Kurikulum Mei-Juni

advertisement
Pelayanan Anak-Anak (Kids for
Christ) CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi
Bangsa 2015
Daftar Isi
•
•
•
Pelajaran Karakter ‘Arif’ Fokus Utama bulan Mei dan Juni Pelajaran Kurikulum bulan Mei dan Juni Pelayanan Anak-Anak (Kids for
Christ) CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi
Bangsa 2015
Pelajaran
Karakter ‘Arif’
Pelayanan Anak-Anak (Kids for
Christ) CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi
Bangsa 2015
Vs. Naif
Arif itu mengetahui
kapan waktu terbaik
untuk tidak
mengatakan
apapun.
“Juga orang bodoh akan
disangka bijak kalau dia
berdiam diri dan
disangka berpengertian
kalau dia
mengatupka
n
bibirnya.”
(Amsal
17:28)
“Lebih baik tetap diam
dan berpikir bodoh,
daripada berbicara dan
mengungkitkan
keraguan.”
-Abraham
Lincoln-
Arif adalah menggunakan hikmat untuk menghindari sikap, perkataan dan tingkah laku yang merusak dan untuk memberitahu
nasihat yang bermakna.
Kata yang sama dengan kata arif di dalam firman Tuhan adalah bijaksana.
Sama seperti tingkah laku yang bijak dapat menghindari situasi merusak.
Demikian juga seorang yang bijak dapat mengerti sebab dan dampak dan
tingkah laku yang sesuai, “Kalau orang bijak melihat malapetaka,
bersembunyilah dia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus lalu
kena celaka.” (Amsal 2:3)
Ada beberapa kata ibrani yang di terjemahkan sebagai bijaksana. Kata
utama adalah aruwm yang merupakan kepandaian. Ketika di kombinasikan
dengan motivasi yang benar dan juga pengetahuan, maka orang bijaksana
akan mampu untuk menghindari masalah-masalah dan memikirkan keberhasilan yang bermakna, “Orang yang cerdik bertindak dengan pengetahuan,
tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.” (Amsal 13:16), “Mengerti
jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh
kebodohannya.” (Amsal 14:8)
Selanjutnya beberapa karakteristik dari tingkah laku yang bijak adalah:
•
Keahlian berkreatifitas: “Aku, hikmat tinggal bersama-sama dengan
kecerdasan , dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksa-naan.”
(Amsal 8:12)
•
Pertimbangan yang baik: “Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya
seketika itu juga, tetapi bijak mengabaikan cemooh.” (Amsal 12:16)
•
Berhati-hatilah dalam berbicara: “Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.” (Amsal 12:23).
•
Inisiatif dalam belajar: “Hati orang berpengertian memperoleh
pengetauan dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.” (Amsal
18:15)
•
Mencari informasi: “Orang yang tak berpengalaman percaya kepada
setiap perkataan, tetapi orang bijak memperhatikan langkahnya.”
(Amsal 14:15)
•
Terbuka untuk teguran: “Orang yang bodoh, menolak didikan
ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.” (Amsal
15:5)
PENTINGNYA SUATU KEARIFAN
Arif jika digunakan dengan pantas, akan melindungi orang dalam
kesehatan, kekayaan dan hikmat. “kebijasanaan akan memelihara engkau,
kepandaian akan menjaga engkau.” (Amsal 2:11). Ada beberapa kata Ibrani
yang berbeda yang diterjemahkan arif atau bijak. Kata-kata ini bersama
dengan konteks pemakainnya menggambarkan arti disana aplikasi dari arif:
Arif mengerti bagaimana menggambarkan sesuatu yang tidak menyenangkan dengan cara yang menyenangkan
“Perkataa yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggiran perak”
Perkataan atau tinda-­‐kan yang tidak arif dil-­‐akukan sekejap, namun menghasilkan penyesa-­‐lan seumur hidup.
“Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, teta-­‐pi orang yang tak berpe ngalaman berjalan ter-­‐us, lalu kena celaka.”
(Amsal 27:12)
1. Arif membentuk dan melatih hati yang berpengertian
Hati yang berpengertian juga merupakan hati yang mendengar dan hati
yang taat, “Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu
kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan (mezimmah) dan bibirmu memelihara pengetahuan. Karena
bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya
lebih dari pada minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu dan tajam
seperti pedang bermata dua.” (Amsal 5:1-4). Kata Ibrani Mezimmah
menyampaikan suatu rencana yang dipikirkan, yang inofatif, bagus dan
berpengetahuan.
2. Arif membedakan yang benar dari yang salah dan
memilih yang benar
Arif mengenal, sikap, perkataan dan tingkah laku apa yang benar, terhormat dan bertingkah laku seperti itu, “Mujur orang yang menaruh belas kasihan danmemberi pinjaman yang melakukan urusannnya dengan sewajarnya, sebab ia takkan goyah unutk selama-lamanya…, ia membagi-bagikan,
ia memberikan kepada orang miskin, kebajikan tetap untuk selamalamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliannya.” (Mazmur 112:5-6;9).
Kata Ibrani untuk arif dalam ayat ini adalah Misphat, yang berarti,
“memberikan pertimbangan dan membuat keputusan.”
3. Arif adalah harta yang berharga dan menggunakan hikmat.
Memiliki sesuatu yang berharga berarti harus menjaganya, menghargai
dan menyukainya. “Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebajikan itu
menjauh dari matamu, peluharakah itu, makan itu akan menjadi kehidupan
bagi jiwamu dan perhiasan bagi lehermu. Maka engkau akan berjalan di
jalanmu dengan aman da kakimu tidak akan ternatuk. Jikalau engkauberbaring, engkau tidak akan terkejut tetapi engkau akan berbaring dan tidur
nyenyak.” (Amsal 3:21-41).. Kata Ibrani untuk arif dalam ayat ini adalah
mezimmah (keahlian dalam menemukan hal-hal baru) penggunaan akan
hal-hal baru dan pengetahuan akan menghasilkan harta yang berharga.
Orang yang memiliki uang dan tidak ada hikmat mungkin memang akan
kaya, namun tidak bisa tidur dengan tenang pada malam hari karena
kekhwatirannya terhadap pekerjaan dan ketakutan akan kehilangan
uangnya.
4. Arif itu mengenal dan merespon pada motivasi orang-orang
Mereka memiliki motivasi yang tersembunyi dan jahat harus di hindari. Salomo menjadi sukses dan terkenal karena ia memiliki hikmat, pengertian
dan kearifan. Kemudian, mendekati hari ajalnya, ia kehilangan kebijaksanaannya dan hatinya dibawa menjauh oleh immoral. “Kebijaksanaan akan
memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau,… supaya engkau
terlepas dari perempuan jalang dan perempuan yang asing, yang licin perkataannya.” (Amsal 2:11,16)
5. Arif itu membuat pengetahuan menjadi nasehat yang bijak
Amsal di tulis, “Untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti katakata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai,
serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan
kepada orang yang tak berpengalaman dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda. Baiklah orang bijak mendengar dan menambah
Arif itu melihat masa-­‐lah yang lalu dan mendiskusikan potensi seseorang atau proyek
“Siapa ,menjaga mulut-­‐nya, memelihara nya wanya, siapa yang lebar bibir akan ditimpa ke-­‐binasaan.”
(Amsal 13:3)
Pertimbangan (mezimmah).” (Amsal 1:2-5). Mezimmah di dalam ayat ini
menekankan seluk beluk dan pengertian atau nasihat yang diberikan.
6. Arif adalah memiliki roh hikmat dan berjalan di dalamnya
Yusuf adalah salah seorang tokoh yang bijaksana di dalam firman Tuhan.
Ia memiliki telinga yang mendengar dan taat pada ayahnya. Ia
menggunakan kearifan dalam menggenapi motivasi yang jahat dan hawa
nafsu dari istri Potifar, dan ia mendemonstrasikan kearifan ketika ia memberikan nasihat yang bijak pada Firaun: “Oleh sebab itu baiklah tuanku
Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana dan
mengangkatnya menjadi kuasa dari tanah Mesir. Baiklah juga tuanku berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam
tujuh tahun kelimpahan itu memungut sepertimu dari hasil tanag Mesir.
Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun
yang baik yang akan datang ini dan di bawah kuasa tuanku, Firaun menimbun gandum dikota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpanya.
Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri
ini dalam masa tujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir,
supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu.” (kejadian 41:3336). Kata Firaun kepada Yusuf: “OLeh karena Allah telah memberitahukan
semuanya ini kepadamu. Tidaklah ada orang yang demikian berakal budi
dan bijaksana seperti engkau.” (Kejadian 41:39)
7. Arif mengontrol emosi yang merusak
Seseorang mungkin memiliki hikmat untuk memberikan kepada orang lain
namun kurang memiliki kemampuan untuk mengontrol emosinya sendiri
atas ketakutan, frustasi dan kemarahan. Tetapi, “Akal budi membuat
seseorang panjang sabar dan orang itu di puji karena memaafkan pelanggaran.” (Amsal 19:11). Kata Ibrani untuk arif dalam ayat ini adalah sekel.
Yang artinya “Kecerdasan, pengertian dan kebijaksanaan”. Kata pelanggaran berarti “memberontak secara moral, rohani atau hokum”.
Arif dalam kasus ini adalah melihat di bawah pemerintahan siapa para
“pemberontak-pemberontak” ini dan diijinkan pemimpin mereka untuk
menghadapi mereka. “Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang
lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.”
(Amsal 26:17) mencampuri urusan akan mengakibatkan luka pada
seseorang.
“Terkadang penyataan yang terbaik kita ada-­‐lah dengan tidak mengatakan apa-­‐
apa” -­‐Oswald Chambers-­‐
Sama halnya, kita tidak perlu merasa resah kepada orang yang
melakuakan yang jahat atau marah pada tindakan mereka yang jahat,
karena Tuhan akan pasti membalas mereka. “Janganlah marah karena
orang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat
curang….berdiam dirilah dihadapan Tuhan dan nantikanlah Dia, jangan
marah karena orang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang
melakukan tipu daya. Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,
jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.” (Mazmur 37:1; 78)
Lihat juga Amos 5:12-15.
ARIF DALAM ALAM
Suara anjing berburu memberitahukan bahwa perburuan telah dimulai, manusia melawan anjing dan anjing melawan rubah. Ini pernah terjadi sebelumnya, dan sepertinya akan
terjadi lagi. Meskipun para anjing itu ingin sekali menyalak lebih dekat lagi, si rubah sepertinya tidak mengetahui tanda bahaya itu. Ia mengenal setiap sudut dan celah-celah, setiap
sungai dan sungai kecil, setiap rumput dan semak belukar di dalam teritorialnya ini. Manusia
dan anjing-anjingnya itu adalah orang asing di sini, dan itu memberikan rubah itu keuntungan.
Hidung dan telinganya dapat menafsirkan dari jarak yang jauh, dari yang mata tidak
dapat lihat. Selusin anjing dan beberapa pemburu berkuda mencurigai jejaknya. Mereka
dengan tangkas mengikuti jejaknya ke tempat dimana kemungkinanya dia duduk. Rubah itu
mengetahi bahwa ia dapat menghindari para aning-anjing itu untuk beberapa saat. Dan ada
begitu banyak jalan mudah ynag membingungkan dan akan memfrustasikan mereka.
Menggunakan latihan, rubah itu kembali mengikuti jejaknya kembali ke tempat asalnya. Ini
membutuhkan beberapa mil jauhnya, namun itu akan meninggalkan sang anjing berlari berputar-putar dan memberikanya kesemptan untuk istirahat sebelum mereka menyadari bahwa mereka membodohi mereka.
Saat para anjing mengikuti putaran, sang rubah berbaring di dekat sebuah batang
pohon yang berlubang , namun ia tidak masuk, karena itu hanya membuat keributan. Di
samping itu dengan perlahan ia menanjak 100 kaki kemudian meloncat, tidak meninggalkan
jejak di air. Itu akan membuat para anjing berpikir untuk beberapa saat, dimana ia meniggalkan sungai kecil itu, dan akan memberikanya lebih waktu untuk beristirahat dan mempersiapkan bagian selanjutnya dari rencananya. Berlindung di bawah batang pohon, serigala itu
mengintip para anjing yang sedang bingung mengikuti jejaknya di sepanjang sungai kecil itu.
Mereka melihat tanda-tanda rubah itu beristirahat dengan nyaman di udara yang lembab.
Strategi selanjutnya dari rubah adalah masuk kelingkungan sapi-sapi. Berpindah dan
mengaliling para sapi, perlahan-lahan ia mulai bercampur dengan mereka. Dengan berhatihati tidak menunggu mereka, sang rubah dengan diam bekerja untuk membuat jalannya di
dalam dan diantara mereka, tanpa membuat suatu keributanpun. Walaupun ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan memberikan para anjing itu kesemtapatn untuk menangkap
jejaknya namun ia tetap membuat jalannya dan tetap bersembunyi dari para orang yang
duduk diatas kuda itu. Saat rubah memasuki hutan yang hijau, ia berhenti sebentar dan
melihat kebelakang. Ia menyadari bahwa para aning itu sungguh-sungguh bingung. Lolongan dan salakan mereka menakuti para anjing itu, membuat mereka berhamburan. Ternakternak yang panik itu menghapus jejak sang rubah dan bercampur dengan jejak mereka,
sehingga membuat para anjing itu membutuhkan beberapa menit lebih untuk mendapatkan
jejaknya. Semua keributan ini memberi sang rubah kesempatan lagi untuk beristirahat dan
mempersiapkan rencana selanjutnya.
Kembali ketempat dimana pertama kali ia berasal, rubah mengikuti jejaknya dan
mendapati batang pohon yang berlubang itu, dan ia beristirahat disana hari ini. Perlahan, ia menelusuri batang pohon itu, berbaring didalamnya tanpa meninggalkan jejak. Ia
melakukan hal yang aneh. Mengikuti jejaknya, ia berjalan di ketinggian batang itu dari
ujung ke sebuah ranting yang menggantung. Dan di ujung dahan itu ia meloncat ke
udara, kembali jatuh hampir 20 kaki dari dasar lobang itu.
Para anjing itu berpikir bahwa mereka mengikuti jejak terbaru, akan berakhir kembali pada batang yang sama, selalu begitu kembali, tidak hanya saat rubah telah lama
pergi dan beristirahat dengan santai kemudian sang rubah menemukan kebijakannya,
dan kembali mengikuti jejaknya. Mendengar suara lolongan para anjing itu mendekat,
rubah tidak dapat meninggalkan wilayah itu, namun wilayah itu adalah wilayahnya dan
ia tidak ingin menyerah. Ia memiliki banyak cara untuk mengelabui para anjing itu.
Dengan perlahan rubah membuat jejak lurus, yang membuat para anjing itu akan
mengikutinya dengan mudah. Ia mengetahui bahwa para anjing itu akan mengikuti jejak
yang mudah. Dan ia membuat perubahan 180 derajat.
Rubah itu mengikuti jejaknya sendiri. Diatas rumput ia menemukan sebuah batu
besar yang nyaman, dimana diatasnya dia dapat melihat segala yang telah dipersiapkannya. Para anjing berjalan melewatinya, hidung ketanah dan telinga yang mengembang.dan tiba-tiba mereka berhenti menyalak. Pemimpin dari anjing-anjing itu membuat
belokan kekiri dan mendadak terdiam. Jejak itu berakhir, tepat dimana sang rubah itu
meloncat ke udara. Setiap anjing tiba di jejak terakhir, seseorang terjatuh dan menimpa
yang lain. Dengan bingung mereka bertekad harus mendapatkan rubah itu.
Para anjing itu terus mencari. Mereka memperbaharui langkah mereka, namun
tetap tidak dapat menemukan sang rubah. Dengan frustasi, akhirnya mereka menyerah.
Pemburu yang ada di kuda menggiring para anjing itu dan pulang kerumah. Ia
menandai tempat dimana ia mulai dari pagi tadi. Bahkan ia menyilangkan jejaknya
sendiri. Jejak itu sudah ditutupi oleh jejak para anjing dan aromanyapun milik para
anjing, namun sekali lagi ia selamat dihutan ini.
Para rubah dapat melakukan banyak hal untuk mengerecokin jejaknya. Ia harus
membuat pilihan yang berani pada setiap kesempatan. Setiap keputusan dapat membuatnya membayar dengan hidupnya. Dengan menggunakan kearifan dan membuat keputusan yang terbaik, sang rubah dapat kembali pulang kerumah dengan selamat. Tidak
setiap pilihan mudah untuk sang rubah ini. Tidaklah menyenangkan untuk mempergunakan kawanan sapi-sapi. Sangatlah menakutkan untuk mengangkat kepala terhadap para anjing yang berani. Namun, rubah itu membuat suatu keputusan yang terbaik dalam setiap jejak yang dia lakukan.
Setiap perkataan dan tingkah laku kita meninggalkan jejak kemanapun kita
pergi-seperti kaki-tirulah sang rubah itu. Gunakan kearifan dan buatlah keputusan
yang terbaik.
=================
LIMA Pedoman “Saya Akan”
ARIF
1.
Saya akan memilih perkataan saya dengan hati-hati
Seorang yang kearifan akan mempertimbangkan setiap kata, seperti seorang ahli perak mempertimbangkan
setiap aspek dari setiap perhiasan yang baik. Ia mempersiapkan perak dari perhiasan dari penyulingan tungku
dan dengan hati-hati mengukir setiap detil. Membuat beberapa tanda yang diperlukan saja untuk menyempurnakannya, karena seorang bijak peduli dalam mempersiapkan perkataanya dan menentang setiap pikiran yang
datang, maka orang lain akan mendengarnya. Karena mereka tahu ketika seorang yang bijak berbicara, mereka
mempunyai sesuatu untuk dikatakan dan mereka akan mengatakanya secara ringkas dan mengesankan. Selama saat ragu berlangsung, konferensi dasar mencapai jalan buntu dan serikat kerja kelihatanya akan hancur,
seorang lelaki yang tenang bangkit dan berbicara hanya beberapa kata saja. Setiap kata-kata yang terpilih
dengan baik , bagaimana juga memiliki kuasa untuk membalikkan keadaan dan keputusan dari konferensi itu.
Orang yang bijak itu adalah Benjamin Franklin.
2.
Saya akan berlaku sopan santun yang baik
Termologi sopan santun artinya berarti bertingkah laku seperti yang diharapkan di lingkungan kerja. Anak-anak
yang menunjukkan kesopanan dengan mempraktekkan tingkah laku yang baik, tentu akan memperlakukan
orang-orang disekelilingnya seperti layaknya seorang raja atau ratu. Sementara ringkah laku dan etiket berbeda
dari setiap kultur, masing-masing memiliki tingkah laku yang pantas. Mengambil waktu untuk belajar apa yang
benar dan apa yang tidsak benar, mempersiapkan seorang untuk menjadi sukes.
3.
Saya akan mendengar kritikan
Untuk mengambil keuntungan dari sebuah kritikan, anak-anak harus memisahkan isi dari kritikan itu dari cara
penyampaian kritikan itu berasal dan dari orang yang menyampaikannya. Dengan mendengarkan daripada berusaha untuk membenarkan diri, orang yang bijak mendapatkan pengetahuan yang berharga dengan cara
bagaiman orang lain melihat tingkah laku mereka. Dengan mendengarkan bisa juga mengurangi sikap yang
bermusuhan dan sering mengubah musuh seorang musuh menjadi seorang teman yang berharga. Suatu kali
Presiden Lincoln menjawab salah satu tuduhan terhadapnya di depan public, dengan mengatakan: “saya memmiliki rasa hormat yang tinggi terhadap tuan (M), jadi jika ia berkata seperti itu berarti ada yang benar tentang
itu.” Perkataan yang bijak itu membuatnya dipuii dan dihormati oleh teman-teman maupun musuh-musuhnya.
4.
Saya tidak akan mempermainkan orang lain
Tidak ada seorangpun yang akan berpikir untuk membuat lelucon terhadap ibu jari mereka. Tidak hanya karena
bentuk dan fungsinya yang berbeda dibandingkan jari-jari yang lainnya. Setiap orang mengenal nilai dari ibu jari
mereka, dengan memotongnya akan membawa akibat yang tidak diinginkan. Dengan cara yang sama kearifan
akan mengakibatkan seseorang untuk melihat kelebihan dari orang lain, walaupun orang lain itu bertingkah laku
berbeda. Orang yang bijaksana mempergunakan waktu dan kemampuan mereka untuk membangkitkan dan
menjadi seorang teman bagi orang lain, daripada mempermainkannya atau membuatnya sebagai lelucon.
5.
Saya akan menolak ajakan untuk berbuat jahat
Anak-anak sering merasakan diri mereka ada dibawah tekanan untuk melakukan sesuatu yang diajarkan pada
mereka bahwa itu salah. Anak yang bijak tahu merespon berdasarkan prinsip mana yang baik dan mana yangjahat dan tidak dipengaruhi teman-teman sebayanya. Anak-anak dapat melakukan hal-hal berikut ini:
1.
Putuskan sebelumnya apa yang ingin dan yang tidak ingin kamu lakukan. Hindari seseorang yang
menekamu untuk melakukan hal yang salah. Co: putuskan sekarang bahwa benar melemparkan batu
ketumpukkan lumpur, namun tidaklah benar untuk melemparkan batu itu ke sebuah gedung atau kepada
seseorang.
2.
Berlatihlah berkata: “Saya berjanji untuk melakukan hal yang benar, jadi saya tidak bisa melakukan apa
yang kamu ingin saya lakukan”.
3.
Secepatnya beritahukan kepada yang bertanggungn jawab, jangan menyimpan rahasia
Pelajaran
Kurikulum
Bulan Mei
Dan Juni
P elayan an A n ak -A n ak (K id s for
C h rist) C ITY B LESSIN G - jem aat B erkat B agi
B an gsa 2 0 1 5
Pelajaran
Bulan Mei
P elayan an A n ak -A n ak (K id s for
C h rist) C ITY B LESSIN G - jem aat B erkat B agi
B an gsa 2 0 1 5
1. FIRMAN TUHAN
(Pelajaran 1) Ananias menumpangkan tangan Atas Saulus (Pelajaran 2) Petrus menyembuhkan Eneas
(Pelajaran 3) Petrus menyembuhkan Dorkas (Pelajaran 4) Penglihatan Petrus (Pelajaran 5) Kornelius
2. Karakter: *
Dalam membagikan cerita Firman Tuhan dalam bulan Mei kita akan memfokuskan pada karakter Arif Apa akibatnya sewaktu mereka Arif dan apa aki batnya sewaktu mereka tidak Arif.
*
3. PESAN GEMBALA ∗
∗
Setiap minggu awal ingatkan anak-­‐anak untuk pentingnya misi sebagai amanat agung dan mendoakan bangsa-­‐bangsa sehingga mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-­‐jiwa yang terhilang di sekeliling mereka. Tahun ini adalah “Tahun Pemeliharaan Ilahi” Mari kita mengajak anak-­‐anak untuk lebih takut akan Tuhan dan menaruh pengharapan mereka kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan memelihara mereka dan mem-­‐berikan masa depan yang penuh harapan. BULAN
MEI
Pelajaran 1
Pelajaran Alkitab: Ananias menumpangkan tangan
ke Saulus
(KIsah Para rasul 9:1-18)
Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Arif
Pesan Gembala: Minggu MiSi
Pelajaran 2
Pelajaran Alkitab: Petrus menyembuhkan
Eneas
(Kisah Para Rasul 9:32-35)
Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Arif
Pesan Gembala: Minggu Misi
Pelajaran 3
Pelajaran Alkitab: Petrus membangkitkan
Dorkas
(Kisah Para Rasul 9:36-43)
Pelajaran Karakter: Sajak dan Lagu
Pesan Gem bala: M inggu M isi
Pelajaran 4
Pelajaran Alkitab: Penglihatan Petrus
(Kisah Para Rasul 10:9-48)
Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang
Pesan Gem bala: M inggu M isi
Pelajaran 5
Pelajaran Alkitab: Kornelius
(Kisah Para Rasul 10:1-8)
Pelajaran Karakter: Mengulang
Pesan Gembala: Minggu Misi
1
PELAJARAN 1
Ananias menumpangkan tangan pada Saulus
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 9:1-18
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga
orang bijak menuntut pengetahuan ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar bertindak bijaksana dalam kehidupan
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
2
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Ananias menumpangkan tangan pada Saulus diceritakan
di dalam Alkitab Kisah Para Rasul 9:1-18
CERITA ALKITAB:
Selamat pagi adik-adik yang manis, apa
penuh dari para imam untuk menangkap
kabar semua? Senang sekali bisa bertemu semua orang yang memannggil nama-Mu.
adik-adik ya… hari ini kita akan kembali belajar
Namun Firman Tuhan berkata: “Pergilah,
Firman Tuhan. Siapa yang ingin mendengar sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku unfirman Tuhan? Mari kita berdoa.
tuk memberitakan nama-Ku pada bangsabangsa lain, raja-raja serta orang Israel. Aku
SAULUS
sendiri yang akan menunjukkan kepadanya beSeseorang yang bernama Saulus begitu
tapa banyak pengorbanan yang harus dia
membenci murid-murid Tuhan dan ingin mem- tanggung oleh karena nama-Ku.
bunuh mereka, karena itu Saulus pergi ke
Pergilah Ananias dan ia masuk ke rumah
Imam-imam besar untuk meminta surat kuasa, Yudas dan ia menumpangkan tangannya ke
supaya ia menemukan laki-laki atau perempu- atas Saulus, katanya: “Saulus saudaraku, Tuan yang mengikut jalan Tuhan, ia dapat mehan Yesus telah menampakkan diri kepadamu,
nangkap mereka dan membawanya ke Yerusa- telah menyuruh aku kepadamu supaya engkau
lem.
dapat melihat kembali dan penuh dengan Roh
Suatu hari ketika ia sedang berjalan
Kudus.” Seketika itu juga seolah-olah selaput
menuju kota Damsyik, tiba-tiba ada cahaya gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat
yang memancar dari langit dan mengeliling- melihat lagi, ia bangun lalu dibaptis, dan
inya. Seketika itu juga ia rebah, dan Saulus setelah ia makan pulihlah kekuatannya.
mendengar ada suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menNah...adik-adik, luar biasa bukan pekerganiaya Aku?” Saulus begitu terkejut, namun ia jaan Tuhan? Ia akan menegur kita ketika kita
menjawab, katanya: “Siapakah Engkau Tumelakukan kesalahan, namun itu karena ia
han?” jawab suara itu: “Akulah Yesus yang kau mengasihi kita. Karena itu marilah kita terus
aniaya itu. Bangun dan pergilah ke dalam kota, mengasihi-Nya dan menyenangkan hati-Nya.
disanakan dikatakan padamu apa yang harus
kamu perbuat.” Semua yang mendengar menjadi termangu-mangu di perjalanan itu, karena
mereka mendengar suara itu namun tidak
melihat seorangpun.
Saulus bangun dan berdiri, namun ia tidak
dapat melihat apa-apa ketika ia membuka
matanya. Teman-temannya harus menuntunnya masuk kota Damsyik. Tiga hari lamanya
Saulus tidak dapat melihat, dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Di Damsyik ada seorang murid Tuhan
yang
bernama Ananias. Pada suatu
penglihatan, firman Tuhan datang kepadanya,
katanya: “Ananias” jawabnya: Ini aku Tuhan,”.
Kata Firman itu: Pergilah ke jalan lurus, carilah
di rumah Yudas yang bernama Saulus,
sekarang ia sedang berdoa dan dalam suatu
penglihatan ia akan melihat seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan
menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya
ia dapat melihat lagi.” jawab Ananias: “Tuhan,
telah kudengar tentang dia dari banyak orang,
tentang betapa banyak kejahatan yang telah
dilakukan terhadap orang-orang kudus-Mu di
Yerusalem. Dan ia datang kesini dengan kuasa
3
Penerapan Karakter arif dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Ananias menjawab Tuhan dengan penuh kesopanan.
Prinsip 2:
Saulus meminta surat kuasa untuk dapat membunuh dengan bebas murid-murud
Tuhan, karena ia membencinya.
Prinsip 3:
Akhirnya Ananias menuruti perintah Tuhan untuk pergi menemui Saulus.
Prinsip 4:
Dalam perjalanannya, Tuhan menampakkan diri kepada Saulus sehingga
ia menjadi buta.
Prinsip 5:
Ananias menumpangkan tangan ke atas kepala Saulus, sehingga saat itu ia
menjadi sembuh.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Siapa yang ingin di bunuh oleh Saulus?
2.
Mengapa Saulus menjadi buta?
3.
Apa nama kota yang sedang dituju Salus?
4.
Apakah Ananias adalah salah satu murid Tuhan?
5.
Apa yang Tuhan suruh Ananias untuk lakukan?
6.
Sedang apakah Saulus ketika Ananias datang?
7.
Apa yag Ananias lakukan ketika bertemu dengan Saulus?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga orang bijak
menuntut pengetahuan.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
4
Aktivitas:
“Polisi dan penjahat”
Bahan : 2 buah dasi yang berbeda
Anggota diminta membuat lingkaran, dasi A bertindak sebagai Polisi diberikan kepada salah satu orang, dasi B bertindak sebagai penjahat diberikan kepada orang lainnya.
Kemudian anggota lainnya diminta untuk bernyanyi dan dasi mulai beredar. Dasi A sebelum beredar harus diikat 1 kali sedangkan dasi B diikat 2 kali, dasi A mengejar dasiB. Permainan berhenti ketika polisi bisa menangkap penjahat.
Catatan : untuk bersukacita
Aktivitas misi:
“Negara Doa”
Bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok, minimal dalam satu kelompok berisikan tiga
orang, dan tunjuk salah satu dari mereka untuk menjadi pemimpin kelompok, berikan
pada mereka satu Negara untuk merka doakan.
Catatan: Mempunyai beban bagi Negara lain
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Ananias
Menceritakan kembali tentang Ananias menumpangkan tangan pada Saulus
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
1
PELAJARAN 2
Petrus menyembuhkan Eneas
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 9:32-35
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga
orang bijak menuntut pengetahuan ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar bertindak bijaksana dalam kehidupan
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
2
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Petrus menyembuhkan Eneas diceritakan dalam Alkitab
Kisah Para Rasul 9:32-35
CERITA ALKITAB:
Selamat pagi…? Apa kabarnya hari ini
semua? Pasti semua baik-baik saja ya… kakak
senang dapat bertemu dan bersukacita dengan
adik-adik, sebab dalam Tuhan selalu ada
sukacita amin…?? Sebelum kita mulai pelajaran hari ini, siapa yang ingin memimpin doa?
Mari kita mulai berdoa dengan dipimpin oleh
saudara kita…(nama)
Erneas sembuh.
Petrus merasa iba, dan iapun datang
menghampirinya. Dan setelah ada dihadapannya, Petrus berkata kepadanya: “Erneas,
Yesus Kristus telah menyembuh engkau!
Bangunlah dan bereskan tempat tidurmu.”
mendengar perkataan itu seketika itu juga,
orang itu percaya dan iapun bangun dan membereskan tempat tidurnya, tanpa merasa sakit
sedikitpun. Semua orang bahkan seluruh
penduduk yang melihat dia, berbalik kepada
Tuhan.
Petrus dan Erneas
Pada waktu itu, salah satu murid Yesus
yang bernama Petrus sering berjalan berkeliling dan mengadakan kunjungan kemanamana. Dan dalam satu perjalanan ia singgah
Wah….adik-adik, luar biasa bukan kuasa
juga kepada orang-orang kudus dan para murid yang ada dalam nama Yesus Kristus? Dan
yang berada disebuah kampung yang bernama semua kuasa itu ada juga ada dalam kita, jika
Lida. Di dalam kampung itu, Petrus bertamu kita sungguh percaya dan mengasihi Tuhan
dan mendapati seorang yang sakit, yang sudah Yesus. Amin.
lumpuh dan hanya dapat berbaring disepanjang hari di tempat tidurnya selama delapan
tahun, (wah….adik-adik, lama sekali bukan?)
orang itu bernama Erneas.
Penerapan Karakter arif dari Firman Tu-­‐han:
Prinsip 1:
Petrus dapat menembuhkan Eneas karena ia percaya nama Yesus Kristus.
Prinsip 2:
Dalam perjalanannya berkunjung, ia singgah sebentar ke Lida, untuk menemui orangorang kudus disana.
Prinsip 3:
Eneas percaya nama Yesus Kristus karena itu ia dapat sembuh.
Prinsip 4:
Eneas menderita lumpuh dan ia sudah berbaring di tempat tidurnya selama delapan
tahun.
Prinsip 5:
Semua penduduk yang melihatnya, berbalik kepada Tuhan.
3
Penerapan Karakter arif dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Petrus dapat menembuhkan Eneas karena ia percaya nama Yesus Kristus.
Prinsip 2:
Dalam perjalanannya berkunjung, ia singgah sebentar ke Lida, untuk menemui orangorang kudus disana.
Prinsip 3:
Eneas percaya nama Yesus Kristus karena itu ia dapat sembuh.
Prinsip 4:
Eneas menderita lumpuh dan ia sudah berbaring di tempat tidurnya selama delapan
tahun.
Prinsip 5:
Semua penduduk yang melihatnya, berbalik kepada Tuhan.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Kemana saja Petrus mengadakan kunjungan?
2.
Apa nama kampung yang Petrus datangi?
3.
Untuk apakah awalnya Petrus singgah di Lida?
4.
Siapa yang Petrus temui yang sedang sakit?
5.
Sakit apakah Eneas?
6.
Sudah berapa lama Eneas hanya berbaring ditempat tidur?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga orang bijak
menuntut pengetahuan.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
4
Aktivitas:
“12 Murid Yesus”
Setiap anggota diberi nama masing-masing seperti nama murid-murid Yesus (Mis: Tania
menjadi Petrus, dsb). Kemudian nama trsebut dihafalkan. Setelah iti pimimpin ice breaker
menyebutkan salah satu namam murid Yesus. Orang yang merasa dirinya yang mempunyai nama tersebut harus segera menebutkan salah satu nama murid Yesus yang lain,
begit seterusnya.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Petrus
Menceritakan kembali tentang Petrus menyembuhkan Eneas
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
1
PELAJARAN 3
Petrus membangkitkan Dorkas
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 9:36-43
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga
orang bijak menuntut pengetahuan ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar bertindak bijaksana dalam kehidupan
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
2
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Petrus membangkitkan Dorkas diceritakan dalam Alkitab
Kisah Para Rasul 9:36-43
CERITA ALKITAB:
Hallo adik-adik yang manis… Selamat
pagi semua!! Apakah adik-adik ingin
mendengar Firman Tuhan pada pagi hari ini?
Amin...Siapa yang percaya bahwa murid-murid
Yesus dapat
menyembuhkan penyakit
seseorang? Bahkan membangkitkan orang mati? Nah...hari ini kakak akan mengajak adik-adik
untuk melihat Petrus membangkitkan seorang
wanita. Mari kita berdoa sebelum mempelajarinya….
Petrus datang menemui mereka, lalu
mereka menuju rumah Dorkas. Sesampainya ia
disana, Petrus di bawa diruang atas, dan
semua janda datang kepadanya dan menangis,
mereka menunjukkan baju dan pakaian yang di
buat dan yang telah diberikan Dorkas. Tetapi
Petrus menyuruh mereka keluar dan setelah
semua orang keluar dari ruangan itu, laluiapun
berluutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke
mayat itu dan berkata: “Tabita bangkitlah”
seketika itu juga Tabita membuka matanya, lalu
Kematian Dorkas
ia melihat Petrus, lalu ia bangun dan duduk.
Ada seorang murid perempuan bernama
Kemudian Petrus memegang tangannya dan
Tabita, disebuah kampung yang bernama
membantu dia berdiri.
Yope. (Dalam bahasa Yunani, nama wanita itu Kemudian Petrus memanggil orang-orang
adalah Dorkas). Perempuan itu sering berbuat kudus dan para janda-janda yang tadi mebaik dan memberi sedekah. Pada saat itu ia
nangis, damnmenunjukkan pada mereka bahsakit dan iapun meninggal, dan setelah ia diwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar
mandikan mayatnya di baringkan di ruang atas. keseluruh Yope dan banyak orang menjadi
Murid-murid meminta Petrus untuk datang ke
percaya kepada Tuhan. Kemudian daripada itu
Yope, karena saat itu Petrus berada di sebuah Petrus tinggal beberapah hari di Yope, di rukampung yang berdekatan dengan Yope.
mah sorang yang bernama Simon, seorang
Petrus bersedia untuk datang kekampung itu.
penyamak kulit.
Penerapan Karakter arif dari Firman Tu-­‐han:
Prinsip 1:
Petrus hanya meminta dorkas untuk bangkit, maka perempuan itupun bangkit.
Prinsip 2:
Dorkas adalah seorang yang baik dan suka memberi sedekah.
Prinsip 3:
Murid-murid meminta Petrus untuk datang ke Yope, melihat keadaan Dorkas,
seorang murid perempuan yang baik hati.
Prinsip 4:
Para janda-janda menghampiri Petrus dan menunjukkan baju dan pakaian yang telah
dibuat dan diberikan dorkas kepada mereka.
Prinsip 5:
Banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan karena melihat keadaan itu.
3
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Murid-murid meminta Petrus kemana? Dan untuk apa?
2.
Dalam bahasa Yunani, Tabita adalah?
3.
Siapakah yang meninggal? Dan karena apa?
4.
Ketika tiba, Petrus dibawa kemana?
5.
Siapa yang menangis pada Petrus?
6.
Apa yang ditunjukkan para janda pada Petrus?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga orang bijak
menuntut pengetahuan.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
Aktivitas:
“Menghafal”
Setiap orang diminta untuk nama lengkap, alamat, nomor telepon dan tanggal lahir.
Kemudian biodata tersebut ditukar dan setiap orang di suruh menghafal dua data
lengkap dari orang lain. Kemudian setelah di hafal, di tes apakah hafal atau tidak.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Dorkas
Menceritakan kembali tentang Petrus membangkitkan Dorkas
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
1
PELAJARAN 4
Penglihatan Petrus
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 10:9-48
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan
telinga orang bijak menuntut pengetahuan ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar bertindak bijaksana dalam kehidupan
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
2
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Penglihatan Petrus diceritakan dalam Alkitab Kisah Para
Rasul 10:9-48
CERITA ALKITAB:
Apa kabar semua?... Pasti senang dan
penuh dengan sukacita ya, adik-adik….hari ini
kita akan kembali belajar Firman Tuhan, mari
kita mulai Firman Tuhan dengan dimulai dari
Doa, amin adik-adik? Mari kita berdoa.
Penglihatan Petrus
Suatu hari kira-kira pukul 12 tengah hari,
naiklah Petrus untuk berdoa. Ia merasa lapar
dan ingin makan, tetapi ketikan makanan di sediakan, rohnya diliputi kuasa Ilahi. Tampak olehya langit terbuka dan turunlah suatu benda
berbentuk suatu kain lebar yang bergantung
pada empat sudutnya, didalam terdapat
berbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. Kedengaranlah
olehnya suatu suara: “Bangunlah hai Petrus
sembelilah dan makanlah.” Tetapi Petrus menjawab: “tidak Tuhan sebab aku tidak pernah
makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.” kedengaran pula untuk kedua kalinya suatu suara yang berkata kepadanya. Hal ini terjadi sampai tiga kali dan sesudah setelah itu
terangkatlah benda itu ke langit.
Petrus bertanya-tanya dalam hatinya apa
arti penglihatan itu. Tiba-tiba berkatalah Roh:
“Ada dua orang mencari engkau , bangunlah
dan turunlah kebawah dan berangkatlah bersama dengan mereka, jangan bimbang sebab
Aku menyuruh mereka datang kemari.” lalu
Petrus turun kebawah dan menemui mereka.
Kata mereka: “Kornelius, perwira yang baik hati
dan takut akan Allah dan yang terkenal baik
diantara bangsa Yahudi, telah menerima per
nyataan Allah dengan perantaraan seorang
malaikat supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kau
katakana.” Petrus mempersilahkan mereka
menginap disitu.
Perkataan Petrus
Keesokan harinya, mereka berangkat, dalam satu hari perjalanan, merekapun tiba di
Kaisarea. Kornelius dan banyak orang sedang
menantikan mereka. Ketika melihat Petrus,
Kornelius datang menyembah dia, namun
Petrus menegakkannya, karena Petrus tahu
bahwa ia adalah seorang manusia. Mereka
masuk kedalam, kemudian Petrus berbicara
kepada mereka semua.
Isi dari perkataan itu, mengatakan bahwa
sesungguhnya Allah tidak pernah membedabedakan. Sebab setiap orang dari bangsa
manapun yang takut akan Dia dan yang
mengamalkan kebenaran akan berkenan kepada-Nya. Juga Petrus memberitakan kasih
Kristus, bagaimana ia mengaku bahwa ia adalah salah satu saksi dari setiap penderitaan Yesus Kristus. Juga Petrus mengatakan bahwa,
barang siapa percaya kepada-Nya, ia akan
mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.
Roh Kudus turun
Ketika Petrus sedang berkata demikian,
turunlah Roh Kudus atas setiap orang yang ada
disitu, yang sedang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya itu dari golongan bersunat yang menyertai Petrus
tercengang-cengang, karena melihat bahwa
karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsabangsa lain juga. Sebab mereka mendengarkan orang itu berkata-kata dalam bahasa Roh
dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
“Bolehkan orangmencegah untuk membaptis
orang-orang ini dengan air, sedang mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kia?”
Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama
Yesus Kristus. Kemudia mereka meminta
Petrus, supaya ia tinggal beberpa hari lagi
besama-sama dengan mereka.
Nah...adik-adik, luar biasa bukan kasih
Tuhan pada kita? Karena itu, kita tidak boleh
membeda-bedakan orang, entah ia kaya,
miskin,
jelek,cantik,
cacat,
maupun
lumpuh...Kita harus mengasihi mereka, kaena
Tuhan Yesus juga mengasihi adik-adik, lalu Ia
mau juga adik-adik mengasihi orang-orang
disekitar kita.Amin.
3
Penerapan Karakter arif dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Petrus memberitakan mengenai Yesus Kristus kepada Kornelius dan semua
orang yang mendengarnya.
Prinsip 2:
Ketika Kornelius hendak menyembahnya, Petrus menegakkannya kembali.
Prinsip 3:
Tuhan memberikan wahyu kepada Petrus untuk tidak membeda-bedakan.
Prinsip 4:
Petrus taat ketika Roh Kudus mengatakan padanya untuk turun kebawah,
dan menemui kedua orang itu serta pergi bersama.
Prinsip 5:
Petrus mengaku bahwa ia adalah salah satu saksi dari Yesus Kristus.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Sedang apakah Petrus ketika ia mendapat penglihatan?
2.
Siapa yang ingin bertemu dengan Petrus?
3.
Apa nama kota tempat tinggal Kornelius?
4.
Berapa orangkah yang datang menjemput Petrus?
5.
Apa isi dari pemberitaan Petrus?
6.
Menjadi saksi siapakah Petrus?
7.
Mengapa kita tidak boleh membeda-bedakan?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga orang bijak
menuntut pengetahuan.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
Aktivitas:
“Orang benar dikejar Berkat”
Pemimpin membuat secarik kertas/lebih 3 lembar diberi tulisan ayat hafalan. Lalu dilipat
menjadi kecil dimasukkan pada wadah korek api dengan diberi hiasan khusus . Pemimin
mengambil salah satu tulisan yang dimasukkan pada bungkus korek api tersebut lalu sama bernyanyi “Aku diberkati” atau lagu lain yang ada hubungannya dengan berkat, 2 kali
menyanyi sambil kotak berputar secara berantai dan akan berhenti pada orang yang tepat lagu berhenti. Orang yang mendapat kotak itu membuka dan menghafalkan ayat
hafalan tersebut. (hanya punya waktu 2 menit)
Catatan : Lebih menhafal firman Tuhan
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Petrus dan orang banyak
Menceritakan kembali tentang Penglihatan Petrus
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
1
PELAJARAN 5
Kornelius
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 10:1-8
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga
orang bijak menuntut pengetahuan ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar bertindak bijaksana dalam kehidupan
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
2
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungan cerita tentang Kornelius diceritakan dalam Alkitab Kisah Para Rasul 10:1-8
CERITA ALKITAB:
Hallo adik-adik….minggu kemarin, kita
belajar mengenai Petrus yang diminta datang
oleh Kornelius. Nah...adik-adik, minggu ini kita
akan belajar mengenai Kornelius yang memanggil Petrus itu, siapakah dia sehingga memanggil Petrus? Siap belajar? Mari kita
berdoa….
Ada seorang yang bernama Kornelius,
yang tinggal di sebuah kota yang bernama Kaisarea. Ia adalah seorang perwira pasukan,
yang saat itu disebut pasukan Italia. Kornelius
adalah seorang yang saleh, sebab ia dan siisi
rumahnya takut akan Allah, ia juga sering memberikan banyak sedekah untuk umat Yahudi
dan senantiasa berdoa kepada Allah.
Pada suatu hari, dalam suatu penglihatan,
kira-kira jam tiga petang, Kornelius melihat
dengan jelas malaikat Allah masuk rumahnya
dan malaikat itu berkata kepadanya, katanya:
“Kornelius!” dengan gemetar Kornelius
menatap malaikat itu dan dengan takut-takut
Kornelius menjawab: “ada apa Tuhan?”. Lalu
malaikat itu menjawabnya, “semua doamu dan
sedekahmu telah naik kehadirat Allah dan Allah
mengingat engkau.
Dan sekarang ini, suruhlah beberapa orang
Yope untuk menjemput seseorang yang bernama Simon dan biasa disebut atau dipanggil
Petrus. Saat ini, ia sedang menumpang dirumah seorang penyamak kulit yang bernama
Simon, yang tinggal di tepi laut.” Setelah berkata seperti itu, malaikat itu pergi meninggalkannya.
Setelah malaikat itu pergi, Kornelius memanggil dua orang hambanya beserta seorang
prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu
bersama-sama dengan dia. Dan sesudah ia
menjelaskan segala sesuatu kepada mereka, ia
menyuruh mereka pergi ke Yope.
Penerapan Karakter arif dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Dengan takut-takut Kornelius berbicara dengan malaikat itu.
Prinsip 2:
Kornelius memilih dua orang hambanya, juga menyertakan seorang prajurit yang saleh
dari orang-orangnya.
Prinsip 3:
Malaikat itu, menyuruh Kornelius untuk menjemput Petrus disebuah kampung yang bernama Yope.
Prinsip 4:
Korneluis percaya akan perkataan malaikat itu, dan ia taat melakukan
dengan mengirim utusannya.
Prinsip 5:
Suatu hari, Kornelius melihat malaikat datang kerumahnya dan berbicara kepadanya.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Tinggal di kota apakah Kornelius?
2.
Jam berapakah Kornelius melihat penglihatan itu?
3.
Siapa yang datang kerumahnya dan berbicara padanya?
4.
Apakah yang malaikat itu minta pada Kornelius?
5.
Siapa yang harus di jemput? Dan tinggal dimana?
6.
Berapa orangkah hamba yang diutus untuk menjemput Petrus?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 18:15
“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan dan telinga orang bijak
menuntut pengetahuan.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
Aktivitas:
“Simson dan Delila”
Pemimpin ice breaker membagi sedikit mengenai kisah Simson dan Delila. Permainan
dengan ketentuan: Simson dikalahkan Delila, Dellila dikalahkan Singa, Singa dikalahkan
Simson. Tiap regu berbalik dengan posisi membelakangi lawan sampai hitungan ketiga,
lalu kemudian tiap regu saling berhadapan dengan melakukan gerakan baik Simson/
singa/Delila. Regu yang kalah di hukum.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Kornelius
Menceritakan kembali tentang Kornelius
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
Pelajaran
Bulan Juni
P elayan an A n ak -A n ak (K id s for
C h rist) C ITY B LESSIN G - jem aat B erkat B agi
B an gsa 2 0 1 5
1. FIRMAN TUHAN
(Pelajaran 1) Barnabas (Pelajaran 2) Yakobus mati
(Pelajaran 3) Petrus dilepas dari penjara (Pelajaran 4) Paulus menyembuhkan orang lumpuh
2. Karakter: *
Dalam membagikan cerita Firman Tuhan dalam bulan Juni kita akan memfokuskan pada karakter Arif Apa akibatnya sewaktu mereka Arif dan apa aki batnya sewaktu mereka tidak Arif.
*
3. PESAN GEMBALA ∗
∗
Setiap minggu awal ingatkan anak-­‐anak untuk pentingnya misi sebagai amanat agung dan mendoakan bangsa-­‐bangsa sehingga mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-­‐jiwa yang terhilang di sekeliling mereka. Tahun ini adalah “Tahun Pemeliharaan Ilahi” Mari kita mengajak anak-­‐anak untuk lebih takut akan Tuhan dan menaruh pengharapan mereka kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan memelihara mereka dan mem-­‐berikan masa depan yang penuh harapan BULAN
JUNI
Pelajaran 1
Pelajaran Alkitab: Barnabas
(KIsah Para rasul 11:19-30; 13:1-12)
Pelajaran Karakter: Lim a Prinsip Arif
Pesan Gem bala: M inggu M isi
Pelajaran 2 Pelajaran
Alkitab: Yakobus m ati
(Kisah Para Rasul 12:1-4
Pelajaran Karakter: Lim a Prinsip
Arif Pesan Gem bala: M inggu
M isi
Pelajaran 3
Pelajaran Alkitab: Petrus dilepaskan dari
penjara
(Kisah Para Rasul 12:1-19)
Pelajaran Karakter: Sajak dan Lagu
Pesan Gem bala: M inggu M isi
Pelajaran 4
Pelajaran Alkitab: Paulus menyembuhkan orang
lumpuh
(Kisah Para Rasul 14:1-18)
Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang
Pesan Gem bala: M inggu M isi
PELAJARAN 1
Barnabas
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 11:19-30; 13:1-12
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengtahuan…. ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar untuk berpikir dan beringkah laku secara bijak
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Barnabas diceritakan dalam Alkitab Kisah Para Rasul 11:1930; 13:1-12
CERITA ALKITAB:
Wahh…. pagi yang indah bukan adikadik? Kita akan kembali belajar firman Tuhan,
kali ini mengenai Barnabas, seorang percaya
yang takut akan Tuhan, ia adalah teman dari
Saulus, yang kita kenal menjadi Paulus.. Namun sebelum kita belajar Firman Tuhan mari
kita berdoa terlebih dahulu… Siapa yang ingin
memimpin doa?
Barnabas diutus untuk pergi ke Antiokhia.
Untuk melihat kasih karunia Allah, Karena
terdengarlah oleh para murid-murid banyaklah
orang yang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Barnabas melihat hal itu, dan bersukacitalah dia. Ia menasehati mereka, supaya
mereka semua setia kepada Tuhan. Orang
banyak yang telah percaya itu mendengarkan
perkataanya, karena Barnabas adalah seorang
yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman
dan olehnya sejumlah orang dibawa kepada
Tuhan.
Barnabas pergi ke Tarsus untuk mencariSaulus (adik-adik masih ingat mengenai
Saulus bukan?). Ia bertemu Saulus kemudian
membawa ke Antiokhia. Merekapun tinggal bersama-sama dengan jemaat yang lain satu tahun lamanya, mengajar mereka, dan di Antiokhialah pertamakali murid-murid itu disebut
Kristen.
Barnabas dan Saulus diutus
Firman Tuhan makin tersebar, dan banyak orang menjadi percaya. Pada saat itu dalam jemaat Antiokhia ada beberapa nabi dan
pengajar, dan pada suatu hari, ketika mereka
semua sedang beribadah kepada Tuhan dan
berpuasa, berkatalah Roh Kudus pada mereka:
Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku
untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, lalu
meketakkan tangan keatas ke dua orang itu.
Lalu kedua orang itupun pergi.
Barnabas dan Saulus memulai perjalanan
mereka di pulau Siprus, mereka memberitakan
Firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat
orang Yahudi, dan ada seorang yang bernama
Yohanes menyertai mereka untuk membantu
mereka. Mereka mengelilingi pulau itu.
Elimas tukang sihir
Di tempat itu mereka bertemu seorang
tukang sihir dan nabi palsu yang bernama
Elimas . Dan ia adalah teman gubernur dipulau
itu, yang bernama Sergius Paulus, yang adalah
orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus karena ia ingin mendengar Firman Allah, tetapi Elimus, tukang sihir itu
menghalang-halangi mereka berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.
Tetapi Saulus yang disebut juga Paulus
penuh dengan Roh Kudus, menatap Elimas
dan berkata, “Hai anak iblis, engkau penuh
dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan,
engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu? Sekarang, lihatlah tangan
Tuhan datang menimpa engkau dan engkau
menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau
tidak dapat melihat matahari.” Dan seketika itu
juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap,
dan sambil meraba-raba, ia harus mencari
orang untuk menuntun dia. Melihat apa yang
terjadi itu, percayalah gubernur itu, ia takjub
akan ajaran Tuhan.
Penerapan Karakter arif dari Firman Tu-­‐han:
Prinsip 1:
Saulus menegur Elimas, karena ia berusaha untuk membuat sang gubernur tidak
mendengar Firman Tuhan.
Prinsip 2:
Mereka mengajak Yohanes untuk ikut di dalam perjalanan mereka.
Prinsip 3:
Banyak orang mendengar perkataan Barnabas karena Barnabas adalah seorang yang
takut akan Tuhan.
Prinsip 4:
Barnabas pergi ke Tarsus untuk menjemput Saulus.
Prinsip 5:
Barnabas dan Saulus mengajar di rumah-rumah ibadat orang-orang Yahudi.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Kemana Barnabas diutus?
2.
Siapakah yang dicari Barnabas ke Tarsus?
3.
Berapa lama Barnabas dan Saulus tinggal di Antiokhia?
4.
Siapa saja yang Tuhan inginkan untuk di khususkan bagi-Nya?
5.
Siapakah yang mereka ajak untuk membantu mereka?
6.
Siapa nama gubernur yang berada di pulau Siprus?
7.
Dan siapa nama tukang sihir yang berada di pulau itu?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan….”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
Aktivitas:
“Adam dan Hawa”
Dibagi 2 kelompok, kelompok I beranggotakan pria diberi nama kelompok Adam, kelompok II beranggotakan wanita dan diberi nama kelompok Hawa. Setiap pria dalam kelompok Adam di beri nilai masing-masing 75. Setiap wanita dalam kelompok hawa diberi
nilai masing-masing 50. Setelah itu mereka bersama-sama membentuk lingkaran sambilmenyanyikan sebuah lagu kemudian dipimpin ice breaker menghentikan lagu dan menyebut kan sejumlah angka (mis:200), kemudian mereka segera membentuk kelompokkelompok yang bila dijumlahkan dengan jumlah angka yang disebutkan.
Aktivitas misi:
“Musik daerah”
Para guru telahmenyiapkan satu kaset yangberisikan satu atau lebih lagu daerah. Lalu
pasangkan dan ajarkan anak-anak untuk menarikan tarian daerah itu. Setelah itu ajaklah
anak-anak membentuk kelompok2 lalu berdoa bagi daerah yang tadi musiknya di mainkan.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Barnabas
Menceritakan kembali tentang Barnabas
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
PELAJARAN 2
Yakobus Mati
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 12:1-4
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan…. ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar untuk berpikir dan beringkah laku secara bijak
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Barnabas diceritakan dalam Alkitab Kisah Para Rasul 12:1-4
Hari yang luar biasa bukan adik-adik?
Wah,,, senang sekali berjumpa dengan adikadik semua hari ini… apa kabar semua? Ada
sukacita bukan? Hari ini kakak akan bercerita
tentang Yakobus, salah satu dari murid Tuhan
Yesus, siapa yang mengetahui mengenai
dia?... Yakobus juga ikut memberitakan Firman
Tuhan ketika Tuhan Yesus telah naik ke surga,
namun karena ia salah satu murid Yesus, maka
banyak juga yang tidak menyukainya, salah
satunya adalah raja Herodes yang saat itu memerintah. Mari kita mulai belajar Firman Tuhan,
siap? Mari berdoa…..
Yakobus mati
Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap
beberapa orang dari jemaat. Ia tidak menyukai
mereka. Karena itu ia menyuruh salah seorang
pegawainya untuk membunuh salah seorang
dari kedua belas murid itu, yaitu Yakobus,
saudara dari Yohanes (yang juga salah
seorang dari kedua belas murid Tuhan Yesus).
Mereka membunuhnya dengan pedang.
Pembunuhan yang kejam itu menyenangkan
banyak orang Yahudi, karena itu Herodespun
melanjutkan perbuatanya dengan menyiksa
banyak orang kudus dan salah satunya adalah
Pada saat Firman Tuhan mulai tersebar dan menahan Petrus.
telah banyak orang yang menjadi percaya. Ada
banyak orang yang tidak menyukainya, karena
telah banyak jemaat di setiap negeri yang bera
ni memperkatakan Firman Tuhan. Salah satu
pejabat Negara yang tidak menyukai tersebanya Firman Tuhan adalah raja Herodes, yang
saat itu sedang memerintah wilayah itu.
Penerapan Karakter arif dari Firman Tu-­‐han:
Prinsip 1:
Herodes tidak menyukai Firamn Tuhan tersebar dan membawa banyak orang menjadi
percaya kepada Tuhan .
Prinsip 2:
Karena membenci mereka, Herodes meminta seorang pegawainya untuk membunuh
seorang rasuk yang bernama Petrus.
Prinsip 3:
Banyak orang Yahudi menjadi senang akan perbuatan Herodes.
Prinsip 4:
Karena banyak yangmenukai hal itu, Herodes semakin menjadi-jadi menyiksa orangorang kudus
Prinsip 5:
Yakobus dibunuh dengan pedang
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Siapa nama raja yang tidak menyukai Firman Tuhan tesebar?
2.
Dengan apakah Yakobus dibunuh?
3.
Saudara siapakah Yakobus?
4.
Siapa yang senang akan perbuatan ini?
5.
Selain membunuh Yakobus, apa lagi yang dilakukan Herodes?
6.
Siapa nama orang yang ditahan Herodes?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 1:7a
“takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan….”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai
Aktivitas:
“Menebak barang”
1 atau 2 orang diminta keluar dari ruangan kemudian anggota yang masih ada diruangan bersepakat menunjuk 1 barang yang ada didalam ruangan kemudian masingmasing menyimpannya dalam hati. Kemudian orang-orang yang disuruh keluar ruangan
disuruh masuk dan disuruh menebak barang tersebut dengan cara mengajukan pertanyaan yang jawabannya hanya Ya atau Tidak (mis: apakah barang itu brwarna merah?
Berbentuk kotak?, dsb) hingga akhirnya barang tersebut tertebak.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Yakobus
Menceritakan kembali tentang Yakobus mati
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
PELAJARAN 3
Petrus di lepaskan dari penjara
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 12:1-19
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan…. ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar untuk berpikir dan beringkah laku secara bijak
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Petrus dilepaskan dari penjara diceritakan dalam Alkitab
Kisah Para Rasul 12:1-19
CERITA ALKITAB:
Herodes ingin menyenangkan hati orangorang Yahudi, karena itu selain membunuh
Yakobus, Karena itu selain membunuh Yakobus, iapun menahan Petrus didalam penjara.
Petrus dijaga oleh empat regu, masing-masing
berisikan empat orang.
Malaikat Tuhan
Malam sebelum ia dihadapkan banyak
orang, dengan terbelenggu oleh rantai, dua
orang penjaga tertidur disampingnya, dan dua
orang lagi sedang menjaga pintu depan. Tibatiba ada cahaya yang datang disekelliling ruangan penjara itu, dan malaikat Tuhan berdiri di
hadapannya, katanya: “bangunlah!” maka
kedua rantai itu terlepas. Setelah ia berdiri,
malalikat
itu meminta
Petrus untuk
mengenakan sepatu dan berpakaian, dan
memintanya untuk mengikutinya. Petrus berpikir bahwa ia sedang bermimpi.
Petrus dan malaikat itu berjalan melewati
seorang penjaga, lalu melewati yang
kedua,
namun tidak ada yang berusaha memberhentikan mereka. Hingga sampailah mereka ke pintu
gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu
terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Kalau
mereka berjalan keluar, dan ketika tiba di ujung
jalan, tiba-tiba malaikat itu pergi meninggalkan
secepat ia datang menemuinya ketika ia berada dipenjara.
Petrus menemui saudara-saudara
Saat itu benar-benar Petrus telah terjaga
dan ia berkata: “Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan telah mengirimkan malaikatnya untuk me
nyelamatkan aku dari Herodes dan harapan
orang-orang Yahudi.” Kemudian, Petrus berpikir kemana ia akan pergi dan apa yang harus
ia lakukan. Petrus menuju kerumah seorang
wanita yang bernama Maria, yang adalah
saudara dari Barnabas dan memiliki seorang
anak yang bernama Yohanes, yang disebut
juga Markus, yang berapa tahun kemudian
menulis injil Markus. Disitu banyak orang yang
berkumpul dan berdoa bagi Petrus.
Petrus tiba dirumah itu dan mengetuk pintu. Seorang hamba yang bernama Rode mendekati pintu dan ia mendengar dan mengenal
suara Petrus. Ia begitu gembira, sehingga ia
lupa membuka pintu, namun berlari kedalam
rumah dan dengan senang memberitahukan
bahwa Petrus sedang berdiri didepan rumah.
Mereka berpikir bahwa hamba permpuan itu
gila, namun ia begitu yakin dengan perkataanya.
Petrus terus mengetuk pintu. Dan ketika
mereka akhirnya membuka pintu rumah itu dan
melihat ia berdiri di situ,mereka terkejut.
Kemudian Petrus menceritakan pada mereka
bagaimana Tuhan telah membawanya keluar
dari penjara. Kemudian ia berkata:” Beritahukanlah hal ini kepada Yakobus dan saudarasaudara kita.” Kemudia Petrus pergi keluar , ke
suatu tempat dimana Herodes dan orangorangnya tidak dapat menemui dia.
Pagi hari datang gemaparlah seluruh
prajurit-prajurit. Herodes mencari Petrus, namun ia tidak menemukannya. Dalam kemarahannya, ia ,menyuruh penjaga yang menjaga
Petrus untuk dibunuh.
Wah… adik-adik!! Luar biasa bukan apa
yang Tuhan lakukan bagi Petrus? Itu karena
Petrus begitu mengasihi Tuhan Yesus. Adikadik mau seperti itu? Karena itu kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu, maka penjagaan
Tuhan akan senantias bersamamu.
Penerapan Karakter arif dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Petrus menceritakan kepada saudara-saudara yang ada dirumah Maria, tentang bagaimana Tuhan melepaskannya.
Prinsip 2
Banyak orang sedang berkumpul untukmendoakan Petrus.
Prinsip 3:
Mereka menganggap Rode (hamba perampuan) itu gila, karena mengatakan bahwa
Petrus berdiri didepan pintu.
Prinsip 4:
Karena mereka kurang percaya, mereka membukakan pintu dan mereka terkejut karena
benar Petrus berdiri dihadapan mereka.
Prinsip 5:
Malaikat meminta Petrus untuk mengikutinya.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Siapa nama raja yang menahan Petrus ?
2.
Berapa regu yang menjaga Petrus? Dan setiap regu ada berapa orang?
3.
Siapa yang datang dengan sinar terang ke penjara?
4.
Kemana Petrus pergi setelah malaikat itu meninggalkannya?
5.
Siapa nama hamba yang mendekati pintu namun tidak membukakannya?
6.
Siapa nama anak dari Maria?
7.
Maria adalah saudara dari siapa?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan….”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
Aktivitas:
“Hidup Penuh Impian”
Pemimpin ice breaker memberikan peraturan mengenai permainan. Berhitung mulai angka 1 sampai seterusnjya dengan syarat bilangan yang ada angka 7/ kelipatannya 7 diganti dengan dul. Co: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, dul….tiga belas, dul, dsb. Kita
cari anggota yang salah dalam permainan ini misal apa waktu dia berhitung pada hitungan ke 14 seharusnya dia bilag dul tapi salah mengatakannya. Dia masih bilang 14,
maka orang itu harus berhenti melakukan hitungan/ keluar dari permainan. Lalu dilanjutkan berhitung lagi hingga cari orang yang melakukan kesalahan. Ambil 5 orang yang kalah.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Para Murid
Menceritakan kembali tentang Petrus dilepaskan dari penjara
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
PELAJARAN 4
Saulus menyembuhkan orang lumpuh
Firman Tuhan:
Kisah Para Rasul 14:1-18
Ayat Hafalan bulan ini:
Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan…. ”
Tujuan Pelajaran ini:
Belajar untuk berpikir dan beringkah laku secara bijak
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Paulus menyembuhkan orang lumpuh diceritakan dalam
Alkitab Kisah Para Rasul 14:1-18
CERITA ALKITAB:
Selamat pagi adik-adik… apa kabar
semua? Hari ini kita akan kembali belajar Firman Tuhan mengenai Paulus? Siapa yang ingat dengan Paulus? Benar… ia dulu bernama
Saulus, beberapa minggu yang lalu kita
mempelajari mengenai Saulus, sekarang kita
akan melihat anugrah Tuhan dalam hidup Paulus. Siap belajar? Mari kita berdoa…
tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas
mereka sebut Zeus, dan Paulus mereka sebut
Hermes, karena ia yang berbicara. Karena
mereka berpikir seperti itu, maka datanglah
imamnya dewa Zeus yang kuilnya terletak
diluar kota, membawa lembu-lembu jantan dan
karangan-karangan bunga ke pintu gerbang
kota untuk mempersembahkan korban kepada
rasul-rasul itu.
Barnabas dan Pulus
Barnabas dan Paulus ,mengoyakkan paPaulus dan Barnabas masuk ke sebuah kiannya, lalu terjun ketengah-tengah orang bankota yang bernama Ikonium. Kedua rasul itu yak itu sambil berseru: “Hai kamu, kami ini adamengajar di rumah ibadat orang Yahudi, se- lah manusia-manusia sama seperti kamu, kami
hingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang ada disini untuk memberitakan injil kepada
Yunani , menjadi percaya. Tetapi banyak juga
kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan
yang tidak menyukai mereka. Dan yang tidak
sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup
memihak mereka itu menjadi gusar. Karena yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan
Paulus dan Barnabas mengajar dengan berani, segala isinya. Dahulu , Allah membiarkan
karena mereka percaya kepada Tuhan, dan semua bangsa menuruti jalannya masingTuhan juga mengaruniakan kepada mereka
masing, namun Ia bukan tidak menyatakan dirikuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan
Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu
mukjizat-mukjizat.
dengan menurunkan hujan dari langit dan
Tetapi orang banyak dikota itu terbelah dengan memberikan musim-musin subur bagi
dua, ada yang memihak kepada kedua rasul
kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan
itu, ada juga yang memihak kepada orang Yadan kegembiraan.
hudi. Mulailah orang-orang yang tidak
Walaupun rasul-rasul itu berkata dengan
mengenal Allah itu menimbulkan suatu gerakan demikian, namun hamir-hampir tidak dapat
untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu
mereka mencegah orang banyak untuk memdengan batu. Kedua rasul itupun menyingkir ke persembahkan korban kepada mereka.
kota-kota yang terdekat dengan kota itu. Salah
satunya adalah Listra.
Seorang lumpuh di sembuhkan
Di Listra, Paulus dan Barnabas sedang
memberitakan Firman Tuhan. Saat itulah mereka bertemu seorang yang duduk saja, karena
lemah kakinya. Ia lumpuh sejak ia dilahirkan
dan belum pernah dapat berjalan. Saat itu ia
sedang mendengarkan Paulus berbicara. Ketika Paulus menatap dia dan melihat bahwa
orang itu beriman dan dapat disembuhkan,
maka berbicaralah
Paulus kepadanya:
“berdirilah tegak diatas kakimu!” dan seketika
itu juga orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan
kian kemari dengan sukacita dan kegembiraan.
Kesalahan orang banyak
Orang banyak melihat apa yang diperbuat
Paulus, mereka berseru dengan bahasa lain,
kata mereka “Dewa-dewa telah turun ketengah-
Penerapan Karakter arif dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Paulus menjelaskan kepada orang banyak mengenai siapa mereka, namun orang banyak
itu tidak peduli.
Prinsip 2
Orang yang tidak mengenal Allah menjadi gusar dan melempari mereka dengan batu.
Prinsip 3:
Paulus dan Barnabas menyingkir ke kota-kota terdekat.
Prinsip 4:
Paulus melihat seorang lumpuh, dan ia tahu bahwa orang ini beriman hingga ia dapat
disembuhkan.
Prinsip 5:
Orang-orang yang melihat kejadian itu berpikir bahwa mereka adalah dewa yang menjadi
manusia.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Di kota apakah mereka dilempari batu?
2.
Di kota apa mereka bertemu dengan seorang lumpuh?
3.
Apa yang Paulus lihat dari orang lumpuh itu?
4.
Imam dewa apakah yang datang dari luar kota? Apa yang dibawanya?
5.
Siapa yang mengoyakkan pakaian?
6.
Apa yang mereka lakukan terhadap kedua rasul itu?
7.
Apakah mereka mendengar perkataan Paulus?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan….”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran
gambar.
Aktivitas:
“Tebak nama”
Pemimpin ice breaker menyebutkan salah satu nama tokoh alkitab (Mis: Abraham nama
huruh terakhirnya adalah am). Maka orang selanjutnya harus menyebutkan nama tokoh
alkitab yang berawalan huruf m dan begitu seterusnya,
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Seorang lumpuh
Menceritakan kembali tentang Paulus menyembuhkan orang lumpuh
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Arif.
Download
Study collections