The Evolution of Management Thinking CHAPTER 2 chapter2 Sejarah Ilmu Manajemen • Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida di Mesir, Tembok Cina, dan lain sebagainya • Peninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen 7/20/2017 3 Pengantar Manajemen chapter2 Management and Organization • Managers must “see the big picture” – Social Forces: culture and values – Political Forces: political and legal institutions and systems – Economic Forces: availability and distribution of resources • Mangers must face environmental turbulence 4 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Management Perspectives Over Time 5 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Perspektif Klasik Sistem pabrik memicu persolan: • Perlengkapan pabrik, pengelolaan struktur manajerial, palatihan karyawan, menjadwal proses manufaktur, serta ketidakpuasan buruh. – Manajemen Ilmiah – Organisasi birokrasi – Prinsip administratif 6 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Manajemen Ilmiah • Frederick Winslow Taylor (1856-1915), father of scientific management • Berbasis ilmiah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja • Manajemen harus berubah dengan cara penelitian ilmiah. Pekerja dengan sengaja bekerja lebih lambat dari kemampuannya • Metode standar untuk (pekerjaan, karyawan, insentif) 7 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Karakteristik Manajemen Ilmiah Pendekatan Umum: • Metode standar untuk setiap pekerjaan • Memilih pekerja dengan kemampuan sesuai dengan pekerjaannya • Mengajarkan metode standar kepada pekerja • Memberi insentif gaji untuk pekerja yang menghasilkan output yang lebih banyak Kontribusi: • Menunjukkan pentingnya kompensasi bagi pekerja • Menggagas penelitian terhadap tugas dan pekerjaan • Menunujukkan pentingnya seleksi dan pelatihan personal Kritik: • Tidak mementingkan kontek sosial pekerjaan dan kebutuhan pekerja • Tidak mengakui keragaman individu • Cenderung menyeragamkan pekerja serta mengabaikan ide-ide dan saran pekerja 8 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Organisasi Birokratis • Memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan • Mengkritisi pengelola pribadi dan keluarga (hasrat individu) bukan organisasi. Birokrasi harus dikelola secara impersonal dan rasional yang mampu beradaptasi dengan perubahan • Max Weber (1864-1920), Seorang ahli Jerman memperkenalkan Pendekakatan Organisasi Birokrasi - Rasional lebih efektif, adaptif, seleksi berdasarkan kompetensi dan kualifikasi 9 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Karakteristik Birokrasi Weber 10 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Prinsip Administratif • Henri Fayol (1841-1925), Seorang Insinyur Prancis • Fokus kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan Lima fungsi dasar manajemen Fayol • Perencanaan, Pengelolaan, Pemberian perintah, Pengorganisasian dan Pengendalian • Kontribusi: satu komando, pembagian kerja, satu arahan, rantai skalar (otoritas) 11 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Perspektif Humanistik • Mary Parker Follett and Chester Barnard • Pentingnya memahami perilaku: kebutuhan, sikap, interaksi sosial – Gerakan Hubungan Manusia – Perspektif Sumber Daya Manusia 12 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Gerakan Hubungan Manusia • Kontrol paling efektif berasal dari dalam diri invidu, bukan kontrol ketat dan otoriter • The Hawthorne Studies – Elton Mayo and associates at Western Electric (1927–1935) – Hasil ekperimen menyatakan bahwa meningkanya produktifitas pekerja dipengaruhi perilaku baik/perhatian dari manajer – Hubungan merupakan pendekatan terbaik dalam meningkatkan kinerja 2–13 chapter2 Perspektif Sumber Daya Manusia • Sapi yang kenyang akan menghasilkan lebih banyak susu • Menggabungkan perencanaan tugas kerja dan motivasi – Pekerjaan harus dirancang agar tidak dipandang merendahkan – Mengerahkan potensi pekerja – Kontributor: Abraham Maslow and Douglas McGregor • Maslow’s Hierarchy of Needs • McGregor’s Theory X/Theory Y 14 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Maslow’s Hierarchy of Needs 10–15 Exhibit 10.2 chapter2 Theory X and Theory Y Table 2.2 2–16 chapter2 Perspektif Humanistik Ringkasan Umum: • Fokus kepada perilaku karyawan dalam konteks organisasi. Mengakui kompleksitas perilaku manusia dalam orrganisasi Kontribusi: • Memberi pandangan yang penting mengenai motivasi, dinamika kelompok, proses interpersonal dalam organisasi • Memfokuskan perhatian manajer dalam proses • Menentang bahwa karyawan adalah alat tapi sebagai sumber daya yang penting Kritik: • Kompleksitas perilaku individu membuat peramalan terhadap perilaku menjadi sulit 17 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Perspektif Ilmu manjemen • Perspektif Ilmu Manajemen muncul saat perang dunia ke-2 • Penerapan teknik kuantitatif dalam menajemen dalam pengambilan keputusan • 3 bagian Perspektif Ilmu Manajemen: - Penelitian Operasi Fokus pada pembuatan model matetamatika dan penerapan teknik kuantitatif dalam memecahkan masalah manajerial - Manajemen Operasi Fokus pada pembuatan model matetamatika dan penerapan teknik kuantitatif dalam memecahkan masalah manufaktur - Teknologi Informasi Memberikan informasi relefan secara cepat untuk mengambil keputusan 18 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Perspektif Ilmu Manajemen Ringkasan Umum: • Fokus kepada penerapan model dan proses matematika ke dalam situasi manajemen. Sains manajemen berkaitan dengan pengembangan model matematika dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Manajemen Operasi fokus kepada penerapan sains manajemen dalam organisasi. Sistem Informasi Manajemen dikembangkan untuk menyediakan informasi kepada manajer Kontribusi: • Mengembangkan teknik kuantitatif daalam mengambil keputusan. Penerapan model meningkatkan kesadaran dan pemahaman kita mengenai proses atau situasi organisasi yang semakin kompleks Kritik: • Tidak dapat secara penuh menjelaskan dan meramalkan perilaku orang dalam organisasi 19 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Recent Historical Trends • Teori Sistem. Kumpulan bagian yang saling terhubung dan berfungsi sebagai satu kesatuan untuk tujuan yang sama. • Pandangan Kontingensi (situasional). Terdapat sejumlah kontigensi (variable) yang berpengaruh untuk memahami suatu masalah. • Manajemen Kualitas total. Mengelola keseluruhan dalam memberikan kualitas pelayanan Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. 20 chapter2 Sistem Organisasi 21 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Contingency View of Management 22 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 Total Quality Management • During the 1908s and 1990s, fokus mengelola keseluruhan organisasi dalam memberikan layanan kepada pelanggan • Four key elements of quality management: 1. Keterlibatan karyawan 2. Fokus kepada pelanggan 3. Benchmarking (tolok ukur) 4. Perbaikan berkelanjutan 23 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved. chapter2 TERIMA KASIH 24 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning. All rights reserved.