data ini oleh para informan, informan yang peneliti dilakukan dengan menguraikan masing- ambil dalam penelitian ini berjumlah 9 masing indikator-indikator penelitian informan dengan mengetahui tujuan kualitas penulis kemudian untuk lebih berdasarkan data dan informasi yang pelayanan yang diperoleh dilapangan baik diberikan perawat Rumah Sakit Umum wawancara Daerah (RSUD) Tanjung Uban Provinsi sekunder. Setelah menguraikan fakta Kepri. yang ada dilpangan berdasarkan data 1. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dan dirumuskan maupun informasi dari melalui data-data tersebut, penulis kemudian sebelumnya, maka penulis kemudian menganalisadenganmembandingkan menentukan metode penelitian yang keadaan akan digunakan, yaitu penelitian ini wawancara dan data sekunder) dengan merupakan penelitian deskriptif dan teori-teori yang berhubungan dengan teknik analisa yang digunakan adalah indikator tersebut. Sehingga dengan teknik analisa kualitatif. demikian dilapangan( penulis dari dapat hasil melihat 2. Untuk memperoleh data dan informasi bagaimana perbnadingan antara teori yang diperlukan, sesuai denagn teknik dengan keadaan teori yang terjdadi pengumpulan data yang telah ditetapka dilapangan. sebelumnya, maka penulis melakukan 5. Setelah itu, penulis kemudian akan wawancara dengan beberapa orang menyimpulkan.“Bagaimanakah kualitas informan yang benar-benar mengetahui pelayanan Kualitas Pelayanan Keperawatan di Tanjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Riau” Apakah sudah prima atau belum Tanjung dalam Uban Provinsi Kepulauan Riau. 3. Setelah data dan informasi yang Provinsi melayani yang digunakan. memilah-milah data dan informasi tersebut kedalam dimensi penelitian Uban di pasien, RSUD Kepulauan dengan berpatokan kepada indikator-indikator dibutuhkan telah terkumpul, penulis kemudian keperawatan yang telah ditentukan 14 seorang perawat dapat menyebabkan IV.PEMBAHASAN suatu kesalahan yang sangat fatal A. Karakteristik Informan Informan yang dimaksud penelitian ini salah satunya dalam adalah dalam para indikator pasien dan perawat Ruang Operasi, ICU Setiap informan Adapun Reliability perawat dalam memberikan pelayanan. •Respon perawat dalam melayani IRNA (Instalasi Rawat Inap) I & VIP, IRNA III. dimensi •Keahlian Darurat), PERINATOLOGI, KEBIDANAN, & dari pasien. (Kehandalan) yaitu : (Insentive Care Unit), IGD (Instalasi Gawat II melayani memiliki pasien. karakteristik jawaban yang berbeda sesuai 3.Responsiveness (Ketanggapan) dengan kenyataan yang telah dirasakan Responsiveness atau ketanggapan pasien. Penulis menjabarkan berdasarkan adalah kesadaran dari diri perawat untuk kriteria responden menurut Umur, Jenis membatu kelamin, Status, serta Jenis Pekerjaan agar menunggu perintah dari atasan serta dapat bertanggung mengetahui karakteristik para para pasien jawab tanpa terhadap harus motto informan secara jelas yang pada akhirnya Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung dapat Uban Provinsi Kepulauan Riau yaitu dipertanggungjawabkan kebenarannya. kami peduli, Profesional, melayani. 1. Tangible (Bukti Langsung) Indikator siap dari Responsivenessyaitu : Tangible atau bukti langsung terdiri •Kemampuan menggunakan alat atas komunikasi,fasilitas fisik serta kesehatan peralatan. Dengan indikator sebagai •Pelayanan cepat, tepat dan cermat. berikut ; 4. Assurance (Jaminan) •Kemudahan akses administrasi Assurance atau jaminan adalah dalam melayani pasien. •Kenyamanan pasien melihat kemampuan, prilaku perawat terhadap demi tercapainya kepercayaan pasien pelayanan perawat. terhadap kinerja yang dilakukan perawat terhadap pasien. Adapun indikator dari 2. Reliability (Kehandalan) Assurance atau jaminan yaitu : RSUD Tanjung Uban merupakan •Ketepatan waktu dalam proses instansi kesehatan terbesar di tanjung pelayanan. uban.Karena itu para tenaga medis •Jaminan dituntut mempunyai keahlian yang sangat dan baik dalam memberikan suatu proses 5.Empathy (empati) pelayanan.Keahlian tanpa pada pelayanan. kelancaran Dalam merupakan hal terpenting dalam suatu pelayanan, biaya melakukan pelayanan terhadap para pasien, perawat harus keahlian 15 memiliki sikap empathy terhadap para Pelayanan dikatakan sudah atau prima pasien dapat diukur dari beberapa hal yaitu dapat agar perhatian. pasien Adapun mendapatkan indikator dari dilihat empathy yaitu: dari indikator :Tangibles,Reliability,Responsiveness,Ass •Merespon komplain pasien urance,Empathy. Dan dapat dilihat dari •Tidak indikator-indikator dibawah ini : diskriminatif (membeda- bedakan) 1. B. Analisis Data Kualitas Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepulauan Riau. Tangibles (Bukti Langsung), Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, peagawai dan sarana komunikasi. a. kualitas pelayanan adalah perbedaan Kemudahan Akses antara pelayanan yang diharapkan dengan administrasi dalam melayani pelayanan yang diterima, apabila harapan pasien lebih besar jika dibandingkan dengan Hal ini merupakan faktor kinerja, maka kualitas yang dirasakan penting dalam suatu pelayanan lebih kecil jika dibandingkan dengan kesehatan kepuasaannya, karenanya ketidakpuasan menunjang konsumen terjadi. pelayanan Untuk menganalisis guna untuk kesempurnaan yang diberikan instansi kesehatan. Kualitas b. Kenyamanan Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit pasien Umum Daerah (RSUD) Tanjung Uban terhadap pelayanan perawat. Provinsi Kepulauan Riau, penulis akan Dalam instansi kesehatan memaparkan tentang variabel kualitas kenyaman pasien pelayanan yang akan dianalisis untuk pelayanan perawat menjawab mengenai Kualitas Pelayanan penting Keperawatan di Rumah Sakit Umum pasien tidak merasa nyaman Daerah (RSUD) Tanjung Uban Provinsi terhadap kinerja yang Kepulauan Riau. dilakukan perawat akan berdampak pada Dalam mengkaji kualitas pelayanan, Yamit 2. (2004 :10-11) dalam mengidentifikasikan jika instansi Reliability (Kehandalan) kemampuan dalam memberikan manajemen kualitas produk dan jasa berhasil dikarenakan sangat kesehatan tersebut. menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam terhadap pelayanan dengan beberapa segera dan dimensi karakteristik yang digunakan oleh memuaskan, serta sesuai dengan masyarakat dalam mengevaluasi kualitas yang telah dijanjikan. pelayanan. Dimensi Karakteristik Kualitas 16 a. Keahlian perawat dalam b. Pelayanan memberikan pelayanan. Dalam hal cepat,tepat dan cermat. memberikan Dalam melayani pasien pelayanan dalam bidang kesehatan, baik pasien rawat jalan dan keahlian perawat dalam memberikan rawat inap haruslah melakukan pelayanan kepada pasienya juga pelayanan dengan cepat,tepat harus bagus jika tidak pasien akan dan cermat sehingga para pasien merasa kurang diperhatikan dan akan merasa tidak bertekad untuk sembuh karena berobat perawat kesehatan yang sama tidak sungguh-sungguh nyaman untuk kembali di instansi mengobatinya. 4. b. Respon perawat dalam melayani Assurance ( Jaminan) Mencakup kemampuan, kesopanan dan pasien Dalam melayani pasien sifat dapat dipercaya yang dimiliki para di staf, bebas dari bahaya resiko, ataupun sebuah instansi kesehatan haruslah bersikap ramah dan keragu – raguan. tidak a. menunjukkan sikap angkuh dan sombong sehingga pasien Ketepatan waktu dalam proses pelayanan yang Ketepatan waktu dalam proses datang berobat akan merasa nyaman pelayanan terutama pada instansi ketika akan datang kembali untuk kesehatan sangatlah penting bagi berobat di instansi kesehatan yang pasien, jika terjadi keterlambatan sama 3. Responsiveness Yakni keinginan membantu (Daya para para terlebih keterlambatan pengecekan Tangkap) staf pelanggan kondisi untuk Kemampuan b. Jaminan ada alat pada proses medis serta seperti jamkesmas dan BPJS, tersebut biaya pengobatannya telah dijamin salah agar mendapatkan kesehatan sesuai yang diharapkan menggunakannya / lalai dapat fatal kesehatan pasien yang menggunakan kartu kesehatan sangat penting diteliti karena tenaga jaminan halnya tenaga medis lainnya dalam berakibat biaya Dalam instani kesehatan telah Kemampuan perawat atau jika berakibat pelayanan menggunakan alat kesehatan. menggunakan dapat buruk terhadap kondisi pasien. dan memberikan pelayanan dengan tanggap. a. pasien masyarakat. dapat berujung kematian bagi para 5. pasien. 17 Empathy (Empaty) Meliputi kemudahan dalam melakukan datang berobat di RSUD Tanjung Uban. hubungan, komunikasi yang baik, dan Dan pada instansi terkait akandipandang perhatian baik oleh masyarakat sekitar karena dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. mempunyai para tenaga medis dengan a. Merespon komplain pasien kinerja yang Agar pasien merasa diperhatikan dimensi Reliability juga ketika berobat di instansi kesehatan para indikator respon perawat perawat harus merespon komplain yang melayani pasien. RSUD Tanjung Uban diberikan para pasien kepada para memiliki perawat yang belum prima perawat, menjawab pertanyaan dengan dalam melakukan pelayanan, masih jujur dan menggunakan bahasa yang menunjukkan santun serta mendengarkan keluhan memeriksa pasien dengan penuh perhatian. dalam b. Tidak Diskriminatif (Membeda- perhatian terhadap para pasien sehungga bedakan pasien) perawat dipandang kurang profesional Perawat yang memuaskan. wajah pasien, melayani Dalam memiliki dalam lelah saat terkadang kasar pasien, kurang dipandang dalam melakukan pekerjaannya yang mempunyai kelebihan, salah satunya seharusnya menjadi tanggung jawabnya. yaitu dengan tidak diskriminatif atau Dinilai sudah maksimal melayani pasien tidak membeda-bedakan pasien agar dengan pasien nyaman berobat dan merasa tidak responsiveness (kehandalan) ada yang dikucilkan dalam mengobati denganindikator kemampuan para pasien nya. menggunakan alat pada dimensi kesehatan yang sudah dinilai baik para perawatnya dalam menggunakan alat kesehatan dan V. PENUTUP jarang ada yang asalan menggunakan A. KESIMPULAN Dimensi Reliability memiliki alat kesehatan tersebut ketika beberapa indikator seperti, keahlian memeriksa ataupun memasangkannya di perawat memberikan tubuh pasien. Adapun indikator lain dari pelayanan.Dalam hal ini perawat sudah dimensi Responsiveness yaitu pelayanan dikatakan pelayanan cepat, tepat, dan cermat yang masih saja primanya terhadap para pasien yang dinilai belum memberikan pelayanan datang berobat atau dirawat. Sehingga yang prima kepada para pasiennya. pasien merasa puas terhadap kinerja Masih saja adanya kelalainan dan tidak para perawat RSUD Tanjung Uban saat tepat waktu dalam melayani para pasien ini, terus yang akan berakibat fatal terhadap terhadap kondisi pasien baik pasien rawat jalan dan dalam memberikan diharapkan meningkatkan akan pelayanan pasien sehingga pasien akan terus maupun pasien rawat inap. 18 Dalam dimensi Assurance Empathy juga memiliki indikator tidak mempunyai beberapa indikator yaitu diskriminatif ketepatan Perawat RSUD Tanjung Uban sudah waktu dalam proses pelayanan, yang pada dasarnya perawat benar-benar RSUD Tanjung mementingkan (membeda-bedakan), melakukan pelayanan Uban belum prima dengan tidak membeda-bedakan ketepatan waktu suku, ras, etnik, budaya, agama. Mereka para melayani dengan sama rata, tidak ada pengecekan kesehatan kepada pasiennya, masih terjadi keterlambatan pandangan saat memperlambat proses pengobatan para mengecek kondisi pasien khususnya pasien rawat inap, terkadang mendahulukan atau pasien RSUD Tanjung Uban. keluarga pasien tersebut yang mencari mereka (perawat) karena khawatir pada DAFTAR PUSTAKA kondisi pasien yang sedang sakit yang Arikunto,Suharsimi.2010.Prosedur jika dibiarkan berdampak tersebut. begitu negatif Dimensi saja pada akan Penelitian:Suatu pasien Assurance Praktik.Rineka Cipta.Jakarta. juga Dira,Narayan. memiliki indikator jaminan biaya pada para perawatnya 2010.Pasien Berhak Tahu,Padi Presindo.Yogyakarta proses pelayanan , yang belum pula maksimal Pendekatan Dwiyanto,Agus.2011.Manajemen Pelayanan dalam Publik:peduli, inklusif, dan kolaboratif. melayani pasien yang memproses kartu Gajah BPJS dari pemerintah, mereka sangat press.Yogyakarta. lamban mencairkan dana kartu BPJS mada university Hutasoit,C.S.2011.Pelayanan Publik Teori tersebut. Jika tidak terus bertanya pada Dan Aplikasi.Jakarta:Magnascript perawat yang sedang bertugas, pasien Laksana,Fajar.2008. harus dengan sabar menunggu hingga Pemasaran: berbulan-bulan Ilmu.Yogyakarta. mendapatkan lamanya dana untuk pencairan kartu dalam Kualitas dimensi Pendekatan Praktis.Graha Lukman,Sampara. 2000. Manajemen BPJS tersebut. Dan Manajemen Empathy Pelayanan, STIA-LAN Press,Jakarta. terdapat indikator, merespon komplain ____________.2008,Manajemen pasien yang sudah maksimal dilakukan Kualitas Pelayanan.STIA-LAN.Press.Jakarta. perawat RSUD Tanjung Uban terhadap pasiennya, mereka dengan baik mau Manurung,Santa.2011.Keperawatan menerima kesalahan jika ditegur oleh Profesional.Cv pasien beserta keluarganya serta mereka Media,Jakarta akan bertanggung jawab terhadap Margono.2010.Metodologi kesalahan yang dibuatnya. Dan dimensi Trans Info Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta. 19 Moenir.H.A.S.2008.Manajemen Pelayanan Umum Indonesia.PT Yamit,Zuliant,2004.Manajemen Bumi Produk Aksara.Jakarta. dan Jasa. Kualitas Ekonesia: Yogyakarta. Nursalam.2002.Manajemen keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Website : Profesional,Salemba Medika.Jakarta. Sabarguna,S Boy.2008.Quality Assurance (Sumber Blog : Teori Para Ahli Tjiptono Pelayanan Rumah Sakit.CV Sugeng dalam Saputro (2010:24) (22 Maret Seto.Jakarta. 2014 pukul 20.30 Wib) Satrianegara,dkk.2009.Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta (SumberBlog:Cybercloning.blogspot.com/20 Kebidanan .Salemba Medika.Jakarta. Sugiyono.2011.Metode Kuantitatif, Kualitatif 11/04/bab–ii–tinjauan–pustaka– Penelitian dan kerangka.html?m=1 (22 Maret 2014 R&D. pukul 20.00 Wib) Alfabeta.Bandung. ________2011.Metode (Sumber: http://www.bps.go.id/) Penelitian Kombinasi (Sumber: Blog (Mixed :Ality – akronimnya – servqual.html? m = I(Senin 28 April Methods).Alfabeta:Bandung. 2014 Pukul 17.21 Wib) (Sumber:Blog Sukmadinata, Nana Syaodih.2011.Metode :Pengertian-definisi- angket.html?m=1mediainformasill.blog Penelitian Pendidikan.Bandung: Remaja s(Selasa 29 April 2014 Pukul 21.59 Rosdakarya. Wib) (Sumber: Sumijatun.2011. Membudayakan Etika Kepri.BPJS.go.id/publikasi/detail130?tit Dalam Praktik Keperawatan,Salemba le=Kepulauan-Riau-dalam-angka-2014.) Medika,Jakarta. Suryani,Bhekti.2013.Panduan Yuridis Penyelenggaraan Praktik Kedokteran.Dunia Cerdas.Jakarta. Tangkilisan,Fandi.2004.ManajemenJasa. Yogyakarta: Penerbit Andi. Triwibowo,Cecep.2013.Manajemen Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit.CV.Trans Info Media.Jakarta. 20