Audit Manajemen Audit Manajemen Fungsi Keuangan Pada PT. Pupuk Kujang Nur Wahyuningsih Angela Cahyanti Dian Hotni Sari Indah Novriyanti Indah Novriyanti Harkesna Pengertian dan Lingkup Audit Manajemen Keuangan Manfaat Audit Manajemen Fungsi Keuangan Ruang Lingkup Audit Manajemen Fungsi Keuangan Strategi Pendekatan Audit Manajemen Fungsi Keuangan Audit Manajemen Fungsi keuangan pada PT. Pupuk Kujang Fungsi Dasar dan Aktivitas Manajemen Keuangan Mengatur pencarian sumber-sumber dana Mengatur penggunaan dana Sumber Dana Perusahaan Sumber Dana Intern : hasil penjualan produk/jasa perusahaan, penjualan aktiva, pendapatan yang diperoleh dari hasil investasi dan lainlain Ekstern : dana dari investor Bagian keuangan memberikan petunjuk yang berarti untuk meningkatkan siasat keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Pengarahan dan dukungan dapat diberikan oleh bagian keuangan dalam menghasilkan pendapatan bersih dan pengambilan modal selama periode berjalan. memainkan peranan dalam bidang usaha yang utama seperti strategi harga dan analisis biaya yang dibutuhkan harus menjamin adanya sistem yang sama untuk penyusunan kegiatan dan biaya-biaya diluar kegiatan pokok ditunjukkan untuk merencanakan, mengumpulkan, menganalisa, dan memonitor data dari seluruh aktivitas fungsional dalam suatu perusahaan. Berdasarkan data setiap hari, fungsi keuangan memainkan peranan dalam bidang usaha yang utama seperti strategi harga dan analisis biaya yang dibutuhkan. Strategi harga dalam perusahaan adalah merupakan suatu unsur kritik dalam perencanaannya. Pemikiran harga yang ditingkatkan harus menunjukkan bukti peningkatan keuangan yang layak seperti untuk keuntungan jangka pendek, perkembangan dan peningkatan dimasa yang akan datang. Fungsi keuangan harus menjamin adanya sistem yang sama untuk penyusunan kegiatan dan biayabiaya diluar kegiatan pokok. Hal ini harus disusun dengan baik untuk melengkapi manajemen dengan peralatan yang memadai untuk memonitor kegiatan organisasi yang sempurna serta unsur-unsur pelaksanaan. laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif yang factual dan akurat tentang posisi keuangan dan perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu Bentuk pertangungjawaban manajemen alat komunikasi yang dapat memberikan informasi mengenai aktivitas perusahaan manajer keuangan selalu dihadapkan kepada pengambilan keputusan yang diarahkan pada pemantapan posisi keuangan perusahaan Para manajer keuangan, para analis dan para akuntan dalam wajib memahami dimensi waktu dalam pengelolaan keuangan perusahaan untuk peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan, baik dalam satuan bisnis, satuan kerja, dan berbagai bidang fungsional yang terdapat di dalam perusahaan maupun dalam perusahaan secara keseluruhan. keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang akan diperoleh kembali pada satu waktu tertentu di masa depan (investasi dan menambah kekayaan perusahaan yang akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan) Investasi karena adanya sarana, prasarana dan fasilitas kerja yang perlu diganti, Investasi yang dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas produksi, Investasi yang diperlukan karena manajemen puncak memutuskan meluncurkan produk baru, Investasi yang dilakukan karena adanya tuntutan pemerintah terhadap dampak lingkungan akibat proses produksi perusahaan. upaya sadar dan sistematik untuk mengambil keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dilakukan di kemudian hari. Jika kegiatan analisis, perencanaan dan pengendalian keuangan terlaksana dengan baik, berarti peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja perusahaan dengan berbagai komponennya semakin baik, dengan adanya upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak dalam perusahaan untuk menghilangkan/mengurangi terjadinya pemborosan. Otorisasi yang semestinya dan transaksi dan kegiatan Pemisahan tugas dan tanggungjawab yang memadai Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai Perlindungan yang yang memadai atas akses dan penggunaan aktiva perusahaan dan catatan Pengecekan secara independen atas pelaksanaan dan penilaian yang semestinya terhadap jumlah yang harus dicatat Penyusunan Rencana Induk Rencana Aksi Bidang Akunting Rencana Aksi Analisis Keuangan Fungsi Keuangan dalam perusahaan harus mampu menyusun suatu rencana induk yang menggambarkan segi biaya yang timbul sebagai akibat penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional dan segi penerimaan perusahaan. Anggaran yang baik adalah anggaran yang mendukung operasionalisasi berbagai jenis strategi yang ditetapkan oleh berbagai kelompok manajemen dalam perusahaan. Satuan kerja yang menangani keuangan perusahaan memikul tanggung jawab untuk menyusun anggaran bagi setiap unit operasional dalam lingkungan perusahaan.Anggaran yang baik adalah anggaran yang mendukung operasionalisasi berbagai jenis strategi yang ditetapkan oleh berbagai kelompok manajemen dalam perusahaan. Rencana aksi komponen akunting mencakup Tata cara pengumpulan data finansial dari seluruh satuan operasional Menyusun berbagai pertimbangan yang diperlukan, khususnya yang menyangkut keuangan, operasi, dan pengalaman perusahaan. Identifikasi berbagai bisnis baru yang akan dimasuki dimana kegiatannya bersinergi dengan perusahaan. 2 Komponen Utama Manajer analis keuangan berfungsi untuk : Menentukan tingkat pengeluaran bagi setiap unit operasional di lingkungan perusahaan Mengimplementasikan suatu system yang telah dipahami dan disepakati bersama untuk mengukur perbedaan yang mungkin terjadi anatar biaya yang sesungguhnya dikeluarkan dengan biaya yang ditetapkan dalam anggaran. Menyusun prakiraan untuk satu tahun kerja tentang volum penjualan, tingkat harga dantingkat pembiayaan yang harus ditanggung perusahaan. Audit atas fungsi keuangan dimaksudkan untuk mencari dan menemukan informasi tentang bagaimana rencana yang telah ditetapkan diwujudkan melalui berbagai kegiatan operasional disoroti khusus dari segi keuangan. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menghindari subjektivitas dalam melakukan audit manajemen keuangan ialah melakukan analisis hasil yang dicapai dalam perencanaan rencana untuk satu kurun waktu tertentu secara terus menerus Pengujian Hasil Nyata Membandingkan arahan yang terdapat dalam rencana perusahaan dengan hasil yang benar-benar dicapai melalui implementasi rencana, Meneliti secara cermat rencana induk masing-masing bidang fungsional yang dimuat dalam rencana stratejik dengan maksud untuk melihat apakah rencana bidang fungsional yang telah disusun berperan efektif atau tidak dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, Berdasarkan temuan kedua jenis penelitian diatas, proses audit harus bermuara pada penilaian tentang tepat tidaknya struktur organisasi yang diberlakukan dalam lingkungan perusahaan. Audit manajemen terdiri dari dua dasar fungsi yang tetap objektif tetapi berbeda objeknya Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan bagian keuangan dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan yang meliputi keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam unit. Pemeriksaan ini adalah untuk mengatur efisiensi di dalam fungsi keuangan yang berhubungan dengan keuangan, akuntansi, budget dan pedoman kebijaksanaan dan standar-standar Dalam perusahaan besar maupun sedang, fungsi keuangan adalah sebagai alat utama dalam proses pembentukan keputusan dengan alasan sebagai berikut : Bagian keuangan memberikan petunjuk yang berarti untuk meningkatkan siasat keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang Pengarahan dan dukungan dapat diberikan oleh bagian keuangan dalam bentuk kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan bersih dan pengembalian modal selama periode berjalan Berapa banyak perusahaan melakukan investasi dan aktiva apa saja yang dimasukkan dalam investasi tersebut Bagaimana cara memperoleh kas untuk membelanjai investasi tersebut 2 alasan mengapa suatu organisasi perlu dievaluasi atau dikaji ulang sistem perencanaan dan pengendalian aktivitas bagian keuangannya 1 Evaluasi dapat digunakan sebagai perencanaan di dalam pengambilan keputusan baik untuk top manajemen, pejabat atau pemberi bantuan kredit dan lembaga lainnya yang mempunyai hubungan erat dalam kegiatan operasional suatu perusahaan. 2 Evaluasi dapat digunakan sebagai pedoman atau alat didalam pengawasan, apakah suatu organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak Sasaran Finansial Perusahaan Perencanaan Keuangan Organisasi Pengawasan Dalam pelaksanaan audit yang dapat dijadikan objek pertama audit adalah pencarian, penemuan, dan pengumpulan informasi tentang tercapai tidaknya sasaran finansial keuangan. Segi lain yang sangat penting dalam pelaksanaan audit ialah untuk meneliti apakah tujuan dan berbagai sasaran perusahaan memenuhi berbagai persyaratan. Seperti kelayakan, kewajaran, dapat dipertanggungiawabkan secara moral dan etika atau untuk menemukan fakta apakah berbagai komponen perusahaan memenuhi standar kinerja yang telah ditentukan atau tidak. Perencanaan keuangan sebagai objek audit berarti dua hal, yaitu Efektif tidaknya satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan dalam menyelenggarakan fungsi perencanaan bagi satuan kerja yang bersangkutan Mencari dan menemukan fakta tentang mutu rencana yang disusun oleh para manajer satuan bisnis audit harus bisa menemukan fakta tentang apakah perusahaan dikelola dengan pendekatan kesisteman atau tidak dan apakah prinsip sinergi dan simbiosis diterapkan secara baik atau tidak Dengan menjadikan organisasi satuan kerja di bidang keuangan sebagai sasaran audit, informasi yang diperoleh akan mampu memberi masukan penting tentang apakah organisasi di bidang keuangan itu dikelola dengan efektif atau tidak yang akan turut menentukan satuan kerja mampu menyelenggarakan fungsi pendukung yang diembannya atau tidak, dikenali faktor penyebabnya dan diberikan rekomendasi untuk mengatasinya. Proses pengendalian atau pengawasan melalui analisis anggaran dan keuangan yang dimaksudkan untuk mengamankan kekayaan dan sumber finansial perusahaan. Hasilnya disampaikan kepada satuansatuan kerja operasional untuk dimanfaatkan dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja masingmasing Mengatur pencarian sumber-sumber dana yang dibutuhkan perusahaan kemudian mengatur penggunaan dana yang telah diperoleh Alat utama dalam proses pembentukan keputusan menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan efisiensi bagian keuangan dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan manfaat ekonomi : - Akses ke pasar modal - Biaya modal yang lebih rendah - Penangguhan inefisiensi dan kecurangan Fungsi Manajemen • Mengambil keputusan investasi • Merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana Kegiatan penting lain •bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan •memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan •bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaa •menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan Dalam menjalankan perusahaan, direktur utama membawahi para direktur fungsional, seperti produksi dan operasi, direktur pemasaran, direktur keuangan, dan direktur personalia.Fungsi keuangan dalam organisasi perusahaan biasanya dipisahkan antara dua jabatan, yaitu bendaharawan (treasurer) dan kontroler (controller). Tanggung Jawab Bendaharawan dan Kontroler KONTROLER Akuntansi Melaporkan informasi keuangan Pengamanan catatan atau arsip Menafsirkan data keuangan Penganggaran Mengendalikan operasi Menilai hasil dan membuat rekomendasi Mempersiapkan pajak Mengelola aset Melindungi aset Laporan kepada instansi pemerintah Daftar Gaji BENDAHARAWAN Menempatkan dana Memelihara hubungan baik dengan bank Menginvestasi dana Hubungan dengan investor Mengelola kas Mengasuransikan asset Memupuk hubungan baik dengan investor dan kreditor Menilai kredit dan menagih dana Menempatkan campuran pendahaan Mengelola dana pensiun Motif transaksi Motif berjaga-jaga Motif spekulasi Perencanaan kas (budget kas) Pengendalian kas Pengelolaan saldo kas Resiko keuangan Resiko tingkat bunga Resiko likuiditas Resiko inflasi Untuk ekspansi tingkat operasi Untuk penggantian Memperbaharui sebagai alternatif penggantian Untuk tujuantujuan lain 4 Langkah Utama Menentukan tujuan dan batasan investasi Memformulasikan strategi investasi dalam bentuk alokasi asset Mengimplementasikan strategi dan monitoring Melakukan penyesuaian Audit Operasional Audit Kepatuhan Audit Laporan Keuangan Program Pemeriksaan Manajemen Fungsi Keuangan. N0 1 2. Proses Pemeriksaan Manajemen Objek Keuangan : Langkah pertama dalam proses ini ialah mengadakan pemeriksaan awal dan selajutnya memeriksa objek dari fungsi keuangan dalam organisasi tersebut. Keobjektifan keuangan harus dievalusi dengan maksud untuk menentukan bahwa mereka mendukung langsung obyek yang lebih penting. Bagian keuangan yang obyektif harus ditingkatkan dengan dua tujuan yang harus selalu diingat. Pertama untuk menjamin keobyektifan data yang dijumpai dan yang kedua untuk menjamin bahwa kegiatan keuangan pada organisasi Ulasan Strategi obyektifitas keuangan perusahaan terdiri dari suatu rangkaian tafsiran dari obyek keuangan yang dapat dipergunakan sebagai pendukung dari keseluruhan maksud dan tujuan. Departemen obyektifitas untuk fungsi keuangan adalah suatu contoh dari obyek bagian keuangan yang akan dipergunakan untuk tujuan yang lebih penting. Dalam proses analisa obyek keuangan, kelompok pemeriksa manajemen harus hati-hati meneliti N0 2. Proses Pemeriksaan Manajemen tersebut terus berjalan dan diperlukan adanya peningkatan dalam pengawasannya. Tugas pemeriksaan manajemen dalam langkah yang satu dan dua dibuat sesuai dengan pedoman yang sama dari seluruh obyek. Organisasi yakni mendukung kegiatan berbagai unit baik perusahaan maupun bukan perusahaan yang akan menetukan pedoman obyek atau standard perusahaan yang dirumuskan. Sebagai tambahan: proses pemeriksaan harus berhati-hati dalam menganalisa keseluruhan obyek perusahaan yang penting dan setiap unit kegiatan yang berkemampuan serta tetap berpedomanpada apa yang telah digariskan Ulasan danmengarahkan kegiatan yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Langkahlangkah untuk melakukan dukungan ini harus digambarkan lebih teliti dalam perencanaan maupun pengawasan dari berbagai unsur pemeriksaan manajemen 3. 4. Perencanaan : Proses pemeriksaan manajemen harus berhati-hati menganalisa perencanaan ihtisar fungsi keuangan. Di dalam fase proses perencanaan pemeriksaan keuangan harus memperhatikan mutu dan keefektifan dari pimpinan perusahaan. Bagian perencanaan adalah teknik membuat perencanaan melalui obyek utama di teruskan ke obyek pertengahan dan seterusnya ketingkat yang lebih rendah dalam organisasi tersebut dan berbagai unit departemen. Pedoman dasar perencanaan tahunan pada bagian keuangan adalah suatu contoh dari bentuk dan ukuran dasar perencanaan keuangan. Dasar perencanaan yang terpisah harus digabungkan dalam satu wadah oleh fungsi keuangan untuk mendukung setiap obyektifitas yang lebih penting. Rencana tindakan bagian ukuntansi menunjukkan rencana kegiatan dan tindakan yang terperinci untuk keuangan setiap unit. Daftar ini termasuk sub-set dari perencanaan akuntansi budget, dan pajak-pajak yang selalu di hubungkan dengan obyek utama. Sub-set itu dibagi menjadi departemen akuntansi dan analisa keuangan dari perencanaan tindakan. 5. 5. ORGANISASI : Kebenaran dari fungsi keuangan dalam perusahaan ditunjukkan dalam cara fungsi ini pada luasnya struktur organisasi perusahaan. Di dalam diagram kedudukan orgasasi berbadan hukum. Dalam pasal ini fungsi keuangan melaporkan pada pimpinan perusahaan untuk mendapat dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan Agar fungsi keuangan memberikan pertolongan yang berarti dan bermanfaat, maka harus bebas dari kegiatan unit yang lain dan pada tingkat yang sama seperti pada setiap unit lain yang lebih utama. Analisa bagian organisasi harus di masukkan dalam fumgsi keuangan agar meningkatkan keberhasilan dan efesiensi data keuangan. Pemeriksaan manajemen supaya menganalisa keefektifan organisasi bagian keuangan dengan membandingkan rencana organisasi dengan kemampuan organisasi dalam meningkatkan keberhasilan. obyek yang lebih penting yang terpaksa membutuhkan bantuan keuangan. Di dalam diagram organisasi bagian keuangan. Fungsi keuangan yang lebih penting seperti akuntansi budget dan pajakpajak yang dipisahkan menjadi sub-unit. Dalan hal ini pemecahan akan mengurangi kesamaan (rangkap) usaha dan keberhasilan partner kerja dapat terkendali dengan baik. 6. Pengawasan Fungsi pengawasan dibagi dalam dua bagian dalam unit keuangan: akuntansi dan anggaran belanja atau analisa keuangan bidang akuntansi bertanggung jawab untuk menyusun, memilih, mangalisa dan melaporkan hasil kegiatan bagian keuangan. Laporan tersebut memuat susunan dan laporan-laporan lain yang berhubungan dengan keuangan. Departemen anggaran belanja bertangungjawab penuh dalam pelaksanaan system informasi keuangan dalam perusahaan, yang akan mengumpulkan data dari berbagai macam kegiatan. Data itu juga harus dipergunakan oleh setiap unit dalam memonitor dan mengukur keberhasilan mereka. Maksud utama dalam pengawasan fungsi keuangan adalah untuk menjamin berbagai tingkat manajemen menerima informasi yang diperlukan untuk harian, mingguan, dan proses pembuatan laporan bulanan. Bagian keuangan juga harus menjamin bahwa data yang diperoleh adalah akurat, dapat dibuktikan kebenarannya dan bermanfaat untuk keseluruhan organisasi. Unsur pemeriksaan keuangan yang direncanakan untuk menjamin bahwa obyektifitas utama akan didapat. 7. Akuntansi: Pengawasan yang terpenting dalam fungsi akuntansi harus dievaluasi dan diperiksa. Pemeriksaan pertanyaan-pertanyaan untuk bagian penulisan akuntansi terdiri dari daftar dan penjelasan singkat dari berbagai pengawasan akuntansi yang seharusnya berada pada bagian akuntansi. Berbagai pertanyaan yang direncanakan oleh tim pemeriksa manajemen untuk menetukan kuatlemahnya proses pengawasan akuntansi. Setiap pengawasan yang tidak efisian agar dicatat di bawah bagian ulasan dan kemudian di ikhtisarkan pada perkiraan biaya seperti taksiran biaya yang tidak efisien pada bagian keuangan. 8. Anggaran Belanja dan Analisa Keuangan: Proses pemeriksaan dalam anggaran belanja dana analisa keuangan berbeda dengan pengawasan mesin yang mendetail yang dibutuhkan dalam akuntansi untuk menjamin keefektifan sumber-sumber keuangan perusahaan. Anggaran belanja dan analisa keuangan dibuat untuk menjamin bahwa informasi yang benar dapat diperoleh dan dapat dibuktikan kebenarannya. Pengawasan dengan Tanya jawab untuk bagian anggaran belanja terdiri dari suatu daftar pedoman pengawasan yang direncanakan untuk memonitor efisiensi dan keberhasilan dari data deparetemen anggaran belanja. Pertimbangan penelitian juga harus termasuk unsur-unsur untuk mengevaluasi hasil keuangan bila dibandingkan dengan standard yang ditafsirkan. 9. Staf pemeriksaan manajemen harus berhatihati meneliti kembali berbagai pertanyaan dalam pengawasan dengan tanya jawab untuk bagian anggaran belanja. Problem yang utama terungkap dalam langkah ini dapat dimasukkan dalam analisa keuangan atau budget. Pada bagian lain problem itu dapat disebabkan oleh ketidak mampuan unit pelaksana untuk memperoleh data yang benar. Pengawasan kelemahan yang telah dimasukkan selama proses pemeriksaan akan dibuatkan ringkasaannya seperti pada ikhtisar tafsiran biaya pada taksiran biaya yang tidak efisien pada bagian keuangan Tujuan keuangan • Memeriksa sasaran keuangan • Memperhatikan tujuan • Mengetahui capaian sasaran Perencanaan Organisasi • Analisa Fungsi Keuangan • Menilai mutu dan efektivitas • Organisasi • Penyelarasan organisasi antar departemen Pengendalian • Akunting • Anggaran dan Analisa Keuangan Perkembangan usaha dan Inovasi manajemen PT. Pupuk Kujang untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang berkaitan dengan fungsi keuangan melakukan upayaupayapengembangan produk Pembangunan Pabrik Kujang 1C Melakukan langkahlangkah efisiensi Menyalurkan pupuk bersubsidi Menjual produk sesuai spesifikasi Melakukan sinergi pengadaan bahan baku Mencari alternatif sumber pemasok bahan baku Mengoperasikan pabrik K1A, K1B dan pupuk NPK Meningkatkan sistem keandalan proses dan operasi Melakukan kajian-kajian terhadap perkembangan teknologi Meningkatkan koordinasi Mempertahankan kemampuan supply Melakukan penghematan konsumsi gas bumi Mengembangkan industri pupuk NPK Menjaga likuiditas Perusahaan Memonitor piutang Mencari sumber dana Mengevaluasi struktur kode rekening akuntansi dan kebijakan akuntansi Mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia Merekrut karyawan baru berdasarkan kompetensi dan analisis beban kerja. Meningkatkan kompetensi dan pengembangan karyawan Memelihara karyawan sampai purna tugas Mentaati perundang-undangan dan peraturan ketenagakerjaan Menerapkan kriteria Malcolm Baldrige dan KPKU Menerapkan sistem remunerasi Melakukan penataan dan pengembangan sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK). prinsipprinsip GCG Implementasi Key Performance Indicators penggunaan bank garansi Strategi Bisnis pengembangan produk pengendalian internal berdasarkan COSO Strategi Bisnis pembangunan Pabrik prinsipprinsip KPKU sistem dan prosedur, ISO, SNI,Manajeme n Gugus Mutu, SMK3 dan SMP Sistem Manajemen Risiko Pemberian marjin distributor dan pengecer evaluasi terhadap angkutan Lini II danLini III Penambaha n lini gedung III evaluasi distributor lama Strategi Bisnis Evaluasi distributor baru Koordinasi perencanaa n dan pelaksanaa n tindak Pemelihara an Karyawan sampai purna tugas Penataan & Pengemban gan MSDM – BK Strategi Bisnis Identifikasi & Pengendalian dan sumbersumber potensi bahaya Penerapan Kriteria KPKU Optimalis asi Aset. Penataan Organisas i. Pengemba ngan Usaha. Keberpiha kan kepada Lingkung an. Menguta makan Harapan pelanggan 3 BIRO KEUANGAN PT. PUPUK KUJANG Anggaran Keuangan Akuntansi PT Pupuk Kujang memiliki komitmen untuk meningkatkan penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) dengan berpedoman pada sejumlah peraturan yang menjadi landasan hukum pelaksanaannya. Pada pelaksanaan asesmen GCG tahun 2013 telah menggunakan parameter baru dengan berpedoman pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Nilai Assessment GCG tahun 2013 yang diperoleh PT Pupuk Kujang mencapai 90,36 dengan predikat SANGAT BAIK. Pada tahun 2013 PT Pupuk Kujang memperoleh skor 479 pada penilaian posisi perusahaan dengan asesmen yang dilakukan oleh asesor KPKU PT Pupuk Indonesia (Persero), sehingga kategori PT Pupuk Kujang berhasil naik menjadi Good Performance. Pencapaian ini naik 14 poin dari sebelumnya pada skor 465 dengan kategori Early Improvement. Selain itu Tingkat Kesehatan Perusahaan PT Pupuk Kujang masuk kategori AAA dengan skor mencapai 98,5 atau meningkat 2,75 poin dari tahun 2012 sebesar 95,75. Hasil penilaian KPI Direksi tahun 2013 memperoleh predikat “BAIK” dengan nilai keseluruhan 95,26. Selain itu, PT Pupuk Kujang untuk audit laporan keuangan periode 2013 memperoleh Opini dari Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto bahwa laporan keuangan konsolidasian telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Fungsi Keuangan dari PT. Pupuk Kujang telah memiliki kinerja yang cukup baik 4500 2012 4000 4134 4030 3500 3000 2951 2772 2500 2000 1500 1000 500 581,314 462,56 0 Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Bersih Komprehensif 2013 Sales 2012 6% Sales 2013 10% 4% 10% 26% 25% 22% 20% 9% 12% 6% 27% Amoniak Pupuk Urea Lokal Subsidi Pupuk urea Lokal non subsidi Pupuk NPK Pendapatan Subsidi Pendapatan lainnya 25% Amoniak Pupuk Urea Lokal Subsidi Pupuk urea Lokal non subsidi Pupuk urea ekspor Pupuk NPK Pendapatan Subsidi Penjualan anak perusahaan 1.200.000 970.000 1.000.000 888.253 800.000 600.000 638.600 583.145 400.000 225.000 200.000 146.184 40.00025.635 Produksi Amoniak Pupuk Urea Target Pupuk NPK Realisasi Pupuk Organik Hasil penjualan turun 2,54 % menjadi Rp 4,030 triliun Harga jual amoniak, Pupuk Urea subsidi, Pupuk NPK subsidi, Pupuk NPK non subsidi, dan Organik subsidi naik masing-masing menjadi Rp. 6.139.000/ton, Rp. 1.523.000/ton,Rp. 1.921.000/ton,Rp. 4.587.000/ton,dan Rp. 294.000/ton Harga jual Pupuk Urea industri & perkebunan dan ekspor turun masing-masing menjadi sebesar Rp 3.648.000/ton dan Rp. 3.696.000/ton Volume penjualan Amoniak, Pupuk Urea, Pupuk NPK dan Organik masing-masing sebesar 66.955 ton, 862.209 ton, 136.591 ton dan 25.091 ton Laba sebelum PPh turun 20,33 % menjadi Rp. 608,637 miliar • • • • • • Pabrik Kujang 1C nilai Investasi USD800,000,000,-. Pabrik Pupuk NPK Granular II nilai investasi Rp130 miliar Research Peternakan Sapi Terintegrasi nilai investasi Rp 36 miliar. Unit Gas Nitrogen nilai investasi Rp35 miliar Pabrik Pestisida nilai investasi Rp 4 miliar Investasi Penyertaan Individual Power Producer (IPP) nilai investasi Rp 32,01 miliar Audit atas fungsi keuangan dimaksudkan untuk mencari dan menemukan informasi tentang bagaimana rencana yang telah ditetapkan diwujudkan melalui berbagai kegiatan operasional disoroti khusus dari segi keuangan Agar audit manajemen atas fungsi keuangan dapat mencapai sasarannya maka ada empat hal yang mutlak perlu mendapat perhatian, yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan, organisasi dan pengawasan Manfaat audit manajemen fungsi keuangan, antara lain mengatur pencarian sumber-sumber dana yang dibutuhkan perusahaan, alat utama dalam proses pembentukan keputusan, manfaat audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan efisiensi bagian keuangan dan beberapa manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan Ruang lingkup pada audit manajemen fungsi keuangan, meliputi fungsi manajemen keuangan, struktur Organisasi, manajemen atas cash and marketable securities, manajemen atas capital expenditure, manajemen atas portofolio dan laporan keuangan Terdapat tiga pendekatan audit yang yang digunakan dalam fungsi keuangan, yaitu audit laporan keuangan (financial statement audit), audit kepatuhan (compliance audit), audit operasional (operational audit)