muatan listrik - WordPress.com

advertisement
MUATAN LISTRIK
PENGERTIAN
Muatan listrik adalah bentuk dasar dari
kuantitas listrik.
 Kuantitas muatan diukur berdasarkan gaya
tolak-menolak atau tarik-menarik antar muatan.

SIFAT-SIFAT MUATAN LISTRIK
Jika muatannya sama akan saling tolak menolak
 Jika muatannya berbeda akan saling tarik
menarik
 Benda netral akan selalu ditarik oleh benda
bermuatan listrik

KONDUKTIFITAS
Konduktivitas listrik adalah ukuran dari
kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan
arus listrik.
 Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan
pada ujung-ujung sebuah konduktor, muatanmuatan bergeraknya akan berpindah,
menghasilkan arus listrik
 Kemampuan suatu benda menghantarkan arus,
sangat bergantung dengan tahanan dari
penghantar tersebut


Faktor-faktor yang menyebabkan arus dapat
mengalir dengan mudah antara lain
Luas penampang penghantar
 Panjang konduktor
 Jenis konduktor
 Temperatur


“Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan
diameter penampang A serta tahanan jenis ρ
(rho), maka tahanan penghantar tersebut
adalah”:
R
l
A
Keterangan :
R : tahanan kawat (, ohm)
ρ : tahanan jenis kawat (mm2)
l : panjang kawat (m, meter)
A : luas penampang kawat (mm2)
TABEL 1. TAHANAN JENIS BAHAN
INDUKSI LISTRIK

Induksi listrik adalah fenomena fisika yang
apabila pada suatu benda yang tadinya netral
atau (tidak bermuatan listrik) menjadi
bermuatan listrik karena akibat adanya
pengaruh dari gaya listrik atau dari benda yang
bermuatan lain dan didekatkan padanya.
PRINSIP ARUS INDUKSI
PERGERAKAN MAGNET
PERUBAHAN FLUK MAGNET
ARUS INDUKSI
ARAH GERAK MAGNET
POLARISASI ARUS INDUKSI
ARUS BOLAK-BALIK
INDUKSI DIBAGI MENJADI DUA
Induksi sendiri (Self induction).
 Induksi mutual (Mutual induction).

INDUKSI SENDIRI (SELF INDUCTION).

Induksi sendiri adalah munculnya tegangan
listrik pada suatu kumparan pada saat
terjadinya perubahan arah arus.

Untuk besarnya induktansi diri dari suatu
kumparan dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut :
LN
L
I
N
ɸ


I
= induksi diri kumparan (H)
= Arus listrik (A)
= jumlah lilitan
= Fluks magnetik kumparan

Untuk mendapatkan induktansi diri pada
selenoida dan toroida :
Ket :
 L = induktansi diri solenoida atau toroida ( H)
 μ0 = permeabilitas udara (4 π × 10-7 Wb/Am)
 N = jumlah lilitan
 l = panjang solenoida atau toroida (m)
 A = luas penampang (m2)

Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat
dengan 50 lilitan. Panjang kumparan 5 cm
dengan luas penampang 1 cm2. berapakan besar
Induktansi diri dari keadaan tersebut.
INDUKTANSI MUTUAL

Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu
kawat maka akan timbul medan magnet pada
setiap penampang kawat. Medan magnet
tersebut akan mengembang walaupun hanya
dalam waktu yang sangat singkat dan memotong
kawat penghantar yang kedua. Pada saat inilah
timbul gaya gerak listrik pada penghantar yang
kedua yang disebut induksi mutual

Bila suatu arus i1 yang berubah-ubah dalam
sebuah rangkaian menyebabkan sebuah
fluks magnetik yang berubah-ubah dalam
rangkaian kedua, maka sebuah TGE diinduksi
di1
ε2  M
dt

Konstanta M dinamakan induktansi bersama.
Dan simbol ɛ tegangan listrik (volt)

Serupa halnya, sebuah arus i2 yang berubahubah dalam rangkaian kedua akan
menginduksi sebuah tge dalam rangkaian
yang pertama
di2
ε1  M
dt

Satuan SI dari induktansi bersama M adalah
henry, yang disingkat H.
Download